Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Karsinoma Sel Basal (KSB) adalah neoplasma malignan yang berasal dari

sel non keratinisasi yang terbentuk di lapisan basal epidermis. Nama lain karsinoma

sel basal adalah basalioma, epitelioma sel basal.1 WHO mendefenisikan karsinoma

sel basal secara histologi sebagai tumor kulit yang invasif lokal, penyebarannya

lambat dan jarang bermetastase, berkembang di epidermis atau folikel rambut,

secara fakta, sel-sel perifer tersebut biasanya mirip dengan sel-sel basal dari

epidermis.2

KSB merupakan kanker kulit tersering pada Kaukasian dan insidensinya

meningkat sekitar 10 % per tahun di dunia.2,3 Diperkirakan terdapat 1 juta kasus

baru terjadi setiap tahunnya di Amerika. Sekitar 75 % dari total kanker kulit non

melanoma adalah KSB di Amerika.1 KSB pertama kali diperkenalkan oleh Jacob

merupakan kanker kulit yang berkembang dengan lambat, desktruktif secara lokal

dan tumor di epidermis kulit.3 KSB lebih sering terjadi pada orang tua tetapi angka

kejadiannya semakin meningkat pada usia dibawah 50 tahun.1 KSB lebih sering

terjadi pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan, hal ini disebabkan oleh

karena laki-laki lebih sering terpapar sinar UV yang merupakan salah satu faktor

presdiposisi KSB.1,4 Faktor presdiposisi lainnya meliputi paparan radioterapi, arsen,

albinisme, terbakar, scar, imunosupreso, bazex dan sindrom Gorlin.4

Berikut ini akan disajikan sebuah laporan kasus mengenai basalioma pada

seorang wanita berusia 65 tahun yang datang ke poli bedah plastik RSUD Ulin

Banjarmasin.

Anda mungkin juga menyukai