Dosen :
Disusun Oleh :
Dalam Pengertianya Organisasi sektor publik yaitu organisasi yang terbesar yang
mewadahi seluruh lapisan masyarakat dengan ruang lingkup Negara dan mempunyai
kewenangan yang absah (terlegitimasi) di bidang politik, administrasi pemerintahan, dan
hukum secara terlembaga sehingga mempunyai kewajiban melindungi warga negaranya, dan
melayani keperluannya, sebaliknya berhak pula memungut pajak untuk pendanaan, serta
menjatuhkan hukuman sebagai sanksi penegakan peraturan.Organisasi ini bertujuan untuk
melayani kebutuhan masyarakat demi kesejahteraan sebagaimana diamanatkan oleh
konstitusi sebagai pijakan dalam operasionalnya. Organisasi berorientasi pada pelyanan
kepada masyarakat tidak pada profit/laba/untung.
Sedangkan Organisasi sektor swasta ialah organisasi yang juga bergerak di bidang
pelayanan barang dan atau jasa yang kepemilikannya yang dibedakan dari kemampuanya
membayar barang dan jasa tersebut sesuai dengan hukum pasar oleh satu orang atau lebih
yang berorientasi pada keuntungan / laba. Dengan demikian, jelas organisasi ini mempunyai
tujuan utamanya adalah untuk mencari laba atau untung sebesar-besarnya. Organisasi laba
meliputi antara lain perusahaan-perusahaan berskala kecil hingga berskala besar baik bertaraf
local, nasional maupun internasional. Ciri-cirnya antara lain Dimiliki oleh satu orang atau
lebih, berorientasi pada keuntungan. Kedua sektor ini mempunyai karakteristik perbedaan
dan persamaan dalam sistem yang ada organisasi sektor publik dan sektor swasta yaitu:
Tabel perbandingan perbedaan Organisasi sektor publik dengan Organisasi sektor swasta
3 Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban kepada pemegang saham
kepada publik/masyarakat dan kreditor
dan parlemen (DPR/DPRD)
4 Struktur Organisasi Birokratis, Fleksibel : datar, piramid,
Kaku dan hirarki lintas fungsional, dsb
1. Tujuan Organisasi
Setiap organisasi memiliki tujuan yang unik serta spesifik yang hendak dicapai yang
bisa bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Tujuan tersebut kemudian bisa dipilah dan dipilih
menjadi tujuan yang bersifat financial maupun non financial. Tujuan yang hendak dicapai
oleh organisasi sektor publik berbeda dengan sektor swasta. Perbedaan yang menonjol adalah
tujuan untuk memperoleh laba. Pada sektor swasta, usaha mencapai laba atau profit
dimaksimumkan, sedangkan pada sektor publik bukan hanya untuk mencapai keuntungan
semata, namun juga dalam rangka penyediaan pelayanan publik. Seperti layanan pendidikan,
layanan kesehatan masyarakat, penegakan hukum, transportasi massal dan lain sebagainya.
2. Sumber Pembiayaan
Perbedaan sektor publik dengan sektor swasta dapat dilihat dari sumber pendanaan
organiasi atau dalam istilah manajemen keuangan disebut struktur modal atau struktur
pembiayaan.
3. Pola Pertanggungjwaban
4. Struktur Organisasi
Secara kelembagaan, organisasi sektor publik juga berbeda dengan sektor swasta.
Struktur organisasi pada sektor publik bersifat birokratis, kaku dan hirarki, sedangkan
struktur organisasi pada sektor swasta lebih fleksibel.
Jika dilihat dari karakteristik anggaran, pada sektor publik rencana anggaran
dipublikasikan kepada masyarakat secara terbuka untuk dikritisi dan didiskusikan. Anggaran
bukanlah suatu rahasia negara. Beda dengan di swasta, dimana anggaran pada sektor swasta
bersigat tertutup dan merupakan rahasia perusahaan. Publik dalam organisasi sektor publik
memiliki makna yang berbeda dengan yang dipahami oleh organisasi sektor swasta.
Perbedaan yang lain adalah sistem akuntansi yang digunakan. Sistem akuntansi yang
biasa digunakan pada sektor swasta adalah akuntansi berbasis akrual (Accrual accounting)
sedangkan pada sektor publik sampai pada tahun 2014 ini masih menggunakan sistem
akuntansi berbasis kas menuju akrual (Cash toward Accrual). Dan nanti secara penuh sektor
publik akan menggunakan basis akrual pada tahun 2015.
Di Publik, Lingkungan otorisasi, misalnya dewan komisaris atau rapat umum pemegang
saham yang menentukan pendanaan dan batas-batas wewenang perusahaan. Akan tetapi,
tentu saja lingkungan otorisasi pada organisasi privat tidak sekompleks organisasi publik.
Di swasta, proses penciptaan nilai dalam organisasi privat, menitik beratkan proses
pengambilan keputusan pada naik-turunya permintaan pasar, sehingga pengambilan
keputusan biasanya berlangsung lebih cepat.
Sektor publik dan sektor swasta mempunyai beberapa persamaan. Beberapa hal persamaan
sifat dan karakteristik sektor publik dan sektor swasta yaitu :
1. Sama-sama bagian dari perekonomian nasional, yang mempunyai peran penting dalam
pertumbuhan ekonomi. Bagian dari sistem ekonomi negara yang tidak dapat terpisahkan dari
suatu sistem perekonomian nasional sektor publik dan sektor swasta merupakan bagian
integral dari sistem ekonomi di suatu negara dan keduanya menggunakan sumber daya yang
sama untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Sama-sama menghadapi masalah “ekonomi” yang sama, Sektor publik dan sektor
swasta sama-sama menghadapi masalah yang sama yaitu masalah kelangkaan sumber daya
yang terbatas untuk mencapai tujuannya.Oleh karena itu, sektor swasta maupun sektor publik
dituntut untuk menggunakan sumber daya dengan efektif,efisien, dan ekonomis.
Jadi kesimpulan dari Perbedaan dan persamaan Organisasi sektor publik dan sektor swasta
bahwa dalam karakteristik sektor publik sangat berbeda dengan sektor swasta sehingga
sistem yang diterapkam pada kedua sektor ini juga mengalami perbedaan dan mempunyai
karakteristik sendiri.Dengan perbedaan karakter dan mekanisme pengelolaan di masing-
masing organisasi harus diperdalam lagi agar kinerja masing-masing sektor menjadi
maksimal dalam mencapai tujuannya. Organisasi sektor publik di Indonesia jauh tertinggal
dibandingkan dengan organisasi swasta. Dan juga kita harus melihat dari sisi Perbedaan &
Persamaan Organisasi sektor publik dengan swasta agar dapat menjadi acuan dapat
memaksimalkan kinerja organisasi sektor publik inilah yang menjadi tujuan dari komparasi
organisasi sektor publik dan organisasi bisnis (swasta).