Anda di halaman 1dari 221

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer
tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty
uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
KAMUS
asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
PASAR MODAL
dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
Dari A - Z
Oleh Hendy M. Fakhrudin
jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl
.

zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv
bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
Istilah Pasar Modal A-Z 0

ertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
AAA
Peringkat tertinggi atas penerbitan surat utang atau obligasi.
Peringkat ini memiliki kemampuan superior dalam memenuhi
kewajiban atas surat utang tersebut.

Abnormal Return
Suatu istilah yang menunjukkan suatu keuntungan atau return
yang tidak normal/lazim. Sebagai gambaran, misalnya reksa-
dana A menghasilkan return sebesar 40% sementara reksadana
lainnya rata-rata memperoleh return hanya 10%. Abnormal
return sering pula terjadi ketika hari pertama pencatatan suatu
saham di Bursa di mana umumnya harga saham mengalami
peningkatan dalam rupiah dan persentase yang besar sehingga
investor mendapatkan keuntungan luar biasa.

Accrued Interest (bunga berjalan)


Sejumlah dana yang menjadi hak penjual apabila transaksi jual-
beli obligasi terjadi di antara dua tanggal pembayaran kupon
bunga obligasi. Perhitungan hari bunga untuk obligasi selalu
menggunakan 30 hari setiap bulannya dan 360 hari setiap
tahunnya.

Istilah Pasar Modal A-Z 1


Across The Board
Istilah yang menggambarkan pergerakan dalam pasar saham
yang memengaruhi hampir semua saham dalam arah yang sama.
Bila pasar bergerak naik accros the board, hampir semua saham
mengalami peningkatan harga, demikian pula sebaliknya.

Active Investing
Salah satu bentuk strategi dalam perdagangan saham dimana
investor jenis ini aktif melakukan pembelian dan penjualan
saham. Aksi aktif jual dan beli dilakukan untuk memaksimalkan
keuntungan dari pergerakan harga saham-saham tersebut.
Strategi ini membuat investor terus memantau perkembangan
dan pergerakan harga saham dan keuntungan jangka pendek
menjadi salah satu tujuan.

Afiliasi
Hubungan antara satu pihak dengan pihak lainnya yang dapat
mengakibatkan kolusi antara pihak tersebut dan menimbulkan
kerugian pihak-pihak lain atau pasar secara keseluruhan.
Kerugian yang ditimbulkan dapat berupa kolusi harga, informasi
orang dalam dan berbagai bentuk kecurangan lainnya. Suatu
hubungan dapat terafiliasi karena hubungan keluarga atau
hubungan lainnya, seperti:

 Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan


sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun
vertikal;

2 Istilah Pasar Modal A-Z


 Hubungan antara pihak dengan pegawai direktur atau
komisaris dari pihak tersebut;

 Hubungan antara perusahaan dengan pihak yang secara


langsung atau tidak langsung mengendalikan, diken-
dalikan, atau di bawah suatu pengendalian dari
perusahaan tersebut atau;

 Hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham


utama.

Agen Penjual
Perusahaan Efek yang ditunjuk sebagai agen untuk menjual
saham atau obligasi baru kepada masyarakat.

Agency Theory
Teori tentang hubungan antara kepentingan pemilik atau
pemegang saham terhadap kepentingan para pengelola atau
manajer.

Agio
Selisih antara harga perdana suatu saham terhadap nilai nominal.
Misalnya, suatu saham dengan nilai nominal Rp500,- dijual
sebesar Rp800,- per saham. Dengan demikian terdapat agio
sebesar Rp300. Secara akuntansi, nilai agio dimasukkan ke
dalam kelompok modal sendiri di neraca.

Istilah Pasar Modal A-Z 3


Akad
Perjanjian tertulis yang memuat ijab (penawaran) dan qabul
(penerimaan) antara dua belah pihak yang berisi hak dan
kewajiban masing-masing pihak sesuai dengan prinsip syariah.

Akuisisi
Penggabungan badan usaha dengan cara menguasai sebagian
besar saham badan usaha lain. Dengan akuisisi, dua atau lebih
badan usaha tersebut tetap eksis secara hukum dan badan usaha
yang menguasai saham paling besar menjadi induk perusahaan
yang harus menyajikan laporan keuangan konsolidasi. Jadi, pada
prinsipnya saham atau aset dari suatu perusahaan dibeli atau
diambil alih oleh pihak lain baik perusahaan atau perorangan.
(lihat juga pengertian merger dan konsolidasi).

Untuk suatu perusahaan terbuka, maka kemungkinan-


kemungkinan akuisisi adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan terbuka mengakuisisi perusahaan terbuka


yang lain.

2. Perusahaan terbuka mengakuisisi perusahaan biasa


sebagai perusahaan target.

3. Perusahaan biasa mengakuisisi perusahaan terbuka


sebagai perusahaan target.

4. Perorangan mengakuisisi perusahaan terbuka sebagai


perusahaan target.

4 Istilah Pasar Modal A-Z


Alokasi Aktiva (Asset Allocation)
Strategi investasi yang mengalokasikan (diversifikasi) total
aktiva (portfolio investasi) dalam beberapa kelompok, seperti
saham, obligasi dan instrument pasar uang, sebagai upaya untuk
menurunkan (meminimalkan) resiko investasi.

Allotment (Penjatahan)
Suatu jumlah yang disetujui untuk dipenuhi bagi setiap
permohonan pembelian Efek yang diajukan para pemodal
sebagai akibat tidak terpenuhinya seluruh pemesanan karena
jumlah pemesan melebihi jumlah penawaran pada masa Pasar
Perdana.

Alpha
Selisih antara hasil investasi aktual dengan hasil investasi yang
diharapkan atau tolok ukurnya (benchmark), untuk level resiko
pasar (beta) tertentu. Nilai alpha positif menggambarkan bahwa
kinerja portofolio investasi lebih baik dari perkiraan sebelumnya
(benchmark). Sedangkan untuk nilai alpha negatif menunjukkan
bahwa kinerja portfolio investasi kurang baik dibandingkan
dengan tolok ukurnya (benchmark).

American Depository Receipt (ADR)


Tanda terima untuk saham dari suatu perusahaan luar negeri
yang tercatat dalam suatu bursa di Amerika Serikat. Sebagai
contoh, seorang investor di Amerika Serikat yang membeli

Istilah Pasar Modal A-Z 5


saham Telkom, maka sertifikat yang ia dapatkan adalah dalam
bentuk ADR (berbeda dengan saham Telkom yang beredar di
Indonesia). Hal tersebut pada dasarnya untuk memudahkan
investor di negara tersebut. Nama lain ADR adalah American
Depository Shares.

Sertifikat yang menggambarkan jumlah kepemilikan saham


dalam suatu perusahaan diluar Amerika Serikat (AS), namun
disimpan di Bank di Amerika Serikat dengan cabang dibeberapa
negara dunia. Sertifikat tersebut dapat diperjual belikan di bursa
atau pasar AS, sehingga memudahkan investor AS untuk
berinvestasi pada saham perusahaan diluar AS.

American Option
Opsi saham di mana masa exercise dapat dilakukan sepanjang
masa berlakunya opsi tersebut. Opsi yang umumnya diperda-
gangkan merupakan opsi jenis ini. Berbeda dengan American
Option, masa exercise European Option telah ditentukan pada
waktu tetentu.

Amortisasi
Prosedur akuntansi yang secara berangsur-angsur mengurangi
nilai biaya yang usianya terbatas atas harta tak berwujud melalui
pembebanan berkala terhadap pendapatan. Prosedur amortisasi
dapat pula diterapkan pada obligasi sehingga disebut Obligasi
Amortisasi.

6 Istilah Pasar Modal A-Z


Analis Efek
Salah satu profesi di pasar modal yang menunjukan orang-orang
yang bekerja di Perusahaan Efek yang pekerjaannya melakukan
penelitian dan pemantauan secara seksama atas kinerja surat
berharga, kondisi emiten dan analisis ekonomi lainnya
sedemikian sehingga analis tersebut dapat memberikan suatu
ulasan, pertimbangan, rekomendasi kepada pihak lain seperti
misalnya para investor. Terkadang disebut sebagai Financial
Analyst atau Security Analyst.

Analisis Fundamental
Metode analisis saham dengan menganalisa data-data atau
informasi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan.
Umumnya laporan keuangan menjadi sumber utama dalam
analisis ini termasuk penggunaan rasio-rasio keuangan dan
rasio-rasio saham seperti laba per saham (EPS), price earning
ratio (PER) dan lain-lain.

Analisis Teknikal
Metode analisis saham dengan basis pergerakan harga di masa
lalu. Metode ini menggunakan beragam grafik (chart) dalam
analisisnya. Penganut aliran teknikal percaya bahwa suatu
keadaan atau tren akan berulang kembali atau “sejarah akan
berulang kembali”.

Istilah Pasar Modal A-Z 7


Anggota Bursa
Perusahaan Efek yang menjadi anggota Bursa Efek. Untuk dapat
menjadi anggora bursa, Perusahaan Efek harus memiliki izin
Perantara Pedagang Efek (broker-dealer). Anggota Bursa
mempunyai hak untuk mempergunakan sistem dan fasilitas
perdagangan di bursa.

Annual Report (Laporan Tahunan)


Suatu laporan resmi mengenai keadaan keuangan emiten dalam
jangka waktu 1 tahun. Termasuk di dalam laporan ini antara lain
Neraca Perusahaan, Laporan Laba/Rugi dan Neraca Arus Kas
dan laporan manajemen atas kinerja perusahaan selama setahun
terakhir.

Arbitrase
Melakukan pembelian atas suatu saham pada suatu bursa dan
menjualnya kembali pada bursa yang lain pada saat yang
bersamaan, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dari
selisih harga atas saham yang tercatat pada bursa yang berbeda.
Arbitrase timbul karena terdapat perbedaan harga pada setiap
pasar.

Asset Backed Securities (Efek Beragun Aset)


Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif yang portofolionya
terdiri dari aset keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat
berharga komersial, sewa guna usaha, perjanjian jual-beli

8 Istilah Pasar Modal A-Z


bersyarat, perjanjian pinjaman cicilan, tagihan kartu kredit,
pemberian kredit termasuk kredit pemilikan rumah atau
apartemen, Efek bersifat utang yang dijamin oleh pemerintah,
Sarana Peningkatan Kredit (Credit Enhancement)/ Arus Kas
(cash flow), serta aset keuangan setara dan aset keuangan lain
yang berkaitan dengan aset keuangan tersebut. Jika dilihat dari
arus kasnya, maka Efek Beragun Asset dapat dibedakan atas:

Efek Beragun Aset Arus Kas Tetap, yaitu Efek Beragun Aset
yang memberikan hak kepada pemegangnya menerima pemba-
yaran dengan jadwal tertentu, walaupun jadwal pembayaran
tersebut dapat berubah karena keadaan tertentu.

Efek Beragun Aset Arus Kas Tidak Tetap, yaitu Efek Beragun
Aset yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk
menerima pembayaran secara bersyarat dan dalam jumlah yang
tidak tetap.

Ask Price
Harga penawaran atas suatu saham atau obligasi. Disebut juga
Offer Price. Harga penawaran sering disebut sebagai Best Offer.

Atas Nama
Istilah untuk menunjukkan tercantumnya nama seseorang atas
Efek sebagai suatu tanda kepemilikan efek.

Istilah Pasar Modal A-Z 9


Atas Unjuk
Istilah untuk menunjukkan tidak tercantumnya nama seseorang
atas Efek sebagai suatu tanda kepemilikan efek. Artinya, siapa
yang memegang surat berharga tersebut maka dialah yang
diakui sebagai pemilik surat berharga tersebut.

Auction Market
Sebuah pasar perdagangan Efek di mana terbentuknya harga
atau transaksi berdasarkan sistem lelang (auction). Pada
dasarnya, semua bursa saham di seluruh dunia merupakan
bentuk dari pasar lelang secara terus menerus (continuous
auction market).

Auditor's Report (Opini Akuntan)


Opini akuntan yang melakukan pemeriksaan atas penyajian
laporan keuangan perusahaan atau emiten dengan merujuk
kepada ketentuan atau standar akuntansi keuangan yang berlaku.
Pada dasarnya terdapat 4 opini yang diberikan akuntan atas audit
laporan keuangan:

1. Pendapat Wajar (Unqualified Opinion)


Akuntan akan memberikan pendapat Unqualified
Opinion apabila laporan keuangan secara umum
menggambarkan posisi keuangan dan hasil usaha yang
wajar yang didasarkan pada enerapan standar akuntansi
yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten.

10 Istilah Pasar Modal A-Z


2. Pendapat Wajar dengan Pengecualian (Qualified
Opinion)

Pendapat ini akan diberikan akuntan apabila ia menilai


bahwa lapora keuangan telah disajikan secara wajar
dalam arti disusun sesuai dengan Standar Akuntan
Keuangan dilihat dari keseluruhan laporan, namun ada
hal-hal tertentu yang tidak dapat diterima oleh akuntan
yang sifatnya material tetapi tidak sampai merusak
kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.

3. Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion)

Pendapat ini diberikan apabila laporan keuangan secara


umum menggambarkan posisi yang tidak wajar baik
karena banyaknya perkiraan atau jumlah yang menjadi
masalah, maupun karena penerapan prinsip akuntansi
lainnya yang tidak tepat atau penerapannya tidak
konsisten.

4. Menolak Memberikan Pendapat (Disclaimer


Opinion)

Pendapat ini diberikan apabila akuntan merasa bahwa


pemeriksaannya tidak cukup mendukung untuk mem-
berikan suatu pendapat atas laporan keuangan atau
dirinya dianggap tidak independen dalam memberikan
pendapat atas laporan keuangan yang diperiksa.

Istilah Pasar Modal A-Z 11


Auto Halting
Suatu sistem pengawasan perdagangan saham di mana pada
sistem auto halting, order dengan harga diluar rentang (melebihi
parameter) halting tetap dapat diinput dan masuk ke dalam
sistem perdagangan.

Auto Rejection
Suatu sistem pengawasan perdagangan saham di mana sistem
secara otomatis akan menolak order atau penawaran beli
dan/atau jual yang melebihi parameter.

Authorized Capital (Modal Dasar)


Modal Dasar adalah jumlah modal yang disebutkan/ dinyatakan
dalam akte pendirian/anggaran dasar perusahaan. Apabila modal
dikeluarkan dalam bentuk surat saham, maka merupakan jumlah
maksimum yang dapat dikeluarkan dalam surat saham. Sering
kali digunakan istilah modal Perseroan.

Average-Cost Method
Salah satu strategi dalam perdagangan saham dimana dilakukan
perlakuan harga rata-rata atas pembelian saham pada harga yang
berbeda. Misalnya, investor membeli ABC pada harga 3.750,-
dan selanjutnya membeli kembali pada harga 3.000,- dan
selanjutnya membeli kembali pada harga 2.250. Dalam hal ini
maka dianggap harga saham tersebut adalah Rp 9.000 dibagi 3

12 Istilah Pasar Modal A-Z


yaitu Rp 3.000,- sehingga keputusan untuk jual selanjutnya
hanya berfokus kepada satu harga tersebut.

Istilah Pasar Modal A-Z 13


Back Door Listing
Tercatatnya suatu perusahaan di Bursa Efek dengan cara
membeli atau mangakuisisi emiten yang telah tercatat di bursa
tersebut. Back Door Listing dapat dianggap sebagai suatu
strategi masuk bursa tanpa melalui prosedur penawaran umum.

Badan Pengawas Pasar Modal


Lembaga yang berperan dalam melakukan pembinaan dan
pengawasan industri pasar modal di Indonesia. Bapepam berada
dibawah Departemen Keuangan. Disingkat BAPEPAM.

Balance Sheet (Neraca)


Laporan keuangan perusahaan yang menunjukkan posisi aktiva,
utang dan modal sendiri suatu perusahaan pada tanggal tertentu.

Bar Chart
Salah satu bentuk chart dalam analisis teknikal yang
digambarkan dalam bentuk bar chart dan mewakili terbetuknya
harga pembukaan, tertinggi, terendah dan penutupan.

14 Istilah Pasar Modal A-Z


Basis Point
Ukuran terkecil yang digunakan dalam menawarkan yield
obligasi. Satu basis point = 0,01%

Hubungan antara perubahan persentase dan basis poin adalah


sebagai berikut yaitu The relationship between percentage
changes and basis points can be summarized as follows: 1%
perubahan = 100 basis poin, dan 0.01% = 1 basis poin.

Jadi, jika yield obligasi meningkat dari 5% ke 5,5% disebut


mengalami kenaikan 50 basis poin, atau kenaikan suku bunga
sebesar 1% berarti mengalami kenaikan sebanyak 100 basis
poin.

Bearer Bond (obligasi atas unjuk)


Obligasi di mana nama pemilik tidak tercatat pada sertifikat
obligasi tersebut.

Bearish
Istilah untuk menggambarkan pasar saham yang sedang lesu.
Bearish berasal dari kata bear (beruang), di mana beruang
berjalan dengan lambat dan menunduk. Pasar yang sedang
bearish ditandai dengan perdagangan yang sepi, penuruan
indeks harga saham serta nilai dan volume transaksi yang kecil.

Bearish Market
Suatu kondisi pasar keuangan dalam periode tertentu di mana
harga pasar surat berharga sedang mengalami penurunan.

Istilah Pasar Modal A-Z 15


Behavioral Finance
Salah satu sub disiplin dalam ilmu keuangan yang meneliti
perilaku investor dalam mengambil keputusan berinvestasi.

Beta
Suatu ukuran fluktuasi portfolio investasi atau individual
instrument investasi dibandingkan dengan pasar, yang diwakili
oleh indeks. Nilai beta pasar adalah 1. Beta lebih dari 1
menggambarkan bahwa portfolio investasi lebih fluktuatif
dibandingkan dengan pasar.

Beneficial Owner
Hak pemegang rekening Efek atas manfaat tertentu berkaitan
dengan Efek yang dicatat dalam Penitipan Kolektif dalam
rekening Efek pada Perusahaan Efek, Bank Kustodian atau
Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan, yang timbul dari
kontrak rekening Efek antara pemegang rekening dan kustodian
tersebut.

Benturan Kepentingan
Perbedaan antara kepentingan ekonomis perusahaan dengan
kepentingan ekonomis pribadi direktur, komisaris, atau
pemegang saham utama perusahaan.

Best Ask
Harga penawaran terendah di antara harga-harga yang
ditawarkan untuk jual. Dikenal pula dengan istilah best offer.

16 Istilah Pasar Modal A-Z


Best Bid
Harga permintaan tertinggi di antara harga-harga yang
ditawarkan untuk beli.

Best Effort Commitment (Penjamin Emisi dengan


Kesanggupan Terbaik)
Perjanjian antara emiten dan penjamin emisi dalam rangka
penjualan efek di mana penjamin emisi akan melaksanakan
penjualan efek tersebut sebaik-baiknya dan mengembalikan sisa
efek yang tidak terjual kepada emiten.

Beta (ß)
Bentuk perhitungan yang menyatakan risiko khusus (sistematik)
dari saham perusahaan terhadap pasar saham secara keseluruhan
(volatilitas).

Beta Coefficient
Indikator untuk mengukur volatilitas saham maupun portofolio
dibandingkan dengan volatilitas pasar secara keseluruhan. Beta
dapat dihitung menggunakan analisis regresi. Beta sebesar 1
mengindikasikan bahwa harga efek tersebut akan bergerak
mengikuti pasar. Lebih dari 1 mengindikasikan bahwa harga
efek tersebut lebih volatile/fluktuatif daripada pasar. Beta
kurang dari 1 berarti bahwa harga efek tersebut tidak sefluktuatif
pasar.

Istilah Pasar Modal A-Z 17


Bid Price(penawaran)
Harga penawaran yang diajukan calon pembeli/investor.

Biro Administrasi Efek (BAE)


Lemabaga yang berdasarkan kontrak dengan Emiten melak-
sanakan pencatatan pemilikan Efek dan pembagian hak yang
berkaitan dengan Efek.

Black Monday
Hari yang dikenal dalam sejarah keuangan pada tanggal 19
Oktober 1987 ketika indeks Dow Jones turun sebesar 508 poin
atau mengalami penurunan sampai 22% yang merupakan
penurunan terbesar yang terjadi pada satu hari dalam sejarah
NYSE.

Black Scholes Model


Model matematis yang dikembangkan untuk penilaian opsi.

Block Trade
Istilah umum untuk transaksi saham atau surat berharga lain
dalam skala besar.

Blue Chip
Saham biasa (common stock) yang memiliki kinerja funda-
mental yang baik, seperti selalu membukukan keuntungan dalam
beberapa tahun terakhir, memiliki pertumbuhan yang baik,

18 Istilah Pasar Modal A-Z


selalu membagikan dividen, memiliki reputasi manajemen yang
baik, dan sebagainya.

Salah satu pengelompokkan saham biasa untuk saham-saham


perusahaan yang memiliki sejarah pertumbuhan dividen yang
baik, manajemen serta produk yang baik. Istilah ini diambil dari
permainan “poker” di mana seseorang yang memegang “chip
berwarna biru (blue) berarti memegang yang paling berharga. Di
BEI umumnya saham blue chip dapat kita temui dalam
kelompok saham LQ 45.

Board of Directors (Dewan Direksi)


Para profesional atau orang-orang yang dipilih oleh pemegang
saham perusahaan di dalam RUPS untuk mengendalikan dan
menjalankan operasi perusahaan. Dewan Direksi dipimpin oleh
seorang Direktur Utama atau Presiden Direktur.

Board Room (Ruangan Nasabah)


Ruangan tempat para investor duduk sambil mengawasi papan
elektronik yang menampilkan pergerakan harga-harga saham
dan berbagai parameter lainnya.

Bond (Obligasi)
Sertifikat bukti utang yang dikeluarkan oleh suatu perseroan
terbatas, pemerintah maupun lembaga lainnya dengan tujuan
mendapatkan modal. Pihak penerbit obligasi membayar bunga
atas obligasi tersebut pada tanggal-tanggal yg telah ditentukan

Istilah Pasar Modal A-Z 19


secara periodik, dan pada akhirnya menebus nilai utang tersebut
pada saat jatuh tempo dengan mengembalikan jumlah pokok
pinjaman ditambah bunga yg terutang.

Pada umumnya, instrumen ini memberikan bunga yang tetap


secara periodik. Bila bunga dalam sistem ekonomi menurun,
nilai obligasi naik;dan sebaliknya jika bunga meningkat, nilai
obligasi turun. Kaitannya dengan perdagangan obligasi, maka
dikenal istilah-istilah berikut:

 Face value atau nilai pari, menunjukkan besarnya nilai


obligasi yang dikeluarkan.

 Jatuh Tempo, merupakan tanggal ditetapkannya emiten


obligasi harus membayar kembali uang yang telah
dikeluarkan investor pada saat membeli obligasi. Jumlah
uang yang harus dibayar sama besarnya dengan nilai pari
obligasi. Biasanya tanggal jatuh tempo tsb tercantum
dalam sertifikat obligasi.

 Bunga atau kupon, merupakan pendapatan (yield) yang


diperoleh pemegang obligasi yang mana periode waktu
pembayarannya dapat berbeda-beda misalnya ada yang
membayar sekali dalam empat bulan, enam bulan atau
sekali dalam setahun, dengan catatan suku bunga yg
diberikan oleh obligasi adalah tetap besarnya.

Jenis-Jenis Obligasi

20 Istilah Pasar Modal A-Z


 Berdasarkan masa jatuh tempo, maka obligasi dapat
dibedakan atas:

1. Obligasi Berjangka (term bond), yaitu obligasi yang


memiliki satu tanggal jatuh tempo yang cukup
panjang.

2. Obligasi Serial (serial bond), yaitu obligasi yang


memiliki serangkaian tanggal jatuh tempo.

 Berdasarkan kupon pembayaran, maka obligasi dapat


dibedakan atas:

1. Obligasi Diskon (discount bond), yaitu obligasi yang


diperdagangkan dengan harga pasar lebih rendah dari
nilai par dan memberi kupon yang lebih rendah dari
obligasi keluaran baru.

2. Obligasi Premium (premium bond), yaitu obligasi


dengan harga pasar lebih tinggi dari nilai par dan
memberi kupon yang lebih tinggi dari obligasi
keluaran baru.

 Berdasarkan syarat penarikan (call) bagi penerbit


obligasi, maka obligasi dapat dibedakan atas:

1. Freely Callable, artinya penerbit obligasi dapat


menariknya setiap waktu.

2. Non Callable, artinya penerbit obligasi tidak dapat


menariknya sebelum jatuh tempo.

Istilah Pasar Modal A-Z 21


3. Deferred Call, artinya penerbit obligasi dapat
menariknya hanya setelah suatu jangka waktu
tertentu (umumya 5 sampai 10 tahun).

 Berdasarkan jenis jaminan (collateral) yang mendukung-


nya, maka obligasi dapat dibedakan atas:

1. Obligasi Senior (senior bond), yaitu obligasi yang


sepenuhnya terjamin karena didukung oleh tun-
tutan/hak legal atas kekayaan tertentu milik penerbit
obligasi, seperti:

(a) Obligasi hipotik (mortgage bond), yang dijamin


dengan real estat.

(b) Sertifikat trust peralatan (equipment trust certificate),


yang didukung dengan mesin/peralatan, seperti pada
perusahaan kereta api penerbangan.

2. Obligasi Yunior (yunior bond), yang hanya dijamin


dengan janji penerbit untuk membayar bunga dan
prinsipal berdasarkan waktu, seperti:

(a) Tanda utang (debenture), yaitu tuntutan atau hak


atas penghasilan penerbit setelah hak dari
obligasi lain.

(b) Obligasi penghasilan (income bond atau revenue


bond), yaitu utang yang bunganya dibayar hanya
setelah penghasilan penerbit mencapai jumlah
tertentu.

22 Istilah Pasar Modal A-Z


 Berdasarkan pemegang atas suatu obligasi, maka
obligasi dapat dibedakan atas:

1. Obligasi Atas Nama (registered bond), yang


dikeluarkan kepada pemilik tertentu, dan nama dari
pemegang obligasi secara formal terdaftar pada
penerbit dan bunga dibayar otomatis kepada pemilik
tersebut.

2. Obligasi Atas Unjuk (bearer bond), di mana


pemegangnya dianggap sebagai pemilik obligasi
tersebut, dan penerbit tidak mendaftar nama-nama
pemilik, dan bunga dibayar berdasarkan kupon.

 Jika dilihat dari sudut penerbitnya, maka obligasi dapat


dibedakan atas:

1. Obligasi Pemerintah (treasury bond), yaitu obligasi


yang dikeluarkan pemerintah guna membiayai
pembangunan ekonomi. Umumya obligasi pemerin-
tah memiliki waktu jatuh tempo yang panjang yaitu
berkisar 25 tahun atau lebih. Obligasi pemerintah
merupakan obligasi atas nama, tidak bisa ditarik, dan
diberi fasilitas pajak.

2. Obligasi Instansi (agency bond), yaitu obligasi yang


diterbitkan oleh instansi milik pemerintah seperti
BUMN, proyek pemerintah dan lain-lain. Meskipun
tidak dijamin oleh pemerintah, tetapi mendapatkan

Istilah Pasar Modal A-Z 23


dukungan dari pemerintah dan memperoleh fasilitas
perpajakan.

3. Obligasi Pemerintah Daerah (municipal bond), yaitu


obligasi yang dikeluarkan oleh Pemda Tingkat I,
Tingkat II maupun instansi pemerintah lainnya. Sifat
utama jenis obligasi ini adalah pembebasan dari
pajak. Obligasi jenis ini dibedakan lagi atas:

(a) Obligasi Umum (general obligation bond) yang


dijamin penuh oleh penerbit, yaitu Pemerintah
Daerah.

(b) Obligasi Penghasilan (revenue bond) yang


dijamin dengan proyek yang memberikan peng-
hasilan, misalnya proyek jalan tol.

4. Obligasi Perusahaan (corporate bond), yaitu obligasi


yang dikeluarkan perusahaan atau perseroan dalam
rangka memenuhi struktur permodalan. Obligasi
perusahaan menjadi menarik karena memberikan
kupon yang relatif tinggi. Sifat umum obligasi yang
diterbitkan perusahaan adalah: (a) bunga dibayar-kan
tengah tahunan, (b) dikeluarkan sebagai obli-gasi
berjangka dengan satu tanggal jatuh tempo, (c) jatuh
tempo antara 20 sampai 30 tahun dengan penarikan
yang ditangguhkan setelah 5 tahun.

24 Istilah Pasar Modal A-Z


5. Obligasi Institusional (institusional bond), yaitu
obligasi yang dikeluarkan oleh berbagai institusi
swasta yang tidak mencari laba (nirlaba) seperti
sekolah, rumah sakit, gereja, badan amal dan lain-
lain. Obligasi ini dikeluarkan sebagai obligasi serial
dengan jatuh tempo yang relatif pendek (kurang dari
15 tahun).

 Pembedaan Obligasi berdasarkan Kondisi Khusus:

1. Obligasi dengan Opsi “Call“.

Obligasi yang memberikan kewenangan atau hak


kepada emiten untuk melunasi obligasinya lebih awal
sebelum jatuh tempo.

Alasan: tingkat suku bunga cenderung turun lebih


rendah dari suku bunga obligasi.

2. Obligasi dengan Opsi “Put“.

Obligasi yang memberikan kewenangan atau hak


kepada‚ bondholders‘ atau pemegang obligasi untuk
meminta emiten untuk melunasi obligasinya sebe-
lum jatuh tempo.

Bond Price Elasticity


Pengukur kepekaan harga obligasi terhadap gerakan bunga bank
(interest rate); khususnya mengukur prosentase perubahan harga
obligasi akibat prosentase perubahaan bunga bank.

Istilah Pasar Modal A-Z 25


Bond Rating
Peringkat atau rating suatu obligasi yang dikeluarkan sebuah
lembaga pemeringkat surat utang. Peringkat merupakan indi-
kator pokok bagi investor dalam menentukan keputusan
investasi pada surat utang.

Bond Yield (Hasil Bunga Obligasi)


Terdapat tiga macam, yaitu (1) hasil nominal obligasi, (2) hasil
dibanding dengan harga obligasi yang berlaku, dan (3) hasil
sampai pokok obligasi dilunasi (maturity).

Book Building
Sistem bookbuilding adalah proses yang dilakukan emiten dan
penjamin emisi sebelum melakukan penawaran umum saham
perdana (IPO), yaitu sebelum ditetapkannya jumlah dan harga
yang pasti atas penawaran saham tersebut. Proses bookbuilding
dilakukan pihak penjamin emisi dan emiten dengan cara
menerbitkan prospektus ringkas yang disertai dengan kisaran
harga penawaran saham. Tujuan sistem ini adalah untuk
mengetahui besarnya permintaan akan saham yang akan
ditawarkan beserta harganya. Setelah masa penawaran ditutup,
emiten dan penjamin emisi dapat menentukan harga penawaran
yang pasti atas dasar harga rata-rata yang diajukan oleh para
investor tadi, beserta jumlah saham yang akan diterbitkan.

26 Istilah Pasar Modal A-Z


Book-Entry Settlement
Penyelesaian Transaksi dengan cara pemindahbukuan antara
Rekening Efek.

Book Value (Nilai Buku)


Dihitung dengan membagi nilai bersih (net worth) perusahaan
dengan jumlah saham yang beredar. Book value dianggap
sebagai nilai akuntansi saham sebuah perusahaan yaitu nilai aset
perusahaan yang secara teoritis akan diterima oleh pemegang
saham jika perusahaan tersebut dijual/dilikuidasi. Dengan kata
lain, book value merupakan nilai dari perusahaan jika hanya
mengambil aset serta laba ditahan sebagai perhitungan.

Book Value per Share (Nilai Buku per Saham)


Perbandingan total modal saham dengan jumlah lembar saham
yang beredar yang merupakan nila buku per lembar saham, atau
Nilai Aktiva bersih (net assets) yang dimiliki oleh pemegang
saham dengan memiliki satu lembar saham.

Broker (Pialang)
Pihak yang melaksanakan/eksekusi baik pembelian maupun
penjualan saham. Pialang bekerja berdasarkan amanat investor
baik untuk kegiatan beli maupun jual. Pialang mendapat komisi
dari aktivitasnya berdasarkan negosiasi dengan investor. Dalam
pasar modal yang telah maju dikenal beberapa jenis pialang,
yaitu:

Istilah Pasar Modal A-Z 27


1. Retail Broker juga sering disebut individual broker.
Pialang jenis ini hanya melayani kepentingan pelanggan
individu, jadi tidak melayani pelanggan lembaga seperti
reksadana.

2. Institusional Broker. Pialang jenis ini hanya melayani


investor kelembagaan seperti dana pensiun atau
reksadana.

3. Discount Broker. Pialang jenis memberikan pelayanan


tidak lengkap. Pelayanan disebut lengkap jika di
samping melaksanakan eksekusi order, pialang juga
memberikan pelayanan berupa nasehat investasi,
penyampaian informasi terbaru, atau hasil analisis
perusahaan di mana pialang tersebut bekerja. Bisa jadi,
seseorang hanya memerlukan pialang untuk eksekusi
saja, karena ia telah melakukan analisis tersendiri.
Dengan demikian tentu saja biaya komisi lebih rendah
dibanding dengan pialang yang memberikan pelayanan
secara lengkap.

4. Full-Service Broker. Pialang jenis ini memberikan


pelayanan lengkap kepada investor atau konsumen.
Misalnya dari pengenalan tentang dunia investasi,
nasihat investasi, eksekusi jual beli, hasil riset dan
sebagainya.

28 Istilah Pasar Modal A-Z


Broker-dealer
Kegiatan perusahaan Efek atau broker yang berperan sebagai
perantara untuk para nasabah dan sekaligus melakukan transaksi
untuk kepentingan portfolio perusahaan broker tersebut.

Bullish
Istilah untuk menggambarkan pasar saham yang sedang ramai.
Bullish berasal dari kata bull (banteng), di mana banteng ber-
gerak begitu lincah dan selalu dan sambil menanduk. Pasar yang
sedang bullish ditandai dengan perdagangan yang meningkat
tajam, peningkatan signifikan atas indeks harga saham serta nilai
dan volume transaksi yang begitu besar.

Bursa Saham New York (New York Stock Exchange)


Bursa saham tertua dan terbesar di dunia dan bertempat di
Amerika Serikat.

Bursa (Bourse)
Tempat berlangsungnya perdagangan surat berharga.

Bursa Efek (Stock Exchange)


Lembaga yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan
atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek
pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di
antara pelaku pasar. Bursa Efek didirikan dengan tujuan
menyelenggarakan perdagangan Efek yang teratur, wajar, dan
efisien. Pemegang saham Bursa Efek adalah perusahaan efek

Istilah Pasar Modal A-Z 29


yang telah memperoleh izin usaha untuk melakukan kegiatan
sebagai perantara pedagang efek. Sebagai organisasi yang
mengatur dirinya sendiri (self regulatory organization), Bursa
Efek wajib menetapkan peraturan keanggotaan, pencatatan,
perdagangan, kesepadanan efek, kliring dan penyelesaian
transaksi bursa, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan bursa
efek. Selain itu Bursa Efek juga menetapkan tata cara peralihan
efek sehubungan dengan transaksi bursa yang ditetapkan oleh
Bursa Efek, menetapkan biaya pencatatan, iuran keanggotaan,
biaya transaksi, dan menetapkan satuan pemeriksa. Di Indonesia
saat ini hanya terdapat satu bursa yaitu Bursa Efek Indonesia
(BEI).

Buy and Hold (Beli dan Tahan)


Strategi investor yang umumnya berorientasi jangka panjang, di
mana pembelian saham tidak dimaksudkan untuk bermain
jangka pendek di mana investor selalu aktif melakukan jual dan
beli. Dengan strategi tersebut diharapkan pemodal selalu
mendapatkan dividen dan peluang harga yang meningkat di
masa depan. Umumnya strategi tersebut diterapkan investor-
investor besar/institusional.

Buy Back/Stock Buy back


Pembelian kembali saham-saham yang telah beredar di publik
oleh emiten yang menerbitkan saham tersebut. Buy Back akan
mengakibatkan berkurangnya jumlah saham yang beredar.

30 Istilah Pasar Modal A-Z


Call
Istilah call menunjukan dua hal, di mana untuk opsi berarti
Kontrak opsi yang memberi hak kepada pemegang opsi tersebut
untuk membeli sejumlah tertentu aset (saham, obligasi,
komoditas, ataupun mata uang) pada harga tertentu dan pada
waktu tertentu pula, sedangkan untuk obligasi berarti hak untuk
melunasi obligasi yang sedang beredar sebelum jatuh tempo. Di
Indonesia umumnya emiten obligasi dapat melakukan pelunasan
setahun setelah penerbitan.

Callable Bond
Obligasi yang dapat ditebus kembali oleh penerbit obligasi
tersebut sebelum masa jatuh temponya. Biasanya sejumlah
premi akan diberikan kepada pemegang obligasi ketika obligasi
tersebut ditebus/dibeli kembali. Pembelian kembali obligasi
dilakukan jika sejak perusahaan menerbitkan/mengeluarkan
obligasi, suku bunga di pasar cenderung terus mengalami
penurunan, sehingga perusahaan akan lebih memilih/menyukai
untuk membiayai kembali (refinance) obligasi mereka tersebut
pada tingkat bunga yang lebih rendah. Karena perusahaan dapat
memperoleh tingkat bunga yang lebih rendah maka mereka akan
membeli kembali semua obligasi tersebut dan kemudian

Istilah Pasar Modal A-Z 31


menerbitkan kembali obligasi tersebut pada tingkat bunga yang
lebih rendah. Hal ini berlaku sebaliknya jika tingkat suku bunga
naik.

Call Option
Perjanjian yang memberi hak (bukan kewajiban) kepada
pemiliknya untuk membeli mata uang, saham, obligasi,
komoditas, atau instrumen lainnya pada harga tertentu dan pada
waktu/periode tertentu pula. Nilai tukar/harga yang disepakati
disebut strike price atau exercise price. Pembeli opsi call akan
menggunakan haknya, jika strike price lebih rendah dari spot
rate ataupun harga saham, obligasi, serta komoditas saat ini.
Pada posisi ini pemegang opsi call tersebut dikatakan in the
money. Pembeli opsi call tidak akan menggunakan haknya, jika
strike price lebih tinggi dari spot rate ataupun harga saham,
obligasi, komoditasi saat ini. Apabila kondisi di atas terjadi
pemegang opsi call dikatakan out of the money. Pembeli opsi
call dikatakan at the money, jika strike price sama persis dengan
spot rate. Pada kondisi ini, pemegang opsi call tidak akan
merasakan perbedaan, apakah akan menjalankan haknya atau
tidak.

Candlestick
Merupakan grafik yang menyajikan harga tertinggi, terendah,
harga pembukaan dan penutupan saham setiap hari pada suatu
periode tertentu. Disebut grafik lilin karena bentuknya seperti

32 Istilah Pasar Modal A-Z


lilin, warna putih bila harga penutupan lebih tinggi dari harga
pembukaan, warna hitam bila harga penutupan lebih rendah dari
harga pembukaan.

Capital Adequacy Ratio/CAR (Rasio Kecukupan Modal)


Rasio yang menunjukkan kecukupan modal sebuah bank.

Capital Asset Pricing Model (CAPM)


Suatu model penetapan harga aktiva di mana tingkat pengem-
balian dari aktiva atau surat berharga tersebut adalah sebesar
tingkat bunga bebas risiko ditambah dengan faktor penye-suaian
sebesar risk premium dikalikan dengan risiko sistematik aktiva
tersebut. Rumus CAPM adalah:

E(Ri) = Rf + [E(Rm) – Rf] x i

di mana,
E(Ri) = expected Return sekuritas i
Rf = risk free rate of return
E(Rm) = expected Return pasar
i = sensitivitas sekuritas i terhadap risiko pasar

Capital Gain
Keuntungan yang diperoleh investor ketika menjual saham lebih
tinggi dari harga beli. Misalnya saham dibeli pada harga Rp5000
dan dijual pada harga Rp6.000. Investor menikmati capital gain
Rp1.000 per saham.

Istilah Pasar Modal A-Z 33


Capital Loss
Kerugian yang diperoleh investor ketika menjual saham lebih
rendah dari harga beli. Kebalikan Capital Gain.

Capital Markets (Pasar Modal)


Suatu pasar di mana dana-dana jangka panjang baik utang
maupun modal sendiri diterbitkan dan diperdagangkan. Dana-
dana jangka panjang yang merupakan utang biasanya berbentuk
obligasi. Sedangkan Dana jangka panjang yang merupakan
modal sediri biasanya berbentuk saham.

Capital Market Supporting Professionals (Profesi Penuniang


Pasar Modal)
Profesi yang berperan (membantu emiten) dalam proses
Penawaran Umum. Profesi tersebut antara lain Akuntan,
Notaris, Penilai, dan Konsultan Hukum.

Capital Structure (Struktur Modal)


Perimbangan pembiayaan perusahaan jangka panjang yang
dicerminkan oleh utang jangka panjang, saham preferen dan
modal sendiri (modal sendiri terdiri dari modal saham, surplus
modal dan laba ditahan). Dengan kata lain, struktur modal
merupakan Komposisi permodalan perusahaan yang pada
umumnya terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.

34 Istilah Pasar Modal A-Z


Cash Dividend (Dividen Tunai)
Pembayaran dividen secara tunai (cash) kepada pemegang
saham yang berasal dari keuntungan pada tahun tersebut atau
akumulasi dari keuntungan pada tahun sebelumnya.

Cash Flow (Aliran Kas)


Sejumlah kas yang dihasilkan serta digunakan selama satu
periode tertentu. Cash flow dihitung dengan menambah biaya-
biaya non kas (seperti depresiasi) dengan laba setelah pajak.
Cash flow dapat digunakan sebagai suatu indikasi untuk menilai
kekuatan keuangan suatu perusahaan. Cash flow kadang
merujuk kepada money value atau nilai uang perdagangan suatu
saham selama suatu hari perdagangan. Cash flow sangat penting
bagi suatu perusahaan karena dengan memiliki sejumlah uang
kas yang cukup di tangan akan menjamin bahwa perusahaan
dapat membayar para kreditur, para pegawai serta pihak lain
tepat pada waktunya.

Central Registry
Pihak yang bertanggung jawab untuk menyimpan catatan
kepemilikan dari obligasi Pemerintah, pembayaran kupon serta
menatausahakan perpindahan hak kepemilikan obligasi
pemerintah. Saat ini Bank Indonesia bertindak sebagai Central
Registry.

Istilah Pasar Modal A-Z 35


Change
Selisih antara harga sebelumnya dengan harga terakhir yang
terjadi atau selisih antara previous dengan last. Jika nilai pada
change positif, misalnya +100 artinya harga saham tersebut
lebih tinggi 100 jika dibandingkan penutuan hari sebelumnya.
Jika nilai pada change negatif misalnya -50, artinya harga saham
tersebut turun 50 jika dibandingkan harga penutupan hari
sebelumnya.

Chartered Financial Analyst (CFA)


Gelar professional untuk para analis keuangan dan investasi.
Gelar ini memiliki kredibilitas dan penghargaan tinggi di pasar
modal.

Chartist
Sebutan lain para analis teknikal atau seseorang yang
menggunakan pendekatan teknikal dalam melakukan penilaian
saham.

Chicago Board Options Exchange - CBOE


Bursa utama dan terbesar untuk perdagangan opsi. Umumnya
menjadi rujukan untuk perdagangan opsi.

Chinese Wall
Suatu istilah dalam dunia keuangan yang merekomendasikan
suatu pemisahan antara dua bagian/kegiatan yang mungkin
menimbulkan konflik kepentingan dan dapat merugikan pihak

36 Istilah Pasar Modal A-Z


lain. Sebagai contoh antara bagian/fungsi corporate-advisory
dan broker-dealer.

Clean Price
Harga obligasi yang sudah tidak mengandung unsur hak-hak
yang melekat pada obligasi. Harga obligasi dikurangi accrued
interest. Lihat pula istilah Dirty Price.

Closed-End Investment Fund (Reksa Dana Tertutup)


Reksa Dana yang melakukan Emisi Saham yang tidak dapat di-
jual kepada atau dibeli kembali oleh Reksa Dana yang
bersangkutan.

Closing Price (Harga Penutupan)


Harga penutupan suatu saham atau surat berharga lainnya.

Collateral (Jaminan)
Jaminan atas penerbitan suatu surat berharga. Misalnya obligasi
yang dijamin dengan asset tertentu.

Comfort Letter
Surat yang dibuat oleh Akuntan yang menyatakan ada atau
tidaknya fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan
keuangan terakhir sampai dengan menjelang tanggal efektifnya
Pernyataan Pendaftaran yang dapat mengakibatkan perubahan
signifikan atau membahayakan posisi keuangan atau hasil usaha
sebagaimana disajikan dalam laporan keuangan yang

Istilah Pasar Modal A-Z 37


dilampirkan sebagai bagian dokumen Pernyataan Pendaftaran
dan dimuat dalam Prospektus.

Commercial Paper
Surat berharga yang dapat diperjual belikan dipasar uang dan
memiliki jangka waktu atau jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Dapat juga diartikan sebagai Surat sanggup tanpa jaminan yang
diterbitkan oleh perusahaan bukan bank dan diperdagangkan
melalui bank atau perusahaan-perusahaan efek, berjangka waktu
pendek dan diperdagangkan dengan sistem diskonto.

Common Stock (Saham Biasa)


Saham yang mewakili/merepresentasikan kepemilikan pada
suatu perusahaan. Pemegang saham biasa dapat melakukan
kontrol kepada perusahaan dengan memilih dewan direksi dan
dapat memberikan suara atas kebijakan perusahaan. Pemegang
saham biasa adalah pihak dengan jenjang prioritas paling bawah
dalam struktur kepemilikan. Jika terjadi likuidasi terhadap
perusahaan, maka pemegang saham biasa memiliki hak terhadap
aset perusahaan yang dijual setelah para pemegang obligasi,
pemegang saham preferen, serta para kreditur dibayar penuh
terlebih dahulu.

Company Listing
Pencatatan seluruh modal (modal disetor) perusahaan di Bursa
Efek. Misalnya, emiten A menawarkan saham kepada publik
berjumlah 80.000.000 saham (50%) dan Saham Pendiri

38 Istilah Pasar Modal A-Z


berjumlah 80.000.000 (50%), maka yang dicatatkan di Bursa
adalah sebesar 160.000.000 saham. (lihat pula pengertian Partial
Listing)

Confirmation (Konfirmasi)
Pernyataan tertulis yang dibuat oleh perusahaan efek setelah
terlaksananya transaksi dan disampaikan kepada nasabah,
berisikan perincian yang lengkap mengenai transaksi tersebut
dan penjelasan tentang kedudukannya sebagai perantara atau
pedagang efek dalam transaksi dimaksud.

Conflict of Interest (Benturan Kepentingan)


Perbedaan antara kepentingan ekonomis perusahaan dengan
kepentingan ekonomis pribadi direktur, komisaris, atau
pemegang saham utama perusahaan.

Consolidated Financial Statement (Laporan Keuangan


Konsolidasi)
Laporan keuangan perusahaan induk yang mengikutsertakan
atau mengkonsolidasikan anak perusahaan.

Continous Auction
Metode perdagangan di mana transaksi dilakukan berdasarkan
proses lelang atau tawar-menawar secara berkesinambungan.

Istilah Pasar Modal A-Z 39


Contrarian
Investor yang tindakannya selalu berlawanan dengan sebagian
besar investor lain.

Control Stock (Saham Pengendali)


Saham yang dimiliki oleh pemilik atau pihak lain yang memiliki
kemampuan dalam mengendalikan perusahaan.

Convertible Bond (Obligasi Konversi)


Merupakan obligasi yang dapat ditukar/dikonversi menjadi
saham perusahaan (dalam jumlah yang telah ditentukan
sebelumnya) pada suatu waktu selama masa berlakunya obligasi
tersebut. Obligasi konversi cenderung memberikan tingkat
bunga yang lebih rendah karena sebagai kompensasi-nya
perusahaan telah memberikan opsi bahwa obligasi tersebut dapat
ditukar menjadi saham, jika harga saham naik.

Convexity
Penyesuaian yang harus dilakukan terhadap durasi agar harga
obligasi yang berubah dapat berada pada tempat yang benar
yaitu berada di price-yield curve.

Cornering
Usaha yang dilakukan sekelompok pihak yang berupa
melakukan pembentukan harga sehingga menyebabkan pihak
tertentu mengalami kerugian karena membeli pada harga saham
yang telah tinggi dan kemudian ‘terjebak’ karena tidak mampu

40 Istilah Pasar Modal A-Z


merealisasikan jual atas saham tersebut. Umumnya usaha ini
dilakukan pada saham-saham dengan jumlah beredar yang
sedikit.

Corporate Action
Suatu tindakan/keputusan perusahaan publik yang dapat
berpengaruh terhadap harga saham dan jumlah saham beredar,
seperti pembagian dividen, pemberian saham bonus, stock split,
right issue, dan lain-lain. Corporate Action harus mendapat
persetujuan pemegang saham dalam RUPS.

Corporate Bond (Obligasi Korporasi)


Obligasi yang dikeluarkan sebuah perusahaan.

Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan)


Hubungan yang mengatur antara kepemilikan perusahaan
dengan manajemen yaitu berupa peran, hubungan dan tugas
komisaris dan direktur kepada pemegang saham dan pemilik
perseroan. Corporate Governance yang efektif menciptakan
sistem yang dapat menjaga keseimbangan dalam pengendalian
perusahaan sedemikian rupa sehingga mampu mengurangi
peluang-peluang terjadinya korupsi dan kesalahan mengelola
(mismanagement), menciptakan insentif bagi manajer untuk
memaksimumkan produktivitas penggunaan aset sehingga
menciptakan nilai perusahaan yang maksimum pula.

Prinsip-prinsip utama corporate governance:

Istilah Pasar Modal A-Z 41


1. Fairness bagi pemegang saham minoritas, yaitu dalam
rangka melindungi dari kecurangan, atau praktek-praktek
insider yang merugikan.

2. Transparency melalui peningkatan disclosure dengan


cara penyampaian informasi kinerja perusahaan yang
akurat dan tepat waktu.

3. Accountability manajemen melalui pengawasan efektif


yang mendasarkan pada keseimbangan kekuasaan antara
direksi, pemegang saham, komisaris dan auditor.

4. Responsibility (tanggung jawab) perusahaan sebagai


bagian dari masyarakat wajib mematuhi hukum dan
undang-undang yang berlaku.

Corporate Secretary (Sekretaris Perusahaan)


Suatu jabatan yang wajib dimiliki emiten yang berperan sebagai
penghubung emiten tersebut ke berbagai pihak seperti Bapepam,
SRO, dan pihak-pihak lain yang berkaitan dengan kewajiban
emiten tersebut dengan aturan-aturan di bidang pasar modal
maupun keterbukaan informasi kepada publik.

Correction (Koreksi)
Gerakan terbalik (umumnya ke bawah) atas harga saham atau
surat berharga lainnya.

42 Istilah Pasar Modal A-Z


Cost of Capital (Biaya Modal)
Tingkat hasil yang perusahaan akan terima jika uang tersebut
diinvestasikan di tempat lain dengan resiko yang sama.

Cost of Debt (Biaya Utang)


Biaya yang harus dikeluarkan perusahaan karena menggunakan
utang, yang akan menghasilkan beban bunga setelah pajak atas
berbagai bentuk utang.

Cost of Equity (Biaya Ekuitas)


Biaya bagi perusahaan yang menggunakan dana pemegang
saham biasa, yang disebabkan oleh ekspektasi investor atas
pengembalian pemilikan saham tersebut, biasanya dalam bentuk
dividen atau keuntungan modal.

Coupon Bond
Jenis obligasi dengan kupon terlampir, di mana kupon itu akan
mewakili pembayaran bunga obligasi yang biasanya dibayar-kan
secara semiannual (tengah tahunan). Bunga obligasi dapat
diambil dengan menunjukkan kupon bunga. Tidak ada catatan
yang disimpan oleh penerbit obligasi, dan nama pembeli
obligasi tidak tercetak dalam sertifikat obligasi, sehingga semua
pembawa (bearer) kupon tersebut bisa menguangkannya pada
saat kupon tersebut jatuh tempo.

Istilah Pasar Modal A-Z 43


Crossing
Transaksi saham dimana jual dan beli dilakukan pada broker
yang sama. Transaksi jenis ini termasuk kedalam transaksi non-
reguler dan tidak masuk dalam perhitungan indeks.

Cum (Dengan/Disertai)
Cum ialah disertai, misalnya, cum deviden berarti bahwa saham-
saham diperdagangkan dengan deviden, yaitu pembeli menerima
deviden yang diumumkan.

Cum-Date
Tanggal yang menunjukkan bahwa sampai dengan tanggal
tersebut perdagangan atas suatu saham masih mengandung
/dengan hak (dividen, rihgt, saham bonus, dividen saham).

Cumulative-Voting (Hak suara kumulatif)


Pengumpulan suara pemegang saham minoritas, untuk memilih
direktur, sedangkan menurut peraturan hak suara, masing-
masing tidak berhak memilih anggota direksi.

Current Coupon
Tingkat suku bunga obligasi yang berlaku sesuai dengan periode
bunga berjalan.

Current Yield
Mengukur tingkat pendapatan pada saat ini berdasarkan tingkat
bunga kupon yang diterima dengan harga pasar saat ini.

44 Istilah Pasar Modal A-Z


Rumus CY = (Kupon Tahunan/Harga Saat ini)

Contoh:

Obligasi dengan nominal Rp. 1.000,- berangka waktu = 3 tahun

Kupon = 8% per tahun, dan Harga Pasar = Rp. 900,-

Current Yield = 80 / 900 = 8,89%

Custody (Penitipan)
Penyimpanan harta berdasarkan kontak yang di dalamnya
mengatur bahwa Tempat Penitipan Harta melakukan penyim-
panan harta tanpa mempunyai hak kepemilikan atas harta
tersebut.

Cut Loss
Suatu tindakan untuk menghindari terjadinya kerugian yang
lebih besar, dengan melakukan penjualan saham pada harga
yang lebih rendah dari harga belinya. Misalnya saham dibeli
pada harga Rp3.500 per saham, dan harga saham terus
mengalami penurunan di mana saat ini harganya Rp3.000,- dan
diperkirakan akan terus mengalami penurunan. Untuk meng-
hindari penurunan harga ke levl yang lebih bawah maka investor
rela melepas pada harga Rp3.000,- untuk menghindari kerugian
yang lebih jauh.

Istilah Pasar Modal A-Z 45


Cyclical Stocks
Saham-saham di mana pergerakan harganya seiring dengan
pergerakan ekonomi. Meningkat pesat harganya seiring dengan
pesatnya pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya menukik turun
seiring dengan melambannya tingkat pertumbuhan ekonomi.
Contoh saham siklikal adalah saham sektor otomotif. Contoh
saham non-siklikal adalah misalnya saham dalam industri
kesehatan atau farmasi.

46 Istilah Pasar Modal A-Z


Daftar Kurs Efek (DKE)
Daftar harian yang diterbitkan Bursa Efek yang memuat
keterangan tentang Efek yang tercatat, Kurs Efek, volume, nilai
dan frekuensi transaksi, tawaran beli jual, indeks harga saham
dan lain-lain yang berkaitan dengan Transaksi.

Day Trader
Jenis investor saham yang memegang posisi dalam jangka
waktu yang sangat pendek (beberapa menit atau beberapa jam)
dan melakukan beberapa kali perdagangan dalam waktu satu
hari. Day trader masuk dan keluar dari perdagangan dalam satu
hari yang sama. Jenis investor ini berorientasi pada capital gain.

Dealer (Pedagang Efek)


Bank atau perusahaan efek yang ditunjuk oleh calon penerbit CP
untuk mengusahakan penjualan dan atau pembelian CP, baik
untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan nasabahnya.

Debenture
Jenis obligasi yang tidak dijamin dengan aktiva, tetapi hanya
karena kepercayaan terhadap perusahaan yang bersangkutan.
Tipe instrumen ini pada umumnya diterbitkan oleh perusahaan

Istilah Pasar Modal A-Z 47


besar dengan kondisi keuangannya yang kuat, serta memiliki
reputasi dalam kredit rating.

Debt Financing
Metode pendanaan perusahaan dengan cara menerbitkan surat
utang, seperti obligasi, medium term notes dan lain-lain.

Debt Switching
Penukaran obligasi yang telah beredar dengan obligasi jenis lain
yang memiliki jangka waktu jatuh tempo dan/atau kupon yang
berbeda. Biasanya untuk surat utang Negara.

Debt to Asset (Utang terhadap Aktiva)


Rasio yang berkaitan dengan utang yang beredar (biasanya
utang jangka panjang dari semua jenis utang) terhadap total
aktiva; digunakan sebagai ukuran leverage keuangan.

Debt to Capitalization (Utang terhadap Kapitalisasi)


Suatu rasio yang berkaitan dengan utang jangka panjang
terhadap kapitalisasi perusahaan dan digunakan sebagai ukuran
leverage keuangan yang ditemukan dalam struktur modal.

Debt to Equity Ratio (Rasio Utang atas Modal)


Rasio ini sering disebut dengan istilah Rasio Leverage,
menggambarkan struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan,
yaitu perimbangan antara utang terhadap modal sendiri

48 Istilah Pasar Modal A-Z


terhadap. Semakin kecil rasio ini semakin baik. Rasio ini
dihitung dengan rumus: Total Utang / Ekuitas

Debt to Equity Swap


Salah satu bentuk restrukturisasi utang di mana sejumlah utang
dikonversi menjadi bentuk penyertaan (saham).

Declaration of Dividend
Pengumuman resmi direksi perusahaan kepada para pemegang
saham tentang besarnya dividen yang dapat dibayarkan.

Default
Ketidakmampuan debitur untuk memenuhi kewajiban yang telah
jatuh tempo, baik obligasi atau surat utang lainnya.

Default Risk
Risiko di mana perusahaan ataupun individu tidak dapat
membayar bunga serta pokok utang yang telah dijanjikan.

Defensive Investment Strategy


Strategi pengalokasian serta pengelolaan investasi yang
bertujuan untuk meminimalkan risiko kerugian investasi.
Investor yang defensif menempatkan investasi mereka dalam
jumlah persentase yang tinggi dalam bentuk obligasi, tabungan,
dan saham-saham yang fluktuasi harganya lebih rendah daripada
saham kebanyakan. Kadang disebut juga sebagai tipe portofolio
investasi yang low risk dan low return.

Istilah Pasar Modal A-Z 49


Delisting (Penghapusan Pencatatan)
Penghapusan Efek dari daftar Efek yang tercatat di Bursa.
Penghapusan pencatatan saham Perusahaan Tercatat dari daftar
Efek yang tercatat di Bursa dapat terjadi karena:

a Permohonan penghapusan pencatatan saham yang


diajukan oleh Perusahaan Tercatat yang bersangkutan
(voluntary delisting).

b Dihapus pencatatan sahamnya oleh Bursa sesuai


dengan Peraturan Bursa.

Sebagai gambaran, berikut emiten delisting di Bursa Efek


Indonesia sepanjang tahun 2007.
No. Emiten (Kode Saham) Tanggal Delisting

1. Andhi Chandra Automotive Products Tbk (ACAP) 02 Jan 2007

2. Korpora Persada Investama Tbk (KOPI) 07 Feb 2007

3. Makindo Tbk (MKDO) 02 Apr 2007

4. Sari Husada Tbk (SHDA) 23 Apr 2007

5. Great River International Tbk (GRIV) 02 Mei 2007

6. Summitplast Tbk (SMPL) 05 Jun 2007

7. Bank Arta Niaga Kencana Tbk (ANKB) 31 Agt 2007

8. Mulialand Tbk (MLND) 10 Sep 2007

50 Istilah Pasar Modal A-Z


Delivery Versus Payment (DVP) atau Received versus
Payment (RVP)
Tata cara penyelesaian transaksi Efek di mana penyerahan Efek
dilaksanakan dan pembayaran dana dilakukan secara bersamaan.

Demutualisasi
Demutualisasi dapat didefinisikan sebagai “Pemisahan antara
kepemilikan saham dengan keanggotaan Bursa (pengguna jasa
sistem perdagangan)”. Demutualisasi umumnya terdiri dari
rangkaian proses restrukturisasi struktur bursa efek dan lembaga
terkait, IPO dan self listing (bergantung pada model bisnis yang
dipilih).

Demutualisasi merupakan transformasi keberadaan bursa dari:

 berorientasi non profit atau pelayanan menuju profit


(profit oriented).

 pemegang saham yang terbatas ke pemegang saham luas


(unlimited shareholders).

 pemegang saham Anggota Bursa ke pemegang saham


yang lebih luas (bukan hanya AB).

 dapat mencari dana dari public (go public).

 entitas bisnis tidak fleksibel ke bentuk entitas bisnis yang


fleksibel, misalnya dapat melakukan strategi aliansi
dengan berbagai perusahaan, misalnya IT dan lain-lain.

Istilah Pasar Modal A-Z 51


Dengar Pendapat (Hearing)
Bentuk pertemuan yang diselenggarakan oleh Bursa sesuai
dengan Peraturan Bursa, untuk memperoleh penjelasan dari
Perusahaan Tercatat mengenai masalah yang berkaitan dengan
keterbukaan informasi, kemungkinan penghapusan pencatatan
Efek Perusahaan Tercatat yang bersangkutan dari daftar Efek
yang tercatat di Bursa (delisting) atau hal-hal penting lainnya.

Derivatif (Instrumen Tturunan)


Efek di pasar modal yang merupakan “turunan” dari Efek
lainnya. Beberapa contoh instrumen turunan adalah, waran,
right, kontrak opsi saham, indeks berjangka dan lain-lain.

Instrumen keuangan di mana nilainya didasarkan pada nilai


surat berharga lainnya (underlying security).

Dilusi
Penurunan persentase kepemilikan saham dari pemegang saham.
Misalnya, yang semula prosentase kepemilikan investor A
sebesar 7% turun menjadi 4%. Dilusi dapat disebabkan oleh
beberapa hal seperti, pemegang saham tidak melaksanakan
haknya ketika perusahaan melakukan right issue.

Dirty Price
Harga obligasi yang masih harus ditambahkan dengan hak-hak
yang melekat pada obligasi tersebut. Lihat pula istilah Clean

52 Istilah Pasar Modal A-Z


Price. Dirty Price sering pula disebut sebagai "price plus
accrued".

Disclosure (Keterbukaan Informasi)


Pemberian informasi oleh emiten, baik yang bersifat positif
maupun negatif, yang mungkin berpengaruh terhadap keputusan
pemodal.

Discretionary Order (Pesanan Sebaik Mungkin)


Pesanan yang dilaksanakan berdasarkan tingkat harga yang
menurut pendapat Perantara Pedagang Efek adalah terbaik untuk
nasabahnya. (Lihat pula istilah limit order dan market order).

Diversifikasi

Penyebaran penempatan dana investasi ke dalam berbagai jenis


instrumen investasi atau berbagai jenis surat berharga yang
berbeda dengan tujuan mengurangi risiko investasi.

Suatu strategi investasi dengan cara menempatkan dana yang


ada di portfolio investasi pada berbagai jenis surat berharga,
dengan harapan akan menurunkan resiko investasi.

Divestasi
Pengurangan kepemilikan atas suatu perusahaan sebagai akibat
penjualan sebagian saham perusahaan tersebut kepada pihak lain
atau kepada masyarakat.

Istilah Pasar Modal A-Z 53


Dividen
Pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang
saham. Penentuan pembagia dividen ditetapkan dalam Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS).

Dividend Discount Model


Suatu metode penilaian saham yang menggunakan nilai
sekarang dari dividen yang diharapkan di masa depan dan setiap
perubahan dalam tingkat dividen yang diharapkan.

Jika harga saham yang diperoleh melalui formula DDM lebih


tinggi dari harga pasar, maka saham tersebut disebut undervalue.

Dividen Final
Pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham
yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang
merupakan bagian dari penggunaan laba perusahaan untuk suatu
tahun buku tertentu.

Dividen Interim
Dividen interim atau dividen sementara adalah dividen yang
dibayarkan pada tahun berjalan sebelum pembukuan perusahaan
ditutup. Dividen interim ini akan diperhitungkan sebagai bagian
dari dividen final, sementara dividen final adalah dividen yang
dibagikan setelah pembukuan perusahaan ditutup dan
merupakan dividen akhir untuk tahun buku yang bersangkutan.

54 Istilah Pasar Modal A-Z


Berikut gambaran dividen interim dan dividen final yang
dibagikan PT Unilever Indonesia Tbk untuk tahun buku 2005.

Dividen Tunai (Rp) Payment Date Interim/Final


60 21 Desember 2005 Interim 2005
120 11 Juli 2006 Final 2005

Dari tabel tersebut terlihat bahwa jumlah dividen yang diterima


pemegang saham adalah sebesar Rp180,- yang dibayar melalui
dividen interim sebesar Rp60,- dan dividen final sebesar Rp120.

Dividends in Arrears
Suatu istilah di mana dividen periode lalu yang belum dibagikan
dan akan dibagikan kemudian dalam bentuk dividen kumulatif.

Dividend Irrelevance Theory


Suatu teori yang menyatakan bahwa investor tidak berorientasi
pada dividen yang dibagikan perusahaan, karena investor dapat
memperoleh uang kas yaitu dengan jalan menjual saham yang
terdapat dalam portfolionya.

Dividend Payout Ratio


Rasio antara dividen yang dibayarkan dibandingkan dengan
jumlah keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan. Misalnya
perusahaan menghasilkan laba Rp 1 miliar, dan selanjutnya
mengalokasikan 30% dari laba tersebut menjadi dividen, maka
disebut dividend payout ratio sebesar 30%.

Istilah Pasar Modal A-Z 55


Dividend Policy
Kebijakan manajemen perusahaan terhadap pembagian dividen.
Terdapat beberapa kebijakan yang diterapkan manajemen atas
pembagian dividen, yaitu residual, stabil, dan hybrid.

Dividend Yield
Jumlah dividen tahunan dari suatu perusahaan yang dinyatakan
dalam persentase dari harga pasar terakhir dari saham
perusahaan tersebut.

Rumus: Dividend per Saham/Harga Saham. Misalnya saham


dibeli pada harga Rp 15.000,- sementara nilai dividen sebesar
Rp 1.500,- maka dividend yield adalah sebesar 10%.

Don’t Fight the Tape


Suatu istilah yang memperingatkan agar keputusan investasi
tidak melawan kecenderungan pasar.

Double Bottom
Pola grafik teknikal yang memperlihatkan penurunan dalam
harga, naik kembali, kemudian jatuh lagi sampai ke tingkat yang
sama. Pola seperti ini biasanya ditafsirkan bahwa surat berharga
itu mendapat banyak dukungan pada harga tersebut dan
seyogyanya tidak turun lagi. Tetapi jika harga jatuh lebih rendah
lagi, maka dianggap bahwa kemungkinan besar harga akan
mencapai titik terendah yang baru.

56 Istilah Pasar Modal A-Z


Dow Jones Industrial Average (DJIA)
Harga rata-rata saham tertimbang dari 30 saham penting yang
diperdagangkan di bursa saham New York (NYSE). DJIA
merupakan indeks saham tertua di dunia dan merupakan indeks
yang paling dipandang.

Dual Listing
Pencatatan suatu saham emiten di dua bursa atau lebih.
Misalnya Telkom tercatat di BEJ, BES dan juga New York
Stock Exchange. lihat pula pengertian Single Listing

Due Dilligence Meeting


Pertemuan yang diselenggarakan penjamin penerbitan saham
atau obligasi, di mana para pihak dapat mengajukan perta-nyaan
segala sesuatu yang berkaitan dengan penawaran umum tersebut
seperti latar belakang, tujuan, kinerja keuangan serta tujuan
penggunaan dana.

Durasi
Suatu alat ukur sensitivitas harga obligasi terhadap tingkat suku
bunga. Durasi merupakan hasil perhitungan rata-rata tertimbang
dari arus kas, di mana bobot yang digunakan adalah present
value dari setiap arus kas yang dijadwalkan sebagai persentase
dari present value total arus kas.

Istilah Pasar Modal A-Z 57


Earnings Before Interest and Taxes/EBIT
Suatu pernyataan tentang laba perusahaan sebelum dikurangi
beban bunga dan pajak. EBIT digunakan dalam berbagai analisis
keuangan.

Earning Before Interest,Taxes, Depreciation and


Amortization (EBITDA)
Versi lain pernyataan laba perusahaan, di mana menghitungnya
adalah PendapatanBiaya (dengan tidak mengikutsertakan
pajak, biaya bunga, depresiasi dan amortisasi). Secara sederhana
EBITDA sering dihitung dengan mengambil langsung angka
laba operasi yang kemudian ditambahkan kembali depresiasi
dan amortisasi karena keduanya bukan transaksi kas.
Menghitung EBITDA dapat dilihat untuk mengukur seberapa
besar arus kas yang masuk ke perusahaan. Dengan tidak meng-
ikutsertakan bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi, dapat
dilihat lebih jelas berapa banyak uang yang sebenarnya
diperoleh oleh perseroan.

Earning per Share (Laba per Saham)


Laba bersih periode tertentu dibagi dengan jumlah saham yang
beredar. Biasanya perusahaan menggunakan jumlah rata-rata

58 Istilah Pasar Modal A-Z


saham tertimbang dalam perhitungannya. EPS merupakan salah
satu variabel yang paling populer dalam menilai harga suatu
saham, yang mengindikasikan tingkat keuntungan suatu per-
usahaan per sahamnya.

Rumus EPS = laba bersih/jumlah rata-rata saham beredar

ECN (Electronic Communication Network)


Sebuah sistem/teknologi perdagangan saham yang memanfaat-
kan jaringan komunikasi elektronik yang bertujuan menghi-
langkan keterlibatan pihak ketiga dalam kegiatan transaksi
antara broker dan investor.

Efek
Istilah utama di pasar modal untuk penyebutan surat berharga.
Efek mencakup surat pengakuan utang, surat berharga
komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan
kolektif, kontrak berjangka atas Efek dan setiap turunan dari
Efek.

Efek Beragun Aset (EBA)


Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif yang portofolionya
terdiri dari aset keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat
berharga komersial, sewa guna usaha, perjanjian jual beli
bersyarat, perjanjian pinjaman cicilan, tagihan kartu kredit,
pemberian kredit termasuk kredit pemilikan rumah atau
apartemen, Efek bersifat utang yang dijamin oleh pemerintah,

Istilah Pasar Modal A-Z 59


Sarana Peningkatan Kredit (Credit Enhancement)/Arus Kas
(Cash Flow), serta aset keuangan setara dan aset keuangan lain
yang berkaitan dengan aset keuangan tersebut.

Efek Beragun Aset Arus Kas Tetap


Efek Beragun Aset yang memberikan hak kepada pemegangnya
menerima pembayaran dengan jadwal tertentu, walaupun jadwal
pembayaran tersebut dapat berubah karena keadaan tertentu.

Efek Beragun Aset Arus Kas Tidak Tetap

Efek Beragun Aset yang memberikan hak kepada pemegangnya


untuk menerima pembayaran secara bersyarat dan dalam jumlah
yang tidak tetap.

Efek Bersifat Ekuitas


Saham atau Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek
yang mengandung hak untuk memperoleh saham, misalnya
waran atau right.

Efek Utama
Efek yang dititipkan pada Bank Kustodian yang menjadi dasar
diterbitkannya Sertifikat Penitipan Efek Indonesia.

Effective (Efektif)
Terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan pernyataan
pendaftaran yang ditetapkan. Sebagai contoh, perusahaan yang

60 Istilah Pasar Modal A-Z


melakukan penawaran umum saham baru dapat memasuki pasar
perdana jika telah mendapat pernyataan efektif dari BAPEPAM.

Effective Date
Waktu mulai berlakunya atau disyahkannya pernyataan
pendaftaran oleh pihak yang berwenang setelah dilakukan
pemeriksaan atas lengkap tidaknya persyaratan yang harus
dipenuhi.

Efficient Market Hypothesis


Teori yang menggambarkan sejauh mana harga saham
merupakan cerminan informasi yang ada di pasar modal. Fama
(1972) membagi efisiensi pasar modal menjadi 3 bentuk:

1. Weak Form (bentuk lemah). Pada bentuk ini harga


saham saat ini tidak memiliki hubungan kausalitas
dengan harga-harga efek di masa lalu. Dengan kata lain
harga-harga sekuritas historikal tidak mengandung
informasi yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan
imbalan abnormal karena harga-harga tersebut bergerak
secara acak.

2. Semi Strong (setengah kuat). Pada bentuk setengah kuat


harga-harga saham saat ini tidak hanya mencerminkan
harga-harga saham masa lalu tapi juga semua informasi
yang dipublikasikan. Informasi yang dipublikasikan
tersebut antara lain laba perusahaan, dividen, peme-
cahan saham, perubahan prinsip-prinsip akuntansi,

Istilah Pasar Modal A-Z 61


merger atau akuisisi, perubahan manajemen dan
sebagainya. Jika pasar modal sudah mencapai bentuk ini
maka tak seorang pun investor dapat memperoleh
imbalan berlebihan hanya dengan mengandalkan
informasi yang dipublikasikan dan harga saham di masa
lalu.

3. Strong (bentuk kuat). Pada bentuk ini harga pasar


mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan
maupun informasi yang bersifat personal, yaitu informasi
yang belum dipublikasikan kepada publik. Dalam bentuk
ini tidak ada suatu siasat yang bersumber pada informasi
apa pun, termasuk informasi rahasia dari sumber-sumber
internal perusahaan, yang dapat diman-faatkan untuk
mendapatkan imbalan abnormal.

Ekuitas (equity)
Istilah lain untuk modal sendiri dari suatu perusahaan.

Emisi
Pengeluaran atau penerbitan suatu jenis efek tertentu untuk
pertama kali yang dilakukan oleh perusahaan yang memerlukan
dana.

62 Istilah Pasar Modal A-Z


Emiten
Pihak atau perusahaan yang menawarkan efeknya kepada
masyarakat investor melalui penawaran umum. (UUPM pasal 1
angka 6).

Endorsement (Pengalihan Hak)


Pengesahan pemindahan hak milik asset dengan membubuhi
tanda tangan dan cap di balik efek. Seseorang dapat meng-
endorse cek untuk menerima pembayaran atau mengendorse
saham/obligasi untuk mengalihkan pemilikannya. Saat ini
dengan praktek perdagangan tanpa warkat, maka kegiatan ini
tidak lagi dilakukan.

Enterprise Value (EV)


Salah satu metode untuk mengukur nilai sebuah perusahaan. EV
merupakan Nilai sekarang bersih dari semua estimasi arus kas di
masa depan yang dapat dihasilkan oleh bisnis. EV dapat
dihitung sebagai kapitalisasi pasar ditambah utang dan saham
preferen kemudian dikurangi kas dan setara kas. EV kadang
juga disebut dengan nilai kapitalisasi pasar sebuah perusahaan.

Equity (Ekuitas)
Secara umum dapat diartikan sebagai kepemilikan atau
penyertaan dalam suatu perusahaan. Saham biasa merupakan
contoh umum untuk menjelaskan penyertaan dalam suatu
perusahaan. Waran dan right dikatakan sebagai instrumen

Istilah Pasar Modal A-Z 63


bersifat ekuitas karena kedua instrumen tersebut suatu ketika
dapat berubah menjadi saham biasa. Pasar ekuitas (equity
market) berarti pasar yang memperdagangkan instrumen-
instrumen dengan karakteristik penyertaan seperti saham biasa,
waran, right dan lain-lain.

Equity Financing
Bentuk pendanaan perusahaan dengan jalan menjual saham
biasa maupun saham preferen kepada investor perorangan atau
investor institusional.

ESOP (Employee Stock Ownership Plan)


Sebuah rencana terorganisir untuk memberikan kesempatan
kepada karyawan tertentu untuk memiliki saham perusahaan.
Dikenal pula sebagai stock purchase plan. Kepemilikan saham
dalam skema ESOP berbeda dengan kepemilikan saham biasa.
Misalnya pegawai tidak dapat menjual setiap saat saham yang
dipegangnya. ESOP bertujuan agar sense belonging karyawan
terhadap perusahaan meningkat.

EVA (Economic Value Added)


Alat ukur kinerja keuangan perusahaan yang dikembangkan oleh
Stern Stewart & Co. EVA. EVA dihitung dengan rumus:

EVA = NOPAT – (Capital x Cost of Capital)

64 Istilah Pasar Modal A-Z


EV/EBITDA
Rasio yang umum digunakan (di samping rasio PER) untuk
menilai valuasi dari suatu perusahaan. Formula perhitungan
adalah membagi Enterprise Value dengan EBITDA. Investor
sering menggunakan rasio EV/EBITDA karena pendapatan
(kerugian) non operasional dan/atau luar biasa beserta
pendapatan (beban) bunga tidak diperhitungkan. Sehingga faktor
pembagi dari rasio ini adalah murni pendapatan dalam bentuk
kas dari operasi perusahaan pada tahun berjalan. Rasio
EV/EBITDA juga menyiratkan bagaimana shareholders dan
bondholders secara simultan melihat "value" suatu perusahaan
dibandingkan dengan kemampuan dari operasi perusahaan
tersebut dalam menghasilkan kas

Ex (Tanpa)
Kata ex berarti tanpa, misalnya: Ex-deviden menunjukkan
bahwa saham-saham diperdagangkan tanpa deviden. Jadi pen-
jual menahan deviden yang dikeluarkan. Perdagangan saham-
saham tanpa bonus issues yang berupa hak atau milik juga
dinyatakan dengan "Ex".

Ex-Date
Suatu tanggal yang menunjukkan bahwa mulai tanggal terse-but,
perdagangan saham sudah tidak mengandung atau tanpa hak
(dividen, right, saham bonus, dividen saham).

Istilah Pasar Modal A-Z 65


Ex-Dividend
Suatu periode atau interval waktu antara tanggal pencatatan hak
menerima dividen (record date) dan tanggal pembayaran dividen
(payment date), di mana Investor yang membeli saham dalam
periode ini tidak memiliki hak untuk menerima dividen.

Exchange-Traded Fund (ETF)


Sejenis Reksa Dana namun dapat diperdagangkan di Bursa EFek
seperti halnya perdagangan saham. Di Bursa Efek Indonesia,
saat ini terdapat 2 produk ETF.

Exercise
Suatu aksi pelaksanaan hak atau keuntungan terhadap
instrument induk. Hal ini meliputi waran, opsi, dan instrumen
keuangan lainnya. Ketika anda mengeksekusi/melaksanakan
opsi saham anda, maka anda telah menukar opsi tersebut
menjadi saham.

Exercise Price (Harga Pelaksanaan)


Harga yang telah ditetapkan di depan untuk melaksanakan
(exercise) baik untuk waran maupun untuk option. Dikenal pula
dengan istilah “strike price”.

Expected Return
Merupakan return yang diharapkan investor atas investasi.
Secara statistik dapat diungkapkan sebagai berikut:
m

66 Istilah Pasar Modal A-Z


E(Ri) =  Pij . Rij
J=1
Di mana:
Pij = probabilitas diraihnya tingkat keuntungan pada keadaan j
Rij = aktual return dari investasi pada saham i pada keadaan j.

Expiration Date
Adalah masa berakhirnya sebuah opsi atau kontrak futures.

Extendable Bond
Obligasi yang diterbitkan di mana jatuh temponya dapat
diperpanjang untuk periode yang lebih lama.

Istilah Pasar Modal A-Z 67


Face Value
Jumlah pokok yang tertera pada sebuah instrumen utang seperti
obligasi.

Fair Market Value (Nilai Pasar Wajar)


Harga suatu aktiva yang diperkirakan akan dijual di mana dua
belah pihak yang terlibat mempunyai informasi yang memadai
dan setuju untuk bernegosiasi tanpa adanya tekanan.

Fair Value
Perkiraan nilai seluruh aset serta kewajiban dari sebuah
perusahaan yang akan diambil alih/diakuisisi, yang kemudian
akan digunakan untuk mengkonsolidasikan laporan keuangan
kedua perusahaan tersebut.

Floor Trader
Wakil dari broker yang menjalankan aktifitas transaksi di lantai
bursa. Broker tersebut terdaftar sebagai Anggota Bursa.

Float
Jumlah total saham yang beredar dan yang tersedia di pasar.

68 Istilah Pasar Modal A-Z


Final Dividend (Dividen Final)
Dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham setelah tutup
buku laporan keuangan akhir tahun.

Final Prospectus
Dokumen resmi yang bersifat final dan memberikan seluruh
informasi terkait dalam rangka penawaran umum baik saham
maupun obligasi.

Financial Asset
Aktiva atau aset keuangan seperti deposito, saham, obligasi dan
lain-lain.

Financial Distress
Kondisi suatu perusahaan yang sedang mengalami kesulitan
keuangan dan tidak mampu memenuhi berbagai kewajiban
kepada pihak lain seperti kreditur, kewajiban kepada pemegang
obligasi, dan lain-lain. Kondisi ini dapat berujung pada
kebangkrutan.

Financial Leverage (Leverage Keuangan)


Penambahan atau pengurangan dampak terhadap pengem-balian
atas ekuitas akibat penggunaan utang dalam struktur modal,
yang disebabkan oleh adanya beban bunga tetap terhadap
pengembalian yang diperoleh dari investasi dana inkremental.

Istilah Pasar Modal A-Z 69


Financial Planner
Ahli profesional di bidang investasi yang membantu individu
menggambarkan rencana keuangan (financial plans) dengan
tujuan-tujuan tertentu dan membantu mengkoordinasikan
beragam aktivitas keuangan lainnya.

Financial Position (Posisi Keuangan)


Status atau posisi suatu akun (rekening) dalam laporan keuangan
seperti aktiva, utang, modal sendiri pada saat tertentu.

Financial Restructuring
Merupakan salah satu bentuk restrukturisasi terhadap suatu
entitas bisnis dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan
kinerja bisnis. Restrukturisasi finansial dapat berupa:
1. Penjadwalan kembali pembayaran kewajiban.
2. Perpanjangan waktu pinjaman.
3. Restrukturisasi manajemen.
4. Pembayaran sebagian utang pokok untuk mengurangi
posisi utang.
5. Mengubah utang menjadi ekuitas (debt to equity swap).
6. Mengubah utang menjadi aset (debt to asset swap).
7. Menjual aset yang tidak produktif (non core asset).
8. Menjual aset, tetapi kemudian perusahaan menyewanya
kembali (sell and lease-back assets).
9. Melepas sebagian kepemilikan saham di perusahaan
(divestasi).

70 Istilah Pasar Modal A-Z


10. Penambahan modal, baik dari pemegang saham maupun
investor baru tanpa lewat bursa (private placement).
11. Penjualan saham lewat pasar modal (go public).

Financial Statement (Laporan Keuangan)


Laporan yang terdiri dari neraca, perhitungan rugi-laba,
perhitungan dana atau perhitungan tambahan atau penyajian data
keuangan lainnya yang berasal dari pembukuan.

Financial Structure (Struktur Keuangan)


Perimbangan total utang dengan total modal sendiri yang
tampak pada keseluruhan sisi kanan neraca, yang menunjukkan
bagaimana suatu perusahaan dibiayai.

Financing (Pembiayaan)
Provisi dana yang berasal dari sumber internal atau eksternal
guna mendanai investasi dan operasi perusahaan. Bentuk-bentuk
pendanaan antara lain:

1. Direct Public Offering

Emiten memasarkan langsung efek-efeknya kepada


publik tanpa melalui perantara. Hal ini sangat jarang
dilakukan dalam dunia bisnis, karena berbagai
keterbatasan dari pihak emiten sendiri.

2. Full Scale Public Offering

Istilah Pasar Modal A-Z 71


Dalam hal ini pihak emiten dalam memasarkan efek yang
diterbitkannya memerlukan pihak-pihak perantara dan
pihak-pihak lainnya yang dapat membantu mema-sarkan
efeknya. Inilah yang disebut proses Go Publik.

3. Direct Private Placement

Dalam hal ini, emiten tidak menawarkan efeknya kepada


publik, tetapi kepada investor-investor tertentu, terutama
investor institusional, lembaga finansial atau perbankan
secara langsung.

4. Public Sealed Bidding

Metode direct financing yang jarang dilakukan, di mana


dalam hal ini emiten menawarkan efeknya kepada publik
dengan sistem bid-bid tertentu dengan memakai sealed
secara kompetitif. Salah satu variasi dari metode Public
Sealed Bidding adalah apa yang dikenal dengan Dutch
Auction, dalam mana pihak prospective under-writer
melakukan bid untuk sebagian efek yang sebenarnya
efek tersebut juga akan ditawarkan kepada publik
nantinya.

5. Commercial Lending

Merupakan metode pendanaan langsung tradisional, di


mana pihak-pihak commercial lender menyediakan

72 Istilah Pasar Modal A-Z


pendanaan kepada pihak debiturnya lewat berbagai bentu
pendanaan, seperti loan, leasing, factoring dan lain-lain.

Fiscal Year (Tahun Fiskal)


Jangka waktu dua belas bulan yang dipergunakan oleh dunia
usaha atau pemerintah untuk tujuan pembukuan. Masa terse-but
tidak perlu sama dengan tahun takwin.

Fixed Asset (Aktiva Tetap)


Setiap aktiva dalam neraca yang dipertimbangkan mempunyai
umur atau kegunaan untuk bisnis melebihi satu tahun, seperti
tanah, bangunan, dan mesin.

Fixed Income Security


Instrumen investasi yang menyediakan hasil/return yang tetap
dan pembayarannya dilakukan secara periodik, serta
pengembalian jumlah pokok investasi (principal) pada masa
jatuh temponya. Umumnya jenis investasi seperti ini
menawarkan tingkat hasil yang lebih rendah karena jenis
investasi seperti ini menjamin adanya penghasilan.

Flotation Cost
Biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka penawaran
umum baik saham maupun obligasi. Flotation cost mencakup
biaya untuk underwriter, lembaga dan profesi penunjang, dan
kegiatan yang terkait selama proses penawaran umum.

Istilah Pasar Modal A-Z 73


Floating Rates (Suku Bunga Mengambang)
Perhitungan bunga didasarkan kurs mengambang di atas suku
bunga pasar uang domestik maupun internasional.

Floorless Trading
Sistem perdagangan sekuritas secara elektronik oleh anggota
bursa yang dilakukan tidak di lantai bursa.

Fluktuasi Harga
Naik turunnya harga saham di Bursa Efek.

Footsie
Nama lain untuk indeks di London Stock Exchange yaitu FTSE
100 index.

Founder's Share (Saham Pendiri)


Jasa yang diberikan oleh para pendiri perseroan, apakah berupa
penyertaan modal, apakah berupa menarik beberapa peserta
lainnya atau apakah menarik relasi yang penting dan sebagainya,
biasanya dihargai perseroan dengan memberikan kepada yang
bersangkutan saham yang disebut saham pendiri.

Fraksi Harga
Satuan perubahan harga saham dalam aktivitas tawar menawar
di Pasar Reguler. Fraksi Harga merupakan salah satu
persyaratan yang diatur sebagai syarat-syarat Perdagangan di

74 Istilah Pasar Modal A-Z


pasar reguler. BEI menggunakan sistem fraksi harga yang
berbeda untuk range harga saham berbeda (multi fraksi).

Harga Saham Fraksi Maks. Jenjang


Perubahan Harga
< Rp 200,- Rp 1,- Rp 10,-
Rp 200,- s/d < Rp 500,- Rp 5,- Rp 50,-
Rp 500,- s/d < 2.000,- Rp 10,- Rp 100,-
Rp 2.000,- s/d < 5.000,- Rp 25,- Rp 250,-
≥ Rp 5.000,- Rp 50,- Rp 500,-

Fraud (Kecurangan)
Suatu tindakan yang dengan sengaja memberi informasi yang
salah, menyembunyikan fakta, atau tidak mengatakan yang
sebenarnya untuk menipu atau memanipulasi sehingga merugi-
kan seseorang atau organisasi.

Free Cash Flow


Ukuran finansial yang menggambarkan berapa banyak kas yang
dimiliki perusahaan setelah membayar kewajiban untuk
kelangsungan dan pertumbuhan usaha. Free Cash Flow dihitung
dengan menambahkan depresiasi atas laba bersih dan kemudian
dikurangi capital expenditures. Free cash flow
merepresentasikan kas yang tersedia setelah perusahaan
mendanai kegiatan proyek perusahaan.

Istilah Pasar Modal A-Z 75


Free of Payment (FoP)
Tata cara penyelesaian transaksi Efek di mana penyerahan Efek
dilaksanakan tanpa disertai dengan penyerahan dana.

Full Disclosure
Pengungkapan data perusahaan selengkapnya yang menyangkut
keuangan, kepengurusan dan lain-lain agar dapat diberikan
gambaran kepada umum untuk penilaian sekuritas yang akan
diterbitkan.

Fullysubscribed
Jumlah penawaran beli yang terpenuhi sesuai dengan jumlah
nominal obligasi yang ditawarkan kepada publik.

Fund Manager
Orang yang bertanggung jawab atas investasi dalam reksadana,
dengan cara mengimplementasikan strategi serta pengelolaan
hari ke hari dalam perdagangan portofolionya. Salah satu faktor
yang paling penting untuk dipertimbangkan dalam reksadana
adalah mencari fund manager yang tepat.

Fundamental Analysis
Metode penilaian saham/surat berharga yang mencoba untuk
mengukur nilai intrinsic sebuah saham tertentu. Analisa
fundamental mempelajari segala hal mulai dari kondisi ekonomi
dan industri secara keseluruhan, sampai kondisi keuangan dan
kondisi manajemen perusahaan tersebut. Dengan kata lain

76 Istilah Pasar Modal A-Z


adalah analisa yang menggunakan data riil untuk mengevaluasi
nilai suatu saham. Metode analisa ini menggunakan pendapatan,
laba, pertumbuhan di masa yang akan datang, return on equity,
margin keuntungan, dan lainnya, untuk menentukan nilai saham
sebuah perusahaan dan pertumbuhan potensial di masa yang
akan datang.

Fungibles
Istilah yang menunjukkan bahwa suatu sekuritas atau barang
tertentu yang dapat ekivalen sehingga dapat saling mengganti
atau dipertukarkan.

Future Contract (Kontrak Berjangka)


Perjanjian untuk membeli atau menjual suatu jumlah tertentu
suatu komoditas atau instrumen keuangan pada suatu harga
tertentu dan suatu tanggal di masa mendatang yang telah
ditetapkan. Harga kontrak berjangka ditentukan antara pembeli
dan penjual dengan sistem open outcry. Suatu kontrak berjangka
mewajibkan pembeli untuk membeli komoditas yang
menjaminnya dan mewajibkan penjual untuk menjual komo-
ditas tersebut, kecuali kontrak dijual kepada pihak lain sebelum
tanggal penyelesaian. Hal ini dapat terjadi bila seorang
pedagang menunggu kesempatan untuk mengambil laba atau
memperkecil kerugian. Hal ini berlawanan dengan perda-gangan
opsi di mana pembeli opsi dapat memilih untuk melaksanakan
atu tidak melaksanakan opsinya menjelang tanggal pelaksanaan.

Istilah Pasar Modal A-Z 77


Future Option (Opsi Berjangka)
Opsi atas suatu kontrak berjangka.

78 Istilah Pasar Modal A-Z


Gagal Bayar
Istilah dalam penyelesaian transaksi di mana Pialang Beli tidak
mampu membayar sejumlah dana sehubungan dengan saham
yang dibelinya pada waktu yang telah ditentukan.

Gagal Serah
Istilah dalam penyelesaian transaksi di mana Pialang Jual tidak
mampu menyerahkan saham yang dijualnya pada waktu yang
telah ditentukan.

Gearing Ratio
Istilah umum yang diberikan untuk rasio-rasio leverage atau
rasio yang berkaitan dengan utang dan beban lainnya kaitan-nya
dengan permodalan perusahaan. Ada berbagai macam jenis
gearing rasio seperti debt to equity, interest coverage
(keuntungan dibagi dengan pembayaran bunga) dan lain-lain.

Gharar
Sesuatu yang mengandung keraguan, tipuan atau tindakan yang
bertujuan merugikan orang lain. Gharar yang terbesar adalah
tidak adanya kepastian mengenai rincian obyek, cara
penyerahan dan cara

Istilah Pasar Modal A-Z 79


pembayaran. Dalam transaksi Islam harus ada itikad baik
sehingga tidak boleh ada gharar yang mengakibatkan kerugian
akibat adanya itikat tidak baik tersebut.

Going Concern
Istilah yang menunjukkan kelangsungan usaha sebuah perusahaan.

Go Private
Perubahan status perusahaan dari Perusahaan Publik/Tercatat
menjadi Perusahaan Tertutup. Merupakan kebalikan Go Public.
Beberapa contoh perusahaan publik yang telah go private antara
lain: PT Sari Husada, PT Komatsu Indonesia, PT Bayer
Indonesia, dan lain-lain.

Go Public
Suatu perusahaan yang baru pertama kali menawarkan saham-
sahamnya kepada masyarakat pemodal.

Good Corporate Governance


Suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ perusa-
haan guna memberikan nilai tambah pada perusahaan secara
berkesinambungan dalam jangka panjang bagi pemegang saham,
dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya,
berlandaskan peraturan perundangan dan norma yang berlaku.

80 Istilah Pasar Modal A-Z


Good Delivery
Ungkapan industri sekuritas yang berarti suatu sertifikat
memiliki suatu pengesahan yang diperlukan dan memenuhi
semua persyaratan lain (jaminan tanda tangan, denominasi yang
benar dan kualifikasi-kualifikasi lain). Dengan demikian hak
atas sekuritas dapat dilalihkan dengan menyerahkannya kepada
pialang pembeli yang wajib menerimannya.

Good 'Till Canceled - GTC


Salah satu bentuk order yang disampaikan investor kepada
broker di mana order tersebut masih berlangsung selama belum
ada perintah untuk membatalkan dari investor. (Lihat juga istilah
lain seperti market order, limit order).

Greenshoe
Suatu kondisi dalam perjanjian penjaminan emisi di mana
penjamin emisi mempunyai wewenang untuk menambah suatu
emisi baik saham atau obligasi melalui sindikasi jika permintaan
investor akan Efek tersebut besar.

Gross Domestic Product (GDP)


Nilai uang atau nilai moneter semua barang-barang serta jasa
yang dihasilkan oleh suatu negara pada suatu periode tertentu.
Meliputi konsumsi, belanja/pengeluaran pemerintah, investasi,
serta ekspor bersih (ekspor dikurangi impor). Disimbolkan
dengan Y = C + I + G + (X - M). GDP merupakan indicator

Istilah Pasar Modal A-Z 81


yang baik untuk menilai kesehatan ekonomi suatu negara. Dan
biasanya diukur secara tahunan, meskipun perhitungan
bulanannya juga diumumkan.

Gross National Product (GNP)


Indikator statistik ekonomi meliputi GDP ditambah semua
pendapatan yang diperoleh warga negara tersebut atas invest-tasi
luar negerinya, dikurangi pendapatan dihasilkan warga-negara
asing atas investasi di dalam negeri. Pada dasarnya GNP adalah
total uang yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara baik di
dalam maupun di luar negeri.

Growth Fund
Portofolio saham yang berdisifikasi dengan tujuan utamanya
adalah peningkatan harga saham (capital appreciation), yaitu
berinvestasi pada perusahaan yang menginvestasikan kembali
pendapatan yang diperoleh untuk tujuan ekspansi, akuisisi, atau
untuk penelitian dan pengembangan perusahaan.

Growth Stock
Saham suatu perseroan yang sudah memperlihatkan perolehan
penghasilan yang lebih cepat dari rata-rata selama beberapa
tahun terakhir dan diharapkan akan mempertunjukkan tingkat
pertumbuhan laba yang tinggi. Dalam jangka panjang, saham
unggul cenderung berkinerja lebih daripada saham yang tumbuh
lebih lambat atau bahkan tidak tumbuh. Tetapi saham unggul
merupakan investasi yang lebih berisiko daripada saham rata-

82 Istilah Pasar Modal A-Z


rata, karena biasanya saham seperti itu memiliki rasio harga/laba
yang lebih tinggi, dan tidak atau hanya sedikit membayar
dividen kepada pemegang saham.

Guarantee (Penanggung)
Pihak yang menanggung pembayaran kembali jumlah pokok
dan/atau bunga emisi obligasi, atau sekuritas kredit dalam hal
cidera Janji.

Guaranteed Bond
Obligasi peruasahaan di mana nilai nominal atau bunga yang
wajib dibayarkan atau kedua-duanya, adalah digaransi oleh
perusahaan lain, dengan tujuan apabila perusahaan mengalami
bangkrut maka perusahaan yang menggaransi bertanggung
jawab atas keberadaan obligasi (utang) tersebut.

Guarantor
Pihak atau lembaga yang menjamin pembayaran utang pihak
lain, jika mereka gagal/tidak sanggup memenuhi pembayaran
hutangnya (default). Dalam penerbitan obligasi, terkadang
guarantor dipersyaratkan para investor jika obligasi tersebut
memiliki peringkat yang rendah.

Istilah Pasar Modal A-Z 83


Hak Dividen Kumulatif
Hak pemegang saham preferen untuk menerima dividen tahun-
tahun sebelumnya yang belum dibayarkan sebelum pemegang
saham biasa menerima dividennya.

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)


Hak yang melekat pada saham yang memungkinkan para
pemegang saham yang ada untuk membeli Efek baru, termasuk
saham, Efek yang dapat dikonversikan menjadi saham dan
waran, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain.

Hasil Investasi (Yield)


Tingkat pertumbuhan hasil investasi selama periode tertentu.
Umumnya diukur dengan cara: Yield = (Nilai investasi Awal +
Pembagian Uang Kas/Dividend) / Nilai Investasi Akhir.

Hasil Riil (Real Yield)


Hasil bersih dari pemilikan suatu obligasi, setelah dikurangi
tingkat inflasi. Dengan demikian jika tingkat inflasi adalah 4%
dan suatu obligasi memberikan hasil (yield) 12%, maka hasil
bersih dari obligasi tersebut adalah 8%.

84 Istilah Pasar Modal A-Z


Halting
Penghentian sementara perdagangan atas suatu saham di Bursa
Efek, karena terjadi kenaikan/penurunan harga yang signifikan
tanpa didukung adanya informasi yang relevan.

Hang Seng Index (HSI)


Indeks dari bursa saham Hongkong. HSI terdiri dari 33 saham
terpilih yang mewakili pasar secara keseluruhan.

Harga Dasar
Harga suatu saham yang dijadikan dasar untuk menghitung
indeks. Harga dasar akan disesuaikan apabila terjadi penambahan
jumlah saham yang beredar.

Harga Emisi
Harga pada waktu suatu efek pertama kali dikeluarkan, yaitu di
pasar perdana. Biasa juga disebut harga perdana, yang biasanya
di atas dari harga nominal.

Harga Konversi
Jumlah yang menetapkan banyaknya unit dari suatu surat
berharga yang ditukarkan dengan surat berharga lain.

Harga Nominal
Harga yang diberikan dan tertulis pada suatu saham atau
obligasi.

Istilah Pasar Modal A-Z 85


Harga Pasar
Harga jual-beli yang berlaku di pasar atau yang terjadi di Bursa
Efek.

Harga Pembukaan (Open)


Harga saham ketika sesi perdagangan di bursa dimulai.

Harga Penutupan (Close atau Closing Price)


Harga penutupan suatu saham yang merupakan harga terakhir
transaksi (last trade).

Harga Perdana
Harga penjualan saham ketika go public. Umumnya harga
perdana ditawarkan lebih tinggi dari nilai nominal saham.

Harga Sebelumnya (Previous Price)


Harga penutupan saham pada hari sebelumnya.

Harga Teoritis
Sejumlah nilai yang dihitung berdasarkan rasio pembagian
dividen saham, saham bonus, penerbitan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu, Waran, Stock Split, Reverse Stock, peng-
gabungan usaha atau peleburan usaha Perusahaan Tercatat, dan
Corporate Action lainnya yang ditetapkan oleh Perusahaan
Tercatat.

86 Istilah Pasar Modal A-Z


Harga Terakhir (Last)
Harga terakhir yang terjadi pada suatu saham.

Harga Terendah (Lowest)


Harga terendah suatu saham yang terjadi sepanjang perdagangan
pada hari tersebut.

Harga Tertinggi (High)


Harga tertinggi suatu saham yang terjadi sepanjang perda-
gangan pada hari tersebut.

Hari Bursa
Hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa yaitu hari
Senin sampai dengan hari Jum’at kecuali hari tersebut
merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur
Bursa oleh Bursa.

Hearing (Dengar Pendapat)


Kegiatan dengar pendapat akhir antara Bapepam di satu pihak
dengan Emiten dan lembaga-lembaga penunjang yang terlibat di
pihak lain, tentang hal-hal yang menyangkut Emiten dan
Lembaga Penunjang emisinya sebelum suatu perusahaan
mendapat izin untuk menawarkan efeknya kepada masyarakat.
Hearing juga dapat berarti suatu bentuk pertemuan yang
diselenggarakan oleh Bursa sesuai dengan Peraturan Bursa,
untuk memperoleh penjelasan dari Perusahaan Tercatat
mengenai masalah yang berkaitan dengan keterbukaan

Istilah Pasar Modal A-Z 87


informasi, kemungkinan penghapusan pencatatan Efek
Perusahaan Tercatat yang bersangkutan dari daftar Efek yang
tercatat di Bursa (delisting) atau hal-hal penting lainnya.

Head & Shoulders


Suatu analisa teknikal yang digunakan untuk menggambarkan
formasi grafik di mana jika harga saham:

 meningkat menuju puncak grafik dan kemudian turun,


kemudian.

 meningkat di atas puncak grafik sebelumnya, dan


kembali turun, kemudian.

 meningkat kembali tidak seperti puncak grafik ke dua,


dan kembali turun.

Puncak grafik pertama dan ketiga disebut sebagai the shoulders,


dan puncak grafik kedua disebut dengan the head. Pola ini
kadang dianggap sebagai indikator bearish.

Hedging (Lindung Nilai)


Tindakan untuk membatasi atau mengurangi kemungkinan
kerugian akibat perubahannya harga efek. Salah satu instrumen
yang dapat digunakan sebagai hedging adalah kontrak opsi
saham (option) maupun instrumen berjangka (futures).

Strategi yang diterapkan untuk menghindari atau meminimal-


kan risiko investasi. Perfect hedge dimaksudkan untuk

88 Istilah Pasar Modal A-Z


menghapuskan kemungkinan terjadinya kerugian dimasa yang
akan datang.

High Price (Harga Tertinggi)


Harga tertinggi dari suatu pergerakan harga, mulai dari
dibukanya perdagangan hingga penutupan dalam satu hari
perdagangan.

Hold
Salah satu tindakan investor (dapat berasal dari rekomendasi
analis) dalam perdagangan surat berharga di mana investor tidak
melakukan jual atau beli atas surat berharga yang dimilikinya.

Holding Company
Induk dari beberapa anak perusahaan di mana laporan keuangan
para anak perusahaan dikonsolidasikan kepada induk
perusahaan (holding company).

Holding Period
Periode waktu yang menunjukkan masa suatu asset atau aktiva
keuangan dipegang oleh suatu pihak.

Holding Period Return (HPR)


Menghitung tingkat pengembalian hasil investasi (rate of return)
yang diperoleh investor selama masa kepemilikan obligasi.

Istilah Pasar Modal A-Z 89


HPR = Pendapatan Bunga + Harga obligasi pada akhir periode tertentu
Harga obligasi pada awal periode

Hostile Takeover
Usaha pengambilalihan yang ditolak keras oleh perusahaan
sasaran (perusahaan yang akan diambil alih). Dengan hostile
takeover, manajemen perusahaan yang akan diambil alih tidak
diajak berunding, tetapi perusahaan yang akan mengambil alih
langsung menawarkan ke pemegang saham persyaratan-
persyaratan yang dinilai cukup menarik. Sebagai misal, kalau
harga saham perusahaan yang akan diambil alih tersebut saat ini
sebesar Rp8000, maka para pemegang saham akan ditawari
dengan harga yang lebih tinggi apabila mereka bersedia
menjualnya ke perusahaan yang akan mengambil alih.
Umumnya penolakan berasal dari pihak manajemen perusahaan
yang akan diambil alih. Hal ini dapat dimengerti karena
merekalah yang kemungkinan besar akan kehilangan posisi
mereka. Karena itu mereka mungkin menggunakan berbagai
taktik mempertahankan diri, seperti golden parachute, white
knight, dan poisson pills.

90 Istilah Pasar Modal A-Z


Hot Issue
Emisi saham baru yang sangat diminati masyarakat. Saham hot
issue biasanya melambung harganya pada penawaran awal
karena permintaan lebih banyak daripada saham yang tersedia.

Hot Money
Aliran uang pada suatu bursa saham dimana aliran dana tersebut
diperkirakan hanya berlangsung singkat dapat berdampak buruk
pada pasar saham tersebut ketika dana tersebut ditarik kembali.

Istilah Pasar Modal A-Z 91


Idle Fund (Dana Menganggur)
Dana yang tidak diinvestasikan pada aset atau surat berharga
tertentu sehingga tidak mendatangkan keuntungan/pendapatan
bagi pemiliknya. Contohnya adalah dana pada rekening giro.

Ijarah
Akad yang satu pihak bertindak sendiri atau melalui wakilnya
menyewakan hak atas suatu aset kepada pihak lain berdasarkan
harga sewa dan periode sewa yang disepakati.

Income Bond
Obligasi jenis ini hanya akan membayar bunga bila perusahaan
yang bersangkutan memperoleh laba. Meskipun demikian
instrumen ini akan membayarkan semua bunga akumulasi pada
tahun berikut ketika memiliki laba yang cukup.

Income Statement (Laporan Laba-Rugi)


Laporan keuangan yang melaporkan pendapatan periodik dan
perbandingan biaya serta beban untuk periode tertentu dan
menghasilkan laba untuk periode tersebut.

92 Istilah Pasar Modal A-Z


Index Futures
Instrumen keuangan di mana produk yang menjadi underlying
asset adalah berupa indeks. Di Indonesia produk jenis ini adalah
Kontrak Berjangka Indeks atas Efek (KBIE) LQ 45.

Indeks Harga Saham


Indikator utama di pasar saham yang menggambarkan
pergerakan harga saham. Di pasar modal sebuah indeks
memiliki beberapa fungsi antara lain: indikator trend pasar,
indikator tingkat keuntungan, dan tolok ukur (benchmark) kinerja
suatu portfolio atau Reksa Dana.

Indenture
Perjanjian antara penerbit obligasi dengan pembeli/pemegang
obligasi yang menyebutkan masa periode pembayaran kembali
obligasi, jumlah bunga yang diberikan, jika obligasi tersebut
dapat dikonversikan maka berapa harga penukaran saham
(berapa rasionya), dan menyebutkan jumlah uang yang akan
dibayarkan kembali. Indenture merupakan nama lain dari bond
contract term atau syarat-syarat kontrak suatu obligasi atau
kadang disebut juga “a deed of trust”.

Individual License (Izin Perorangan)


lzin yang diberikan kepada perorangan untuk menjalankan
kegiatan usaha, misalnya sebagai wakil penjamin emisi efek,

Istilah Pasar Modal A-Z 93


wakil perantara-pedagang efek, wakil manajer investasi atau
Penasehat Investasi.

Informasi/Fakta Material
Informasi atau fakta penting dan relevan mengenai peristiwa,
kejadian, atau fakta yang dapat mempengaruhi harga efek pada
Bursa Efek dan atau keputusan pemodal, calon pemodal, atau
pihak lain yang berkepentingan atas informasi atau fakta
tersebut. Contoh informasi material antara lain:
1. Merger, konsolidasi, pembelian saham atau pemben-
tukan usaha patungan.
2. Pemecahan saham atau pembagian saham dividen.
3. Pendapatan dan dividen yang luar biasa sifatnya.
4. Perolehan atau kehilangan kontrak penting.
5. Produk atau penemuan baru yang berarti.
6. Perubahan dalam pengendalian atau perubahan penting
dalam manajemen.
7. Pengumuman pembelian kembali atau pembayaran Efek
yang bersifat utang.
8. Penjualan tambahan Efek kepada masyarakat atau secara
terbatas yang material jumlahnya.
9. Pembelian atau atau kerugian penjualan aktiva yang
material.
10. Perselisihan tenaga kerja yang relatif penting.
11. Tuntutan hukum yang penting terhadap perusahaan,
dan/atau direktur dan komisaris perusahaan.

94 Istilah Pasar Modal A-Z


12. Pengajuan tawaran untuk pembelian Efek perusahaan
lain.
13. Penggantian akuntan yang mengaudit perusahaan.
14. Penggantian wali amanat.
15. Perubahan tahun fiskal perusahaan.

Info Memo
Dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi didalam
Prospektus Awal dan informasi tambahan lain yang tidak
bersifat material.

Initial Public Offering (IPO)


Penjualan saham suatu perusahaan publik pertama kali kepada
masyarakat. Dikenal pula dengan istilah go public.

Insider (Orang Dalam)


Pihak yang meliputi: Komisaris, Direktur, Pegawai Perusahaan
atau Perusahaan Afiliasinya, Pemegang Saham Utama di dalam
Perusahaan atau Perusahaan Afiliasi, Orang yang oleh
kedudukannya atau hubungan pada Perusahaan atau Perusahaan
Afiliasi mengetahui Informasi Orang Dalam, atau, Orang yang
dalam waktu 6 bulan sejak tidak lagi merupakan orang sebagai
dimaksud.

Istilah Pasar Modal A-Z 95


Insider Information (Informasi Orang Dalam)
Informasi yang diperoleh dari orang dalam perusahaan, di mana
informasi tersebut belum diumumkan atau disebarluaskan
kepada publik (masih merupakan rahasia perusahaan).

Insider Trading (Perdagangan Orang Dalam)


Perdagangan efek yang dilakukan oleh mereka yang tergolong
“orang dalam“ perusahaan (dalam arti yang luas), dengan me-
manfaatkan informasi penting dan belum terbuka untuk umum
untuk tujuan keuntungan tertentu. Dengan demikian maka
insider trading berbahaya bagi mekanisme pasar yang wajar, fair
dan efisien. Insider Trading merupakan kejahatan utama di pasar
modal.

Insolvency
Suatu kondisi di mana keuangan perusahaan tidak mampu lagi
memenuhi kewajiban kepada pihak lain termasuk kreditur.

Institution Investor (Pemodal Kelembagaan)


Lembaga yang menanamkan modalnya dalam efek, misalnya:
dana pensiun, asuransi, reksa dana, dan lain-lain.

Instrumen Pasar Modal


Semua instrumen keuangan yang ada di pasar modal sebagai
media investasi. Instrumen pasar modal saat ini di Indonesia
baru ada tujuh, yaitu: (1) Saham, (2) Obligasi, (3) Obligasi

96 Istilah Pasar Modal A-Z


Konversi, (4) Rights, (5) Waran, (6) Reksa Dana, dan (7) Asset
Back Securities.

Instrumen Pasar Uang


Semua instrumen keuangan yang masa jatuh temponya tidak
melebihi satu tahun sebagai media investasi di pasar uang. Di
Indonesia instrumen pasar uang yang ada antara lain: (1)
Deposito Berjangka, (2) Promissory Notes, (3) Sertifikat Bank
Indonesia (SBI), (4) Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), (5)
Medium Term Notes, dan (6) Commercial Paper (CP).

In Street Name
Rekening suatu broker/perusahaan sekuritas di mana saham atau
surat berharga serta aset nasabah/investor disimpan atas nama
perusahaan sekuritas/broker tersebut.

Intangible Asset
Aset perusahaan yang tidak berwujud secara fisik. Contoh
intangible asset antara lain copyrights, patents, intellectual
property, dan goodwill.

Inter Dealer Market


Pasar antar dealer pedagang Surat Utang Negara.

Interest Rate (Tingkat Suku Bunga)


Tingkat suku bunga yang berlaku di bank baik untuk sumber
dana maupun pinjaman.

Istilah Pasar Modal A-Z 97


Interim Dividend (Dividen Sementara)
Dividen yang dinyatakan dan dibayarkan sebelum laba tahunan
ditetapkan. Kebanyakan perusahaan berusaha supaya tetap
konsisten dan merencanakan dividen per triwulan atau tengah
tahunan, dan mencadangkan perubahan sampai hasil tahun fiskal
diketahui.

Interim Statement (Laporan Interim)


Laporan keuangan yang hanya meliput sebagian dari tahun
fiskal. Perseroan umum menambahkan laporan triwulan pada
laporan tahunan yang memberi informasi kepada pemegang
saham tentang perubahan dalam neraca dan laporan pendapatan,
dan juga tentang perkembangan lain yang patut diberitahukan.

Internal Financing (Pendanaan Internal)


Pendanaan perusahaan yang didapatkan dari sumber internal
perusahaan seperti laba ditahan, pinjaman pemegang saham dan
lain-lain.

Internal Rate of Return (IRR)


Tingkat diskonto yang sama dengan arus kas masuk dan arus
kas keluar dari suatu proyek investasi, yang menghasilkan nilai
sekarang bersih sama dengan nol.

Intrinsic Value
Nilai sebuah perusahaan atau nilai sebuah aset berdasarkan nilai
persepsi atas aset tersebut, dan biasanya sulit untuk

98 Istilah Pasar Modal A-Z


diukur/dihitung. Nilai intrinsik meliputi hal-hal yang tidak
berwujud/kelihatan, seperti nilai dari sebuah merk (brand).

Investment (Investasi)
Komitmen penempatan dana pada satu atau beberapa obyek
investasi dengan tujuan memperoleh tingkat pengembalian
tertentu di masa mendatang.

Investment Advisor (Penasihat Investasi)


Pihak yang kegiatan usahanya memberi nasihat, membuat
analisis, dan laporan mengenai efek.

Investment Club (Klab Investasi)


Sebuah grup yang terdiri dari beberapa orang investor yang
mengumpulkan uang serta pengetahuan mereka untuk membuat
investasi yang lebih luas, mempelajari lebih jauh tentang
investasi, dan mendiversikasikan portofolio mereka. Klub
investasi merupakan cara yang baik untuk belajar, untuk
membuat investasi yang bernilai, dan bertemu orang-orang yang
mempunyai minat yang sama.

Investment Fund Management Contract (Kontrak


Pengelolaan Reksa Dana)
Kontrak antara Reksa Dana dengan Manajer Investasi yang telah
memperoleh izin usaha yang digunakan sebagai dasar
pengelolaan Investasi Kekayaan (Aktiva) dari Reksa Dana.

Istilah Pasar Modal A-Z 99


Investment Grade
Istilah yang umum digunakan dalam industri surat utang. Suatu
level atau peringkat yang disarankan untuk dijadikan sarana
berinvestasi. Untuk obligasi umumnya jika peringkat obligasi
tersebut diatas atau sama dengan BBB. Untuk saham, berarti
perusahaan-perusahaan dengan kinerja keuangan dan
permodalan yang baik dan umumnya unggul dimasing-masing
industri.

Investment Horizon
Periode waktu seseorang atau investor dalam memegang atau
mengelola sebuah asset atau portfolio. Perhitungan dan
penentuan horizon waktu berinvestasi menjadi penting
mengingat setiap investor memiliki preferensi waktu berbeda-
beda relatif terhadap usia, modal, preferensi risiko dan faktor
terkait lainnya. Secara umum semakin lama sebuah aset
dipegang, maka semakin besar risiko yang mungkin dihadapi
oleh investor tersebut. Dengan mengetahui horison investasi,
maka dapat diketahui instrumen yang tepat dalam berinvestasi.

Investor (Pemodal)
Perorangan atau lembaga yang memanamkan dananya pada
instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan lain-lain.

100 Istilah Pasar Modal A-Z


Investor Institusional
Investor yang bukan perorangan tetapi investor yang merupakan
lembaga. Misalnya dana pensiun, perusahaan asuransi, yang
melakukan investasi atas nama perusahannya.

Investor Relations
Sebuah departemen atau bagian di perusahaan publik yang
bertugas untuk menjalin hubungan baik dengan para investor
dan secara aktif memberikan informasi perusahaan tersebut
kepada publik, dan secara khusus kepada investor.

In The Money
Istilah dalam posisi call option, dimana harga pelaksanaan lebih
rendah dari harga saham sehingga investor melaksanakan
haknya dan mendapatkan keuntungan atas selisih tersebut.

Issue (Penerbitan)
Penerbitan saham/obligasi suatu perusahaan pada waktu
tertentu.

Issuer (Emiten)
Perusahaan yang menerbitkan efek melalui pasar modal untuk
memenuhi kebutuhan dananya.

Istilah Pasar Modal A-Z 101


January Effect (Pengaruh Januari)
Fenomena maraknya perdagangan saham pada bulan Januari.
Walaupun tidak selalu terjadinya, namun secara umum harga-
harga saham mengalami peningkatan seiring dengan maraknya
permintaan kepada sekelompok saham tertentu. Maraknya
perdagangan saham pada bulan tersebut disebabkan para fund
manager dan investor mulai melakukan aktivitas pembelian
dalam rangka memenuhi tujuan portfolio investasi setelah harga-
harga saham mengalami penurunan di akhir tahun.

JATS
Singkatan dari Jakarta Automated Trading System yang
merupakan sistem perdagangan saham Efek di Bursa Efek
Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).

Junior Security
Surat berharga yang urutannya paling akhir atas aset maupun
pendapatan perusahaan. Junior Security dikenal juga dengan
istilah subordinasi (subordinated).

102 Istilah Pasar Modal A-Z


Junk Bond
Obligasi yang tergolong non-investment grade atau obligasi
dengan kemampuan bayar yang rendah sehingga memiliki risiko
yang relatif tinggi. Obligasi jenis ini umumnya diperdagangkan
untuk tujuan spekulasi. Umumnya obligasi tersebut berperingkat
di bawah BB, dan memiliki resiko default (gagal bayar) yang
lebih tinggi dibanding obligasi lainnya.

Istilah Pasar Modal A-Z 103


Kapitalisasi Pasar (Market Capitalization)
Keseluruhan nilai (agregat) dari saham-saham yang tercatat di
Bursa yang dihitung berdasarkan harga pasar terakhir dari
masing-masing saham. Lihat istilah Market Capitalization.

Kepemilikan Manfaat (Beneficial Ownership) Atas Efek


Hak pemegang rekening Efek atas manfaat tertentu berkaitan
dengan Efek yang dicatat dalam Penitipan Kolektif dalam
rekening Efek pada Perusahaan Efek, Bank Kustodian atau
Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan, yang timbul dari
kontrak rekening Efek antara pemegang rekening dan kustodian
tersebut.

Kepemilikan Terdaftar (Registered Ownership) Atas Efek


Hak pemegang Efek terhadap Emiten Efek tersebut berkaitan
dengan Efek yang terdaftar dalam buku Emiten atas nama
pemegang Efek.

Kliring
Proses penentuan hak dan kewajiban yang timbul atas transaksi
bursa yang dilakukannya di Bursa Efek. Tujuan dari proses
kliring adalah agar masing-masing pihak mengetahui hak dan

104 Istilah Pasar Modal A-Z


kewajibannya baik berupa Efek maupun uang untuk diselesaikan
pada tanggal penyelesaian.

Kode Saham
Kode atassaham-saham yang tercatat di Bursa. Misalnya TLKM
untuk Telkom, ISAT untuk Indosat, BBCA untuk Bank BCA
dan seterusnya. Kode-kode tersebut ditentukan oleh Bursa Efek.

Komisaris Independen
Anggota dewan komisaris yang tidak terafiliasi dengan Direksi,
anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang saham
pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan
lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen atau bertindak semata-mata demi
kepentingan perusahaan.

Komite Audit
Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris Perusahaan
Tercatat yang anggotanya diangkat dan diberhentikan oleh
Dewan Komisaris Perusahaan Tercatat untuk membantu Dewan
Komisaris Perusahaan Tercatat melakukan pemeriksaan atau
penelitian yang dianggap perlu terhadap pelaksanaan fungsi
direksi dalam pengelolaan Perusahaan Tercatat. Keanggotaan
Komite Audit sekurang-kurangnya terdiri dari 3 (tiga) orang
anggota, seorang di antaranya merupakan Komisaris Independen
Perusahaan Tercatat yang sekaligus merangkap sebagai ketua
Komite Audit, sedangkan anggota lainnya merupakan pihak

Istilah Pasar Modal A-Z 105


ekstern yang independen di mana sekurang-kurangnya satu
diantaranya memiliki kemampuan dibidang akuntansi dan atau
keuangan.

Kontrak Investasi Kolektif


Kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang
mengikat pemegang Unit Penyertaan di mana Manajer Investasi
diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif
dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan
Penitipan Kolektif.

Kontrak Opsi Saham (KOS)


Instrumen derivatif yang memberikan Hak untuk membeli (call)
atau menjual (put) saham pada harga, jangka waktu, dan dalam
jumlah tertentu.

Konversi Saham
Perubahan bentuk saham dari wujud fisik menjadi data
elektronik.

Kurs Saham
Nilai harga saham tertentu pada saat tertentu.

Kustodian
Lembaga yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain
yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima
dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek,

106 Istilah Pasar Modal A-Z


dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabah-nya.
Pihak yang dapat menyelenggarakan kegiatan sebagai Kustodian
adalah Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Perusahaan
Efek, atau Bank Umum yang telah mendapat persetujuan
Bapepam.

Kewajiban Kustodian:

 Menyediakan tempat penitipan harta yang aman bagi


surat-surat berharga (Efek).

 Mencatat dan membukukan semua penitipan pihak lain


secara cermat (jasa administrasi).

 Mengamankan semua penerimaan dan penyerahan efek


untuk kepentingan pihak yang diwakilinya.

 Mengamankan pemindahtanganan efek.

 Menagih dividen saham, bunga obligasi, dan hak-hak


lain yang berkaitan dengan surat berharga yang
dititipkan.

Istilah Pasar Modal A-Z 107


Lantai Bursa (Trading Floor)
Lokasi di Bursa Efek di mana para pialang memasukkan order
ke dalam sistem komputer perdagangan.

Laporan Keuangan Auditan


Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik yang
terdaftar di Bapepam. Umumnya merupakan laporan keuangan
akhir tahun.

Leading Indicator
Indikator ekonomi di mana pergerakannya mendahului tren
pergerakan ekonomi baik naik atau turun. Di pasar modal,
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan contoh
leading indicator. Contoh lain adalah Bond Yield.

Lead Underwriter (Penjamin Pelaksana Emisi)


Penjamin emisi yang bertindak sebagai motor atau Penjamin
Pelaksana dalam suatu sindikasi penjaminan baik untuk IPO
saham maupun penawaran umum obligasi. Umumnya lead
underwriter mengambil porsi dominan dalam penjaminan
tersebut, misalnya terbentuk sindikasi penjaminajn sebanyak 10
underwriter, sementara lead underwriter mengambil porsi
terbesar penjaminan yaitu misalnya 80%, sementara 9 lainnya
berbagi sebanyak 20 persen.

108 Istilah Pasar Modal A-Z


Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Suatu pernyataan mengenai aspek hukum tentang Emisi atau
Emiten, yang dibuat berdasarkan tinjauan dan pemeriksaan yang
telah dilakukan oleh konsultan hukum.

Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP)


Lembaga yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan
penyelesaian transaksi bursa. Lembaga ini didirikan dengan
tujuan agar transaksi bursa dapat terlaksana secara teratur, wajar,
dan efisien. Saat ini lembaga ini diselenggarakan oleh PT
Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia atau disingkat KPEI.
Pemegang saham LKP mayoritas dimiliki oleh Bursa Efek,
pemegang saham lainnya adalah Perusahaan Efek, Biro
Administrasi Efek, Bank Kustodian, atau Pihak lain atas
persetujuan Bapepam. Sebagai SRO, LKP menetapkan
peraturan mengenai kegiatan kliring dan penjaminan
penyelesaian transaksi bursa termasuk ketentuan mengenai
biaya pemakaian jasa.

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)


Lembaga yang menyelenggarakan jasa penyimpanan dan
penyelesaian dengan tujuan agar transaksi bursa berjalan teratur,
wajar, dan efisien. Saat ini lembaga ini diselenggarakan oleh PT
Kustodian Sentral Efek Indonesia atau disingkat KSEI. Sebagai
SRO, LPP menetapkan peraturan mengenai kegiatan

Istilah Pasar Modal A-Z 109


penyimpanan dan penyelesaian transaksi bursa termasuk
ketentuan mengenai pemakaian biaya jasa.

Lembaga Penunjang Pasar Modal


Lembaga-lembaga yang menunjang berlangsungnya industri
pasar modal. Lembaga tersebut antara lain:

1. Biro Administrasi Efek, yaitu lembaga penunjang pasar


modal dalam hal administrasi Efek, baik pada pasar
perdana maupun pasar sekunder. Bentuk pelayanan yang
diberikan BAE antara lain dalam bentuk penca-tatan dan
pemindaham kepemilikan Efek.

2. Kustodian, yaitu lembaga yang memberikan jasa


penitipan Efek dan harta lainnya yang berkaitan dengan
Efek serta jasa lain, menerima bunga, dividen, dan hak-
hak lain menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili
pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.

3. Wali Amanat, adalah lembaga yang dipercaya untuk


mewakili kepentingan seluruh pemegang obligasi atau
sekuritas kredit. Peran Wali Amanat diperlukan dalam
emisi obligasi. Selain itu, Wali Amanat juga berperan
sebagai pemimpin dalam rapat umum pemegang obligasi
(RUPO).

4. Pemeringkat Efek, adalah perusahaan swasta yang


melakukan peringkat/ranking atas efek yang bersifat
utang atau obligasi. Tujuan pemeringkatan adalah untuk

110 Istilah Pasar Modal A-Z


memberikan pendapat (independen, obyektif dan jujur)
mengenai risiko suatu Efek Utang. Pemeringkatan atas
suatu Efek Utang atau obligasi akan membantu investor
untuk mengetahui risiko atas suatu obligasi.

Leverage
Leverage merupakan jumlah utang yang digunakan untuk
membiayai/membeli aset-aset perusahaan. Perusahaan yang
memiliki utang lebih besar dari equity dikatakan sebagai
perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi. Leverage juga
dapat berarti penggunaan berbagai macam instrumen keuangan
atau modal pinjaman (contohnya marjin) untuk meningkatakan
hasil potensial suatu investasi. Leverage dapat diciptakan atau
timbul melalui opsi, futures, marjin, dan instrumen-instrumen
keuangan lainnya.

Leverage Buyout (LBO)


Strategi yang diterapkan dalam pengambilalihan atau akuisisi
perusahaan lain atau pembelian sebagian besar saham
perusahaan oleh perusahaan lain dengan cara dengan
menggunakan uang pinjaman (misal menerbitkan obligasi atau
memperoleh pinjaman). Perusahaan yang mengakuisisi
menggunakan aset mereka sebagai jaminan/kolateral dengan
harapan bahwa arus kas mereka pada masa yang akan datang
dapat menutupi pembayaran kewajiban utang tersebut. Dengan
kata lain LBO adalah membiayai suatu akuisisi dengan utang.

Istilah Pasar Modal A-Z 111


Likuiditas (Liquidity)
Kemudahan dalam menjual atau menukarkan suatu asset
menjadi uang kas.

Likuiditas Saham
Menunjukkan kemudahan perdagangan saham di Bursa Efek,
mudah untuk jual maupun beli. Saham yang likuid berarti saham
yang mudah untuk dijual atau untuk memperolehnya karena
aktif diperdagangkan. Likuiditas diukur dari frekuensi transaksi.
Sebagai gambaran, berikut saham dengan teraktif dari sisi
frekuensi sepanjang bulan Maret 2008.

112 Istilah Pasar Modal A-Z


Limit order
Merupakan bentuk order dari nasabah untuk membeli pada
harga tertentu atau dibawahnya, atau menjual pada atau di atas
harga tertentu. Pesanan ini bisa mempunyai jangka waktu
tertentu atau tetap berlaku sampai dicabut. Dengan kata lain,
instruksi di mana investor menetapkan harga maksimum
tertinggi yang boleh dibeli dan harga minimum terendah yang
boleh dijual.

Listing
Pencatatan saham atau obligasi ke suatu Bursa Efek.

Lot
Satuan perdagangan saham. Di BEI, satu lot sama dengan 500
saham. Lot merupakan batas minimal pembelian dan penjualan
saham di pasar reguler.

Lock Up
Suatu istilah yang menunjukkan bahwa suatu surat berharga atau
saham tidak boleh diperjualbelikan dalam kurun waktu tertentu.

LQ 45
Salah satu jenis indeks di BEJ. LQ 45 terdiri kumpulan saham
pilihan dengan kriteria likuiditas perdagangan dan kapitalisasi
pasar.

Istilah Pasar Modal A-Z 113


Macaulay Duration
Formula yang digunakan untuk menghitung durasi obligasi.
Diberi nama demikian sesuai dengan nama pencetusnya yaitu
Frederick Macaulay. Macaulay duration dapat digunakan untuk
mengukur sensitivas harga obligasi atau portfolio obligasi atas
perubahan suku bunga.

Majority Shareholder (Pemegang Saham Mayoritas)


Pihak yang memiliki saham dalam jumlah besar atas suatu
perusahaan. Kepemilikan dalam jumlah besar tersebut
menempatkan pihak tersebut memiliki kontrol yang besar atas
perusahaan tersebut. Umumnya pemegang saham mayoritas
berasal dari pendiri perusahaan.

Management Buyout (MBO)


Pengambilalihan atau Pembelian saham dalam jumlah besar
yang dilakukan oleh manajemen atau eksekutif sebuah
perusahaan terhadap pemegang saham pengendali sehingga
menempatkan mereka menjadi pengendali di perusahaan
tersebut. Dalam beberapa kasus, eksekutif menggandeng pihak
lain untuk memenuhi kebutuhan dana pengambilalihan.

114 Istilah Pasar Modal A-Z


Sebagian kasus MBO berakhir dengan membuat perusahaan
yang semula perusahaan public menjadi perusahaan tertutup.

Maintenance Margin
Jumlah uang harus dimasukkan/ditambahkan untuk menutup
kembali margin requirement (jumlah margin yang harus
dipelihara) dalam rekening margin.

Manajer Investasi
Pihak yang mendapat izin dari Bapepam untuk mengadakan
kegiatan usaha mengelola Portfolio Efek bagi para nasabah atau
mengelola portfolio investasi kolektif untuk sekelompok
nasabah. Tugas Manajer Investasi antara lain, mengadakan riset,
melakukan analisa kelayakan investasi, dan Mengelola dana ke
dalam portofolio.

Manipulation (Manipulasi)
Tindakan yang dilakukan pihak-pihak tertentu baik investor
maupun broker dalam rangka mengambil keuntungan sepihak
dimana tindakan yang dilakukan merupakan tindakan yang tidak
etis atau tindakan yang dilarang dalam perdagangan. Terdapat
beberapa bentuk manipulasi pasar, seperti misalnya perdagangan
semu, cornering dan lain-lain.

Margin (Transaksi Marjin)


Transaksi marjin adalah transaksi saham dimana pembiayaan
atas transaksi tersebut sebagian ditanggung terlebih dahulu oleh

Istilah Pasar Modal A-Z 115


broker. Dengan kata lain, pihak broker memberi pinjaman
sejumlah prosentase tertentu dari nilai transaksi dimana investor
akan membayar kemudian setelah mendapat hasil atas transaksi
yang dia lakukan.

Transaksi jenis ini tentu saja mengandung potensi risiko bagi


broker, khususnya ketika investor mengalami kerugian. Ketika
investor mengalami keuntungan tentu tidak menjadi masalah,
karena investor dapat menutup utangnya dari hasil keuntungan
tersebut. Investor yang mendapat fasilitas ini, umumnya investor
yang telah lama menjadi nasabah di suatu broker dan dikenal
dan memiliki track record yang baik dimata broker.

Tidak semua broker diperkenankan memberikan fasilitas marjin,


tentu hal ini terkait dengan kermampuan permodalan yang
dimiliki broker serta ketentuan lain yang terkait dengan fasilitas
marjin. Pihak bursa yang menentukan broker mana saja yang
dapat memberikan fasilitas marjin. Selain itu, tidak semua
saham dapat ditransaksikan secara marjin, dan dalam hal ini
pihak bursa juga secara periodik mengumumkan daftar saham
yang dapat ditransaksikan secara marjin.

Mark to Market
Proses penentuan nilai surat berharga, portfolio atau indikator
terkait dengan mengacu kepada harga yang terbentuk di pasar
sehingga nilai yang terbentuk mencerminkan nilai pasar terkini.
Istilah Marked to Market sering digunakan dalam penghitungan
Nilai Aktiva Bersih suatu reksa dana.

116 Istilah Pasar Modal A-Z


Marked to Market juga dapat diartikan sebagai upaya
penyesuaian nilai surat berharga terhadap harga pasar.

Market Risk (Risiko Pasar)


Potensial kerugian hari ke hari yang akan dialami oleh investor
akibat fluktuasi harga saham atau perubahan dinamika pasar.
Dalam perdagangan saham, kita mengenal kondisi pasar yang
sedang turun (bearish) atau pasar yang sedang aktif (bullish).

Ketika kondisi pasar saham sedang tidak menentu, saham-saham


yang bagus pun dapat mengalami penurunan yang cukup
signifikan.

Market Capitalization (Kapitalisasi Pasar)


Nilai besaran perusahaan publik yang telah mencatatkan saham
nya di Bursa Saham. Dengan demikian, besar tidaknya sebuah
perusahaan di Bursa Saham adalah dengan melihat ukuran ini.
Kapitalisasi pasar yang besar umumnya menjadi salah satu daya
tarik para investor dalam memilih saham.

Saham-saham dengan kapitalisasi pasar yang besar umumnya


merupakan penggerak pasar (market mover) dan termasuk
kedalam saham unggulan dan memiliki kelebihan dalam hal
likuiditas perdagangan.

Sebagai contoh, berikut 5 saham teratas dari sisi kapitalisasi


pasar (berdasarkan data bulan Maret 2008).

Istilah Pasar Modal A-Z 117


Emiten Saham Tercatat Harga Kapitalisasi
Saham Pasar (Rp Triliun)

Telekomunikasi Indonesia Tbk 20.159.999.280 9.650 194,54

Bumi Resources Tbk 19.404.000.000 6.200 120,31

Astra International Tbk 4.048.355.314 24.250 98,17

Bank Central Asia Tbk 24.408.459.120 3.250 79,33

Bank Rakyat Indonesia Tbk 12.201.288.450 6.300 76,87

Market Maker
Pihak atau Broker-dealer yang berkomitmen untuk menjaga
kestabilan transaksi dan pembentukan harga agar pasar sebuah
instrument dapat berkembang dan ditransaksikan secara rutin.
Umumnya market maker dibutuhkan untuk instrumen baru
sehingga tetap menarik perhatian investor.

Market Order
Pesanan jual atau beli yang penentuan harganya didasarkan pada
harga terbaik yang terjadi di Bursa.

Market Price (Harga Pasar)


Nilai pasar surat berharga yang ditentukan berdasarkan kurs
resmi yang terakhir.

118 Istilah Pasar Modal A-Z


Market to Book Value (Nilai Pasar terhadap Nilai Buku)
Hubungan antara harga pasar saham biasa saat ini dan nilai buku
yang tercatat, suatu rasio yang sering digunakan dalam
mempertimbangkan kinerja saham perusahaan. Sering pula
disebut sebagai Price to Book Value (PBV).

Marketable Securities
Instrumen keuangan yang mudah untuk diperjualbelikan atau
mudah untuk dikonversi menjadi kas. Dapat berupa surat
berharga baik yang ada di pasar uang maupun di pasar modal.

Market Surveillance
Salah satu bagian atau divisi di Bursa Efek yang bertugas untuk
mengawasi perdagangan saham sebagai upaya untuk
menciptakan pasar saham yang wajar dan memiliki integritas
serta mencegah praktik-praktik manipulasi pasar. Salah satu
output bagian adalah penghentian perdagangan sebuah saham
(suspend).

Market Value
Harga pasar pada saat investor membeli atau menjual saham
atau obligasi. Market value (nilai pasar) bisa juga berarti total
nilai rupiah dari saham-saham yang beredar. Dihitung dengan
mengalikan jumlah saham yang beredar dengan harga pasar saat
ini (dikenal dengan kapitalisasi pasar).

Istilah Pasar Modal A-Z 119


Masa Penawaran (Offering Period)
Suatu periode di mana dilakukannya Penawaran Umum atas
Efek yang akan ditawarkan kepada masyarakat. Masa penawaran ini
sekurang-kurangnya tiga hari kerja. Pada periode ini para
investor mengajukan pemesanan atas saham tersebut.

Matched
Suatu istilah dalam perdagangan saham yang menunjukkan
terjadinya pertemuan antara penawaran beli dan jual pada suatu
harga tertentu.

Maturity (Jatuh Tempo)


Jangka waktu sampai jumlah pokok (pincipal) obligasi tersebut
dibayar kembali. Dengan kata lain merupakan masa berakhirnya
suatu obligasi. Di Indonesia, obligasi korporasi umumnya
memiliki jatuh tempo selama 5 tahun.

Maturity Date
Tanggal jatuh tempo dan harus dilunasinya pokok dari obligasi
atau surat utang.

Maysir
Unsur spekulasi, judi, dan sikap untung-untungan di dalam
transaksi keuangan yang memungkinkan diperolehnya suatu
kekayaan dengan cara yang mudah. Maysir yang paling besar
adalah dimana keuntungan suatu pihak merupakan kerugian
pada pihak lain. Maysir juga bermakna spekulasi murni.

120 Istilah Pasar Modal A-Z


Medium Term Note (MTN)
Salah satu varian surat utang, dimana memiliki masa jatuh
tempo menengah. Di Indonesia, umumnya berjangka antara 3
sampai 5 tahun.

Merger (Penggabungan)
Penggabungan dua atau lebih perusahaan.

Mezzanine Financing
Pendanaan dengan menggunakan kombinasi instrumen utang
dan ekuitas. Umumnya dilakukan dalam skema take over.

Minority Interest
Pihak luar yang memiliki saham perusahaan yang cukup banyak
(tetapi tidak dapat mengatur/non-controlling) atau memiliki
saham pada anak perusahaan/subsidiary yang kemudian masuk
dalam laporan keuangan konsolidasi. Laba bersih perusahaan
akan berkurang jika ada minority interest karena mereka
(minority interest) menerima sebagian dari pendapatan
perusahaan.

Minority Shareholder (Pemegang Saham Minoritas)


Para pemegang saham dengan prosentase kepemilikan yang
kecil.

Istilah Pasar Modal A-Z 121


Modal Dasar
Merupakan modal maksimum yang dipergunakan pemegang
saham untuk ikut andil kepemilikan dalam suatu perusahaan
atau perseroan terbatas.

Modal Ditempatkan
Modal yang sudah dicadangkan untuk para pemegang saham
sehingga para pemegang saham dapat menyetor modal sesuai
dengan peruntukan baginya.

Modal Disetor Penuh


Modal yang telah diserahkan secara penuh oleh pemegang
saham kepada perseroan. Jika Modal Dasar dikurangkan dengan
Modal Disetor Penuh, maka kita mengenal istilah Saham dalam
Portepel.

Most Active
Sejumlah saham teraktif dalam perdagangan di Bursa pada
periode tertentu (harian, mingguan dan lain-lain). Keaktifan
perdagangan saham dapat dilihat dari sisi volume, value maupun
frekuensi perdagangan. Sebagai gambaran berikut saham-saham
yang masuk dalam most active berdasarkan volume
perdagangan selama bulan Maret 2008.

122 Istilah Pasar Modal A-Z


Moving Average
Suatu indikator yang memperlihatkan nilai rata-rata harga suatu
saham selama periode tertentu. Moving average (rata-rata
bergerak) digunakan untuk menekankan kecederungan arah dan
untuk memperhalus (smooth out) fluktuasi harga, volume, serta
gangguan yang dapat membingungkan penafsiran.

Mudharabah
Akad kerja sama dimana satu pihak menyediakan modal (rab al-
maal) dan pihak lain menyediakan tenaga dan keahlian
(mudharib), keuntungan dari kerjasama tersebut akan dibagi
berdasarkan perbandingan yang telah disetujui sebelumnya.
Apabila terjadi kerugian, maka kerugian tersebut akan

Istilah Pasar Modal A-Z 123


ditanggung sepenuhnya oleh pihak yang menjadi penyedia
modal.

Municipal Bonds
Obligasi yang dikeluarkan atau diterbitkan oleh pemerintah
pusat atau daerah. Municipal Bonds umumnya diterbitkan untuk
pendanaan proyek infrastruktur.

Musyarakah
Akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk
menggabungkan modal, baik dalam bentuk uang maupun bentuk
lainnya, untuk tujuan memperoleh keuntungan, yang akan
dibagikan sesuai dengan perbandingan yang telah disetujui
sebelumnya, sedangkan kerugian yang timbul akan ditanggung
bersama sesuai dengan jumlah partisipasi modal masing-masing
pihak.

Mutual Fund
Istilah lain untuk Reksa Dana.

124 Istilah Pasar Modal A-Z


Netting
Kegiatan kliring yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi
setiap anggota kliring untuk menyerahkan atau menerima saldo
efek tertentu dan untuk menerima atau membayar sejumlah uang
untuk seluruh efek yang ditransaksikan. Netting dapat berupa:

 Netting Efek (kecuali obligasi konversi) adalah


penentuan hak dan kewajiban dengan cara menjumpakan
transaksi jual dan transaksi beli Efek tertentu, Anggota
Kliring tertentu pada satu hari bursa yang menghasilkan
netto Efek yang harus dipenuhi pada tanggal
penyelesaian.

 Netting Uang adalah penentuan hak dan kewajiban


dengan cara menjumpakan seluruh transaksi jual dan
transaksi beli Anggota kliring tertentu pada satu hari
bursa yang menghasilkan netto uang yang harus dipenuhi
pada tanggal penyelesaian.

Net Asset Value (Nilai Aktiva Bersih)


Nilai total portofolio dikurangi dengan kewajiban-kewajiban
dalam portofolio. Dalam konteks valuasi, NAV adalah nilai
buku aset perusahaan dikurangi dengan kewajiban-kewajiban

Istilah Pasar Modal A-Z 125


(utang) perusahaan. Istilah NAV atau nilai aktiva bersih umum
pula digunakan dalam instrumen Reksa Dana.

Net Tangible Assets (Aktiva Berwujud Bersih)


Total Aktiva dikurangi dengan Aktiva Tidak Berwujud, Aktiva
Pajak Tangguhan, dan Total Kewajiban termasuk Hak
Kepemilikan Minoritas.

Nikkei
Index dari bursa saham di Jepang.

Nilai Aktiva Bersih (Net Asset Value)


Nilai pasar dari seluruh kekayaan (asset) dari suatu Reksa Dana
dikurangi berbagai kewajiban. NAB per unit dihitung dengan
cara membagi total nilai aktiva bersih dengan jumlah unit
penyertaan.

Nilai Buku (Book Value)


Nilai kekayaan bersih, selisih antara total aktiva dengan total
kewajiban (liabilities) suatu perusahaan.

Nilai Tukar (Exchange Rate)


Suatu harga pertukaran mata uang suatu negara dengan negara
lainnya.

Nilai Nominal
Batas minimal penyetoran modal ke dalam suatu perusahaan.

126 Istilah Pasar Modal A-Z


Nominal Yield
Suku bunga yang tertera dalam obligasi yang merupakan
persentase suku bunga yang akan dibayarkan berdasarkan nilai
nominal obligasi.

Nominee
Kepemilikan saham dimana pemilik saham tersebut tidak
tercatat sebagai pemegang saham, namun kepemilikan tercatat
atas nama pihak lain atau atas nama broker. Rekening demikian
sering dikenal sebagai "nominee account", dan saham yang
diperdagangkan sering disebut dengan kepemilikan “street
name”.

Non-Performing Asset
Istilah yang ditujukan atas aset-aset yang tidak produktif.

Non Performing Loan - NPL


Istilah perbankan yang menunjukkan rendahnya tingkat
pengembalian suatu utang. NPL merupakan indikator tingkat
utang bermasalah.

Normal Yield Curve


Grafik yang memperlihatkan berbagi instrumen utang jangka
panjang memiliki hasil yang lebih tinggi daripada instrumen-
instrumen utang jangka pendek. Kadang disebut juga dengan
kurva hasil positif (positive yield curve). Alasan disebut dengan
normal yield curve adalah memegang obligasi dengan jangka

Istilah Pasar Modal A-Z 127


waktu lebih lama resikonya akan lebih besar, karena risiko gagal
bayar (default) semakin lama semakin besar.

NYSE (New York Stock Exchange)


Bursa saham di Amerika Serikat, yang merupakan salah satu
bursa utama dunia.

128 Istilah Pasar Modal A-Z


Obligasi
Surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindah-
tangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkannya
untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu
dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan
kepada pihak pembeli obligasi tersebut.

Obligasi Asing (Foreign Bonds)


Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, pemerintah atau
badan pemerintah asing.

Obligasi Konversi
Obligasi yang di samping memberikan bunga, juga dapat
dikonversikan dengan saham perusahaan yang bersangkutan
pada harga dan jatuh tempo tertentu.

Obligasi Korporasi
Obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan atau perseroan
dalam rangka memenuhi pendanaan perusahaan atau struktur
permodalan.

Istilah Pasar Modal A-Z 129


Obligasi Negara
Surat Utang Negara (obligasi) dalam mata uang rupiah dengan
kupon atau dengan pembayaran bunga secara diskonto, berjangka
waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan, dan pada saat jatuh tempo
dilunasi sebesar nilai nominalnya.

Obligasi Pemerintah
Obligasi yang dikeluarkan pemerintah guna membiayai
pembangunan ekonomi.

Obligasi Pemerintah Daerah


Obligasi yang dikeluarkan oleh Pemda Tingkat I, Tingkat II
maupun institusi pemerintah lainnya.

Obligasi Ritel Indonesia (ORI)


Obligasi Negara yang dijual kepada individu atau perseorangan
Warga Negara Indonesia melalui Agen Penjual, dengan
investasi minimal Rp 5 juta dan kelipatannya. ORI merupakan
instrumen pasar modal yang mirip dengan deposito, namun ORI
memiliki kelebihan karena dapat diperdagangkan di pasar
sekunder. Hingga saat ini pemerintah telah menerbitkan ORI
sebanyak 4 seri sejak tahun 2006.

Pada prinsipnya investasi pada ORI adalah investasi yang bebas


terhadap risiko gagal bayar yaitu kegagalan Pemerintah untuk
membayar kupon dan pokok kepada Investor. Namun pada
transaksi di Pasar Sekunder dimungkinkan adanya risiko pasar

130 Istilah Pasar Modal A-Z


berupa capital loss akibat harga jual yang lebih rendah
dibandingkan harga beli, dimana risiko tersebut dapat dihindari
dengan tidak menjual obligasi negara yang dimiliki sampai
dengan jatuh tempo.

Obligasi Syariah
Surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang
dikeluarkan Emiten kepada pemegang Obligasi Syari’ah yang
mewajibkan Emiten untuk membayar pendapatan kepada
pemegang Obligasi Syari’ah berupa bagi hasil/margin/fee, serta
membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo
(sumber: Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No: 32/DSN-
MUI/IX/2002).

Obligasi Syariah Ijarah


Obligasi syariah yang menggunakan akad sewa sebagai dasar
penerbitan obligasi dan kupon (fee ijarah) bersifat tetap serta
dapat diketahui/diperhitungkan sejak awal nilai kupon setiap
periode. Obligasi syariah jenis ini pertama kali terbit tahun 2004
dan emiten pertama yang menerbitkan adalah PT. Matahari
Putra Prima Tbk.

Obligasi Syariah Mudharabah


Obligasi syariah yang menggunakan akad bagi hasil sebagai
dasar penerbitan obligasi dimana pendapatan yang diperoleh
investor atas obligasi tersebut diperoleh setelah mengetahui
pendapatan emiten, namun rasio pendapatan telah ditetapkan di

Istilah Pasar Modal A-Z 131


depan. Dengan demikian besarnya kupon yang diterima
tergantung kinerja underlying obligasi tersebut.

PT Indosat Tbk merupakan emiten pertama yang menerbitkan


obligasi dengan akad mudharabah, yaitu Obligasi Syari'ah
Mudharabah Indosat Tahun 2002 dimana pembayaran kupon
ditentukan berdasarkan pendapatan jasa satelit dan internet.

Odd Lot
Satuan jumlah saham yang jumlahnya lebih kecil dari satuan
perdagangan saham di Bursa Efek, sehingga jumlah tersebut
tidak dapat diperdagangkan di pasar reguler. Satuan
perdagangan di BEI adalah 500 saham.

Off Balance Sheet Financing


Suatu cara yang dilakukan perusahaan dalam mencari/
mengumpulkan dana yang tidak timbul dalam neraca. Contoh off
balance sheet financing antara lain adalah joint venture, R&D
partnership.

Offer (Ask)
Harga yang ditawarkan untuk dijual. Harga terendah dalam
posisi offer disebut sebagai Best Offer.

Online Trading
Tata cara transaksi saham via internet. Di samping sambungan
internet, pemodal harus memiliki rekening (account) pada online
brockerage. Pasar saham yang dapat dicapai lewat online trading

132 Istilah Pasar Modal A-Z


antara lain: New York Stock Exchange (NYSE), American
Stock Exchange (AMEX), dan NASDAQ.

Open Price (Harga Pembukaan)


Harga pada saat pasar pertama kali dibuka.

Opsi (Option)
Hak untuk membeli atau menjual suatu saham pada harga yang
telah diperjanjikan dalam kontrak/perjanjian. Terdapat dua jenis
option yaitu Put Option atau hak untuk membeli, Call Option
atau hak untuk menjual.

Order
Suatu bentuk instruksi yang diberikan oleh investor kepada
broker dalam hal pembelian atau penjualan sekuritas. Beberapa
bentuk order yang umum antara lain:

1. Market order, merupakan instruksi untuk menjual atau


membeli saham pada harga yang terbaik saat pesanan
diberikan. Jenis order ini merupakan cara tercepat untuk
memenuhi pesanan, karena dilaksanakan segera setelah
order di terima, sehingga pembeli atau penjual yakin
bahwa harga saham akan sama atau mendekati dengan
harga yang diinginkan atau di orderkan.

2. Limit order, merupakan pesanan untuk membeli pada


harga tertentu atau dibawahnya, atau menjual pada atau
di atas harga tertentu. Pesanan ini bisa mempunyai

Istilah Pasar Modal A-Z 133


jangka waktu tertentu atau tetap berlaku sampai dica-but.
Dengan kata lain, instruksi di mana investor menetapkan
harga maksimum tertinggi yang boleh dibeli dan harga
minimum terendah yang boleh dijual.

Outright Transaction
Transaksi jual-beli obligasi tanpa kewajiban membeli atau
menjual kembali obligasi tersebut. Kebalikan dari transaksi
repo.

Outstanding Shares
Jumlah saham yang dipegang investor. Jumlah tersebut men-
cakup saham yang dimiliki pegawai perusahaan serta saham
yang dimiliki investor publik. Namun, saham yang dibeli
kembali oleh perusahaan (stock buy back) tidak termasuk kate-
gori ini. Outstanding sering diartikan sebagai saham yang
beredar atau dapat diperdagangkan.

Out Of The Money


Istilah yang menunjukkan bahwa dalam posisi call, harga
pelaksanaan lebih tinggi dibanding harga saham sehingga
investor tidak melaksanakan haknya. Istilah kebalikan dari In
The Money.

Overbought
Suatu kondisi pasar dimana terjadi posisi permintaan yang tajam
dengan volume yang kuat sehingga terus menekan harga pada

134 Istilah Pasar Modal A-Z


level yang jauh melebihi fundamental perusahaan. Kondisi ini
dapat terjadi ketika pelaku pasar dalam kondisi psikologi yang
meyakini bahwa pasar sedang bullish atau terdapat suatu kondisi
yang membuat pasar bergairah untuk terus melakukan
pembelian.

Oversold
Suatu situasi dimana pasar mengalami tekanan jual yang kuat
disertai dengan volume yang besar sehingga penurunan harga
telah melampaui nilai wajar saham. Kondisi terjadi umumnya
karena kondisi pasar yang tidak kondusif atau perekonomian
sedang dalam kondisi krisis.

Oversubscribed
Istilah dalam penawaran umum di mana tingkat permintaan
melebihi jumlah surat berharga yang ditawarkan dalam
penawaran tersebut. Sebagai contoh, jumlah saham yang
ditawarkan sebanyak 1 miliar lembar saham, sementara
permintaan pasar mencapai 4 miliar lembar saham. Hal ini
berarti penawaran tersebut mengalami oversubscribed sebanyak
4 kali.

Over-The-Counter Market (OTC)


Salah satu bentuk jual beli surat berharga dimana transaksi
dilakukan secara langsung antar broker tanpa menggunakan
fasilitas bursa dan pembentukan harga dilakukan dengan system

Istilah Pasar Modal A-Z 135


negosiasi. Secara umum, obligasi diperdagangkan secara over
the counter (OTC).

136 Istilah Pasar Modal A-Z


Paid-Up Capital
Istilah dalam struktur permodalan perusahaan yang
menunjukkan modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh
oleh pemodal/pemegang saham.

Panic Buying
Suatu situasi dimana para investor secara aktif melakukan
pembelian dengan volume dan frekuensi yang tinggi sehingga
harga saham serta indeks terus mengalami peningkatan. Pada
kondisi ini, biasanya investor tidak lagi melihat aspek
fundamental namun lebih terbawa pada suasana dan psikologis
pasar.

Panic Selling
Terjadinya volume penjualan yang tinggi yang disebabkan oleh
adanya penurunan yang tajam pada harga-harga saham. Masalah
utama dalam panic selling ini adalah investor tidak menilai
fundamental perusahaan, tetapi mereka menjual saham-saham
tersebut sebelum harganya menurun lebih jauh lagi. Umumnya
kondisi ini terjadi ketika investor merasa bahwa harga saham
akan terus turun sehingga investor berlomba untuk menghindari
kerugian lebih dalam.

Istilah Pasar Modal A-Z 137


Partial Listing
Pencatatan saham suatu perusahaan di Bursa Efek dimana
jumlah yang dicatatkan tersebut bukan merupakan total modal
disetor perusahaan. Jadi secara umum, partial listing terjadi
ketika terjadi penambahan sejumlah saham tercatat di Bursa
Efek. Beberapa kegiatan perusahaan yang dapat meningkatkan
jumlah saham tercatat antara lain, dividen saham, saham bonus,
stock split, konversi waran, konversi ESOP dan lain-lain. Lawan
dari partial listing adalah company listing. Ketika IPO,
perusahaan mencatatakan seluruh saham (modal disetor) dan ini
disebut sebagai company listing.

Par Value
Nilai nominal suatu obligasi. Misalnya, PT Pegadaian
menerbitkan obligasi sebesar Rp 400 miliar, maka para value
obligasi tersebut adalah 400 miliar.

Sedangkan untuk saham, par value berarti nilai nominal saham


bukan harga pasar saham.

Pasar Block Sale


Istilah untuk menunjukkan volume perdagangan saham dalam
jumlah besar (volume). Salah satu indiktor yang pernah
digunakan untuk menunjukkan block sale adalah minimal
200.000 saham atau 400 lot. Di BEI, Pasar Block Sale
merupakan salah satu bentuk pasar non-reguler.

138 Istilah Pasar Modal A-Z


Pasar Modal (Capital Market)
Suatu kegiatan yang berkenaan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan
efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang
berkaitan dengan efek. (Undang-Undang Pasar Modal No. 8
Tahun 1995). Pasar modal juga dapat didefinisikan sebagai
perdagangan instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang,
baik dalam bentuk modal sendiri (stock) maupun utang (bonds),
baik yang diterbitkan oleh pemerintah (public authorities)
maupun oleh perusahaan swasta (private sectors). Dengan
demikian, pasar modal merupakan konsep yang lebih sempit
dari pasar keuangan (financial market). Dalam pasar keuangan,
diperdagangkan semua bentuk utang dan modal sendiri, baik
dana jangka pendek maupun jangka panjang, baik yang bersifat
negotiable maupun yang non negotiable.

Fungsi Pasar Modal antara lain:

1. Sarana menghimpun dana-dana masyarakat untuk


disalurkan ke dalam kegiatan-kegiatan produktif.

2. Sumber pembiayaan yang mudah, murah dan cepat bagi


dunia usaha dan pembangunan nasional.

3. Mendorong terciptanya kesempatan berusaha sekaligus


menciptakan kesempatan kerja.

4. Mempertinggi efisiensi alokasi sumber produksi.

Istilah Pasar Modal A-Z 139


5. Memperkokoh beroperasinya mekanisme finansial
market dalam menata sistem moneter, karena pasar
modal dapat menjadi sarana “open market operation“
sewaktu-waktu diperlukan oleh Bank Sentral.

6. Menekan tingginya tingkat bunga menuju suatu “rate“


yang masuk akal.

7. Sebagai alternatif investasi bagi para pemodal.

Pasar Negosiasi
Pasar di mana perdagangan saham di Bursa dilaksanakan
berdasarkan tawar menawar langsung secara individual dan
tidak secara lelang yang berkesinambungan (Non Continuous
Auction Market) dan penyelesaian transaksi dilakukan
berdasarkan kesepakatan antar broker.

Pasar Odd Lot


Transaksi perdagangan saham yang kurang dari satuan perda-
gangan atau urang dari 500 saham. (Merupakan salah satu
bentuk pasar non-reguler.)

Pasar Perdana (Primary Market)


Penjualan efek pertama kali kepada publik atau pada saat IPO
(initial public offering).

140 Istilah Pasar Modal A-Z


Pasar Reguler
Merupakan salah satu segmen pasar dalam perdagangan saham
di BEI (segmen lainnya pasar non-reguler dan pasar tunai).
Pasar Reguler merupakan pasar utama dalam pembagian pasar
tersebut. Pasar reguler ditandai dengan karakteristik:

 Sistem Tawar menawar secara terus-menerus (continuous


Auction).

 Satuan perdagangan minimal 500 saham (satu lot).

 Fraksi Harga atau Tawar menawar dilakukan dengan


pergerakan harga ke atas ke bawah, dengan skema Multi
Fraksi.

 Transaksi yang terjadi berdasarkan prioritas harga dan


waktu (price and time priority).

 Harga yang terbentuk masuk ke dalam perhitungan


IHSG.

 Penyelesaian transaksi mengacu kepada skema T + 3.

Pasar Sekunder (Secondary Market)


Pasar Sekunder merupakan pasar bagi Efek yang telah dicatat-
kan di Bursa. Dengan kata lain pasar sekunder merupakan pasar
di mana pemodal dapat melakukan jual beli Efek setelah Efek
tersebut dicatatkan di Bursa. Jadi Pasar Sekunder merupakan
kelanjutan dari Pasar Perdana.

Istilah Pasar Modal A-Z 141


Pasar Tunai
Pasar yang menggunakan sistem negosiasi berdasarkan
pembayaran tunai dan diciptakan untuk pialang yang gagal
memenuhi kewajiban menyelesaikan transaksi pada pasar
reguler atau non reguler.

Pasar Tutup Sendiri (Crossing)


Perdagangan yang berlangsung pada broker yang sama.
Terbentuknya harga bukan karena lelang, melainkan negosiasi.
(merupakan salah satu bentuk pasar non-reguler).

Peleburan Usaha
Perbuatan hukum yang dilakukan oleh 2 (dua) Perseroan atau
lebih untuk meleburkan diri dengan cara membentuk 1 (satu)
Perseroan baru dan masing-masing Perseroan menjadi bubar.

Pemegang Saham Independen


Pemegang saham yang tidak mempunyai Benturan Kepentingan
sehubungan dengan transaksi tertentu.

Pemegang Saham Pengendali


Pemegang saham yang memiliki 25% atau lebih saham
perusahaan yang ditempatkan, atau pemegang saham yang
memiliki kemampuan untuk menentukan baik langsung maupun
tidak langsung, dengan cara apapun pengelolaan dan atau
kebijaksanaan perusahaan meskipun jumlah saham yang
dimiliki kurang dari 25%.

142 Istilah Pasar Modal A-Z


Pemegang Saham Utama
Setiap Pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung,
memiliki sekurangnya-kurangnya 20% (dua puluh perseratus)
hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang
dikeluarkan oleh suatu Perseroan.

Pemeringkat Efek
Badan swasta yang melakukan pemeringkatan atas efek yang
bersifat utang guna mengukur tingkat risiko efek tersebut. Di
Indonesia saat ini terdapat beberapa lembaga yang berperan
sebagai Pemeringkat Efek yaitu PT PEFINDO, PT Kasnic Duff
& Phelps Credit Rating Indonesia (D.C.R), dan Fitch Rating.

Penasihat Investasi
Pihak yang memberi nasihat kepada Pihak lain mengenai
penjualan atau pembelian Efek dengan memperoleh imbalan
jasa.

Penawaran Tender (Tender Offer)


Penawaran melalui Media Massa untuk memperoleh Efek
Bersifat Ekuitas dengan cara pembelian atau pertukaran dengan
Efek lainnya. Tender Offer umumnya terjadi karena adanya
pengambilalihan perusahaan publik.

Penawaran Umum (Public Offering)


Kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh Emiten untuk
menjual efek kepada masyarakat.

Istilah Pasar Modal A-Z 143


Penawaran Umum Terbatas
Istilah yang biasanya dipakai untuk emisi “right” oleh emiten
atau perusahaan publik. Dikatakan terbatas karena saham baru
tersebut terlebih dahulu ditawarkan kepada pemegang saham
saat ini.

Pencatatan Saham (Listing)


Pendaftaran saham-saham emiten yang telah melakukan
penawaran umum atau go public. Di BEI, pencatatan saham
dike-lompokkan ke dalam dua kelompok yaitu papan utama
(main board) dan papan pengembangan (development board).
Saham yang telah dicatatkan dapat diperdagangkan di Bursa
tersebut.

Penggabungan Usaha
Perbuatan hukum yang dilakukan oleh 1 (satu) Perseroan atau
lebih untuk menggabungkan diri dengan Perseroan lain yang
telah ada dan selanjutnya Perseroan yang menggabungkan diri
menjadi bubar.

Penghentian Perdagangan (Suspensi)


Penghentian sementara perdagangan sebuah saham yang
dilakukan Bursa Efek. Faktor-faktor yang dapat menjadi pemicu
suspensi antara lain: kenaikan harga yang signifikan, emiten
memberikan informasi menyesatkan kepada publik, masalah

144 Istilah Pasar Modal A-Z


yang terkait dengan utang perusahaan, opini laporan keuangan,
dan lain-lain.

Peningkatan Nilai Investasi (Capital Appreciation)


Kenaikan nilai wajar (pasar) suatu aset atau surat berharga
seperti saham, obligasi, komoditas dan property.

Penitipan Kolektif
Jasa penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari
satu Pihak yang kepentingannya diwakili kustodian.

Penjaminan Transaksi Efek


Pemberian kepastian dipenuhinya hak dan kewajiban yang
timbul dari transaksi bursa. Di Indonesia dilakukan oleh PT.
KPEI selaku lembaga Kliring dan Penjaminan.

Penjamin Emisi Efek


Pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan
Penawaran Umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa
kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.

Tugas Penjamin Emisi Efek:

 Menjamin penjualan efek dan pembayaran keseluruhan


nilai efek yang diemisikan kepada emiten.

 Jika terdapat penjaminan yang dilakukan beberapa


penjamin emisi (sindikasi), maka salah satu diantaranya
bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi.

Istilah Pasar Modal A-Z 145


Penjamin Pelaksana Emisi Efek
Satu atau lebih penjamin emisi efek yang ditunjuk diantara
Penjamin Utama Emisi Efek dalam sindikat Penjamin Emisi
Efek yang bertanggung jawab dalam sindikat penjamin efek
yang bertanggung jawab datam pengelolaan serta
penyelenggaraan emisi efek.

Penjatahan (Allotment)
Alokasi atas penjualan saham baru kepada para pemesan di
pasar perdana apabila jumlah saham yang dipesan lebih besar
dari jumlah saham yang ditawarkan.

Penny Stock (Saham Receh)


Istilah untuk menunjuk pada saham-saham dengan harga rendah.
Di Amerika Serikat, istilah tersebut mengacu kepada saham-
saham dengan nilai jual kurang dari 1 dolar.

Perantara Pedagang Efek


Pihak yang melakukan kegiatan usaha jual beli Efek untuk
kepentingan sendiri atau Pihak lain.

Peraturan Bursa
Peraturan yang ditetapkan oleh Bursa dalam rangka
penyelenggaraan perdagangan Efek di Bursa yang meliputi
peraturan yang berkaitan dengan Pencatatan Efek di Bursa,
Perdagangan Efek di Bursa, Keanggotaan Bursa Efek dan
peraturan yang berkaitan dengan kliring dan penyelesaian

146 Istilah Pasar Modal A-Z


Transaksi Bursa, berikut perubahannya serta ketentuan
pelaksanaannya.

Perdagangan Jarak Jauh (Remote Trading)


Suatu sistem perdagangan saham di mana para pialang tidak
perlu berada di lantai Bursa untuk memasukkan suatu order (jual
atau beli). Proses memasukkan order cukup dilakukan dari
kantor di mana para pialang tersebut bekerja.

Perdagangan Tanpa Warkat (Scripless Trading)


Suatu sistem perdagangan di mana saham yang ditransaksikan
tidak lagi berbentuk sertifikat, melainkan dalam bentuk catatan
rekening. Penyelesaian transaksi dilakukan dengan melakukan
pemindahbukuan antara rekening Efek.

Pernyataan Efektif
Pernyataan yang diberikan oleh Bapepam kepada emiten dalam
penawaran umum.

Pernyataan Pendaftaran
Dokumen yang wajib disampaikan kepada Bapepam oleh emiten
dalam rangka penawaran umum atau perusahaan publik.

Perpetual Bond
Obligasi yang tidak memiliki waktu jatuh tempo.

Istilah Pasar Modal A-Z 147


Perusahaan Efek
Perusahaan yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin
emisi efek, perantara pedagang efek dan manajer investasi.

Perusahaan Publik (Public Company)


Perseroan yang sahamnya telah dimiliki sekurang-kurangnya
oleh 300 (tiga ratus) pemegang saham dan memiliki modal
disetor sekurang-kurangnya Rp3.000.000.000 (tiga miliar
rupiah) atau suatu jumlah pemegang saham dan modal disetor
yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

Perusahaan Tercatat (Listed Company)


Perusahaan yang saham-sahamnya tercatat atau terdaftar dan
dapat diperdagangkan pada suatu bursa efek. Masing-masing
Bursa Efek mempunyai persyaratan tersendiri bagi suatu
perusahaan yang akan tercatat di buras tersebut.

Point & Figure Chart


Suatu grafik yang mem-plot (menandai) kenaikan ataupun
penurunan harga hari ke hari. Grafik ini membantu anda untuk
menyaring pergerakan harga yang tidak terlalu signifikan, dan
membantu anda untuk memberi perhatian yang lebih terhadap
tren yang lebih signifikan.

Ponzi Scheme
Dikenal sebagai suatu skema yang sering menimbulkan kerugian
banyak pihak. Skema ini menawarkan keuntungan tinggi jika

148 Istilah Pasar Modal A-Z


seseorang bergabung dalam skema investasi ini, namun
keuntungan hanya dirasakan oleh peserta awal dan umumnya
akan mengalami kemandekan ketika pengelola mulai kesulitan
membagi keuntungan kepada peserta sementara peserta baru
terbatas. Disebut skema Ponzi karena pertama kali skema ini
dikembangkan oleh Charles Ponzi seorang klerikal di kota
Boston.

Portfolio
Kumpulan surat berharga dari beberapa jenis yang dimiliki
seseorang atau pihak atau yang dikelola oleh suatu Reksa Dana.
Portfolio identik dengan proses diversifikasi yaitu upaya untuk
menyebar risiko.

Pre Opening
Suatu proses pembentukan harga pembukaan di sesi awal
perdagangan. Pre Opening dilakukan untuk memberi ruang bagi
terserapnya informasi yang berkembang sebelum perdagangan
dibuka pada sesi pagi. Dengan pre opening, maka suatu saham
yang sehari sebelumnya ditutup di harga Rp 8.500,- dapat
dibuka keesokan harianya pada harga berbeda misalnya menjadi
Rp 8.400. (sebelumnya harga penutupan kemarin menjadi harga
pembukaan pada hari ini).

Istilah Pasar Modal A-Z 149


Preemptive Right
Hak yang dimiliki pemegang saham saat ini untuk membeli
saham baru yang dikeluarkan perusahaan. Hak tersebut diberi-
kan untuk menghindari terjadinya penurunan prosentase
kepemilikan (dilusi).

Preferred Stock (Saham Preferen)


Saham yang memberikan hak untuk mendapatkan deviden dan
atau bagian kekayaan pada saat pembubaran perseroan lebih
dulu dari saham biasa.

Price Earning Ratio (PER)


Merupakan perbandingan antara harga pasar suatu saham ter-
hadap kemampulabaan perusahaan per saham (EPS). PER
menggambarkan sejauh mana apresiasi pasar terhadap kemam-
pulabaan suatu perusahaan. EPS biasanya berdasarkan rasio satu
tahun terakhir (historis) atau disebut trailing P/E ratio, tetapi
kadang juga merupakan estimasi pendapatan pada tahun
berikutnya (P/E proyeksi).

Secara garis besar, P/E yang tinggi berarti proyeksi pendapatan


di masa depan akan tinggi. Tetapi biasanya berguna untuk
membandingkan antara P/E satu perusahaan dengan P/E
perusahaan lainnya dalam satu industri yang sama, atau terhadap
pasar secara keseluruhan, atau bisa juga terhadap P/E historis
perusahaan tersebut.

150 Istilah Pasar Modal A-Z


Price & Time Priority
Prioritas dalam melakukan transaksi di Bursa Efek di mana
pihak yang menawarkan harga paling tinggi untuk membeli
atau paling rendah untuk menjual akan mendapatkan prioritas
dalam suatu transaksi, sementara penawaran pada harga yang
sama baik untuk beli maupun untuk jual, prioritas diberikan
kepada siapa yang lebih dahulu memasukkan penawaran
tersebut.

Price to Book Value (PBV)


Digunakan untuk membandingkan nilai pasar suatu saham
dengan book value saham tersebut. Dihitung dengan membagi
harga pasar saham saat ini dengan net book value per saham.
Price to Book Ratio yang rendah dapat berarti bahwa saham
tersebut sudah undervalue, namun dapat juga berarti secara
fundamental ada yang salah pada perusahaan tersebut.

Price Discovery
Suatu proses penentuan harga sebuah komoditi atau surat
berharga. Bursa Efek dianggap sebuah pasar terorganisasi yang
mampu menciptakan proses price discovery yang baik sehingga
harga saham mampu mencerminkan nilai perusahaan.

Primary Dealer (dealer utama)


Lembaga keuangan yang ditunjuk oleh pemerintah, untuk secara
aktif melakukan penawaran (bid) obligasi pemerintah di pasar

Istilah Pasar Modal A-Z 151


perdana. Primary Dealer dapat juga berperan sebagai penggerak
pasar (market maker) di pasar sekunder.

Primary Market
Sering diartikan sebagai pasar perdana, yaitu pasar ketika
pertama kali suatu emiten menawarkan sahamnya kepada
publik.

Prinsip Keterbukaan (Full Discosure)


Pedoman umum yang mensyaratkan Emiten, Perusahaan Publik,
dan pihak lain yang tunduk pada Undang-undang untuk
menginformasikan kepada masyarakat dalam waktu yang tepat
seluruh informasi Material mengenai usahanya atau Efeknya
yang dapat berpengaruh terhadap keputusan pemodal terhadap
Efek dimaksud dan atau harga dari Efek tersebut.

Private Placement
Penjualan surat berharga secara langsung kepada kelompok
investor tertentu. Private Placement merupakan salah satu
bentuk pendanaan perusahaan. Private Placement dapat diartikan
sebagai kebalikan Penawaran Umum.

Privatisasi
Penjualan sebagian atau seluruh saham sebuah perusahaan milik
pemerintah kepada publik, baik melalui penjualan langsung
(private placement) ke perusahaan swasta nasional dan asing
maupun melalui bursa efek.

152 Istilah Pasar Modal A-Z


Proceed
Dana yang diberikan kepada peminjam setelah dikurangi dengan
semua biaya dan pembebanan.

Profesi Penunjang Pasar Modal


Profesi yang banyak berperan dalam kegiatan di pasar modal
baik dalam rangka penawaran umum maupun kegiatan lainnya
di pasar modal. Profesi tersebut antara lain:

1. Akuntan Publik, yang banyak berperan dalam penya-


jian informasi keuangan perusahaan baik yang akan
maupun telah go public.

2. Notaris, adalah pejabat umum yang berwenang dalam


membuat akta perubahan anggaran dasar emiten.

3. Konsultan Hukum, adalah ahli hukum yang membe-


rikan dan menandatangani pendapat hukum mengenai
emisi atau emiten. Dalam proses go public, konsultan
hukum berfungsi untuk memberikan pendapat dari segi
hukum (legal opinion) mengenai keadaan emiten.

4. Penilai (appraiser), adalah pihak yang memberikan jasa


profesional dalam menentukan nilai wajar suatu aktiva
suatu perusahaan.

5. Penasihat Investasi (investment advisor), yaitu lem-


baga atau perorangan yang memberikan nasihat kepada
emiten atau calon emiten berkaitan dengan berbagai hal.

Istilah Pasar Modal A-Z 153


Pada umunya berkaitan dengan masalah keuangan,
seperti nasihat mengenai struktur modal yaitu
menyangkut komposisi utang dan modal sendiri.

Profit Taking
Tindakan yang dilakukan oleh investor untuk mengambil
keuntungan atas perolehan dari suatu kenaikan pasar yang relatif
tajam.

Pro Forma Statement (Laporan Proforma)


Proyeksi laporan keuangan mencerminkan dampak keuangan
dari seperangkat kondisi yang diasumsikan untuk periode
tertentu di masa depan.

Promissory Notes (Surat Sanggup Bayar)


Surat pernyataan kesanggupan tanpa syarat untuk membayar
sejumlah uang tertentu kepada pihak yang tercantum dalam
surat tersebut atau kepada penggantinya. Merupakan salah satu
bentuk surat utang.

Prospektus
Informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan
tujuan agar pihak lain membeli Efek. Umumnya prospektus
memuat hal-hal berikut: Tujuan penawaran umum,
Direksi/Dewan Komisaris Perusahaan, Masa penawaran,
Tanggal penjatahan, Tanggal pengembalian dana, Tanggal
pencatatan di bursa, Harga saham, Penjamin emisi, Laporan

154 Istilah Pasar Modal A-Z


keuangan ringkas, Bidang usaha emiten, Struktur permodalan
emiten dan lain-lain.

Prospektus Awal
Dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam
Prospektus yang disampaikan kepada Bapepam sebagai bagian
dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai nilai
nominal, jumlah dan harga penawaran Efek, penjaminan emisi
Efek, tingkat bunga obligasi, atau hal-hal lain yang berhu-
bungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat
ditentukan.

Proxy (Hak Suara)


Hak yang diberikan oleh pemegang saham suatu perusahaan
kepada sesorang untuk memberikan suaranya pada Rapat Umum
Pemegang Saham perusahaan tersebut.

Public Expose (Paparan Publik)


Public Expose dapat diartikan sebagai pengungkapan kinerja
perusahaan kepada pihak-pihak terkait dalam rangka go public,
dan dapat pula diartikan sebagai paparan yang dilakukan emiten
saham kepada stakeholders sebagai bagian dari keterbukaan
informasi kepada public pasca go public. Di Indonesia,
perusahaan tercatat minimal melakukan public expose sekali
dalam setahun.

Istilah Pasar Modal A-Z 155


Put Option
Sebuah hak (bukan kewajiban) untuk membeli suatu saham pada
harga, jumlah, dan periode waktu tertentu. Lihat pula istilah Call
Option.

156 Istilah Pasar Modal A-Z


Quick Asset
Aset yang mudah dikonversi menjadi uang tunai atau kas.

Quick Ratio
Rasio keuangan yang mengukur besarnya asset perusahaan yang
mudah dikonversi menjadi kas untuk memenuhi kewajiban
jangka pendek. Rasio ini mengindikasikan apakah perusahaan
memiliki aset lancar (tanpa harus menjual persediaan) untuk
menutup kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Kadang
dikenal juga dengan acid test rasio.

Rumus : (Aktiva Lancar – Inventory) / Utang Lancar

Qualified Opinion
Salah satu jenis opini yang dikeluarkan Akuntan Publik atas
laporan keuangan perusahaan. Di Indonesia, istilah Qualified
Opinion dikenal dengan istilah Wajar Dengan Pengecualian.
Pendapat ini akan diberikan akuntan apabila ia menilai bahwa
lapora keuangan telah disajikan secara wajar dalam arti disusun
sesuai dengan Standar Akuntan Keuangan dilihat dari
keseluruhan laporan, namun ada hal-hal tertentu yang tidak
dapat diterima oleh akuntan yang sifatnya material tetapi tidak
sampai merusak kewajaran laporan keuangan secara
keseluruhan.

Istilah Pasar Modal A-Z 157


Quote/Quotation
Tampilan harga yang menggambarkan tingkat permintaan atau
penawaran atas sekuritas tertentu. Misalnya, untuk saham
quotation yang muncul umunya adalah harga Bid dan Offer,
yang berarti Bid mewakili harga tertinggi penawaran sedangkan
Offer mewakili harga terendah untuk dilepas. Umumnya
quotation saham dapat kita lihat pada berbagai tampilan
informasi harga saham seperti Reuters, Bloomberg, IMQ, RTI
dan lain-lain.

Quotation Ticker
Tampilan berjalan di layar informasi berupa harga saham dan
informasi terkait lainnya seperti indeks harga saham. Quotation
Ticker dapat kita lihat di beberapa televisi atau pada tempat
display tertentu. Kehadiran informasi ini membantu investor
dalam memantau perkembangan pasar saham.

158 Istilah Pasar Modal A-Z


Random Walk Theory
Teori di pasar modal yang menyatakan bahwa pergerakan harga
saham di masa lampau tidak dapat digunakan untuk
memprediksikan pergerakan di masa depan. Teori ini juga
menyatakan bahwa perubahan harga suatu saham tidak berkaitan
dengan perubahan pada harga saham lain.

Rata-Rata Total Hasil Tahunan (Average Annual Total


Return)
Rata-rata perubahan nilai investasi selama setahun, dengan
asumsi bahwa pembagian uang tunai (dividends) dan
keuntungan modal (capital gains) diinvestasikan kembali.

Rate of Return
Tingkat laba yang diperoleh atau diharapkan dari investasi
selama suatu periode waktu.

Rating (Peringkat)
Kode yang dibakukan untuk menunjukkan kualitas suatu surat
utang yang penetapannya dilakukan oleh lembaga pemeringkat
independen. Dengan adanya rating maka investor surat utang
dapat mengukur kemampuan bayar perusahaan penerbit surat

Istilah Pasar Modal A-Z 159


utang tersebut. Di Indonesia saat ini terdapat beberapa lembaga
yang berperan sebagai Pemeringkat Efek yaitu PT PEFINDO,
PT Kasnic Duff & Phelps Credit Rating Indonesia (D.C.R), dan
Fitch Rating.

Manfaat Pemeringkatan Efek bagi Investor:

 Memberikan informasi atas risiko suatu investasi yang


dilakukan investor khususnya investasi atas surat utang
atau obligasi.

 Sebagai referensi dalam menentukan tingkat kembalian


yang wajar.

 Penghematan biaya dalam mendapatkan informasi


risiko suatu investasi.

Berikut peringkat surat utang jangka panjang dan menengah


versi Pefindo.

Kategori Definisi
Efek Utang dengan peringkat idAAA merupakan Efek Utang yang
idAAA didukung oleh kemampuan Obligor yang superior relatif dibanding
entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka
panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan.
Efek Utang dengan peringkat idAA memiliki kualitas kredit sedikit di
idAA bawah peringkat tertinggi, didukung oleh kemampuan Obligor yang
sangat kuat untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya
sesuai dengan yang diperjanjikan, relatif dibanding entitas Indonesia
lainnya.
Efek Utang dengan Peringkat idA memiliki dukungan kemampuan
idA Obligor yang kuat dibanding entitas Indonesia lainnya untuk
memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan
yang diperjanjikan, namun cukup peka terhadap perubahan keadaan
yang merugikan.
Efek Utang dengan Peringkat idBBB didukung oleh kemampuan
idBBB Obligor yang memadai relatif dibanding entitas Indonesia lainnya
untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai

160 Istilah Pasar Modal A-Z


dengan yang diperjanjikan, namun kemampuan tersebut dapat
diperlemah oleh perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang
merugikan.
Efek Utang dengan Peringkat idBB menunjukkan dukungan
idBB kemampuan Obligor yang agak lemah relatif dibanding entitas
Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka
panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, serta peka terhadap
keadaan bisnis dan perekonomian yang tidak menentu dan
merugikan.
Efek Utang dengan Peringkat idB menunjukkan parameter
idB perlindungan yang sangat lemah. Walaupun Obligor masih memiliki
kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka
panjangnya, namun adanya perubahan keadaan bisnis dan
perekonomian yang merugikan akan memperburuk kemampuan
tersebut untuk memenuhi kewajiban finansialnya.
Efek Utang dengan Peringkat idCCC menunjukkan Efek Utang yang
idCCC tidak mampu lagi memenuhi kewajiban finansialnya, serta hanya
bergantung kepada perbaikan keadaan eksternal.
Efek Utang dengan Peringkat i dSD Efek Utang yang gagal
idSD membayar satu atau lebih kewajiban finansialnya yang jatuh tempo
tetapi terus memenuhi kewajiban lainnya secara tepat waktu.
Efek Utang dengan Peringkat idD menandakan Efek Utang yang
idD
macet atau emitennya sudah berhenti berusaha.

Catatan:
Hasil pemeringkatan dari idAA sampai dengan idB dapat diberi tanda
tambah (+) atau kurang (-) untuk menunjukkan perbedaan kekuatan atau
relatif kemampuan Obligor dalam suatu kategori peringkat.

Ratio Analysis (Analisis Rasio)


Pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan rasio-
rasio keuangan sebagai tolok ukur dalam penilaian. Analisis
rasio umumnya mencakup rasio likuiditas, solvabilitas,
profitabulitas, dan rasio saham.

Istilah Pasar Modal A-Z 161


Real Time
Informasi pelaporan transaksi yang didapatkan seketika atau
sesegera mungkin.

Recording-Date
Tanggal yang merupakan tanggal terakhir dari pendaftaran atas
pemilikan saham dalam Daftar Pemegang Saham perusahaan.
Pendaftaran ini biasanya berhubungan dengan pembagian
dividen, right issue, pemberian saham bonus/dividen saham dan
hak untuk hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Red Herring
Prospektus awal yang dikeluarkan oleh penjamin pelaksana
emisi efek untuk menilai minat dari para prospektif investor
dalam suatu penawaran perdana. Dokumen tersebut
mengandung peringatan biasanya yang dicetak dengan tinta
merah yang mengatakan bahwa tidak seluruh informasi yang
disyaratkan oleh Bapepam-LK telah dimuat, dan terdapat
kemungkinan bahwa sebagian dari isi yang telah dimuat akan
dapat berubah di dalam prospektus final.

Redeemable Bond
Obligasi yang memberikan hak kepada penerbitnya untuk
membeli kembali atau melunasi obligasi tersebut sebelum jatuh
tempo. Di Indonesia, umumnya penerbit obligasi memiliki hak

162 Istilah Pasar Modal A-Z


untuk membeli kembali atau melunasi obligasi setahun setelah
penerbitan obligasi tersebut.

Redemption
Kegiatan yang dilakukan pemegang reksa dana dengan
mencairkan reksa dana kepada penerbit reksa dana. Redemption
dilakukan pemegang reksa dana untuk merealisasikan
keuntungan. Misalnya, ketika pertama kali membeli NAB reksa
dana senilai Rp 1.200,- dan ketika NAB per unit mencapai Rp
1.550,- pemegang reksa dana memutuskan untuk mencairkan
reksa dananya yaitu dengan jalan redemption.

Istilah redemption juag berlaku untuk obligasi, dimana


redemption berarti pengembalian obligasi oleh investor kepada
emiten, baik pada saat jatuh tempo atau sebelum jatuh tempo.

Redemption Value (Nilai Tebusan)


Harga obligasi pada saat dilakukan penebusan / pelunasan.

Reference Rate
Tingkat bunga yang dijadikan sebagai patokan atau referensi
untuk menentukan bunga obligasi, misalnya tingkat bunga SBI-
1 bulan atau 3-bulan, SIBOR/LIBOR. Reference rate juga sering
disebut sebagai benchmark.

Refinancing
Penerbitan obligasi baru dengan tingkat kupon yang lebih
rendah dan hasil dari penerbitan obligasi baru tersebut

Istilah Pasar Modal A-Z 163


digunakan untuk pelunasan obligasi sebelumnya yang memiliki
beban kupon lebih tinggi. Misalnya menerbitkan obligasi baru
dengan tingkat bunga 10% dan melunasi obligasi dengan beban
kupon 15%.

Refinancing Risk
Risiko dimana pemerintah tidak mampu memperoleh dana dari
hasil penjualan obligasi baru yang dibutuhkan untuk melunasi
obligasi yang akan jatuh tempo.

Rekening Titipan
Sejenis rekening Efek pada Kustodian yang dimaksudkan untuk
menyimpan Efek yang tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif
yang sewaktu-waktu dapat ditarik kembali atau dipindahkan
dalam wujud semula sesuai perintah pemegang rekening.

Reksa Dana (Mutual Fund)


Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam
portofolio Efek oleh Manajer Investasi.

Dengan kata lain, Reksa dana merupakan suatu wadah ber-


investasi secara kolektif untuk ditempatkan dalam portofolio
berdasarkan kebijakan investasi yang ditetapkan oleh Manajer
Investasi.

Dilihat dari segi bentuknya, Reksa Dana dapat dibedakan


menjadi:

164 Istilah Pasar Modal A-Z


1. Reksa Dana berbentuk Perseroan (corporate type).
Dalam bentuk Reksa Dana ini, perusahaan penerbit
Reksadana menghimpun dana dengan menjual saham,
dan selanjutnya dana dari hasil penjualan tersebut di
investasikan pada berbagai jenis Efek yang diperda-
gangkan di pasar modal maupun pasar uang.

Reksa Dana bentuk Perseroan dibedakan lagi berdasar-


kan sifatnya menjadi Reksa Dana Perseroan yang
tertutup dan Reksa Dana Perseroan yang terbuka.

Bentuk ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

 Bentuk hukumnya adalah Perseroan Terbatas


(PT).

 Pengelolaan kekayaan Reksa Dana didasarkan


pada kontrak antara Direksi Perusahaan dengan
Manajer Investasi yang ditunjuk.

 Penyimpanan kekayaan Reksa Dana didasarkan


pada kontrak antara Manajer Investasi dengan
Bank Kustodian.

2. Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif


(contractual type). Reksa Dana bentuk ini, merupakan
kontrak antara Manajer Investasi dengan Bank Kustodian
yang mengikat pemegang Unit Penyertaan, di mana
Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola

Istilah Pasar Modal A-Z 165


portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi
wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif.

Bentuk inilah yang lebih populer dan jumlahnya semakin


bertambah dibandingkan dengan Reksa Dana yang
berbentuk Perseroan.

Bentuk ini bercirikan:

 Bentuk hukumnya adalah Kontrak Investasi


Kolektif.

 Pengelolaan Reksa Dana dilakukan oleh Manajer


Investasi berdasarkan kontrak.

 Penyimpanan kekayaan investasi kolektif dilak-


sanakan oleh Bank Kustodian berdasarkan kontrak.

Dilihat dari sifatnya, Reksa Dana dapat dibedakan menjadi:

1. Reksa Dana bersifat Tertutup (Closed-End Fund),


adalah Reksa Dana yang tidak dapat membeli kembali
saham-saham yang telah dijual kepada Pemodal.
Artinya, pemegang saham tidak dapat menjual kembali
sahamnya kepada Manajer Investasi. Apabila pemilik
saham hendak menjual sahamnya, hal ini harus
dilakukan melalui Bursa Efek tempat saham Reksa Dana
tersebut dicatatkan.

2. Reksa Dana bersifat Terbuka (Open-End Fund),


adalah Reksa Dana yang menawarkan dan membeli
kembali saham-sahamnya dari pemodal sampai sejumlah

166 Istilah Pasar Modal A-Z


modal yang sudah dikeluarkan. Pemegang saham jenis
ini dapat menjual kembali saham/unit penyertaannya
setiap saat apabila diinginkan. Manajer Investasi Reksa
Dana, melalui Bank Kustodian, wajib membelinya sesuai
dengan NAB per saham/unit pada saat tersebut.

Dilihat dari portfolio investasinya, Reksa Dana dapat dibedakan


menjadi:

1. Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Funds). Reksa


Dana jenis ini hanya melakukan investasi pada Efek
bersifat Utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu)
tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas dan
pemeliharaan modal.

2. Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds).


Reksa Dana jenis ini melakukan investasi sekurang-
kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek ber-
sifat Utang. Reksa Dana ini memiliki risiko yang relatif
lebih besar dari Reksa Dana Pasar Uang. Tujuannya
adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang
stabil.

3. Reksadana Saham (Equity Funds). Reksa dana yang


melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari
aktivanya dalam bentuk Efek bersifat Ekuitas. Karena
investasinya dilakukan pada saham, maka risikonya lebih
tinggi dari dua jenis Reksa Dana sebelumnya namun
menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi.

Istilah Pasar Modal A-Z 167


4. Reksa Dana Campuran (Discretionary Funds). Reksa
Dana jenis ini melakukan investasi dalam Efek bersifat
Ekuitas dan Efek bersifat Utang.

Reksa Dana Global (Global Mutual Fund)


Reksa Dana yang berinvestasi pada berbagai instrumen investasi
diseluruh dunia.

Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Fund)


Reksa Dana yang portfolio investasinya ditempatkan pada
Sertifikat Deposito dan surat-surat berharga jangka pendek di
pasar uang.

Reksa Dana Regional (Regional Mutual Funds)


Reksa Dana yang membatasi investasinya pada beberapa negara
berdasarkan letak geografisnya, seperti Asia Tenggara, Eropa,
Latin Amerika, dan sebagainya.

Reksa Dana Sektoral (Sector Mutual Funds)


Reksa Dana yang menginvestasikan dananya pada sektor-sektor
tertentu, seperti sektor barang konsumsi, telekomunikasi, dan
sebagainya. Secara teoritis Reksa Dana Sektoral cenderung lebih
berfluktuasi dibandingkan dengan Reksa Dana umum yang
diinvestasikan pada banyak sektor.

168 Istilah Pasar Modal A-Z


Reksa Dana Terbuka (Open-End Fund Mutual Fund)
Reksa Dana yang mengharuskan Manajer Investasinya untuk
membeli kembali unit penyertaan yang akan dijual (redemption)
oleh pemiliknya (investor).

Reksa Dana Tertutup (Closed-End Fund)


Suatu jenis Reksa Dana yang menerbitkan jumlah unit
penyertaan tertentu kepada investor dan Manajer Investasinya,
sebagai penerbit Reksa Dana tersebut, tidak berkewajiban untuk
membeli kembali unit penyertaan yang akan dijual kembali
(redemption) oleh investor atau pemilik unit penyertaan Reksa
Dana tersebut.

REITs (Real Estate Investment Trust)


Sejenis Reksa Dana yang unit penyertaannya diperdagangkan di
Bursa Efek dan dana kelolaan ditempatkan pada berbagai aset
riil property.

Relative Strength Indicator (RSI)


Indikator pergerakan rata-rata pembelian atau penjualan
berdasarkan terminnya (per jam, harian, mingguan, maupun
bulanan).

Relisting (Pencatatan Kembali)


Pencantuman kembali suatu Efek dari daftar Efek yang tercatat
di Bursa, setelah Efek tersebut mengalami penghapusan
pencatatan (delisting). Di Bursa Efek Indonesia, Perusahaan

Istilah Pasar Modal A-Z 169


yang telah mengalami delisting, dapat mengajukan kembali
menjadi perusahaan tercatat minimal 6 bulan setelah delisting.

Repo (Repurchase Agreement)


Transaksi di mana Perantara Pedagang Efek menjual Efek
kepada nasabah atau pihak lain dengan harga yang telah
ditentukan dan akan membeli kembali Efek yang sejenis pada
tanggal tertentu dengan harga yang sama ditambah bunga atau
dengan harga yang lebih tinggi.

Reprofiling
Program penawaran pertukaran (exchange offer) dengan maksud
untuk menata ulang struktur jatuh tempo obligasi agar menjadi
lebih seimbang dan mengurangi tekanan fiskal di masa
mendatang. Istilah yang digunakan untuk obligasi Negara.

Required Rate of Return


Tingkat atau batas minimal pengembalian yang diharapkan atas
suatu investasi. Misalnya investor mensyaratkan tingkat
pengembalian minimal 10% per tahun dalam investasi obligasi,
karena jika kurang nilai tersebut, maka investor tersebut akan
menempatkan pada ORI yang mampu memberi return sebesar
antara 10 s/d 12%.

Residual Claim (Klaim Terakhir)


Istilah yang menggambarkan klaim pemegang saham atas
perusahaan dimana klaim ini memiliki kedudukan yang lebih

170 Istilah Pasar Modal A-Z


rendah (yunior) dari obligasi. Jika sebuah perusahaan
dilikuidasi, maka pemegang saham berada pada posisi terakhir
atas asset perusahaan yang tersisa yaitu setelah dialokasikan
kepada kreditur atau pemegang obligasi.

Resistance/Resistance Level
Suatu level harga yang secara historis atau dalam periode waktu
tertentu tidak pernah terlewati sehingga ketika harga mulai
mendekati level tersebut, maka investor harus berhati-hati
karena harga cenderung turun karena investor mulai melepas
pada level harga tersebut. Pada posisi ini maka harga sudah
tidak naik lagi dan cenderung akan terkoreksi ke bawah.

Retail Investor
Investor dengan kekuatan dana relatif terbatas sehingga hanya
mampu menempatkan dana dalam skala terbatas. Umunya retail
investor merupakan investor perorangan dan memiliki horison
waktu berinvestasi yang relatif lebih singkat. Retail Investor
merupakan kebalikan Institutional Investor.

Return
Laba atas suatu investasi yang biasanya dinyatakan sebagai tarif
persentase tahunan.

Return on Asset (ROA)


Suatu indikator keuangan yang menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba atas total asset yang

Istilah Pasar Modal A-Z 171


dimiliki perusahaan. Semakin besar rasio ini semakin baik,
karena manajemen perusahaan mampu menghasilkan laba
sebaik mungkin atas asset yang dimiliki.

Rumus ROA = Laba bersih/Total Aktiva

Dihitung dengan membagi laba bersih dengan total aktiva


perusahaan, dan ditampilkan dalam persentase.

Return on Capital Employed (ROCE)


Salah satu rasio keuangan yang mengukur efisiensi dan
kemampulabaan atas investasi.

Rumus : EBIT / ( Total Asset – Current Liabilities )

Tingkat ROCE yang baik adalah selalu lebih tinggi dari tingkat
bunga pinjaman, karena jika kurang dari tingkat tersebut akan
mengurangi tingkat laba.

Return on Equity/ROE (Pengembalian atas Kekayaan


Bersih)
Hubungan laba tahunan setelah pajak terhadap ekuitas peme-
gang saham yang tercatat. Rasio ini digunakan sebagai ukuran
efektivitas dana pemegang saham yang telah diinvestasikan.

Rumus ROE = Laba bersih/Ekuitas

Return on Investment (ROI)


ROI adalah keuntungan ataupun kerugian yang timbul dari
kegiatan investasi, misalnya jika perusahaan berinvestasi dalam

172 Istilah Pasar Modal A-Z


surat-surat berharga. ROI biasanya dihitung dalam persentase
per tahun.

Return on Net Assets/RONA (Pengembalian atas Aktiva


Bersih)
Hubungan antara laba tahunan sebelum bunga, setelah pajak
terhadap total aktiva dikurangi kewajiban lancar (aktiva bersih),
yang digunakan sebagi ukuran produktivitas modal yang
diinvestasikan perusahaan tanpa memperhitungkan jumlah
penggunaan leverage keuangan. Semkain tinggi rasio ini,
semakin baik kemampulabaan suatu perusahaan.

Revenue bonds
Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk
membiayai proyek atau perusahaan tertentu dimana pemilik
obligasi dijamin dengan hasil (revenue) proyek yang dibiayai
dengan obligasi tersebut. Obligasi ini adalah salah satu jenis dari
municipal bonds.

Reverse Stock/Split
Salah satu bentuk corporate action di mana dilakukan
penggabungan saham (baik nilai nominal maupun harga
pasarnya) sehingga harga saham akan meningkat sesuai dengan
rasio penggabungan. Umumnya hal ini dilakukan jika harga
saham sudah terlalu murah. Merupakan lawan dari stock split.

Istilah Pasar Modal A-Z 173


Contoh Emiten A memiliki saham beredar 10 juta lembar,
dengan nilai nominal saham Rp 100 dan harga saham Rp 25.
Misalnya jika dilakukan reverse stock sebanyak 10 kali, maka:

Nominal saham menjadi Rp 1.000

Harga Saham menjadi Rp 250

Saham Beredar menjadi 1 juta lembar

Right
Efek yang memberikan hak kepada pemegang saham saat ini
untuk memiliki terlebih dahulu saham baru yang dikeluarkan
emiten.

Right Issue (Penawaran Umum Terbatas)


Salah satu cara yang ditempuh emiten untuk menambah modal
yaitu dengan cara mengeluarkan saham baru. Dalam right issue,
perseroan menawarkan hak (right) kepada pemegang saham
yang ada untuk mendapatkan saham baru yang tentu saja berarti
menyetor modal dengan rasio tertentu. Jika pemegang saham
tersebut tidak mengambil haknya, maka ia dapat menjual haknya
tersebut kepada investor lain. Dengan demikian di pasar modal
juga dikenal perdagangan right. Jadi right adalah hak yang
diberikan kepada pemegang saham lama untuk terlebih dahulu
membeli saham yang baru dikeluarkan dengan tujuan agar para
pemegang saham lama diberi kesempatan untuk

174 Istilah Pasar Modal A-Z


mempertahankan persentase kepemilikannya dalam suatu
perusahaan.

Risiko (Risk)
Risiko adalah peluang bahwa kemungkinan hasil yang diterima
ternyata berbeda dari yang diharapkan. Juga meliputi
kemungkinan mengalami kerugian dari sebagian atau
keseluruhan investasi awal.

Risiko biasanya diukur dengan menggunakan return historikal


atau average return (hasil rata-rata). Risiko yang lebih tinggi
biasanya dikorelasikan dengan peluang untuk mendapatkan
return yang lebih tinggi pula (high risk high return, low risk low
return).

Risiko Investasi
Kemungkinan turunnya nilai suatu Efek yang dikaitkan dengan
perusahaan tertentu apabila perusahaan tersebut tidak ber-
prestasi seperti yang diharapkan.

Risk-Free Asset (Aset Bebas Risiko)


Surat berharga dengan tingkat risiko yang sangat minimal atau
mendekati nihil. Umumnya surat berharga yang masuk dalam
jenis adalah Surat Utang Negara atau obligasi yang diterbitkan
pemerintah sehingga pemerintah menjamin pembayaran kupon
dan pokok atas instrumen ini. Karena bersifat bebas risiko,

Istilah Pasar Modal A-Z 175


instrumen ini memberikan return yang mendekati tingkat suku
bunga.

Road Show
Kegiatan di mana emiten bersama dengan penjamin emisi
memperkenalkan efek dan perusahaannya biasanya kepada
investor asing (investor institusional) dengan berkunjung dan
bertemu dengan pihak-pihak tersebut sehingga diharapkan
mampu meningkatkan penjualan saham pada saat pasar perdana.

Round Lot
Satuan perdagangan yang telah ditetapkan, misalnya untuk
saham di BEI satu satuan lot sebanyak 500 saham. Di New York
Stock Exchange satu satuan lot sebanyak 100 saham. Satuan
perdagangan kurang dari round lot disebut Odd Lot.

RUPO
Singkatan dari Rapat Umum Pemegang Obligasi, yaitu suatu
rapat yang dikoordinir oleh Wali Amanat untuk meminta
persetujuan pemegang obligasi atau suatu agenda yang terkait
dengan obligasi, misalnya perubahan perjanjian
perwaliamanatan, emiten yang tidak mampu memenuhi
kewajiban, atau agenda lain.

176 Istilah Pasar Modal A-Z


Saham (Stock)
Bukti penyertaan modal di suatu perusahaan, atau merupakan
bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Klasifikasi saham
dapat dibedakan atas beberapa hal:

(a). Cara peralihan hak, ditinjau dari cara peralihannya saham


dapat dibedakan atas:

1. Saham Atas Unjuk (bearer stocks), artinya pada saham


tersebut tidak tertulis nama pemiliknya agar mudah
dipindahtangankan dari satu investor ke investor lain-
nya. Secara hukum, siapa yang memegang saham ter-
sebut maka dialah diakui sebagai pemiliknya dan berhak
untuk ikut hadir dalam RUPS.

2. Saham Atas Nama (registered stocks), merupakan saham


yang ditulis dengan jelas siapa nama pemiliknya, di mana
cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu.

(b). Hak Tagihan atau Klaim. Jika ditinjau dari segi kemam-
puan dalam hal klaim, maka saham terbagi atas:

1. Saham Biasa (common stocks), yaitu merupakan saham


yang menempatkan pemiliknya paling yunior terhadap
pembagian dividen, dan hak atas harta kekayaan

Istilah Pasar Modal A-Z 177


perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi.
Saham bisa merupakan saham yang paling banyak
dikenal dan diperdagangkan di pasar.

2. Saham Preferen (Preferred Stocks), merupakan saham


yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi
dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan
tetap (seperti bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak
mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor.
Saham preferen serupa dengan saham biasa karena dua
hal, yaitu: mewakili kepemilikan ekuitas dan diterbit-kan
tanpa tanggal jatuh tempo yang tertulis di atas lembaran
saham tersebut; dan membayar dividen. Sedangkan
persamaan antara saham preferen dengan obligasi
terletak pada tiga hal: ada klaim atas laba dan aktiva
sebelumnya; dividennya tetap selama masa berlaku
(hidup) dari saham; memiliki hak tebus dan dapat
dipertukarkan (convertible) dengan saham biasa. Oleh
karena saham preferen diperdagangkan berdasarkan hasil
yang ditawarkan kepada investor, maka secara praktis
saham preferen dipandang sebagai surat berharga dengan
pendapatan tetap dan karena itu akan bersaing dengan
obligasi di pasar. Walaupun demikian, obligasi
perusahaan menduduki tempat yang lebih senior
dibanding dengan saham preferen.

178 Istilah Pasar Modal A-Z


(c). Kinerja Saham. Jika dilihat dari kinerja perdagangan
saham biasa maka saham dapat dikategorikan atas:

1. Blue-Chip Stocks, yaitu saham biasa dari suatu


perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai
leader di industri sejenis, memiliki pendapatan yang
stabil dan konsisten dalam membayar dividen.

2. Income Stocks, yaitu saham dari suatu emiten yang


memiliki kemampuan membayar dividen lebih tinggi
dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun
sebelumnya. Emiten seperti ini biasanya mampu
menciptakan pendapatan yang lebih tinggi dan secara
teratur membagikan dividen tunai. Emiten ini tidak
suka menekan laba dan tidak mementingkan potensi
pertumbuhan harga saham (P/E ratio).

3. Growth Stocks (well-known), yaitu saham-saham dari


emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang
tinggi, sebagai leader di industri sejenis yang
mempunyai reputasi tinggi. Selain itu terdapat juga
growth stock (lesser-known), yaitu saham dari emiten
yang tidak sebagai leader dalam industri namun
memiliki ciri seperti growth stock (lesser-known).
Umumnya saham ini berasal dari daerah dan kurang
populer di kalangan emiten.

4. Speculative Stocks, yaitu saham suatu perusahaan yang


tidak bisa secara konsisten memperoleh pengha-silan

Istilah Pasar Modal A-Z 179


dari tahun ke tahun, akan tetapi mempunyai
kemampuan penghasilan yang tinggi di masa
mendatang, meskipun belum pasti.

5. Counter Cyclical Stocks, yaitu saham yang tidak


terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun
situasi bisnis secara umum. Pada saat resesi ekonomi,
harga saham ini tetap tinggi, di mana emitennya
mampu memberikan dividen yang tinggi sebagai akibat
dari kemampuan emiten dalam memperoleh
penghasilan yang tinggi pada masa resesi. Emiten
seperti ini biasanya bergerak dalam produk yang
sangat dan selalu dibutuhkan masyarakat seperti rokok,
consumer goods.

Saham Bonus
Saham yang diberikan secara cuma-cuma oleh Emiten kepada
pemegang saham, yang merupakan kapitalisasi dari Agio
Saham.

Saham Gorengan
Istilah di kalangan investor yang menggambarkan saham
perusahaan-perusahaan yang umumnya diperdagangkan bukan
berdasarkan fundamentalnya tetapi sering diperdagangkan oleh
para bandar saham untuk mendapatkan keuntungan. Ciri-ciri
saham ini adalah memiliki kapitalisasi yang kecil sehingga

180 Istilah Pasar Modal A-Z


mudah bagi para bandar tersebut untuk memainkan saham
tersebut karena jumlah sahamnya yang relatif sedikit.

Keuntungan maupun kerugian yang diperoleh dalam bermain


dalam saham gorengan ini biasanya cukup tinggi karena
resikonya yang cukup besar.

Saham Preferen (Preferred Stock)


Jenis saham yang memiliki karakteristik gabungan antara
obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan
tetap (seperti bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak menda-
tangkan hasil seperti yang dikehendaki investor. Saham preferen
serupa dengan saham biasa karena dua hal, yaitu: mewakili
kepemilikan ekuitas dan diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo
yang tertulis di atas lembaran saham tersebut; dan membayar
dividen. Sedangkan persamaan antara saham preferen dengan
obligasi terletak pada tiga hal: ada klaim atas laba dan aktiva
sebelumnya; dividennya tetap selama masa berlaku (hidup) dari
saham; memiliki hak tebus dan dapat dipertukarkan
(convertible) dengan saham biasa. Oleh karena saham preferen
diperdagangkan berdasarkan hasil yang ditawarkan kepada
investor, maka secara praktis saham preferen dipandang sebagai
surat berharga dengan pendapatan tetap dan karena itu akan
bersaing dengan obligasi di pasar. Walaupun demikian, obligasi
perusahaan menduduki tempat yang lebih senior dibanding
dengan saham preferen.

Istilah Pasar Modal A-Z 181


Saham Biasa (Common Stock)
Bukti kepemilikan dalam suatu perusahaan, di mana pemilik
saham biasa memiliki klaim terakhir atas pendapatan dan aset
perusahaan, memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS), dan tanggung jawab terbatas.

Saham Asing (Foreign Stocks)


Saham yang diterbitkan oleh perusahaan, pemerintah atau badan
pemerintah asing.

Saham Seri A
Salah satu klasifikasi saham di suatu perusahaan, di mana
masing-masing kelas memiliki hak yang berbeda. Saham Seri A
umumnya merupakan saham milik pemerintah di BUMN di
mana umumnya hanya berjumlah 1 (satu) lembar dan diberi
nama Saham Seri A Dwi Warna. Saham tersebut memiliki hak
jauh lebih besar dibanding saham seri B atau seri C.

Saham Tidur
Istilah di kalangan pelaku pasar yang menunjukkan saham yang
tidak aktif diperdagangkan dalam kurun waktu yang relatif lama.

Samurai Bond
Obligasi dalam pecahan (denominasi) yen dan diterbitkan di
Jepang oleh perusahaan di luar Jepang.

182 Istilah Pasar Modal A-Z


Scripless Trading
Sistem perdagangan Efek tanpa sertifikat saham, dan diiringi
penyelesaian dengan pemindahbukuan (book entry settlement).
Dengan demikian dalam era scripless, kita tidak lagi mengenal
saham secara fisik karena semua saham tercatat dalam catatan
elektronik yang disebut dengan Rekening Efek (securities
account) di Kustodian Sentral.

S&P 500® (Standard & Poor's® Composite Index of 500


Stocks)
Indeks yang terdiri dari 500 saham tepilih di New York Stock
Exchange yang mewakili market size (besaran pasar), tingkat
likuiditas, serta mewakili berbagai industri (sektor), di mana
bobot setiap saham dalam indeks mewakili nilai pasarnya.
Indeks S&P dianggap sebagai tolak ukur (benchmark)
keseluruhan saham di pasar.

Secondary Market (Pasar Sekunder)


Perdagangan saham atau Efek lainnya setelah tercatat di Bursa
Efek.

Secondary Offering (Penawaran Umum Kedua)


Penawaran sejumlah saham oleh satu atau lebih pemegang
saham di mana kepemilikan saham yang dilepas umumnya
dalam jumlah besar. Penawaran umum ini tidak menambah
jumlah saham beredar.

Istilah Pasar Modal A-Z 183


Secured Bond
Obligasi yang dijamin dengan agunan tertentu, apabila terjadi
likuidasi, pemegang obligasi ini akan mendapatkan pembayaran
dari hasil penjualan agunan yang dijadikan jaminan.

Securities & Exchange Commission - SEC


Lembaga atau komisi di Amerika Serikat yang berperan sebagai
regulator dan pengawas pasar modal di Amerika Serikat. Di
Indonesia, lembaga sejenis SEC adalah Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK).

Securitization
Upaya dan proses untuk menciptakan instrumen keuangan baru
dengan memanfaatkan aset tertentu sebagai underlying, seperti
misalnya Mortgage backed securities, asset backed securities.

Securities Market Line (SML)


Suatu chart yang menggambarkan perbandingan antara rate of
return sebuah aset terhadap dan risiko sistematik atas aset
tersebut.

Semi-Strong Form Efficiency


Salah satu tingkatan efisiensi pasar saham dimana semua
informasi public telah terefleksi dalam harga saham sehingga
pendekatan teknikal dan fundamental tidak dapat digunakan
untuk mendapatkan gain yang besar.

184 Istilah Pasar Modal A-Z


Senior Bond
Suatu obligasi yang memiliki klaim lebih tinggi dalam hal klaim
atas asset atau hal lainnya terhadap obligasi lainnya.

Serial Bond
Suatu kelompok obligasi pada penerbit yang sama dimana
terdapat beberapa seri dengan masa jatuh tempo berbeda-beda.
Misalnya, obligasi seri A dengan jatuh tempo 1 tahun, seri B
jatuh tempo 3 tahun, dan seri C dengan jatuh tempo 5 tahun.

Settlement (Penyelesaian Transaksi)


Proses penyelesaian transaksi hingga para pihak yang terlibat
dalam jual beli mendapatkan haknya. Di Indonesia, penyelesaian
transaksi saham berlangsung dalam skema T + 3 yang berarti
hak-hak atas transaksi didapatkan 3 hari setelah terjadinya
transaksi.

Shares
Sertifikat yang mewakili kepemilikan dalam suatu perusahaan.
Shares juga dikenal dengan stock atau equity.

Shareholder (Pemegang Saham)


Seseorang atau institusi yang memiliki atau membeli sejumlah
saham pada perusahaan. Sering pula disebut stockholder.

Istilah Pasar Modal A-Z 185


Short Selling
Penjualan saham oleh seseorang di mana penjual tersebut tidak
memiliki sekuritas tersebut atau menjual sekuritas yang di
pinjam dari pihak lain. Hal ini sebenarnya riskan karena setiap
kenaikan harga saham merupakan kerugian bagi investor.

Short Selling merupakan salah satu teknik dalam jual beli saham
dimana investor berupaya untuk mendapatkan keuntungan atas
penurunan harga suatu saham. Dalam teknik ini sang investor
tidak memiliki saham tersebut, namun meminjam saham dari
broker.

Misalnya, investor meminjam saham dengan posisi harga Rp


500 per saham. Investor tersebut memiliki keyakinan bahwa
harga saham akan turun. Investor tersebut menjual saham yang
dipinjam tersebut misalnya dengan harga Rp 500 per saham.
Ketika harga saham sesuai dengan harapan dimana harga turun,
misalnya Rp 300 maka dengan membeli harga saham seharga
Rp 300 sementara ia memiliki dana hasil penjualan Rp 500.
Jadi, cukup dengan membeli seharga Rp 300 per saham investor
tersebut mengembalikan sejumlah saham yang tadinya dipinjam
melalui broker. Dengan demikian, investor tersebut
mendapatkan keuntungan sebesar Rp 200 per saham dengan
menjual saham pinjaman dan membeli ketika harga turun.

Teknik seperti ini berisiko, karena investor berasumsi harga


saham akan turun, bagaimana kalau harga saham naik? Tentu
saja investor tersebut akan mengalami kerugian karena harus

186 Istilah Pasar Modal A-Z


membeli saham dengan harga lebih tinggi untuk dikembalikan
kepada pihak yang meminjamkan saham.

Single Listing
Suatu emiten hanya tercatat di satu Bursa Efek, misalnya suatu
perusahaan melakukan IPO dan selanjutnya saham-sahamnya
hanya tercatat di BEI saja. (lihat pula pengertian Dual Listing).

Sinking Fund
Penyisihan sejumlah uang secara teratur untuk melunasi utang
jangka panjang.

Small Cap
Emiten dengan kapitalisasi pasar yang kecil. Merupakan
kebalikan Big Cap.

Spread
Perbedaan nilai antara nilai jual (offer) dan nilai beli (bid).

SRO
Singkatan dari Self Regulatory Organization yaitu organisasi
yang diberi wewenang untuk mengatur lembaga tersebut dan
anggota yang terlibat. SRO mencakup 3 lembaga yaitu Bursa
Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian. Masing-masing lembaga
tersebut menerbitkan peraturan sesuai dengan fungsi dan

Istilah Pasar Modal A-Z 187


wewenang lembaga tersebut, misalnya Bursa Efek membuat
aturan teknis dan tata cara dalam perdagangan saham.

Stakeholders
Seluruh pihak yang memiliki kepentingan secara langsung atau
tidak langsung terhadap kesinambungan perusahaan, termasuk di
dalamnya pemegang saham, karyawan, pemerintah, pelanggan,
pemasok, kreditor, dan masyarakat.

Standby Buyer (Pembeli Siaga)


Pihak yang telah menyatakan kesiapan untuk menjadi pembeli
siaga dalam Right Issue ketika para pemegang saham tidak
melaksanakan hak-nya dalam penawaran saham tersebut.
Kehadiran standby Buyer memudahkan para pemegang saham
yang memang tidak berniat melaksanakan hak-nya sehingga
cukup menjual hak-nya kepada Standby Buyer.

Stock Dividend
Dividen yang diberikan emiten kepada pemegang saham dalam
bentuk saham, sehingga jumlah saham yang dimiliki pemegang
saham akan bertambah. Umumnya dividen jenis ini diberikan
emiten, karena emiten tersebut tidak memiliki dana kas yang
cukup.

Stockholders (Pemegang Saham)


Pihak yang memiliki saham di sebuah perusahaan. Lihat juga
istilah Shareholders.

188 Istilah Pasar Modal A-Z


Stock Split (Pemecahan Saham)
Suatu tindakan yang dilakukan emiten untuk memecah nilai
nominal saham menjadi pecahan yang lebih kecil, misalnya dari
Rp1.000 per saham menjadi Rp500 per saham. Stock splits
sebenarnya bertujuan agar perdagangan suatu saham menjadi
lebih likuid, karena jumlah saham yang beredar menjadi lebih
banyak dan harganya menjadi lebih murah. Hal ini akan sangat
efektif bila dilakukan terhadap saham-saham yang harganya
sudah cukup tinggi.

Contoh Emiten A memiliki saham beredar 10 juta lembar,


dengan nilai nominal saham Rp 500 dan harga saham Rp
25.000. Misalnya jika dilakukan stock split sebanyak 10 kali,
maka:

Nominal saham menjadi Rp 50

Harga Saham menjadi Rp 2.500

Saham Beredar menjadi 100 juta lembar

Stock Symbol (Kode Saham)


Kode atau simbol yang diberikan Bursa Efek kepada emiten
yang tercatat di Bursa tersebut. Umumnya kode saham sebanyak
4 digit. Sebagai contoh kode TLKM untuk PT. Telekomunikasi
Indonesia Tbk., BBRI untuk PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.

Istilah Pasar Modal A-Z 189


Stock Exchange (Bursa Efek)
Pasar yang terorganisir di mana saham, obligasi dan sejenisnya
diperdagangkan oleh para anggota bursa yang bertindak sebagai
agen (perantara perdagangan efek). Bursa Efek mempunyai
lokasi tertentu di mana perantara perdagangan efek dan
pedagang efek saling bertemu untuk melaksanakan amanat
jual/beli baik dari perorangan maupun lembaga. Masing-masing
bursa menetapkan aturan yang berbeda untuk dapat diterima
sebagai anggota bursa.

Stop-Limit Order
Suatu jenis order nasabah di mana suatu order yang ditempatkan
kepada broker untuk membeli atau menjual saham pada harga
tertentu atau harga yang lebih baik sampai/jika telah melewati
harga stop tertentu. Stop limit order digunakan untuk membeli
suatu saham jika telah mencapai suatu harga tertentu. Dengan
hal ini investor dapat membeli saham jika saham tersebut
memiliki upward momentum.

Stop-Loss Order
Suatu jenis order nasabah di mana suatu order yang ditem-
patkan kepada broker untuk membeli atau menjual saham jika
telah mencapai suatu harga tertentu. Hal ini digunakan untuk
membatasi kerugian investor dalam suatu posisi. Kadang disebut
juga dengan stop market order. Stop loss order juga baik
digunakan sebelum Anda melakukan perjalanan (liburan) atau

190 Istilah Pasar Modal A-Z


memasuki situasi di mana Anda tidak dapat mengamati saham-
saham Anda untuk beberapa waktu lamanya. Hal ini untuk
mencegah adanya kerugian yang lebih besar yang Anda tidak
inginkan.

Street Broker
Broker yang tidak terdaftar sebagai anggota Bursa Efek.

Street Name
Saham yang dimiliki investor atas nama broker.

Straight Bond
Obligasi yang dapat dilunasi oleh atau dijual kembali kepada
pemiliknya sebelum jatuh tempo. Umumnya obligasi yang
banyak diterbitkan dan diperdagangkan merupakan obligasi
jenis ini.

Subordinated (Subordinasi)
Jenis surat berharga yang memiliki klaim lebih rendah, misalnya
obligasi subordinasi memiliki klaim lebih rendah dibandingkan
obligasi biasa.

Sub Registry
Lembaga yang ditunjuk Bank Indonesia untuk melakukan
seluruh kegiatan kliring, setelmen termasuk pencatatan dan
pengalihan kepemilikan obligasi pemerintah dan melakukan

Istilah Pasar Modal A-Z 191


fungsi sebagai agen pembayar untuk pemilik surat berharga
yang tercatat pada Sub Registry.

Support
Hal-hal yang mendukung sehingga trend dapat bergerak naik.

Support Level
Suatu level di mana para investor merasa bahwa harga sudah
berada pada tingkat yang murah untuk berinvestasi sehingga
banyak yang berniat untuk membeli dan sedikit yang berniat
untuk menjual. Pada posisi ini maka harga sudah tidak turun
lebih bawah lagi dan cenderung akan berbalik arah atau
rebound.

Surat Berharga
Surat Berharga merupakan bukti yang menunjukkan hak
pemodal untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan
organisasi yang menerbitkan surat berharga tersebut, dan
berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut
menjalankan haknya.

Surat Berharga Konversi (Convertible Security)


Surat berharga yang diterbitkan oleh suatu perusahaan, seperti
Saham Istimewa (preferred stock) dan Obligasi Konversi
(convertible bond), yang dapat ditukarkan dengan surat berharga
lainnya, umumnya ditukar menjadi saham biasa.

192 Istilah Pasar Modal A-Z


Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
Surat Utang Negara (obligasi) dalam mata uang rupiah tanpa
kupon yang dijual secara diskonto, berjangka waktu sampai
dengan 12 (dua belas) bulan, dan pada saat jatuh tempo dilunasi
dengan nilai nominalnya.

Surat Utang (Debt Security)


Surat Berharga yang menggambarkan bahwa penerbit
meminjam dana yang harus dilunasi oleh peminjam dimasa yang
akan dating. Atas pinjaman tersebut pihak penerbit memberikan
kupon pada tingkat tertentu secara periodik kepada pembeli
surat utang tersebut.

Surat Utang Negara (SUN)


Surat berharga yang berupa surat pengakuan utang dalam mata
uang rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran
bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai
dengan masa berlakunya.

Suspend (Suspensi)
Penghentian sementara perdagangan suatu saham di Bursa Efek.
Penghentian ini keputusan Bursa dalam rangka memberikan
perlindungan kepada investor atau dapat pula karena pengenaan
sanksi oleh Bursa Efek kepada suatu Emiten. Suspend dapat
berlangsung dalam waktu singkat, misalnya satu sesi
perdagangan, dua sesi perdagangan, namun dapat pula

Istilah Pasar Modal A-Z 193


berlangsung dalam kurun waktu beberapa hari perdagangan.
Investor baru dapat memperdagangkan kembali jika Bursa Efek
mencabut status pengehentian tersebut (unsuspend).

Swap
Kegiatan mempertukarkan satu surat berharga dengan surat
berharga lainnya.

Sweetener
Instrumen keuangan yang diterbitkan untuk meningkatkan
kinerja instrumen lain, misalnya waran diterbitkan bersamaan
dengan IPO saham agar penawaran tersebut menjadi lebih
menarik. Dalam hal ini waran menjadi sweetener instrument.

Systematic Risk
Risiko yang memiliki pengaruh sangat luas. Contoh dari risiko
sistematik adalah kejadian-kejadian politik. Sangat sulit untuk
melindungi diri kita terhadap tipe risiko ini karena tipe risiko ini
mempengaruhi keseluruhan pasar.

194 Istilah Pasar Modal A-Z


T+3
Istilah dalam penyelesaian transaksi yang artinya setelah
transaksi (T), hak dan kewajiban diselesaikan dalam waktu 3
hari kemudian.

Take Over (Pengambilalihan)


Tindakan dari seseorang atau suatu pihak yang bertujuan
mengambil alih perusahaan lain, di mana setelah tindakan
pengambilalihan dilakukan, baik perusahaan pengambilalih
maupun perusahaan yang diambil alih (perusahaan target) masih
tetap eksis.

Tanggal Call (Call Date)


Tanggal pelunasan obligasi oleh penerbit sebelum jatuh waktu.

Tanggal Jatuh Waktu (Maturity Date)


Suatu tanggal di mana nilai pokok dari surat utang harus
dilunasi (jatuh waktu).

Tenor
Jangka waktu jatuh tempo obligasi.

Istilah Pasar Modal A-Z 195


Total Asset
Total sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat
dari peristiwa masa lalu dan dari manfaat ekonomi di masa
depan yang diharapkan akan diperoleh perusahaan.

Total Liabilities
Total tanggungjawab perusahaan pada saat ini yang timbul dari
peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya diperkirakan akan
membutuhkan sumber daya perusahaan.

Total Return
Return (hasil) dari suatu investasi selama periode tertentu,
termasuk di dalamnya kenaikan nilai pasar pokok investasi
(capital appreciation), dividen dan bunga (kupon), dan
keuntungan penjualan asset (capital gain).

Time to maturity
Waktu yang tersisa (umumnya dalam tahun) hingga suatu
obligasi dilunasi atau jatuh tempo.

Treasuries
Surat pengakuan hutang Pemerintah Federal AS yang dijamin
pembayarannya (full faith and credit), diterbitkan dalam
berbagai jangka waktu jatuh tempo dan dapat diperdagangkan.
Surat Berharga ini terdiri dari Treasury Bills, Treasury Notes
dan Treasury Bonds.

196 Istilah Pasar Modal A-Z


Treasury Bills
Surat berharga yang berjangka waktu satu tahun atau kurang
dijual dengan cara diskonto (at discount) dari nilai nominalnya
melalui lelang berjangka pendek yang diterbitkan oleh
pemerintah Amerika Serikat (US Treasury) dengan diskonto dan
pada saat jatuh tempo dibayarkan sesuai dengan nilai
nominalnya.

Treasury Bonds (T-Bonds)


Surat Utang jangka panjang yang diterbitkan oleh Pemerintah
Pusat Amerika Serikat dengan jangka waktu 10 tahun atau lebih
dan dengan denominasi minimum $1,000. Treasury Bonds
membayar kupon 2 kali dalam setahun.

Treasury Notes
Surat berharga berjangka waktu tempo menengah yaitu satu
sampai dengan 10 tahun dijual dengan cara langsung (cash
subscription) melalui penukaran utang pemerintah yang masih
berjalan atau yang jatuh tempo, atau dengan melalui cara lelang.
Denominasinya mulai dari USD 1000.

Tanggal Akhir Penjatahan


Suatu tanggal di mana hasil akhir dari proses penjatahan atas
pesanan Efek akan diumumkan kepada masyarakat. Penjatahan
akan muncul apabila jumlah pesanan atas Efek melebihi dari
jumlah Efek yang ditawarkan.

Istilah Pasar Modal A-Z 197


Tanggal Efektif
Tanggal yang menunjukkan tanggal dikeluarkannya Surat
Pernyataan Efektif oleh Bapepam-LK, berdasarkan surat
tersebut maka perusahaan dapat melakukan Penawaran Umum
kepada masyarakat.

Tanggal Pencatatan
Suatu tanggal di mana suatu Efek mulai dicatatkan atau
didaftarkan pada suatu Bursa Efek, yang berarti mulai tanggal
itu pula Efek tersebut dapat diperdagangan di Bursa Efek
tersebut.

Tanggal Pengembalian Uang Pesanan (Refund)


Suatu tanggal dimulainya pengembalian uang kepada pemesan
yang terkena penjatahan atau yang pesanannya tidak terpenuhi
seluruhnya.

Technical Analysis (Analisis Teknikal)


Salah satu metode analisis investasi yang menggunakan grafik
dan bagan yang menelusuri secara historis harga dan jumlah
perputaran suatu efek tertentu dalam jangka waktu tertentu.

Tender Offer
Suatu proses penawaran pembelian saham publik setelah suatu
pihak melakukan pengambilalihan suatu perusahaan yaitu
dengan jalan membeli sejumlah prosentase saham dan
menyebabkan perubahan pengendalian atas perusahaan tersebut.

198 Istilah Pasar Modal A-Z


Salah satu tujuan Tender Offer adalah agar pemegang saham
publik diberi kesempatan yang sama untuk ‘menikmati’ harga
premium atas akuisisi tersebut.

Total Shareholder Return


Total return yang diperoleh pemegang sebuah surat berharga
sehubungan dengan kepemilikan surat berharga tersebut.
Sebagai contoh, total return pemegang saham adalah berupa
capital gain dan dividen.

Trading Floor (Lantai Bursa)


Suatu lokasi di Bursa Efek di mana para pialang memasukkan
transaksi.

Trading Hours (Jam Perdagangan)


Waktu perdagangan di bursa yang telah ditetapkan. Di Bursa
Efek Indonesia (BEI) jam perdagangan dalam satu hari dibagi
menjadi 2 sesi.

Hari Bursa Sesi Perdagangan Waktu


Senin s/d Kamis Sesi I Jam 09.30 – 12.00 WIB
Sesi II Jam 13.30 – 16.00 WIB
Jum’at Sesi I Jam 09.30 – 11.30 WIB
Sesi II Jam 14.00 – 16.00 WIB

Istilah Pasar Modal A-Z 199


Trading Limit
Batasan nilai transaksi yang dilakukan sebuah broker untuk
menghindari terjadinya kegagalan dalam penyelesaian transaksi
(gagal serah atau gagal bayar). Di Indonesia, batasan trading
limit ditentukan oleh Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP).

Transaksi Bursa
Transaksi yang dilakukan oleh Anggota Bursa Efek yang
tertuang dalam bentuk kontrak kesepakatan dengan Bursa Efek.
Kontrak tersebut mencakup:

(a). Jual-beli Efek (saham maupun instrumen lainnya).

(b). Pinjam meminjam Efek.

(c). Kesepakatan lain mengenai Efek/harga Efek.

Transaksi di Luar Bursa


Transaksi Efek yang dilakukan di luar bursa dan tidak di atur
oleh bursa. Transaksi ini antara lain dilakukan:

(a). Antara Perusahaan Efek.

(b). Perusahaan Efek dengan pihak lain yang tidak diatur


oleh Bura Efek.

(c). Antar pihak yang bukan Perusahaan Efek (individu atau


lembaga pemegang saham sendiri).

200 Istilah Pasar Modal A-Z


Transaksi Nasabah Kelembagaan
Transaksi Efek antara Perusahaan Efek dengan nasabah kelem-
bagaan tertentu yang didasarkan pada perjanjian antara
Perusahaan Efek dengan nasabah kelembagaan tersebut seperti
perusahaan asuransi, Reksa Dana, bank atau lembaga keuangan
lainnya yang tidak mempunyai rekening Efek pada perusahaan
Efek tersebut.

Transaksi Nasabah Pemilik Rekening


Transaksi Efek yang dilaksanakan oleh Perusahaan Efek untuk
kepentingan rekening nasabahnya sesuai dengan kontrak antara
Perusahaan Efek dengan nasabah tersebut.

Transaksi Nasabah Umum


Transaksi melalui pemesanan Efek dalam rangka Penawaran
Umum oleh pemodal yang tidak mempunyai rekening Efek pada
perusahaan Efek.

Treasury Stock
Saham milik perusahaan yang sudah pernah dikeluarkan dan
beredar yang kemudian dibeli kembali oleh perusahaan untuk
disimpan sebagai treasuri yang nantinya dapat dijual kembali.
Saham tresuri tidak memiliki hak suara dalam RUPS dan tidak
berhak atas dividen.

Istilah Pasar Modal A-Z 201


Undersubscribed
Suatu istilah dalam proses penawaran umum baik saham
maupun obligasi, yaitu jika jumlah permintaan lebih kecil dari
pada Efek yang ditawarkan. Lawan dari undersubscribe adalah
oversubscribe.

Undervalue
Saham atau surat berharga yang diperdagangkan dengan harga
di bawah nilai wajarnya.

Underwriting
Investment banker bertindak atas nama perusahaan atau
pemerintah yang menerbitkan surat-surat berharga, mencari/
mengumpulkan modal investasi dari para investor. IPO
(penawaran saham perdana) suatu perusahaan dibawa oleh
underwriter (penjamin emisi efek).

Unqualified Opinion
Opini tertinggi yang diberikan Akuntan Publik atas penyajian
laporan keuangan. Di Indonesia, Unqualified Opinion sering
disebut sebagai pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. Akuntan
akan memberikan pendapat Unqualified Opinion apabila laporan

202 Istilah Pasar Modal A-Z


keuangan secara umum menggambarkan posisi keuangan dan
hasil usaha yang wajar yang didasarkan pada penerapan standar
akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten.

Unrealized Gain
Keuntungan yang timbul akibat memegang suatu aset, namun
tidak menguangkan/merealisasikan keuntungan tersebut.
Contohnya, jika Anda memiliki saham yang harganya
mengalami peningkatan 2 X dari harga pembeliannya, namun
Anda tidak menjual saham tersebut (merealisasikan atau
menguangkan keuntungan tersebut), hal inilah yang dikatakan
sebagai keuntungan yang tidak terealisasi.

Unrealized Loss
Kerugian yang timbul akibat memegang suatu aset, namun tidak
menguangkan/merealisasikan kerugian tersebut. Contoh-nya,
jika Anda memiliki saham yang harganya mengalami penurunan
50% dari harga pembeliannya, namun Anda tidak menjual
saham tersebut (merealisasikan kerugian tersebut), hal inilah
yang dikatakan sebagai kerugian yang tidak terealisasi.

Unsecured Loan
Pinjaman bank yang diberikan kepada peminjam hanya
berdasarkan bonafiditas/nama baik peminjam dan tidak ditutup
dengan jaminan (kolateral).

Istilah Pasar Modal A-Z 203


Unsystematic Risk
Sering disebut sebagai risiko spesifik yaitu risiko yang memiliki
pengaruh yang terbatas. Contohnya adalah adanya pemogokan
mendadak yang dilakukan oleh karyawan suatu perusahaan akan
mempengaruhi harga saham perusahaan tersebut.

Underperform
Suatu rekomendasi yang sering digunakan oleh broker
(perusahaan sekuritas) untuk suatu saham, yang berarti bahwa
saham tersebut diperkirakan akan lebih jelek kinerjanya. Jenis
rekomendasi underperform lebih baik daripada rekomendasi sell
atau jual, tetapi tidak sebaik seperti rekomendasi neutral.

Undervalued
Saham atau surat berharga yang diperdagangkan dengan harga
di bawah nilai wajarnya.

Underwriter (Penjamin Emisi)


Lembaga penunjang pasar modal yang berperan sebagai
penjamin emisi dalam rangka penawaran umum baik saham
maupun obligasi. Penjamin emisi menjadi motor bagi
pelaksanaan dan kesuksesan kegiatan penawaran umum.

Beberapa bentuk komitmen penjaminan emisi:

1. Full Commitment (komitmen penuh), merupakan


komitmen penuh dari pihak underwriter kepada emitan.
Artinya jika dalam proses emisi sebagian saham tidak

204 Istilah Pasar Modal A-Z


terjual maka underwriter berkewajiban membeli sisa
tersebut.

2. Best Effort Commitment (komitmen terbaik), merupakan


komitmen di mana jika saham tidak habis terjual di pasar
perdana, maka pihak underwriter dapat mengem-
balikannya kepada emiten.

Unit Penyertaan
Satuan penyertaan dalam Reksa Dana.

Unsystematic Risk
Risiko yang hanya berpengaruh pada sekelompok saham atau
industri tertentu. Sering pula disebut Specific Risk.

Upside
Jumlah peningkatan potensial yang mungkin terjadi pada pasar
atau harga saham. Pada dasarnya upside adalah perkiraan
seberapa besar suatu saham mengalami peningkatan harga di
masa depan.

Istilah Pasar Modal A-Z 205


Valuasi (Valuation)
Teknik pengukuran atau penentuan nilai suatu aset atau surat
berharga. Terdapat beragam model dan rumus dalam proses
valuasi. Umumnya dalam proses valuasi, para analis
mempertimbangkan prospek pendapatan perusahaan, komposisi
struktur modal, nilai pasar dan berbagai indikator keuangan
perusahaan. Beberapa contoh model valuasi antara lain:
Price/Earnings, Price/Book Value, Price/Sales, Enterprise
Value/EBIDTA, Economic Value Added, Free Cash Flow dan
Discounted Cash Flow.

Value at Risk (VaR)


Sebuah metode atau teknik yang digunakan untuk estimasi
risiko atau kemungkinan penurunan atau kerugian atas sebuah
portfolio, berdasarkan analisis statistik terhadap tren harga
historis dan volatilitasnya. Pendekatan VAR sering digunakan
kalangan perbankan, sekuritas, dan industri keuangan lainnya.

Value Investing
Sebuah pendekatan atau strategi dalam investasi saham dimana
saham-saham yang dibeli atau dipilih adalah saham yang
undervalue atau saham dengan nilai intrinsik yang rendah.

206 Istilah Pasar Modal A-Z


Kelompok ini percaya bahwa harga yang terbentuk di pasar
dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sentimen pasar dan reaksi
pasar yang berlebihan atas suatu peristiwa, namun tidak dengan
fundamental saham. Artinya jika mampu memilih saham dengan
fundamental baik ketika harganya sedang rendah, maka terdapat
potensi keuntungan yang baik ke depan. Dengan demikian
kelompok investor ini merupakan investor dengan horison
waktu yang cukup panjang ke depan.

Biasanya, investor jenis ini memilih saham dengan PER atau


PBV yang rendah secara rata-rata atau saham dengan dividend
yield yang tinggi.

Value Stock
Saham suatu perusahaan yang dianggap menarik karena
perusahaan tersebut undervalue (biasanya karena P/E rasio atau
PBV rasio saham tersebut rendah). Biasanya investor yang
pintar akan membeli saham yang bernilai (value stock) dengan
harapan bahwa investor-investor lain akan menemukan
kenyataan bahwa saham tersebut sudah undervalue dan
kemudian akan membelinya.

Variable Rate Bonds


Obligasi negara yang suku bunganya ditetapkan berdasarkan
tingkat bunga SBI 3 bulan. Bunga dibayarkan setiap 3 bulan
pada tanggal 25 pada bulan yang telah ditentukan.

Istilah Pasar Modal A-Z 207


Venture Capital (modal ventura)
Salah satu model pendanaan bagi perusahaan kecil dan
menengah. Di samping membantu pendanaan, umumnya model
ventura juga membantu dalam hal manajerial dan bantuan
teknis.

Vertical Merger
Penggabungan antara 2 perusahaan yang memproduksi
produk/jasa berbeda yang mana produk-produk tersebut akan
membentuk produk baru yang sama. Sebagai contoh, merger
antara pabrikan mobil dengan pabrik ban.

Volatile
Kecenderungan untuk berubah secara tepat dan tajam. Istilah ini
digunakan untuk menjelaskan besarnya frekwensi fluktuasi
harga dari saham, obligasi atau komoditi tertentu. Suatu saham
harganya mudah berubah (volatile) karena adanya
ketidakpastian terhadap masa depan perusahaan atau dapat pula
disebabkan jumlah saham beredar hanya sedikit atau karena
sebab-sebab lain.

Volatilitas (Volatility)
Fluktuasi yang cepat dan dengan nilai yang relatif tinggi dari
harga pasar suatu surat berharga. Dalam pasar saham biasanya
diukur dengan menggunakan beta.

208 Istilah Pasar Modal A-Z


Voluntary Delisting
Penghapusan pencatatan saham atas permintaan emiten yang
bersangkutan. Di BEI, voluntary delisting hanya dapat dilakukan
bagi perusahaan yang telah tercatat minimal 5 tahun. Salah satu
tujuan voluntary delisting adalah dalam rangka perubahan status
perusahaan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup
(go private).

Voting Right (Hak Suara)


Hak pemegang suara untuk mengeluarkan suara dalam Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS). Hak suara disampaikan baik
dalam acara RUPS Tahunan maupun RUPSLB. Agenda dalam
RUPS Tahunan umumnya antara lain: laporan manajemen,
usulan pembagian dividen, penunjukan akuntan dan lain-lain.
Sementara agenda dalam RUPSLB antara lain: rencana akuisisi,
usulan pembelian kembali saham, pemecahan saham, dan agenda
perubahan lain yang sifatnya strategis bagi perusahaan.

Voting Shares
Saham yang memberikan hak kepada pemegang saham untuk
memberikan suara dalam RUPS. Dilihat dari kelasnya, maka
umumnya voting shares merupakan saham dalam kelas Saham
Biasa (common stock), sementara Saham Preferen (Preferred
Stock) dan Treasury Stock tidak memiliki hak suara.

Istilah Pasar Modal A-Z 209


Wali Amanat
Pihak yang mewakili kepentingan para pemegang obligasi baik
di dalam maupun di luar pengadilan. Di Indonesia lembaga yang
berperan sebagai wali amanat adalah berupa Bank Umum yang
telah mendapat ijin usaha sebagai Wali Amanat dari
BAPEPAM-LK.

Wallpaper
Istilah yang sering diungkapkan untuk menyebut surat berharga
(umumnya saham) yang sudah tidak berharga lagi. Sebagai
contoh, jika suatu bank di likuidasi oleh BI atau saham suatu
perusahaan dikeluarkan (delist) dari Bursa Efek, maka sering
dianggap bahwa saham perusahaan tersebut sudah tidak bernilai
lagi alias wallpaper.

Wall Street
Nama jalan di kota New York di mana bursa efek New York
(NYSE) berlokasi. Wall Street merupakan bursa efek New York
(NYSE) itu sendiri. Wall Street juga merupakan nama kolektif
bagi institusi-institusi keuangan di kota New York. Termasuk
bursa saham, bank-bank, pasar komoditas, pasar uang dan lain
sebagainya.

210 Istilah Pasar Modal A-Z


WAP (Weighted Average Price)
Harga rata-rata tertimbang dari suatu obligasi yang
ditransaksikan pada hari yang sama, di mana harga obligasi
tersebut terjadi lebih dari satu harga.

Waran (Warrant)
Surat berharga yang masuk dalam kelompok ekuiti, karena
memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli saham pada
periode waktu yang telah ditentukan dan pada harga
pelaksanaan yang telah ditentukan. Namun demikian jika hingga
batas waktu waran tersebut tidak di exercise maka waran
tersebut tidak berlaku lagi. Di Indonesia waran berlaku selama 3
tahun. Waran diterbitkan bersamaan penjualan saham perdana
(IPO) atau right issue.

Warren Buffett
Seorang tokoh terkenal dalam dunia investasi dan portfolio dan
salah satu orang terkaya di dunia. Dikenal piawai dalam
mengelola investasi. Buffet adalah Chairman dari perusahaan
investasi terkenal yaitu Berkshire Hathaway. Buffett dikenal
sebagai ikon value investor, dan begitu dikenal dengan
pendekatan fundamental dalam pemilihan instrumen investasi.
Ia hanya mengalokasikan dana kelolaan pada saham perusahaan-
perusahaan yang telah teruji dalam dinamika bisnis.

Istilah Pasar Modal A-Z 211


Wash Sale/Trading
Praktek perdagangan illegal di mana seorang investor membeli
dan menjual suatu saham secara simultan melalui dua broker
yang berbeda. Hal ini akan meningkatkan aktivitas/pergerakan
saham dan akan memberi kesan bahwa berita penting akan
segera keluar.

Weak Form Efficiency (Efisiensi Bentuk Lemah)


Salah satu bentuk efisiensi di pasar modal dengan mengacu
kepada teori yang dikemukakan Fama yaitu efficient market
hypothesis (EMH). Efisiensi Bentuk Lemah menyatakan bahwa
harga saham saat ini telah mencerminkan semua informasi di
masa lalu, sehingga pendekatan Analisis Teknikal tidak cukup
manjur untuk memprediksi harga pasar. Dengan demikian pada
level ini, investor sebaiknya menggunakan pendekatan
fundamental dan proyeksi pendapatan perusahaan ke depan serta
proyeksi harga saham. (lihat juga istilah strong form dan semi
strong)

Weekend Effect (Efek Mingguan)


Sebuah istilah yang menggambarkan fenomena pergerakan
harga saham dalam siklus mingguan, dimana return saham
umumnya menurun tajam pada hari senin. Fenomena seperti ini
tidak sepenuhnya berlaku sama antar satu bursa dengan bursa
lainnya, karena masing-masing pasar memiliki karakteristik
investor dan lingkungan yang berbeda.

212 Istilah Pasar Modal A-Z


Weighted Average Cost of Capital (WACC)
Perhitungan biaya modal (cost of capital) perusahaan dengan
memberi bobot masing-masing kategori modal (modal peme-
gang saham, pinjaman bank, obligasi dan lain sebagainya).
WACC merupakan rata-rata tingkat hasil yang diharapkan atas
investasi suatu perusahaan.

Rumus menghitung WACC = (E/V) * Re + (D/V) * Rd * (1 – Tc)

Di mana:
Re = cost of equity
Rd = cost of debt
E = the market value of the firm's equity
D = the market value of the firm's debt
V=E+D
E/V = percentage of financing that is equity
D/V = percentage of financing that is debt
Tc = the corporate tax rate

Window Dressing
Suatu teknik dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan
sedemikian sehingga kinerja suatu perusahaan dapat terlihat
dengan sangat baik, misalnya penyajian laporan keuangan
tahunan yang umumnya menjadi rujukan atas kinerja
perusahaan. Dengan window dressing, maka elemen pokok
laporan keuangan seperti tingkat penjualan, laba kotor, laba

Istilah Pasar Modal A-Z 213


bersih menjadi meningkat atau lebih baik, dan pada sisi yang
lain kerugian menjadi lebih kecil.

Istilah window dressing juga dapat berarti tindakan yang


dilakukan para pengelola dana atau Reksa Dana yang
memperbaiki kinerja portfolio menjelang periode tertentu,
misalnya akhir tahun atau periode lain yang menjadi perhatian
nasabah atau pihak lain yang berkepentingan dengan Nilai
Aktiva Bersih yang baik sehingga pihak tersebut memberikan
apresiasi positif atas dana kelolaan atau Reksa Dana tersebut.

Workout Market
Tindakan yang sering dilakukan underwriter dan/atau emiten
sedemikian rupa sehingga seolah-olah telah terjadi kelebihan
permintaan (oversubscribed) terhadap suatu penawaran perdana
saham.

Write-Off
Membebankan sejumlah aset untuk biaya-biaya atau kerugian,
dengan tujuan untuk mengurangi nilai aset tersebut dan
mengurangi pendapatan.

214 Istilah Pasar Modal A-Z


XD
XD (ex-dividend) adalah simbol yang digunakan untuk
menandai bahwa saham tersebut diperdagangkan pada periode ex-
dividen. Ex-Dividen adalah suatu tanggal dimana transaksi yang
terjadi pada tanggal tersebut tidak memiliki hak atas dividen.

Istilah Pasar Modal A-Z 215


Yankee Bond
Obligasi asing yang berdenominasi dalam dolar Amerika dan
diterbitkan di negara Amerika Serikat oleh bank-bank asing dan
perusahaan-perusahaan asing.

Year to Date (YTD)


Periode awal tahun (1 Januari) sampai dengan tanggal hari ini.

Yield
Pendapatan/keuntungan atas investasi yang diterima investor.
Umumnya Yield dinyatakan dalam persentase dari modal yang
ditanamkan.

Yield juga merupakan jumlah bunga yang dibayarkan kepada


suatu obligasi dibagi dengan harga obligasi tersebut. Dengan
kata lain, yield mengukur pendapatan yang dihasilkan oleh suatu
obligasi. Yield juga merupakan tingkat hasil (rate of return)
suatu investasi, yang biasanya dikutip adalah persentase per tahun.

Yield Curve
Grafik garis yang memperlihatkan tingkat suku bunga pada titik
tertentu untuk seluruh surat berharga dengan tingkat risiko yang
sama tetapi jatuh tempo yang berbeda. Surat berharga yang jatuh

216 Istilah Pasar Modal A-Z


temponya lebih lama biasanya memiliki yield yang lebih tinggi.
Jika surat berharga jangka pendek menawarkan yield yang lebih
tinggi, maka kurvanya disebut dengan inverted.

Yield Curve
Grafik yang menunjukkan struktur suku bunga berjangka
dengan menggambarkan yield semua obligasi dengan mutu
sama dan jatuh tempo bervariasi dari jangka pendek sampai
jangka panjang.

Yield To Call
Mengukur tingkat pengembalian hasil investasi atas obligasi
yang dipegang hingga obligasi tersebut dibeli kembali oleh
penerbit obligasi tersebut. Perhitungan yield to call berdasarkan
kupon (coupon rate), jangka waktu hingga call, dan harga pasar.

Yield to Maturity (YTM)


Mengukur tingkat pengembalian hasil investasi dari obligasi
yang dipegang hingga masa jatuh temponya, termasuk panda-
patan dari bunga kupon yang diinvestasikan kembali pada
tingkat bunga yang besarnya sama dengan tingkat bunga kupon
tersebut.

YTM dihitung dengan rumus berikut:

 1  (1 /(1  i )   1 
YTM  C    M  n

 i   (1  i ) 
C = nominal pembayaran kupon semi-annually

Istilah Pasar Modal A-Z 217


N = jumlah periode (jumlah tahun dikali 2)
i = tingkat bunga periodik (I dibagi 2)
M = nominal saat jatuh tempo

Yankee Bond
Obligasi asing yang berdenominasi dalam US Dollar dan
diterbitkan di negara Amerika Serikat oleh bank-bank asing dan
perusahaan-perusahaan asing. Dikenal pula dengan istilah
Foreign Bond.

218 Istilah Pasar Modal A-Z


Zero-Coupon Bond
Obligasi yang tidak memberikan kupon secara periodik; tetapi
diterbitkan dengan diskon besar dari nilai nominal dan dibayar
kembali pada waktu jatuh tempo. Obligasi jenis ini dapat
diterbitkan oleh perusahaan swasta maupun pemerintah.
Terkadang obligasi ini disebut juga sebagai "accrual bond".

Z-Score
Model analisis keuangan yang mempergunakan model multiple
discriminal analysis (MDA) dengan statistik model untuk
menunjukkan data-data keuangan perusahaan yang dapat
menyebabkan kejatuhan perusahaan. Beberapa model tersebut
antara lain dikemukan oleh Edward Altman (1968), Richard
Taffler, Howard Tisshaw (1976), dan Bathory’s Model.

Zero-Sum Game
Suatu istilah yang menggambarkan suatu situasi dimana suatu
pihak memperoleh keuntungan/gain sementara pihak lainnya
memperoleh kerugian. Perdagangan opsi merupakan salah satu
contoh zero sum game.

Istilah Pasar Modal A-Z 219


Situasi di mana keuntungan yang diperoleh oleh satu pihak
merupakan kerugian yang sama jumlahnya di pihak lain. Jadi
selisih antara keuntungan di satu pihak dengan kerugian di pihak
yang lain adalah 0 (tidak termasuk biaya-biaya).

220 Istilah Pasar Modal A-Z

Anda mungkin juga menyukai