Daftar Isi.........................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................2
BAB II RUMUSAN MASALAH..................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN..............................................................................................4
BAB IV PENUTUP......................................................................................................13
Daftar Pustaka..............................................................................................................14
[1]
BAB I
PENDAHULUAN
[2]
BAB II
RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian pemilu
2. Tujuan diadakannya pemilu di Indonesia
3. Dasar pemikiran dilaksanakan pemilu di Indonesia
4. Dasar hukum dan landasan pemilu di Indonesia
5. Asas-asas dan prinsip dalam pelaksanaan pemilu di Indonesia
6. Sistem pemilu dan pelaksnaan pemilu di Indonesia
7. Peserta pemilu dan macam-macam hak pilih
8. Penyelenggaraan pemilu di Indonesia
9. Pemilu orde baru dan era reformasi
10. a. UU No. 12 Tahun 2004 tentang pemilu
b. UU No. 23 Tahun 2003 tentang pemilu
[3]
BAB III
PEMBAHASAN
I. PENGERTIAN PEMILU
Pemilihan umum adalah salah satu cara untuk memilih wakil-wakil rakyat
yang sekaligus merupakan perwujudan dari negara demokrasi atau suatu cara
untuk menyalurkan aspirasi atau kehendak rakyat. Dalam UU RI No. 12 tahun
2003 tentang pemilu anggota DPR, DPP dan DPRD pasal 1 berbunyi “Pemilihan
umum yang selanjutnya disebut pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.”
Dan UU NO. 23 tahun 2003 mengatur pemilu untuk presiden dan wakil presiden
negara RI yang dipilih langsung oleh rakyat. Pemilu merupakan syarat mutlak bagi
negara demokrasi untuk melaksanakan kedaulatan rakyat karena dengan
banyaknya jumlah penduduk demi seorang dalam menentukan jalannya
pemerintahan oleh sebab itu kedaulatan rakyat dilaksanakan dengan cara
perwakilan.
[4]
III. DASAR PEMIKIRAN DILAKSANAKAN PEMILU DI INDONESIA
Ada beberapa hal yang menjadi dasar pemikiran dilaksanakan pemilu di
Indonesia, diantaranya adalah :
a. Sebagai sarana untuk dapat melaksanakan reformasi dalam berbagai bidang
kehidupan, khususnya reformasi dalam bidang politik.
b. Membentuk lembaga permusyawarah atau perwakilan rakyat agar dapat
berpartisipasi dalam pemerintahan.
c. Melaksanakan asas kedaulatan rakyat sesuai sila keempat Pancasila yaitu
kerakyatan yang dimpimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dan perwakilan.
d. Melaksanakan hak politik warga negara Indonesia.
[8]
VIII. PENYELENGGARAAN PEMILU DI INDONESIA
Pemilu di Indonesia dilaksanakan tiap 5 tahun sekali. Pemilu yang diadakan
di Indonesia :
- Pemilu ke I dilaksanakan 29-09-1955 untuk memilih DPR
15-12-1955 untuk memilih konstituante
- Pemilu ke II dilaksanakan 03-07-1971
- Pemilu ke III dilaksanakan 04-05-1977
- Pemilu ke IV dilaksanakan 02-05-1982
- Pemilu ke V dilaksanakan 23-04-1987
- Pemilu ke VI dilaksanakan 06-06-1992
- Pemilu ke VII dilaksanakan 07-06-1999
- Pemilu ke VIII dilaksanakan 05-04-2004 memilih DPR + DPRD + DPD
05-07-2004 memilih Presiden + Wakil
20-09-2004 memilih Presiden + Wakil
[9]
LN PPLN 3 s/d 7 KPRI KPU KPU
TPS LN KPPSLN 7 - - PPLN
[10]
3. PP. No. 37 / 1990
Pemilu ke -6
Landasan operasional 1. Tap MPR No. III / MPR / 1988
2. UU No. 1 / 1985
3. PP No. 37 / 1995
[11]
X. a. UU NO. 12 TAHUN 2004 BERISI PRINSIP-PRINSIP YANG HARUS
DILAKSANAKAN
1. Menentukan asas pemilu.
2. Menentukan sistem pemilu dan tujuan pemilu.
3. Menentukan daerah pemilihan anggota DPR, DPRD dan DPD.
4. Menentukan jumlah kursi anggota DPR, DPRD, DPD.
5. Mengatur pencalonan dan prosedur pencalonan anggota.
6. Mengadakan pendaftaran pemilih dalam daftar pemilih sementera (PPS) dan
daftar pemilih tetap (DPT).
7. Mengatur pelaksanaan kegiatan kampanye.
8. Menentukan waktu pemungutan suara dan penghitungan suara.
9. Penetapan dan pengumuman hasil pemilu.
10. Penetapan kursi dan calon pemilih/
11. Melaksanakan sumpah atau janji anggota terpilih
12. Mengatur panwastu, pemantau pemilu.
13. Mententukan sanksi bagi pelanggar pemilu, berdasar hukum yang berlaku.
[12]
BAB IV
PENUTUP
[13]
DAFTAR PUSTAKA
[14]