Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MIRANDA ARISTY

NIM : 03031381720008
KELAS : D3

PENYELESAIAN

 Korelasi Pearson Antara Berat Adsorben, Waktu Adsorpsi, Kadar Pb dan


Kadar Cr terhadap nilai COD yang dihasilkan

Correlations

Berat_Adsorben Waktu_Adsorpsi Kadar_Pb Kadar_Cr COD

Berat_Adsorben Pearson Correlation 1 .000 -.360 .478 -.713**

Sig. (2-tailed) 1.000 .188 .071 .003

N 15 15 15 15 15

Waktu_Adsorpsi Pearson Correlation .000 1 -.782** -.706** -.608*

Sig. (2-tailed) 1.000 .001 .003 .016

N 15 15 15 15 15

Kadar_Pb Pearson Correlation -.360 -.782** 1 .328 .815**

Sig. (2-tailed) .188 .001 .232 .000

N 15 15 15 15 15

Kadar_Cr Pearson Correlation .478 -.706** .328 1 .158

Sig. (2-tailed) .071 .003 .232 .573

N 15 15 15 15 15

COD Pearson Correlation -.713** -.608* .815** .158 1

Sig. (2-tailed) .003 .016 .000 .573

N 15 15 15 15 15
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

 Pengaruh Berat Adsorben dan Waktu Adsorpsi terhadap COD


Berdasarkan perhitungan korelasi menggunakan metode Pearson,
dihasilkan nilai korelasi antara Berat Adsorben dan nilai COD sebesar 0,713 atau
71,3% nilai COD dipengaruhi oleh berat adsorben sedangkan sisanya 28,7 %
dipengaruhi faktor lain.Adapun tanda negatif pada koefisien korelasi
menunjukkan bahwa apabila variabel X (Berat Adsorben) besar maka variabel Y
(COD) yang dihasilkan rendah . Sedangkan nilai koefisien korelasi antara Waktu
Adsorpsi dengan nilai COD yang dihasilkan sebesar 0,608 atau 60,8 % nilai COD
dipengaruhi oleh Waktu Adsorpsi. Sedangkan tanda negatif pada koefisien
korelasi menunjukkan bahwa apabila variabel X (Waktu Adsorpi) besar maka
variabel Y (COD) yang dihasilkan rendah . Dengan Sig.< 0.01 yaitu sebesar
0.003 hal ini menunjukkan adanya pengaruh yang cukup besar antara berat
adsorben terhadap nilai COD yang dihasilkan. Sama halnya dengan Nilai Sig
<0.05 yaitu sebesar 0,016 menunjukkan pengaruh yang cukup besar antara waktu
adsorpsi dan nilai COD yang didapat. Nilai signifikansi.< 0.01 dan <0.05
menunjukkan bahwa adanya korelasi yang signifikan (data yang dihasilkan valid)
sehingga persamaan korelasi memenuhi kriteria.
 Pengaruh Kadar Pb dan Cr terhadap COD
Berdasarkan perhitungan korelasi menggunakan metode Pearson,
dihasilkan nilai korelasi antara Kadar Pb dengan nilai COD sebesar 0,815 atau
81,5 % nilai COD dipengaruhi oleh kadar Pb sedangkan sisanya 18,5 %
dipengaruhi faktor lain. Adapun tanda positif pada koefisien korelasi
menunjukkan bahwa apabila variabel X (Kadar Pb) besar maka variabel Y (COD)
yang dihasilkan juga besar. Sedangkan nilai koefisien korelasi antara Kadar Cr
dengan nilai COD yang dihasilkan sebesar 0,158 atau 15,8 % saja nilai COD
dipengaruhi oleh kadar Cr, sedangkan sisanya lebih besar dipengaruhi oleh faktor
lain. Dengan nilai Sig.< 0.01 yaitu sebesar 0.000 hal ini menunjukkan adanya
pengaruh yang besar antara Kadar Pb terhadap nilai COD yang dihasilkan.
Berbeda halnya dengan Nilai Sig > 0.05 yaitu sebesar 0,573 menunjukkan bahwa
tidak adanya korelasi yang signifikan (data yang dihasilkan tidak valid) antara
Kadar Cr dengan COD yang dihasilkan, sehingga persamaan korelasi tidak
memenuhi kriteria.

 Regresi antara Berat Adsorben dan Waktu Adsorpsi terhadap COD

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .937a .878 .857 31.39444


Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .937a .878 .857 31.39444

Data diatas merupakan hasil analisis regresi linier ganda yang


menunjukkan hubungan secara linier antara dua variabel independen (X) dan satu
variabel dependen (Y).. Nilai R yang merupakan simbol dari koefisien korelasi.
Pada tabel diatas nilai koefisien kolerasi adalah 0,937. Nilai ini dapat
diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel penelitian berada pada kategori
sangat kuat karena mendekati 1.Melalui tabel diatas juga diperoleh nilai R Square
atau Koefisien Determinasi (KD) yang menunjukkan seberapa bagus model
regresi yang dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan variabel terikat. Nilai
Koefisien Determinasi yang diperoleh adalah 87,8%. Sehingga dapat ditafsirkan
bahwa variabel bebas X (Berat Adsorben dan Waktu Adsorpsi) memiliki
pengaruh kontribusi sebesar 87,8 % terhadap variabel Y (Nilai COD) sedangkan
sisanya sebesar 12,2 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel X.

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 1173.333 37.731 31.097 .000

Berat_Adsorben -23.367 3.309 -.713 -7.061 .000

Waktu_Adsorpsi -2.300 .382 -.608 -6.019 .000


a. Dependent Variable: COD

Data diatas merupakan uji signifikasi yang digunakan untuk menentukan


taraf signifikasi atau linieritas dari regresi. Kriteria dapat ditentukan
berdasarkan uji nilai signifikasi (Sig), dengan ketentuan jika nilai Sig < 0,05 maka
model regresi adalah linier, dan berlaku sebaliknya. Berdasarkan tabel diatas,
diperoleh nilai Sig. = 0,000, berarti Sig.< dari kriteria signifikan (0,05). Dengan
demikian model persamaan regresi berdasarkan data penelitian adalah
signifikan, atau model persamaan regresi akurat. Berdasarkan tabel diatas
diperoleh persamaan regresi Y=1173.333 - 23.367 Berat Adsorben – 2.300
Waktu Adsorpsi.

 Regresi antara Kadar Pb dan Cr terhadap COD

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .824a .678 .625 50.90712


a. Predictors: (Constant), Kadar_Cr, Kadar_Pb

Data diatas merupakan hasil analisis regresi linier ganda yang


menunjukkan hubungan secara linier antara dua variabel independen (X) dan satu
variabel dependen (Y).. Nilai R yang merupakan simbol dari koefisien korelasi.
Pada tabel diatas nilai koefisien kolerasi adalah 0,824. Nilai ini dapat
diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel penelitian berada pada kategori
sangat kuat karena mendekati 1.Melalui tabel diatas juga diperoleh nilai R Square
atau Koefisien Determinasi (KD) yang menunjukkan seberapa bagus model
regresi yang dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan variabel terikat. Nilai
Koefisien Determinasi yang diperoleh adalah 67,8 %. Sehingga dapat ditafsirkan
bahwa variabel bebas X (Kadar Pb dan Cr) memiliki pengaruh kontribusi sebesar
67,8 % terhadap variabel Y (Nilai COD) sedangkan sisanya sebesar 32,2 %
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel X.

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 338.341 138.546 2.442 .031

Kadar_Pb 2.938 .595 .856 4.936 .000

Kadar_Cr -.654 .926 -.122 -.707 .493


a. Dependent Variable: COD
Data diatas merupakan uji signifikasi yang digunakan untuk menentukan
taraf signifikasi atau linieritas dari regresi. Kriteria dapat ditentukan
berdasarkan uji nilai signifikasi (Sig), dengan ketentuan jika nilai Sig < 0,05 maka
model regresi adalah linier, dan berlaku sebaliknya. Berdasarkan tabel diatas,
diperoleh nilai Sig. = 0,000 untuk Pengaruh Kadar Pb terhadap COD. Dengan
demikian model persamaan regresi berdasarkan data penelitian adalah
signifikan, atau model persamaan regresi akurat.Sedangkan untuk Pengaruh
Kadar Cr terhadap COD di hasilkan Signifikansi > 0.05 yaitu sebesar 0,493. Hal
ini dapat dikatakan bahwa persamaan garis yang dihasilkan tidak dapat digunakan
untuk memprediksi (Persamaan regresi tidak akurat).

Anda mungkin juga menyukai