Gagal Ginjal
A. Definisi
Gagal ginjal yaitu kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan
vplume dan kompisis cairan tubuh dalam keadaan asupan makanan normal.
Gagal ginjal dibagi menjadi 2 yaitu, gagal ginjal kronik dan gagal ginjal akut.
Gagal ginjal kronik yaitu perkembangan gagal ginjal yang progresif dan lambat
oada setiap nefron (biasanya berlangsung beberapa tahun dan tidak reversible).
Gagal ginjal akut seringkali berkaitan dengan penyakit kritis, berkembang cepat
dalam hitungan hari hingga minggu dan biasanya reversible bila pasien dapat
bertahan dengan penyakit kritisnya. (Price dan Wilson, 2006).
B. Etiologi
a. Klasifikasi penyebab gagal ginjal kronik
Klasifikasi penyakit Penyakit
Penyakit infeksi tubulointerstitial Piolenefris kronik atau refluk nefropati
Penyakit peradangan Glomerulonefritis
Penyakit vaskuler hipertensif Nefrosklerosis benigna
Nefrosklerosis maligna
Stenosis aerteria renalis
Gangguan jaringan ikat Lupus eritematosus sistemik
Poliarteritis nodosa
Gangguan kongenital dan herediter Penyakit ginjal polikistik
Asidosis tubulus ginjal
Penyakit metabolik Diabetes mellitus
Goat
Hiperparatiroidisme
Amyloidosis
Nefropati toksik Penyalahgunaan analgesic
Nefropati timah
C. Manifestasi Klinis
1. Gagal ginjal kronik
Menurut perjalanan klinisnya
a. Menurunnya cadangan ginjal pasien asimtomatik, namun GFR dapat
menurun hingga 25% dari normal
b. Insufisiensi ginjal, selama keadaan ini pasien mengalami polyuria dan
nokturia, kadar kreatinin serum dan BUN sedikit meningkat diaras
normal.
c. Penyakit ginjal stadium akhir (ESRD) atau sindrom uremik (lemah,
letargi, anoreksia, mual muntah, nokturia, kelebihan volume cairan,
neruropati perifer dan pruritus, uremik frost, perikardis, kejang kejang
sampai koma. Nilai GFR 5-10 ml/menit.
D. Penatalaksanaan
Pengkajian klinik menentuka jenis oenyakit ginjal, adnaya penyakit penyerta,
derajat penurunan fungsi ginjal, komplikasi akibat oenurunan fungsi ginjal, factor
resiko untuk penurunan fungsi ginjal, dan factor resiko fungsi ginjal, factor resiko
untuk oenurunan fungsi ginjal dan factor resiko untuk penyakit kardiovaskuler.
Pengelolaan dapat meliputi :
1. Terapi penyakit ginjal.
2. Pengobatan penyakit penyerta.
3. Penurunan fungsi ginjal
4. Pencegahan dan pengobatan penyakit kardioabsikuler
5. Pencegahan dan pengobatan komplikasi akibat penyakit ginjal.
6. Terapi penggangi ginjal dengan dialysis ayau transplantasi jika timbul
penyakit ginjal dan tanda uremia.
E. Discharge Planning
1. Diet tinggi kalori dan rendah protein.
2. Optimalisasi dan pertahankan keseimbangan cairan dan garam
3. Control hipertensi
4. Kontrol ketidakseimbangan elektrolit
5. Deteksi dini dan terapi infeksi
6. Dialisis
7. Obatan seperti antihipertensi, suplemen besi, agen pengikat fosfat,, suplemen
kalsium dan furosemide (membantu berkemih)
8. Transplantasi ginjal