Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka kebutuhan hidup
manusia kian berkembang pula. Tidak hanya kebutuhan akan sandang, papan, pangan,
pendidikan dan kesehatan saja. Kebutuhan akan mempercantik diri pun kini menjadi prioritas
utama dalam menunjang penampilan sehari-hari. Salah satu cara untuk mengubah penampilan
atau mempercantik diri yaitu dengan menggunakan kosmetika.

Keinginan untuk mempercantik diri secara berlebihan, salah pengertian akan kegunaan
kosmetik, menyebabkan seseorang berbuat kesalahan dalam memilih dan menggunakan
kosmetik tanpa memperhatikan kondisi kulit dan pengaruh lingkungan. Hasil yang didapatkan
tidak membuat kulit menjadi sehat dan cantik, tetapi malah terjadi berbagai kelainan kulit yang
disebabkan oleh penggunaan kosmetika tersebut. Gaya hidup yang kini terjadi pada masyarakat
baik masyarakat kota maupun desa, tidak hanya dikalangan anak remaja tetapi juga dikalangan
orang dewasa. Hal tersebut membuat para produsen kosmetik berlomba-lomba
mempromosikan produknya, salah satunya melalui iklan.

Berdasarkan pengamatan sekilas, sekarang ini ibu-ibu cenderung memiliki masalah


dengan kulit, terutama kulit wajah yaitu timbulnya hiperpigmentasi atau noda
hitam. Hiperpigmentasi timbul karena adanya berbagai sebab antara lain faktor usia, perawatan
yang salah, paparan sinar matahari secara langsung, penggunaan alat kontrasepsi dan kesalahan
penggunaan kosmetik. Adanya kecenderungan untuk mengkonsumsi kosmetika pemutih pada
masyarakat membuat produsen kosmetika bersaing dalam memproduksi dan mempromosikan
produk kosmetika pemutih.

B. Rumusan Masalah

Pembahasan makalah ini membatasi masalah :

1. Apa Pengertian Kosmetika?

2. Bagaimana Penggolongan Kosmetik?

3. Zat kimia apa saja yang terkandung dalam kosmetik?

4. Apa Dampak Kosmetik Terhadap Kulit?

C. Tujuan

Setelah mempelajari makalah ini mahasiswa diharakan mampu memahami tentang apa,
Pengertian Kosmetika, Penggolongan Kosmetika, Zat kimia yang terkandung dalam kosmetik,
dan Dampak Kosmetik Terhadap Kulit.

1|Prakarya dan kewirausahaan


2|Prakarya dan kewirausahaan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kosmetika

Kosmetika merupakan suatu bahan yang dapat digunakan untuk mempercantik atau
merawat diri. Secara definitif kosmetika diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari
kandungan bahan dan manfaat yang dihasilkan oleh pemakaian bahan tersebut terhadap
penampilan dan kecantikan seseorang

Istilah kosmetika sendiri berasal dari bahasa yunani yaitu Kosmetikos yang berarti
keahlian dalam menghias . Uraian di atas menjelaskan bahwa yang dimaksud kosmetika adalah
suatu campuran bahan yang digunakan pada tubuh bagian luar dengan berbagai cara untuk
merawat dan mempercantik diri sehingga dapat menambah daya tarik dan menambah rasa
percaya diri pemakaian dan tidak bersifat mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit
tertentu. Sekarang ini telah banyak produk kosmetika yang beredar di pasaran dengan berbagai
macam merk dan bentuk. Kosmetika tersebut memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda,
seperti halnya kosmetika penghilang bau badan yang kini dibuat dengan berbagai bentuk,
misalnya parfum berbentuk sprayyang penggunaannya dengan cara disemprotkan, splash
cologne dengan bentuk cair uang penggunaanya dengan cara dipercikkan dan deodorant
berbentuk rollon yang penggunaannya dengan cara dioleskan.

B. Penggolongan Kosmetika

Menurut bahan yang digunakan dan cara pengolahannya, kosmetika dapat dibagi
menjadi 2 golongan besar yaitu kosmetika tradisional dan kosmetika modern.

1. Kosmetika Tradisional

Kosmetika Tradisional adalah kosmetika alamiah atau kosmetika asli yang dapat dibuat sendiri
langsung dari bahan-bahan segar atau yang telah dikeringkan, buah-buahan dan tanam-
tanaman disekitar kita. Cara tradisional ini merupakan kebiasaan atau tradisi yang diwariskan
turun-temurun dari leluhur atau nenek moyang kita (Retno I.S. Tranggono, 1992: 30).

2. Kosmetika Modern

Kosmetika Modern adalah kosmetika yang diproduksi secarapabrik (laboratorium), dimana


telah dicampur dengan zat-zat kimia untuk mengawetkan kosmetika tersebut agar tahan lama,
sehingga tidak cepat rusak (Yuswati, 1996: 66).

C. Dampak Kosmetik Terhadap Kulit

Efek Kosmetik terhadap Kulit merupakan sasaran utama dalam menerima berbagai
pengaruh dari penggunaan kosmetika. Ada dua efek atau pengaruh kosmetika terhadap kulit,
yaitu efek positif dan efek negatif. Tentu saja yang diharapkan adalah efek positifnya,

3|Prakarya dan kewirausahaan


sedangkan efek negatifnya tidak diinginkan karena dapat menyebabkan kelainan-kelainan
kulit. Pemakaian kosmetika yang sesuai dengan jenis kulit akan berdampak positif terhadap
kulit sedangkan pemakaian kosmetikan yang tidak sesuai dengan jenis kulit akan berdampak
negatif bagi kulit. Usaha yang dapat dilakukan dalam menghindari efek samping dari
pemakaian kosmetika tersebut diantaranya adalah mencoba terlebih dahulu jenis produk baru
yang akan digunakan untuk melihat cocok tidaknya produk tersebut bagi kulit kita. Efek-efek
negatif yang sering kali timbul dari pemakaian kosmetika yang salah adalah kelainan kulit
berupa kemerahan, gatal, atau noda-noda hitam. Ada empat faktor yang mempengaruhi efek
kosmetikaterhadap kulit yaitu faktor manusia pemakainya, faktor lingkungan alam pemakai,
faktor kosmetika dan gabungan dari ketiganya.

a) Faktor manusia

Perbedaan warna kulit dan jenis kulit dapat menyebabkan perbedaan reaksi kulit terhadap
kosmetika, karena struktur dan jenis pigmen melaminnya berbeda.

b)Faktor iklim

Setiap iklim memberikan pengaruh tersendiri terhadap kulit, sehingga kosmetika untuk daerah
tropis dan sub tropis seharusnya berbeda.

c) Faktor kosmetika

Kosmetika yang dibuat dengan bahan berkualitas rendah Atau bahan yang berbahaya bagi kulit
dan cara pengolahannya yang kurang baik, dapat menimbulkan reaksi negatif atau kerusakan
kulit seperti alergi atau iritasi kulit.

d) Faktor gabungan dari ketiganya

Apabila bahan yang digunakan kualitasnya kurang baik, cara pengolahannya kurang baik dan
diformulasikan tidak sesuai dengan manusia dan lingkungan pemakai maka akan dapat
menimbulkan kerusakan kulit, seperti timbulnya reaksi alergi, gatal-gatal, panas dan bahkan
terjadi pengelupasan.

Produk pemutih kulit adalah salah satu jenis produk kosmetika yang mengandung
bahan aktif yang dapat menekan atau menghambat pembentukan melanin atau
menghilangkan melanin yang sudah terbentuk sehingga akan memberikan warna kulit yang
lebih putih. Keterbatasan pengetahuan tentang berbagai produk kosmetika pemutih membuat
mereka tidak tahu dampak negatif yang timbul jika tidak berhatihati. Kesalahan yang dilakukan
dapat menyebabkan gangguan terhadap kesehatan kulit. Penggunaan kosmetik, khususnya
pemutih secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan kulit.

Kosmetika pemutih biasanya mengandung zat aktif pemutih seperti hidroquinon dan
merkuri. Hidroquinon yang banyak dipakai sebagai penghambat pembentukan melamin yang
dapat menyebabkan hiperpigmentasi, padahal melamin berfungsi sebagai pelindung kulit dari
sinar ultraviolet, sehingga terhindar dari resiko terkena kanker kulit. Apabila digunakan dalam
jangka waktu yang lama dan di bawah sinar matahari secara langsung, hidroquinon dapat

4|Prakarya dan kewirausahaan


mengakibatkan noda hitam dan benjolan kekuningan pada kulit yang disebut
sebagai okrosinosis yang sifatnya permanen sebagai akibat terhambatnya
produksi melanin kulit yang berfungsi melindungi kulit dari sinar ultraviolet.

Pemakaian merkuri dalam krim pemutih meskipun dapat menjadikan kulit tampak putih
mulus, lama-kelamaan akan mengendap di dalam kulit. Pemakaian bertahun-tahun akan
menyebabkan kulit biru kehitaman dan memicu timbulnya kanker. Kurangnya pengetahuan
dan informasi yang bisa didapatkan oleh pengguna kosmetika pemutih dapat menyebabkan
seseorang melakukan kesalahan.

D. Zat kimia yang terkandung dalam kosmetik

Berikut beberapa bahan berbahaya yang sering dijumpai pada kosmetik dan produk
perawatan kulit lainnya. Bahan berikut adalah bahan sintetik yang sudah terbukti berbahaya
bagi kesehatan menurut beberapa penelitian.

1. Sodium Lauryl Sulfate (SLS) and Ammonium Lauryl Sulfate (ALS)

Zat ini sering dikatakan berasal dari sari buah kelapa untuk menutupi racun alami yang terdapat
di dalamnya. Zat ini sering digunakan untuk campuran shampoo, pasta gigi, sabun wajah,
pembersih badan dan sabun mandi. SLS dan ALS dapat menyebabkan iritasi kulit yang hebat
dan kedua zat ini dapat dengan mudah diserap ke dalam tubuh. Setelah terserap, endapan zat
ini akan terdapat pada otak, jantung, paru paru dan hati yang akan menjadi masalah kesehatan
jangka panjang. SLS dan ALS juga berpotensi menyebabkan katarak dan menganggu
kesehatan mata pada anak anak.

2. Bahan Pengawet Paraben

Paraben digunakan terutama pada kosmetik, deodoran, dan beberapa produk perawatan kulit
lainnya. Zat ini dapat menyebabkan kemerahan dan reaksi alergi pada kulit. Penelitian terakhir
di Inggris menyebutkan bahwa ada hubungan antara penggunaan paraben dengan peningkatan
kejadian kanker payudara pada perempuan. Disebutkan pula terdapat konsentrasi paraben yang
sangat tinggi pada 90% kasus kanker payudara yang diteliti.

3. Propylene Glycol

Ditemukan pada beberapa produk kecantikan, kosmetik dan pembersih wajah. Zat ini dapat
menyebabkan kemerahan pada kulit dan dermatitis kontak. Studi terakhir juga menunjukan
bahwa zat ini dapat merusak ginjal dan hati.

4. Isopropyl Alcohol

Alkohol digunakan sebagai pelarut pada beberapa produk perawatan kulit. Zat ini dapat
menyebabkan iritasi kulit dan merusak lapisan asam kulit sehingga bakteri dapat tumbuh
dengan subur. Disamping itu, alkohol juga dapat menyebabkan penuaan dini.

5|Prakarya dan kewirausahaan


5. DEA (Diethanolamine), TEA (Triethanolamine) and MEA (Monoethanolamine)

Bahan ini jamak ditemukan pada kosmetik dan produk perawatan kulit. Bahan bahan berbahaya
ini dapat menyebabkan reaksi alergi dan penggunaan jangka panjang diduga dapat
meningkatkan resiko terjadinya kanker ginjal dan hati.

6. Aluminium

Aluminium sering digunakan pada produk penghilang bau badan. Aluminium diduga
berhubungan dengan penyakit pikun atau Alzheimer’s.

7. Minyak Mineral

Minyak mineral dibuat dari turunan minyak bumi dan sering digunakan sebagai bahan dasar
membuat krim tubuh dan kosmetik. Baby oil dibuat dengan 100% minyak mineral. Minyak ini
akan melapisi kulit seperti mantel sehingga pengeluaran toksin dari kulit menjadi terganggu.
Hal ini akan menyebabkan terjadinya jerawat dan keluhan kulit lainnya.

8. Polyethylene Glycol (PEG)

Bahan ini digunakan untuk mengentalkan produk kosmetik. PEG akan menganggu kelembaban
alami kulit sehingga menyebabkan terjadinya penuaan dini dan kulit menjadi rentan terhadap
bakteri.

E. Bahan nabati dan hewani yang bisa digunakan untuk membuat produk kecantikan

- Bahan Nabati

1. Strawberry

Strawberry mengandung asam salisilat (salah satu jenis asam beta-hidroksi yang membantu
mengencangkan kulit), silika, serta banyak mengandung vitamin B, C, E dan K. Dengan
kemampuannya menyehatkan dan meremajakan kulit. Masker dari buah strawberry ini hampir
semua jenis kulit.

2. Kacang almond

Kacang almond jga dapat membantu menghaluskan kulit yang kasar. Almond mengandung
banyak mineral, vitamin A dan B, dan asam oleat. Almon djuga dapat dibuat menjadi masker
wajah yang alami maupun dijadikan sebagai lotion atau campuran pelembab kulit.

3. Tomat

Buah tomat mengandung protein, fosfor, zat besi, belerang, vitamin A, B1 dan C. Buah ini juga
dapat dijadikan bahan untuk membuat kulit menjadi putih atau mencerahkan warna kulit.

6|Prakarya dan kewirausahaan


4. Anggur

Buah anggur si kecil yang banyak memiliki kandungan senyawa alami seperti trace mineral,
magnesium, potassum, vitamin B1, B2, B3, B5, B6 dan C serta senyawa-senyawa turunan
flavonoid. Hampir semua jenis anggur dapat digunakan sebagai lotion atau campuran bahan
produk kecantikan. Lotion yang terbuat dari buah anggur dapat digunakan oleh hampir semua
jenis kulit.

5. Buah Alpukat

Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan buah berukuran sedang ini bisa berisi 22 gram
lemak. Buah ini dapat dijadikan handbody juga menyediakan 20 manfaat kesehatan penting,
di antaranya meningkatkan nutrisi termasuk serat, kalium, vitamin E dan B, serta asam folat.
Selain itu, alpukat masih memiliki banyak manfaat lain, yaitu sifat anti-inflamasi,
meningkatkan penyerapan nutrisi yang larut dalam lemak seperti beta karoten dan lutein,
kemudian meningkatkan kandungan lemak lipid, juga menghambat dan menghancurkan sel-
sel kanker mulut.

6. Lemon

Buah lemon hampir sama dengan buah jeruk yang hampir sama memiliki kandungan vitamin
A, C, B1, B2 dan B3. Buah lemon sangat baik untuk masalah kulit berminyak. Namun jika
sudah dalam bentuk lotion biasanya lebih efektif untuk kulit normal.

7. Pisang

Buah pisang mengadnung serotinin, pektin, tanin, noradrenalin, 5 hidroksitritamin, dopamin


dan berbagai vitamin, seperti vitamin A, B kompleks dan C . Digunakan sebagai pelembab
wajah.

8. Kacang kenari

Kenari hanya memberikan kenikmatan ketika dikonsumsi, melainkan juga sumber nutrisi yang
kaya lemak tak jenuh tunggal. Jenis makanan ini telah direkomendasikan untuk mereka yang
memiliki masalah kardiovaskular dan bermanfaat sebagai sifat anti-kanker, efek anti-inflamasi,
serta sifat kesehatan otak. Untuk memperoleh manfaat dari kenari, Anda bisa mengonsumsinya
dalam salad atau hidangan sayuran dan buah-buahan.

9. Apel

Buah apel ini diyakini mampu mengurangi kelenjar minyak berlebih pada kulit wajah yang
cenderung bermiyak. Untuk memanfaatkan buah apel ini sebagai perawatan wajah, agar wajah
tamapak lebih bercahaya tanpa mengkilap karena kinyak berlebih pada wajah. Caranya dengan
menghaluskan beberapa buah apel tanpa menggunkan tambahan air dan gula. Setelah balurkan
pad seluruh bagian wajah apel yang telah dihaluskan tadi, diamkan hingga kering sekitar 20
menit. Setelah cukup lama, baru kemudian wajah dibilas kemabli dengan air hangat dn air
dingin. Anda dapat melakukan perawatan dengan apel minimal seminggu sekali.

7|Prakarya dan kewirausahaan


10. Melon

Buah yang memiliki aroma yang khas dan rasa yang manis, buahnya lembut ternyata dapat
dimanfaatkan sebagai buah untuk perawatan wajah. Hal ini dilatar belakangi oleh adanya
kandungan Zat Astringent yang berfungsi sebagai tonik yang mampu mendinginkan wajah
yang terbakar sinar UV. Buah melon ini dimanfaatkan untuk mendinginkan kulit yang terbakar
karena pancaran sinar UV atau dikarenakan adanya hyperpigmentasi pada kulit.

Caranya cukup mudah dengan memotong-motong tipis buah melon, kemudian tempelkan
pada wajah hingga 20 menit. Lalu bilas kembali dengn menggunakan air bersih biasa. Namun
pastikan terlebih dahulu wajah Anda bersih terbebas dari sisa make up atau pelembab wajah
lainnya.

- Bahan Hewani

1. Telur

Selama ini telur dikenal sebagai sumber protein. Nyatanya, selain mengandung protein, telur
juga mengandung banyak lemak. Bagian telur yang mengandung protein adalah bagian putih
telurnya, sedangkan yang mengandung lemak adalah kuning telur. Telur juga dapat dijadikan
masker untuk membersihkan wajah dari kotoran.

2. Kulit

Kulit dapat diolah lebih lanjut untuk menghasilkan gelatin maupun kolagen. Pemanfaatan
kolagen banyak digunakan pada produk pembersih. Fungsi kolagen pada
produk pembersih umumnya difungsikan sebagai anti bakteri pada kulit atau anti penuaan dini
(anti aging). Penggunaan kolagen dapat melalui oral (dikonsumsi/dimakan) maupun dioleskan
melalui produk yang berbentuk sabun maupun krim. Penggunaan kolagen dari hewan yang
tidak halal ataupun hewan yang tidak disembelih sesuai syariat Islam maka hukumnya haram
dan najis.

3. Susu

Susu yang berasal dari hewan seperti sapi, itu dapat digunakan bahan produk pembersih berupa
sabun yang dapat membersihkan kulit. Kandungan susu tentuny bannyak mengandung lemak,
protein, serta vitamin E

F. Masker Tomat

Tomat merupakan tumbuhan yang pertama kali ditemukan di Amerika Selatan.Tomat


termasuk buah karena strukturnya, mempunyai daging dan biji yang aman apabila ditelan.
Namun, hingga modern ini masih banyak orang yang menganggap tomat sebagai sayuran,
mungkin karena salah satu fungsinya sebagai lalap sayur.

8|Prakarya dan kewirausahaan


Buah tomat sangat populer di dunia, apalagi di Indonesia yang sejak lama sekali telah lama
dibudidayakan. Satu hal yang kurang disukai dari tomat adalah ketahanannya yang lemah,
sehingga mudah busuk. Agar tahan lama, tomat harus dibekukan dengan beberapa langkah
yang diawali dengan pemilihan, pencucian, perebusan, perendaman, pengupasan, dan diakhiri
dengan pembekuan dalam lemari es.

Di dalam buah ini terdapat beragam kandungan yang berguna untuk memelihara fungsi organ
tubuh dan memperlancar segala sistem yang sedang berjalan. Kandungan yang paling banyak
adalah vitamin C dan air, apabila keduanya berkolaborasi di dalam tubuh, maka akan timbul
manfaat tomat untuk kecantikan, yakni mengecilkan pori-pori dan mencerahkan kulit.

Selain digunakan sebagai bumbu masakan atau lalap sayuran atau pelengkap sambal, tomat
kerap dijadikan bahan pembuatan masker atau kosmetik dari beberapa produk ternama.
Pembuatan masker tomat ditujukan untuk mengatasi berbagai masalah terkait kesehatan pada
wajah dan kembali menampilkan pesona kecantikan yang seharusnya ada.

Manfaat tomat untuk kecantikan

1. Dapat mencerahkan dan melembabkan kulit wajah

Buah tomat memiliki banyak kandungan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit wajah
seperti vitamin C dan E serta memiliki kandungan anti kuman yang sangat ampuh dalam
membasmi kuman-kuman pada kulit wajah. Buah tomat dapat dibunakan sebagai masker wajah
yang dapat mencerahkan dan melembabkan kulit wajah.

Caranya yaitu :

Ambil buah tomat merah yang segar lalu cuci sampai bersih agar kandungan pestisida nya
hilang. Setelah itu belah menjadi beberapa bagian lalu gosokan keseluruh kulit wajah dan leher
sampai merata, lalu diamkan sekitar 15 menit agar kandungan nutrisi yang ada dalam buah
tomat dapat meresap dengan baik. Kemudian besihkan dengan handuk basah yang lembut, lalu
rasakan hasilnya.

2. Dapat melindungi kulit wajah dari sengatan matahari

Panasnya terik matahari dapat menyebabkan kulit terbakar dan bahkan meradang, jika
dibiarkan saja maka akan berdampak buruk bagi kesehatan kulit wajah anda. Namun anda
jangan khawatir karena buah tomat dapat menjadi pelindung dari sengatan matahari.

Caranya yaitu :

Haluskan 1 buah tomat segar lalu tambahkan sedikit yoghurt, aduk-aduk sampai merata.
Setelah itu, oleskan keseluruh kulit wajah lalu diamkan sekitar 15 menit. Kemudian bersihkan
dengan air dingin sampai bersih, lakukan perawatan ini dengan teratur agar mendapatkan hasil
yang maksimal.

9|Prakarya dan kewirausahaan


3. Dapat mengurangi kandungan minyak berlebih

Kulit wajah yang berminyak dapat menyebabkan kulit wajah kusam dan berjerawat, hal ini
disebabkan oleh sel-sel kulit mati yang ada pada kulit wajah. Untuk mengatasi masalah kulit
berminyak, anda dapat menggunakan buah tomat sebagai solusi alternative yang dipercaya
sangat ampuh dalam mengatasi masalah kulit berminyak.

Caranya yaitu :

Haluskan 1 buah tomat segar berukuran sedang dan 1 buah mentimun berukuran kecil,
haluskan dengan menggunakan blender. Setelah itu bersihkan terlebih dahulu wajah anda lalu
oleskan jus tomat keseluruh wajah dan leher sampai merata, lalu diamkan selama 30 menit
kemudian bersihkan dengan air dingin. Lakukan perawatan ini secara rutin setiap hari sampai
kandungan minyak pada kulit wajah anda berkurang.

4. Dapat menghilangkan jerawat

Buah tomat juga mampu menghilangkan jerawat dengan cepat,

Caranya yaitu :

Bersihkan terlebih dahulu kulit wajah anda dengan air hangat sebelum melakukan perawatan.
Setelah itu, haluskan 1 buah tomat dengan blender sampai halus dan tambahkan air perasan
jeruk lemon sebanyak 2 sendok makan. Kemudian oleskan keseluruh wajah anda agar hasilnya
merata, karena selain menghilangkan jerawat cara ini juga bermanfaat untuk menghaluskan
kulit wajah anda. Setelah semua merata, diamkan selama semalam agar hasilnya lebih
maksimal lalu bersihkan pada pagi harinya dengan air hangat dan ulangi dengan air dingin.
Lakukan perawatan ini setiap hari sampai jerawatnya hilang.

5. Mengecilkan dan mengencangkan pori-pori wajah

Cara membuat masker tomat untuk wajah kencang:

Blender tomat segar, campurkan dua sendok makan jus tomat dengan satu sendok makan air,
gunakan kapas untuk mengusap wajah yang sebelumnya sudah dibersihkan, pijat seluruh
permukaan kulit wajah secara merata selama 15 menit

6. Merawat kulit

Selain minyak zaitun yang terkenal khasiatnya untuk merawat kulit agar tetap sehat,
kandungan minyak dalam biji tomat juga mampu merawat kulit Anda dengan cara melawan
radikal bebas yang dapat mempercepat proses penuaan. Anda bisa menggunakan minyak biji
tomat secukupnya untuk memijat bagian kulit yang diinginkan. Lakukan perawatan menjelang
tidur dan jangan langsung dibersihkan pada malah hari itu juga, melainkan ketika Anda sudah
terbangun dari lelap.

10 | P r a k a r y a d a n k e w i r a u s a h a a n
7. Menjaga Anda tetap awet muda

Salah satu rahasia awet muda para artis cantik papan atas adalah buah tomat. Di waktu luang
Anda bisa mencoba melakukan serangkaian kegiatan yang sifatnya skin treatment dengan
menggunakan tomat sebagai bahan dasarnya.

Tomat dapat memperlambat penuaan dengan menyerap oksigen secara maksimal. Anda hanya
perlu melakukan perawatan tersebut secara rutin di waktu luang, bisa pagi atau malam hari.

8. Melindungi kulit dari serangan ultraviolet

Sinar matahari yang langsung mengenai kulit dapat merusak struktur permukaan. Contoh
masalah kulit yang terjadi akibat terlalu sering terkena terpaan cahaya matahari adalah kering,
bersisik, busik, dan kusam. Jika Anda memilik salah satunya, maka Anda perlu tahu bahwa
tomat bisa digunakan sebagai tabir surya alami.

Di dalam tomat terdapat antioksidan bernama likopen yang beraktivitas sebagai pelindung kulit
dari sinar UV. Sebelum pergi ke kantor, Anda bisa konsumsi segelas jus tomat, hal ini
membantu perlindungan dari dalam. Jangan lupa berikan juga krim tabir surya bermerek yang
cocok untuk jenis kulit Anda.

9. Menyegarkan mata

Sepulang ngantor pasti mata lelah dan ingin sekali dibuat tidur. Ada baiknya sebelum bergegas
mengistirahatkan mata, lakukanlah pemijatan ringan pada seluruh permukaan wajah Anda dan
tempelkan dua iris tomat ke kedua bola mata Anda (menutupi kedua mata).

Tomat akan merileksasikan mata Anda yang lelah karena telah seharian digunakan untuk
bekerja. Jika Anda memiliki kantung mata, menggunakan potongan tomat juga dapat
membantu menghilangkannya.

10. Mencegah kerusakan sel

Kerusakan sel akan membuat kulit menjadi bermasalah, tampak kemerahan dan bahkan bisa
timbul kerutan yang membuat Anda terlihat 10 tahun lebih tua dari usia sebenarnya. Kondisi
ini sering disebut dengan radikal bebas.

G. Sumber daya 6M dalam produk kecantikan

Dalam perencanaan proses produksi, diperlukan pengelolaan yang baik untuk mencapai
tujuan perusahaan/industri. Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat dikatagorikan
atas enam tipe sumber daya (6M), yaitu sebagai berikut.

1) Man (Manusia)

Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia adalah salah satu faktor produksi selain
tanah, modal, dan keterampilan. Pandangan yang menyamakan manusia dengan faktor-faktor

11 | P r a k a r y a d a n k e w i r a u s a h a a n
produksi lainnya dianggap tidak tepat, baik dilihat dari konsepsi, filsafat, maupun moral.
Manusia merupakan unsur manajemen yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan.

2) Money (Uang)

Money atau uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan
alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang
yang beredar dalam perusahaan/industri. Oleh karena itu, uang merupakan unsur yang penting
untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan
berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja,
alat-alat yang dibutuhkan dan yang harus dibeli, serta berapa hasil yang akan dicapai dari
sesuatu organisasi.

3) Material (Fisik)

Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang dibutuhkan, melainkan
membeli dari pihak lain. Untuk itu, manajer perusahaan berusaha untuk memperoleh bahan
mentah dengan harga yang paling murah, dengan menggunakan cara pengangkutan yang
murah dan aman. Di samping itu, bahan mentah tersebut akan diproses sedemikian rupa
sehingga dapat dicapai hasil secara efisien.

4) Machine (Tekonologi)

Mesin memiliki peranan penting dalam proses produksi setelah terjadinya revolusi industri
dengan ditemukannya mesin uap sehingga banyak pekerjaan manusia yang digantikan oleh
mesin. Perkembangan teknologi yang begitu pesat menyebabkan penggunaan mesin makin
menonjol. Hal ini karena banyaknya mesin baru yang ditemukan oleh para ahli sehingga
memungkinkan peningkatan dalam produksi.

5) Method (Metode)

Metode kerja sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan efisien. Metode
kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, baik yang menyangkut proses produksi
maupun administrasi tidak terjadi begitu saja melainkan memerlukan waktu yang lama.

6) Market (Pasar)

Memasarkan produk memiliki peran yang sangat penting sebab jika barang yang diproduksi
tidak laku, proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung.
Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor
menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai, kualitas dan harga barang harus
sesuai dengan selera konsumen dan daya beli konsumen.

12 | P r a k a r y a d a n k e w i r a u s a h a a n
H. Kemasan yang digunakan dalam produk kecantikan

Kemasan sangat mempengaruhi penampilan produk sehingga menarik konsumen.


Kemasan juga sangat penting dalam menjaga keawetan dan higienitas produk untuk dalam
jangka waktu tertentu.
Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan. Pengemasan
memegang peranan penting dalam pengawetan dan mempertahankan mutu bahan hasil
pertanian.Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi
kerusakan,melindungi bahan pangan yang ada di dalamnya,melindungi dari bahaya
pencemaran serta gangguan fisik (gesekan,benturan,getaran). Disamping itu pengemasan
berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai
bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan,pengangkutan dan distribusi.Dari segi
promosi wadah atau pembungkusan berfungsi sebagtai perangsang atau daya tarik bagi
konsumen.Karena itu bentuk, warna, ukuran, kekuatan dan dekorasi dari kemasan perlu
diperhatikan dalam perencanaannya.
Secara tradisional nenek moyang kita menggunakan bahan kemasan alami untuk mewadahi
bahan pangan seperti buluh bamboo,daun daunan,pelepah atau kulit pohon,kulit
binatang,rongga batang pohon,batu,tanah liat,tulang dan sebagainya. Pada industri modern
berbagai kemasan dan proses pengemasan telah beragam. Kemasan dengan variasi
atmosfir,kemasan aseptic,kemasan transportasi dengan suhu rendah dan lain-lain telah
memperluas horizon dan cakrawala pengemasan hasil pertanian.Saat ini perkembangan
pengemasan bergerak sangat cepat seirama dengan perkembanganin dustri-industri yang
memanfaatkan dan menggunakannya.
Interaksi bahan pangan atau makanan dengan lingkungan dapat menimbulkan dampak yang
merugikan bagi bahan pangan tersebut, antara lain :

1. Interaksi massa :
– Kontaminasi mikrobia (jamur, bakteri, dll).
– Kontaminasi serangga.
– Penambahan air atau menguapnya air.
– Benturan / gesekan.

2. Interaksi cahaya :
– Oksidasi terhadap lemak, protein, vitamin, dll.
3. Interaksi panas :
– Terjadi gosong, perubahan warna.
– Rusaknya nutrisi, case hardening dll.

4. Fungsi Pengemasan
Mengatur interaksi antara bahan pangan dengan lingkungan sekitar, sehingga menguntungkan
bagi bahan pangan, dan menguntungkan bagi manusia yang mengkonsumsi bahan pangan.
5. Tujuan Pengemasan
a) Membuat umur simpan bahan pangan menjadi panjang.
b) Menyelamatkan produksi bahan pangan yang berlimpah.

13 | P r a k a r y a d a n k e w i r a u s a h a a n
c) Mencegah rusaknya nutrisi/gizi bahan pangan.
d) Menjaga dan menjamin tingkat kesehatan bahan pangan.
e) Memudahkan distribusi/ pengangkutan bahan pangan.
f) Mendukung perkembangan makanan siap saji.
g) Menambah estetika dan nilai jual bahan pangan

Pengemasan bahan pangan harus memenuhi beberapa kondisi atau aspek untuk dapat
mencapai tujuan pengemasan itu, yaitu :

 Bahan pengemasnya harus memenuhi persyaratan tertentu.


 Metode atau teknik Pengemasan bahan pangan harus tepat.
 Pola distribusi dan penyimpanan produk hasil pengemasan harus baik.

6. Bahan kemas
Bahan kemas baik bahan logam,maupun bahan lain seperti bermacam-macam
plastik,gelas,kertas dan karton seyogyanya mempunyai 6 fungsi utama; yaitu :
1) Sebagai pelindung terhadap kotoran dan kontaminasi.
2) Sebagai pelindung terhadap kerusakan fisik,perubahan kadar air dan penyinaran
(cahaya).
3) Mempunyai fungsi yang baik, efisien dan ekonomis khususnya selama proses
penempatan bahan kedalam wadah kemasan.
4) Mempunyai kemudahan dalam membuka atau menutup dan juga memudahkan dalam
tahap-tahap penanganan,pengangkutan dan distribusi.
5) Mempunyai ukuran,bentuk dan bobot yang sesuai dengan stndart yang ada,mudah
dibuang,dan mudah dibentuk atau dicetak.
6) Menampakkan identitas ,informasi dan penampilan yang jelas agar dapat membantu
promosi atau penjualan.

Dengan banyaknya persyaratan yang diperlukan bagi bahan kemas,maka tentu saja bahan
kemas alami tidak akan dapat memenuhi sebagian besar persyaratan tersebut.Karena itu
manusia dengan bantuan teknologi berhasil membuat bahan kemas sintetik yang dapat
memenuhi sebagian besar dari persyaratan minimal yang diperlukan

Kemasan dapat digolongkan berdasarkan berbagai hal antara lain : frekuensi pemakaian,
struktur sistem kemasan,sifat kekakuan bahan kemas, sifat perlindungan terhadap lingkungan,
dan tingkat kesiapan pakai (Iskandar,1987)
1. Frekuensi pemakaian ;
1) Kemasan sekali pakai (disposable),yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah dipakai
(bungkus permen,bungkus daun)
2) Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (multi trip),yaitu kemasan yang dikembalikan
pada penjual setelah dipakai (beberapa jenis botol minuman)
3) Kemasan yang tidak dibuang atau dikembalikan (semi disposible),kemasan tersebut
biasanya digunakan untuk keperluan lain setelah dipakai (kaleng susu)

14 | P r a k a r y a d a n k e w i r a u s a h a a n
2. Struktur sistem kemas;
1) Kemasan primer,yaitu kemasan yang langsung mewadahi bahan (kaleng susu, botol
minuman,bungkus tempe)
2) Kemasan sekunder ,yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kemsan primer
(kotak karton,keranjang tempe)
3) Kemasan tersier,kuarter,dst,yaitu apabila diperlukan lagi pengemasan setelah kemasan
primer dan sekunder.
3. Sifat kekakuan bahan kemas ;
1) Kemasan fleksibel,yaitu bila bahan kemas mudah dilenturkan tanpa adanya retak atau patah
plastik,kertas,foil)
2) Kemasan kaku,yaitu bila bahan kemas bersifat keras,kaku,tidak tahan
lenturan(kayu,gelas,logam)
3) Kemasan semi kaku atau semi fleksibel,yaitu bahan kemas yang memiliki sifat-sifat antara
kemasan fleksibel dan kemasan kaku (botol plastik).
4. Sifat perlindungan terhadap lingkungan;
1) Kemasan hermitis (tahan uap dan gas),yaitu kemasan yang secara sempurna tidak dapat
dilalui oleh gas,udara dan uap air (kaleng dan botol gelas).
2) Kemasan tahan cahaya,yaitu kemasan yang tidak bersifat transparan (logam,kertas,foil)
3) Kemasan tahan suhu tinggi,kemasan yang tahan terhadapproses pemanasan (logam dan
gelas)
5. Tingkat kesiapan pakai;
1) Kemasan siap pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah
sempurna sejak keluar dari pabrik (botol, kaleng)
2) Kemasan siap dirakit atau disebut juga kemasan, yaitu kemasan yang masih memerlukan
tahap perakitan sebelum pengisian (lempengan logam,kertas,foil atau plastik)
Bahan – bahan kemasan yang banyak beredar dipasaran dan umum digunakan dalam
pengemasan produk-produk hasil pertanin dan bahan pangan olahan adalah gelas, kertas, logam
dan plastik.(Osborne,1980)

7. Persyaratan Bahan Pengemas :

 Memiliki permeabilitas (kemampuan melewatkan) udara yang sesuai dengan jenis


bahan pangan yang akan dikemas.
 Harus bersifat tidak beracun dan inert (tidak bereaksi dengan bahan pangan).
 Harus kedap air.
 Tahan panas.
 Mudah dikerjakan secara masinal dan harganya relatif murah.

8. Jenis-jenis Bahan Pengemas

1. Untuk wadah utama (pengemas yang berhubungan langsung dengan bahan pangan) :

 Kaleng/logam
 Botol/gelas

15 | P r a k a r y a d a n k e w i r a u s a h a a n
 Plastik
 Kertas
 Kain
 Kulit, daun, gerabah, bambu, dll

2. Untuk wadah luar (pelindung wadah utama selama distribusi, penjualan, atau penyimpanan):

 Kayu
 Karton

16 | P r a k a r y a d a n k e w i r a u s a h a a n
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kosmetika merupakan suatu bahan yang dapat digunakan untuk mempercantik atau
merawat diri. Secara definitif kosmetika diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari
kandungan bahan dan manfaat yang dihasilkan oleh pemakaian bahan tersebut terhadap
penampilan dan kecantikan seseorang

kosmetika adalah suatu campuran bahan yang digunakan pada tubuh bagian luar dengan
berbagai cara untuk merawat dan mempercantik diri sehingga dapat menambah daya tarik dan
menambah rasa percaya diri pemakaian dan tidak bersifat mengobati atau menyembuhkan
suatu penyakit tertentu

Kosmetika yang beredar dipasaran Indonesia ada tiga macam, yaitu kosmetika
tradisional, kosmetika modern,

Efek Kosmetik terhadap Kulit merupakan sasaran utama dalam menerima berbagai
pengaruh dari penggunaan kosmetika. Ada dua efek atau pengaruh kosmetika terhadap kulit,
yaitu efek positif dan efek negatif

Didalam bahan kosmetik terdapat dampak yang dapat membahayakan kulit salah
satunya adalah mercury.

Bahan yang dapat digunakan untuk produk kecantikan terdiri dari bahan kewani dan
bahan nabati.

Buah tomat sangat banyak manfaatnya yaitu untuk kecantikan dan kesehatan. Tomat
mengandung vitamin A,B,C,Kalsium,Kalium,dan Magnesium.

Banyak sekali manfaat tomat untuk kecantikan kulit dan kesehatan,salah satunya adalah
untuk mencerahkan kulit.

Sumber daya 6M dalam produk kecantikan adalah Man (Manusia), Money (Uang),
Material (Fisik), Machine (Mesin),Method (Metode), Market (Pasar).

Kemasan sangat mempengaruhi penampilan produk sehingga menarik konsumen.


Kemasan juga sangat penting dalam menjaga keawetan dan higienitas produk untuk dalam
jangka waktu tertentu.
Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan. Pengemasan
memegang peranan penting dalam pengawetan dan mempertahankan mutu bahan hasil
pertanian.

17 | P r a k a r y a d a n k e w i r a u s a h a a n
B. Saran

Pelajari dengan baik daftar kandungan yang terdapat pada label setiap produk kosmetik.
Lihatlah apakah jenis jenis zat diatas terkandung di dalamnya, bila anda masih kurang yakin,
anda bisa mencarinya di internet tentang bahayanya bahan tersebut. Jangan pernah dibodohi
oleh kata kata ‘natural’ dan ‘organic’ pada kemasan produk. Memang produk tersebut
mengandung satu atau dua bahan organik, tetapi kandungan bahan berbahayanya bisa berkali
lipat jumlahnya.

18 | P r a k a r y a d a n k e w i r a u s a h a a n

Anda mungkin juga menyukai