Anda di halaman 1dari 7

Masa kecil Jemy Sutjiawan

dihabiskan di Singapura.
Menginjak usianya yang ke-7
tahun, Jemy Sutjiawan pindah
dan mengemban ilmu di
negeri singa tersebut. Saat itu
Jemy duduk di bangku SD di
Khee Fatt Primary School
(Chinese School), yang saat ini
bernama Qifa Primary School
Di luar kesibukannya dalam
menuntut ilmu, sama seperti
siswa SD lainnya yang memiliki
banyak aktivitas fisik, Jemy
Sutjiawan gemar bermain
tenis meja bersama teman-
teman se-hobinya. Dari kecil
Jemy memang hobi
berolahraga. Saat masuk
bangku SMP (Swiss Cottage
Secondary School), bulu
tangkis pun pernah ditekuni
oleh Jemy
Dari Singapura, Jemy
Sutjiawan terbang ke Amerika
untuk melanjutkan
pendidikannya di perguruan
tinggi untuk mengambil
jurusan Marketing &
Management dan lulus di
tahun 1983. Jemy mengawali
karir bekerja sama dengan PT
Kimia Farma (Persero) pada
pembangunan proyek
Majapahit Permai
Pada proyek tersebut, Jemy
Sutjiawan membangun
sebanyak 80 ruko. Kemudian
Jemy membuka leasing
company yang bernama Patria
Nusa Mulia (PNM) serta
membantu mengelola
perusahaan keluarga di trading
spaces. Selain itu, pada tahun
1986, Jemy juga aktif di
Asosiasi Pala Indonesia
(ASPIN)
Di tahun 1991, Jemy Sutjiawan
mendirikan Bank Saf Yeast,
namun harus tutup di tahun
1997 dikarenakan krisis
ekonomi yang melanda
Indonesia saat itu. Tutupnya
Bank Saf Yeast bukan akhir
perjuangan karir Jemy karena
pada tahun yang sama juga
membuka bisnis money
changer dan kembali terjun ke
bisnis properti Capital Suites di
tahun 2013
“Semua pekerjaan akan terasa
berat jika tidak dikerjakan dengan
hati”

Anda mungkin juga menyukai