Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

Jenis Jenis Kreativitas

Menurut Teori 4P’s Creativty (Person,Process,Press and Product)

1.Person : Upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada individu atau person dari individu yang
dapat disebut kreatif.

2.Process : Upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada proses berpikir sehingga memunculkan
ide-ide unik atau kreatif.

3.Press : Kreativitas yang menekankan faktor press atau dorongan, baik dorongan internal diri sendiri
berupa keinginan dan hasrat untuk mencipta atau bersibuk diri secara kreatif,

maupun dorongan eksternal dari lingkungan sosial dan psikologis.

4.Product : Upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada produk atau apa yang dihasilkan oleh
individu baik sesuatu yang baru/original atau sebuah elaborasi/penggabungan yang inovatif.

Jenis Jenis Inovasi:

1.Invensi ( penemuan baru )

2.Ekstensi (pengembangan dari yang sudah ada sebelumnya )

3.Duplikasi (penggandaan, memperbanyakproduk yang sudah ada dan terkenal )


4.Sintesis ( penggabungan atau mengkombinasikan konsep dan formula yang sudah ada menjadi
formula yang baru )

stereotipe ini, akan terlimitasi cara pandang dan persepsinya terhadap kemungkinan lain yang
sebenarnya dapat diraih.

4. Pemikiran Kemungkinan/Probabilitas, Guna memperoleh keamanan dalam membuat keputusan,

BAB II
LATAR BELAKANG

Untuk menjadi seorang wirausahawan yang berhasil dan sukses, kita membutuhkan suatu
kemampuan (skill) yang tidak dimiliki semua orang. Misalnya, menciptakan hal-hal baru yang
sebelumnya belum ada dan membuat itu menjadi gagasan baru yang diminati banyak orang
seperti kita membuat kreasi baru masker wajah terbuat dari bawang putih untuk menghilangkan
jerawat. Contohnya cara kita mempromosikan atau memasarkan produk tersebut lewat online
atau terjun langsung ke pasar agar bisa terjual dengan harga dan memenuhi kepuasan konsumen.
Jadi, modal utama seorang wirausaha adalah kreativitas, keuletan, semangat pantang menyerah.
Semangat pantang menyerah ini memandang kegagalan hanyalah keberhasilan yang tertunda,
meski banyak rintangan yang menghadang namun tetap semangat untuk berwirausaha.
Istilah kreatifitas menunjukkan kemampuan dalam menciptakan hasil kaya baru yang merupakan
produk-produk kreasi. Ada beberapa perbedaan pandangan mengenai kreatifitas, diantaranya
Santrock (2008:366) kreativitas ialah kemampuan berpikir tentang sesuatu dengan cara baru dan
tak biasa dan menghasilkan solusi yang unik atas suatu problem. Selain itu Samsunuwiyati
(2010:175) berpendapat bahwa kreativitas merupakan konsep yang majemuk dan multi-
dimensional, sehingga sulit didefinisikan secara operasional.
Rogers (dalam Utami Munandar, 2009:18) mengemukakan kreativitas adalah kecenderungan
untuk mengaktualisasi diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk berkembang dan menjadi
matang, kecenderungan untuk mengekspresikan dan mengaktifkan semua kemampuan
organisme.
Yatim Riyanto (2012:232) kreativitas merupakan istilah yang banyak digunakan baik
dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah. Definisi lain menurut Moreno (dalam Yatim
Riyanto, 2012:233) kreativitas merupakan sesuatu yang baru bagi diri sendiri dan tidak harus
merupakan sesuatu yang baru bagi oranglain atau dunia pada umumnya, misalnya seorang
menciptakan untuk dirinya sendiri suatu hubungan baru dengan siswa/orang lain.
Kreatifitas merupakan kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru yang sebelumnya
belum ada menjadi sesuatu yang bermanfaat atau menghubungkan ide-ide menjadi sesuatu yang
berbeda dari yang lain.
Inovasi merupakan ide, praktik, atau objek yang dianggap baru oleh manusia. Everett M.
Rogers Mendefisisikan bahwa inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang
disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
Menurut Stephen Robbins inovasi sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan untuk
memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa.
Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan,
manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti
perbuatan amal, berbuat sesuatu.
Menurut Ahmand Sanusi, Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku
yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis.
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
(ability to create the new and different). (Drucker, 1959).
Menurut Zimmerer, 1996. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi
dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.
Kreatifitas wirausaha merupakan kemampuan seseorang untuk menuangkan ide dan gagasan
melalui berfikir kreatif menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan, perhatian, kemauan,
kerja keras dan ketekunan. Sedangkan yang dimaksud dengan wirausaha adalah pengusaha,
tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausaha. Wirausaha adalah pionir dalam bisnis, inovator,
penanggung resiko yang mempunyai penglihatan visi ke depan dan memiliki keunggulan dalam
berprestasi di bidang usaha. fungsi kreativitas dalam proses inovasi merupakan pembangkitan ide
yang menghasilkan penyempurnaan efektivitas dan efisiensi pada suatu sistem. Aspek penting
dalam kreativitas adalah proses dan manusia. Proses berorientasi pada tujuan yang di desain
untuk mencapai solusi suatu problem.Manusia merupakan sumber daya yang menetukan solusi.
Sumber kreatifitas ada 2 antara lain:
1. Imajinsi dan ide
Imajinasi yang kreatif merupakan kekuatan yang tidak terbatas, seperti contoh meskipun orang
yang jarak atau bahkan tidak pernah keluar rumah namun menggunakan imajinasi nya dia dapat
melalang atau mendapatkan sesuatu hal yang baru yang mungkin tidak masuk akal bagi orang.
Imajinasi lebih penting dari pada ilmu pengetahuan karena imajinasi timbul dari pemikiran
sendiri.
2. Sifat Proses Kreatif
Setiap orang kreatif pasti mempunyai tingkat tertentu. Orang mempunyai kemampuan dan bakat
dalam bidang tertentu dapat lebih kreatif dari pada orang lain. Hal yang sama juga dialami oleh
orang yang dilatih dan dikembangkan dalam suatu lingkungan yang mendukung pengembangan
kreativitas, mereka diajari untuk berfikir dan bertindak secara kreatif.

Inovasi Wirausaha
Inovasi merupakan fungsi utama dalam proses kewirausahaan. Peter Druckermengatakan inovasi
memiliki fungsi yang khas bagi wirausahawan. Dengan inovasi wirausahawan menciptakan baik
sumberdaya produksi baru maupun pengelolahan sumber daya yang ada dengan peningkatan
nilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada.
Proses inovasi dimulai dengan analisis sumberdaya kesempatan yang menjadi obyek. Inovasi
bersifat konseptual dan perseptual, dapat di pahami dan dilihat inovator harus melihat bertanya
dan mendengar orang lain dalam mencari inovasi. Mereka berfikir keras dengan segenap
kemampuan otaknya, mereka melakukan perhitungan dengan cermat dan mendengarkan
pendapat orang lain, serta memperhatikan potensi pengguna inovasi yang di carinya untuk
memenuhi harapan nilai dan kebutuhan.Inovasi yang berhasil pada umumnya sederhana dan
terfokus dan di tujukan pada aplikasi yang di desain khas, jelas dan cermat. Inovasi lebih banyak
melibatkan kerja fisik dari pada pemikiran.
Inovasi terdiri menjadi 4 jenis, antara lain:
1. Penemuan
Yaitu kreasi suatu produk, jasa atau proses baru yang sebelumnya belum pernah ada.
2. Pengembangan
Pengembangan suatu produk ,jasa atau proses yang telah ada. Dalam konsep ini menjadi aplikasi
yang sudah ada berbeda.
3. Duplikasi
Peniruan suatu produk, jasa, atau proses yang telah ada. Walaupun duplikasi ini sudah ada bukan
berarti meniru namun menambah kreatif agar menjadi menarik dan dapat memenangkan
persaingan.
4. Sintesis
Perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi formulasi baru. Proses ini meliputi
pengambilan ide atau produk yang sudah ditemukan dan dibentuk sehingga menjadi produk yang
dapat diaplikasikan dengan cara baru.
Cara mengembangkan kreativitas dan inovatif
1. Mengenali hubungan
Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap suatu hubungan baru dan
berbeda antara objek,proses,bahan,teknologi dan orang. Untuk membantu kreatifitas, kita dapat
melakukan cara pandang kita terhadap hubungan kita dengan lingkungan alam sekitar. Orang
yang kreatif akan memiliki hubungan intuisi tertentu untuk dapat mengembangkan dan
mengenali hubungan yang baru.
2. Mengembangkan perspektif fungsional
Seorang yang kreatif akan dapat melihat orang lain sebagai alat untuk memenuhi keinginannya
dan membantu menyelesaikan tugasnya.
3. Gunakan akal
Untuk dapat melakukan kreativitas agar dapat berimajinasi maka gunakan otak bagian kanan ,
sedangkan otak bagian kiri digunakan untuk bekerja. Proses kreativitas meliputi pemikiran logis
dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahap implementasi. Jadi bila kita ingin lebih
kreatif, kita harus melatih dan mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut.
4. Hapus perasaan ragu-ragu
Untuk menjadi seorang yang kreatif dalam berwirausaha maka kita harus selalu berfikir positif
agar dapat menjadi orang yang sukses.
Masalah yang ada dalam kreatifitas dan inovatif kewirausahaan, contohnya kita seorang
penguasaha yang memiliki usaha dalam bidang kuliner. Karena usaha ini merupakan usaha yang
paling diminati dan dicari oleh banyak orang. Kita hidup di Jawa, melihat usaha ini bejalan
dengan lancar maka banyak orang yang iri akan kesuksesannya. Maka orang meniru dengan cara
membuat usaha yang sama membuka rumah makan dengan menu yang sama, harga nya di
murahkan. Seiring waktu berjalan rumah makan ini ramai, namun pemiliknya itu bukan dari
orang yang berjiwa pembisnis, ia tidak memikirkan harga yang digunakan untuk membeli bahan-
bahan, tidak mengolah pemasukan dengan baik. Lama kelamaan pemilik RM inii bangkrut dan
semua harta bendanya habis untuk membayar utang.
Pemecahan dari masalah ini yaitu, kalo kita ingin menjadi orang yang berwirausahawan maka
kita harus memiliki sikap yang kreatif jangan meniru orang yang sudah sukses. Seperti contoh
ciptakan hal-hal baru yang sebelumya belum ada di dunia ini, yang menurut orang lain itu aneh,
kalo kita pintar menciptakan maka hal aneh itu akan menjadi pundi-pundi uang bagi kita.
Misalnya kita membuat ide baru yaitu masker yang terbuat dari bawang putih. Untuk
meyakinkan orang agar mau memakai produk ini maka kita harus menunjukkan hasil dari orang
lain yang sudah mencoba masker tersebut. Selain itu sertakan juga pengarahan terhadap orang
yang akan memulai usaha bisnis.
Masalah yang kedua banyaknya orang yang mencoba bisnis ini, yaitu online shop. Bisnis ini
mempersempit pasar target.
Solusinya yaitu lakukanlah dengan harga, apabila produk yang dijual memiliki kesamaan dengan
online shop lainnya, maka untuk menarik konsumen turunkanlah sedikit harganya dan apabila
kualitas barang itu bagus maka naikkanlah sedikit. Namun kalau cara itu tidak berhasil
lakukanlah dengan memberi sayembara “beli 2 gratis 1” itu akan menarik konsumen, apalagi
para perempuan. Namun yang lebih kreatif lagi yaitu jualan dengan cara online bukan Cuma
baju, celana, topi, tas. Melainkan jual barang lainnya atau jual makanan yang dapat disajikan
secara instan.
BAB II
PEMBAHASAN MATERI

A. Proses Wirausaha
1. Proses Berwirausaha
Proses yang mendorong seseorang untuk berwirausaha adalah keinginan berprestasi, sifat
penasaran, berani menanggung resiko, pendidikan, dan pengalaman.[1]Berdasarkan pengalaman
pada Febri terpicu menjadi wirausaha dengan harapan dapat mengatasi masalah keuangan
keluarga mereka. ketika ibunya terlilit utang , dia sudah mencoba berbagai usaha, mualai dari
memberi les prifat untuk anak SD, membuka warnet, hingga membuka warung bubur kacang
hijau."umtuk sama sama mendapatkan kita inginkan, saya mohon bantuan klik pada iklan saya"

Akan tetapi, hasilnya tidak mencukupi. kini, berkat usaha tela-tela, dengan harga jual 1
pak tela-tela Rp. 3000-6000, omzet usaha ini mencapai Rp. 2,5 miliar-3 miliar perbulan. tenaga
kerja yang terserap sekitar 3500 orang. Oleh karena itu, tak mengherankan apabila Febri terpilih
menjadi salah satu wirausaha muda terbaik 2008-2009 pada Dji Sam Soe Award.
Kedepan, Febri dan teman-temannya bermimpi dapat mmbawa tela-tela go international.
meskipun telah menerima banyak aplikasi, seperti dari kamboja dan malaisia tetapi karena
birokrasi di Indonesia yang terbelit-belit, maka mimpi itu belum bisa direalisasikan. kreatifitas
tetap menjadi ambisi bagi pengusaha muda yang sukses tesebut. [2]

2. Faktor-faktor yang mendorong seseorang untuk berwirausaha


a. Faktor Lingkungan, seperti peluang, pengalaman, dan kreatifitas.
b. Proses Pemicu.
1. Tidak puas dengan pekerjaan yang dijalani sekarang.
2. Pemutusan hubungan kerja (PHK) atau belum mendapatkan pekerjaan baru.
3. Minat terhadap bisnis karena orang tua/saudara juga memiliki bisnis.[3]

3. Proses/Tahap Pelaksanaan
a. Pada Proses Awal
1. Sudah siap mintal secara total
2. Adanya komitmen yang tinggi terhadap bisnis.
3. Adanya visi untuk mencapai tujuan.
b. Pada Proses Pertumbuhan
1. Pembentukan tim kerja yang kompak.
2. Strategi usaha yang mantap.
3. Adanya produk yang dapat dibanggakan
4. Adanya struktur dan budaya yang mantap.
5. Kebijakan pemerintah yang mendukung.[4]

B. Inovatif Atau Kreatif


Perbedaan kreatif dan inovatif secara singkat dapat di paparkan sebagai berikut:
KREATIF = Memiliki daya cipta / INOVATIF = Berdaya perubahan
berdaya cipta
1. Menciptakan sesuatu yang berbeda 1. Menciptakan sesuatu yang belum
dari yang lain. ada menjadi ada.
2. Menghubungkan ide – ide / hal – hal 2. Pembaharuan / menciptakan
yang tadinya tidak berhubungan. sesuatu yang sama sekali berbeda.

Contoh ide kreatif: grup 2 tang Contoh Inovasi: Alm, tri utomo
menghasilkan produk air putih mengemas air putih dalam kemasan
dengan kemasan plastik yang plastik yang di beri merek aqua.
berbeda (tutup anti tumpah)

Ada yang bilang bahwa inovatif merupakan bakat, misalnya pada seniman yang
menghasilkan karya seni tertutup, hal ini sulit untuk dipelajari atau diajarkan. Pada goresan kuas
yang keberapakah, lukisannya bisa bagus atau sudah bisa dinikmati oleh para penikmat
seni/lukisan.
Dapat dipelajari, misalnya setiap perusahaan memiliki strategi untuk menarik konsumen
dengan berbagai cara, antara lain bila konsumen membeli 2 buah produk akan mendapat 1
produk tambahan, menberi duiskon (bila membeli dalam jumlah banyak maupun diskon harga
bila membeli dengan cara tunai). menurunkan harga produk atau jasa, gratis bagi pembeli
perfana sampai pembeli ke 5, atau pembeli mendapat potongan 50% dan lain sebagainya.[5]
Fungsi kreatifitas
Menyadari peran fungsi kreatifitas dalam proses inovatif merupakan hal yang penting.
Kreatifitas adalah pembangkitkan ide yang menghasilkan penyempurnaan efektifitas dan
efesiensi pada suatu system.
Ada dua aspek penting pada kreatifitas yaitu proses dan manusia. Proses yang berorentasi tujuan
, yang di desain untuk mencapai solusi suatu problem. Manusia merupakan sumber daya yang
menentukan solusi. Proses tetap sama, namun pendekatan yang di gunakan dapat bervariasi.[6]
Sifat proses kreatif
Kreatifitas adalah suatu proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Setia orang
kreatif pada tingkat tertentu. Tetapi orang mempunyai kemampuan dan bakat dalam bidang
tertentu dapat lebih kreatif daripada orang lain. Misal nya, dalam bidang seni dan olah raga. Hal
yang sama juga dapat dialami oleh orang orang yang dididik dan dikembangkan dalam suatu
lingkungan yang mendukung pengembangan kreatifitas. Mereka telah diajari untuk berpikir dan
bertindak secara kreatif. Bagi pihak lain proses kreatif lebih sukar karena mereka tidk
dikembangkan secara positif dan jika mereka menjadi kreatif mereka harus belajar cara
menimplementasikan proses kreatif.[7]
Ada 4 tahapan dalam proses kreatif, para ahli sependapat bahwa mengenai sifat umum
dan hubungan di antara tahapan – tahapan ini, meskipun mereka menyebutkan dengan sebutan
yang berbeda – beda. Mereka juga sependapat bahwa tahapan – tahapan ini tidak selalu menjadi
dengan tata urutan yang sama untuk tahap aktifitas kreatif.Berikut disajikan uraian tahapan –
tahapan tersebut:

1. Latar belakang atau akumulasi pengetahuan.


Kreasi yang berhasil biasanya didahului dengan penelitian dan pengumpulan informasi
yang meliputi membaca, percakapan dengan orang lain yang bekerja dalam bidangnya,
mengikuti pertemuan profesional dan lokakarya. Kadang – kadang masih ditambahi denga
penelitian atas bidang pengetahuan baik yang berhubungan ataupun yang tidak berhubungan
dengan informasi yang di perlukan. Eksplorasi ini memberikan perspektif pada persoalan yang di
cari pemecahnnya, dan mempunyai arti tertentu bagi wirausahawan yang memerlukan
pemahaman dasar atas semua aspek pengembangan suatu produk baru.[8]
Beberapa cara untuk mengembangkan daya pikir kreatif dapat disebutkan sebagai
berikut:

 Membaca informasi tentang berbagai hal.


 Menjadi anggota perhimpunan profesional.
 Mengikuti rapat dan seminar profesional.
 Membicarakan subjek yang diminati dengan setiap orang.
 Mengamati majalah, syrat kabar, jurnal untuk mencari artikel yang
berhubungan dengan subjek yang di minati.
 Mencatat setiap informasi yang berguna.
 Menaruh perhatian pada setiap sesuatu.
2. Proses inkubasi.

Alam bawah sadar orang kreatif memungkinkan mereka untuk dapat merinci dengan
seksama informasi yang mereka dapatkan selama tahap persiapan. Proses inkubasi ini sering
terjadi pada saat mereka terlibat dalam aktifitas yang tidak sepenuhnya berhubungan dengan
subjek atau pokok permasalahan. Menjauhkan diri dari suatu permasalahan dan membiarkan
pikiran bawah sadar menyelesaikannya memberikan kesempatan kepada kreatifitas untuk
berkembang langkah – langkah yang penting dalam hal ini meliputi:

 Melakukan aktifitas yang tidak memerlukan energi pikir, misalnya


membersihkan halaman rumah, memotong rumput atau mengecat rumah.
 Melakukan latihan secara rutin.
 Bermain, misalnya olahraga, mengerjakan teka teki dan sebagainya.
 Berdoa atau melakukan meditasi.
 Bersantai.[9]

3. Pengalaman ide.

Tahap proses kreatif ini seringkali di anggap sebagai tahap paling menyenangkan, karena
merupakan saat ditemukannya solusi atau ide yang di cari oleh seseorang. Seperti halnya pada
tahap inkubasi, ide baru dan inovatif sering kali muncul pada saat seseorang sedang sibuk
dengan sesuatu yang tidak berhubungan dengan masalah perusahaan, pekerjaan, dan
pengawasan, misalnya sedang mandi, mengendarai mobil di jalan raya, atau sedang membuka
buka halaman surat kabar. Kadang – kadang ide muncul secara tiba tiba atau tak terduga. Orang
sering kali tidak menyadari saat pergeseran tahap 2 ke tahap 3 karena batas antara kedua tahap
tersebut tidak mudah diidentifikasi. Ada beberapa cara dapat dilakukan untuk mempercepat
terjadinya pengalaman ide:

 Memikirkan impian tentang suatu rencana.


 Mengembangkan hobi.
 Bekerja di lingkungan yang nyaman, misalnya mengerjakan suatu
pekerjaan di taman.
 Mencatat setiap ide yang muncul.
 Mengatur waktu istirahat ketika melakukan pekerjaan.[10]
4. Evaluasi dan implementasi

Tahap keempat ini merupakan langkah yang paling sukar dibandingkan dengan ketiga
tahap sebelumnya karena langkah – langkah dalam tahap ini memerlukan upaya kreatif dan
semangat yang tinggi, disiplin diri dan ketabahan. Wirausahawan yang sukses dapat dikenali
melalui ide idenya yang nyata dan kecakapan yang dapat diiimplementasikan lebih dari itu
mereka tidak menyerah ketika menghadapi kendala yang bersifat sementara. Mereka sering
menemui kegagalan sebelum berhasil mengembangkan ide terbesar mereka. Dalam kondisi
apapun wirausahawan akan menerapkan ide yang berbeda atau mencari ide yang baru lebih
aplikatif sementara memperjuangkan implementasi ide murni dalam pikirannya. Bagian penting
lainnya dalam tahap ini adalah mengerjakan kembali ide – ide untuk mencapai bentuk akhir.
Karena sering kali suatu ide yang muncul dari tahap 3 dalam bentuk kasar perlu di modifikasi
atau di uji agar tercapai bentuk akhir. Berikut diberikan saran yang dapat di gunakan untuk
melaksanakan tahap ini:

 Meningkatkan energi dengan latihan sesuai dengan melakukan diet dan


istirahat yang memadai.
 Mempelajari proses perencanaan bisnis dan semua aspeknya.
 Berbagi ide dengan orang yang berpengatahuan.
 Memperhatikan intuisi dan perasaan.
 Mempelajari proses penjualan.
 Mempelajari proses penjualan.
 Mempelajari kebijaksanaan dan praktek organisasi.
 Mencari saran dam masukan yang positif dari pihak lain.
 Menganggap persoalan yang di hadapi dalam mengimplementasikan sikap
ide sebagai tantangan.[11]

Ciri ciri orang kreatif


Banyak orang cenderung beranggapan bahwa kreatifitas hanya dimiliki orang mereka
yang jenius. Sebenarnya kreatifitas banyak di jumpai pada orang biasa yang tidak tergolong
jenius. Ciri – ciri orang yang kreatif dapat di sebutkan sebagai berikut:

1. Cerdas. Kreatifitas tidak berhubungan langsung dengan tingkat kecerdasan yang


luar biasa.
2. Memiliki citra diri yang positif.
3. Peka terhadap lingkungan dan perasaan orang lain.
4. Termotifasi oleh permasalahan yang menantang.
5. Menghargai kemandirian dan tidak tergantung pada persetujuan kelompok.
6. Lebih peduli pada arti dan implikasi suatu problem daripada terhadap rincian
yang rumit.[12]

Lingkungan kreatif
Kreatifitas dapat berkembang dalam suatu lingkungan yang tepat. Tidak ada perusahaan
yang mempunyai manajer dan pemilik yang kreatif jika lingkungan yang mendukung
berkembangnya kreatifitas tidak terbentuk.
Ciri – ciri lingkungan kreatif adalah sebagai berikut :

1. Manajemen yang dapat memberikan kepercayaan kepada karyawan tanpa


melakukan pengawasan yang berlebihan.
2. Saluran komunikasi yang baik dari pihak luar.
3. kepribadian yang bervariasi.
4. kesediaan menerima perubahan.
5. kesenangan mencoba ide baru.
6. Rasa takut yang tidak berlebihan apabila terjadi kesalahan dalam melakukan
pekerjaan.
7. Seleksi dan promosi karyawan berdasarkan prestasi.
8. Penerapan teknik yang menumbuhkan ide dengan anjuran dan tukar pikiran.
9. Sumber daya pembiayaan,manajerial, personel, dan waktu yang memadai untuk
mencapai sasaran.[13]

C. Hambatan Dalam Berpikir Kreatif


1. Hambatan Yang Dibuat Sendiri
Pengaruh pendidikan dan budaya, misalnya 1+1 = 2, apabila ada jawaban yang berbeda maka
akan dianggap salah atau aneh.
2. Hambatan tidak berusaha menentang kenyataan/menerima apa adanya, misalnya seperti berikut:
a. Terpaku pada apa yang sering dilihat/dialami selama ini.
b. Tidak mau keluar dari kemapanan atau batasan-batasan yang ada serta tidak mau keluar dari
bingkai-bingkai atau batasan yang ada sebelumnya.
c. Terpaku pada aturan-aturan, budaya, dan batasan-batasan baku yang telah membelenggu.[14]

3. Hambatan Jawaban Tunggal Dan Tepat


a. Kita menyukai rasa aman dan sesuatu yang pasti-pasti saja.
b. Kita seringkali memutuskan sesuatu dengan sangat cepat tanpa berpikir panjang.

4. Mengevaluasi Terlalu Cepat.


a. Ingin dianggap pintar/cerdas sehingga seringkali kita mengevaluasi sesuatu dengan cepat dan
mengambil keputusan juga dengan cepat (lebih cepat lebih baik).
b. Terlalu cepat menyalahkan orang lain sehingga seringkali kita menganggap bahwa diri kita
sendiri adalah benar dan cenderung menyalahkan orang lain atau mencari kambing hitam.
Misalnya: Apabila ada teman yang membrikan atau menyampaikan ide/pendapat, maka
seringlkali ide/pendapat tersebut kita anggap tidak berguna tanpa berpikir lebih lama lagi.[15]

5. Takut Dianggap Bodoh.


a. Tidak berani mengeluarkan ide/pendapat yang sebenarnya sudah dipikirkan dan ada dalam
benak pikirannya, tetapi tidak berani untuk menyampaikanya didepan umum.
b. Tidak percaya diri bahwa ide yang ada dalam pikirannya adalah ide yang sesungguhnya memang
benar.
Misalnya: Ide memasang iklan dibodi bus atau kendaraan umum ataupun di mobil. dahulu,
orang yang memberikan ide itu ditertawakan dan tidak diterima bahkan ditolak oleh banyak
pihak. akan tetapi, sekarang ide tersebut banyak dipakai oleh berbagai perusahaan, baik besar
maupuun kecil. bayangkan bila mobil atau kendaraan umum yang dipasangi iklan mengalami
tabrakan, mogok, atau terbalik diselokan, dijurang, sungai, atau ditengah jalan protocol dan tidak
segera di efakuasi, maka berapa pasang mata yang bisa melihat atau menyimak dan tidak sengaja
membaca iklan dibodi kendaraan tersebut.[16]

D. Persyaratan Berpikir Kreatif


1. Perlu Persiapan. Pendidikan formal dan informal mengenai interpreineurship
(berkewirausahaan)
2. Usaha. Kumpulkan sebanyak mungkin ide, jangan di evaluasi terlebih dahulu.
3. Inkubasi. Menggabungkan ide-ide yang sudah ada sehingga muncul ide atau embrio baru.
4. Pengertian. Memahami persoalan/permasalahan secara mendalam.
5. Evaluasi. Pilih yang terbaik dari segi biaya, hukum, dan sebagainya.[17]

E. Jadi Pengusaha Makanan Lokal Harus Inovatif


Seperti usaha kue kue yang sekarang lagi sangat di minati oleh para masyarakat,
dan apalagi pada saat hari raya idul fitri, sangat pesat sekali konsumen untuk membeli kue
tersebut. Biasanya kue kering yang di kemas di toples toples dan biasanya di hiasi juga dengan
pita pita yang dapat menarik konsumen. Kue kue ini biasanya bermacam ragam aneka, seperti
kue nastar, putri salju dan kue kering yang di modifikasi dengan bentuk bentuk yang lucu dan
beraneka rasa.
Apalagi kue kue yang mangandung coklat,itu sangat diminati oleh para anak anak
dan dewasa. Kue coklat tersebut sangan bermacam aneka bentuk bentuk sehingga konsumen
sangat tertarik dan ingin membeli, serta kue coklat tersebut juga beraneka macam warna yang
sangan menarik perhatian konsumen.
Kue coklat ini juga bisa di bentuk sesuai konsumen yang dengan keinginan
konsumen,apalagi anak anak sekarang sangat senang sekali dengan namanya kue coklat yang
sangat manis dan menggugah selera.Dengan ide kreatif dan inofatif ini para pemmbuat kue
coklat bisa membikin sebuah kue coklat dengan berbagai bentuk yang lucu dan unik serta
kualitas rasa yang sangat perlu di perhatikan dalam pembuatannya, sehingga para konsumen
menjadi senang dan minat akan kue coklat. Seperti halnya dengan kue brownis yang saat ini
sangat berkembang pesat dimana. Dengan memodifikasi bahan coklat dengan bahan bahan yang
lain bisa menjadikan aneka kue yang sangat di gemari para konsumen terutama anak anak dan
remaja.

BAB III
SSimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa proses yang mendorong seseorang
untuk berwirausaha adalah keinginan berprestasi, sifat penasaran, berani menanggung resiko,
pendidikan, dan pengalaman. dan faktor-faktor yang mendorong seseorang untuk berwirausaha
adalah Faktor Lingkungan, seperti peluang, pengalaman, dan kreatifitas dan Proses Pemicu.
1. Tidak puas dengan pekerjaan yang dijalani sekarang.
4. Pemutusan hubungan kerja (PHK) atau belum mendapatkan pekerjaan baru.
5. Minat terhadap bisnis karena orang tua/saudara juga memiliki bisnis.

Kreatifitas adalah suatu proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Setia orang
kreatif pada tingkat tertentu bagi wirausahawan harus sudah siap mintal secara total, dan adanya
komitmen yang tinggi terhadap bisnis. dan adanya visi untuk mencapai tujuan.
Sehingga Wirausahawan harus juga memiliki sifat yang kreatif dan inovatif supaya
mengembangkan usahanya dan dapat menarik konsumen dengan suatu ide ide yang baru dan di
sukai konsumen.

Dartar Pustaka

Saiman, Leonardus. 2009.Kewirausahaan teori,praktik dan kasus – kasus.Jakarta. Salemba


Empat.

Mas’ud Dan Mahmud.2005.Kewirausahaan Metode, Manajemen, Dan


Implementasi.Yogyakarta. BPFE
http://www.artikel-internet.co.cc/jadi-pengusaha-makanan-lokal-harus-inovatif/. diakses tanggal
14 oktober 2010.

[1] Leonardus Saiman. 2009.Kewirausahaan Teori, Praktik dan kasus kasus.Jakarta.Salemba


Empat. Hal : 94
[2] Ibid. Hal: 94
[3] Opcit.Hal : 94
[4] Ibid. Hal: 95
[5] Ibid. Hal : 95
[6] Mas’ud Dan Mahmud.2005. KewirausahaanMetode,Menejemen Dan
Implementasi.Yogyakarta.BPEF. Hal: 4
[7] Ibid. Hal: 4
[8] Ibid.Hal : 5
[9] Opcit.Hal: 6
[10] Ibid.Hal: 6
[11] Ibid. Hal: 7
[12] Ibid. Hal: 7
[13] Ibid. Hal: 8
[14] Ibid. Kewirausahaan Teori Dan Praktik.Hal: 96
[15] Ibid. Hal: 97
[16] Opcit. Hal: 97
[17] Ibid.Hal :98

Labels: student
{ 9 comments... read them below or add one }

Harrys Karya mengatakan...

Perlu i9de kreatif atau Inovasi supaya sifat menyalahkan orang lain atau mental korupsi
tidak muncul

27 Juni 2012 02.59


Harrys Karya mengatakan...

Ide kreatif atau inovasi perlu dibuiat menjadi napas atau pola pikir asgar tidak mudah
menyerah alias menyalahkan orang lain atau melahirkan mental korupsi untuk masa
indah di depan hari

27 Juni 2012 03.01


Harrys Karya mengatakan...

Perlu i9de kreatif atau Inovasi supaya sifat menyalahkan orang lain atau mental korupsi
tidak muncul

27 Juni 2012 03.04


ivan verys mengatakan...

Thanks ya sob udah share , blog ini sangat bermanfaat sekali ..............

agen tiket murah

6 November 2013 04.00


Herry Purnomo mengatakan...

Creative idea and Innovative :


Mungkin anda perlu membaca definisi Kreatif dan Inovatif di halaman atas.Jika anda
sepakat dengan definisi tersebut , maka anda bisa mencoba ber imajinasi sendiri.....hal2
apa saja yang bisa anda ciptakan dan dapat memberikan manfaat bagi pelaku usaha.
Saya disini mencoba mengembangkan suatu idea yang kreatif dan inovatif. Menurut anda
idea kreatif apa yang bisa anda buat untuk menjalankan usaha ???? Dalam membuat idea
kreatif dan inovatif diperlukan ketajaman intuisi anda dalam melihat peluang bisnis.
Tentu dalam mengembangkan idea tersebut harus dilihat dari Hulu sampai ke hilir.

Salah satu idea kreatif dan inovatif yang saya uraikan adalah : MEMBUKA WARUNG
KOMUNITAS METROSTYLO.
Kenapa saya membuka WARUNG KOMUNITAS ? Karena saya tahu bhw semua usaha ,
jika usaha kita ingin berhasil maka harus berkibalt pada KOMUNITAS apa yang ingin
kita bidik. Tujuannya : agar apa yang kita tawarkan kepada mereka mendapat response
yang positive. Pelaku usaha yang berorientasi kepada kalangan umum ( bersifat mass )
biasanya sangat lambat untuk berkembang. Menurut saya pelaku usaha lebih baik
membidik Komunitas dari pada membidik semua kalangan ( sasarannya tidak jelas dan
tidak mengena pada sasarannya ). Komunitas adalah merupakan consumer potential yang
memiliki added value yang lebih tinggi dibandingkan bersifat umum ( mass ).
Alasannya :
1. komunitas mempunyai anggota yang banyak ( minimal 20 orang anggota ),
2.komunitas mempunyai komitmen yang tinggi,
3.komunitas bisa dijadikan benchmark bagi kalangan lain
4.fokus kegiatannya lebih jelas dan terarah
5.biayanya relatif lebih rendah dan hasilnya lebih baik.

Berdasarkan pengalaman yang saya selama bekerja di salah satu perusahaan rokok
terkemuka di Indonesia ( selama 27 tahun ), bahwa kesuksesan suatu program promosi
sangat tergantung kepada kejelian kita dalam memanfaatkan peluang dengan strategy
marketing yang jitu.

Selanjutnya saya tawarkan kepada para investor yang ingin membuka usaha yang
berorientasi pada KOMUNITAS, silahkan hubungi : 08121170234 ( Herry Purnomo ).
Saya siap mempresntasikan dengan baik materinya kepada Bapak/ibu sekalian.

Terima kasih

17 November 2013 07.47


Herry Purnomo mengatakan...

Creative idea and Innovative :


Mungkin anda perlu membaca definisi Kreatif dan Inovatif di halaman atas.Jika anda
sepakat dengan definisi tersebut , maka anda bisa mencoba ber imajinasi sendiri.....hal2
apa saja yang bisa anda ciptakan dan dapat memberikan manfaat bagi pelaku usaha.
Saya disini mencoba mengembangkan suatu idea yang kreatif dan inovatif. Menurut anda
idea kreatif apa yang bisa anda buat untuk menjalankan usaha ???? Dalam membuat idea
kreatif dan inovatif diperlukan ketajaman intuisi anda dalam melihat peluang bisnis.
Tentu dalam mengembangkan idea tersebut harus dilihat dari Hulu sampai ke hilir.

Salah satu idea kreatif dan inovatif yang saya uraikan adalah : MEMBUKA WARUNG
KOMUNITAS METROSTYLO.

Kenapa saya membuka WARUNG KOMUNITAS ? Karena saya tahu bhw semua usaha ,
jika usaha kita ingin berhasil maka harus berkibalt pada KOMUNITAS apa yang ingin
kita bidik. Tujuannya : agar apa yang kita tawarkan kepada mereka mendapat response
yang positive. Pelaku usaha yang berorientasi kepada kalangan umum ( bersifat mass )
biasanya sangat lambat untuk berkembang. Menurut saya pelaku usaha lebih baik
membidik Komunitas dari pada membidik semua kalangan ( sasarannya tidak jelas dan
tidak mengena pada sasarannya ). Komunitas adalah merupakan consumer potential yang
memiliki added value yang lebih tinggi dibandingkan bersifat umum ( mass ).
Alasannya :
1. komunitas mempunyai anggota yang banyak ( minimal 20 orang anggota ),
2.komunitas mempunyai komitmen yang tinggi,
3.komunitas bisa dijadikan benchmark bagi kalangan lain
4.fokus kegiatannya lebih jelas dan terarah
5.biayanya relatif lebih rendah dan hasilnya lebih baik.

Berdasarkan pengalaman yang saya selama bekerja di salah satu perusahaan rokok
terkemuka di Indonesia ( selama 27 tahun ), bahwa kesuksesan suatu program promosi
sangat tergantung kepada kejelian kita dalam memanfaatkan peluang dengan strategy
marketing yang jitu.

Selanjutnya saya tawarkan kepada para investor yang ingin membuka usaha yang
berorientasi pada KOMUNITAS, silahkan hubungi : 08121170234 ( Herry Purnomo ).
Saya siap mempresntasikan dengan baik materinya kepada Bapak/ibu sekalian.

Terima kasih

17 November 2013 07.52


Wahyu Prasetyo mengatakan...

Tempat Kursus Website, SEO, Desain Grafis 2015

23 Maret 2015 02.40


Dadan Nurman mengatakan...

keren, izin sundul ya gan https://idenovasi.blogspot.co.id/

19 September 2017 19.48


Dadan Nurman mengatakan...

IdeNovasi Blog tentang ide untuk berinovasi

19 September 2017 19.51

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

TANAH KAVLING DEPAN UIN 3


Media Partner
Media Partner

Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

Tata Cara Melakukan Lompat Jauh

Mohon maaf sebentar sebelum anda melanjutkan membaca tentang judul di atas, ijinkan
saya mempromosikan jasa kursus bahasa inggris di m...

Penulisan Laporan Hasil Penelitian

Mohon maaf sebentar sebelum anda melanjutkan membaca tentang judul di atas, ijinkan
saya mempromosikan jasa kursus bahasa inggris di ma...

 TEORI PERKEMBANGAN MANUSIA MENURUT AL-QUR'AN

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Di dalam al-Qur'an dijumpai beberapa ayat


yang menggambarkan proses perkembangan manusia secara ...
 Pertemuan Islam dan Budaya Nasional

Sejak awal perkembangannya, Islam di Indonesia telah menerima akomodasi budaya.


Karena Islam sebagai agama memang banyak memberikan norma-no...

 Teori Dalam Sebuah Penelitian

Dalam melakukan penelitian, khususnya penelitian yang siaftanya uji hipotesis, maka
mau tidak mau kita harus menelaah teori-teori yang ak...

 Penulisan Dan Kodifikasi Al-Qur`an

Penulisan dan kodifikasi (pengumpulan) al-Qur’an dilakukan dalam tiga tahapan:


Pertama, Pada masa Nabi Shallallâhu ‘alaihi Wa Sallam Pada ...

 Hukum-hukum yang Berkaitan dengan Adzan

Adzan dengan Pengeras Suara Di zaman dahulu, tatkala angka kepadatan penduduk
masih rendah, teriakan manusia mungkin masih terdengar dari ...

 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (autis)

1. Latar Belakang Banyak wilayah di Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang jauh


dari pusat kota, di mana sebagian besar penduduknya ...

 PROBLEMATIKA PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH DAN


SOLUSINYA

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan bagi manusia akan semakin


kompleks ketika mereka menginjak usia remaja usia dimana mer...

 Hukum-Hukum Perkembangan

1. Hukum Konvergensi Perkembangan manusia pada dasarnya tidak hanya


dipengaruhi oleh faktor pembawaan (nativisme...

Anda mungkin juga menyukai