Anda di halaman 1dari 10

RESUME KEPERAWATAN PADA AN.

F DENGAN DEMAM TYPOID

DI POLI ANAK RSUD ULIN BANJARMASIN

I. IDENTITAS KLIEN

Nama : An. F

Umur : 13 tahun 11 bulan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Nama Orang Tua : Tn. J/ Ny. A

Keperjaan Orang Tua : Swasta/IRT

Alamat : Jl. Gatot Subroto

Agama : Islam

Suku : Banjar

No. RM : 1133969

Tanggal Masuk : 2 April 2019

Tanggal Pengkajian : 2 April 2019

Diagnosa Medis : Demam Typoid

II. KELUHAN UTAMA


Klien mengatakan demam pada malam hari dan mual.

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


klien ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk control pertama kalinya dengan keluhan demam
pada malam hari, mual, dan tidak bisa BAB selama 2 hari, tidak nafsu makan, dan nyeri
abdomen pada tanggal 2 April 2019 pukul 10.17 Wita.

IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Klien mengatakan pada tanggal 25 Maret 2019 klien pernah dirawat di RSUD Ulin
Banjarmasin karena demam pada sore dan malam hari hingga suhu klien mencapai 380C,
lidah klien kotor, Bab 4-5x dengan konsistensi cair tanpa lendir, mual dan muntah ±100
cc disertai sakit kepala. Klien mengatakan mengalami penurunan nafsu makan dan badan
terasa lemas. . klien dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin selama 3 hari. Setelah 3 hari
dirawat klien dipulangkan karena orang tua klien harus bekerja dan tidak ada yang
menunggu klien pada saat dirawat dirumah sakit, tetapi dengan catatan klien harus rawat
jalan dan setiap 1 minggu sekali harus control ke poli anak untuk melihat perkembangan
kesehatan klien.
V. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Ibu Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit yang sama
dengan klien. Ibu Klien mengatakan memiliki riwat penyakit Hipertensi. dan tidak
memiliki riwayat penyakit menular seperti Tb paru, cacar dll.

VI. GENOGRAM

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Tinggal serumah

: Meninggal

Ibu klien mengatakan klien merupakan anak semata wayang, klien tinggal bersama
dengan ibunya. Ayah klien sudah meninggal ±3 tahun yang lalu karena sakit.
VII. DATA TAMBAHAN

Data penunjang

1. TTV

TD : 100/80 mmHg
N : 84x/m
R : 20x/m, SPO2 : 98 %
T : 37,6°C
2. IPPA
Inspeksi : Klien tampak lemah, distribusi rambut merata dan bersih, konjungtiva anemis,
mukosa kering,tengah lidah terlihat kotor pan pinggir lidah kemerahan
Palpasi : adanya nyeri tekan di abdomen kuadran kiri bawah
Perkusi : pada dada terdengar sonor (Normal), pada perut terdengar pekak
Auskultasi : pada dada tidak terdengar suara tambahan,suara jantung S1 dan S2 tunggal irama
reguler, terdengar bising usus 11x/menit

4. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Leb 25-03-2019

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan

HEMATOLOGI

hemoglobin 14.3 14.0-18.0 g/dl

lekosit 9.6 4.0-10.5 ribu/ul

Eritrosit 5.47 4.10-6.00 juta/ul

Hematokrit 43.0 42.0-52.0 %

Trombosit 451 150-450 ribu/ul

RDW-CV 13.1 12.1-14.0 %


MCV,MCH,MCHC

MCV 78.6 75.0-96.0 fl

MHC 26.1 28.0-32.0 pg

MCHC 33.3 33.0-37.0 %

HITUNGAN JENIS

Gran% 59.2 50.0-81.0 %

Limfosit% 30.4 20.0-40.0 %

MID% 8.6

Gran# 5.90 2.50-7.00 ribu/ul

Limfosit# 2.90 1.25-4.00 ribu/ul

MID# 0.8

Therapi

1. Dulcolac 5 mg 2x/hari

2. Lactulax 60 ml2x/hari

VIII. . ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1. DS : Proses Penyakit Hipertermi
Klien mengatakan demam pada malam
hari dan mual
DO :
. Klien lemah
TD : 100/80 mmHg
N : 84x/m
R : 20x/m, SPO2 : 98 %
T : 37,6°C
2. DS: Masuknya bakteri ke Kontipasi
Klien mengatakan sudah 2 hari tidak saluran
bisa BAB cerna(Salmonella
DO : thypi)
Perkusi abdomen bunyi pekak
Bising usus 11x/menit
3. DS : Agen injury biologis Nyeri akut
Klien mengatakan saat di tekan (demam typoid)
perutnya terasa nyeri
DO:
P : Nyeri ketika di tekan
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Di bagian bawah kiri abdomen
S : Skala ringan 2 (1-10)
T : < 1 menit
4 DS : Tidak mengetahui Kurang Pengetahuan
Klien mengatakan tidak tau penyakit sumber informasi
yang di deritanya
DO :
Bertanya pada petugas kesehatan

IX. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit

2. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Injuri Biologis (Demam typoid)

3. Konstipasi berhubungan dengan Masuknya bakteri ke saluran cerna (Salmonella thypi)

4. Kurang pengetahuan berhubungan dengan tidak mengetahui sumber informasi

X. NURSING CARE PLANNING (NCP)

No Diagnosa NIC NOC


Keperawatan (Nursing Outcome) (Nursing Intervention Classication)
1. Hipertermi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 1. Monitor suhu minimal tiap dua jam
berhubungan jam, diharapkan suhu tubuh kembali normal 2. Rencanakan monitoring suhu
dengan Kriteria Hasil : secara kontinyu
penyakit b.d 3. Monitor tekanan darah, nadi
proses Indikator IR ER dan respiratory rate
penyakit 4. Monitor warna dan suhu kulit
1. Temperatur tubuh 2 5 5. Monitor tanda-tanda hipertermi dan
sesuai yang di
harapkan hipotermi
2. Denyut nadi sesuai 4 5 6. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
yang diharapkan .
3. Pernafasan sesuai yang 4 5
di harapkan
4. Melaporkan
kenyamanan suhu 4 5
tubuh

Ket
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan

2. Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan ketidak 1. Monitor tanda gejala konstipasi
b.d agen seimbangan nutrisi kurang dari kebuuhan teratasi 2. Monitor bising usus
injuri biologis Kriteria Hasil : 3. Monitor feses frekuensi, konsistensi
(Demam Indikator IR ER dan volume
typoid) 4. anjurkan pasien untuk diet tinggi
1. Mempertahankan 4 5 serat
bentuk feses
2. Lunak setiap 1-3 hari 4 5
3. Bebas dari ketidak 4 5
nyamanan dan
konstipasi
4. Mengedentifikasi
indikator inencegah 4 5
konstipasi
5. Feses lunak dan
berbentuk 4 5

Ket
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
3. Kontipasi b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Monitor tanda gejala konstipasi
Asupan Serat ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebuuhan 2. Monitor bising usus
tidak cukup teratasi 3. Monitor feses frekuensi,konsistensi
dan volume
4. anjurkan pasien untuk diet tinggi
serat
Kriteria Hasil :
Indikator IR ER

1. Mempertahankan 3 5
bentuk feses
2. Lunak setiap 1-3 hari 2 5
3. Bebas dari ketidak 3 5
nyamanan dan
konstipasi

Ket
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan

4 Kurang Setelah dilakukan tindakan keperawatan kurangnya 1. Jelaskan Patofisiologi dari penyakit
pengetahuan pengetahuan teratasi dan bagai mana hal ini berhubungan
b/d tidak Kriteria Hasil : dengan anatomi dan fisiologi, dengan
mengetahui Indikator IR ER cara yang tepat
sumber 2. Gambarkan proses penyakit dengan
informasi 1. mendeskripsikan 4 5 cra yang tepat
proses penyakit
2. mendeskripsikan 4 5 3. Identifikasi kemungkinan penyebab,
faktor penyebab dengan cara yang tepat
3. mendeskripsikan 4 5 4. Sediakan informasi pada pasien
efek penyakit tentang kondisi dengan cara yang
4. mendeskripsikan tepat
tanda gejala
penyakit
1. Keterangan:
1. Tidak ada
2. Sedikit
3. Sedang
4. Berat
5. Penuh
XI. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No. Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi


Keperawatan
1. Hipertermi 1. Memonitor suhu minimal tiap S:
berhubungan dua jam Klien mengatakan demam pada malam hari dan
dengan penyakit 2. Memonitor tekanan darah, nadi mual
b.d proses dan respiratory rate O:
penyakit 3. Memonitor warna dan suhu 1. Klien terlihat lemah
kulit 2.Klien terlihat berbaring
4. Memonitor tanda-tanda TD : 1202 mmHg
hipertermi dan hipotermi N : 87x/m
5. Meningkatkan intake cairan dan R : 20x/m , SPO2 : 99 %
nutrisi T : 37,6°C
A:
Masalah belum teratasi
Kriteria Hasil :
Indikator IR ER

1. Temperatur tubuh 2 5
sesuai yang di
harapkan
2. Denyut nadi sesuai 4 5
yang diharapkan
3. Pernafasan sesuai yang 4 5
di harapkan
4. Melaporkan
kenyamanan suhu 4 5
tubuh

P:
Lamjutkan Intervensi

2. Nyeri Akut b.d 1. Memonitor tanda gejala S:


agen injuri konstipasi Klien mengatakan saat ditekan perutnya terasa
biologis 2. Memonitor bising usus nyeri
(Demam typoid) 3. Memoonitor feses frekuensi, O:
konsistensi dan volume P : Nyeri Ketika ditekan
4. mengannjurkan pasien untuk Q : Seperti ditusuk-tusuk
diet tinggi serat R : Di bagian abdomen
S : Skala Ringan (2)
T : 2-3 menit
1. Klien terlihat meringis ketika abdomennya
ditekan
2. Abdomen klien teraba keras
A : Masalah teratasi sebagian
Indikator IR ER

1. Mempertahankan 4 5
bentuk feses
2. Lunak setiap 1-3 hari 4 5
3. Bebas dari ketidak 4 5
nyamanan dan
konstipasi
4. Mengedentifikasi
indikator inencegah 4 5
konstipasi
5. Feses lunak dan
berbentuk 4 5

P : Lanjutkan Intervensi
3. Kontipasi b.d 1. Memonitor tanda gejala S:
Asupan Serat konstipasi Klien mengatakan saat ditekan perutnya terasa
tidak cukup 2. Memoonitor bising usus nyeri
3. Memonitor feses O:
frekuensi,konsistensi dan P : Nyeri Ketika ditekan
volumeMeanjurkan pasien Q : Seperti ditusuk-tusuk
anjurkan pasien untuk diet tinggi R : Di bagian abdomen
serat S : Skala Ringan (2)
T : 2-3 menit
1. Klien terlihat meringis ketika abdomennya
ditekan
Abdomen klien teraba keras
A : Masalah teratasi sebagian
Indikator IR ER
1. Mempertahankan bentuk 3 5
feses 2 5
2. Lunak setiap 1-3 hari 3 5
3. Bebas dari ketidak
nyamanan dan konstipasi
P:
Lanjutkan intervensi

4 Kurang 1. Jelaskan Patofisiologi dari S:


pengetahuan b/d penyakit dan bagai mana hal ini Klien mengatakan mengerti tentang penyakitnya
tidak mengetahui berhubungan dengan anatomi O:
sumber dan fisiologi, dengan cara yang Tidak bertanya kepada petugas kesehatan
informasi tepat
2. Gambarkan proses penyakit
dengan cra yang tepat A. Masalah teratasi
3. Identifikasi kemungkinan Indikator IR ER
penyebab, dengan cara yang 1. mendeskripsikan proses 4 5
tepat penyakit
4. Sediakan informasi pada pasien 2. mendeskripsikan faktor 4 5
penyebab
tentang kondisi dengan cara
3. mendeskripsikan efek penyakit 4 5
yang tepat 4. mendeskripsikan tanda gejala 4 5
penyakit
P:
Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai