Anda di halaman 1dari 3

USULAN PENELITIAN

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM SERAT RAMA PUPUH 9 PANGKUR SEBAGAI


BAHAN AJAR DI SEKOLAH

Disusun Oleh
Muhammad Dwiky Zakaria
2601416074

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA JAWA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Generasi muda memiliki peran yang sangat penting sebagai kader penerus

bangsa. Sejarah telah membuktikan bahwasannya generasi muda atau dalam arti lain

pemuda menjadi salah satu tokoh utama dalam perjalanan hidup bangsa dan negara.

Kontribusi aktif dari pemuda hingga saat ini dan dimasa yang akan datang menjadi

tolak ukur yang akan menentukan nasib bangsa. Dalam kehidupan bermasyarakat,

pemuda dianggap sebagai kaum yang paling berpotensi dengan segala ilmu yang

dimilikinya. Kenyataan tersebut menunjukkan betapa besarnya tanggung jawab yang

dipikul oleh kaum pemuda. Tanggung jawab tersebut bukan tanpa alasan. Salah satu

alasannya, pemuda memiliki keberanian dalam menyerap gagasan dan nilai-nilai yang

baru (Satries, 2009:90).

Sebagai kaum terpelajar, ilmu yang dimiliki tidak akan berguna optimal tanpa

ditunjang dengan nilai karakter yang baik. Penanaman nilai-nilai karakter sejak dini

harus dilakukan guna mengimbangi ilmu yang dimiliki. Melalui tindakan

pembudidayaan nilai-nilai kehidupan yang baik dapat menyongsong pemuda sebagai

kaum terpelajar dalam melakukan tugasnya sebagai kader penerus bangsa.

Pendidikan karakter melalui nilai-nilai yang terkandung dalam Serat Rama

merujuk pada pembudidayaan nilai-nilai kehidupan yang baik, sehingga dapat

diterapkan secara terus-menerus dalam kehidupan sehari-hari. Nilai tidak jauh beda

dengan sesuatu yang kita anut dan kita iyakan (Wibawa, 2010:73). Segala sesuatu yang

berkaitan dengan nilai, memiliki makna konotatif postitif, artinya nilai yang diterapkan

akan berakibat pada hal yang baik. Nilai-nilai yang ada bukan merupakan hasil ciptaan

manusia, melainkan hasil temuan. Nilai bukan pula diungkap dengan pikiran,

melainkan dengan perasaan yang menggabungkan antara hati dan budi manusia. Nilai
memiliki tujuan penting dalam peran aktifnya sebagai sarana pembentukan karakter.

Pemuda yang disebut-sebut sebagai kader dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,

harus mengantongi berbagai pengetahuan mengenai nilai, karena hal tersebut berguna

bagi proses pembentukan pribadi. Salah satu pembelajaran yang dapat diberikan kepada

pemuda saat ini adalah melalui Serat Rama.

B. Identifikasi Masalah

1. Banyak siswa yang mengangap bahasa jawa adalah pelajaran yang bersifat teoritis

bukan terapan.

2. Minimnya daya tangkap siswa terhadap Pendidikan nilai dan karakter terutama

dalam ajaran Jawa.

3. Banyak terjadi fenomena siswa yang membangkang dan melawan terhadap guru.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikas masalah, maka rumusan masalah yang dikaji

dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan pendidikan nilai dan karakter dalam

Serat Rama terhadap siswa di sekolah?

DAFTAR PUSTAKA

Satries, Wahyu Ishardino. 2009. Peran Serta Pemuda dalam Pembangunan

Masyarakat. Jurnal Madani Volume 1, halaman 88-89. Bekasi: Universitas

Islam Bekasi

Wibawa, Sutrisna. 2010. Nilai-Nilai Etis Kepemimpinan Jawa dalam Serat Wedhatama

dan Pendidikan Budi Pekerti. Jurnal Cakrawala Pendidikan Nomor No 3 Th.

XXIX, halaman 73. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai