1. Identitas Pasien:
Nama : Tn. AS
Umur : 61 tahun
Jenis Kelamin : Laki – laki
Alamat : Jl. A.Yani Km 36
Pendidikan Terakhir : SMA
Suku : Banjar
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Swasta
No. Rekam Medik : 1-38-xx-xx
Diagnosis Medis : Carsinoma Buli
7. Analisis Data
Data
Etiologi Masalah
Data Subyektif Data Obyektif
Pasien mengeluh nyeri - Pasien terlihat Agens cedera biologis Nyeri akut
dengan: menahan sakit
P = Pasien mengatakan nyeri
Q = Pasien mengatakan nyeri
seperti ditusuk.
R = Nyeri dirasakan dari
perut bagian bawah sampai
ke pinggang
S = Pasien mengatakan skala
nyeri 8
T = Nyeri dirasakan pada
saat pasien BAK
Rencana Keperawatan
NOC NIC
Toleransi terhadap aktivitas Manajemen energi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Observasi adanya pembatasan pasien dalam
selama 1 x 24 jam, pasien mampu melakukan aktivitas
mempertahankan tingkat energi yang 2. Bantu pasien untuk mengidentifikasi aktivitas
adekuat dengan kriteria hasil: yang mampu dilakukan
1. Pasien mampu melakukan ADL yang 3. Kaji adanya faktor yang menyebabkan
sesuai dengan kemampuan kelelahan
2. Pasien mendapatkan waktu istirahat atau 4. Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan
tidur yang tepat emosi secara berlebihan
5. Monitor respon kardivaskuler terhadap
aktivitas
6. Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat
pasien.
7. Anjurkan keluarga untuk selalu didekat pasien
saat melakukan aktivitas
Diagnosis Keperawatan
Nyeri akut b.d. agens cedera biologis
Implementasi
03 Maret 2018 / 10.00 WITA
1. Melakukan pengkajian nyeri
2. Anjurkan pasien untuk berdoa ketika nyeri pada saat kencing
3. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam dan kompres hangat
4. Meminta pasien melapor jika merasa nyeri
5. Meminta pasien untuk istirahat yang cukup
Catatan Perkembangan
S: P = Pasien mengatakan masih merasakan nyeri
Q = Pasien mengatakan nyeri masih seperti ditusuk
R = Pasien mengatakan nyeri pada perut sebelah kanan
S = Pasien mengatakan skala menurun ke skala 7
T = Pasien mengatakan nyeri dirasakan sewaktu-waktu
O: - Pasien terlihat menarik napas dalam dan membaca doa (beristiqfar) ketika merasa nyeri,
dan keluarga membantu melakukan kompres hangat
- Ekspresi wajah pasien sedikit tenang ketika menarik napas dalam
A: Masalah nyeri akut berhungan dengan agen cedera biologis blm teratasi.
P: Lanjutkan intervensi
Perawat melakukan pengkajian pada Tn. AS usia 61 tahun pada tanggal 03 Maret 2018 pada
jam 10.00 wita. Pasien dirujuk dari rumah sakit Ratu Zalecha Martapura, setelah selama 11
hari dirawat disana, karena tidak juga mengalami perkembangan dan untuk mendapatkan
penanganan yang lebih lanjut akhirnya pihak keluarga dan pasien bersedia di rujuk ke RS
Ulin Banjarmasin. Saat ini pasien mengeluhkan sakit ketika berkemih, pasien harus
mengejan kuat untuk bisa buang air kecil, dan terdapat bekuan darah dalam selang kateter
pada saat BAK. Pasien mempunyai riwayat sakit darah tinggi, sejak berusia 50 tahun. Belum
pernah menjalani opersaisebelumnya.
Untuk sakit yang sekarang pasien sudah merasakannya sejak 1 tahun yang lalu, pada
awalnya keluhan sering kencing pada saat malam hari, kencing terasa tidak tuntas, tetapi
tidak sampai merasakan nyeri yang menggangu, dan pasien masih dapat menjalankan
pekerjaan nya sebagai petani. Inspeksi: Muka pasien terlihat menahan rasa sakit, pasien
terpasang kateter, pada urin bag terlihat gumpalan darah. Nyeri: karakteristik nyeri PQRST P
= Pasien mengatakan nyeri, Q = Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk., R = Nyeri
dirasakan dari perut bagian bawah sampai ke pinggang, S = Pasien mengatakan skala nyeri
8, T = Nyeri dirasakan pada saat pasien BAK . Obat yang didapatkan Ceftriaxon (iv) 2 x 1
gr (antibiotik), Ranitidin (iv) 2 x 50 mg (mencegah iritasi lambung), Antrain (iv) 3 x 1 gry
(anti nyeri), Asam Traneksamat (iv)2 x 500mg (iv) (mempercepat pembekuan darah), Infus
RL 15 tts/menit (manitenence cairan).
Diagnosa Keperawatan yang diangkat yaitu Nyeri akut b.d. agens cedera biologis
Implementasinya pada tanggal 03 Maret 2018 / 10.00 WITA, antara lain : Melakukan
pengkajian nyeri. Anjurkan pasien untuk berdoa ketika nyeri pada saat kencing.
Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam dan kompres hangat. Meminta pasien melapor jika
merasa nyeri . Meminta pasien untuk istirahat yang cukup. Evaluasi S: Pengkajian nyeri P =
Pasien mengatakan masih merasakan nyeri, Q = Pasien mengatakan nyeri masih seperti
ditusuk, R = Pasien mengatakan nyeri pada perut sebelah kanan, S = Pasien mengatakan
skala menurun ke skala 7, T = Pasien mengatakan nyeri dirasakan sewaktu-waktu. O: -
Pasien terlihat menarik napas dalam dan membaca doa (beristiqfar) ketika merasa nyeri, dan
keluarga membantu melakukan kompres hangat, - Ekspresi wajah pasien sedikit tenang
ketika menarik napas dalam, A: Masalah nyeri akut berhungan dengan agen cedera biologis
blm teratasi. P: Lanjutkan intervensi.