Anda di halaman 1dari 7

KONSTITUSI

Oleh
Kelompok 5
Isfa Nurul Ramadhania (1814051010)
Nur Hanifah (1814051040)
Muhammad Ridho Islami (1814051052)
Aulia Wulanda (1814051056)
Denny Zakaria (1814051060)
Tria Amanda (1814051076)
Febri Setiyoko (1854051014)

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
Pengertian konstitusi

Konstitusi atau dalam bahasa latin “Constitutio” di sebuah negara adalah


pembentukan norma-norma politik dan sistem hukum di negara pemerintah-
biasanya dikodifikasikan sebagai sebuah dokumen yang tertulis. “Konstitusi”
Istilah ini berasal dari bahasa Inggris “Constitution” dan dari bahasa Belanda
“constitue” dalam bahasa Latin (contitutio, constituere) di Perancis adalah
“constiture” dalam bahasa Jerman “vertassung” di RI konstitusi identik dengan
Undang-undang dasar.Konstitusi umumnya dikodifikasi sebagai dokumen yang
berisian aturan untuk menjalankan organisasi pemerintah negara, pengertian ini
masih umum, konstitusi harus ditafsirkan dalam arti bahwa tidak semuanya
berupa dokumen tertulis, tetapi menurut ahli hukum dan ilmu politik konstitusi
harus diartikan termasuk kesepakatan negara, politik, kekuasaan, negara,
pengambilan keputusan dan distribusi ataupun alokasi.

Konstitusi dalam kasus pembentukan sebuah negara, membuat aturan dan prinsip
entitas hukum dan politik. Istilah itu secara khusus untuk menetapkan sebuah
konstitusi nasional sebagai prinsip dasar hukum atau politik, prinsip-prinsip dasar
hukum, termasuk dalam membentuk prosedur, struktur, struktur dan wewenang
dari negara pemerintah, Konstitusi struktur, menjamin dan merujuk mereka hak
rakyat. Konstitusi Istilahnya dapat diterapkan untuk seluruh hukum yang
menjelaskan fungsi pemerintahan negara.Konstitusi bagi organisasi pemerintah
yang bersangkutan, ada berbagai bentuk dan kompleksitas strukturnya, tidak ada
konstitusi politik atau hukum, tetapi konstitusi juga mengandung arti konstitusi
ekonomi.Konstitusi / aturan dapat didefinisikan sebagai aturan dasar dan yang
memuat ketentuan – ketentuan pokok dan menjadi sumber hukum. Konstitusi
adalah keseluruhan baik aturan tertulis dan tidak tertulis cara mengikat pemerintah
diadakan dalam suatu keadaan masyarakat negara.
Pengertian Konstitusi menurut para ahli

• K. C. Wheare, konstitusi adalah negara yang memiliki seluruh sistem


ketatanegaraaan yang merupakan kumpulan aturan yang membentuk / memerintah
dalam suatu pemerintahan negara.

• Lasalle, konstitusi adalah hubungan antara kekuatan yang terkandung


dalam sekelompok orang yang memiliki posisi yang nyata dalam masyarakat,
misalnya kepala angkatan bersenjata negara itu, partai politik, dll

• Herman heller, konstitusi memiliki arti yang lebih luas dari Undang-
undang dasar. Konstitusi tidak hanya yuridis tetapi juga sosiologis dan politis.

• LJ Van Apeldoorn, Baik peraturan tertulis dan aturan tidak tertulis dalam
konstitusi .

• Koernimanto Soetopawiro, Dalam bahasa Latin “cisme” atau Konstitusi


yang berarti bersamaan dengan UU (undang-undang) yang berarti membuat
sesuatu untuk berdiri. Jadi konstitusi memiliki arti menetapkan sesuatu secara
bersama-sama.

• Carl schmitt membagi konstitusi ada empat pengertian yaitu sebagai


berikut:

1. Konstitusi dalam arti absolut memiliki empat sub pengertian yaitu


sebagai berikut;

 Konstitusi sebagai organisasi serikat yang mencakup hukum dan


semua organisasi yang ada di negeri ini.
 Konstitusi adalah bentuk negara.
 Konstitusi adalah faktor integrasi.
 Konstitusi adalah suatu sistem yang tertutup dari norma hukum
yang tertinggi di negara.

2. Konstitusi memiliki arti relatif dibagi menjadi dua istilah, yaitu


konstitusi sebagai tuntutan agar hak-hak mereka dapat dijamin oleh
pemerintah dan konstitusi sebagai konstitusi dalam arti formal (konstitusi
dapat ditulis) dan konstitusi di pengertian bahan (dalam hal isi konstitusi ),

3. Konstitusi dalam arti positif adalah sebagai keputusan politik tertinggi


sehingga untuk mengubah tatanan kehidupan negara.

4. Konstitusi ideal dalam arti bahwa konstitusi yang meliputi jaminan hak
dan perlindungan warga negara.

Tujuan Konstitusi

1. Membatasi kekuasaan pemerintah agar tidak sewenang-wenang – yang


berarti tanpa membatasi kekuasaan penguasa yang sewenang-wenang,
konstitusi tidak akan berjalan dengan baik dan mungkin otoritas kekuasaan
akan merajalela dan dapat menyakiti orang.
2. Melindungi hak asasi manusia memiliki arti bahwa setiap penguasa
memiliki hak untuk menghormati hak asasi manusia orang lain dan hak
untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam hal pelaksanaan hak-hak
mereka.
3. Pedoman berarti tidak adanya pedoman untuk konstitusi negara kita tidak
akan berdiri dengan tegak.
4.
Nilai Konstitusi

1. Nilai normatif yakni konstitusi yang resmi diterima oleh suatu negara, dan
bagi negara atau bangsa konstitusi ini tidak berlaku hanya dalam arti
hukum (legal), namun juga kekuatan nyata di masyarakat dalam arti
berlaku efektif dan dilakukan secara ketat dan konsisten.
2. Nilai nominal adalah konstitusional menurut hukum yang berlaku, namun
tidak sempurna. Ketidak sempurnaan yang disebabkan pasal tertentu tidak
berlaku / tidak seluruh pasal yang terdapat dalam Konstitusi berlaku untuk
seluruh wilayah negara.
3. Nilai semantik adalah konstitusi yang berlaku sebagai kepentingan
penguasa. Kekuatan memobilisasi, penguasa menggunakan konstitusi
sebagai alat sebagai pelaksanaan kekuasaan politik.

Jenis Konstitusi

A. Macam-macam Konstitusi

Menurut CF. Strong konstitusi terdiri atas dua macam, yaitu sebagai berikut:

1. Konstitusi secara tertulis adalah aturan – dasar atau aturan pokok suatu
negara, gedung negara dan pemerintahan, serta aturan dasar lainnya yang
mengatur kehidupan bangsa dalam hukum negara persekutuan.

2. Konstitusi secara tidak tertulis / konvensi adalah bentuk atau kebiasaan


konstitusional yang sering timbul.
B. Syarat konvensi yakni:

1. Dipergunakan dan diakui secara berulang – ulang secara langsung


dengan penyelenggaraan negara.
2. Tidak bertentangan dengan UUD 1945.
3. Memperhatikan pelaksanaan UUD 1945.

Secara teoritis konstitusi dibedakan menjadi:

C. Konstitusi Politik yang berisi tentang norma-norma dalam penyelenggaraan


sebuah negara, hubungan pemerintah da rakyat dan hubungan antara lembaga-
lembaga negara.

D. Konstitusi Sosial adalah undang-undang dasar negara yang mengandung cita –


cita sosial bangsa, sosial, perumusan filosofis negara, sistem ekonomi dan sistem
politik negara yang ingin maju.

Unsur Konstitusi

Menurut Sri Sumantri konstitusi memiliki tiga hal pokok yakni:

1. Susunan ketatanegaraan yang bersifat fundamental.


2. Jaminan terhadap Hak Asasi Manusia dan warga negara.
3. Pembagian dan pembatasan tugas ketatanegaraan.
Menurut Miriam Budiarjo, konstitusi memiliki arti:

1. HAM (Hak Asasi Manusia).


2. Peraturan penyelesaian masalah pelanggaran hukum.
3. Organisasi negara.
4. Cara perubahan konstitusi.

Menurut Koerniatmanto Soetopawiro, konstitusi berisi tentang:

1. Jaminan HAM (Hak Asasi Manusia).


2. Peryataan ideologis
3. Pembagian kekuasaan negara.
4. Larangan perubahan konstitusi.
5. Perubahan konstitusi.

• Pembentukan Parameter

1. Agar bentuk pemerintahan dapat dijalankan sebagai demokrasi dengan


memperhatikan kepentingan rakyat.
2. Prinsip Melindungi demokrasi.
3. Menciptakan Kedaulatan tertinggi di tangan rakyat.
4. Untuk melaksanakan dasar negara.
5. Menentukan hukum yang adil.

Anda mungkin juga menyukai