Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL Nota SOP

PROSEDUR Tanggal Pembuatan


Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan Oleh Ka. Prodi D III
KeperawatanSolok
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN Ns. Deharnita S.ST, M.Kes
KEMENKES PADANG
Nama SOP Pemberian Obat Secara
Intra vagina

1. PENGERTIAN Cara memberikan obat dengan memasukkan obat melalui vagina.

2. TUJUAN 1. Untuk mendapatkan efek terapi obat dan mengobati saluran vagina
atau serviks.
2. Untuk mengobati infeksi lokal
3. RUANG LINGKUP Peralatan
1. Krim vagina
2. Busa
3. Jeli
4. Supositoria
5. Sarung tangan bersih
6. Handuk atau waslap
7. Alas perineal
8. Kain penutup
9. Jeli pelumas yang larut dalam air
10. MAR
4. PROSEDUR 1. Cocokkan akurasi dan kelengkapan tiap MAR dengan resep obat asli
PELAKSANAAN dari dokter. Periksa kembali nama pasien dan obat, dosis, jalur, waktu
pemberian obat.
2. Siapkan obat, bandingkan label obat dengan MAR setidaknya 2 kali
sebelum memberi obat.
3. Berikan obat pada pasien tepat waktu dan selalu cuci tangan.
4.Kenali pasien dengan menggunakan setidaknya dua tanda identifikasi
pasien.
5. Bandingkan label obat dengan MAR sekali lagi di samping tempat
tidur pasien.
6. Ajar pasien mengenai obatnya.
7. Tutup pintu ruangan atau tarik gorden agar didapatkan privasi.
8. Gunakan sarung tangan bersih.
9. Pastikan pencahayaan cukup untuk melihat lubang vagina.Periksa
kondisi genitalia eksterna dan lubang vagina, perhatikan jika ada
sekret. Bersihkan area tersebut dengan handuk atau waslap jika perlu.
10. Bantu pasien agar tidur dalam posisi terbaring.
11. Jaga agar bagian abdomen dan ekstremitas bawah tetap tertutup
kain.
12. Berikan supositoria vagina:
a.Lepaskan supositoria dari bungkusan aluminium dan oleskan
jeli pelicin yang larut dalam air pada bagian yang halus dan
bulat. Gunakan juga pelumas pada jari telunjuk tangan
dominan yang sudah mengenakan sarung tangan.
b. Dengan tangan non-dominan, lihat lubang vagina dengan
cara membuka dengan lembut lipatan labia mayora.
c. Dengan tangan dominan, masukkan dengan lembut bagian
ujung bulat supositoria sepanjang dinding posterior vagina.
Panjang keseluruhan jari (7,5-10 cm atau 3-4 inci) untuk
memastikan distribusi obat sepanjang dinding vagina telah
merata.
13. Menggunakan krim atau busa:
a. Isi aplikator atau busa sesuai petunjuk yang ada dikemasan
obat
b. Dengan tangan non-dominan yang telah memakai sarung
tangan, lihat lubang vagina dengan cara membuka lipatan labia
mayora dengan lembut.
c. Dengan tangan yang dominan, masukkan aplikator kira-kira
5-7,5 cm (2-3 inci). Dorong aplikator untuk memasukkan obat
ke dalam vagina sehingga distribusi obat merata.
d. Keluarkan aplikator, dan letakkan pada kertas handuk.
Bersihkan sisa krim dari labia mayora atau lubang vagina.
14. Rapikan semua peralatan, lepaskan sarung tangan, dan cuci tangan.
15. Perintahkan pasien untuk tetap telentang minimal 10 menit untuk
membiarkan obat didistribusi dan diserap dengan merata di seluruh
dinding vagina dan tidak keluar dari pintu lubang vagina.
16.Catat pemberian obat pada MAR
17. Jika menggunakan aplikator, dengan menggunakan sarung tangan,
cucilah memakai sabun dan air hangat, bilas dan simpan untuk
penggunaan berikutnya.
18. Tawarkan pasien apakah ia memerlukan pembalut perineal.
19. Evaluasi respons pasien terhadap pengobatan dan periksa
timbulnya sekret pada lubang vagina dan kondisi genitalia eksternal.

5.SIKAP 1.Salam terapeutik


2.Menjaga privasi pasien
3. Memperhatikan keamanan dan keselamatan
6. SUMBER Potter, Pactricia dan Perry, Anne. 2010.Fundamental Keperawatan
Edisi 7 Buku 2. Singapuara: Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai