Diusulkan Oleh :
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
RINGKASAN ............................................................................................ iv
BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................ 1
Latar belakang ..................................................................................... 1
Rumusan Masalah ............................................................................... 2
Tujuan ................................................................................................. 2
Luaran yang diharapkan ...................................................................... 3
Manfaat ............................................................................................... 3
iii
Ringkasan
Penggunaan kosmetik di kalangan masyarakat saat ini sudah sangat umum
dan tidak lagi dianggap tabu, bahkan sudah menjadi prioritas untuk beberapa
kalangan tertentu khususnya wanita, namun tanpa disadari, masyarakat tidak
selalu cermat dan paham betul mengenai kandungan yang terdapat di dalam bahan
pembuat kosmetik yang mereka gunakan hampir setiap hari. Padahal kosmetik
yang dijual di pasaran dengan berbagai merk sudah pasti mengandung bahan-
bahan kimia yang bisa jadi bahan kimia tersebut berbahaya jika diaplikasikan
pada kulit wajah dalam jangka panjang.
Tujuan dari kegiatan ini untuk mencegah kasus infeksi dan kerusakan pada
kulit wajah pengguna kosmetik. Ada alternatif produk dari bahan organik yang
dapat digunakan untuk detoksifikasi kulit dan memperbaiki keadaan kulit wajah
dari kerusakan dan kontaminasi bahan kimia pada kosmetik. Alternatif tersebut
yaitu berupa masker kefir. Masker kefir terbuat dari bahan organik yaitu susu sapi
murni yang difermentasi dan ditanami bibit kefir, yang mengandung beberapa
vitamin dan nutrisi yang dapat memperbaiki kulit wajah yang sudah lama
tertumpuk bahan kimia dari kosmetik, untuk menambah khasiat dari masker kefir
organik ini divariasikan dengan buah mentimun agar kulit wajah menjadi lebih
segar karena buah mentimun juga mengandung nutrisi yang baik untuk kulit.
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Kosmetika berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti “berhias”.
Bahan yang dipakai dalam usaha untuk mempercantik diri, dahulu diramu dari
bahan-bahan alami yang terdapat disekitarnya. Sekarang kosmetik dibuat manusia
tidak hanya dari bahan alami tetapi juga bahan sintetik untuk maksud
meningkatkan kecantikan. (Alvira, 2014).
Sesuai dengan perkembangan zaman, bentuk kosmetika semakin praktis
dan mudah digunakan. Masyarakat menganggap bahwa kosmetika tidak akan
menimbulkan hal-hal yang membahayakan karena hanya ditempelkan dibagian
luar kulit saja. Pendapat ini tentu saja salah karena ternyata kulit mampu
menyerap bahan yang melekat pada kulit. Absorpsi kosmetika melalui kulit terjadi
karena kulit mempunyai celah anatomis yang dapat menjadi jalan masuk zat-zat
yang melekat di atasnya. Dampak dari absorpsi ini ialah efek samping kosmetika
yang dapat berlanjut menjadi efek toksik kosmetika pada konsumen. Akibatnya
konsumen tidak erasakan efek samping yang merugikan ini. (Syafnir, 2011).
Perlindungan konsumen dirasa sangat penting mengingat semakin
majunya teknologi dan ilmu pengetahuan yang diyakini sebagai penggerak
produktivitas produsen atas barang dan jasa yang dihasilkannya. Banyaknya minat
konsumen untuk membeli merek terkenal justru dimanfaatkan oleh pihak yang
tidak bertanggung jawab. Salah satu contohnya adalah dengan maraknya kosmetik
palsu di pasaran. Kosmetik palsu ini dibuat semirip mungkin dengan merek-merek
kosmetik terkenal. Kosmetik palsu ini termasuk dalam kategori kosmetik ilegal.
Kosmetik ilegal merupakan kosmetik yang tidak mendapat izin edar dari
Badan POM dan/atau Dinas Kesehatan. Kosmetik palsu cenderung menggunakan
bahan berbahaya, dijual dengan harga yang jauh lebih murah daripada kosmetik
aslinya. (Puspitasari, 2011). Kosmetik palsu ini memiliki komposisi, mutu, dan
bahkan cara pembuatan yang berbeda dengan aslinya sehingga hal ini
bertentangan dengan Pasal 8 Ayat 1 Huruf (E) Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. (Undang-
Undang RI, 1999). Namun banyak yang tidak mengindahkan aturan tersebut
dengan membuat produk kosmetik ilegal.
Produk kosmetik tidak bisa lepas dari kalangan wanita, bahkan beberapa
profesi juga membutuhkan kosmetik sebagai penunjangnya dan tak jarang para
pria juga menggunakan kosmetik saat diperlukan untuk melakukan pekerjaan
tertentu. Kandungan bahan kimia yang ada pada kosmetik tidak semuanya baik
untuk kulit, dan tidak semua orang cocok saat menggunakan kosmetik tertentu,
jika kulit wajah seseorang tersebut termasuk kulit yang sensitif, terkadang kulit
wajah akan menjadi iritasi dan luka.
Beberapa cara mengurangi penggunaan kosmetik berbahan sintetis yang
tidak aman ini, dapat dicari alternatif perawatan untuk kulit wajah dari bahan
organik yang relatif aman untuk kulit, alternatif ini berupa masker wajah yang
2
terbuat dari susu sapi yang difermentasi dengan bibit kefir dan ditambahkan
ekstrak buah mentimun.
Fermentasi susu dapat menjaga kesehatan tubuh dan mencegah dan
mengobati penyakit. Di Indonesia, belakangan ini susu fermentasi menjadi
semakin populer. Susu fermentasi disukai karena kesegarannya, aromanya yang
khas, dan teksturnya. Proses fermentasi akan dilakukan oleh Saccharomyces
(cereviseae) karena mampu mengubah cairan yang mengandung gula menjadi
alkohol dan gas CO2 secara cepat dan efisien. (Prametha, 2013).
Fermentasi susu ini dengan ditambah bibit kefir dapat memberikan efek
yang bagus bagi kesehatan kulit terutama wajah. Tidak hanya itu, kefir yang
sudah ada, jika di tambah dengan ekstrak mentimun akan memberikan khasiat
yang luar biasa bagi kesehatan kulit dan wajah.
Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu jenis sayuran dari
keluarga timun-timunan (Cucurbitaceae). (Soesanto, 2011). Mentimun adalah
sayuran buah yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia dalam bentuk segar.
(Purnomo, 2013). Tanaman mentimun mengandung vitamin dan mineral yang
dapat memberikan nutrisi pada kulit, memberi kelembapan, membersihkan pori-
pori kulit, juga berkhasiat mencerahkan warna kulit karena kandungan vitamin C
yang tinggi. (Nurhayati, 2015).
Ibu-ibu PKK Kelurahan Sawahbesar terdiri dari 250 KK. Ibu-ibu pada
daerah tersebut tidak hanya menjadi ibu rumah tangga, namun juga ada yang
bekerja. Sehingga memiliki tuntutan untuk memakai make up. Banyak juga yang
tidak peduli dengan penampilan. Meski ada sebagian yang memakai make up
tetapi mereka tidak teralu memerhatikan bahan yang terkandung dalam kosmetik
yang digunakan.
Berdasarkan gambaran diatas maka pada kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini, tim tertarik untuk memberikan bimbingan terutama kepada para
keompok ibu-ibu PKK Kelurahan Sawahbesar untuk dapat menerapkan hidup
sehat dengan menggunakan kosmetik yang aman dengan cara membuat sendiri
dari bahan yang alami. Diharapkan dari kegiatan ini mampu memberikan ilmu
pengetahuan dan skill bagi ibu-ibu PKK dalam pembuatan kosmetik organik agar
tampil cantik dan sehat.
1.1 Rumusan Masalah
1. Apa pentingnya menjaga penampilan dan perawatan wajah?
2. Bagaimana cara pembuatan Kefir ekstrak mentimun menjadi produk yang
bermanfaat bagi kesehatan kulit wajah?
3. Apa manfaat menggunakan Kefir ekstrak mentimun?
4. Bagaimana cara mengajarkan ibu-ibu PKK RW 05 Kelurahan Sawahbesar
Semarang untuk membuat sendiri kosmetik organik yang aman bagi
kesehatan kulit wajah?
3
1.2 Tujuan
1. Memberikan pengetahuan kepada Ibu-ibu PKK RW 05 Kelurahan
Sawahbesar tentang pentingnya penampilan dan perawatan wajah.
2. Mengetahui cara pembuatan kefir ekstrak mentimun sebagai produk yang
bermanfaat bagi kesehatan kulit wajah.
3. Mengetahui manfaat menggunakan kefir ekstrak mentimun.
4. Memberikan pengajaran dan skill baru kepada Ibu-ibu PKK Kelurahan
Sawahbesar dalam membuat sendiri kosmetik organik yang aman bagi
kesehatan kulit wajah.
1.3 Luaran yang diharapkan
1. Menambah pengetahuan Ibu-Ibu PKK Kelurahan Sawahbesar tentang
kesehatan wajah dan kulit dengan penggunaan kosmetik organik dari kefir
ekstrak mentimun sebagai masker pada wajah.
2. Meningkatkan skill Ibu-ibu PKK daerah tersebut untuk membuat produk
kosmetik sendiri yang aman dan baik bagi kesehatan wajah dan kulit.
1.4 Manfaat
1. Bagi mahasiswa yakni menambah pengetahuan dan wawasan dalam
bidang kosmetik dan perawatan kulit.
2. Meningkatkan pengetahuan Ibu-ibu PKK Kelurahan Sawahbesar, sehingga
pengetahuan baru ini akan diaplikasikan pada produksi kefir ekstrak
mentimun dalam upaya meningkatkan kualitas yang dihasilkan..
memberikan ilmu pengetahuan dan skill bagi ibu-ibu PKK dalam pembuatan
kosmetik organik agar tampil cantik dan sehat.
1.1 Persiapan
Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada tahap persiapan yaitu :
Survei tempat pelaksanaan kegiatan
Pembuatan proposal dan penyelesaian administrasi perijinan tempat atau lokasi
pengabdian masyarakat.
Pengenalan dan penyuluhan awal mengenai program yang akan dikerjakan
kepada masyarakat yang akan disuluh.
Persiapan alat dan bahan yang akan dibutuhkan untuk menjalankan program
pengabdian masyarakat.
1.3 Evaluasi
Evalusi ini bertujuan untuk melihat perkembangan program yang telah
dilaksanakan, dan untuk mengetahui kendala yang ada saat melaksanakan
6
Revisi Laporan
Revisi laporan dilakukan apabila terjadi kesalahan pada pembuatan
laporan awal.
Pembuatan Laporan Akhir
Pembuatan laporan akhir dilakukan setelah melakukan revisi laporan agar
dalam penyusunan laporan akhir diperoleh hasil yang lebih baik.
Persiapan
Pelaksanaan kegiatan
Evaluasi
Pembuata Laporan
Gambar 1. Diagram Alir Tahapan Pelaksanaan Program
7
Jenis Kebutuhan
1. Biaya Habis Pakai Rp. 7.970.000,00
2. Peralatan Penunjang Rp. 2.160.000,00
Bulan-ke
Jenis Kegiatan 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi
Pembuatan Laporan
8
LAMPIRAN
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N Citarum 4 SMP Negeri 6 SMA Negeri 2
Semarang Semarang
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Seminar Tempat
1.
2.
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1.
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan
dapat dipertanggungjawakan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian
Kepada Masyarakat.
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Kanisius SMP Negeri 1 SMA Negeri 1
Jepara Jepara Jepara
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Seminar Tempat
1.
2.
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1.
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian
kepada Masyarakat.
(Firdaus Khumar)
NIM. 4301414002
10
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Mayong Lor Mts MA
1 Jepara Muhammadiyah Muhammadiyah
Kudus Kudus
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Seminar Tempat
1.
2.
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1.
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian
kepada Masyarakat.
2. Peralatan Penunjang
Jenis Kebutuhan Biaya Satuan Jumlah
3. Operasional
Jenis Kebutuhan Biaya Satuan Jumlah
4. Perjalanan
Jenis Kebutuhan Biaya Satuan Jumlah
5. Pembuatan Laporan
Jenis Kebutuhan Biaya Satuan Jumlah
LOKASI