Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
Kelas : 2D
Dosen : Ibu Dra. Herlina B Setijanti , M.Si , Apt
PENDAHULUAN
Salah satu gugus fungsi yaitu aldehid. Aldehid adalah suatu senyawa yang
mengandung sebuah gugus karbonil yang terikat pada sebuah atau dua buah atom
hidrogen. Nama IUPEC dari aldehida diturunkan dari alkana dengan mengganti
akhiran “ana” dengan “al”. nama umumnya didasarkan nama asam karboksilat
ditambahkan dengan akhiran dehida. Salah satu reaksi utuk pembuatan aldehida
adalah oksidasidari alkohol primer. Kebanyakan oksidator tak dapat dipakai
karena akan mengoksidasi aldehidnya menjadi asam karboksilat. Oksidasi
khrompiridin komplek seperti piridinium khlor kromat adalah oksidator yang
dapat merubah alkohol primer menjadi aldehid tanpa merubahnya menjadi asam
karboksilat (Petrucci, 1987 : 145-146)
Aldehid dinamakan menurut nama asam yang mempunyai jumlah atom C
sama pada nama alkana yang mempunyai jumlah atom sama. Pembuatan aldehida
adalah sebagai berikut: oksidasi alkohol primer, reduksi klorida asam, dari glikol,
hidroformilasi alkana, reaksi Stephens dan untuk pembuatan aldehida aromatik
(Fessenden,1997:2). Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai
sebuah gugus karbonil terikat pada dua gugus alkil, dua gugus alkil, atau sebuah
alkil.
Keton juga dapat dikatakan senyawa organik yang karbon karbonilnya di
hubungkan kandungan dua karbon lainnya. Keton tidak mengandung atom
hidrogen yang terikat pada gugus karbonil. Reaksi-reaksi pada aldehida dan keton
adalah reaksi oksidasi dan reaksi reduksi. Reaksi oksidasi untuk membedakan
aldehida dan keton. Aldehid mudah sekali dioksidasi, sedangkan keton tahan
terhadap oksidator. Aldehida dapatdioksidasi dengan oksidator yang sangat
lemah. Sedangkan reaksi reduksi terbagi menjadi tiga bagian yaitu reduksi
menjadi alkohol, reduksi menjadi hidrokarbon, dan reduksi pinakol.
(Willbraham, 1992: 32-33)
1.2 Tujuan
PEMBAHASAN
Keton atau alkanon adalah suatu senyawa turunan alkana dengan gugus
fungsi –C=O- yang terikat pada dua gugus alkil R dan R’. Rumus struktur keton
Propanon Butanon
- Sistem Trivial
Gugus alkil atau aril yang terikat pada karbonil dinamai, kemudian
ditambah kataketon. Kecuali: aseton
Rumus
No Rumus Struktur Nama Trivial
Molekul
c. Sifat-sifatketon
- Sifat fisisketon
Keton mengandung gugus karbonil Cδ=Cδ yang sangat polar seperti hal
nya aldehida. Dengan demikian, jenis gaya antar molekul keton juga
sama dengan aldehida, yakni gaya tarik menarik dipol-dipol disamping
gaya London. Tidak mengherankan apabila sifat fisis keton, seperti titik
didihnya mirip dengan aldehida. Juga, bahwa titik didih keton lebih
tinggi dari alkana, tetapi masih lebih rendah dari alkohol.
Dengan pertambahan panjang rantai karbon, gaya antarmolekul
yang lebih berperan adalah gaya London. Hal ini ditunjukkan oleh
kenaikan titik didih dari propanon ke 2-pentanon pada tabel berikut ini :
Disamping itu, untuk menunjukkan isomer-isomer keton, sifat fisis seperti
titik didih dari isomer rantai lurus lebih tinggi dibanding isomer rantai bercabang.
Untuk jelasnya, bandingkan titik didih 2-pentanon dan 3-metil2-butanon, seperti
tampak pada tabel
Keton memiliki gugus karbonil –CO- yang bersifat polar dan rantai alkyl
(R-) yang bersifat non polar. Jadi, keton dapat bercampur dengan senyawa ion,
senyawa kovalen polar, dan non polar. Kelarutan keton dalam pelarut polar seperti
air akan berkurang dengan pertambahan panjang rantai karbon karena keton
semakin bersifat non-polar.
Keton dapat dibuat dari reaksi oksidasi alcohol skunder dengan suatu
oksidator. Simak contoh berikut.
2.3 Isomer
2.4 Kegunaan
a. Aldehid
b. Keton
Penamaan aldehid didasarkan pada jumlah total atom karbon yang terdapat
dalam rantai terpanjang - termasuk atom karbon yang terdapat pada gugus
karbonil. Jika ada gugus samping yang terikat pada rantai terpanjang tersebut,
maka atom karbon pada gugus karbonil harus selalu dianggap sebagai atom
karbon nomor 1.
Senyawa aldehid dan keton yaitu atom karbon yang dihubungkan dengan
atom oksigen oleh ikatan ganda dua (gugus karbonil), atau dengan kata lain
aldehid dan keton merupakan senyawa-senyawa yang mengandung salah satu dari
gugus penting di dalam kimia organik, yaitu gugus karbonil, C=O. Gugus karbonil
adalah gugus yang paling menentukan sifat kimia aldehid dan keton. Oleh karena
itu, tidak lah mengherankan jika terdapat kemiripan sifat-sifat dari senyawa
golongan aldehid dan keton.
Gugus Karbonil
Gugus karbonil adalah gugus yang paling menentukan sifat kimia aldehid
dan keton. Oleh karena itu tidak mengherankan jika sifat kimia keduanya hampir
sama (Antony, 1992). Aldehid dan keton merupakan senyawa yang sangat
penting. Beberapa daripadanya seperti aseton (CH3COCH3) dan metil etil keton
(CH3COCH2CH3) dipakai dalam jumlah besar sebagai pelarut. Larutan pekat
foraldehid (CH20) dalam air dipakai untuk mengawetkan jaringan hewan dalam
penelitian biologi. Bahan rumit seperti karbohidrat dan hormon
steroidmengandung struktur karbonilaldehid dan keton bersama-sama gugus
fungsi lain (Fessenden, 1994).
BAB III
PENUTUP
3.2 Kesimpulan
1. Gugus karbonil aldehid terikat pada hidrogen dari satu ujung, tetapi dalam
keton, gugus karbonil terikat pada atom karbon dari kedua belah pihak.
2. Oleh karena itu, gugus fungsional keton selalu terlihat di tengah molekul,
dan gugus aldehid selalu di ujung.
3. Dalam nomenklatur tersebut, aldehid memiliki akhiran -al dan keton akhiran
adalah -on.
3.2 Saran
Cahyono, Ari Dwi dan Tuhu Agung R. 2012. Journal Of Chemical Education.
Eugenia.Vol. 10(3). Unsrat: Manado.
Hart. 1990. Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat. Edisi Keenam. Erlangga.
Jakarta.
Petrucci, Ralph H. 1985. Kimia Dasar Prinsip Terapan Modern Jilid I Edisi
Keempat. Jakarta : Erlangga.
Wilbraham and Matta. 1992. Kimia Organik Dan Hayati. Bandung : ITB