Anda di halaman 1dari 76

Dengan kata-kata kalian sendiri, tolong jelaskan perbedaan antara

disease, illness, and sickness​! Seperti biasa, tolong jangan melebihi


120 kata dan gunakan bahasa dan cara rujukan yang benar.
Silahkan lampirkan pula pertanyaan jika ada.
Deadline: Senin, 10.00 AM.

No Nama Jawaban
Disease merupakan sebuah gangguan
kesehatan pada manusia yang lebih menjurus
pada kondisi fisik dan mental, dalam artian
penyakit tersebut dapat dirasakan dengan
panca indra manusia (Kleiman 1980). Selain
itu illness merupakan pentakit yang hanya
dirasakan oleh seseorang itu sendiri, tetapi
secara fisik tidak di temukan adanya penyaki,
artinya orang tersebut kelihatan sehat seperti
pada gejala-gejala awal dari sebuah penyakit
(Hibah 1977). Sedangkan sickness merupakan
sebuah keadaan yang tidak sehat, karena
penyakit merupakan hal yang tidak untuk
diminta-minta artinya itu ada karena sedah
menjadi kehendak tuhan dan pola hidup
seseorang tersebut dalam hal ini merupakan
sebuah kondisi sosial yang mampu membuat
seseorang merasakan ketidaknyamanan
(Hordenfe 1994).

Sumber Referensi:
Kleinman, A., Eisenberg, L., Good, B. (1978).
Culture, illness, and care: clinical lessons
from antropologic and cross-cultural
research. Annals of Internal Medicine, 88
(2), 251-258. Retrieved from:
https://drive.google.com/drive/u/0/folders/1
OPFC_12xhknX1NftzRdi7QgR_U9MH5UH
1 Hasriani UBEXRQ Y
Boyd, K. M. (2000). Disease, illness, sickness,
health, healing, and wholeness: exploring
some elusive concepts. Med Ethics:
Medical Humanities, 26 (1), 9-17. DOI:
10.1136/mh.26.1.9. Retrieved from:
https://drive.google.com/drive/u/0/folders/1
OPFC_12xhknX1NftzRdi7QgR_U9MH5UH

Ew, V. W. C. & Noor, N. A. M. (2014).


Anthropological inquiry of disease, illness
and sickness. e-Bangi, 9 (2), 116-124.
Retrieved from:
https://drive.google.com/drive/u/0/folders/1
OPFC_12xhknX1NftzRdi7QgR_U9MH5UH

Disease, ilness, sickness merupakan


penyakit. Walaupun arti katanya sama,
namun setiap kata tersebut memiliki
makna yang berbeda. Perbedaan
makna istilah tersebut dipengaruhi oleh
budaya (klinman et al. 2006). Menurut
kleinman (1980, 1986) disease adalah
terjadinya gangguan fungsi pada tubuh
secara biologis maupun psikologis.Boyd
(2000), disease adalah proses patologis
yang dilihat dari adanya perubahan
biologis pada tubuh seseorang. Disease
dapat dikatakan sebagai penyakit yang
paling diperhatikan oleh biomedis.
Ilness merupakan perasaan sakit yang
dialami seseorang (Merinker, 2000).
Disebutkan oleh Twaddle (dalam Yew &
2 Chaerunnisa Noor, 2014) sickness adalah suatu
keadaan sakit (adanya gangguan
kesehatan) dengan melihat aktivitas
sosial kehidupanya.

Sumber Referensi :
1. Boyd, K. M. (2000). Disease,
Illness, Sickness, Health, Healing and
Wholeness: Exploring Some Elusive
Concepts. ​Medical Humanities, 26(1),
9-17​. doi:10.1136/mh.26.1.9. Retrieved
from
https://drive.google.com/file/d/1q1Of7Fz
poI85VVIgrhVnggGOrtgmivwH/view

2. Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good,


B. (1978). Culture, Illness, and Care.
Annals Of Internal Medicine, 88​(2),
251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251.
Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1_IqvaUrp
s8u2D4mZDg-D4SmtpbtAG2Nd/view

3. Yew, V. W., & Noor, N. A. M.


(2014). Anthropological Inquiry of
Disease, Illness, and Sickness. ​e-Bangi,
9(2)​, 116-124. Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1uAB33O
DBg8u4k6ZjiOMGfY-Ntepng-xi/view

Dapat diketahui bahwa pengertian


3 Fauziah Dwi Ayu Putri antara ​Disease, illness,​ dan ​sickness
adalah berbeda, hal ini didukung oleh
definisi Kleinman (1980, 1986) bahwa
perbedaan antara ​disease​ dan i​ llness
adalah ​disease​ disebabkan oleh
patologi biologis sedangkan ​illness
gejala yang dirasakan oleh pasien.
Sama halnya dalam definisi medis
Marinker yang dikutip oleh Boyd (2000)
mengemukakan tiga gaya tidak sehat
yaitu ​disease​ adalah penyakit
patologisnya, ​illness​ perasaan yang
dialami penderita, dan ​sickness​ adalah
apa peranan masayarakat dalam bentuk
eksternal. Kleinman, Eisenberg, &
Good (1978) mendukung perbedaan
disease​ dan i​ llness.​

Sumber Referensi :

1. Boyd, K. M. (2000). Disease, Illness,


Sickness, Health, Healing and
Wholeness: Exploring Some Elusive
Concepts. Medical Humanities, 26(1),
9-17. doi:10.1136/mh.26.1.9. Retrieved
dari
https://drive.google.com/file/d/1q1Of7Fz
poI85VVIgrhVnggGOrtgmivwH/view

2. Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good,


B. (1978). Culture, Illness, and Care.
Annals Of Internal Medicine, 88(2),
251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251.
Retrieved dari
https://drive.google.com/file/d/1_IqvaUrp
s8u2D4mZDg-D4SmtpbtAG2Nd/view

3. Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).


Anthropological Inquiry of Disease,
Illness, and Sickness. e-Bangi, 9(2),
116-124. Retrieved dari
https://drive.google.com/file/d/1uAB33O
DBg8u4k6ZjiOMGfY-Ntepng-xi/view

Penggunaan antara ​illness, sickness,


dan ​disease​ masih kurang tepat
dikalangan masyarakat, karena mereka
masih sulit membedakan antara
ketiganya. Dari beberapa catatan yang
signifikan mengatakan bahwa ​illness,
sickness, d ​ an​ disease m
​ erupakan salah
satu bentuk pembangunan budaya
(Good & Good,1980; Kleinman, 1986;
Twaddle ,1994a-1994b; Nordenfelt,
1994). ​Disease​ adalah suatu bentuk
keadaan patologis sehingga tubuh tidak
berfungsi sebagaimana mestinya,
kemudian disertai perasaan tidak
nyaman pada penderita atau disebut
Illness. Illness​ merupakan hal yang
hanya dapat diketahui secara personal.
Sedangkan​ sickness m ​ erupakan suatu
gejala atau keluhan yang dialami dan
dapat didiagnosa oleh tenaga
4 Ms. Fauziyah Hamzah kesehatan serta diberi penanganan
yang lebih lanjut (​Med Ethics: Medical
Humanities, 2000​).

Sumber Referensi:
1. Boyd, K. M. (2000). Disease, illness,
sickness, health, healing, and
wholeness: exploring some elusive
concepts. ​Med Ethics: Medical
Humanities, 26 ​(1), 9-17. DOI:
10.1136/mh.26.1.9. Retrieved from
https://drive.google.com/drive/u/0/folder
s/1OPFC_12xhknX1NftzRdi7QgR_U9M
H5UH
2. ​Kleinman, A., Eisenberg, L., Good, B.
(1978). Culture, illness, and care:
clinical lessons from antropologic and
cross-cultural research. ​Annals of
Internal Medicine, 88 ​(2), 251-258. DOI:
10.7326/0003-4819-88-2-251. Retrieved
from
https://drive.google.com/drive/u/0/folder
s/1OPFC_12xhknX1NftzRdi7QgR_U9M
H5UH
3. Yew, V. W. C. & Noor, N. A. M. (2014).
Anthropological inquiry of disease,
illness and sickness. e-Bangi, 9 ​(2),
116-124. Retrieved from
https://drive.google.com/drive/u/0/folder
s/1OPFC_12xhknX1NftzRdi7QgR_U9M
H5UH

Disease, illness,​ dan ​sickness


merupakan suatu hal yang berbeda.
5 St. Hasri Ainun Hakim Faktor penyebab perbedaannya karena
sosial budaya (Vivien dan Noor, 2013).
Bahkan ada yang menyebutkan bahwa
ketiganya merupakan suatu
pembangunan budaya (Good 1980;
Kleinman 1986; Twaddle,
1994a-19994b; Nordenfelt, 1994).
Tetapi berbeda dengan orang awam,
mereka menganggap ketiga hal tersebut
merupakan suatu penyakit yang sama.
Disease​ merupakan suatu gangguan
fungsi dari proses-proses biologik dan
psikofisiologik pada seorang individu
(Kleinman 1980, 1986). Berbeda
dengan ​illness.​ ​Illness m
​ erupakan reaksi
personal, interpersonal, dan kultural
terhadap penyakit atau perasaan kurang
nyaman yang dialami oleh individu.
Sedangkan ​sickness​ merupakan
sesuatu yang berkaitan dengan sosial,
menurut Twaddle (dalam Yew & Noor,
2014), ​sickness​ merupakan penilaian
suatu masalah kesehatan yang diakui
secara sosial dengan melihat aktivitas
sosial kehidupannya.

Referensi :

Boyd, K. M. (2000). Disease, Illness,


Sickness, Health, Healing and
Wholeness: Exploring Some Elusive
Concepts. ​Medical Humanities,
26(1), 9-17.​
http://doi.org/10.7326/0003-4819-88-2-2
51​. Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1q1Of7Fz
poI85VVIgrhVnggGOrtgmivwH/view

Kleinman, A., Eisenberg, L., &


Good, B. (1978). Culture, Illness, and
Care. ​Annals
Of Internal Medicine, 88(​ 2),
251-258.
http://doi.org/10.7326/0003-4819-88-
2-251​. Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1_Iqva
Urps8u2D4mZDg-D4SmtpbtAG2Nd/v
iew

Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).


Anthropological Inquiry of Disease,
Illness, and Sickness. ​e-Bangi, 9(2),​
116-124. Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1uAB33O
DBg8u4k6ZjiOMGfY-Ntepng-xi/view

Bagi masyarakat awam disease, illness,


dan sickness merupakan kata yang
memiliki arti sama. Namun dalam dunia
medis ketiga kata ini tidak memiliki arti
yang sama. Menurut Kleinman (1980)
yang dikutip oleh Yew & Noor (2014)
definisi disease adalah adanya
perubahan atau patologi pada individu
6 Nurmalasari K baik biologis maupun fisiologisnya.
Berbeda dengan disease, illness sendiri
didefinisikan sebagai perasaan yang
dialami individu atau pasien yang
biasanya disertai disease, namun tidak
menutup kemungkinan adanya illness
tidak disertai dengan disease (Boyd,
2000). Illness juga lebih mengarah ke
reaksi dari disease (Kleinman,
Eisenberg, & Good, 1978) Diantara
disease dan illness tadi, sickness juga
memiliki definisi yang lain. Menurut
Twaddle (1994) yang dikutip oleh Boyd
(2000) sickness adalah masalah
kesehatan yang diberikan oleh orang
lain atau sebagai status "sakit" yang
diakui secara sosial.

Sumber Referensi :
1. Boyd, K. M. (2000). Disease,
Illness, Sickness, Health, Healing
and Wholeness: Exploring Some
Elusive Concepts. ​Medical
Humanities, 26(1), 9-17.​
doi:10.1136/mh.26.1.9. Retrieved
from
https://drive.google.com/file/d/1q1Of7FzpoI8
5VVIgrhVnggGOrtgmivwH/view
2. Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).
Anthropological Inquiry of Disease, Illness,
and Sickness. ​e-Bangi,
9(2),​ 116-124. Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1uAB33ODBg
8u4k6ZjiOMGfY-Ntepng-xi/​view
3. Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B.
(1978). Culture, illness, and care: clinical
lessons from anthropologic and
cross-cultural research. ​Annals of internal
medicine​, ​88​(2), 251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251.
Dalam bahasa Indonesia ​illness, disease, d ​ an
sickness d ​ iartikan sebagai penyakit. Namun,
dalam berbagai perspektif ketiganya memiliki
makna yang berbeda. Dari perspektif
antropologi, menurut pengamatan Fabrega dan
Silver (1973) yang dikutip oleh Yew dan Noor
(2014) bahwa masyarakat suku maya
menafsirkan ​illness​ sebagai hukuman dari
dewa karena telah berbuat dosa. Sedangkan
disease​ adalah gangguan pada fisiologis yang
menyebabkan penurunan kemampuan fisik
(Twaddle, 1994). Kleinman, Eisenberg, dan
Baik (1978) juga berependapat bahwa ​illness
dan ​disease​ mempunyai perbedaan yang
mendasar. Menurut Boyd (2000), ​disease
adalah keadaan patologi yang tejadi pada fisik
seperti infeksi tenggorokan, atau bahkan
penyakit yang belum ditemukan penyebabnya.
​ dalah perasaan tidak sehat yang
Illness a
dirasakan oleh pribadi. ​Sickness a ​ dalah dilihat
dari keadaan ekternal dan kesehatan
masyarakat.
Sumber referensi :
1. Boyd, K. M. (2000). Disease, illness,
sickness, health, healing, and
wholeness: exploring some elusive
concepts. ​Med Ethics: Medical
Humanities, 26 ​(1), 9-17. DOI:
10.1136/mh.26.1.9. Retrieved from
https://drive.google.com/drive/u/0/folder
s/1OPFC_12xhknX1NftzRdi7QgR_U9M
H5UH
7 Dian Sukma Putri 2. Kleinman, A., Eisenberg, L., Good, B.
(1978). Culture, illness, and care:
clinical lessons from antropologic and
cross-cultural research. ​Annals of
Internal Medicine, 88 ​(2), 251-258. DOI:
10.7326/0003-4819-88-2-251. Retrieved
from
https://drive.google.com/drive/u/0/folder
s/1OPFC_12xhknX1NftzRdi7QgR_U9M
H5UH
3. Yew, V. W. C. & Noor, N. A. M. (2014).
Anthropological inquiry of disease,
illness and sickness. e-Bangi, 9 ​(2),
116-124. Retrieved from
https://drive.google.com/drive/u/0/folder
s/1OPFC_12xhknX1NftzRdi7QgR_U9M
H5UH

Definisi disease, illness dan sickness


memang berbeda dalam dunia medis
sedangkan untuk masyarakat awam
ketiga hal tersebut memiliki arti yang
sama. Disease lebih dianggap sebagai
sebuah penyakit hal tersebut juga
sesuai menurut Kleinman (1980, 1986)
yang dikutip ole Yew & Noor (2014)
profesi medis menganggap disease
sebagai perubahan atau disfungsi
dalam biologi. Sama halnya dengan
illness dianggap sebagai gangguan
yang terjadi pada tubuh serta memiliki
kaitan dengan budaya atau dipengaruhi
oleh budaya. Menurut Kleinman,
Eisenberg dan Good (1978)
mengemukakan bahwa Dokter sering
8 Luthfiyah Mawaddatul Ishan mengabaikan masalah penyakit karena
mereka memandang illness sebagai
gangguan tersebut. Sedangkan
sickness dianggap sebagai hubungan
antara status serta peran sosial
seseorang. Sickness adalah peran
sosial, status, posisi dinegosiasikan di
dunia untuk selanjutnya disebut sakit
(Boyd, 2000).

Sumber Referensi

Boyd, K. (2000). Disease, illness, sickness, health,


healing and wholeness: exploring some elusive
concepts. ​Medical humanities, 26(​ 1), 9-17.
doi:10.1136/mh.26.1.9.
Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B. (1978).
Culture, illness, and care: clinical lessons from
anthropologic and cross-cultural research.
Annals of internal medicine,​ ​88(​ 2), 251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251.
Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).
Anthropological inquiry of disease, illness and
sickness. ​e-Bangi,​ ​9(​ 2), 116-124. Retrieved from
https://search.proquest.com/openview/5f970831c3d
fce11fa8f0a93f089260f/1?pq-origsite=gscholar&cbl
=616374

Dalam Bahasa Indonesia ​disease,


illness, dan ​sickness dapat diartikan
sebagai penyakit. Namun, ketiga kata
tersebut memiliki makna yang berbeda.
Menurut Kleinman (1980, 1986) (dalam
Yew & Noor, 2014), profesi medis
9 Citra Rahma Utami menganggap ​disease merupakan suatu
keadaan
dimana terjadinya gangguan secara
biologi pada tubuh manusia ataupun
proses
psikologi. Sedangkan, ​illness d ​ an
sickness​ adalah perasaan
yang dirasakan oleh pasien ketika
dihadapkan dengan ​disease​. Selain itu,
disease ​merupakan kondisi patologis
pada tubuh manusia yang
dapat ditandai dengan adanya
penyimpangan dari norma biologis.
Illness merupakan suatu pengalaman
atau
perasaan dari seorang pasien yang
mengalami ketidak nyamanan akibat
penyakit
yang dialaminya yang bersifat personal.
Sedangkan, ​sickness itu sendiri lebih
kepada gejala/keluhan yang dialami
seseorang ketika disampaikan kepada
tenaga medis ataupun kepada
masyarakat (Boyd, 2000, p. 9-10).

Sumber Referensi

Boyd, K. (2000). Disease, illness, sickness, health,


healing and wholeness: exploring some elusive
concepts. ​Medical humanities, 26(​ 1), 9-17.
doi:10.1136/mh.26.1.9.
Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B. (1978).
Culture, illness, and care: clinical lessons from
anthropologic and cross-cultural research.
Annals of internal medicine,​ ​88(​ 2), 251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251.
Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).
Anthropological inquiry of disease, illness and
sickness. ​e-Bangi,​ ​9(​ 2), 116-124. Retrieved
from
https://search.proquest.com/openview/5f97083
1c3dfce11fa8f0a93f089260f/1?pq-origsite=gsc
holar&cbl=616374

Pada dunia kesehatan suatu penyakit


tidak hanya di tinjau dari satu sisi ada
tiga pandangan mengenai sakit yaitu
disease, illness, dan sickness hal ini
dipengaruhi oleh sosial budaya
seseorang (Klein et al.2006). Disease,
merupakan suatu keadaan patologis
yang terjadi pada tubuh yang dapat
dilihat secara objektif keadaan ini akan
menimbulkan gejala (Boyd,2000). Illness
merupakan suatu kondisi yang dialami
oleh pasien yang tidak dapat dilihat
secara objektif yang lebih kepada
perasaan untuk menggambarkan
penyakit (Marinker,2000). Sickness
merupakan pendapat orang lain
mengenai penyakit seseorang yang
dapat dilihat dari proses interaksi sosial
(Twddle,1979).

Sumber Referensi :
1. Boyd, K. M. (2000). Disease, Illness,
Sickness,
10 Hamdiah Hambali Health, Healing and Wholeness:
Exploring Some
Elusive Concepts. ​Medical Humanities,​
26(1), 9-17.
doi:10.1136/mh.26.1.9. Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1q1Of7Fz
poI85VVIgr
hVnggGOrtgmivwH/view.
2. Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good,
B. (1978).
Culture, Illness, and Care. ​Annals Of
Internal
Medicine,​ 88(2), 251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251.
Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1_IqvaUrp
s8u2D4mZ
Dg-D4SmtpbtAG2Nd/view
3. Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).
Anthropological Inquiry of Disease,
Illness, and
Sickness. e-Bangi, 9(2), 116-124.
Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1uAB33O
DBg8u4k6
ZjiOMGfY-Ntepng-xi/view

Disease, illness dan sickness adalah suatu


hal yang berbeda. Kleinman (1980,1986)
mendefinisikan bahwa ​disease adalah
kondisi saat tubuh mengalami penurunan
kualitas dalam proses biologis ataupun
11 Riska Rahim Putri psikologis. ​Ilness merupakan suatu kondisi
tubuh yang dirasakan oleh seseorang
sehingga menimbulkan adanya respon
subjektif untuk tidak sehat (Helman, 1981:
548-549). Sedangkan ​sickness merupakan
apabila orang-orang disekitar mengatakan
bahwa orang tersebut mengalami gangguan
kesehatan (Twaddle, 1979). Orang yang
sakit tersebut akan dibebaskan dari tanggung
jawab terhadap sosialnya (Parsons, 1951).

Sumber Referensi​ :
1. Boyd, K. M. (2000). Disease, Illness,
Sickness, Health, Healing and Wholeness:
Exploring Some Elusive Concepts. ​Medical
Humanities, 26​(1), 9-17.
doi:10.1136/mh.26.1.9. Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1q1Of7FzpoI
85VVIgrhVnggGOrtgmivwH/view
2. Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B.
(1978). Culture, Illness, and Care. Clinical
Lessons from Anthropologic and
Cross-cultural Research. ​Annals Of Internal
Medicine, 88​(2)​, 2​ 51-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251. Retrieved
from
https://drive.google.com/file/d/1_IqvaUrps8
u2D4mZDg-D4SmtpbtAG2Nd/view
3. Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).
Anthropological Inquiry of Disease, Illness,
and Sickness. ​e-Bangi, 9​(2) 116-124.
Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1uAB33ODB
g8u4k6ZjiOMGfY-Ntepng-xi/view
Dikenal bahwa kata ​disease, illness,​ dan ​sickness
diartikan sebagai suatu hal yang sama yaitu
12 Umi Muawiyah Muslimin “Penyakit”, walapun sebenarnya memiliki maknIa
yang berbeda satu sama lain. Tanpa disadari, masih
banyak masyarakat bingung dengan perbedaan ini,
perbedaan terjadi karena adanya faktor keyakinan
budaya yang berbeda. Menurut Kleinman (1980,
1986) (dalam Yew & Noor, 2014), ​disease
merupakan terjadinya perubahan yaitu ​gangguan
fungsi dari proses-proses biologi dan
psikofisiologik pada individu yang mengakibatkan
hilangnya fungsi dari organ tubuh manusia.
Menurut Prof. Marshall, ​illness d​ imana pasien
mendiagnosa sakitnya dilakukan oleh individu itu
sendiri berdasarkan apa dirasakannya serta
pengetahuan yang dimilikinya. Berbeda dengan
illness, sickness merupakan pandangan sakit
menurut pandangan orang lain dimana individu
tidak dapat melakukan fungsi kegiatan sosialnya
dan melihat sakit dalam perspektif kultural
(Twaddle, 1979).
Sumber referensi :
1. Boyd, K. M. (2000).​ ​Disease, illness,
sickness, health, healing and wholeness:
exploring some elusive concepts. ​Medical
Humanities, 26​(1), 9-17.
doi:10.1136/mh.26.1.9

2. Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B.


(1978). Culture, illness, and care: clinical
lessons from anthropologic and
cross-cultural research. ​Annals of internal
medicine​, ​88​(2), 251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251

3. Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).


Anthropological inquiry of disease, illness
and sickness. ​e-Bangi​, ​9​(2), 116-124.
Retrieved from
https://drive.google.com/drive/folders/1OPF
C_12xhk​ nX1NftzRdi7QgR_U9MH5UH
Bagi kebanyakan orang awam masih sulit
membedakan antara ​disease, illness, d ​ an
sickness. S​ ehingga tak jarang dalam bahasa
Inggris penggunaannya kerap kali salah.
Disease, illness, dan ​sickness dari beberapa
catatan yang signifikan menyebutkan bahwa
ketiganya termasuk pembangunan budaya
(Good & Good,1980; Kleinman, 1986; Twaddle
,1994a-1994b; Nordenfelt, 1994). ​ Disease
adalah adanya proses pathologis sehingga
kondisi tubuh tidak dapat berfungsi dengan
baik dan sering disertai dengan ​illness a ​ tau
merupakan penyebab dari ​illnes. ​Illness ​sendiri
merupakan reaksi atau perasaan tidak nyaman
pada penderita. Sedangkan, ​sickness ​lebih
kepada ketika gejala atau keluhan yang
dialami tersebut disampaikan kepada tenaga
medis ataupun kepada masyarakat (​Med
Ethics: Medical Humanities, 2000)​ .
Sumber Referensi:
1. Boyd, K. M. (2000). Disease, illness,
sickness, health, healing, and
wholeness: exploring some elusive
concepts. ​Med Ethics: Medical
Humanities, 26 ​(1), 9-17. DOI:
10.1136/mh.26.1.9. Retrieved from
https://drive.google.com/drive/u/0/folder
s/1OPFC_12xhknX1NftzRdi7QgR_U9M
H5UH

2. Kleinman, A., Eisenberg, L., Good, B.


(1978). Culture, illness, and care:
clinical lessons from antropologic and
cross-cultural research. ​Annals of
Internal Medicine, 88 ​(2), 251-258. DOI:
10.7326/0003-4819-88-2-251. Retrieved
13 Miftahul Khaerah Dzakirah from
https://drive.google.com/drive/u/0/folder
s/1OPFC_12xhknX1NftzRdi7QgR_U9M
H5UH
3. Yew, V. W. C. & Noor, N. A. M. (2014).
Anthropological inquiry of disease,
illness and sickness. e-Bangi, 9 ​(2),
116-124. Retrieved from
https://drive.google.com/drive/u/0/folder
s/1OPFC_12xhknX1NftzRdi7QgR_U9M
H5UH

​Desiase, illness, dan sickness dalam Bahasa


Indonesia memilki arti yang sama yaitu penyakit.
Tetapi sebenarnya ketiga kata tersebut memiliki
kata dan makna yang berbeda. Ada tiga cara
membedakan penyakit yaitu desiase, illness, dan
sickness oleh Professor Marshall Marinker, seorang
pengacara (Boyd, 200) . Menurut Kleinman (1980)
dalam (Yew & Noor, 2014) dan (Boyd, 2000)
Desiase yaitu keadaan patologi individu yang
menyangkut biologis maupun fisiologisnya. Illness
yaitu suatu pandangan pengalaman pribadi yang
melekat pada individu tentang penyakit yang
dipengaruhi sosial, budaya maupun lingkungan
(Boyd, 2000; Kleinman, Eisenbeig, & Good, 1978).
Sickness yaitu bersifat external dan umum atau
pandangan masyarakat tentang penyakit (Boyd,
200) dan sickness disebabkan oleh desiase dan
illness (Yew & Noor, 2014).

Daftar referensi:

Boyd, K. (2000). Disease, illness, sickness, health,


healing and wholeness: exploring some elusive
concepts. ​Medical Humanities,​ 26(1), 9-17.
doi:10.1136/mh.26.1.9
14 Mardiansyah
Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B. (1978).
Culture, illness, and care: clinical lessons from
anthropologic and cross-cultural research. ​Annals of
internal medicine,​ 88(2), 251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251

Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).


Anthropological inquiry of disease, illness and
sickness. ​e-Bangi,​ 9(2), 116-124. Retrieved from
https://search.proquest.com/openview/5f970831c3d
fce11fa8f0a93f089260f/1?pq-origsite=gscholar&cbl
=616374
Illness adalah keadaan dimana
seseorang merasa sakit dan saat dia
merasa kurang enak badan. Serta
pandangan seseorang tentang sakit dan
bagaimana cara dia mengatasinya.
Disease adalah proses patologis yang
terjadi pada tubuh manusia seperti
infeksi tenggorokan,kanker dan lain
sebagainya. Serta keadaan mental yang
terganggu, merasa tertekan, banyak
pikiran, stress dan lain sebagainya.
Sickness adalah keadaan sosial
seseorang yang terganggu seperti
merasa terkucilkan dalam masyarakat,
terjadi pertengkaran dengan teman atau
masyarakat sekitar.
Jadi perbedaan illness, disease, dan
sicknes terletak pada pengertiannya,
jika illness adalah seseorang merasa
sakit, disease adalah penyakit pada fisik
dan mental seseorang. Sedangkan
15 Miftah Chaerani pada sickness adalah gangguan
hubungan sosial dengan sekitarnya.

Sumber referensi :

1. Boyd, K. M. (2000). Disease, illness,


sickness, health, healing, and
wholeness: exploring some elusive
concepts. Med Ethics: Medical
Humanities, 26 (1), 9-17. DOI:
10.1136/mh.26.1.9. Retrieved from
https://drive.google.com/drive/u/0/folders
/1OPFC_12xhknX1NftzRdi7QgR_U9MH
5UH
2. Kleinman, A., Eisenberg, L., Good, B.
(1978). Culture, illness, and care: clinical
lessons from antropologic and
cross-cultural research. Annals of
Internal Medicine, 88 (2), 251-258. DOI:
10.7326/0003-4819-88-2-251. Retrieved
from
https://drive.google.com/drive/u/0/folders
/1OPFC_12xhknX1NftzRdi7QgR_U9MH
5UH
3. Yew, V. W. C. & Noor, N. A. M.
(2014). Anthropological inquiry of
disease, illness and sickness. e-Bangi, 9
(2), 116-124. Retrieved from
https://drive.google.com/drive/u/0/folders
/1OPFC_12xhknX1NftzRdi7QgR_U9MH
5UH
Disease diartikan sebagai suatu perubahan fungsi
tubuh pada seseorang yang sebabkan oleh patologis
yang dapat dibuktikan kebenarannya dari sisi medis
(Boyd, 2000). Sedangkan ​illness itu lebih mengacu
pada pasien, bagaimana anggapan pasien tersebut
bahwa ada yang salah pada tubuhnya dan
mengatakan bahwa dia dalam keadaan sakit (Yew
& Noor 2014). Akan tetapi seringkali anggapan dari
pasien tersebut tidak dapat dibuktikan kebenarannya
dalam sisi medis. Namun menurut Kleinman,
Eisenberg, dan Good (1978) antara ​disease dan
illness memiliki persamaan yaitu sama-sama dapat
di pengaruhi oleh faktor budaya. Berbeda dengan
sickness yang lebih berfokus pada faktor eksternal
dari seseorang. Seseorang dikatakan sakit apabila
lingkungan sosialnya membenarkan hal tersebut
dibuktikan dengan diberikannya perlakuan yang
berbeda antara yang sehat dan sakit (Yew & Noor
2014).

Sumber referensi:

Boyd, K. M. (2000). Disease, illness, sickness,


health, healing, and wholeness: exploring some
elusive concepts. ​Medical Humanities, 26(​ 1)​,
9-17. ​http://doi.org/10.1136/mh.26.1.9

Yew, V. W. C., & Noor, N. A. M. (2014).


Anthropological inquiry of disease, illness, and
sickness. ​e-Bangi, 9(​ 2), 116-124. Retreived
from
http://ejournal.ukm.my/ebangi/article/viewFile/
11094/3605

Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B. (1978).


Culture, illness, and care: Clinical lessons from
anthropologic and cross-cultural
16 Irma Rizky Lestari research. ​Annals of Internal Medicine​, ​88​(2),
251-258.
http://doi.org/10.7326/0003-4819-88-2-251

Menurut Yew dan Noor (2014) ​disease diartikan


sebagai keadaan dimana tubuh tidak berada di
lingkup standar normal kesehatan dan dibuktikan
secara medis. Sedangkan illness adalah penyakit
berdasarkan apa yang dirasakan seseorang. ​Illness
dapat dikatakan sebagai penyakit mental atau psikis.
Illness ​menurut Boyd (2000) diartikan sebagai
penyakit yang tidak bisa dilihat baik secara visual
maupun medis. Kedua hal tersebut memiliki
persaman yaitu dipengaruhi dan dibentuk oleh
budaya (Kleinman, Eisenburg & Good, 1978).
Selain itu, ada juga yang dikenal dengan nama
sickness.​ ​Sickness merupakan istilah yang paling
komplit dibandingkan keduanya. ​Sickness dimaknai
penyakit yang dilandasi dari perasaan seseorang dan
ada pembuktiannya secara medis serta ada
pengakuan dan perlakuan dari masyarakat dan
lingkungan bahwa seseorang tersebut sakit (Boyd,
2000).

Referensi:
Boyd, K. M. (2000). Disease, illness, sickness,
health, healing and wholeness: exploring some
elusive concepts. ​Medical Humanities, 26(​ 1), 9-17.
http://doi.org/10.1136/mh.26.1.9​.

Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B. (1978).


Culture, illness, and care: clinical lessons from
anthropologic and cross-cultural research. ​Annals of
internal medicine, ​88(​ 2), 251-258.
http://doi.org/10.7326/0003-4819-88-2-251​.

Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).


Anthropological inquiry of disease, illness and
sickness. ​e-Bangi, 9(​ 2), 116.
17 Nurinda K. Rahim http://ejournal.ukm.my/ebangi/article/viewFile/1109
4/3605​.

Pada umumnya ​disease, illness, and sickness


memiliki makna yang sama, yakni penyakit.
Namun jika di pahami memiliki maksud yang
berbeda pada keadaan dan penyebabnya.
Faktor yang membedakan dapat dilihat dari
sosial dan kebudayaan. Hal ini di dukung
dengan pernyataan oleh (Vivien dan Noor,
2013) dan (Vivien dkk., 2013) menunjukkan
bagaimana kesehatan budaya memainkan
peran penting dalam kehidupan mereka.
(Kleinman 1980, 1986) disease merupakan
disfungsi biologis ataupun proses psikologis.
Sedangkan, ​illness d ​ an ​sickness adalah
tanggapan yang dibuat pasien ketika
dihadapkan dengan ​disease . S ​ edangkan
menurut (Boyd, 2000) ​disease ​adalah keadaan
patologi yang tejadi pada fisik atau penyakit
yang belum diketahui penyebabnya. ​Illness
adalah perasaan tidak sehat yang dirasakan
oleh seseorang. ​Sickness ​adalah kondisi dari
keadaan eksternal dan kesehatan masyarakat.

Sumber Referensi :
1. Boyd, K. M. (2000). Disease, Illness,
Sickness, Health, Healing and Wholeness:
Exploring Some Elusive Concepts. ​Medical
Humanities, 26(1), 9-17.​
doi:10.1136/mh.26.1.9. Retrieved from
Andi Tenri Pratama Indah https://drive.google.com/file/d/1q1Of7FzpoI
18 Sari 85VVIgrhVnggGOrtgmivwH/view
2. Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B.
(1978). Culture, Illness, and Care. ​Annals
Of Internal Medicine, 88(​ 2), 251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251. Retrieved
from
https://drive.google.com/file/d/1_IqvaUrps8
u2D4mZDg-D4SmtpbtAG2Nd/view
3. Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).
Anthropological Inquiry of Disease, Illness,
and Sickness. ​e-Bangi, 9(2)​, 116-124.
Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1uAB33ODB
g8u4k6ZjiOMGfY-Ntepng-xi/view
Dalam artian bahasa Indonesia ​illness,
disease dan sickness d ​ apat dikatakan
dalam satu kata yang sama yaitu
penyakit, namun pada setiap kata
tersebut memiliki makna yang berbeda
beda. Perbedaan tesebut karena faktor
budaya (Kleiman et al. 2006). Kemudian
menurut Frank (1995: 6) ​illnes d​ i kaitkan
sebagai pengalaman sakit dari pasien
yang bercerita tentang sakit yang telah
di alaminya. Boyd (2000), ​disease
adalah kondisi patologis yang di lihat
dari adanya perubahan biologis dari
seseorang yang menderita suatu
penyakit. Kemudian disebutkan oleh
Twaddle (dalam Yew & Noor, 2014)
sickness m​ erupakan suatu kondisi
adanya gangguan atau masalah
kesehatan yang dilihat dari aspek
aktivitas atau kegiatan kegiatan sosial
19 Waratil Nurtartilah kehidupan seseorang.
Sumber referensi
Boyd, K. M. (2000). Disease, illness,
sickness, health, healing and
wholeness: Exploring some elusive
concepts. ​Medical Humanities,​ ​26(​ 1),
9-17. doi: 10.1136/mh.26.1.9. Diakses
dari
https://drive.google.com/file/d/1q1Of7F
zpoI85VVIgrhVnggGOrtgmivwH/view

Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B.


(1978). Culture, illness, and care:
clinical lessons from anthropologic and
cross-cultural research. ​Annals Of
Internal Medicine,​ ​88(​ 2), 251-258.
Diakses dari
https://drive.google.com/file/d/1_IqvaU
rps8u2D4mZDg-D4SmtpbtAG2Nd/vie
w
Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).
Anthropological inquiry of disease,
illness and sickness. ​e-Bangi,​ ​ 9(​ 2),
116-124. Diakses dari
https://drive.google.com/file/d/1uAB33
ODBg8u4k6ZjiOMGfY-Ntepng-xi/view

Jika ditinjau dari terjemahan


disease,illness, dan sickness tidak
mempunyai perbedaan, yang berarti
“Penyakit” tetapi dari definisi ternyata
berbeda. Disease adalah suatu keadaan
dimana terganggunya sistem metabolis
tubuh karena patogen, sedangkan
illness dan sickness lebih kepada
penafsiran seseorang yang sifatnya
20 Asma Zainab T lebih subjektif (Kleinman, 1980, 1986).
Sedangkan menurut para ahli illness
adalah suatu keadaan yang lebih
bersifat subjektif, dimana seseorang
merasa tidak dalam keadaan yang baik
yang akan dia beritahukan kepada
orang terdekatnya yang juga bisa
digunakan sebagai pengalaman dan hal
inilah yang membuat mereka kadang
tidak lansung memeriksakan diri ke ahli
medis tetapi melalui penasiran mereka
yang berujung pada penyembuhan
alternative (Eisenberg, et al. 2001, hal.
348-349). dan menurut Twaddle (1979)
sickness adalah suatu keadaan tidak
sehat yang dirasakan seseorang dan
ditafsirkan oleh orang lain dengan
melihat kebiasaan hidupnya .

Sumber referensi :
​ oyd, K. M. (2000). Disease, illness,
1. ​ B
sickness, health, healing and
wholeness: exploring some elusive
concepts. ​Medical Humanities​, ​26(​ 1),
9-17.
http://doi.org/10.1136/mh.26.1.9

2. Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good,


B. (1978). Culture, illness, and care:
clinical lessons from anthropologic
and cross-cultural research. ​Annals
of internal medicine​, 8
​ 8​(2), 251-258.
http://doi.org/10.7326/0003-4819-88-
2-251
​ ew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).
3. ​ Y
Anthropological inquiry of disease,
illness and sickness. ​e-Bangi,​ ​9​(2),
116.
https://search.proquest.com/openvie
w/5f970831c3dfce11fa8f0a93f08926
0f/1?pq-origsite=gscholar&cbl=61637
4

Disease, illness, dan sickness merupakan hal


yang cukup berbeda. Dikutip oleh Boyed (2000),
disease yaitu dimana keadaan tubuh sedang
mengalami gangguan secara biologis melalui proses
patologis, illness adalah perasaan yang telah
dirasakan atau suatu pertanda adanya suatu penyaki,
dan ​sickness yaitu bagaimana peran masyrakat
menyikapi suatu penyakit. Kleinman ( 1980, 1986)
berpendapat bahwa ​disease adalah perubahan fungsi
tubuh disebabkan secara patologis, ​illness yaitu
keadaan dimana telah dirasakannya ada gejala
terhadap suatu penyakit, dan ​sicknes ​yaitu peran
atau perilaku lingkungan social menghadapi suatu
penyakit. Dikutip dari Yew & Noor (2014)
menurut Twaddle (1979), ​disease adalah gangguan
pada tubuh yang terjadi secara patologis​, illness
adalah dirasakannya gejala terhadap suatu penyakit,

21 Widyastuti sicknes ​yaitu adanya faktor social yang ikut


mempengaruhi suatu penyakit.
Sumber referensi:
1. Boyd, K. M. (2000). Disease, Illness,
Sickness, Health, Healing and
Wholeness: Exploring Some Elusive
Concepts. ​Medical Humanities,
26(1), 9-17.​ doi:10.1136/mh.26.1.9.
Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1q1Of
7FzpoI85VVIgrhVnggGOrtgmivwH/
view
2. K
​ leinman, A., Eisenberg, L., & Good,

B. (1978). Culture, Illness, and Care.


Annals Of Internal Medicine, 88​(2),
251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251.
Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1_Iqv
aUrps8u2D4mZDg-D4SmtpbtAG2N
d/view
3. Yew, V. W., & Noor, N. A. M.

(2014). Anthropological Inquiry of


Disease, Illness, and Sickness.
e-Bangi, 9(2),​ 116-124. Retrieved
from
https://drive.google.com/file/d/1uAB
33ODBg8u4k6ZjiOMGfY-Ntepng-x
i/view
Disease,​ I​ llness​ dan S
​ ickness
merupakan hal yang sering dianggap
sama oleh masyarakat awam, namun
sebenarnya memiliki arti berbeda.
Disease​ adalah suatu kondisi dimana
terjadi gangguan pada fungsi fisiologis
pada tubuh seseorang (Kleinman 1980,
1986). Sedangkan ​Illness a ​ dalah suatu
penyakit yang tidak dapat dilihat dengan
visual maupun medis, namun hanya
dapat dirasakan (Boyd, 2000).
Sementara ​Sickness​ merupakan suatu
kondisi dimana kesehatan seseorang
dapat dilihat dari aktivitas sosialnya
(Twaddle,1979). Jadi, pada dasarnya
ketiga istilah tersebut memiliki arti yang
berbeda antara satu dengan lainnya
yang ditinjau dari pandangan medis dan
sosial budaya.
Sumber Referensi:

1)Boyd, K. M. (2000). Disease, Illness,


Sickness, Health, Healing and
Wholeness: Exploring Some Elusive
Concepts. ​Medical Humanities, 26(1),
9-17​. doi:10.1136/mh.26.1.9. Retrieved
from
https://drive.google.com/file/d/1q1Of7Fz
poI85VVIgrhVnggGOrtgmivwH/view
22 Imaduddin Umar Uswanas
2) Kleinman, A., Eisenberg, L., &
Good, B. (1978). Culture, Illness, and
Care. ​Annals Of Internal Medicine,
88(2), 251-258​.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251.
Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1_IqvaUrp
s8u2D4mZDg-D4SmtpbtAG2Nd/view

3) Yew, V. W., & Noor, N. A. M.


(2014). Anthropological Inquiry of
Disease, Illness, and Sickness. ​e-Bangi,​
9(2), 116-124. Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1uAB33O
DBg8u4k6ZjiOMGfY-Ntepng-xi/view
Sebuah perbedaan Disease Illness dan
Sickness sulit untuk ditemukan, karena
semua mengarah pada artian penyakit.
Namun dari segi penggambarannya
akan menimbulkan sebuah perbedaan
yang sangat jauh. karena Disease
adalah proses yang memungkinkan
adanya sebuah penyakit, kemudian
Illness dalam sebuah tujuannya
digambarkan tentang bagaimana
sebuah penyakit telah mulai dirasakan
oleh penderita, namun belum pada fase
yang begitu rumit. dan pada Sickness
digambarkan dalam sebuah penyakit
yang telah tertanam dan diderita yang
memungkinkan penderita harus
23 Hilda Nayarti menjalani proses penyembuhan yang
bertahap.

Sumber : ​Boyd, K. M. Retrieved from


https://drive.google.com/drive/u/0/folders/Disea
se, illness, sickness, health, healing, and
wholeness: exploring some elusive
concepts(2000). ​Med Ethics: Medical
Humanities,.​ ​26 (​ 1), 9-17. DOI:
10.1136/mh.26.1.9.

Diseas, illness, dan sickness merupakan hal yang


berbeda. Sesuai dengan pendapat Kleinman
(1980,1986) diseasess adalah adanya kelainan
atau gangguan fungsi pada organ tubuh baik itu
biologis maupun psikologis. Ilness dan sicknes
merupakan perasaan yang dirasakan oleh pasien.
Merinker juga mengatakan diseasess adalah
gangguan secara psikologis secara biologis, illness
adalah perasaan yang di alami oleh pasien
tekadang dapat di lihat oleh orang lain namun
kebanyakan hanya pasien yang dapat mersakan
tanpa melihatnya, sedangkan sickness adalah hal
yang melanda seseorang seperti status sosial,
status serta hal lain yang merugikannya hingga
orang itu disebut sakit, sickness ini belaku di
lingkungan masyarakat.

Sumber referensi:
Boyd, K. M. (2000). Disease, Illness, Sickness,
Health, Healing and Wholeness: Exploring
Some Elusive Concepts. ​Medical Humanities,
26(1), 9-17.​ doi:10.1136/mh.26.1.9

Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B. (1978).


Culture, Illness, and Care. ​Annals Of Internal
Medicine, 88​(2), 251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251
24 Kasmia Malik
Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).
Anthropological Inquiry of Disease, Illness, and
Sickness. ​e-Bangi, 9(2),​ 116-124. Retrieved
from
https://drive.google.com/file/d/1uAB33ODBg8u
4k6ZjiOMGfY-Ntepng-xi/view

Disease, illness dan sickness adalah suatu hal yang


berbeda , Menurut Kleinman (1980, 1986) disease
disebabkan patologis manusia mengalami suatu
gangguan, Sedangkan illness adalah dimana pasien
merasakan sesuatu sehingga yang dirasakannya itu
hanya suatu gejala, Sedangkan kutipan dari
Kleinman Eisenberg, & Good (1978) illness adalah
bagaimana cara pandang seseorang mengalami dan
mengatasi suatu penyakit . Menurut Merinker
dikutip oleh Boyd (2000)​ ​disease adalah dimana
penyakit adalah patologisnya, illness adalah
perasaan yang dialami oleh penderitanya tanpa
melihatnya tetapi dapat merasakannya, dan sickness
dimana peranan masyarakat dalam bentuk pengaruh
dari luar. Dikutip dari Yew & Noor (2014) sickness
adalah dimana melibatkan status dan peran sosial
masyarakat, Menurut Twaddle (1979)
mengemukakan sickness adalah dimana seseorang
dapat menilai keadaan kesehatan pasien
berdasarkan aktivitas sosialnya.

Sumber Referensi :

1. Boyd, K. M. (2000). Disease, Illness, Sickness,


Health, Healing and Wholeness: Exploring Some
Elusive Concepts. ​Medical Humanities, 26(1), 9-17.​
doi:10.1136/mh.26.1.9. Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1q1Of7FzpoI85VVI
grhVnggGOrtgmivwH/view

2. Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B. (1978).


25 Iyas Anniza Lanto Culture, Illness, and Care. ​Annals Of Internal
Medicine, 88​(2), 251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251. Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1_IqvaUrps8u2D4m
ZDg-D4SmtpbtAG2Nd/view

3. Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).


Anthropological Inquiry of Disease, Illness, and
Sickness. ​e-Bangi, 9(2),​ 116-124. Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1uAB33ODBg8u4k6
ZjiOMGfY-Ntepng-xi/view

Disease, illnes dan sickness


masing-masing memiliki pengertian
yang berbeda. Pendapat Kleinman
(1980, 1986) ​Disease​ merupakan
diagnosis, kelainan, atau gangguan
pada organ tubuh, sedangkan ​illness
merupakan perasaan yang dirasakan
pada pasien baik secara fisik,
emosional, intelektual, sosial,
perkembangan (Helman, 1981:
548-549). Dan menurut Twaddle (1994)
sickness​ merupakan peran sakit
maksudnya seperti pola tingkah laku
atau sifat yang tidak terlepas dari
masyarakat atau interaksi sosial dalam
lingkungan.
Pada dasarnya disease merupakan
pandangan secara biologis, illness
merupakan perasaan secara individual
pasien dan sickness merupakan
pandangan masyarakat.

26 Nur Fauziah Firdhayanti Sufri Sumber:


Boyd, K. M. (2000). Disease, Illness,
Sickness, Health, Healing and
Wholeness: Exploring Some Elusive
Concepts. ​Medical Humanities, 26(1),
9-17​. doi:10.1136/mh.26.1.9. Retrieved
from
https://drive.google.com/file/d/1q1Of7Fz
poI85VVIgrhVnggGOrtgmivwH/view

Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B.


(1978). Culture, Illness, and Care.
Annals Of Internal Medicine, 88(2),
251-258​.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251.
Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1_IqvaUrp
s8u2D4mZDg-D4SmtpbtAG2Nd/view

Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).


Anthropological Inquiry of Disease,
Illness, and Sickness. ​e-Bangi,​
9(2), 116-124. Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1uAB33O
DBg8u4k6ZjiOMGfY-Ntepng-xi/view
Pandangan medis mengenai sakit tidak
selamanya sama dengan pandangan
sosial dan budaya sehingga melahirkan
tiga konsep sakit yaitu ​disease, illness​,
dan ​sickness​ (Vivien, 2003). ​Disease
adalah penyakit yang ditinjau dari segi
medis berupa patologi pada tubuh yang
27 Randi Rimpung dapat diindra. Sedangkan, ​illness​ lebih
mengarah pada perasaan seseorang
bagaimana mendeskripsikan
pengalaman sakit yang dialami
(Marinker, 2000). Menurut Kleinman
(1980, 1986), baik ​illness​ maupun ​si
masyarakat (Twaddle, 1979).
ckness​ keduanya dipengaruhi faktor
yang sama yaitu sosial dan budaya.
Namun berbeda dengan​ illness​ yang
merupakan pandangan dari diri sendiri,
sickness​ lebih merujuk pada pandangan
dari luar diri yaitu masyarakat melalui
interaksi sosial. Dengan kata lain,
sickness​ berupa label penyakit yang
diberikan oleh
Sumber referensi:

Boyd, K. M. (2000). Disease, illness,


sickness, health, healing and
wholeness: exploring some elusive
concepts. ​Medical Humanities,​ ​26​(1),
9-17. doi:10.1136/mh.26.1.9.

Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B.


(1978). Culture, illness, and care: clinical
lessons from anthropologic and
cross-cultural research. ​Annals of
Internal Medicine​, ​88​(2), 251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251.
Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).
Anthropological inquiry of disease,
illness and sickness. ​e-Bangi​, 9(2),
116-124. Retrievied from
https://search.proquest.com/openview/5f
970831c3dfce11fa8f0a93f089260f/1?pq
-origsite=gscholar&cbl=616374

Jika dimaknai secara mendalam ternyata


pengertian disese, illness dan sickness itu
sangat berbeda. Menurut Marinker yang
dikutip oleh Boyd (2000) tiga gaya tidak sehat
yaitu, disease merupakan proses patologi
dalam tubuh yang dapat dilihat secara fisik,
ditandai dengan adanya gejala dan
tanda-tanda khas. Illness merupakan sesuatu
yang dirasakan dari kondisi sakit yang dialami,
dilihat dari faktor psikologis dan emosional.
Sedangkan sickness merupakan sikap yang
nampak dari penyakit yang dialami yang
sangat dipengaruhi oleh peran sosial.
Begitupun dengan pengertian illness adalah
keadaan seseorang dari faktor budaya dengan
rasa tidak aman (Kleinman, 1978). Menurut
Twaddle, sickness adalah suatu pandangan
seseorang mengenai sakit dilihat dari aktifitas
sosialnya (Vew & Noot, 2014).

Sumber referensi :
Boyd, K. M. (2000). Disease, illness, sickness,
health, healing and wholeness: Exploring
some elusive concepts. ​Medical
Humanities,​ ​26(​ 1), 9-17. doi:
28 Irma Sari R 10.1136/mh.26.1.9. Diakses dari
https://drive.google.com/file/d/1q1Of7FzpoI
85VVIgrhVnggGOrtgmivwH/view

Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B. (1978).


Culture, illness, and care: clinical lessons
from anthropologic and cross-cultural
research. ​Annals Of Internal Medicine​,
88(​ 2), 251-258. Diakses dari
https://drive.google.com/file/d/1_IqvaUrps8
u2D4mZDg-D4SmtpbtAG2Nd/view

Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).


Anthropological inquiry of disease, illness
and sickness. ​e-Bangi,​ ​9​(2), 116-124.
Diakses dari
https://drive.google.com/file/d/1uAB33ODB
g8u4k6ZjiOMGfY-Ntepng-xi/view

Masyarakat menganggap bahwa


disease, illness dan sickness adalah hal
yang sama. Tapi dari tiga hal itu tidak
memiliki arti yang sama dalam secara
medis. menurut kleinman (1980, 1986)
(dalam Yew @ Noor, 2014) medis
menganggap bahwa disease adalah
suatu keadaaan terjadinya gangguan
secara biologi ataupun psikologi pada
tubuh manusia. Sedangkan illness dan
sickess merupakan adanya perasaan
yang bisa dirasakan oleh orang orang
ketika dihadapakan dengan disease.
Selain itu disease adalah adanya
perubahan pada patologinya sehingga
tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
29 Adji Kurniawan Dwinagara Illness merupakan suatu perasaan yang
dirasakan dari pasien yang mengalami
ketidak nyamanan dalam penyakit yang
dialaminya. Dan sickness adalah yang
gejala atau keluhan yang dialami
seseorang dan disampaikan kepada
tenaga medis (Boyd, 2000, p. 9-10

Sumber referensi :
1. Boyd, K. M. (2000). Disease,
illness, sickness, health, healing
and wholeness: exploring some
elusive concepts. ​Medical
Humanities​, ​26​(1), 9-17.
2. Yew, V. W., & Noor, N. A. M.
(2014). Anthropological inquiry of
disease, illness and sickness.
e-Bangi​, 9(2), 116-124.
3. Kleinman, A., Eisenberg, L., &
Good, B. (1978). Culture, illness,
and care: clinical lessons from
anthropologic and cross-cultural
research. ​Annals of Internal
Medicine​, ​88​(2), 251-258.
Berdasarkan disiplin ilmu kesehatan terdapat
beberapa istilah yang sama tetapi pada dasarnya
kata tersebut berbeda makna dan digunakan untuk
menyimpulkan suatu kondisi penyakit. Misalnya
istilah ​disease, illness dan ​sickness. ​Perbedaan ini
berkaitan dengan perspektif budaya sistem
pelayanan kesehatan tiap wilayah (Kleinman, 1980:
33-34) . ​Disease merupakan gangguan fungsi
normal kondisi patologis yang ditandai dengan
gejala (Byod, 2000). ​Illness ialah pengalaman dan
30 St. Nur Rabithatul Janna persepsi terhadap penyakit yang dipengaruhi sosial,
budaya maupun lingkungan (Kleinman, Eisenberg,
& Good, 1978). Sedangkan menurut Twaddle
(1979), ​sickness merupakan keadaan dari seseorang
mengalami sakit meliputi penyakit yang dialaminya
dan dampak sosial budaya (masyarakat) dari
penyakit tersebut. Singkatnya, ​sickness adalah
gabungan konsep ​disease​ dan​ illness​.

Sumber Referensi:

Boyd, K. (2000). Disease, illness, sickness, health,


healing and wholeness: exploring some elusive
concepts. ​Medical Humanities, 26(​ 1), 9-17.
doi:10.1136/mh.26.1.9. Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1q1Of7FzpoI85
VVIgrhVnggGOrtgmivwH/view

Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B. (1978).


Culture, illness, and care: clinical lessons from
anthropologic and cross-cultural research.
Annals of internal medicine,​ ​88(​ 2), 251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251. Retrieved
from
https://drive.google.com/file/d/1_IqvaUrps8u2
D4mZDg-D4SmtpbtAG2Nd/view

Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).


Anthropological inquiry of disease, illness and
sickness. ​e-Bangi,​ ​9(​ 2), 116-124. Retrieved
from
https://drive.google.com/file/d/1uAB33ODBg8
u4k6ZjiOMGfY-Ntepng-xi/view

Sering kita mendengar kata penyakit. Dalam bahasa


Inggris, penyakit terdapat tiga kata, yaitu ​disease,
illness, ​dan ​sickness. Walaupun terjemahan ketiga
31 Adrian Saputra kata tersebut sama, namun ada perbedaan makna
pada tiga kata tersebut. ​Disease ​adalah keadaan
malfungsi biologis tubuh seseorang baik dalam
bentuk fisik maupun psikis (Yew & Noor, 2014;
Boyd, 2000). Sedangkan ​illness a​ dalah sesuatu
berupa perasaan tidak sehat atau tidak nyaman yang
dialami seseorang yang sifatnya subjektif (Yew &
Noor, 2014; Boyd, 2000). ​Illness d​ apat muncul
dengan atau tanpa disertai ​disease. Ketiga, ​sickness
seperti sebuah label yang diberikan oleh masyarakat
kepada seseorang (Kleinman, Eisenberg, & Good,
1978). ​Sickness b​ ukan sesuatu yang muncul dari
interpersonal, melainkan dari masyarakat sendiri
yang menyatakan seseorang sakit atau tidak.
Sumber Referensi:
Boyd, K. M. (2000). Disease, illness, sickness,
health, healing and wholeness: Exploring
some elusive concepts. ​Medical
Humanities​, ​26​(1), 9-17. Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1q1Of7Fzpo
I85VVIgrhVnggGOrtgmivwH/view
Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B.
(1978). Culture, illness, and care: Clinical
lessons from anthropologic and
cross-cultural research. ​Annals of internal
medicine​, ​88​(2), 251-258. Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1q1Of7Fzpo
I85VVIgrhVnggGOrtgmivwH/view
Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).
Anthropological inquiry of disease, illness
and sickness. ​Journal of Social Sciences
and Humanities​, ​9​(2), 116. Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1uAB33
ODBg8u4k6ZjiOMGfY-Ntepng-xi/view

Seperti yang kita ketahui bahwa pengertian


disease, illnes, sickness hal yang berbeda dan
masih banyak orang yang sulit membedakan
32 Yunita Setyaningrum antara ketiganya. Perbedaan tersebut di
pengaruhi oleh budaya (Kleniman et al. 2006).
Menurut Kleinman (1980, 1986) disease
merupakan penyakit yang di sebabkan oleh
gangguan fungsi tubuh psikologis atau
biologis. Marsal juga berpendapat bahwa
disease adalah penyakit yang paling di
perhatikan karena dapat diiagnosis oleh
dokter, ada gejala yang timbul serta dapat di
sebabkan oleh virus di mana kondisi tubuh
mengalami gangguan. Illness bersifat subjektif
dapat berupa pendapat dari diri masing-masing
atau perasaan bahwa dirinya sakit Sedangkan
sickness adalah hal yang melibatkan status
sosial, keluhan seta bentuk eksternal yang
tidak sehat dalam masyarakat yang dapat
membahayakan banyak orang (Boyd 2000).

Sumber referensi:

Boyd, K. (2000). Disease, illness, sickness,


health, healing and wholeness: exploring
some elusive concepts. ​Medical
Humanities, 26(​ 1), 9-17.
doi:10.1136/mh.26.1.9. Diakses dari
https://drive.google.com/file/d/1q1Of7FzpoI
85VVIgrhVnggGOrtgmivwH/view

Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B.


(1978). Culture, illness, and care: clinical
lessons from anthropologic and
cross-cultural research. ​Annals of internal
medicine,​ ​88(​ 2), 251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251. Diakses
dari
https://drive.google.com/file/d/1_IqvaUrps8
u2D4mZDg-D4SmtpbtAG2Nd/view
Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).
Anthropological inquiry of disease, illness
and sickness. ​e-Bangi,​ ​9​(2),116-124.
Diakses dari
https://drive.google.com/file/d/1uAB33ODB
g8u4k6ZjiOMGfY-Ntepng-xi/view

Boyd (2000) menyatakan bahwa


sickness adalah respon atau sikap dari
lingkungan sosial terhadap seseorang
yang menderita sakit. Misalnya,
seseorang yang menderita penyakit
menular akan mendapatkan perlakuan
yang berbeda dari masyarakat sekitar,
lain halnya dengan seseorang yang
sakit tak menular, masyarakat sekitar
akan menjenguknya . Sedangkan
disease adalah keadaan seseorang
tersebut saat menderita sakit, yang
artinya keadaan orang tersebut tidak
sesuai dengan norma kesehatan yang
berlaku (Yew & Noor, 2014). Berbeda
dengan pengertian dari Kleinman,
Eisenberg, dan Good (1978), ​illness
adalah bentuk penderitaan dari
seseorang yang menderita sakit, dapat
juga berupa keluh kesah seseorang
akibat keadaannya yang tidak sehat.
Illness dapat dipengaruhi oleh budaya
karena ​illness merupakan tanggapan
seseorang dimana hal tersebut
tergantung dari budaya atau norma
33 Baiq Dwi Kencana Wungu yang berlaku dalam masyarakat.
Sumber referensi:
Yew, V. W. C., & Noor, N. A. M. (2014).
Anthropological inquiry of disease, illness,
and disease. ​Journal of Science and
Humanities, 9​(2), 116-124. Retreived from
https://drive.google.com/file/d/1uAB33ODB
g8u4k6ZjiOMGfY-Ntepng-xi/view

Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B. (1978).


Culture, illness, and care: Clinica lessons
from anthropologic and cross-cultural
research. ​Annals of Internal Medicine,88​(2),
251-258.
http://doi.org/10.7326/0003-4819-88-2-251.
Retreived from
https://drive.google.com/file/d/1_IqvaUrps8
u2D4mZDg-D4SmtpbtAG2Nd/view

Boyd, K. M. (2000). Disease, illness, sickness, health,


healing and wholeness: Exploring some elusive
concepts. ​Medical Humanities, 26,​ 9-17.
http://doi.org/10.1136/mh.26.1.9. Retreived
from
https://drive.google.com/file/d/1q1Of7FzpoI85
VVIgrhVnggGOrtgmivwH/view
Disease merupakan suatu keadaan dimana
terjadinya gangguan pada tubuh manusia yang
merupakan proses ​patologis​. Dikutip dari Boyd
(2000), ​disease merupakan proses ​patologis yang
dilihat dari perubahan tubuh secara biologis.
Sedangkan ​illness yang dikutip dari Kleinman,
Eisenberg, & Good (1978) secara kultural ​illness
merupakan bagaimana cara kita mempersepsikan,
mengalami, dan mengatasi penyakit, jadi ​illness
merupakan penilaian terhadap diri sendiri
berdasarkan dari pengalaman sakit. ​Sickness sendiri
merupakan kondisi kesehatan yang melibatkan
status sosial dan peran sosial di masyarakat. Seperti
yang dikutip dari Yew & Noor (2014), menurut
Twaddle (1979) ​sickness merupakan penilaian
seseorang mengenai keadaan kesehatan pasien yang
dinilai dari aktivitas sosial pasien tersebut.
Jadi, ​disease merupakan kondisi kesehatan dari
persepsi biologis, sedangkan ​illness berdasarkan
persepsi pasien, dan ​sickness berdasarkan persepsi
masyarakat.

Sumber:
Boyd, K. M. (2000). Disease, Illness, Sickness,
Health, Healing and Wholeness: Exploring Some
Elusive
Concepts. ​Medical Humanities, 26(1), 9-17.​
doi:10.1136/mh.26.1.9. Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1q1Of7FzpoI85VVI
grhVnggGOrtgmivwH/view
Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B. (1978).
Culture, Illness, and Care. ​Annals Of Internal
Medicine, 88​(2), 251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251. Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1_IqvaUrps8u2D4m
34 Marwah ZDg-D4SmtpbtAG2Nd/view
Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).
Anthropological Inquiry of Disease, Illness, and
Sickness. ​Journal of Social Sciences and
Humanities,
9(2),​ 116-124. Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1uAB33ODBg8u4k6
ZjiOMGfY-Ntepng-xi/view

35 Annisa Sekar Kinasih


Kata ​disease, illness,​ dan s​ ickness
dalam Bahasa Indonesia mempunyai
arti yang sama yaitu penyakit. Namun
pada pengertian yang dalam terdapat
perbedaan yang mendasar. Menurut
Marshall Marinker (boyed, 2000),
disease​ adalah kondisi tubuh manusia
yang mengalami gangguan yang
disebabkan oleh keadaan patologi
biologis, ​illness​ merupakan keadaan
seseorang yang tidak enak badan dan
tidak menimbulkan gejala yang pasti
dan ​sickness​ adalah peran masyarakat
terhadap penyakit.
Menurut Yew and Noor (2014) ​disease
adalah penyakit patalogis, ​illness
merupakan penyakit yang dapat
dirasakan oleh pasien, dan ​sickness
adalah adanya faktor sosial yang
mempengaruhi suatu penyakit
(Twaddle, 1979). Kleinman (1980, 1986)
mengatakan bahwa ​disease​ adalah
penyakit yang disebabkan oleh proses
36 Nurnajla Irbah Syukur psiologis, ​illness​ adalah gelaja yang
dirasakan oleh pasien dan ​sickness
adalah penyakit yang merujuk oleh
pandangan masyarakat.

Sumber Referensi:
Boyd, K. M. (2000). Disease, illness,
sickness, health, healing and
wholeness: exploring some elusive
concepts. Journal of Medical Ethics,
26(1), 9-17. DOI: 10.1136/mh.26.1.9

Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good B.


(1978). Culture, illness, and care: clinical
lessons from anthropologic and
cross-cultural research. Annals of
Internal Medicine, 130(8), 251-258. DOI:
10.7326/0003-4819-88-2-251

Yew, V. W. C. & Noor, N. A. M. (2014).


Anthropological inquiry of disease,
illness and sickness. Journal of
Sciences and Humanities, 9(2),
116-124.
37 Yulianti Ruhama
Terdapat tiga konsep penyakit yang
sering kita jumpai, yaitu ​disease,​ ​illness​,
dan ​sickness​. Namun masyarakat sering
kali menyalah artikan ketiga hal ini, dan
cenderung menyamakan-nya. Padahal
ketiga konsep ini berbeda. ​Disease
sendiri adalah konsep penyakit yang
38 Nur Artati menitik beratkan pada proses ​patologis
dan dapat diamati dari gejala atau
tanda-tanda khusus yang muncul.
Sedangkan ​illness adalah jenis konsep
penyakit yang menyangkut perasaan
dan pengalaman sakit yang dirasakan
oleh pasien. Seperti tidak enak badan
dll. Dan ​sickness adalah konsep
penyakit pikiran yang dipengaruhi oleh
peran sosialnya, statusnya, dan
posisi-nya dalam suatu masyarakat.
Dari ketiga pengertian di atas telah jelas
kita ketahui bahwa ​disease​, ​illness​, dan
sickness​ merupakan hal yang berbeda.

Sumber referensi:
Yew, V. W. C., & Noor, N. A. M. (2014).
Anthropological inquiry of disease,
illness and sickness. ​e-Bangi​, 9(2),
116-124.

Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B.


(1978). Clinical lessons from
anthropologic and cross-cultural
research. ​Annals of Internal Medicine,​
88(2), 251-258.

Boyd, K. M. (2000). Disease, illness,


sickness, health, healing and
wholeness: Exploring some elusive
concepts. ​Medical Humanities,​ 26(1),
9-17
Disease, illness dan sickness adalah
sesuatu hal yang berbeda. Menurut
Kleinman (1980, 1986) bahwa disease
adalah suatu keadaan dimana tubuh
tidak berada dalam keadaan normal
baik itu biologis maupun psiologis.
Sedangkan illness lebih tertuju kepada
perasaan bagaimana cara pasien
mendeskripsikan pengalaman penyakit
yabg pernah dia alami (Marinker, 2000).
Sedangkan sickness lebih tertuju
kepada persefsi masyarakat yang
melibatkan status

Sumber Referensi
1. Boyd, K. M. (2000). Disease,
Illness, Sickness, Health, Healing and
Wholeness: Exploring Some Elusive
Concepts. ​Medical Humanities, 26(1),
9-17​. doi:10.1136/mh.26.1.9. Retrieved
from
https://drive.google.com/file/d/1q1Of7Fz
poI85VVIgrhVnggGOrtgmivwH/view

2. Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good,


B. (1978). Culture, Illness, and Care.
Annals Of Internal Medicine, 88​(2),
251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251.
Retrieved from
39 Muh. Hidayat Ashari https://drive.google.com/file/d/1_IqvaUrp
s8u2D4mZDg-D4SmtpbtAG2Nd/view

3. Yew, V. W., & Noor, N. A. M.


(2014). Anthropological Inquiry of
Disease, Illness, and Sickness. ​e-Bangi,
9(2),​ 116-124. Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1uAB33O
DBg8u4k6ZjiOMGfY-Ntepng-xi/view
Perlu kita ketahui bahwa ​disease, illness, ​dan
sickness ​memiliki arti yang tidak sama yang
disebabkan oleh persepsi atau pandangan tiap
individu yang berbeda. ​Disease i​ alah suatu
permasalahan kesehatan yang meliputi kerusakan
fisiologis yang menyebabkan penurunan potensial
hidup seseorang (Twaddle, 1994:8). Sedangkan
menurut Kleinman (1980, 1986), ​disease i​ alah
terjadinya disfungsi sistem di dalam tubuh.
Marshall berpendapat (dalam Boyd, 2000), ​illness
merupakan perasaan yang dirasakan oleh
seseorang yang menggambarkan pengalaman sakit
yang dideritanya. ​Sickness ​ialah kondisi kesehatan
yang buruk yang mengacu pada kegiatan sosial
individu dalam memenuhi standar sosialnya
((Twaddle, 1994) dalam Yew & Noor, 2014).
Perbedaan tersebut didasari oleh perspektif
budAndaydalam hal sistem pelayanan kesehatan di
tiap wilayah (Kleinman, 1980: 33-34).
Sumber referensi :
1) Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).
Anthropological inquiry of disease, illness
and sickness. ​e-Bangi, 9​(2), 116-124.
Retrieved from
https://search.proquest.com/openview/5f9
70831c3dfce11fa8f0a93f089260f/1?pq-orig
site=gscholar&cbl=616374
2) Boyd, K. (2000). Disease, illness, sickness,
Dina Fitriyah Nurin Rahmadi health, healing and wholeness: exploring
some elusive concepts. ​Medical Humanities,
26(​ 1), 9-17. doi:10.1336/mh.26.1.9
3) Kleinman, A. Eisnberg, L., & Good, B. (1978).
Culture, illness, and care: clinical lessons
from anthropologic and cross-culturan
research. ​Annals of internal medicine, 88(​ 2),
251-258. doi:10.7326/0003-4819-88-2-251
Dalam bahasa Indonesia Disease,
illness​, dan ​sickness​ memiliki pengertian
yang sama yaitu penyakit, namun
sangat berbeda arti dari pandangan
beberapa ahli hal ini didukung oleh
definisi Kleinman (1980, 1986) bahwa
perbedaan antara ​disease​ dan i​ llness
adalah ​disease​ disebabkan oleh
keaadaan patologi biologis sedangkan
illness​ gejala yang dirasakan oleh
pasien. ​Sickness​ sendiri merupakan
kondisi kesehatan yang melibatkan
status sosial dan peran sosial di
masyarakat. Seperti yang dikutip dari
Yew & Noor (2014), dalam definisi
medis Marinker yang dikutip oleh Boyd
(2000) mengemukakan tiga gaya tidak
sehat yaitu ​disease​ adalah penyakit
patologisnya, ​illness​ perasaan yang
dialami penderita, dan ​sickness​ adalah
apa peranan masayarakat dalam bentuk
eksternal. Kleinman, Eisenberg, &
Good (1978) mendukung perbedaan
disease​ dan i​ llness​.

41 Firqih Regif Andayani K Sumber Referensi​:


1. Boyd, K. M. (2000). Disease, Illness, Sickness,
Health, Healing and Wholeness: Exploring
Some Elusive Concepts. ​Medical Humanities,
26(1), 9-17.​ doi:10.1136/mh.26.1.9. Retrieved
from
https://drive.google.com/file/d/1q1Of7FzpoI85
VVIgrhVnggGOrtgmivwH/view
2. Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B. (1978).
Culture, Illness, and Care. ​Annals Of Internal
Medicine, 88​(2), 251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251. Retrieved
from
https://drive.google.com/file/d/1_IqvaUrps8u2D
4mZDg-D4SmtpbtAG2Nd/view
3. Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).
Anthropological Inquiry of Disease, Illness, and
Sickness. ​e-Bangi, 9(2),​ 116-124. Retrieved
from
https://drive.google.com/file/d/1uAB33ODBg8u
4k6ZjiOMGfY-Ntepng-xi/view
Di dunia non-medis orang biasanya tidak
membedakan konsep penyakit antara
:disease,illness,dan sickness.namun sebenarnya
seperti yang di katakan bahwa disease, illness, dan
sicknes adalah 3 hal yang berbeda kleinman
(1980,1986).Illness lebih kepada personal yaitu
pandangan dari diri orang sakit, sedangkan
sickness lebih ke sosialnya yaitu interaksi sosial.
Disease merupakan suatu keadaan dimana
terjadinya gangguan pada tubuh manusia yang
merupakan proses patologis yang di lihat dari
perubahan tubuh secara biologis,boyd (2000),
sedangkan illnes lebih kepada bentuk penderitaan
atau perasaan seseorang karena kondisi nya yang
sedang menderita sakit. Kleinman, Eisenberg, dan
Good (1978) dan sicknes lebih kepada penilaian
sesorang terhadap seorang pasien pada aktivitas
sosialnya dikutip dari Yew & Noor (2014), menurut
Twaddle (1979).

42 La Ode Muhammad Baitul M SUMBER REFERENSI


1. Boyd, K. M. (2000). Disease, Illness,
Sickness, Health, Healing and Wholeness:
Exploring Some Elusive Concepts. Medical
Humanities, 26(1), 9-17. doi:10.1136/mh.26.1.9.
Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1q1Of7FzpoI85VVIgr
hVnggGOrtgmivwH/view
2. Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B. (1978).
Culture, Illness, and Care. Annals Of Internal
Medicine, 88(2), 251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251. Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1_IqvaUrps8u2D4mZ
Dg-D4SmtpbtAG2Nd/view
3. Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).
Anthropological Inquiry of Disease, Illness, and
Sickness. e-Bangi, 9(2), 116-124. Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1uAB33ODBg8u4k6Z
jiOMGfY-Ntepng-xi/view
Kita ketahui pengertian dari Disiase,
illness, dan sickness merupakan hal
yang berbeda, tetapi bagi masyarakat
awam mereka menganggap bahwa
ketiga kata tersebut sama. Kleinman
(1980) berpendapat bahwa definisi
disease adalah adanya perubahan
fungsi atau keadaan bagian tubuh pada
individu baik biologis maupun
fisiologisnya. Sedangkan illness berasal
dari pendapat atau pandangan seorang
pasien mengenai penyakit yang pernah
di alaminya dan sangat dipengaruhi oleh
budaya, sosial dan juga lingkungan
keluaga (Kleinman, Eisenberg, & Good
1978, p. 252). Sedangkan menurut
Twaddle(1979) sickness merupakan
penilaian dari luar diri seperti masyarat
43 Yustika Wulandari S melalui interaksi sosial.
Sumber Referensi
1. Boyd, K. M. (2000). Disease,
Illness, Sickness, Health, Healing and
Wholeness: Exploring Some Elusive
Concepts. ​Medical Humanities, 26(1),
9-17​. doi:10.1136/mh.26.1.9. Retrieved
from
https://drive.google.com/file/d/1q1Of7Fz
poI85VVIgrhVnggGOrtgmivwH/view

2. Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good,


B. (1978). Culture, Illness, and Care.
Annals Of Internal Medicine, 88​(2),
251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251.
Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1_IqvaUrp
s8u2D4mZDg-D4SmtpbtAG2Nd/view

3. Yew, V. W., & Noor, N. A. M.


(2014). Anthropological Inquiry of
Disease, Illness, and Sickness. ​e-Bangi,
9(2),​ 116-124. Retrieved from
https://drive.google.com/file/d/1uAB33O
DBg8u4k6ZjiOMGfY-Ntepng-xi/view
Ada tiga konsep sakit yaitu disease,
illness, dan sickness yang memiliki arti
yang berbeda pula. Menurut Boyd
(2000). Disease adalah merupakan
suatu proses patologis penyakit yang
44 Uli Astuti diindrai. Sedangkan illness merupakan
suatu pengalama dan perasaan sakit
yang dialami seseorang yang sakit. Dan
sickness merupakan peranan sosial
atau lingkungan, sickness juga dapat
berarti status atau lebel dari penyakit.
Selain itu Kleinman (1980, 1986), juga
mengemukakan pendapat mengenail
perbedaan antara illness dan sickness.
Illness lebih kepada personal yaitu
pandangan dari diri orang sakit,
sedangkan sickness lebih ke sosialnya
yaitu interaksi sosial.

Referensi:
1. Boyd, K. M. (2000). Disease, illness,
sickness, health, healing and
wholeness: exploring some elusive
concepts. Medical Humanities, 26(1),
9-17.

2. Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).


Anthropological inquiry of disease,
illness and sickness. e-Bangi, 9(2), 116.

3. Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good,


B. (1978). Culture, illness, and care:
clinical lessons from anthropologic and
cross-cultural research. Annals of
Internal Medicine, 88(2), 251-258.
Bahasa Indonesia mengartikan kata
disease​, ​illness​, dan ​sickness dengan
45 Rima Zulfiani satu kata yang sama yaitu penyakit.
Namun, ternyata ketiga kata ini memiliki
makna yang berbeda. Boyd, K. (2000, p.
9-10) memaknai ​disease sebagai
penyakit yang timbul dari proses
patologis sehingga dapat dilihat dan
dinilai secara objektif oleh dokter yang
terkadang tidak diketahui asal atau
sumber penyebabnya. ​Illness sendiri
merupakan sesuatu reaksi individu
terhadap ​disease yang ia alami, dapat
juga ditunjukkan dalam interaksinya
dengan orang lain bahkan terkait pula
dengan budaya (Kleinman, Eisenberg, &
Good, 1978, p. 252). Sedangkan
Sickness manurut Twaddle (dalam Yew
& Noor, 2014, p. 121) adalah
bagaimana seseorang yang sedang
sakit itu bisa memengaruhi kegiatan
sosialnya bahkan disebut sebagai
anggota masyarakat yang tidak
produktif.

Sumber Referensi

• Boyd, K. (2000). Disease, illness,


sickness, health, healing and
wholeness: exploring some elusive
concepts. ​Medical Humanities, 26​(1),
9-17. doi:10.1136/mh.26.1.9

• Kleinman, A., Eisenberg, L., &


Good, B. (1978). Culture, illness, and
care: clinical lessons from anthropologic
and cross-cultural research. ​Annals of
internal medicine, 88(​ 2), 251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251

• Yew, V. W., & Noor, N. A. M.


(2014). Anthropological inquiry of
disease, illness, and sickness. ​e-Bangi,
9(​ 2), 116-124. Retrieved from
https://search.proquest.com/openview/5f
970831c3dfce11fa8f0a93f089260f/1?pq
-origsite=gscholar&cbl=616374
Seperti yang kita ketahui Disease, Illnes,
Sickness memiliki arti yang sama yaitu
penyakit, namun ternyata memiliki arti
yng berbeda-beda. Seperti yang
dikatakan Marshall Marinker
(boyed,2000) Disease adalah tubuh
manusia yang mengalami gangguan
sehingga tidak dapat berfungsi dengan
baik. Illnes adalah dimana keadaan
tubuh manusia mengalami penurunan
fungsi namun gejalanya masih tidak
pasti. Dan sickness adalah masyarakat
yang berperan dalam bentuk eksternal.
Menurut Yew and Noor (2014)
Disease adalah gangguan patologis dan
illnes penyakit yang mengakibatkan
pasien sulit menjali aktifitas seperti
biasanya. Namun arti sickness agak
berbeda dengan disease dan illnes yaitu
46 Nanda Syagita Fitri faktor penyakit yang disebabkan oleh
sosial. Kleinman (1980,1986) disease
adalah penyakit, illnes adalah gejala,
dan sickness adalah penilaian
masyarakat terhadap penyakit.

Sumber Referensi:

Boyd, K. M. (2000). Disease, illness,


sickness, health, healing and
wholeness: exploring some elusive
concepts. Journal of Medical Ethics,
26(1), 9-17. DOI: 10.1136/mh.26.1.9

Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good B.


(1978). Culture, illness, and care: clinical
lessons from anthropologic and
cross-cultural research. Annals of
Internal Medicine, 130(8), 251-258. DOI:
10.7326/0003-4819-88-2-251

Yew, V. W. C. & Noor, N. A. M. (2014).


Anthropological inquiry of disease,
illness and sickness. Journal of
Sciences and Humanities, 9(2),
116-124.
Disease, illness, d​ an ​sickness adalah penyakit.
Tetapi, memiliki makna yang berbeda. Perbedaan
tersebut dapat dipengaruhi oleh keyakinan budaya
(Kleiman et al. 2006). Marshall berpendapat (dalam
Boyd, 2000) bahwa “​Disease ​bersifat patologis
yang dapat disebabkan oleh virus, mikroorganisme
dll. ​Illness berasal dari perasaan sakit yang dialami.
Sedangkan ​sickness ​adalah peran yang
47 Putri Ayuninda Yusri dinegosiasikan dengan masyarakat.” Tak hanya itu,
disease juga merupakan disfungsi biologis ataupun
proses psikologis. Sedangkan, ​illness ​dan ​sickness
adalah tanggapan yang dibuat pasien ketika
dihadapkan dengan ​disease (Kleiman 1980,1986).
Dengan kata lain, ​disease dapat diungkapan sebagai
penyakit yang paling diperhatikan dalam biomedis.
Berbeda dengan ​illness yang timbul karena adanya
perasaan mengenai perubahan pada tubuh hingga
menilai diri sakit. ​Illnes dapat terjadi tanpa adanya
disease.​ Sedangkan, ​sickness dapat diungkapkan
sebagai ekspresi gejala dari ​disease​.

Sumber Referensi :
1. Boyd, K. M. (2000). Disease, Illness, Sickness,
Health, Healing and Wholeness: Exploring
Some Elusive Concepts. ​Medical Humanities,
26(1), 9-17.​ doi:10.1136/mh.26.1.9. Retrieved
from
https://drive.google.com/file/d/1q1Of7FzpoI85
VVIgrhVnggGOrtgmivwH/view
2. Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B. (1978).
Culture, Illness, and Care. ​Annals Of Internal
Medicine, 88​(2), 251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251. Retrieved
from
https://drive.google.com/file/d/1_IqvaUrps8u2D
4mZDg-D4SmtpbtAG2Nd/view
3. Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).
Anthropological Inquiry of Disease, Illness, and
Sickness. ​e-Bangi, 9(2),​ 116-124. Retrieved
from
https://search.proquest.com/openview/5f970831
c3dfce11fa8f0a93f089260f/1?pq-origsite=gscho
lar&cbl=616374

Menurut Marinker (dalam Boyd, 2000) ​disease


48 Isnada Rahim adalah gangguan pada fungsi tubuh yang
disebabkan oleh patogen, ​illness adalah
gangguan pada emosional seseorang berupa
perasaan tidak nyaman yang belum diketahui
penyebabnya dan ​sickness adalah reaksi
seseorang terhadap penyakit tersebut. Sama
halnya pengertian ​disease,​ ​illness dan
sickness yang dikemukakan dalam ​ Culture,
Illness and Care y​ ang menyatakan bahwa
disease adalah suatu penyakit yang
diusahakan pengobatannya, ​illness yaitu suatu
keadaan seseorang dengan rasa tidak nyaman
yang dipengaruhi dari faktor budayanya
(Kleinman et al, 1978). Begitu juga dengan
pengertian ​disease adalah sebuah keadaan
kesehatan yang tidak normal, ​illness adalah
perspektif seseorang tentang kesehatannya
(Yew & Noor, 2014). Menurut Twaddle (dalam
Yew & Noor, 2014) ​sickness adalah suatu
keadaan adanya masalah kesehatan dengan
melihat aktifitas sosial kehidupannya.

Sumber Referensi :

Boyd, K. M. (2000). ​Disease, illness, sickness,


health, healing and wholeness: exploring
some elusive concepts. Medical Humanities,
26(​ 1), 9-17. Doi : 10.1136/mh.26.1.9

Kleinman, A. M. D., Eisenberg, L. M. D., Good,


B. (1978). ​Culture, illness and care: clinical
lessons from antropologic and cross-cultural
research. Annals of internal medicine, 88​(2),
251-258.

Yew, V. W.C., Noor, N. A. M. (2014).


Antropological inquiry of disease, illness and
sickness. e-Bangi, 9(​ 2), 116-124.
49 Nurul Huda Istilah sakit dalam bahasa Inggris ada tiga yaitu
disease,​ ​illness,​ dan ​sickness​. Walaupun
ketiga-tiganya merupakan keadaan tidak sehat, tapi
tiap kata mempunyai arti yang berbeda. ​Disease
adalah suatu patologis yang sumbernya nyata secara
fisik atau bahkan tidak diketahui asalnya. ​Disease
dapat ditandai dengan adanya penyimpangan dari
norma biologis dan bersifat objektif (Byod, 2000, p.
9). ​lllness m​ erupakan suatu pendapat/pandangan
dari seorang pasien yang mengalami ketidak
nyamanan akibat penyakit yang dialaminya.
Pandangan tersebut bersifat pribadi dan sangat
dipengaruhi dengan budaya, sosial, dan juga di
lingkungan keluarga (Kleinman, Eisenberg, &
Good, 1978, p. 252). Twaddle mengemukakan
bahwa ​sickness ​adalah bagaimana orang lain
melihat pasien berdasarkan aktifitas sosialnya (as
cited in Yew & Noor, 2014, p. 121). Artinya orang
yang sakit akan mendapatkan ‘​sick role’​ dimana dia
tidak akan berpartisipasi dalam aktifitas
ekonominya atau biasa juga dikenal sebagai izin
sakit.

Sumber Referensi

Boyd, K. (2000). Disease, illness, sickness, health,


healing and wholeness: exploring some elusive
concepts. ​Medical Humanities, 26(​ 1), 9-17.
doi:10.1136/mh.26.1.9

Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B. (1978).


Culture, illness, and care: clinical lessons from
anthropologic and cross-cultural research.
Annals of internal medicine,​ ​88(​ 2), 251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251

Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).


Anthropological inquiry of disease, illness and
sickness. ​e-Bangi,​ ​9(​ 2), 116-124. Retrieved
from
https://search.proquest.com/openview/5f97083
1c3dfce11fa8f0a93f089260f/1?pq-origsite=gsc
holar&cbl=616374

Disease, illness, dan sickness memiliki arti yang


sama tetapi, punya makna yang berbeda. Hal ini
disebabkan oleh faktor sosial-budaya dan hubungan
antara dokter-pasien (Kleinman et al, 2006).
Disease, dipandang sebagai kelas biomedis yang
ditentutkan dan didiagnosis melalui proses
pemeriksaan dan tes khusus. ( Fabrega & Silver,
1973, p. 118). Illnes merupakan bentuk
pengalaman, perasaan abnormal yang bersifat
pribadi dan melekat pada setiap pasien.
Dikarenakan adanya beberapa penyakit yang tidak
dapat dideteksi kemunculannya seperti kanker dan
tuberculosis ( (Kleinman, A., Eisenberg, L., &
Good, B., 1978, p. 252). Penyakit adalah metode
umum yang dipakai sebagai peran sosial, status
dalam penyakit. Dimana manusia merasakan sehat
dan sakit berdasarkan apa yang dia pikirkan, serta
dari penilaian orang lain ( boyd, 2000, p. 10).

Sumber Referensi

1. Boyd, K. (2000). Disease, illness, sickness,


health, healing and wholeness: exploring
some elusive concepts. ​Medical Humanities,
26​(1), 9-17. doi:10.1136/mh.26.1.9

2. Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B.


50 Nur Afifah (1978). Culture, illness, and care: clinical
lessons from anthropologic and
cross-cultural research. ​Annals of internal
medicine​, ​88​(2), 251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251

3. Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).


Anthropological inquiry of disease, illness
and sickness. ​e-Bangi​, ​9​(2), 116-124.
Retrieved from
https://search.proquest.com/openview/5f970
831c3dfce11fa8f0a93f089260f/1?pq-origsite
=gscholar&cbl=616374

Diketahui perbedaan tiga mode tidak


sehat itu diungkapkan oleh Marshall
seorang profesor sekaligus praktisi
umum mengatakan Ilness adalah
penyakit yang cenderung diakibatkan
oleh perasaan dan pengalaman secara
pribadi, sickness bentuk eksternal yang
tidak sehat secara umum dan disease
penyakit patologis. Kleinman
(1980-1986) berpendapat lain bahwa
disease adalah suatu psikologis yang
mengalami perubahan, sedangkan
ilness adalah penyakit yang dibuat saat
51 Andi Amri Mario Kusuma pasien saat membenahi penyakitnya.
Disease, Illness dan ​sickness dapat
diartikan sebagai penyakit. Tetapi
sebenarnya tiga kata tersebut memiliki
makna yang berbeda. ​Disease
merupakan kondisi patologis pada tubuh
52 Sitti Annisa yang ditandai oleh berbagai gejala
(Boyd, 2000). ​Illness adalah bagaimana
seseorang merespon ​disease yang
dipengaruhi oleh sosial budaya, kelas
sosial, pengetahuan, serta
pengalamannya mengenai penyakit dan
perawatan kesehatan yang pernah
diterimanya (Kleinman, 1978). ​Sickness
merupakan status sosial atau
pandangan masyarakat akan kondisi
seseorang yang dianggap tidak mampu
melakukan aktivitas atau tidak produktif
yang disebabkan oleh ​disease d ​ an
llness​. Bagaimana seseorang
menanggapi ​illness ​dan sickness
dipengaruhi oleh norma serta sosial
budaya yang akan mengarah ke
tindakannya untuk merespon ​illness ​dan
sickness tersebut serta bagaimana cara
pandangnya terhadap suatu ​disease
(Yew, 2014). Sedangkan ​disease lebih
mengarah ke ilmu sains.

Sumber referensi :
● Boyd, K. M. (2000). Disease,
illness, sickness, health, healing
and wholeness: exploring some
elusive concepts. ​Med Ethics:
Medical Humanitie, 26,​ 9-17.
● Kleinman, A., Eisenberg, L., &
Good, B. (1978). Culture, illness,
and care: Clinical Lessons from
Anthropologic and Cross-Cultural
Research. ​Annals of Internal
Medicine, 88, ​252-258.
● Yew, W., V., & Noor, N., A. (2014).
Anthropological inquiry of disease,
illness and sickness. ​e-Bangi
Journal of Social Sciences and
Humanities, 9(​ 2), 116-124.

Pada jurnal yang saya baca jelas sangat


berbeda pengertian dari disease, illness dan
sickness tetapi pada KBBI arti dari disease,
illness dan sickness itu penyakit, ketiga kata
tersebut mempunyai perngertian tersendiri,
hal ini didukung oleh definisi A Medical,
menurut Marshal marinker Disease adalah
proses patologis, yang paling sering fisik
seperti pada infeksi tenggorokan atau kanker
bronkus, kadang-kadang belum ditentukan
asal, seperti dalam skizokrenia. Illness
adalah perasaan, pengalaman unhealth yang
sepenuhnya pribadi, interior kepada pasien
tetapi menurut Kleinman dan Seeman
(2000) Illness merupakan terletak
pengalaman penyakit yang tidak terkait oleh
tubuh, atau kesadaraan dari mereka yang
sakit. Sickness adalah kesehatan yang buruk
atau masalah kesehatan dari pasien, yang
didefinisikan oleh orang lain, dengan
mengacu pada kegiatan sosial pasien
menurut Twaddle (1979).

Sumber referensi​:
53 Agung Satrya Mahardika
● Boyd, K. M. (2000). Disease, illness,
sickness, health, healing and
wholeness: exploring some elusive
concepts. Med Ethics: Medical
Humanitie, 26, 9-17.
● Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good,
B. (1978). Culture, illness, and care:
Clinical Lessons from Anthropologic
and Cross-Cultural Research. Annals
of internal Medicine, 88, 252-258.
● Yew, W., V., & Noor, N., A. (2004).
Anthropological inquiry of disease,
illness and sickness. e-Bangi Journal
of Social Sciences and Humanities,
9(2), 116-124​.

Disease,​ ​illness​ dan ​sickness​ jika


diterjemahkan langsung ke dalam
bahasa Indonesia akan menghasilkan
jawaban yang sama, yaitu penyakit.
Disease​ adalah kondisi abnormal atau
ketidaksesuaian keadaan tubuh dengan
batas normal kesehatan sehingga tidak
ada tanda atau ciri sehat (Yew & Noor,
2014). ​Illness​ dan ​sickness​ tidak dapat
dipisahkan karena konsep ​sickness
berasal dari kajian dan cakupan ​illness
sehingga keduanya memiliki keterkaitan.
Illness​ sering disebut pengalaman sakit
yang hanya dirasakan oleh orang yang
menderita suatu jenis penyakit
sedangkan ​sickness​ adalah status atau
54 Winny Karaeng peran seseorang yang diberikan oleh
lingkungan sosialnya, peran tersebut
sering disebut peran sakit (Boyd, 2000).
Kleinman, Einsberg, dan Good (1978)
mengemukakan bahwa penyakit juga
terbentuk oleh budaya dan sangat
menentukan sikap dan pandangan
individu maupun masyarakat terhadap
konsep penyakit.
Sumber referensi:
1. Boyd, K. (2000). Disease, illness,
sickness, health, healing and
wholeness: exploring some elusive
concepts. Medical Humanites, 26(1),
9-17. doi:10.1336/mh.26.1.9
2. Kleinman, A., Einsberg, L., &
Good, B. (1978). Culture, illness, and
care: clinical lessons from anthropologic
and cross-cultural research. Annals of
internal medicine, 88(2), 251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251
3. Yew, V. W., & Noor, N. A. M.
(2014). Anthropological inquiry of
disease, illness, and sickness. e-Bangi,
9(2), 116-124. Retrived from
https://search.proquest.com/openview/5f
970831c3dfce11fa8f0a93f089260f/1?pq
-origsite=gscholar&cbl=616374

Dalam kehidupan sehari-hari kita mungkin sudah


pernah mendengar kata ​disease, illness, dan
sickness.​ Yang dalam Bahasa Indonesia ketiga kata
Wardatun Wahdaniyah tersebut memiliki arti yang sama yakni penyakit.
55 Rasidi Namun terdapat perbedaan mendasar dalam
penggunaan ketiga kata tersebut dalam suatu
kalimat. Menurut Marshall Marinker (dalam Boyd,
2000) ​disease adalah suatu kondisi yang tidak
normal pada tubuh manusia, akibat proses patologis
dengan gejala yang dapat diidentifikasi oleh dokter.
illness a​ dalah keadaan dimana seseorang merasa
tidak enak badan, namun tidak menimbulkan suatu
gejala yang pasti secara biomedis. Dikatakan pula
oleh Kleinman,Eisenberg & Good (1978) ​illness
adalah kondisi yang bersifat subjektif dan bisa jadi
hanya perasaan belaka. ​Sickness ​adalah gejala yang
dirasakan seseorang yang dapat ditebak
penyebabnya akibat asumsi yang beredar dalam
suatu masyarakat (Boyd, 2000).
Sumber referensi :
Boyd, K. M. (2000). Disease, illness, sickness,
health, healing and wholeness: exploring some
elusive concepts. ​Medical Humanities​, ​26​(1),
9-17.http://dx.doi.org/10.1136/mh.26.1.9.

Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B. (1978).


Culture, illness, and care: clinical lessons from
anthropologic and cross-cultural research. ​Annals
of internal medicine​, ​88​(2), 251-258.DOI: 10.7326
/ 0003-4819-88-2-251.

Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).


Anthropological inquiry of disease, illness and
sickness. ​e-Bangi,​ ​9(​ 2), 116. Retrieved from
https://search.proquest.com/openview/5f970831c3
dfce11fa8f0a93f089260f/1?pq-origsite=gscholar&
cbl=616374​.

Disease​, ​illness dan ​sickness ​memiliki arti yang


sama, yaitu penyakit. Walaupun demikian, makna
dari ketiga kata tersebut sangat berbeda namun
56 Hanna Apriliani memiliki kaitan satu sama lain. Boyd (2000)
mengemukakan bahwa ​disease adalah kondisi
patologis pada tubuh manusia yang ditandai oleh
berbagai gejala. ​Illness merupakan anggapan pasien
mengenai kondisi kesehatannya yang sedang
memburuk (Yew, 2014). ​Sickness adalah gejala dari
disease yang dapat dilihat oleh orang sekitar,
sehingga orang yang melihat akan beranggapan
bahwa orang tersebut sedang sakit (Kleinman,
1978). Dengan kata lain, ​Disease merupakan
kondisi patologis pada tubuh manusia yang
disebabkan oleh virus, mikroorganisme dan
sejenisnya. ​Illness merupakan anggapan seseorang
bahwa dirinya sedang sakit.Sedangkan ​sickness
merupakan gejala dari sakit yang dapat dilihat oleh
orang sekitar seperti terganggunya aktivitas orang
tersebut.

Boyd, K. M. (2000). Disease, Illness, Sickness,


Health, Healing and Wholeness: Exploring
Some Elusive Concepts. ​Medical Humanities,
26(1), 9-17​. doi:10.1136/mh.26.1.9
Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B. (1978).
Culture, Illness, and Care. ​Annals Of Internal
Medicine, 88​(2), 251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251
Yew, V. W., & Noor, N. A. M. (2014).
Anthropological of Disease, Illness, and
Sickness​. ​e-Bangi, 9(2),​ 116-124. Retrieved
from
https://drive.google.com/file/d/1uAB33ODBg8u
4k6ZjiOMGfY-Ntepng-xi/view
Sepintas mengenai makna umum
antara ​disease,​ ​illness,​ dan ​sickness
adalah sama yaitu suatu penyakit.
Namun, jika dikaji lebih dalam mengenai
57 Fauziah Salsabil Shafa makna sebenarnya punya perbedaan
yang lebih spesifik. Kleniman (1987)
mengungkapkan bahwa ​disease​ adalah
suatu penyakit atau kelainan pada
sistem organ dan struktur tubuh yang
dipandang secara objektif. Sementara
itu, menurut Boyd (2000) melengkapi
mengenai definisi ​disease​ yaitu adanya
gangguan yang ditandai dengan adanya
gejala-gejala yang mempengaruhi
sistem organ tertentu. Sedangkan
illness​ menurut Yew (2014) lebih
mengarah pada perasaan dan
tanggapan tentang sakit yang dirasakan
oleh orang tersebut berdasarkan
pengalaman dan dilihat secara subjektif.
Untuk ​sickness​, Boyd (2000)
mengatakan bahwa ​sickness ​yaitu
keadaan yang lebih dipengaruhi oleh
apa yang dia pikirkan dan juga
berhubungan pada lingkup ekternal atau
sosial masyarakat.
Referensi :
Yew, V. W. C., & Noor, N. A. M. (2014).
Anthropological inquiry of disease,
illness and sickness. ​e-Bangi​, 9(2),
116-124.

Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good, B.


(1978). Clinical lessons from
anthropologic and cross-cultural
research. ​Annals of Internal Medicine​,
88(2), 251-258.
Boyd, K. M. (2000). Disease, illness,
sickness, health, healing and
wholeness: Exploring some elusive
concepts. ​Medical Humanities,​ 26(1),
9-17.
Kleinman (dalam Yew & Noor, 2014)
mengatakan bahwa ​disease a ​ dalah
suatu keadaan dimana terjadi gangguan
fisik dan/atau mental seseorang.
Sedangkan, ​illness ​dan ​sickness ​adalah
kondisi tidak sehat yang timbul saat
proses penyembuhan​ disease.​
Menurut Marinker (dalam Boyd, 2000),
illness ​terjadi apabila ada
ketidaknyamanan atau rasa tidak sehat
yang dialami oleh seseorang, yang bisa
muncul walaupun ​disease t​ idak
terdeteksi. Dalam perspektif budaya,
illness ​merupakan keadaan yang timbul
dari apa yang dirasakan dan dialami
saat menangani ​disease ​(Kleinman,
Eisenberg & Good, 1978).
Twaddle (dalam Yew & Noor, 2014)
mengatakan bahwa ​sickness ​dapat
dilihat dari adanya masalah kesehatan
berdasarkan aktivitas kehidupan
sehari-hari pasien, yang diklaim oleh
masyarakat sekitar.

58 Ferial Imran Nur Sumber Referensi:


Boyd, K. M. (2000). Disease, illness,
sickness, health, healing and
wholeness: exploring some elusive
concepts. ​Journal of Medical Ethics,
26(​ 1), 9-17. DOI: 10.1136/mh.26.1.9

Kleinman, A., Eisenberg, L., & Good B.


(1978). Culture, illness, and care: clinical
lessons from anthropologic and
cross-cultural research. ​Annals of
Internal Medicine, 130(​ 8), 251-258. DOI:
10.7326/0003-4819-88-2-251

Yew, V. W. C. & Noor, N. A. M. (2014).


Anthropological inquiry of disease,
illness and sickness. ​Journal of
Sciences and Humanities, 9(​ 2),
116-124. Yew, V. W. C. & Noor, N. A. M.
(2014). Anthropological inquiry of
disease, illness and sickness. Journal of
Sciences and Humanities, 9 (2),
116-124. Diakses dari
http://www.ukm.edu.my/e-bangi/papers/
2014/116-124%20DiseaseIllnessSickne
ss.pdf
Dalam dunia kesehatan memandang
disease, illness dan ​sickness itu
berbeda. Dalam pandangan masyarakat
awam, ketiga konsep tersebut sama dari
penyakit manusia dan dipakai secara
bergantian (Yew & Noor 2013). ​Disease
59 Ainani Tajriani adalah suatu keadaan patologis yang
bisa dilihat dari segi fisik atau belum
diketahui sumbernya. ​Disease juga
berarti perubahan biologis pada tubuh
seseorang (Boyd, 2000 page 9). ​Illness
adalah pandangan dan reaksi individual,
antarindividual dan budaya terhadap
suatu penyakit yang dipengaruhi oleh
pengalaman dan budaya pasien
(Kleinman, Eisenberg dan Good, 1987
page 252). Menurut Twaddle (dalam
Yew dan Noor, 2013), ​sickness adalah
masalah kesehatan seseorang yang
dipandang oleh orang lain dilihat dari
aktivitas sosialnya.

Sumber referensi
● Yew, V. W. C., & Noor, N. A. M.
(2014).​ Anthropological inquiry of
disease, illness and sickness​.
e​-B
​ angi,​ 9(2), 116-124. Retrieved
by
https://drive.google.com/file/d/1uA
B33ODBg8u4k6ZjiOMGfY-Ntepng
-xi/view?usp=drivesdk

● Kleinman, A., Eisenberg, L., &


Good, B. (1978​). ​Culture, illness,
and care: clinical lessons from
anthropologic and cross-cultural
research.​ Annals of internal
medicine,​ 88(2), 251-258.
doi:10.7326/0003-4819-88-2-251.
● Boyd, K. M. Disease, illness,
sickness, health, healing and
wholeness: exploring some
elusive concepts.​ Medical
Humanities, ​26(1), 9-17.
doi:10.1136/mh.26.1.9.

Dalam disiplin ilmu antropologi kesehatan terdapat


tiga pandangan terkait sakit yaitu ​diantaranya
Desease,​ I​ llness d
​ an ​Sickness. D
​ alam
perspektif biomedis Barat, ​Disease​ adalah masalah
kesehatan yang terdiri dari kerusakan fisiologis
yang menghasilkan pengurangan kapasitas fisik dan
penurunan aktual atau potensial dan penurunan
harapan hidup (Twaddle, 1994a: 8)​. Kemudian
(Frank 1995: 6) mengemukakan bahwa, ​Illness
menjadi seperti pasien, perawat, keluarga, dan
teman-temannya, menceritakan kisahnya tentang
kesehatan​ buruk yang dibangun di sekitar
pengalaman pasien, termasuk pengalaman
kesehatannya yang buruk, pengalaman masa lalunya
wacana medis, informasi yang
dikumpulkan dari diskusi medis dan
laporan penyakit​ ​teman dan keluarga.​ Dan
Sickness​, menurut Twaddle (1979)
bahwa ​Sickness ​mengacu pada
kesehatan yang buruk atau masalah
kesehatan pasien, yang didefinisikan
oleh orang lain, dengan mengacu pada
aktivitas sosial pasien. Artinya, orang
yang sakit memiliki peran sosial yang
saling melengkapi. Masyarakat, dalam
60 A Ridhah Nurmy Attahmid pandangan ini, memberi peran buruk
pada orang sakit ('peran sakit'), yang
memberikan dispensasi dari aktivitas
ekonomi normal karena orang yang
sakit bukanlah anggota masyarakat
yang produktif.

Nadira adalah seorang wiraswasta yang bertempat tinggal di desa campurjo kecamatan wonomulyo
polewali mandar provinsi Sulawesi barat yang lahir pada tahun 1973. Di tempat ia tinggal itu sangat
kental dengan budaya mandar. Dia beragama islam dan merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.
Diumurnya sekarang yang 45 tahun sampai saat ini dia belum menikah dan mungkin memilih tidak akan
menikah dikarenakan kondisi fisiknya.
Nadira ini memiliki kedua tangan yang menengkuk akan tetapi meski kondisinya seperti itu dia masih bias
melakukan pekerjaan layaknya orang yang memiliki tangan yang normal. Sebenarya penyakit yang
dideritanya sekarang ini berawal dari kecil ketika dia berumur kira kira 6 tahun. Pada saat itu bermula dia
mengalami penyakit cacar yang tak kunjung berhenti, dimana seluruh badanya terkena bintik bintik merah
lalu dia dibaringkat terus oleh orang tuanya di tempat tidur selama berminggu minggu tapi tak kunjung
berhenti. Selama penyakit cacar nya juga disertai dengan gejala types .Pada saat itu orang belum terlalu
berobat ke dokter , orang tuanya hanya mengandalkan yang namanya sando yang orang dulu
menganggapnya sebagai pengganti dokter. Setelah beberapa minggu dia tidak berhenti cacarnya, karena
dia dibaringkan terus tidak pernah dibangunkan untuk bergerak kemana-mana maka secara tidak ia
sadari tangannya kaku dan mengeras lalu membengkok masuk sendiri , dengan begitu perlahan cacar
nya mulai berhenti namun muncul penyakit baru dengan tangannya . akhirnya dia terus berobat ke sando
dengan memijat tangannya agar kembali normal , namun nadira ini saat kecil malah semakit takut jadi dia
tidak berobat lagi ke sando dan orang tuanya hanya membiarkannya tanpa berobat ke dokter sehingga
sampai sekarang tanagnnya masih tetap seperti itu.
Dari kebudayaan yang dimiliki nadira tadi itu sangat mempengaruhi penyakitnya, seperti kebudayaan nya
yang dahulu yang sangat mempercayai yang dinamakan “sando” dibandingkan dengan langsung dibawa
ke tenaga kesehatan seperti dokter. Dilihat dari kondisi fisiknya bahwa memang si nadira ini megalami
disease yang terlihat dari kondisi patologis yang diderita pada tanaganya. Ini terbukti dari pernyataan
Menurut Kleinman (1980, 1986) bahwa ​Disease​ adalah penyakit yang ditinjau dari
segi medis
berupa patologi pada tubuh yang dapat dilihat . kemudian dalam hal
illnesyakni pengalaman sakit, nadira juga pernah merasakannya pada saat
ia masih anak anak berusia 6 tahun dia mersa sangat kesakitan karena
penyakit yang berbeda beda yang dia rasakan hingga akhirnya terbawa
sampai dia besar . begitupun yang dijelaskan bahwa ​Illness merupakan sesuatu
yang dirasakan dari kondisi sakit yang dialami, dilihat dari faktor psikologis dan emosional yang
dirasakan yang dapat dilihat dari factor budaya (Kleinman, 1978). Serta masyarakat
disekitarnya dapat menilai mengenai kesakitan yang dimiliki nadira itu bahwa memang dia
mempunyai penyakit tersebut dan masyarakat juga tidak terlalu kaget dengan adanya penyakit
seperti itu karena padawaktu itu bukan hanya nadira yang sakit seperti itu tapi ada beberapa
orang lain juga di luar lingkungan masyarakatnya. Jadi memang pandangan masyarakat muncul
saat melihat penyakit nadira dan mencap bahwa nadira ini memang betul betul sakit. Hal ini
sejalan dengan dengan konsep sakit sicknes Menurut Twaddle, sickness adalah suatu
pandangan seseorang mengenai sakit dilihat dari aktifitas sosialnya (Vew & Noot, 2014). Juga
Jika dimaknai secara mendalam ternyata pengertian disese, illness dan sickness itu sangat
berbeda. Menurut Marinker yang dikutip oleh Boyd (2000) tiga gaya tidak sehat yaitu, disease
merupakan proses patologi dalam tubuh yang dapat dilihat secara fisik, ditandai dengan adanya
gejala dan tanda-tanda khas. illness adalah perasaan yang dialami oleh penderitanya tanpa
melihatnya tetapi dapat merasakannya. Sedangkan sickness merupakan sikap yang nampak
dari penyakit yang dialami yang sangat dipengaruhi oleh peran sosial budaya. Walaupun saat
ini nadira tidak merasakan sakit apapun dari tangannya , dia mampu menjalankan aktifitas
sehari-harinya meskipun adanya sedikit keterbatasan tapi tetap dia digolongkan kedalam
disease , dan dia sudah tidak merasakan illness dalam dirinya juga untuk sickness,
masyarakatsudah tidak menganggapnya sakit lagi seiring dengan berjalnnya waktu dan melihat
nadira telah melakukan aktifitas layaknya orang pada umumnya. Pandangan seseorang
maupun sekelompok orang terhadap penyakit sangat dipengaruhi oleh budaya di mana orang
tersebut berada. Dari contoh kasus yang dapat kita lihat itu sejalan dengan teori yang telah
dipelajari sebelummnya yakni mengenai disese, illness, dan juga sicknes.

Anda mungkin juga menyukai