Putut 94 PDF
Putut 94 PDF
ABSTRAK
Kata kunci: tangki, ketebalan head, ketebalan shell, reaktor gelembung, elemen bakar
nuklir
ABSTRACT
CALCULA TlON OF HEAD AND SHELL BUBBLE REACTOR TANK FOR NUCLEAR
FUEL ELEMENT PLANT TYPE 1000 MWE FOR PL TN IN INDONESIA. The conversion
process of UF6 to U02 in nuclear fuel production plant through AUC performed using
bubble reactor. The main product of the bubble reactor is Ammonium Uranyl Carbonat
(AUC), which is accommodated by the settling tank. Bubble reactor tanks are designed
consisted of a vertical-shaped shell and a head shaped torispherical. The design
performed by using the standard ASME Sec. VII, Div.1. Input data from the process data
sheet that contains a dimensional specification tanks, pressure, efficiency and corrosion
allowance (CA). From the calculation of the shell wall thickness is 0.37 mm and a wall
thickness of head is 0.65 mm. Thickness is still yet to be coupled with a corrosion
allowance, for Hastelloy material in an fluid service of fluorine, CA value set at 3, 175 mm
for 25 year of plant. In consideration of the thickness of the tank design is used by 4 mm.
Keywords: vessel, thickness of head, thickness of shell, bubble reactor, nuclear fuel
element
- 94 -
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan Perangkat Nuklir
PRPN - BA TAN, 14 November 2013
1. PENDAHULUAN
Untuk mengantisipasi opsi energy listrik, PLTN dipilih sebagai salah satu
pembangkitan energi di Indonesia, Batan melalui Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir
telah melakukan pra studi kelayakan pendirian pabrik elemen bakar nuklir tipe PWR 1000
MWE. Basis bahan bakar PWR (Pressurized Water Reactor) adalah uranium dioksida
(U02) dalam bentuk pelet tersinter yang disusun di dalam tabung kelongsong zircalloy
kedap (tertutup di kedua ujungnya). Berdasarkan pengalaman negara maju, pabrik
produksi elemen bakar nuklir yang menggunakan umpan Uh dengan pengkayaan U-
235 sampai 5%, memproduksi serbuk U02 melalui tiga jalur yaitu [1]:
• Jalur Ammonium Uranil Karbonat (AUK)
• Jalur Ammonium Diuranat (ADU)
• Jalur Kering Terintegrasi ( JKT )
Pilihan teknologi yang diambil adalah proses konversi melalui jalur Ammonium
Uranil Karbonat (AUK) dan Jalur Kering Terintegrasi (JKT) yang dapat dioperasikan
secara parallel atau bergantian sehingga dapat menjamin fleksibilitas dalam produksi [1].
Proses produksi bahan bakar nuklir U02 melalui jalur Ammonium Uranil Karbonat (AUK)
melewati beberapa proses, salah satunya adalah proses pada tangki reaktor gelembung.
Suhu di dalam tangki reaktor gelembung dipertahankan 60oC, karena unsur-unsur yang
terdapat di dalamnya berupa NH3, UF6, CO2 dan mengandung panas sehingga suhu di
dalam tangki perlu dipertahankan. Media air yang bercampur dengan gas menghasilkan
gas dan endapan AUK, dimana gas sisa dialirkan ke scrubber dan endapan dalam
bentuk AUK dialirkan ke settling tank. Proses terse but di atas dilakukan di dalam tangki
yang disebut dengan tangki reaktor gelembung, dimana di dalam makalah ini hanya
dibatasi pad a perhitungan tebal dan tutup tangki reaktor gelembung yang terdapat dalam
proses melalui jalur AUK.
2. TEORI
Tangki (Vessel)
Tangki (vessel) merupakan bejana yang digunakan untuk menyimpan fluida baik berupa
liquid maupun gas. Tangki ini banyak digunakan pad a proses pengilangan minyak dan
juga pada industri-industri lain, terutama industry petrokimia, obat-obatan, makanan dan
juga industri yang menggunakan peralatan otomatis. Selain berfungsi sebagai media
penyimpan, tangki bisa juga berfungsi sebagai pemisah (separator), penyaring (filter),
ataupun sebagai pencampur bahan kimia.
- 95-
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan Perangkat Nuklir
PRPN - BA TAN, 14 November 2013
- 96 -
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan Perangkat Nuklir
PRPN-BATAN, 14 November 2013
- 97 -
Prosiding Pertemuan /lmiah Perekayasaan Perangkat Nuklir
PRPN- BATAN, 14 November 2013
I[).- - _
~,
~.~
~
,'I-
.,
"
A
;;:
r_i~ii
-
~l
----(.~-- --r
t
Jenis head yang digunakan dalam perhitungan ini adalah jenis tori spherical head,
hal ini ditentukan berdasarkan data yang di dapat dari divisi proses, dimana untuk
mendapatkan ketebalan torispherical berdasarkan ASME Section VIII Div. I UG-32[4]
digunakan:
O.885PL
t=
\---
•• R (mm) - 0
r [mm) = 0.10
hl (mm) ~ 3.5 t
\?J i
----------t- .__-FL h2 (mm) = 0,20
H (mm) h1 ~h7
~D
3. TATAKERJA PERHITUNGAN
- 98 -
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan Perangkat Nuklir
PRPN - BA TAN, 14 November 2013
Perencanaan ketebalan dinding shell yang diatur dalam AS ME SECTION VIII DIV. 1,
2001 ayat UG-27 untuk tegangan circumferencial (sam bung an longitudinal) didapat :
f-
PR_
,- SE - O.6P
dengan :
t = Tebal tangki (mm)
P = Tekanan dalam desain = 3 atm atau = 304 kpa
R = radius dalam shell, dimana diameter dalam shell = 370 mm
S = Allowable stress material hastelloy = 180000 kpa (60% dari yield strength)
E = Effesiensi = 0.85
304 x 185
t = --------
180.00.0 (0 8.5)-(V. 6.J 30.4
t= 037 mm
Sedangkan untuk tegangan longitudinal (sambungan circumferential) didapat:
PR
t = 2SE + 0. 4P
t= 30.4. 185
2.180.00.0..(0..85)+(0..4)304
t ;;;018 mm
Dari hasil perhitungan di atas didapat ketebalan shell untuk tegangan circumferential
sebesar 0.37 mm dan untuk ketebalan tegangan longitudinal sebesar = 0.18.
Perhitungan Head
Untuk perhitungan ketebalan head berdasarkan ASME SECTION VIII DIV. 1, 2001 ayat
UG-32 didapat :
0. 885 P L
f- _
, - SE - 0 '1P
dengan : L = diameter dalam torispherical
t = 065 mm
Tangki reaktor gelembung berbentuk vertikal, terdiri dari shell yang berbentuk
silinder dan tutup tangki berbentuk torispherical. Dari perhitungan ketebalan shell didapat
nilai ketebalan untuk tegangan circumferential dan tegangan longitudinal masing-masing
- 99 -
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan Perangkat Nuklir
PRPN - BA TAN, 14 November 2013
0.37 dan 0.18 mm. Untuk keamanan desain dipilih nilai ketebalan terbesar yaitu 0.37 mm
yang merupakan tebal minimum shell. Sedangkan untuk head didapat ketebalan 0.65 mm.
Hasil perhitungan di atas masih ditambahkan dengan faktor corrosion allowance
dimana Corrosion allowance dalam desain dimaksudkan untuk mengantisipasi tingkat
safety suatu equipment agar tetap reliable saat operasi. Sebenarnya tanpa diberi
corrosion allowancepun suatu equipment tetap safe dipakai karena gaya atau beban yang
bekerja masih di bawah nilai yield strength material yang digunakan namun untuk fluida
yang mengangung fluor, bahan hastelloy akan terkorosi. Oalam perhitungan ini material
Hastelloy mempunyai nilai CA untuk umur 25 tahun sebesar 3.175 mm, sehingga tebal
shell menjadi sebesar 0.65 + 3.175 = 3.83 mm dan untuk pertimbangan perancangan
maka ditentukan tebal pelat yang digunakan adalah 4 mm [6].
Oari hasil penentuan ketebalan maksimal termasuk nilai CA, maka dimensi head
yang berbentuk torispherical dapat dilakukan dengan mengacu pada Gambar 3, yang
hasilnya disajikan pada halaman berikut :
\ t: 4
~ ..
.- I - _ '"
. w_. \ R = 378 f w r::378
._ ~
./~,~ ~ 1 ~
<D
<1>10=378
5. KESIMPULAN.
Perhitungan tebal dan tutup tangki reaktor gelembung yang berbentuk vertikal
dengan dimensi yang didapat dari data sheet sistem proses dengan ketinggian total 4700
mm, dimana head bagian atas dan bawah berbentuk torispherical yang mempunyai
ukuran ketinggian sesuai dengan perhitungan sebesar = 89.6 mm, sehingga ketinggian
shell didapat sebesar = 4520.8 mm.
Untuk ketebalan tangki dari hasil perhitungan didapat tiga ketebalan, dimana untuk
tegangan Circumferensial = 0.37 mm, tegangan longitudinal = 0.18 mm dan ketebalan
head sebesar = 0.65 mm. Oari ketiga hasil perhitungan diambil perhitungan ketebalan
terbesar yaitu 0.65 mm dan dengan penambahan faktor corrosion allowance untuk
material hastelloy dengan umur pemakaian 25 tahun sebesar 3.175, maka ketebalan
tangki sebesar = 3.825 mm. Untuk pertimbangan perancangan yang disesuaikan dengan
- 100 -
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan Perangkat Nuklir
PRPN- BATAN, 14 November 2013
ketersediaan tebal pelat diindustri, maka ketebalan tangki baik untuk shell maupun untuk
head dibulatkan sebesar 4 mm.
1. Program Manual. "Design Pabrik Elemen Bakar Nuklir Tipe PWR 1000 Mwe Untuk
PLTN di Indonesia" Tahun 2013
TANYA JAWAB
Pertanyaan:
Jawaban:
1. Pada kesimpulan sudah terlihat masing-masing ketebalan yaitu pad a tabel untuk
tegangan circumferential dan table terisphenical.
2. Judul akan saya perbaiki terima kasih.
- 101 -
Prosiding Pertemuan I/miah Perekayasaan Perangkat Nuklir
PRPN - SA TAN, 14 November 2013
7, LAMPIRAN
- I~&Pressure ,
rr" ,.A
,
-. 2215 AWeight
I-- 60
Shell
Heads
Code:
Stress
Center
Item
No.
Type
Joint
Density
Shell of
Operating
Design
is Date
atm
Unit85
6
Made/Relised
0
ppro\oedBy
\essel
..37
deg 0
Number Iin-!Vacuum
5Relie\oe••
insulation
REMARK mDate
Date
Line:
0.5
Diameter
atm
C
Emergency
Checked Date
1subject
Efficiency:
Bottom
Heads
ofNumber
Description
Empty:
0.125
By 13Size
3in
Vertical
4Mark
Content:
Vapor 2C-
C-
By
Weight A-
4.7m
at Ft-
C-
C-
(I.D.):
to 1Full:
Ft-
IFt-
Thickness
No
Out·
II>
Type: 3
No.
Temperature
,Yo
Corr.Allowance
Ft-0.125
Inlet
Hafni
19860.37
mechanical
1.9 Nozz
Abdul
290.84
Prayitno
Design:
Liquid Matenal
Manhole
Pressure.
Safety •m
Lissa
les
jami
Out
Hastelloy
1308.64 G
: Steam
kg
Yes/No
Val\oe
Thermocouple
Skirt
Required:
deg
kn/m3 Ckg T1Out Hight
0.85
Le\oelContol
vibration?*Yes/No
Gauge
Length
Torisphencal Drain T
r-- min.
E-q:----------r Material
Vent
Base
o. '- .. .
.,' ElelK1:
+
0
17
19
21
33
14 I
~1'/
42 ~ ',,\
61
47 65
64
68
39
63
69 4
...22-
60 13
~
0
o~h..
73
72 10 '«/1£P
.E..
unit: m \
._------------~
- 1 02 -