PENDAHULUAN
1.Person : Upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada individu atau person dari individu yang
dapat disebut kreatif.
2.Process : Upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada proses berpikir sehingga memunculkan
ide-ide unik atau kreatif.
3.Press : Kreativitas yang menekankan faktor press atau dorongan, baik dorongan internal diri sendiri
berupa keinginan dan hasrat untuk mencipta atau bersibuk diri secara kreatif,
4.Product : Upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada produk atau apa yang dihasilkan oleh
individu baik sesuatu yang baru/original atau sebuah elaborasi/penggabungan yang inovatif.
stereotipe ini, akan terlimitasi cara pandang dan persepsinya terhadap kemungkinan lain yang
sebenarnya dapat diraih.
BAB II
LATAR BELAKANG
Untuk menjadi seorang wirausahawan yang berhasil dan sukses, kita membutuhkan suatu
kemampuan (skill) yang tidak dimiliki semua orang. Misalnya, menciptakan hal-hal baru yang
sebelumnya belum ada dan membuat itu menjadi gagasan baru yang diminati banyak orang
seperti kita membuat kreasi baru masker wajah terbuat dari bawang putih untuk menghilangkan
jerawat. Contohnya cara kita mempromosikan atau memasarkan produk tersebut lewat online
atau terjun langsung ke pasar agar bisa terjual dengan harga dan memenuhi kepuasan konsumen.
Jadi, modal utama seorang wirausaha adalah kreativitas, keuletan, semangat pantang menyerah.
Semangat pantang menyerah ini memandang kegagalan hanyalah keberhasilan yang tertunda,
meski banyak rintangan yang menghadang namun tetap semangat untuk berwirausaha.
Istilah kreatifitas menunjukkan kemampuan dalam menciptakan hasil kaya baru yang merupakan
produk-produk kreasi. Ada beberapa perbedaan pandangan mengenai kreatifitas, diantaranya
Santrock (2008:366) kreativitas ialah kemampuan berpikir tentang sesuatu dengan cara baru dan
tak biasa dan menghasilkan solusi yang unik atas suatu problem. Selain itu Samsunuwiyati
(2010:175) berpendapat bahwa kreativitas merupakan konsep yang majemuk dan multi-
dimensional, sehingga sulit didefinisikan secara operasional.
Rogers (dalam Utami Munandar, 2009:18) mengemukakan kreativitas adalah kecenderungan
untuk mengaktualisasi diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk berkembang dan menjadi
matang, kecenderungan untuk mengekspresikan dan mengaktifkan semua kemampuan
organisme.
Yatim Riyanto (2012:232) kreativitas merupakan istilah yang banyak digunakan baik
dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah. Definisi lain menurut Moreno (dalam Yatim
Riyanto, 2012:233) kreativitas merupakan sesuatu yang baru bagi diri sendiri dan tidak harus
merupakan sesuatu yang baru bagi oranglain atau dunia pada umumnya, misalnya seorang
menciptakan untuk dirinya sendiri suatu hubungan baru dengan siswa/orang lain.
Kreatifitas merupakan kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru yang sebelumnya
belum ada menjadi sesuatu yang bermanfaat atau menghubungkan ide-ide menjadi sesuatu yang
berbeda dari yang lain.
Inovasi merupakan ide, praktik, atau objek yang dianggap baru oleh manusia. Everett M.
Rogers Mendefisisikan bahwa inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang
disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
Menurut Stephen Robbins inovasi sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan untuk
memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa.
Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan,
manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti
perbuatan amal, berbuat sesuatu.
Menurut Ahmand Sanusi, Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku
yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis.
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
(ability to create the new and different). (Drucker, 1959).
Menurut Zimmerer, 1996. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi
dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.
Kreatifitas wirausaha merupakan kemampuan seseorang untuk menuangkan ide dan gagasan
melalui berfikir kreatif menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan, perhatian, kemauan,
kerja keras dan ketekunan. Sedangkan yang dimaksud dengan wirausaha adalah pengusaha,
tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausaha. Wirausaha adalah pionir dalam bisnis, inovator,
penanggung resiko yang mempunyai penglihatan visi ke depan dan memiliki keunggulan dalam
berprestasi di bidang usaha. fungsi kreativitas dalam proses inovasi merupakan pembangkitan ide
yang menghasilkan penyempurnaan efektivitas dan efisiensi pada suatu sistem. Aspek penting
dalam kreativitas adalah proses dan manusia. Proses berorientasi pada tujuan yang di desain
untuk mencapai solusi suatu problem.Manusia merupakan sumber daya yang menetukan solusi.
Sumber kreatifitas ada 2 antara lain:
1. Imajinsi dan ide
Imajinasi yang kreatif merupakan kekuatan yang tidak terbatas, seperti contoh meskipun orang
yang jarak atau bahkan tidak pernah keluar rumah namun menggunakan imajinasi nya dia dapat
melalang atau mendapatkan sesuatu hal yang baru yang mungkin tidak masuk akal bagi orang.
Imajinasi lebih penting dari pada ilmu pengetahuan karena imajinasi timbul dari pemikiran
sendiri.
2. Sifat Proses Kreatif
Setiap orang kreatif pasti mempunyai tingkat tertentu. Orang mempunyai kemampuan dan bakat
dalam bidang tertentu dapat lebih kreatif dari pada orang lain. Hal yang sama juga dialami oleh
orang yang dilatih dan dikembangkan dalam suatu lingkungan yang mendukung pengembangan
kreativitas, mereka diajari untuk berfikir dan bertindak secara kreatif.
Inovasi Wirausaha
Inovasi merupakan fungsi utama dalam proses kewirausahaan. Peter Druckermengatakan inovasi
memiliki fungsi yang khas bagi wirausahawan. Dengan inovasi wirausahawan menciptakan baik
sumberdaya produksi baru maupun pengelolahan sumber daya yang ada dengan peningkatan
nilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada.
Proses inovasi dimulai dengan analisis sumberdaya kesempatan yang menjadi obyek. Inovasi
bersifat konseptual dan perseptual, dapat di pahami dan dilihat inovator harus melihat bertanya
dan mendengar orang lain dalam mencari inovasi. Mereka berfikir keras dengan segenap
kemampuan otaknya, mereka melakukan perhitungan dengan cermat dan mendengarkan
pendapat orang lain, serta memperhatikan potensi pengguna inovasi yang di carinya untuk
memenuhi harapan nilai dan kebutuhan.Inovasi yang berhasil pada umumnya sederhana dan
terfokus dan di tujukan pada aplikasi yang di desain khas, jelas dan cermat. Inovasi lebih banyak
melibatkan kerja fisik dari pada pemikiran.
Inovasi terdiri menjadi 4 jenis, antara lain:
1. Penemuan
Yaitu kreasi suatu produk, jasa atau proses baru yang sebelumnya belum pernah ada.
2. Pengembangan
Pengembangan suatu produk ,jasa atau proses yang telah ada. Dalam konsep ini menjadi aplikasi
yang sudah ada berbeda.
3. Duplikasi
Peniruan suatu produk, jasa, atau proses yang telah ada. Walaupun duplikasi ini sudah ada bukan
berarti meniru namun menambah kreatif agar menjadi menarik dan dapat memenangkan
persaingan.
4. Sintesis
Perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi formulasi baru. Proses ini meliputi
pengambilan ide atau produk yang sudah ditemukan dan dibentuk sehingga menjadi produk yang
dapat diaplikasikan dengan cara baru.
Cara mengembangkan kreativitas dan inovatif
1. Mengenali hubungan
Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap suatu hubungan baru dan
berbeda antara objek,proses,bahan,teknologi dan orang. Untuk membantu kreatifitas, kita dapat
melakukan cara pandang kita terhadap hubungan kita dengan lingkungan alam sekitar. Orang
yang kreatif akan memiliki hubungan intuisi tertentu untuk dapat mengembangkan dan
mengenali hubungan yang baru.
2. Mengembangkan perspektif fungsional
Seorang yang kreatif akan dapat melihat orang lain sebagai alat untuk memenuhi keinginannya
dan membantu menyelesaikan tugasnya.
3. Gunakan akal
Untuk dapat melakukan kreativitas agar dapat berimajinasi maka gunakan otak bagian kanan ,
sedangkan otak bagian kiri digunakan untuk bekerja. Proses kreativitas meliputi pemikiran logis
dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahap implementasi. Jadi bila kita ingin lebih
kreatif, kita harus melatih dan mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut.
4. Hapus perasaan ragu-ragu
Untuk menjadi seorang yang kreatif dalam berwirausaha maka kita harus selalu berfikir positif
agar dapat menjadi orang yang sukses.
Masalah yang ada dalam kreatifitas dan inovatif kewirausahaan, contohnya kita seorang
penguasaha yang memiliki usaha dalam bidang kuliner. Karena usaha ini merupakan usaha yang
paling diminati dan dicari oleh banyak orang. Kita hidup di Jawa, melihat usaha ini bejalan
dengan lancar maka banyak orang yang iri akan kesuksesannya. Maka orang meniru dengan cara
membuat usaha yang sama membuka rumah makan dengan menu yang sama, harga nya di
murahkan. Seiring waktu berjalan rumah makan ini ramai, namun pemiliknya itu bukan dari
orang yang berjiwa pembisnis, ia tidak memikirkan harga yang digunakan untuk membeli bahan-
bahan, tidak mengolah pemasukan dengan baik. Lama kelamaan pemilik RM inii bangkrut dan
semua harta bendanya habis untuk membayar utang.
Pemecahan dari masalah ini yaitu, kalo kita ingin menjadi orang yang berwirausahawan maka
kita harus memiliki sikap yang kreatif jangan meniru orang yang sudah sukses. Seperti contoh
ciptakan hal-hal baru yang sebelumya belum ada di dunia ini, yang menurut orang lain itu aneh,
kalo kita pintar menciptakan maka hal aneh itu akan menjadi pundi-pundi uang bagi kita.
Misalnya kita membuat ide baru yaitu masker yang terbuat dari bawang putih. Untuk
meyakinkan orang agar mau memakai produk ini maka kita harus menunjukkan hasil dari orang
lain yang sudah mencoba masker tersebut. Selain itu sertakan juga pengarahan terhadap orang
yang akan memulai usaha bisnis.
Masalah yang kedua banyaknya orang yang mencoba bisnis ini, yaitu online shop. Bisnis ini
mempersempit pasar target.
Solusinya yaitu lakukanlah dengan harga, apabila produk yang dijual memiliki kesamaan dengan
online shop lainnya, maka untuk menarik konsumen turunkanlah sedikit harganya dan apabila
kualitas barang itu bagus maka naikkanlah sedikit. Namun kalau cara itu tidak berhasil
lakukanlah dengan memberi sayembara “beli 2 gratis 1” itu akan menarik konsumen, apalagi
para perempuan. Namun yang lebih kreatif lagi yaitu jualan dengan cara online bukan Cuma
baju, celana, topi, tas. Melainkan jual barang lainnya atau jual makanan yang dapat disajikan
secara instan.
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
A. Proses Wirausaha
1. Proses Berwirausaha
Proses yang mendorong seseorang untuk berwirausaha adalah keinginan berprestasi, sifat
penasaran, berani menanggung resiko, pendidikan, dan pengalaman.[1]Berdasarkan pengalaman
pada Febri terpicu menjadi wirausaha dengan harapan dapat mengatasi masalah keuangan
keluarga mereka. ketika ibunya terlilit utang , dia sudah mencoba berbagai usaha, mualai dari
memberi les prifat untuk anak SD, membuka warnet, hingga membuka warung bubur kacang
hijau."umtuk sama sama mendapatkan kita inginkan, saya mohon bantuan klik pada iklan saya"
Akan tetapi, hasilnya tidak mencukupi. kini, berkat usaha tela-tela, dengan harga jual 1
pak tela-tela Rp. 3000-6000, omzet usaha ini mencapai Rp. 2,5 miliar-3 miliar perbulan. tenaga
kerja yang terserap sekitar 3500 orang. Oleh karena itu, tak mengherankan apabila Febri terpilih
menjadi salah satu wirausaha muda terbaik 2008-2009 pada Dji Sam Soe Award.
Kedepan, Febri dan teman-temannya bermimpi dapat mmbawa tela-tela go international.
meskipun telah menerima banyak aplikasi, seperti dari kamboja dan malaisia tetapi karena
birokrasi di Indonesia yang terbelit-belit, maka mimpi itu belum bisa direalisasikan. kreatifitas
tetap menjadi ambisi bagi pengusaha muda yang sukses tesebut. [2]
3. Proses/Tahap Pelaksanaan
a. Pada Proses Awal
1. Sudah siap mintal secara total
2. Adanya komitmen yang tinggi terhadap bisnis.
3. Adanya visi untuk mencapai tujuan.
b. Pada Proses Pertumbuhan
1. Pembentukan tim kerja yang kompak.
2. Strategi usaha yang mantap.
3. Adanya produk yang dapat dibanggakan
4. Adanya struktur dan budaya yang mantap.
5. Kebijakan pemerintah yang mendukung.[4]
Contoh ide kreatif: grup 2 tang Contoh Inovasi: Alm, tri utomo
menghasilkan produk air putih mengemas air putih dalam kemasan
dengan kemasan plastik yang plastik yang di beri merek aqua.
berbeda (tutup anti tumpah)
Ada yang bilang bahwa inovatif merupakan bakat, misalnya pada seniman yang
menghasilkan karya seni tertutup, hal ini sulit untuk dipelajari atau diajarkan. Pada goresan kuas
yang keberapakah, lukisannya bisa bagus atau sudah bisa dinikmati oleh para penikmat
seni/lukisan.
Dapat dipelajari, misalnya setiap perusahaan memiliki strategi untuk menarik konsumen
dengan berbagai cara, antara lain bila konsumen membeli 2 buah produk akan mendapat 1
produk tambahan, menberi duiskon (bila membeli dalam jumlah banyak maupun diskon harga
bila membeli dengan cara tunai). menurunkan harga produk atau jasa, gratis bagi pembeli
perfana sampai pembeli ke 5, atau pembeli mendapat potongan 50% dan lain sebagainya.[5]
Fungsi kreatifitas
Menyadari peran fungsi kreatifitas dalam proses inovatif merupakan hal yang penting.
Kreatifitas adalah pembangkitkan ide yang menghasilkan penyempurnaan efektifitas dan
efesiensi pada suatu system.
Ada dua aspek penting pada kreatifitas yaitu proses dan manusia. Proses yang berorentasi tujuan
, yang di desain untuk mencapai solusi suatu problem. Manusia merupakan sumber daya yang
menentukan solusi. Proses tetap sama, namun pendekatan yang di gunakan dapat bervariasi.[6]
Sifat proses kreatif
Kreatifitas adalah suatu proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Setia orang
kreatif pada tingkat tertentu. Tetapi orang mempunyai kemampuan dan bakat dalam bidang
tertentu dapat lebih kreatif daripada orang lain. Misal nya, dalam bidang seni dan olah raga. Hal
yang sama juga dapat dialami oleh orang orang yang dididik dan dikembangkan dalam suatu
lingkungan yang mendukung pengembangan kreatifitas. Mereka telah diajari untuk berpikir dan
bertindak secara kreatif. Bagi pihak lain proses kreatif lebih sukar karena mereka tidk
dikembangkan secara positif dan jika mereka menjadi kreatif mereka harus belajar cara
menimplementasikan proses kreatif.[7]
Ada 4 tahapan dalam proses kreatif, para ahli sependapat bahwa mengenai sifat umum
dan hubungan di antara tahapan – tahapan ini, meskipun mereka menyebutkan dengan sebutan
yang berbeda – beda. Mereka juga sependapat bahwa tahapan – tahapan ini tidak selalu menjadi
dengan tata urutan yang sama untuk tahap aktifitas kreatif.Berikut disajikan uraian tahapan –
tahapan tersebut:
Alam bawah sadar orang kreatif memungkinkan mereka untuk dapat merinci dengan
seksama informasi yang mereka dapatkan selama tahap persiapan. Proses inkubasi ini sering
terjadi pada saat mereka terlibat dalam aktifitas yang tidak sepenuhnya berhubungan dengan
subjek atau pokok permasalahan. Menjauhkan diri dari suatu permasalahan dan membiarkan
pikiran bawah sadar menyelesaikannya memberikan kesempatan kepada kreatifitas untuk
berkembang langkah – langkah yang penting dalam hal ini meliputi:
3. Pengalaman ide.
Tahap proses kreatif ini seringkali di anggap sebagai tahap paling menyenangkan, karena
merupakan saat ditemukannya solusi atau ide yang di cari oleh seseorang. Seperti halnya pada
tahap inkubasi, ide baru dan inovatif sering kali muncul pada saat seseorang sedang sibuk
dengan sesuatu yang tidak berhubungan dengan masalah perusahaan, pekerjaan, dan
pengawasan, misalnya sedang mandi, mengendarai mobil di jalan raya, atau sedang membuka
buka halaman surat kabar. Kadang – kadang ide muncul secara tiba tiba atau tak terduga. Orang
sering kali tidak menyadari saat pergeseran tahap 2 ke tahap 3 karena batas antara kedua tahap
tersebut tidak mudah diidentifikasi. Ada beberapa cara dapat dilakukan untuk mempercepat
terjadinya pengalaman ide:
Tahap keempat ini merupakan langkah yang paling sukar dibandingkan dengan ketiga
tahap sebelumnya karena langkah – langkah dalam tahap ini memerlukan upaya kreatif dan
semangat yang tinggi, disiplin diri dan ketabahan. Wirausahawan yang sukses dapat dikenali
melalui ide idenya yang nyata dan kecakapan yang dapat diiimplementasikan lebih dari itu
mereka tidak menyerah ketika menghadapi kendala yang bersifat sementara. Mereka sering
menemui kegagalan sebelum berhasil mengembangkan ide terbesar mereka. Dalam kondisi
apapun wirausahawan akan menerapkan ide yang berbeda atau mencari ide yang baru lebih
aplikatif sementara memperjuangkan implementasi ide murni dalam pikirannya. Bagian penting
lainnya dalam tahap ini adalah mengerjakan kembali ide – ide untuk mencapai bentuk akhir.
Karena sering kali suatu ide yang muncul dari tahap 3 dalam bentuk kasar perlu di modifikasi
atau di uji agar tercapai bentuk akhir. Berikut diberikan saran yang dapat di gunakan untuk
melaksanakan tahap ini:
Lingkungan kreatif
Kreatifitas dapat berkembang dalam suatu lingkungan yang tepat. Tidak ada perusahaan
yang mempunyai manajer dan pemilik yang kreatif jika lingkungan yang mendukung
berkembangnya kreatifitas tidak terbentuk.
Ciri – ciri lingkungan kreatif adalah sebagai berikut :
BAB III
SSimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa proses yang mendorong seseorang
untuk berwirausaha adalah keinginan berprestasi, sifat penasaran, berani menanggung resiko,
pendidikan, dan pengalaman. dan faktor-faktor yang mendorong seseorang untuk berwirausaha
adalah Faktor Lingkungan, seperti peluang, pengalaman, dan kreatifitas dan Proses Pemicu.
1. Tidak puas dengan pekerjaan yang dijalani sekarang.
4. Pemutusan hubungan kerja (PHK) atau belum mendapatkan pekerjaan baru.
5. Minat terhadap bisnis karena orang tua/saudara juga memiliki bisnis.
Kreatifitas adalah suatu proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Setia orang
kreatif pada tingkat tertentu bagi wirausahawan harus sudah siap mintal secara total, dan adanya
komitmen yang tinggi terhadap bisnis. dan adanya visi untuk mencapai tujuan.
Sehingga Wirausahawan harus juga memiliki sifat yang kreatif dan inovatif supaya
mengembangkan usahanya dan dapat menarik konsumen dengan suatu ide ide yang baru dan di
sukai konsumen.
Dartar Pustaka
Labels: student
{ 9 comments... read them below or add one }
Perlu i9de kreatif atau Inovasi supaya sifat menyalahkan orang lain atau mental korupsi
tidak muncul
Ide kreatif atau inovasi perlu dibuiat menjadi napas atau pola pikir asgar tidak mudah
menyerah alias menyalahkan orang lain atau melahirkan mental korupsi untuk masa
indah di depan hari
Perlu i9de kreatif atau Inovasi supaya sifat menyalahkan orang lain atau mental korupsi
tidak muncul
Thanks ya sob udah share , blog ini sangat bermanfaat sekali ..............
Salah satu idea kreatif dan inovatif yang saya uraikan adalah : MEMBUKA WARUNG
KOMUNITAS METROSTYLO.
Kenapa saya membuka WARUNG KOMUNITAS ? Karena saya tahu bhw semua usaha ,
jika usaha kita ingin berhasil maka harus berkibalt pada KOMUNITAS apa yang ingin
kita bidik. Tujuannya : agar apa yang kita tawarkan kepada mereka mendapat response
yang positive. Pelaku usaha yang berorientasi kepada kalangan umum ( bersifat mass )
biasanya sangat lambat untuk berkembang. Menurut saya pelaku usaha lebih baik
membidik Komunitas dari pada membidik semua kalangan ( sasarannya tidak jelas dan
tidak mengena pada sasarannya ). Komunitas adalah merupakan consumer potential yang
memiliki added value yang lebih tinggi dibandingkan bersifat umum ( mass ).
Alasannya :
1. komunitas mempunyai anggota yang banyak ( minimal 20 orang anggota ),
2.komunitas mempunyai komitmen yang tinggi,
3.komunitas bisa dijadikan benchmark bagi kalangan lain
4.fokus kegiatannya lebih jelas dan terarah
5.biayanya relatif lebih rendah dan hasilnya lebih baik.
Berdasarkan pengalaman yang saya selama bekerja di salah satu perusahaan rokok
terkemuka di Indonesia ( selama 27 tahun ), bahwa kesuksesan suatu program promosi
sangat tergantung kepada kejelian kita dalam memanfaatkan peluang dengan strategy
marketing yang jitu.
Selanjutnya saya tawarkan kepada para investor yang ingin membuka usaha yang
berorientasi pada KOMUNITAS, silahkan hubungi : 08121170234 ( Herry Purnomo ).
Saya siap mempresntasikan dengan baik materinya kepada Bapak/ibu sekalian.
Terima kasih
Salah satu idea kreatif dan inovatif yang saya uraikan adalah : MEMBUKA WARUNG
KOMUNITAS METROSTYLO.
Kenapa saya membuka WARUNG KOMUNITAS ? Karena saya tahu bhw semua usaha ,
jika usaha kita ingin berhasil maka harus berkibalt pada KOMUNITAS apa yang ingin
kita bidik. Tujuannya : agar apa yang kita tawarkan kepada mereka mendapat response
yang positive. Pelaku usaha yang berorientasi kepada kalangan umum ( bersifat mass )
biasanya sangat lambat untuk berkembang. Menurut saya pelaku usaha lebih baik
membidik Komunitas dari pada membidik semua kalangan ( sasarannya tidak jelas dan
tidak mengena pada sasarannya ). Komunitas adalah merupakan consumer potential yang
memiliki added value yang lebih tinggi dibandingkan bersifat umum ( mass ).
Alasannya :
1. komunitas mempunyai anggota yang banyak ( minimal 20 orang anggota ),
2.komunitas mempunyai komitmen yang tinggi,
3.komunitas bisa dijadikan benchmark bagi kalangan lain
4.fokus kegiatannya lebih jelas dan terarah
5.biayanya relatif lebih rendah dan hasilnya lebih baik.
Berdasarkan pengalaman yang saya selama bekerja di salah satu perusahaan rokok
terkemuka di Indonesia ( selama 27 tahun ), bahwa kesuksesan suatu program promosi
sangat tergantung kepada kejelian kita dalam memanfaatkan peluang dengan strategy
marketing yang jitu.
Selanjutnya saya tawarkan kepada para investor yang ingin membuka usaha yang
berorientasi pada KOMUNITAS, silahkan hubungi : 08121170234 ( Herry Purnomo ).
Saya siap mempresntasikan dengan baik materinya kepada Bapak/ibu sekalian.
Terima kasih
Posting Komentar
Entri Populer
Mohon maaf sebentar sebelum anda melanjutkan membaca tentang judul di atas, ijinkan
saya mempromosikan jasa kursus bahasa inggris di m...
Mohon maaf sebentar sebelum anda melanjutkan membaca tentang judul di atas, ijinkan
saya mempromosikan jasa kursus bahasa inggris di ma...
Dalam melakukan penelitian, khususnya penelitian yang siaftanya uji hipotesis, maka
mau tidak mau kita harus menelaah teori-teori yang ak...
Adzan dengan Pengeras Suara Di zaman dahulu, tatkala angka kepadatan penduduk
masih rendah, teriakan manusia mungkin masih terdengar dari ...
Hukum-Hukum Perkembangan