Prinsip Umum
Prinsip Umum
MORTALITAS KODING
“ ATURAN PENYEBAB KEMATIAN ”
Oleh
1. Prinsip umum
Jika pada bagian I diisi lebih dari satu kondisi dan kondisi tersebut dapat
mengakibatkan semua kondisi di atasnya, maka kondisi pada baris terbawah
dari bagian I dipilih sebagai penyebab kematian.
Contoh :
2. Rule 1
a. Jika ada lebih dari satu kondisi yang dituliskan pada bagian I, tapi prinsip
umum tidak dapat diterapkan karena bagian paling bawah bukan penyebab
dari penyakit sebelumnya, maka pilih kondisi sebelumnya sebagai
penyebab kematian.
b. Jika terdapat lebih dari 1 urutan yg berakhir dengan kondisi yang pertama
disebutkan, maka pilih penyebab awal dari urutan yg disebutkan pertama
atau jika ada kata “dan” maka pilih kondisi yang awal disebutkan sebagai
penyebab kematian
Contoh 1 :
II. –
I. (a) Perikarditis
(b) Uremia dan pneumonia
II. –
3. Rule 2
Jika pada bagian I tidak ada urutan yang dilaporkan yang berakhir pada
kondisi yang diisikan pertama, maka pilih kondisi yang disebutkan pertama.
Artinya jika tidak ada urutan yang berakhir pada kondisi paling bawah maka
pilih kondisi yang disebutkan awal (a) sebagai penyebab kematian.
Contoh 1 :
I. (a) Pernicious anaemia dan gangrene of foot
(b) Atherosclerosis
Contoh 2 :
Contoh 1 :
5. Kode modifikasi
a. Aturan A (Senilitas dan kondisi yang sulit untuk dijelaskan)
Jika penyebab kematian yang terpilih masuk bab XVIII serta keluhan di
klasifikasikan pada kode (R00-R94) dan (R96-R99) kecuali R95, maka
pilih kondisi lain yang tidak masuk klasifikasi bab XVIII sebagai
penyebab kematian.
Contoh 1 :
I. (a) Anemia
(b) Splenomegali
Contoh 2 :
Contoh 1 :
I. (a) Paronichia
II. Tetanus
Contoh 1 :
Contoh 2 :
Contoh 1 :