Anda di halaman 1dari 12

MODUL PELATIHAN

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PAKAN UNTUK MENDUKUNG


USAHA PETERNAKAN SAPI INTENSIF

Dr. H. Ramaiyulis, S.Pt, MP


HP/WA. 085263053550
email : ramaiyulis@gmail.com
Dosen Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

DINAS ....

TAHUN 2019

1
DAFTAR ISI

Halaman

MODUL 1. TEKNOLOGI TAPE JERAMI ................................................................ 1

MODUL 2. TEKNOLOGI SILASE ............................................................................ 3

MODUL 3. TEKNOLOGI PERMEN SAPI ................................................................ 5

MODUL 4. PENAKSIRAN BERAT BADAN DAN BERAT DAGING................... 8

TES PERKEMBANGAN PENGETAHUAN PETERNAK ....................................... 10

2
MODUL 1 : TEKNOLOGI TAPE JERAMI

TEORI
Pada ternak yang dipelihara di dalam kandang penyediaan rumput untuk ternak
mesti disabitkan, sementara sekarang telah mulai dirasakan sulitnya mendapatkan
rumput dan lamanya waktu tersita untuk menyabit rumput. Apalagi jika jumlah sapi
yang telah semakin banyak, rumput menjadi faktor pembatas dalam kesanggupan
memelihara ternak.
Jika ditelusuri lebih jauh apa sebenarnya yang dibutuhkan ternak dari rumput ??,
jawabannya adalah serat. Ternak sapi membutuhkan serat untuk kemudian diolahnya
didalam rumen (lambung) oleh mikroba sehingga dihasilkan zat gizi untuk sumber
energi, protein, mineral, vitamin dan lainnya sehingga sapi bisa hidup dan berkembang
(tumbuh dan beranak). Oleh sebab itu sapi tidak terbatas hanya bisa diberi rumput saja
melainkan banyak sumber serat yang lainnya, salah satunya yang sangat potensial
adalah jerami padi.
Apa permasalahan pemberian jerami pada ternak sapi ??. jawabannya adalah
karena jerami mengandung gizi yang rendah terutama protein dan jerami sulit dicerna
sapi. Oleh karena itu jika hendak memberikan jerami untuk ternak mesti diolah terlebih
dahulu agar lebih mudah dicerna dan kandungan gizi bisa ditingkatkan serta
bisa tahan disimpan lama.
Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan jalan mengolah jerami secara
kombinasi metode kimia dan metode fermentasi. Metode kimia dilakukan dengan
penambahan urea karena urea akan berubah menjadi gas amonia yang dapat berikatan
dengan lignin dan silika sehingga jerami dapat dicerna oleh enzim selulase yang
dihasilkan mikroba rumen. Metode fermentasi bertujuan meningkatkan nilai gizi jerami,
dimana jerami yang ditumbuhi oleh mikroba akan menjadi tambahan massa mikroba
pada jerami untuk tambahan protein pada jerami. Daya kompetitif yang tinggi dari
mikroba fermentor terhadap berkembangbiaknya bakteri pembusuk memungkinkan
jerami menjadi awet dan tahan disimpan lama.
Penggunaan jerami untuk pakan hijauan ternak sapi untuk tujuan produksi tidak
akan mampu mensuplai kebutuhan gizi bagi sapi, oleh karena itu pemberian jerami
fermentasi mesti diiringi dengan pemberian konsentrat.
Pemberian jerami fermentasi juga tidak dapat cocok untuk anak sapi dibawah
umur 6 bulan, karena mikroba rumennya belum siap atau belum optimal dalam
mencerna, sehingga dapat mengakibatkan jerami tertimbun dalam rumen yang ditandai
perut yang besar dan badannya menjadi kurus.

Tebel. Kandungan Gizi Tape Jerami


Gizi Kandungan Gizi Kandungan
Kadar air 14,35 % NDF 70,35 %
Bahan organik 72,71% ADF 45,33 %
Protein 9,82 % Selulosa 28,43 %
Serat 30,69 % Hemi selulosa 25,02 %
Lemak 3,02 % Lignin 8,99 %
BETN 43,53 %

1
PEMBUATAN TAPE JERAMI 5. Percikan juss tempe secara merata
sebagai raginya. Juss tempe dibuat Cara Pemberian kepada Ternak :
Oleh : dengan memblender tempe + air 1. Tape jerami berfungsi sebagai pakan
Dr. H. Ramaiyulis, S.Pt, MP hingga membentuk jus encer hijauan sama seperti rumput
HP: 085263053550 6. Hamparkan lagi jerami lapis kedua dan 2. Pemberian bisa dilakukan bersama
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH taburi lagi dengan dedak, urea dan rumput (50% : 50%) atau
juss tempe seperti di atas. sepenuhnya tape jerami
7. Buat lapis demi lapis hingga jerami 3. Jumlah pemberian 5-10% dari berat
habis badan ternak
8. Tutup dengan plastik pada bagian atas
secara melonjong agar tidak tegenang
air
9. Tidak perlu ditutup jika dibuat pada
pada ruangan beratap

Tape jerami sangat disukai ternak sapi


Gambar : Jerami dihamparkan dan ditaburi
dedak, urea dan juss tempe Tips sukses :
10. Peram selama 2 minggu, hingga a. Jerami yang digunakan hendaklah baru atau
1. Sediakan tempat fermentasi dan beri jerami ditumbuhi jamur. 1-3 hari setelah panen.
alas dengan jerami atau daunanan. b. Urea digunakan untuk melunakan jerami,
2. Hamparkan jerami setinggi 10-20 cm tanpa pemberian urea pun tape jerami tetap
Gunakan jerami yang baru jadi
3. Taburi dedak diatas jerami hingga rata c. Tutup plastik pada bagian atas dibuat lonjong
sampai kebagian bawahnya (3-5 % agar air peluh dari plastik tidak jatuh ke
dari berat jerami) jerami melainkan turun ke bawah
4. Taburi urea di atasnya (0,5-1 % dari d. Tutup kembali setiap selesai pengambilan
Tape jerami yang dihasilkan
berat jerami) tape jerami agar bisa tidak cepat rusak
Tape jerami tahan disimpan selama 3 bulan

2
MODUL 2 : TEKNOLOGI SILASE JERAMI JAGUNG

TEORI
Jerami jagung memiliki potensi yang besar untuk dijadikan makanan sapi terutama
pada wilayah pertanian jagung. Pengolahan jerami jagung dengan Teknologi silase
memiliki kelebihan diantaranya tekstur batang jagung yang keras menjadi lunak/ lembut
sehingga dapat dimakan sapi, baunya keasaman yang disukai sapi, nilai gizi terutama
protein meningkat dengan adanya tambahan biomassa mikroba yang tumbuh selama
fermentasi dan asam asetat yang dihasilkan selama fermentasi menyebabkan jerami
jagung tahan disimpan lama.
Teknologi silase merupakan proses fermentasi oleh bakteri asam laktat pada kondisi
an aerob (tidak ada oksigen). Oleh karena itu dalam pengolahan perlu dikondisikan agar
diolah pada wadah tertutup (tidak masuk udara), jerami jagung tersusun rapi, tidak
banyak celah udara dan diberi tambahan makanan untuk bakteri berupa dedak serta
dipadatkan. Bakteri asam laktat tidak perlu ditambahkan karena telah tersedia di alam
dan akan tumbuh apabila kondisi anaerob tercipta.
Proses fermentasi berlangsung selama 3 minggu, diawali dengan terciptanya kondisi
anaerob dan perkembangan bakteri asam laktat. Untuk merangsang perkembangan
bakteri dibutuhkan sumber pakan bagi mikroba dapat berupa dedak, kulit singkong, atau
dedak jagung. Semakin banyak bakteri yang tumbuh semakin baik karena semakin
banyak biomassa mikroba di jerami jagung dan meningkatkan kandungan protein dari
jerami jagung. Selama fermentasi akan dihasilkan asam laktat sehingga menurunkan pH
dari jerami jagung, asam ini terakumulasi pada titik tertentu hingga pH dibawah 4 yang
menyebabkan matinya bakteri pembusuk dan diikuti matinya bakteri asam laktat itu
sendiri, sehingga setelah 3 minggu tidak terjadi fermentasi lagi.

Tabel 2.2. KarakteristikKualitas Silase


Kriteria Baik Sedang Jelek
Warna Hijau kekuningan Hijau kekuningan sampai Hijau tua atau coklat tua
hijau kecoklatan sampai hitam
Bau Asam Agak tengik Bau amoniak Sangat
tengik
Tekstur Lembut dan jika serat Lembut, agak lunak tidak Berlendir, jaringan
ditarik tidak mudah berjamur lunak, mudah hancur,
putus berjamur atau kering

3
PEMBUATAN SILASE BATANG JAGUNG Pendahuluan Cara pembuatan silase :
Penyediaan hijauan pada sapi  Potong batang jagung dan layukan
Dr. H. Ramaiyulis, S.Pt, MP merupakan faktor pembatas/ kesulitan agar kadar airnya menjadi berkurang
HP/WA: 085263053550 dalam usaha peternakan sapi. Jika (70%).
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH
peternak menyabitkan rumput lapangan,  Buat parit ditanah ukuran panjang 180
maka seorang peternak hanya sanggup cm, lebar 100 cm, kedalaman 100 cm,
Silase dibuat dalam memelihara sapi 3-5 ekor saja karena lalu parit diberi alas plastik.
lobang tanah keterbatasan dalam penyediaan rumput.  Sediakan juga dedak kira-kira 2% dari
Dialas dengan plastik Pengolahan jerami jagung menjadi silase berat jerami jagung yang berguna
dapat membantu penyediaan hijauan untuk sebagai sumber makanan bagi bakteri
Masukan jerami jagung ternak. pengolah silase.
lapis demi lapis dan Keuntungan dalam pengolahan silase  Setelah parit diberi alas plastik, lalu
ditaburi dedak yaitu : masukan/hamparkan batang jagung
 Silase dapat dibuat dalam jumlah dalam parit selapis demi selapis.
banyak sekaligus agar bisa digunakan Setiap lapisan ditaburi dedak secara
Setelah penuh plastik merata untuk sumber makanan bagi
dalam beberapa hari.
ditutup dan ditimbun bakteri pengolah silase.
 Silase lebih bergizi dibanding jerami
tanah  Setelah penuh, maka tutup lagi
jagung segar karena ada tambahan
biomassa bakteri yang tumbuh pada dengan plastik dan ditimbun dengan
Pemeraman jerami jagung yang bernilai protein. tanah.
selama 3 minggu  Bagian batang jagung yang keras  Biarkan selama 21 hari dan silase siap
baru bisa dapat menjadi lunak setelah diolah diberikan kepada sapi. Namun apabila
digunakan silase sehingga tidak ada sisa tidak dibuka maka silase tersebut
makanan sebagaimana yang terjadi dapat tahan disimpan lama hingga 1
Silase beraroma pada pemberian secara segar. tahun.
harum dan tekstur  Silase dapat tahan disimpan lama,
lembut/lunak sampai sehingga dapat dijadikan cadangan Teknologi ini dapat juga digunakan untuk
batang sehingga makanan ketika musim kemarau. mengolah rumput gajah, jerami kacang
disukai sapi tanah, jerami ubi jalar, jerami singkong dan
sisa tanaman lainnya yang masih segar.
Silase tahan disimpan hingga 1 tahun

4
MODUL 3 : TEKNOLOGI PERMEN SAPI

TEORI

Kenapa sapi bisa makan rumput sedangkan ayam tidak bisa?


Ternak sapi tergolong ternak ruminansia

Kenapa sapi bisa makan rumput ??


Sapi bisa makan rumput karena didalam lambungnya hidup dan berkembangbiak mikroba
rumen yaitu bakteri, protozoa dan jamur yang bekerja merombak rumput sehingga dapat
diserap oleh dinding saluran pencernaan sapi. Mikroba rumen inilah yang bekerja
mengolah rumput menjadi zat makanan yang bermanfaat bagi ternak. Semakin banyak
mikroba, maka semakin banyak rumput yang dapat diolah dan semakin meningkat nafsu
makan ternak dan semakin banyak zat makanan yang didapatkan ternak, tentunya akan
semakin meningkat produktivitas ternak sapi berupa laju pertumbuhan atau produksi
anak (reproduksi)

Lambung sapi disebut rumen


Tempat rumput diolah/dicerna
menjadi zat makanan yang diserap
tubuh dan sisanya dibuang menjadi
kotoran

Inilah bentuk dari mikroba rumen yang difoto dibawah mikroskop :


Mikroba rumen sangat halus tidak nampak dengan mata, jumlahnya sangat banyak milyaran dalam
lambung sapi, mikroba rumen ini yang merombak rumput menjadi zat makanan yang dapat diserap
tubuh ternak dan tubuh mikroba yang telah mati sekaligus menjadi sumber protein bagi ternak,
sehingga kebutuhan protein sapi bisa terpenuhi walaupun hanya makan rumput dan jerami.

5
Keberadaan mikroba di dalam lambung sapi yang disebut rumen sangat
bermanfaat bagi ternak inangnya atau ternak tempat hidupnya dengan dua manfaat
utama yaitu :
 Melakukan proses pencernaan di dalam rumen  hal ini yang menyebabkan ternak
sapi mampu mencerna rumput, jerami, daun-daunan dan makanan berserat lainnya
 Massa atau tubuh mikroba itu sendiri menjadi sumber protein bagi ternak yang disebut
protein mikroba (microbial protein)  yaitu mikroba yang menempel pada partikel
makanan akan terbawa bersama makanan dari rumen ke usus halus dan di usus akan
tercerna menjadi asam amino. Protein mikroba menjadi porsi terbesar dari total protein
yang didapatkan oleh ternak pada ternak ruminansia yang mendapat ransum berkualitas
rendah ( ternak ruminansia yang hanya diberi rumput atau jerami)

Oleh sebab itu mikroba rumen perlu dipupuk dan dipelihara sehingga bisa tumbuh subur di
dalam lambung sapi dengan tujuan dapat bekerja optimal untuk mencerna rumput dan tubuh
mikroba dapat menjadi sumber protein bagi ternak sapi. Jika jumlah mikroba lebih banyak tentu
akan semakin cepat pula proses pencernaan rumput dan akan lebih banyak pula sapi memakan
rumput (nafsu makan meningkat) serta dilain pihak akan semakin banyak zat makanan yang
dihasilkan dari pencernaan dan juga lebih banyak massa mikroba untuk suber protein bagi sapi.
Bagaimana caranya supaya mikroba tumbuh subur ???

Intervensi langsung terhadap jumlah dan komposisi mikroba dalam rumen dapat dilakukan
dengan pemberian suplemen pemacu pertumbuhan mikroba. Suplemen diformulasi agar mampu
menyediakan/ menyuplai nutrisi essensial untuk mikroba. Unsur nutrisi essensial untuk mikroba
tersebut adalah :
 Ready Ability Carbohidrat (RAC)
 Amonia
 Asam amino
 Mineral makro dan mikro

Formulasi dengan tujuan pemenuhan nutri essensial mikroba rumen inilah yang
menjadi dasar pembuatan Permen Sapi, dengan kata lain

Permen Sapi merupakan pupuk bagi mikroba rumen.

Mikroba rumen terdiri dari jenis mikroflora (tumbuhan halus) dan mikrofauna
(hewan halus). Dalam formula permen sapi ditambahkan urea sebagai sumber nitrogen
bagi mikroflora (tumbuhan) dan penambahan konsentrat menjadi sumber protein bagi
mikrofauna (hewan).
Bagaimana Cara Pemberian Permen Sapi ???
Permen sapi diberikan kepada ternak setiap hari satu atau dua kali sehari dengan
satu permen sekali pemberian. Pada sapi yang sedang membutuhkan nutrisi yang banyak
seperti sedang bunting, sedang menyusui anak atau sapi jantan yang sedang digemukan,
maka sebaiknya jumlah pemberian adalah 2 permen yaitu satu pagi dan satu sore.
Cara pemberiannya adalah permen lansung disuguhkan ke mulut sapi dan sapi akan
memakannya seperti terlihat pada gambar. Sapi sangat menyukai permen sehingga tidak
ada masalah dalam pemberiannya.

6
PEMBUATAN PERMEN SAPI Cara Pembuatan :
1. Rebus saka 1 kg (5 buku saka) dengan
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI 1 liter air hingga hancur
PAYAKUMBUH 2. Buat adonan dedak, konsentrat dan
Dr. Ramaiyulis, S.Pt, MP / 085263053550
lainnya diaduk hingga rata.
3. Setelah rebusan saka mendidih,
tuangkan rebusan saka ke adonan
4. Aduk hingga rata
5. Cetak permen dengan alat pres, satu Keringkan permen, agar bisa tahan lama
permen berukuran 1 ons atau 1 gelas
aqua datar. Cara Pemberian :
6. Keringkan permen agar bisa tahan lama 1. Untuk sapi dengan Bobot badan
7. Bungkus permen dengan plastik dan kurang dari 300 kg, Permen diberikan
bisa tahan hingga 6 bulan. kepada sapi 1 kali sehari 1 permen.
2. Untuk bobot badan diatas 300 kg
dapat diberikan 2 permen/ hari
3. Permen berguna untuk merangsang
pertumbuhan mikroba rumen.
Bahan Permen Sapi : Mikroba rumen tersebut berfungsi
membantu proses pencernaan dan
Bahan Porsi sebagai sumber protein bagi ternak
Rebus saka 1 kg + 1 liter air, buat adonan
Saka 1 kg dedak + konsentrat + tapioka dan
Dedak 2 kg lainnya. Tuang saka kedalam adonan lalu
Konsentrat 1 kg aduk rata
Tapioka 1 kg
Urea 3 ons
Garam 2 ons Permen langsung disuapkan kepada
Mineral 2 ons ternak sapi dan langsung dimakan karena
disukai

Alat press untuk mencetak permen : 1 ons


7
MODUL 4 : PENAKSIRAN BERAT BADAN DAN
BERAT DAGING SAPI
Cara Menentukan Berat Badan Sapi :

1. Lilitkan tali pada dada sapi, tepat dibelakang ketiak kaki depan tegak lurus
melingkari dada

Lingkardada

2. Ukur panjang tali dengan meter atau rol. Misalnya panjang tali 150 cm
3. Maka berat sapi ditentukan dengan

rumus = Lingkar Dada + 22)2


100
Jadi = (150 + 22)2 = 172 x 172 = 295 kg
100 100

Cara Menentukan Berat Daging Sapi :


Berat daging sapi dapat ditaksir dengan asumsi bahwa berat daging untuk sapi Simental,
PO, Limosin, Brahman yaitu sekitar 35% dari berat badan. Khusus untuk sapi Bali
dapat diasumsikan berat dagingnya hingga 40% karena karkas jenis sapi Bali lebih
tinggi.
Misalnya : Berat badan sapi = 295 kg,
Maka berat dagingnya = 295 x 35% = 104 kg
Ukurlah berat badan sapi sekali seminggu atau sebulan lalu isikan pada Tabel berikut :
No Sapi :............................
Bangsa :............................
Tanggal Beli :............................
Harga Beli : Rp............................

Tanggal Lingkar dada (cm) Berat Badan (kg) Pertambahan (kg/hari)

8
TAKSIRAN BERAT BADAN SAPI DAN BERAT DAGING BERDASARKAN
UKURAN LINGKAR DADA
Oleh : Dr. H. Ramaiyulis, S,Pt, MP / HP : 085263053550
Lingkar Berat Berat Lingkar Berat Berat
Dada Badan Daging Dada Badan Daging
(cm) (kg) (kg) (cm) (kg) (kg)
100 149 52 172 376 132
102 154 54 174 384 134
104 159 56 176 392 137
106 164 57 178 400 140
108 169 59 180 408 143
110 174 61 182 416 146
112 180 63 184 424 149
114 185 65 186 433 151
116 190 67 188 441 154
118 196 69 190 449 157
120 202 71 192 458 160
122 207 73 194 467 163
124 213 75 196 475 166
126 219 77 198 484 169
128 225 79 200 493 172
130 231 81 202 502 176
132 237 83 204 511 179
134 243 85 206 520 182
136 250 87 208 529 185
138 256 90 210 538 188
140 262 92 212 548 192
142 269 94 214 557 195
144 276 96 216 566 198
146 282 99 218 576 202
148 289 101 220 586 205
150 296 104 222 595 208
152 303 106 224 605 212
154 310 108 226 615 215
156 317 111 228 625 219
158 324 113 230 635 222
160 331 116 232 645 226
162 339 118 234 655 229
164 346 121 236 666 233
166 353 124 238 676 237
168 361 126 240 686 240
170 369 129 242 697 244

9
TES PERKEMBANGAN PENGETAHUAN/KETERAMPILAN PESERTA

IDENTITAS :

NAMA PESERTA : ……………………………………………………………………..

NO HP :………………………………………………………………………

ALAMAT :……………………………………………………………………

PETUNJUK : silangilah salah satu huruf pilhan jawaban yang dianggap benar

1. Faktor pembatas penggunaan jerami padi untuk makanan sapi adalah :


a. Daya cerna rendah c. Tidak tahan simpan
b. Kandungan gizi rendah d. Semua benar
2. Keuntungan pengolah jerami menjadi tape jerami adalah :
a. Tahan disimpan lama c. Jerami menjadi lunak
b. Kandungan protein meningkat d. A dan B benar
3. Pemberian tape jerami kepada ternak perlu diiringi dengan pemberian :
a. Kacang-kacangan c. Jerami segar
b. Konsentrat d. A dan B benar
4. Pengolahan untuk bahan pakan seperti batang jagung, rumput gajah, jerami
kacang tanah, daun ubi jalar adalah :
a. Pengolahan menjadi wafer c. Pengolahan menjadi hay
b. Pengolahan amoniasi d. Pengolahan menjadi silase
5. Silase batang jagung dapat disimpan lama karena awet oleh adanya :
a. Asam jagung c. Hijau daun
b. Asam laktat d. Serat jagung
6. Silase batang jagung memiliki keuntungan :
a. Kandungan protein meningkat c. Tekstur lembut
b. Tahan disimpan lama d. Semua benar
7. Agar dapat tumbuh maksimal sapi perlu diberi makan berupa :
a. Rumput saja c. Rumput + konsentrat + suplemen
b. Rumput + konsentrat d. Jerami
8. Keistimewaan sapi adalah mampu mencerna rumput karena bantuan :
a. Giginya yang besar c. Proses memamah biak
b. Mikroba didalam rumen d. Air ludahnya yang banyak
9. Agar mikroba rumen dapat tumbuh subur, maka dapat diberikan :
a. Permen sapi c. Feses puyuh fermentasi
b. Rumput unggul d. A dan B benar
10. Berat badan dan berat daging sapi dapat ditaksir dengan cara :
a. Pengukuran lingkar dada sapi c. Pengukuran besar perut
b. Pengukuran besar paha d. Pengukuran tinggi badan

10

Anda mungkin juga menyukai