Anda di halaman 1dari 11

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK TEMA

INDAHNYA KEBERSAMAAN KELAS IV SD SEMESTER I


Lilik Suhartatik
Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Fenomena mengenai rendahnya tingkat kemampuan siswa


terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia terlihat dari nilai ujian
nasional siswa dimana nilai mata pelajaran bahasa Indonesia lebih
rendah dibandingkan mata pelajaran bahasa asing atau bahasa Inggris.
Mengacu pada paparan di atas, peneliti merasa tertarik untuk
mengembangkan bahan ajar berupa tematik berupa buku untuk
meningkatkan kemampuan siswa terhadap mata pelajaran bahasa
Indonesia khususnya kemampuan menulis. Siswa kelas IV SDN 22
Mulyorejo Malang menjadi subjek penelitian karena dianggap sudah
memiliki ketrampilan menulis yang baik. Selain itu, siswa kelas IV
SD sedang berada pada masa peralihan dari kelas rendah ke kelas
tinggi. Oleh karena itu, kemampuan menulis harus lebih ditekankan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1).
Bagaimanakah pengembangan bahan ajar tematik tema “Indahnya
Kebersamaan” pada mata pelajaran bahasa Indonesia yang sesuai
dengan kebutuhan guru kelas IV SD? 2). Bagaimanakah
pengembangan bahan ajar tematik tema “Indahnya Kebersamaan”
terhadap kemampuan menulis pada mata pelajaran bahasa Indonesia
yang sesuai dengan kebutuhan siswa kelas IV SD? 3). Bagaimanakah
kelayakan pengembangan bahan ajar tematik tema “Indahnya
Kebersamaan” pada muatan bahasa Indonesia kelas IV SD?
Metode penelitian ini menggunakan metode pengembangan
(Research and Development atau R & D) yang dimodifikasi dengan
langkah berikut, (1)tahap prapengembangan, (2)tahap pengembangan
produk, (3)tahap uji coba produk, dan (4)tahap pasca pengembangan
(revisi). Uji produk dilaksanakan dengan beberapa tahap, yaitu (1) uji
ahli bahan ajar Bahasa Indonesia, (2)uji kegrafikan, (3)uji praktisi
guru Bahasa Indonesia, (4)uji lapangan dengan siswa Kelas IV SDN2
Mulyorejo Malang.
Bahan ajar dikembangkan dalam bentuk cetak. Bahan ajar cetak
dibuat seperti buku teks pelajaran. Bahan ajar ini digunakan oleh
siswa kelas kelas IV SD untuk mengikuti materi teks cerita yang telah
diperkaya dengan ilmu mata pelajaran lainnya. Bahan ajar yang
digunakan baik sebagai sumber materi, pelengkap buku siswa maupun
Lembar Kerja Siswa. Bahan ajar ini akan menjadi sumber bacaan teks,
penjelasan materi. Contoh-contoh kegiatan penugasan, petunjuk
mengerjakan, dan perintah dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia
kelas IV SD
Kata kunci: bahan ajar, buku, tematik, gambar, siswa kelas IV SD

NOSI Volume 5, Nomor 3, Februari 2017 _____________________________________ Halaman 339


PENDAHULUAN peralihan dari kelas rendah ke kelas
Pada kurikulum 2013, peran tinggi. Oleh karena itu, kemampuan
bahasa Indonesia menjadi dominan, menulis harus lebih ditekankan.
yaitu sebagai pengantar materi Sebelum melakukan penelitian,
kepada siswa sehingga bahasa peneliti melakukan observasi terlebih
berkedudukan sebagai pengantar dahulu. Berdasarkan observasi yang
mata pelajaran lain. Materi pelajaran peneliti lakukan pada salah satu SD
lain dijadikan sebagai konteks dalam di Kota Malang yaitu SDN 2
penggunaan jenis teks yang sesuai Mulyorejo Malang, kemampuan
dalam mata pelajaran bahasa menulis siswa terutama siswa kelas
Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai IV masih rendah. Berdasarkan hasil
alat dan sarana untuk berfikir survei yang dilakukan oleh peneliti
sehingga tujuan pembelajaran bahasa terhadap tugas portofolio siswa kelas
Indonesia dapat tercapai. Tujuan IV SD Malang masih terjadi
pembelajaran bahasa Indonesia pada kesalahan penggunaan tanda baca,
umumnya agar siswa terampil dalam penggunaan kata, ejaan dan huruf
berbahasa dengan baik dan benar. kapital dalam menulis. Hal ini
Fenomena rendahnya tingkat dibuktikan sebagai berikut dari hasil
kemampuan siswa terhadap mata evaluasi siswa mengenai penulisan
pelajaran bahasa Indonesia terlihat surat undangan yang terdapat banyak
dari nilai ujian nasional siswa kesalahan dikarenakan kurang
dimana nilai mata pelajaran bahasa cermatnya kemampuan siswa dalam
Indonesia lebih rendah dibandingkan menulis dengan ejaan yang
mata pelajaran bahasa asing atau disempurnakan. Selain itu,
bahasa Inggris. Menurut mantan kurangnya kesadaran siswa terhadap
Direktur Sekolah Pascasarjana kesalahan berbahasa yang dilakukan,
Universitas Pendidikan Indonesia ketidakcermatan siswa dalam
(UPI) Prof. Fuad Abdul Hamied, menggunakan bahasa Indonesia yang
Ph.D., kecintaan anak bangsa baik dan benar.
terhadap bahasa Indonesia telah Berdasarkan masalah di atas,
mengalami penurunan. Selama tiga dapat diketahui bahwa minat dan
tahun terakhir, siswa yang mengikuti tingkat pemahaman siswa kelas IV
ujian nasional cenderung lebih bagus SDN2 Mulyorejo Malang terhadap
hasil ujian bahasa Inggrisnya pelajaran bahasa Indonesia tergolong
dibandingkan dengan nilai bahasa rendah. Minat siswa terhadap
Indonesia (UPI, 2013). pelajaran bahasa Indonesia dapat
Mengacu pada paparan di atas, ditingkatkan dengan tersedianya
peneliti merasa tertarik untuk bahan ajar yang lebih menarik.
mengembangkan bahan ajar tematik Dengan demikian maka pemahaman
untuk meningkatkan kemampuan siswa terhadap kaidah bahasa
siswa terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia yang baik dan benar baik
Indonesia khususnya kemampuan lisan maupun tulisan akan dapat
menulis. Siswa kelas IV sekolah ditingkatkan.
dasar menjadi subjek penelitian Mata pelajaran bahasa
karena dianggap sudah memiliki Indonesia untuk siswa kelas IV
ketrampilan menulis yang baik. memerlukan bahan ajar atau buku
Selain itu, siswa kelas IV sekolah yang layak digunakan untuk bahan
dasar sedang berada pada masa ajar pembelajaran siswa. Pembuatan

NOSI Volume 5, Nomor 3, Februari 2017 _____________________________________ Halaman 340


bahan ajar sangat penting dilakukan mengembangkan produk awal, 3)
karena melalui bahan ajar ini validasi ahli dan revisi, 4) uji coba
diharapkan siswa dapat belajar kelompok kecil, 5) uji coba
secara mandiri dan lebih semangat kelompok besar, 6) produk akhir.
karena bahan ajar ini mudah Pengujian produk berupa buku ajar
dipelajari, dilengkapi gambar dan ini diharapkan dapat membantu
sistimatikanya disusun secara runtut proses pembelajaran di sekolah
dengan bahasa yang sederhana dan dalam meningkatkan kompetensi
jelas. Berdasarkan latar belakang di menulis.
atas, maka peneliti melakukan Uji coba bahan ajar dilakukan
penelitian dengan judul melalui penggunaan bahan ajar
“Pengembangan Bahan Ajar Tematik terhadap subyek untuk mengetahui
Tema Indahnya Kebersamaan Kelas keterbacaan bahan ajar tersebut. Uji
IV SD Semester I”. coba bahan ajar merupakan uji bahan
ajar yang dikembangkan. Bahan ajar
MANFAAT PENGEMBANGAN yang sudah direvisi diuji cobakan
(1).Secara Teoritis, Hasil pada siswa. Uji coba dimaksudkan
penelitian ini diharapkan dijadikan mengindentifikasi kesalahan produk
pengetahuan tentang pengembangan (bahan ajar) sehingga dapat
buku tematik bagi peningkatan disempurnakan lagi menjadi produk
kemampuan menulis pada pelajaran akhir yaitu bahan ajar yang layak
bahasa Indonesia siswa SD kelas IV. digunakan pada pembelajaran bahasa
(2). Secara Praktis bagi siswa, Indonesia SD Mulorejo 2 Kota
memberikan iklim berbeda dalam Malang. Uji coba kelompok kecil
pembelajaran yang meningkatkan dilakukan pada 10 siswa SDN2
minat, semangat, dan hasil belajar Mulorejo Malang yang bertujuan
siswa. Bagi Guru, bertambahnya untuk mengetahui keterbacaan bahan
suatu keterampilan baru dalam ajar dilihat dari segi pemahaman
pembelajaran yang memperhatikan materi dan konsep materi yang
karakteristik serta keadaan siswa. disajikan pada bahan ajar sehingga
Guru dapat menggunakan hasil nantinya dapat digunakan sebagai
penelitian ini sebagai alternatif media pembelajaran dalam proses
bahan ajar yang diterapkan di kelas. pembelajaran. Proses ini digunakan
Bagi Sekolah, dapat digunakan untuk mengetahui kekurangan dari
sebagai bahan ajar untuk proses bahan ajar. Pemilihan ke sepuluh
pembelajaran di sekolah. Bagi siswa tersebut diambil berdasarkan
Peneliti, buku ini dapat menjadi pertimbangan kemampuannya yaitu
inspirasi dan bahan rujukan untuk siswa dengan tingkat prestasi tinggi,
penelitian selanjutnya. sedang dan rendah. Alasan memilih
siswa yang berbeda kemampuannya
METODE PENELITIAN pada pembelajaran bahasa Indonesia
Penelitian menggunakan metode supaya mengetahui penilaian bahan
pengembangan (Research and ajar dari masing-masing pandangan
Development atau R & D), serta siswa. Sehingga uji coba kelompok
prosedur pengembangan yang kecil dapat dipertanggung jawabkan
peneliti lakukan meliputi: 1) kevalidannya. Hasil uji coba
melakukan analisis kebutuhan modul kelompok kecil dijadikan salah satu
yang akan dikembangkan, 2) dasar untuk merevisi bahan ajar

NOSI Volume 5, Nomor 3, Februari 2017 _____________________________________ Halaman 341


yang akan di uji cobakan ke tahap mencari besarnya skor atau rata-
berikutnya. rata (Mean).
Uji coba kelompok besar
dilakukan sebanyak 28 siswa kelas HASIL DAN PEMBAHASAN
IV di SDN2 Mulorejo Malang. Uji Produk bahan ajar buku
coba kelompok besar dimaksudkan tematik untuk siswa-siswi kelas IV
untuk menguji produk setelah SD mengalami beberapa tahapan
melalui perbaikan berdasarkan uji perubahan dalam pembuatannya
coba kelompok kecil agar bahan sesuai dengan hasil penilaian dan
ajar ini menarik dan mudah dipahami saran dari tim ahli penguji atau
oleh siswa. Bila produk yang berupa penilai, maupun dari siswa dan siswi
bahan ajar telah dinyatakan layak kelas IV SD. Perubahan mencakup
dari penilaian pada ahli materi, ahli isi, desain atau grafik, bahasa dan
media, dan pendapat para siswa kelas lain sebagainya. Berikut adalah
VI di SDN2 Mulyorejo Malang, penjelasan mengenai tahapan-
maka bahan ajar tersebut dapat tahapan perubahan dalam pembuatan
digunakan untuk pembelajaran di produk bahan ajar buku tematik
sekolah. untuk siswa-siswi kelas IV SD.
Subjek dalam penelitian ini a. Perubahan Tahap Pertama
adalah siswa kelas IV SDN2 Perubahan pada tahap pertama
Mulyorejo Malang tahun pelajaran meliputi perubahan pada gambar
2016-2017 sebanyak 28 siswa. dan hasil cetak. Sesuai dengan
Penelitian dan pengembangan ini saran dari ahli penguji atau
menggunakan dua teknik analisis penilai, gambar pada isi buku
data, yaitu deskriptif kualitatif dan diganti dengan gambar yang
deskriptif kuantitatif. Dalam lebih jelas serta diberi
penelitian ini, data kualitatif berupa keterangan sumber dari mana
komentar dan saran dari ahli media gambar tersebut diperoleh.
pembelajaran dan ahli materi Seperti yang terlihat pada
pembelajaran yang nantinya akan Gambar 1a dan 1b berikut ini.
dideskripsikan secara deskriptif
kualitatif untuk merevisi produk
yang dikembangkan, sedangkan data
kuantitatif yaitu data berupa skor
penilaian ahli media pembelajaran,
ahli materi pembelajaran, dan siswa
dari hasil pengisian angket.
Instrumen penelitian yang digunakan
adalah angket tertutup skala likert.
Analisis data dilakukan atas data
awal yang diperoleh dan atas data
hasil validasi pengembangan produk
awal oleh pakar (ahli). Kemudian
analisis dilakukan terhadap hasil uji
lapangan terhadap siswa. Teknik
analisis data yang digunakan adalah Gambar 1a. Sebelum Perubahan
deskriptif. Dengan menganalisis Tahap Pertama
deskripsi, maka peneliti dapat

NOSI Volume 5, Nomor 3, Februari 2017 _____________________________________ Halaman 342


Gambar 1b. Setelah Perubahan Gambar 2b. Sesudah Perubahan
Tahap Pertama Tahap Kedua
b. Perubahan Tahap Kedua
Perubahan pada tahap kedua c. Perubahan Tahap Ketiga
adalah menerapkan konsistensi Perubahan tahap ketiga atau
dalam penggunaan kalimat yang terakhir meliputi
ajakan. Misal pada penggunan perubahan pada ukuran dan jenis
kalimat ajakan “Ayo Membaca” huruf, serta jarak spasi. Ukuran
yang ada di atas teks bacaan, huruf diganti menggunakan font
maka pada pada teks bacaan yang sama Arial Rounded MT
halaman seterusnya juga harus Bold ukuran 11 untuk isi, ukuran
memakai kalimat yang sama. 24 untuk setiap halaman cover
Perubahan lainnya adalah pembelajaran, ukuran 16 untuk
mempertajam komponen isi kalimat ajakan dan judul teks
buku yang sifatnya mengajak bacaan. Judul dan isi teks bacaan
siswa mengamati, membaca, diubah dari huruf tebal (bold)
melakukan observasi serta menjadi huruf biasa (Regular).
bertanya. Selanjutnya perubahan Selanjutnya pada spasi teks yang
yang dilakukan dalam tahap ini sebelumnya menggunakan jarak
adalah memberi cover pada spasi 1,5 diganti dengan spasi
setiap halaman dimulainya tunggal atau spasi 1. Perubahan
pembelajaran baru. Seperti yang lainnya adalah mengganti
terlihat pada Gambar 2a dan 2b gambar cover buku yang
berikut ini. sebelumnya adalah gambar
kartun diganti dengan gambar
asli yaitu gambar siswa-siswi
kelas IV SD yang sedang
melakukan aktivitas belajar
maupun bermain. Sperti pada
gambar berikut.

Gambar 2a. Sebelum Perubahan


Tahap Kedua

NOSI Volume 5, Nomor 3, Februari 2017 _____________________________________ Halaman 343


Gambar 3a. Sebelum Perubahan Gambar 3d. Setelah perubahan
Huruf dan Spasi - Tahap Ketiga cover - tahap ketiga

ANALISIS KEBUTUHAN
Analisis kebutuhan ini
dilakukan untuk memperoleh
berbagai informasi mengenai
kebutuhan guru tentang bahan ajar
yang mengacu pada Kurikulum
2013, khususnya untuk siswa kelas
IV SD. Data ini diperlukan untuk
memperoleh gambaran yang jelas
tentang segala hal yang berkaitan
dengan Kurikulum 2013.

DESKRIPSI PRODUK AWAL


GAMBAR 3B. SETELAH Peneliti mengawali penelitian
PERUBAHAN HURUF DAN ini dengan menentukan Kompetensi
SPASI - TAHAP KETIGA Inti dan Kompetensi Dasar yang
sesuai dengan tema dan sub
tema yang akan dikembangkan,
yaitu Pengembangan Bahan Ajar
tema Indahnya Kebersamaan
Mengacu Kurikulum 2013 untuk
Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.
Selanjutnya peneliti merancang
silabus dan RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran) sesuai
dengan KI, KD, dan Indikator
pembelajaran. Setelah menyusun
silabus dan RPP, peneliti
mengumpulkan materi-materi yang
GAMBAR 3C. SEBELUM digunakan dalam penyusunan bahan
PERUBAHAN COVER - TAHAP ajar.
KETIGA

NOSI Volume 5, Nomor 3, Februari 2017 _____________________________________ Halaman 344


VALIDASI BAHAN AJAR Hasil validasi lapangan oleh 10
Hasil penelitian meliputi siswa kelas IV SD Mulyorejo
analisis penyusunan perangkat mengenai persepsi siswa terhadap
pembelajaran dan bahan ajar, kualitas bahan ajar mendapat skor
validasi bahan ajar (kuesioner), rata-rata 4,38 dengan kategori
ujicoba lapangan terbatas. Analisis “Bagus”. Namun ada komentar
kebutuhan dilakukan untuk yang dituliskan pada kolom
memperoleh informasi mengenai komentar umum, yaitu beberapa
kebutuhan guru kelas IV di SDN siswa merasa waktu yang disediakan
2 Mulyorejo Malang terhadap ajar kurang. Hal ini bisa dimaklumi
mengacu kurikulum 2013. Pakar atau karena waktu yang disediakan pihak
Ahli Bahasa yang menjadi validator sekolah juga terbatas. Daya tarik
dalam produk penelitian ini adalah bahan ajar diperoleh dari uji coba
Dr. Akhmad Tabrani, M.Pd. Pakar kelompok kecil, di mana siswa
atau Ahli Isi yang menjadi validator tertarik dengan pembelajaran
dalam produk penelitian ini adalah menggunakan bahan ajar bergambar
Dr. Sri Wahyuni, M.Pd. Sedangkan pada materi teks percakapan. Hal ini
Pakar atau Ahli Grafik yang menjadi dapat dibuktikan dari hasil perolehan
validator dalam produk penelitian data dari pengisian angket diperoleh
ini adalah Dr. Abdul Rani, M.Pd. jumlah skor 801 dengan persentase
Hasil pengembangan bahan ajar 801% sehingga masuk dalam
bahasa Indonesia bergambar pada kategori menarik. Dengan adanya
materi teks percakapan diperoleh bahan ajar yang menarik dan
hasil validasi dengan kualitas yang tampilan gambar yang bervariasi,
sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari pembelajaran yang berlangsung
validasi ahli bahasa dengan menjadi lebih kondusif serta siswa
persentase 65,64% dengan kategori aktif dan ekspresif. Siswa lebih aktif
cukup bagus, validasi ahli isi dengan mengemukakan mendapat dan
hasil persentase 80,51% dengan merespon guru.
kategori bagus, validasi ahli grafika Selain uji coba kelompok kecil
dengan hasil persentase 62,61% dilakukan juga ujicoba kelompok
dengan kategori cukup bagus dan besar. Keberhasilan ujicoba
validasi oleh rekan atau guru sejawat kelompok kecil, diberlakukan juga
dengan persentase 79,49% dengan pada pembelajaran ujicoba
kategori bagus. Maka dapat kelompok besar untuk meningkatkan
dijelaskan bahwa bahan ajar layak prestasi belajar siswa menggunakan
untuk dikembangkan dalam proses bahan ajar berupa media gambar
pembelajaran sebagai pendukung pada materi teks. Siswa lebih
keberhasilan pembelajaran dan mandiri dalam menyelesaikan
ketercapaian tujuan pembelajaran. masalah atau pencarian jawaban atas
tugas dari guru dengan tema yang
UJI COBA PRODUK sudah ditentukan. Siswa tertarik
Setelah produk divalidasi oleh dengan bahan ajar karena bahan ajar
pakar dan guru kelas IV SD, yang disajikan menarik dengan
selanjutnya dilakukan validasi tampilan gambar yang warna-warni
lapangan untuk mengetahui persepsi dan bahasa yang mudah dipahami.
siswa terkait dengan kualitas bahan Hal ini dapat dibuktikan dari hasil
ajar yang mengacu kurikulum 2013. perolehan data dari pengisian

NOSI Volume 5, Nomor 3, Februari 2017 _____________________________________ Halaman 345


angket diperoleh jumlah skor 2283 berisikan materi mengacu
dengan persentase 81,54% sehingga Kurikulum 2013 dengan pendekatan
masuk dalam kategori menarik. tematik integratif dan saintifik
PRE- TEST DAN POST- TEST pada Tema “Indahnya Kebersamaan”
Hasil rata-rata nilai pre-test melalui proses cetak. Sampul
dari 28 siswa adalah 66,79 dan bahan dicetak dengan kertas Ivory
hasil rata-rata nilai post-test nya Duff.
adalah 81,54. Terjadi peningkatan Buku tematik digunakan guru
nilai rata-rata sebesar 15,5 poin. dalam pembelajaran. Buku tersebut
Siswa yang mengalami peningkatan mengkaitkan beberapa mata
sebesar 25 point sebesar 6,6% atau 2 pelajaran sehingga dapat
siswa, dan 7 siswa atau 23,3% memberikan pengalaman bermakna.
nilainya lebih tinggi sebesar 20 Pengalaman bermakna diiringi
poin dari hasil nilai pre-testnya. dengan penanaman karakter budaya
Sebanyak 53,33% atau 16 dari 28 lokal yang dilakukan untuk
siswa mendapat nilai 15 poin lebih membentuk siswa yang mempunyai
tinggi dari hasil nilai pre-test dan budi pekerti yang seimbang dengan
siswa yang mengalami peningkatan intelektualnya. Cara pembelajaran
sebesar 10 point ada 16,66% atau yang diterapkan adalah dengan
sebanyak 5 dari 28 siswa. menggunakan pendekatan ilmiah
Berdasarkan hasil analisis di atas, atau saintifik. Pembelajaran dengan
dapat disimpulkan bahwa terjadi pendekatan saintifik mengharuskan
peningkatan nilai pre-test pada 28 siswa melakukan aktivitas ilmiah
siswa. Ini membuktikan bahwa seperti: mengamati, menanya,
bahan ajar buku “Indahnya menalar, mencoba, dan
Kebersamaan” efektif digunakan mengkomunikasikan. Semua
dalam pembelajaran bahasa kegiatan pembelajaran akan dinilai
Indonesia, materi pokok perilaku oleh guru secara keseluruhan mulai
kebersamaan dalam keberagaman. dari awal proses sampai hasil
akhir. Guru dapat menggunakan
KAJIAN PRODUK AKHIR penilaian otentik untuk menilai
Produk akhir yang dikembang kemampuan siswa. Tujuannya adalah
berupa bahan ajar yang mengacu untuk memantau perkembangan
pada kurikulum 2013 untuk kelas IV belajar siswa, apakah siswa
SD. Produk akhir yang dihasilkan mengalami lambat belajar atau
disusun berdasarkan masukan, tidak, ketika siswa mengalami
saran, dan komentar yang diberikan kelambatan belajar guru dapat segera
pakar kurikulum 2013, dua guru mengambil tindakan untuk segera
kelas IV SD Mulyorejo, siswa kelas memperbaikinya.
IV SD IV SD Mulyorejo. Ada Sesuai dengan karakteristik di
beberapa bagian dari produk awal atas pengembangan bahan ajar
yang direvisi oleh peneliti untuk kurikulum 2013, peneliti membuat
menghasilkan produk akhir yang bahan ajar berdasarkan kebutuhan
lebih baik dari produk awal, dan dan masalah yang terjadi di
layak untuk digunakan dalam proses lapangan berdasarkan hasil
pembelajaran. Prodik akhir dari wawancara. Komentar yang
penelitian ini berbentuk bahan ajar diberikan para validator mencakup
dikemas dalam bentuk buku teks semua komponen yang sesuai

NOSI Volume 5, Nomor 3, Februari 2017 _____________________________________ Halaman 346


dengan kurikulum 2013. Data-data validasi oleh Guru Sejawat
hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan persentase 79,49%
bahan ajar yang dikembangkan telah dengan kategori Bagus. Maka
memenuhi komponen-komponen di dapat disimpulkan bahwa bahan
dalam kurikulum 2013 menurut ajar layak untuk dikembangkan
komentar validator. Bahan ajar yang dalam proses pembelajaran
disusun memuat pendekatan tematik sebagai pendukung pencapaian
integratif, pendekatan saintifik, keberhasilan pembelajaran dan
pendidikan karakter, dan ketercapaian tujuan
menggunakan penilaian otentik. pembelajaran.
Komentar yang ditulis validator 2. Respon siswa terhadap bahan
hanya seputar pendidikan karakter ajar bahasa Indonesia bergambar
yang belum terlihat jelas serta pada materi teks percakapan
perpindahan antarpelajaran yang yang telah dikembangkan pada
terdapat pada tematik-nya kurang ujicoba kelompok kecil
landai. Mengenai pendekatan diperoleh hasil dengan jumlah
saintifik dan penilaian otentik tidak skor 801 dengan persentase
dikomentari secara spesifik. 80,1% sehingga masuk dalam
Berdasarkan hasil validasi pakar kategori sangat menarik, begitu
kurikulum 2013, guru kelas IV SD juga dengan respon siswa pada
pelaksana kurikulum 2013, dan 10 uji coba kelompok besar
siswa kelas IV SDN Muntung. dan dengan jumlah skor 2283
kemudian revisi, dapat disimpulkan dengan persentase 81,54%
bahwa desain produk uji coba sehingga masuk dalam kategori
terbatas bahan ajar sudah memenuhi sangat menarik. Maka dapat
kriteria kelayakan karena telah disimpulkan bahwa siswa
memenuhi tahapan validitas dan uji tertarik dengan bahan ajar media
coba lapangan secara terbatas dengan gambar yang digunakan dalam
kualifikasi sangat baik untuk pembelajaran, karena bahan ajar
digunakan sebagai bahan ajar. yang dikembangkan sangat
menarik.
SIMPULAN 3. Hasil perolehan nilai rata-rata
Berdasarkan hasil penelitian pretest dari keseluruhan siswa
pengembangan ini dapat disimpulkan yaitu 66,79, sedangkan
sebagai berikut. perolehan nilai rata-rata postest
1. Hasil pengembangan bahan ajar dari keseluruhan siswa yaitu
bahasa Indonesia bergambar 81,54. Berdasarkan hasil
pada materi teks percakapan perolehan nilai rata-rata pretes
diperoleh hasil validasi dengan dan postes menunjukan adanya
kualitas yang sangat baik. Hal peningkatan rata-rata nilai
ini dapat dilihat dari validasi siswa sebelum dan setelah
Ahli Bahasa persentase 65,64% diberikan produk bahan ajar
dengan kategori Cukup Bagus, dengan media gambar. Dengan
validasi ahli Isi dengan hasil demikian dapat disimpulkan
80,51% dengan kategori bahwa ada peningkatan nilai
Bagus, validasi Ahli Grafika rata-rata prestasi belajar siswa
dengan hasil 62,61% dengan setelah menggunakan bahan
kategori Cukup Bagus dan ajar bahasa Indonesia bergambar

NOSI Volume 5, Nomor 3, Februari 2017 _____________________________________ Halaman 347


pada materi teks percakapan. dalam pemenuhan sarana khusunya
Hal ini juga dapat dilihat dari buku pelajaran. Karena itu guru
penilaian sikap siswa selama bahasa Indonesia harus punya
pembelajaran. Hal ini keberanian dan kemauan untuk
menunjukan bahwa sikap siswa menyusun buku bahan ajar secara
selama pembelajaran pada saat mandiri.
menggunakan bahan ajar dengan 3.Bagi peneliti, Penyusunan
media gambar lebih baik produk pengembangan buku ajar
dalam menerima materi bahasa Indonesia berbasis
pelajaran. Sehingga tujuan pembelajaran tematik kelas IV SDN
pembelajaran yaitu siswa 2 Mulyorejo Malang sebagai
terampil berbahasa Indonesia pendamping buku teks kurikulum
baik lisan maupun tulisan yang 2013 di Malang tidak berhenti
mencakup 4 aspek sebatas kebutuhan penelitian, tetapi
(mendengarkan, berbicara, berlanjut pada penyusunan buku
membaca, dan menulis) dapat yang disesuaikan dengan kebutuhan
tercapai seperti yang diharapkan. menurut realitas yang ada. Serta
dilakukan diseminasi produk
SARAN sebagai usaha untuk pemanfaatan
Berdasarkan kajian teori, produk secara luas.
pembahasan hipotesis, hasil
penelitian dan kesimpulan yang DAFTTAR RUJUKAN
didapat dari hasil analisis data di Borg&Gall,2003.Education
atas, maka peneliti memberikan Research. New York :Allyn
saran-saran sebagai berikut: and Bacon.
1. Bagi Siswa Cahyani, IsahdanHodijah.2007.
Produk pengembangan buku ajar KemampuanBerbahasa
bahasa Indonesia berbasis Indonesia di Sekolah. Dasar.
pembelajaran tematik kelas IV SDN Bandung: UPI Press.
2 Mulyorejo Malang sebagai Emzir.2012.
pendamping buku teks kurikulum MetodologiPenelitianPendid
2013 yang telah dihasilkan ini ikan. Jakarta: PT Raja
dapat digunakan sebagai buku Grafindo.
pedoman pembelajaran, sekaligus IskandarWiryokusumo. 2011. Dasar-
menjawab masalah bahwa dasarPengembanganKurikul
minimnya ketersediaan buku um. Jakarta: Bumi.
pendidikan jasmani berbasis tematik Kunandar.2007, Guru Profesional,
bisa teratasi dan bukan menjadi Jakarta: PT. Raja
kendala terlaksananya proses GrafindoPersada.
pembelajaran. LaskarPelangiAnakBangsa, Nama 34
2. Bagi guru Bahasa Indonesia Provisi di Indonesia,
Belum tercukupinya ketersediaan diaksesdalamhttp://laskarpel
buku jangan menjadi kendala proses angianakbangsa.blogspot.co
pembelajaran karena guru bisa .id/2012/03/nama-34-
mengatasinya dengan menyusun provinsi-di-indonesia-
buku bahan ajar secara mandiri, tarian.html, (10 Desember
kreatif, dan inovatif. Sehingga tidak 2016, 11:15 AM)
perlu menunggu subsidi pemerintah

NOSI Volume 5, Nomor 3, Februari 2017 _____________________________________ Halaman 348


PanduWisata,
MengenaliRumahAdatBugis
Makassar,
diaksesdalamhttp://panduan
wisata.id/2013/03/08/menge
nali-rumah-adat-bugis-
makassar/, (10 Desember
2016, 11:15 AM)
Sri JokoYunanto. (2004).
SumberBelajarAnakCerdas.
Jakarta: RinekaCipta.
Sugiyono.2012.
MetodePenelitianKuantitatif
Kualitatifdan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Undang-UndangNomor 20 Tahun
2003.TentangSistemPendidi
kanNasional, Jakarta:
Depdiknas.
Undang-undangRepublik Indonesia
Nomor 18 Tahun 2008

NOSI Volume 5, Nomor 3, Februari 2017 _____________________________________ Halaman 349

Anda mungkin juga menyukai