Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Pendahuluan
Konsolidasi adalah proses berkurangnya volume atau berkurangnya rongga pori dari
tanah jenuh berpemeabilitas rendah akibat pembebanan. Proses ini terjadi jika tanah
jenuh berpemeabilitas rendah dibebani, maka tekanan air pori tanah bertambah,
akibatnya air mengalir kelapisan tanah dengan tekanan air pori yang rendah yang diikuti
dengan penurunan tanah. karena permeabilitas tanah rendah, mka proses ini membutuhkan
waktu
Proses konsolidasi dilapangan dapat diamati dengan pemasangan piezometer.
Besarnya penurunan dapat diukur dari titik referensi yang ditetapkan.
• Pegas divisualisasikan sebagai tanah yang mudah mampat, air dalam piston sebagai
air pori dan lubang pada piston dilukiskan sebagai kemampuan tanah meloloskan air.
• Pada sembarang waktu, tekanan yang terjadi pada pegas identik dengan kondisi
tegangan efektif di dalam tanah.
• Tekanan air dalam silinder identik dengan tekanan air pori.
KONSOLIDASI | 1
• Kenaikan tekanan akibat penerapan beban (∆p) identik dengan tambahan tegangan
normal yang bekerja.
• Gerakan piston menggambarkan perubahan volume tanah yang dipengaruhi oleh
kompresibilitas (kemudahmampatan) pegas.
• Permodelan menggambarkan apa yang terjadi bila tanah kohesif jenuh dibebani di
laboratorium maupun lapangan.
• Pondasi dibangun di atas tanah lempung jenuh yang diapit oleh lapisan pasir.
• Segera setelah pembebanan, lapisan lempung mengalami kenaikan tegangan sebesar
∆p
• Air pori dalam lapisan lempung mudah mengalir ke lapisan pasir
KONSOLIDASI | 2
• Tinggi air dalam pipa piezometer menyatakan besarnya kelebihan tekanan air pori
(excess pore water pressure) di lokasi pipa dipasang.
• Akibat tambahan tegangan ∆p, tinggi air dalam pipa naik : h = ∆p/γw yang dinyatakan
oleh garis DE yang menunjukkan tekanan air pori awal.
• Kurva K1 menunjukkan dalam waktu tertentu, tekanan air pori lapisan lempung masih
tetap dibandingkan dekat dengan lapisan pasir yang cepat berkurang. Sesudahnya
sesuai kurva yang ditunjukkan K2
• kedudukan garis AC menunjukkan proses konsolidasi telah selesai, yaitu ketika
kelebihan tekanan air pori (∆u) telah nol.
KONSOLIDASI | 3
5. Uji Konsolidasi
• Beban P diterapkan di atas benda uji, penurunan diukur dengan arloji pembacaan (dial
gauge)
• Beban diterapkan dalam periode 24 jam dan benda uji selalu terendam air.
KONSOLIDASI | 4
• Tiap penambahan beban selama pengujian, tegangan yang terjadi berupa tegangan
efektif
• Bila berat jenis tanah (specific gravity), dimensi awal dan penurunan pada tiap
pembebanan dicatat, maka nilai angka pori e dapat diperoleh.
• Perubahan tinggi (∆H) per satuan dari tinggi awal (H) adalah sama dengan perubahan
volume (∆V) per satuan volume awal (V), atau
H V
H V
KONSOLIDASI | 5
8. Koefisien pemampatan (av) Dan Koefisien perubahan volume (mv)
Koefisien pemampatan (av) adalah koefisien yang menyatakan kemiringan kurva e-p’,
jika volume awal V1 mampat menjadi V2, maka terjadi pengurangan angka pori,
perubahan volume menjadi ;
𝑉1 − 𝑉2 (1 + 𝑒 1 ) − (1 + 𝑒 2 ) 𝑒 1 − 𝑒 2
= 1 + 𝑒1 = 1 + 𝑒
𝑉1 1
Dengan :
e1 = angka pori pada tegangan p1’
e2 = angka pori pada tegangan p2’
V1 = volume pada tegangan p1’
V2 = volume pada tegangan p2’
e e1 e2
av
p p2 ' p1 '
KONSOLIDASI | 6
• Karena mv adalah perubahan volume per satuan penam - bahan tegangan, maka :
av p 1 a
mv v
1 e1 p 1 e1
Contoh soal :
Hitunglah av dan mv untuk kenaikan tegangan dari 20 sampai 40 kN/m2 dari kurva uji
Konsolidasi.
Penyelesaian :
Dari kurva diperoleh hubungan angka pori & tegangan
Untuk :
p1 ' 20 kN / m 2 , e1 1,77
p2 ' 40 kN / m 2 , e2 1,47
Jadi,
e1 e2 1,77 1,47
av 0,015 m 2 / kN
p2 ' p1 ' 40 20
KONSOLIDASI | 7
9. Indeks Pemampatan (Cc)
Indeks kompresi adalah kemiringan dari bagian lurus grafik e – log p’
Cc 0,009( LL 10)
Cc 0,007( LL 10) ----- remoulded
KONSOLIDASI | 8
10. Indeks Pemampatan kembali (Cr )
Indeks rekompresi adalah kemiringan dari kurva pelepasan beban dan
pembebanan kembali pada grafik e – log p’
e e1 e2 e1 e2
Cr
log p' log p2 ' log p1 ' log( p2 ' / p1 ' )
e0 e1 e
Sc H H
1 e0 1 e0
KONSOLIDASI | 9
• Untuk lempung tertentu, penurunan konsolidasi primer (pc’ = p0’+∆p) :
a. Normally consolidated (pc’ = p0’)
H p'
S c Cc log 1
1 e0 p0 '
b. Overconsolidated (pc’ > p0’) :
H p' H p'
S c Cc log c Cr log 1
1 e0 p0 ' 1 e0 pc '
Untuk mengurangi penurunan yang terjadi dapat dilakukanjikaP makin kecil. Penurunan
dapat juga dikurangi dengan memberi pra beban berupa urugan. Tanah dibiarkan
mengalami konsolidasi oleh beban berat tanah. Setelah tanah relatif selesai penurunanya barn
dibuat bangunan.
KONSOLIDASI | 10