Anda di halaman 1dari 8

PENGERTIAN ENERGI DAN MACAM-

MACAM BENTUK ENERGI

1. Pengertian Energi
Dalam keseharian kita sering mendengar kata berenergi atau orang kuat yang
mempunyai banyak energi. Orang yang dapat mendorong mobil dikatakan amat berenergi, air
yang dapat mendorong kapal di laut dikatakan mempunyai energi, begitu juga dengan angin.
Aki dapat menyalakan motor disebabkan mempunyai energi dan seterusnya.

Pengertian energi berdasarkan ilmu fisika ialah kemampuan untuk melakukan usaha.
Kemampuan tersebut diukur dengan variabel waktu dan juga besarnya usaha yang dilakukan.
Tidak ada pengertian energi selain gambaran diatas yang sangat menggambarkan apa itu
energi.

Dalam sistem SI, Energi mempunyai satuan Joule. Satuan lain dari energi misalnya
KWh, Erg serta kalori digunakan dalam bidang-bidang tertentu untuk memudahkan. Konversi
satuan energi bisa dilakukan melalui ketetapan bahwa 1 kalori = 4.2 Joule dan juga 1 joule =
1 watt sekon.

2. Macam-macam Bentuk Energi


Dalam pembahasan mengenai energi, terdapat suatu hukum yang bernama hukum
kekekalan energi. Hukum tersebut berarti energi tidak dapat hilang atau musnah, namun
dapat berubah bentuk. Berikut ialah macam-macam bentuk energi:

a. Energi Kimia
Energi kimia ialah energi yang paling dibutuhkan oleh makhluk hidup disebabkan pada
bentuk kimiawi, energi dapat disimpan lebih lama. Energi kimia biasanya tersimpan dalam
bahan-bahan makanan. Dalam metabolisme sel, ATP ialah salah satu bentuk energi kimia
yang sangat berguna serta penting untuk manusia.

Energi kimia pun tersimpan dalam bahan bakar yang biasanya sering kita gunakan
misalnya bensin dan juga minyak tanah. Energi ini muncul sebab terjadinya proses
pemecahan ikatan kimia dalam susunannya sehingga menghasilkan energi.

b. Energi Panas
Energi panas merupakan rupa energi yang bisa berubah jadi kalor. Energi panas dapat
muncul dikarenakan terjadinya perubahan bentuk energi misalnya pada reaksi energi kimiawi
pada matahari yang mengakibatkan munculnya api dan panas yang berpindah secara radiasi.

c. Energi Bunyi
Energi ini ialah salah satu bentuk perubahan energi. Bunyi dapat dihasilkan oleh
tabrakan, tumbukan, dan masih banyak peristiwa lainnya asalkan ada penghantar seperti
udara maupun benda lainnya. Satuan bunyi ialah desibell.
d. Energi Listrik
Energi listrik ialah energi yang saat ini paling banyak digunakan dan juga dianggap
sangat penting oleh penduduk dunia. Energi ini muncul disebabkan adanya perbedaan muatan
antara dua buah titik penghantar. Energi listrik dihasilkan oleh berbagai pembangkit tenaga
listrik.

Energi ini dapat diperoleh dari perubahan berbagai sumber energi seperti air, panas,
angin, cahaya, serta bahan bakar fosil (kimiawi). Energi itu dikonversikan menjadi bentuk
energi listrik melalui perputaran turbin yang merupakan dinamo yang dapat menghasilkan
sebuah medan listrik.

Untuk cahaya, energi listrik diperoleh dari reaksi fotovoltaik pada permukaannya
sehingga mengakibatkan perbedaan muatan serta menghasilkan listrik.

e. Energi Gerak
Energi ini ialah salah satu bentuk energi dasar. Energi gerak sesuai namanya timbul pada
benda atau zat yang bergerak. Saat suatu benda ataupun zat bergerak, gerakan yang ada ialah
energi. Hal ini searah dengan perubahan energi air untuk memutar baling-baling turbin untuk
menghasilkan listrik.

f. Energi Nuklir
Energi nuklir ialah energi yang berada dalam setiap materi ataupun zat yang tentunya
tersusun atas atom-atom serta material penyusun atom misalnya elektron, neutron dan juga
proton. Energi nuklir sebenarnya pun merupakan energi kimia, namun, lebih bersifat spesifik
serta membutuhkan usaha yang lebih dalam menggunakannya.

Energi nuklir ini bisa diperoleh melalui proses yang lebih rumit serta untuk sekarang ini
hanya dapat diambil dari materi yang bersifat radioaktif dan tidak stabil dengan inti yang
berat misalnya Uranium dan Plutonium. Untuk atom-atom lain masih terbilang lebih sulit.

Energi nuklir tersebut sesuai dengan rumus E = mc2. Sehingga energi yang sangat besar
bisa dihasilkan dalam jumlah massa yang sedikit saja. Contoh reaksi nuklir yang ada ialah
matahari yang terus menerus berpijar, lalu pembangkit listrik tenaga nuklir atau reaktor nuklir
serta Bom Atom.
Sumber Energi Yang Tidak Dapat
Diperbaharui
Ketersediaan sumber energi tentu merupakan harapan setiap orang, bahkan setiap negara.
Minimnya sumber energi pada suatu wilayah tentu akan berpengaruh buruk terhadap
kehidupan masyarakat di wilayah tersebut. Banyak sektor yang sangat bergantung terhadap
ketersediaan pasokan energi, seperti sektor industri, transportasi, pembangkit listrik, dan
masih banyak lagi. Jadi, keseluruhan sektor tadi akan mengalami hambatan operasional bila
kebutuhan akan energi tidak mencukupi, dan tentunya berujung pada menurunnya aktivitas
ekonomi.

Saat ini, mayoritas masyarakat maupun perindustrian lebih mengutamakan penggunaan


energi fosil (minyak bumi, gas alam dan batu bara), terutama dalam bentuk bahan bakar.
Padahal energi fosil digolongkan sebagai sumber energi yang tidak dapat diperbaharui.
Mengapa demikian? Karena proses pembentukannya membutuhkan waktu yang sangat lama
bahkan mencapai jutaan tahun.

Energi Fosil dan Nuklir (Uranium)


Kebutuhan akan sumber energi yang terus meningkat setiap tahunnya membuat jumlah
cadangan dari sumber daya tersebut terus mengalami penurunan, khususnya minyak bumi.
Sementara proses eksploitasinya dilakukan secara besar-besaran. Keadaan ini membuat
banyak pihak merasa khawatir akan ketersediaanya di masa depan. Sebenarnya masih
terdapat beberapa sumber energi lainnya bisa dikatakan cukup melimpah, seperti gas alam
dan uranium. Khusus untuk uranium, penggunaanya masih tergolong sangat minim, hanya
negara berteknologi tinggi saja yang menggunakannya.

Bahan Bakar Fosil


Seperti yang telah disebutkan di atas, bahan bakar fosil terdiri dari minyak bumi, gas bumi
dan batu bara. Sumber energi ini berasal dari makhluk hidup dan mikroorganisme yang hidup
selama jutaan tahun silam dan terkubur di dalam perut bumi. Akibat dari pengaruh tekanan
dan suhu tinggi membuat fosil-fosil tersebut berubah menjadi gelembung-gelembung minyak
dan gas, sedangkan batu bara terbentuk karena proses penguraian yang tidak sempurna.
Untuk lebih jelasnya, silahkan baca penjelasan di bawah:
1. Minyak Bumi

Minyak bumi adalah cairan kental berwarna hitam yang sebagian besar terdiri dari
hidrokarbon sehingga bila dibakar akan menghasilkan gas karbon dioksida dan air. Minyak
bumi dapat ditemukan dibawah perut bumi dengan kedalaman 500-3000 meter bahkan bisa
lebih dari itu. Untuk itu, minyak bumi harus dipompa dari sumur dan dialirkan ke unit
penyulingan minyak untuk diproses lebih lanjut sehingga menghasilkan berbagai macam
jenis bahan bakar, seperti bensin, solar, minyak tanah, avtur dan sebagainya. Selain itu, hasil
olahan minyak bumi masih dapat diolah lebih lanjut pada industri petrokimia sehingga
menghasilkan berbagai macam produk lain, seperti plastik, pupuk, alat kosmetik dan serat
kain.

2. Gas Bumi

Pada dasarnya, proses pembentukan minyak bumi selalu diikuti oleh pementukan gas bumi,
sehingga sering ditemukan sumur minyak yang didalamnya terdiri dari minyak bumi dan gas
alam. Gas bumi sebagian besar terdiri dari metana (CH4), yaitu sekitar 75-95% dan sedikit
karbon dioksida, nitrogen serta belerang. Gas bumi umumnya dimanfaatkan pada pembangkit
listrik dan bahan bakar industri maupun rumah tangga. Selain sebagai sumber energi dalam
bentuk bahan bakar, gas bumi dapat juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk
amonia.
3. Batu Bara

Proses pembentukan batu bara mirip dengan pembentukan sumber energi fosil lainnya. Batu
bara berasal dari makhluk hidup dan mikroorganisme yang mati dan terkubur selam berjuta
tahun, setelah melalui proses yang panjang disertai pengaruh suhu dan pergerakan lapisan
bumi sehingga menghasilkan lapisan-lapisan yang tebal dan tertimbun di dalam tanah (batu
bara). Pengambilan batu bara dari dalam bumi dilakukan dengan cara penambangan,
selanjutnya batu bara tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk pembangkit
listrik.

Bahan Bakar Nuklir

Sumber energi yang tidak dapat diperbaharui lainya yaitu uranium sebagai penghasil tenaga
nuklir. Tenaga nuklir mungkin sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang. Uranium
merupakan bahan baku utama hingga dihasilkan energi atau bahan bakar nuklir. Sama halnya
dengan batu bara, uranium juga terdapat di dalam lapisan tanah, sehingga untuk
mengeksploitasinya dibutuhkan proses penambangan. Bagaimana mengolah uranium menjadi
tenaga nuklir? di bawah ini adalah penjelasannya:

Tahap Pengayaan Uranium Sehingga Menjadi Sumber Energi


Energi dari uranium tidak dilepaskan melalui proses pembakaran, tetapi melalui proses reaksi
khusus berupa pemisahan inti atom yang akan menghasilkan energi yang sangat besar.
Pemisahan satu atom akan melepaskan beberapan neutron yang akan membantu proses
pemisahan atom uranium lainnya. Dalam proses pemisahan tersebut akan berlangsung sangat
cepat disertai energi tinggi berupa energi panas.
Energi panas yang dihasilkan digunakan untuk memanaskan air sehingga akan menghasilkan
uap. Selanjutnya, uap tersebut dimanfaatkan untuk memutar turbin, putaran dari turbin
kemudian akan menggerakkan generator listrik. Namun, penggunaan energi nuklir harus
dengan perhatian khusus, karena reaktor nuklir bisa saja mengalami kebocoran yang dapat
menyebabkan radisai dan tentunya sangat membahayakan. Karena tingginya resiko yang
dapat ditimbulkan, sehingga hanya beberapa negara saja yang menggunakan sumber energi
ini, seperti Jepang, Amerika Serikat, Rusia dan sebagainya.

Indonesia sebenarnya memiliki cadangan uranium cukup besar, namun karena keterbatasan
teknologi membuat sumber daya alam ini belum dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.

Sumber Energi Yang Dapat Diperbaharui


Sumber energi yang dapat diperbaharui- Untuk mendapatkan bentuk energi yang sesuai
dengan kebutuhan, manusia harus mampu mengubah satu bentuk energi ke dalam bentuk
energi yang lainnya dengan menggunakan sumber-sumber energi, misalnya saja kayu bakar
dan batu bara yang berasal dari alam merupakan contoh perubahan suatu bentuk energi ke
bentuk lainnya. Dengan kata lain energi selalu mengalami perubahan bentuk saat digunakan,
contohnya saja dalam pembangkit listrik tenaga air (PLTA) untuk mendapatkan energi listrik
maka harus dilakukan perubahan bentuk energi, yaitu energi gerak yang bersumber dari
tenaga air menjadi energi listrik.

Energi merupakan salah satu sumber daya alam, sumber daya alam dapat dibagi dalam dua
kelompok yaitu sember daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui, begitupun dengan sumber energi yang berasal dari alam. Kali ini akan
bahas mengenai sumber daya alam yang dapat diperbaharui.

Sumber energi yang dapat diperbaharui

Sumber energi terbarui dapat digunakan tanpa batas waktu dan tidak perna habis, karena
dapat dipulihkan dalam waktu relatif singkat serta persediaan yang melimpah, seperti
misalnya tenaga air (karena adanya siklus air) atau panas bumi dan sinar matahari langsung.
Berikut ini adalah sumber energi yang dapat diperbaharui:
1. Tenaga Air

Air yang mengalir dapat digunakan sebagai sumber energi guna mendapatkan energi gerak
(kincir air) atau energi listrik yang sering disebut dengan pembangkit listrik tenaga air.
Prinsip kerjanya yaitu dengan menggunakan turbin yang dialiri air sehingga dapat
mengaktifkan sebuah generator yang dapat menghasilkan energi listrik. Untuk skala industri
misalnya saja PLTA, terlebih dahulu dibangun sebuah bendungan yang dapat menampung air
dalam jumlah yang banyak sehingga mampu menggerakkan beberapa turbin dan
menghasilkan energi listrik dalam skala besar.

2. Panas Bumi

Panas bumi adalah sumber energi yang berasal dari dalam perut bumi. Secara alami, di dalam
perut bumi terdapat energi panas dalam jumlah yang besar yang dihasilkan oleh magma yang
bergerak ke atas permukaan bumi. Panas dari dalam bumi ini dapat dimanfaatkan dalam
bentuk uap panas yang langsung dapat digunakan sebagai sumber energi, misalnya untuk
pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Panas bumi adalah sumber energi yang dapat
dipindahkan atau dialirkan. Di indonesia memiliki banyak gunung merapi, oleh karena itu
sangat tepat bila panas bumi digunakan sebagai salah satu alternatif sumber energi.

3. Biomassa

Biomassa adalah energi yang dihasilkan dari keseluruhan makhluk hidup (hidup atau mati),
seperti tumbuh-tumbuhan, binatang, mikroorganisme dan bahan organik (termasuk sampah
organik), unsur-unsur utama dari biomassa adalah zat-zat kimia (molekul) yang sebagian
besar mengandung atom karbon. Apabila kita membakar biomassa, maka karbon tersebut
akan dilepaskan ke udara dalam bentuk karbon dioksida (CO2), serta dapat juga dihasilkan
dari proses pembusukan mikroorganisme.

4. Sampah Organik

Sampah organik merupakan jenis sampah yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme,
sampah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi karena pada sampah organik
tersebut mengalami penguraian akan menghasilkan biogas, biogas dapat menghasilkan energi
listrik (PLTG) dan energi panas (kompor gas). Pemanfaatan sampah organik ini sering kita
temui di tempat pembuangan sampah.

5. Tenaga Angin

Sumber energi yang satu ini sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, misalnya untuk
menggerakkan kapal layar dan menggerakkan mesin untuk memproduksi listrik (kincir
angin). Saat ini Indonesia telah memanfaatkan tenaga angin ini untuk memproduksi listrik,
khusunya di daerah-daerah pedalaman atau daerah tertinggal. Dari semua sumber energi yang
terbarui, tenaga angin inilah yang saat ini merupakan sumber energi yang paling ekonomis.

Anda mungkin juga menyukai