Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
• terbentuk pada usia ± minggu ke-3
• Dibentuk oleh lapisan mesoderm intraembrional
• nefrogenesis mulai terjadi 5 sampai 6 minggu setelah
terjadinya fertilisasi yang diawali dengan pembentukan
metanefros
• metanefrik glomeruli mulai terbentuk minggu ke 9.
• Nefrogenesis terus berlangsusng dan lengkap setelah
mencapai minggu ke 36
• Mula-mula terbentuk 3 susunan ginjal yang berbeda
pronefros
mesonefros
metanefros
EMBRIOLOGI GINJAL
• Ginjal termasuk organ mesodermal
• berasal dari dua tunas yang berbeda.
Yaitu:
• Tunas ureterik/ ductus Wolff yang
membentuk ureter, pelvis calix, dan
tubulus collectivus
• Tonjolan orogenital yang membentuk
pronefros, mesonefros dan metanefros
Gambar yang memperlihatkan sistem urogenital berasal dari
mesoderm intermediate.
PRONEFROS
• dibentuk pada minggu ke 3 dari umur kehamilan
• mengalami degenerasi, pronefros memacu terbentuknya
mesonefros.
• bentuk nefron yang paling awal pada organogenesis manusia
• terdiri dari 6-10 pasang tubulus yang terbuka menjadi ductus
primer yang terbentuk pada tingkat yang sama, meluas ke kaudal
dan akhirnya menjadi saluran kloaka.
• Menghilang secara sempurna pada minggu ke 4 pada kehidupan
embriogenik
MESONEFROS
• dibentuk pada hari ke 31 (minggu ke 4)
• Mesonefros berkembang menjadi nefron
• Mesonefros akan berdegenerasi dan bagian ini akan dihubungkan
dengan pembentukan organ reproduksi pria.
• Tubulus pada mesonefros berbeda dengan pronefros yaitu
ditemukannya perkembangan dari kapiler yang nantinya disebut
dengan kapsula Bowman.dan glomerolus.
• Gambar skematik perkembangan pronefros, mesonefros dan
hubungannya traktus digestivus embrio.
• Kloaka akan disatukan dan menjadi duktus mesonefrik.
Setelah mengadakan hubungan dengan duktus nefrik, tubulus
primordial memanjang dan menjadi bentuk S, kemudian terus
memanjang dan membentuk cabang yang meningkatkan
permukaan, dengan cara demikian akan menambah kapasitas
dalam pertukaran material dengan darah pada tingkat kapiler.
Setelah meninggalkan glomerolus, darah diangkut oleh satu
atau lebih pembuluh eferen yang segera terpecah ke pleksus
kapiler.
• Bentuk mesonefron yang terbentuk pada awal minggu ke 4
akan mencapai bentuk maximum pada akhir bulan ke dua
METANEFROS
• Metanefros adalah bentuk akhir dari embriologi system nefron.
• Nefrogenesis terus berlangsung dan lengkap setelah mencapai
minggu ke 36.
• Membentuk ureter, pielum, kaliks ginjal, dan jaringan parenkim
ginjal.
Figura . El mesodermo intermedio aparece segmentado en unidades
llamadas nefrotomas, las cuales se unen para formar un tubo longitudinal
llamado conducto mesonéfrico.
Susunan ekskresi
• Tiap-tiap saluran baru terbentuk diliputi jaringan penutup metanefrik
pada ujung distalnya
• Kelompok sel-sel ini membentuk gelembung-gelembung ginjal ➨
saluran-saluran kecil ➨ nefron
• Ujung proksimal nefron membentuk simpai Bowman pada glomerulus
ginjal sedangkan ujung distalnya bermuara ke dalam salah satu
saluran pengumpul
• Pemanjangan nefron atau saluran ekskresi yang terus-menerus
mengakibatkan pembentukan tubulus contortus proksimal, lengkung
Henle dan tubulus contortus distal
• Metanefros yang mula-mula terletak didaerah panggul kemudian
bergeser lebih kranial. Hal ini dinamakan ascensus ginjal diduga oleh
karena berkurangnya lengkung tubuh dan pesatnya pertumbuhan
tubuh didaerah lumbal dan sakral
• Dalam panggul metanefros menerima perdarahan dari cabang aorta.
• Metanefros (ginjal) mulai berfungsi trimester ke-2 kehamilan. Air
kemih dikeluarkan ke rongga amnion dan bercampur dengan amnion
➨ saluran pencernaan janin ➨ pembuluh darah ➨ plasenta
Kandung kemih dan uretra
• Selama perkembangan minggu ke-4 sampai minggu ke-7
• Cloaca dibagi menjadi bagian posterior, saluran anorektal dan bagian
anterior, sinus urogenitalis sederhana
• Pada sinus urogenitalis sederhana dapat dibedakan 3 bagian
1. Bagian atas, kandung kemih. Pada mulanya kandung kemih berhubungan
dengan allantois, tapi setelah menutup chorda urachi (menghubungkan
puncak kandung kemih dengan pusat) ligamentum vesico-umbilicale media
2. Bagian yang terletak dalam panggul, pada pria menghasilkan urethra pars
prostatica & pars membranacea
3. Sinus urogenitalis tetap (terletak dalam penis)
• Gambar skematik untuk memperlihatkan hubungan antara usus belakang
dan cloaca pada akhir minggu ke-5. Tunas ureter mulai menembus
blastema metanephrogenica dan gambar perkembangan ginjal.
• Perkembangan sinus urogenitalia tetap sangat berbeda pada kedua
jenis kelamin
• Pada ♂ : membentuk bagian penis, urethra pars cavernosa
• Pada ♀ : membentuk sebagian urethra dan vestibulum
• Selama pembagian cloaca, kedudukan saluran-saluran mesonefros
terhadap ureter banyak berubah, bagian caudal berangsur-angsur
diserap kedalam dinding kandung kemih. Akibatnya ureter yang
tadinya tumbuh menonjol keluar dari saluran mesonefros,
memasuki kandung kemih secara terpisah
• Kemudian muara ureter bergerak lebih jauh kearah kranial, sedangkan
muara mesonefros bergerak saling mendekati untuk memasuki urethra
pars prostatica
• Oleh karena baik saluran mesonefros maupun ureter berasal dari
mesoderm, bagian selaput lendir kandung kemih (trigonum vesica
Lieutandi) juga berasal dari mesoderm.
• Dalam perkembangan selanjutnya akhirnya seluruh permukaan kandung
kemih dilapisi oleh epitel yang berasal dari entoderm
• Pada akhir bulan ke-3, epitel urethra pars prostatica mulai tumbuh dan
membentuk penonjolan keluar menembus masenkim disekitarnya, pada
♂ tunas ini membentuk glandula prostat, pada ♀ bagian kranial urethra
membentuk kelenjar-kelenjar urethra dan pars urethralis
KETIDAKSEIMBANGAN
AIR DAN ELEKTROLIT
SUNI HARIATI, S.Kep.,Ns.,M.Kep
PENDAHULUAN
• Pasien dengan gangguan ginjal umumnya mengalami
ketidakseimbangan air dan elektrolit
• Penting pengkajian dan monitoring tanda dan gejala
masalah potensial
• Kunci utama monitoring pemasukan dan pengeluaran
cairan dokumentasi pemasukan (oral & parenteral),
pengeluaran (vol.urine, kehilangan cairan lainnya muntah,
diaporesis, diare)
Manifestasi klinis
• Tanda dan gejala umum ketidakseimbangan cairan & elektrolit pada
pasien dengan penyakit ginjal