Makalah Pembiayaan Jangka Panjang
Makalah Pembiayaan Jangka Panjang
BAB 1
PENDAHULUAN
panjang untuk membiayai proyek jangka panjang. MNC memiliki akses pada sumber dana
domestik maupun asing. Akan bermanfaat bagi MNC untuk mempertimbangkan seluruh
harus mengetahui sumber dana jangka panjang sehingga dapat membiayai proyek
dimana dana diperoleh dalm mata uang lokal. MNC dapat mempertimbangkan penawaran
ekuitas global, di mana MNC menjual saham di negara asal serta di satu atau lebih negara
asing lainnya. MNC akan mempertimbangkan pendekatan ini untuk memperoleh pendanaan
parsial dalam mata uang yang dibutuhkan untuk membiayai operasi anak perusahaan asing,
Selain itu, penawaran global dapat menjadi pengakuan atas nama mereka. Ketiga, MNC
dapat menawarkan saham secara tertutup untuk institusi keuangan di negara asalnya.
Keempat, MNC dapat menawarkan saham secara tertutup kepada institusi keuangan di negara
berikut:
2. Menjelaskan bagaimana mengakses kelayakan pembiayaan jangka panjang dalam mata uang
asing.
3. Menjelaskan bagaimana penilaian pembiayaan jangka panjang dalam mata uang asing.
1.3 Tujuan
2. Mengetahui bagaimana cara mengakses kelayakan pembiayaan jangka panjang dalam mata
uang asing.
3. Mengetahui bagaimana penilaian pembiayaan jangka panjang dalam mata uang asing.
BAB 2
PEMBAHASAN
Untuk mempertimbangkan pembiayaan jangka panjang dalam mata uang asing perlu
berinvestasi dalam proyek jangka panjang. Ketika keputusan telah diambil, MNC harus
mempertimbangkan sumber ekuitas atau utang yang mungkin diperoleh dan biaya serta
Sumber Ekuitas
asalnya, dimana dana diperoleh dalm mata uang lokal. Kedua, MNC dapat
mempertimbangkan penawaran ekuitas global, di mana MNC menjual saham di negara asal
serta di satu atau lebih negara asing lainnya.MNC akan mempertimbangkan pendekatan ini
untuk memperoleh pendanaan parsial dalam mata uang yang dibutuhkan untuk membiayai
operasi anak perusahaan asing, Selain itu, penawaran global dapat menjadi pengakuan atas
nama mereka. Ketiga, MNC dapat menawarkan saham secara tertutup untuk institusi
keuangan di negara asalnya. Keempat, MNC dapat menawarkan saham secara tertutup
kepada institusi keuangan di negara asing tempat MNC akan memperluas usahanya.
Sumber Utang
utang publik di negara mereka atau penwaran utang global. Selain itu, MNC dapat melakukan
Keputusan pembiayaan utang suatu MNC biasanya dipengaruhi oleh perbedaan suku
bunga antarmata uang yang bebeda. Nilai pembiayaan utang aktual akan berdasarkan baik
suku bunga berlaku maupun persentase perubahan kurs mata uang yang dipinjam selam
periode pinjaman.Seperti juga suku bunga pinjaman bank jangka pendek akan berbeda
Karena obligasi dalam mata uang asing seringkali memberikan imbal hasil yang kecil,
dalam mata uang tersebut. Misalnya, Hewlett-Packard, IBM, PepsiCo, dan Walt Disney baru-
baru ini menjual obligasi dalam yen Jepang untuk memanfaatkan suku bunga jepang yang
rendah. Karena nilai pembiayaan bagi perusahaan AS yang menjual dalam mata uang asing
akan dipengaruhi oleh nilai mata uang tersebut relatif terhadap dolar AS selama periode
pembiayaan, maka tidak ada jaminan bahwa obligasi ini akan lebih murah dibandingkan
dalam dolar AS.Perusahaan peminjam harus membayar bunga dalam mata uang obligasi. Jika
mata uang tersebut menguat terhadap mata uang asal perusahaan, maka akan dibutuhkan
lebih banyak uang untuk membayar bunganya. Untuk alasan ini, suatu perusahaan tidak
selalu meminjam dalam mata uang yang memiliki suku bunga rendah.
Dari sudut pandang MNC AS, nilai pembiayaan pada mata uang asing dipengaruhi
oleh nilai mata uang tersebut saat MNC membayar bunga pada pemilik obligasi dan saat
Contoh
ini relatif kecil dan mencerminkan periode pembiayaan jangka pendek tetapi dapat digunakan
sebagai contoh sederhana. Piedmont memperkirakan bahwa obligasi dalam dolar tersebut
dapat dijual sesuai nilai nominal jika disertai dengan tingkat bunga sebesar 14 persen.
Piedmont juga memiliki alternatif untuk menjual obligasi dalam dolar Singapura (S$), di
mana Piedmont akan mengonversi dolar Singapura tersebut menjadi dolar AS sesuai
kebutuhan. Lalu perusahaan tersebut harus membeli dolar Singapura setiap tahun untuk
membayar bunga. Asumsikan bahwa kurs dolar Singapura saat ini adalah $0,50.Piedmont
memerlukan sejumlah S$2 juta (dihitung dari $1 juta/0,50 perdolar Singapura) untuk
dalam dolar Singapura sebesar nilai nominal jika disertai dengan bunga sebesar 10 persen.
Nilai kedua alternatif pembiayaan digambarkan pada tampilan 21.2 yang menyajikan
dibiayai oleh obligasi dalam dolar AS dapat diketahui. Selain itu, jika Piedmont memilih
pembiayaan obligasi dalam dolar Singapura, jumlah dolar Singapura yang diperlukan pada
akhir periode telah diketahui. Namun karena kurs dolar Singapura di masa depan tidak pasti,
maka jumlah dolar yang diperlukan untuk memperoleh dolar Singapura tiap tahun juga tidak
pasti. Jika kurs tidak berubah, nilai pembiayaan pertahun dengan dolar Singapura adalah 10
persen, yang lebih kecil dibandingkan biaya sebesar 14 persen pertahun yang berasal dari
dengan menentukan biaya pertahun dari pembiayaan kedua obligasi tersebut dari sudut
pandang Piedmont. Perbandingan ini diperlihatkan pada kolom terakhir Tampilan 21.2.Nilai
pembiayaan pertahun mencerminkan tingkat diskonto dimana pembayaran masa depan akan
didiskonto agar nilai sekarangnya sama dengan jumlah pinjaman.Nilai ini serupa dengan
yang disebut imbal hasil hingga jatuh tempo ( yield to maturity) tetapi dinilai dari sudut
pandang peminjam, bukan dari sudu pandang investor. Jika harga penjualan obligasi awal
sama dengan nilai nominal dan tidak ada penyesuaian kurs, maka nilai pembiayaan pertahun
adalah tingkat bunga. Oleh karena itu, nilaipembiayaan pertahun obligasi dalamdolar AS
adalah 14 persen.
Jika mata uang pinjaman menguat seiring waktu, suatu MNC memerlukan lebih
banyak dana untuk membayar bunga atau poko pinjaman. Bentuk perubahan kurs kurs ini
Contoh
Tampilan 21.2
Pembiayaan Melalui Obligasi dalam Mata Uang Dolar AS atau Dolar Singapura
asumsikan bahwa dolar singapura terapresiasi dari $0,50 menjadi $0,55 pada tahun 1,
menjadi $0,60 pada akhir tahun 2, dan 0,65 pada akhir tahun 3. Dalam kasus ini, pembayaran
Piedmont disajikan pada tampilan 21.3. Dengan membandingkan arus keluar dolar pada
skenario ini dengan arus keluar yang berasal dari obligasi dalam dolar, maka terlihat jelas
resiko perusahaan yang berasal dari penjualan obligasi dalam mata uang asing. Jangka waktu
pembayaran terakhir sangat penting bagi pembiayaan obligasi dalam mata uang asing karena
mencakup tidak hanya pembayaran bunga terakhir tetapi juga pembayaran pokok pinjaman.
Berdasarkan perubahan kurs yang diasumsikan di sini, pembiayaan dalam dolar Singapura
lebih mahal dibandingkan dengan jika pembiayaan dilakukan dalam dolar AS.
Tampilan 21.3
Jika mata uang yang terapresiasi meningkatkan pembayaran arus kas keluar dari
penjual obligasi, maka mata uang yang terdepresiasi akan mengurangi nilai pembiayaan
MNC.
Contoh:
terdepresiasi dari $0,05 menjadi 0,48 pada akhir tahun 1,$0,46 pada akhir tahun 2,dan
menjadi $0,40 pada akhir tahun 3.pada kasus ini,pembayaran yang dilakukan piedmont
diperhatikan pada tampilan 21.4.jika dilakukan perbandigan antara kasuskeluar dalam dollar
pada skenariodengan ini arus keluar jika obligasi dinyatakan dalam dolar AS,maka terlihat
Akhir Nilai
tahun pembayaran
per tahun
1 2 3
Pembayaran S$200.000 S$200.000 S$2.200.000 _
dalam
dollar
singapura
Perkiraan $0,48 $0,46 $0,040 _
kurs dolar
singapura
Pembayaran $96.000 $92.000 $880.000 2,44%
dalam dolar
Tampialn 21.5
Akhir Nilai
tahun pembiayaan membandingkan
per tahun
Skenario 1 2 3 dampak mata uang
kurs
Skenario 1: $100.000 $100.000 $1.100.000 10,00% yang lemah terhadap
Tidak ada
perubahan niali pembiayaan
nilai S$1
Scenario 2: $110.000 $120.000 $1.430.000 20,11% hingga dampak dari
S$ yang
menguat mata uang yang stabil
Scenario 3: $96.000 $92.000 $880.000 2.44%
yang atu menguat.MNC
melemah
yang menjual obligasi
dalam mata uang asing dapat memperoleh pengurangan biaya yang besar,namun dapat
terkena biaya yang tinggi jika mata uang obligasi terapresiasi sepanjang waktu.
Stuasi Utang Negara ketika anak perusahaan MNC meminjam dana lokal,maka
tingkat pembiayaan akan terpengaruh dengan suku bunga bebas resiko pada saat pinjaman
diberikan. Suku bunga bebas resiko di masa depan sebagian dipengaruhi oleh stusi utang
Negara tersebut.infornasi mengenai situasi utang tiap negar dapat di lihat pada
http://biz.yahoo.com/ifc.
Klik pada Negara dalam daftar.lalu klik county Risk ,selanjutnya klik debt
2.2 Mengakses Kelayakan Pembiayaan Jangka Panjang Dalam Mata Uang Asing.
Mengakses kelayakan pembiayaan jangka panjang dalam mata uang asing dengan
cara :
Dengan mempertimbangkan pentingnya kurs saat menjual obligasi dalam mata uang
asing, suatu MNC memerlukan metode yang andal untuk memperhitungkan dampak fluktuasi
kurs.MNC dapat menggunakan perkiraan kurs mata uang obligasinya pada satu waktu
tertentu untuk tiap periode pembayaran bagi pemilik obligasi.Namun perkiraan satu titik tidak
mata uang. Dari sudut pandang peminjam AS misalnya,obligasi dalam dolar kanada memiliki
risiko kurs yang lebih rendah dibandngkan dengan obligasi dlam sebagian besar satuan mata
uang asing lainya (jika diasumsikan bahwa peminjam tidak memiliki posisi kompensasi bagi
mata uang terkait).dolar kanada memperhatikan lebih sedikit fluktuasi terhadap dolar AS
sepanjang waktu dan karenanya kecil kemungkinan akan menyimpang jauh dari perkiraan
kurs di masa depan.Ketidakpastian peramalan satu titik dapat diatasi dengan menggnakan
waktu adalah dengan mengembangkan distribusi probablitas suatu kurs pada tiap periode
pembayaran untuk pemilik obligasi. Taksiran nilai atau nilai yang diharapkan (expected
value) suatu kurs pada tiap periode dapat dihitung dengan megalihkan setiap kemungkinan
kurs dapat digunakan untuk memperkirahkan arus kas yang diperlukan untuk membayar
pemilik obligasi tiap periode. Taksiran nilai kurs dapat berbeda antara satu periode dengan
periode lain.setelah membuat probabilitas distribusi dan menghitug taksiran nilai, MNC dapat
Dengan pendekatan ini,perkiraan arus kas tunggal dihitung untuk tiap periode
pembiayaan,dan suatu perkiraan tunggal dihitung untuk nilai pembiayaan per tahun selama
periode berlaku obligasi. namun pendekatan ini tidak memberikan kisaran kemungkinan hasil
yang mungkin terjadi,sehingga pendekatan ini tidak dapat mengukur probabilitas suatu
obligasi dalam mata uang asing akan menjadi lebih mahal dibandingkan dengan obligasi
Menggunakan Simulasi
Setelah MNC mengembangkan distribusi probalitas atas kurs mata uang pada akhir
tiap periode, seperti telah dibahas, MNC dapat menggunkan distribusi probabilitas tersebut
dalam program similasi computer.program ini akan mengambil satu kemungkinan nilai
secara acak dari distribusi kurs pada tiap akhir tahun dan menentukan membiayaan
satu kemungkinan nilai secara acak dari distribusi kurs pada akhir tiap tahun.cara tersbut akan
mengehasilkan skedul pembayaran baru dengan menggunakan kurs yamg dipilih secara
terus-menerus akan mengulang prosedur ini,hingga mungkin 100 kali atau lebih (sebanyak
yang diinginkan).
Setiap iterasi merupakan scenario kurs masa depan yang mungkin terjadi,yang lalu
digunakan untuk menentukan nilai pembiayaan per tahun jika scenario tersebut terjadi.
kemudiaan dapat dibandingkan dengan nilai pembiayaan jika obligasi dijual dalam dolar AS
(mata uang asal) yang telah diketahui.dengan perbandingan ini, MNC dapat menentukan
probabilitas mengeluarkan obligasi dalam mata uang asing akan lebih murah dibandingkan
Risiko kurs yang berasal dari pembiayaan obligasi dalam mata uang asing dapat
Beberapa perusahaan mungkin memiliki penerimaa kas dalam mata uang tertentu,
yang dapat mengompensasi pengeluaran kas mereka terkait pembiayaan obligasi. oleh karena
itu,suatu perusahaan mungkin dapat memperoleh pembiayaan berupa obligasi dalam mata
uang asing dengan bunga lebih rendah tanpa terkena risiko kurs. Namun,jarang sekali
perusahaan dapat memasangkan secara sempurna waktu dan jumlah arus keluar dalam mata
unag asing yang digunakan dalam obligasi dengan arus kas dalam mata uang tersebut.oleh
karena itu,tetap ada babarapa eksposur terhadap fluktuasi kurs.namun,eksposur ini dapat jauh
berkurang jika perusahaan menerima kas pada mata uang sama yang digunakan dalam
obligasi.
tinggi dapat mengompensasi eksposur terhadap risiko kurs dengan menjual obligasi dalam
mata uang setempat.sebagai contoh adalah penjualan obligasi dalam mata uang beberapa
obligasi dalam mata uang lokal di salah satu Negara tersebut,maka akan terdapat dampak
kompensasi alami yang akan mengurangi eksposur MNC terhadap risiko kurs karena MNC
dapat menggunakan arus kas masuk dalam mata uang yang sama untuk melunasi utang.
Alternatif lain,MNC dapat memperoleh pembiayaan utang dalam dolar dengan bunga
rendah tetapi tidak dapat mengompensasika pendapatan dalam mata uang asing.juga
pertimbangan bahwa mata uang di Negara dengan inflasi relatif tinggi cenderung
melemah.oleh karena itu .MNC AS dapat terkena eksposur tinggi terhadap risiko kurs saat
menggunakan utang dalam dolar utuk membiayaai usaha di Negara dengan utang lokal yang
tinggi karena MNC tersebut harus megomversi arus kas masuk yang dihasilkan dalam mata
Keputusan beberapa Negara eropa untuk menggunaka euro untuk mata uang mereka
memiliki implikasi penting untuk MNC yang memerlukan pembiayaan jangka panjang dan
ingin mengompensasi kas yang diterima dengan pelunasan utang. MNC yang memiliki
Sebelum digunakan euro, suatu MNC mungkin memilih pembiayaan dalm mata uang
setiap Negara eropa dimana MNC melakukan usaha sehingga dapat menutup pembiayaan
dengan penerimaan mata uang yang sama. Strategi ini akan dapat mengurangi kemampuan
MNC untuk menggunakan oblogasi karena MNC tidak memiliki kebutuhan pembiayaan
disetiap Negara yang cukup besar untuk menjual obligasi pada tiap Negara tersebut. MNC
dapat menjual obligasi dalam euro untuk mencukupi kebutuhan pembiayaan diseluruh Negara
pengguna eoro dimana MNC beroprasi, lalu mendistribusikan kas yang diperoleh untuk
Negara tersebut untuk melunasi pembayaran pembiayaan. Dengan cara ini, pembiayaan bagi
Kontrak Forward
Jika obligasi dalam mata uang asing memiliki suku bunga yang lebih rendah
dibandingkan mata uang asal perusahaan, maka perusahaan dapat mempertimbangkan untuk
menjual oblogasi dalam mata uang asing tersebut dan secara simultan melakukan lindung
nilai atas resiko kurs melalui pasar forward, karena pasar forward sering kali meminta jangka
waktu lima tahun atau lebih, maka pendekatan tersebut mungkin dilakukan. Perusahaan
dapat memperoleh perjanjian untuk menjual mata uang asing secara forward disetiap saat
pembayaran harus dilakukan. Namun kurs forward untuk setiap jangka waktu biasanya di
atas kurs spot. Oleh karena itu, lindung nilai pembayaran ini mungkin tidak lebih murah
dibandingkan dengan pembayaran yang dibutuhkan jika menjual obligasi dalam dollar.
Hubungan ini mencerminkan konsep peritas suku bunga, yang dibahas dalam bab
sebelumnya.
Pertukaran mata uang (swap) memungkinkan perusahaan untuk menukar mata uang
untuk periode tertentu. Ford Motor Co., Johnson & Johnson, General Motors, dan beberapa
Contoh:
Miller Co., suaru perusahaan AS yang ingin menjual obligasi dalam euro karena
Miller dapat membayarnya dengan penerimaan eoro yang berasal dari operasinya saat ini.
Namun Miller Co., tidak dikenal oleh investor yangakan membeli oblogasi dalam euro.
Sementara Beck Co, dari jerman ingin menjual oblogasi dalam dollar karena uang yang
diterimanya sebagian besar dalam dollar. Namun Beck juga tidak dikenal oleh investor yang
Jika Miller cukup dikenal dalam pasar berbasis dolla sementara Beck dikenal di pasar
berbasis euro, maka transaksi berikut dapat dilakukan. Miller menjual obligasi dalam dollar,
sementara Beck menjual obligasi dalam euro. Miller akan melunasi pembiayaan dalam euro
untuk Beck sebagai ganti pembayaran dalam bentuk dollar. Pertukaran mata uang ini
Pertukaran yang baru dijelaskan berhasil menghilangkan risiko kurs baik untuk
Miller Co., maupun Beck Co. Miller Co., akan mengirim euro yang diterima dari usahanya
saat ini melalui Beck dan mengirim dollar yang diterima dari Beck untuk investor obligasi
dalam dollar. Karenanya meskipun Miller menerima euro dari usahanya saat ini Miller dapat
membayar investor dalam dollar tanpa perlu khawatir mengenai risiko kurs. Hal yang sama
Pinjaman Paralel
Perusahaan juga dapat memperoleh pembiayaan dalam mata uang asing melalui
pinjaman paralel (back to back), yang terjadi ketika dua pihak memberikan pinjaman secara
simultan dengan perjanjian untuk pelunasan kembali pada suatu waktu di masa depan.
Menggunakan Pinjaman Paralel sebagai Lindung Nilai Resiko Kurs pada Proyek Asing
nilai proyek di Negara asing, sering kali pinjaman parallel dapat berfungsi sebagai alternative
pengganti kontrak forward atau futures yang bermanfaat sebagai sarana untuk membiayai
proyek asing. Penggunaan pinjaman paralel terutama akan menarik jika MNC yang
melakukan proyek di Negara asing akan menerima arus kas dalam mata uang asing, dan
khawatir bahwa mata uang asing tersebut akan mendepresiasi cukup besar.
C0ntoh: Schnell, inc, telah di minta oleh pemerintah Malaysia untuk menjalankan
proyek di sana tahun depan. Investasi di proyek tersebut bernilai total 1 juta ringgit Malaysia
(MR) dan di perkirakan akan menghasilkan arus kas sebesar MR 1,4 juta tahun depan proye
Kurs ringgit saat ini adalah $0.25, tetapischnell memperkirakan bahwa rinngit akan
terdepresiasi cukup besar tahun depan. Schnell secara khusus memperkirakan bahwa nilai
ringgit akan mencapai $0,20 atau $0,15 tahun depan selain itu schnell harus meminjam dana
yang dibutuhkan untuk menjalankan proyek tersebut dan akan menimbiulkan nilai
Jika schnell melaksanakan proyek tersebut maka pengeluaran bersih schnell adalah
MR 1.000.000 x $0,25 = $250.000. tahun depan, schnell harus melunasi beban pembiayaan
sebesar $250.000 x13% = $32.500. jika ringgit terdepresiasi menjadi $0,20 maka schnell
akan menerima sejumlah MR1.400.000 x $0,20 = $280.000 tahun depan jika ringgit
terdepresiasi menjadi $0,15 maka schnell akan menerima MR1.400.000 x $0,15 = $210.000
Tahun 0 Tahin 1
Investasi -250.000
Pembayaran bunga -$32.500
Arus kas dari proyek 0 $280.000
Jumlah bersih -$250.000 $285.000
Dengan mengabaikan nilai waktu dari uang, maka arus kas gabungan selama 2
Tahun 0 Tahin 1
Investasi -250.000
Pembayaran bunga -532.000
Arus kas dari proyek 0 $210.000
Jumlah bersih -$250.000 $177.500
Dengan mengabaikan nilai waktu dari uang arus kas gabungan adalah -$72.500.
meskipun contoh ini memasukkan pembayaran bunga pada arus kas dan mangabaikan
diskonto untuk tujuan ilustrasi, tetapi jelas bahwa proyek ini tidak menarik bagi schnell.
Selain itu tidak ada kontrak future maupun forward untuk ringgit,sehingga schnell tidak
MR1.000.000 untuk schnell untuk di tukar dengan pinjaman dalam dollar dengan kurs saat
ini jumlah yang sama akan di lunasi oleh kedua belah pihak pada akhir proyek. Tahun depan
schnell akan membayar pemerintah Malaysia bunga sebesar 15 % atas dana sebesar
MR1.000.000 Dan Pemerintah Malaysia akan membayar bunga 7 % pada schnell atas
kas bersih dalam ringgit Malaysia yang akan di terima selama satu tahun perhatikan arus kas
Arus kas bersih pada satu tahun sebesar MR250.000 di konversi menjadi dollar
dengan kurs spot sebesar $0,20 dan menghasilkan MR250.000 x $0.20 = $50.000 oleh karena
itu total arus kas dalam dollar dengan menggunakan pinjaman parallel adalah senagai berikut:
Tahun Tahun
0 1
Arus kas dalam dollar -$250.000 $235.000
Arus kas dalam ringgit yang telah di konversi $50.000
Arus kas bersih -$250.000 $285000
Sakali lagi dengan mengabaikan nilai waktu dari uang arus kas gabungan selama dua
Arus kas bersih pada tahun 1 sebesar MR250.000 dikonversi menjadi dollar dengan
kurs spot sebesar $0,15 untuk menghasilkan MR250.000 x $0,15 =$37.500. oleh karena itu
total arus kas dalam dollar dengan menggunakan pinjaman parallel adalah sebagai berikut:
Tahun Tahun
0 1
Arus kas dalam dollar -$250.000 $235.000
Arus kas dalam ringgit yang telah dikonversi $37.500
Arus kas bersih -$250.000 $272.000
Arus kas gabungan selama dua tahun menurut skenario ini adalah $22.500.
Skenario 1 Skenario 2
Arus kas total tanpa pertukaran (swop) -$2.500 -$72.500
Arus kas total dengan pertukaran $35.000 $22.500
Schnell tidak hanya dapt mengirurangi risiko kurs dengan membiayai proyek
pinjaman ini, tetapi juga dapat menghasilkan total arus kas positif. Penyebab hal ini adalah
adanya taksiran persentase depresiasi ringgit yang sangat besar (20% atau 40 %) yang lebih
parallel, schnell telah mengutrangi jumlahringgit yang harus di konersi menjadi dollar pada
saat proyek berakhir dari MR 1,4 juta menjadi hanya MR250.000. Kerana Schnell dapat
menerima pembayaran bunga tambahan sebesar 8 % dari perjanjian ini. Tentunya pemerintah
Malaysia mengeluarkan biaya implikasi dari depresiasi ringgitkarena harus menukar ringgit
menjadi dolar setelah satu tahun. Namun pemerintah mungkin menawarkan pinjaman
tersebut jika perkiraan nilai ringgitnya berbeda dengan perkiraan Schnell atau dengan kata
lain Pemerintah memperkirakan apresiasi atau depresiasi ringgit tidak sebesar perkiraan
Schnell selain itu pemerintah mingkin tidak mempunyai pilihan lain untuk menyelesaikan
proyek Jika perusahaan local tidak memiliki keahlian untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Suatu perusahaan AS dapat menjual obligasii dalam beberapa mata uang bukan
hanya satu mata uang asing, sehingga apresiasi tinggi atas suatu mata uang tidak secara
drastis meningkatkan jumlah dolar yang diperlukan untuk melunasi pembayaran pembiayaan.
Contoh :
dolar kanada
Nevada, Inc.,tidak memiliki eksposur baik dalan yen jepang maupun dolar kanada.
Suku bunga obligasi dalam dolar AS adalah 14 % sementara untuk obligasi dalam yen jepang
maupun dalam dolar kanada adalah 8 %. Nevada memperkirakan bahwa obligasi ini dapat di
Jika dolar kanada terapresiasi terhadap dolar AS nilai pembiayaan aktual Nevada
dari penjualan obligasi dalam dolar kanada mungkin akan lebih tinggi di bandingkan dengan
obligasi dalam dolar AS. Jika yen jepang terapresiasi cukup tinggi terhadap dolar AS, nilai
pembiayaaan aktual Nevada dari penjualan obligasi dalam yen jepang dapat lebih tinggi di
bandingkan obligasi dalam dolar AS. Jika kurs dolar kanada dalam yen jepang bergerak
dalam arah berlawanan terhadap dolar AS, maka ke dua obligasi tidak akan secara simultan
lebih mahal di bandingkan obligasi dalam dolar AS, oleh karena itu pembiayan dalam kedua
jenis obligasi akan memastikan bahwa nilai pembiayaan Nevada secara keseluruhan akan
Tidak ada jaminan bahwa kurs dolar kanada dan yen jepang akan bergerak dengan
arah yang berlawanan. Namun perubahan kedua mata uang ini tidak memiliki korelasi tinggi,
sehingga kecil kemungkinan kedua mata uang akan secara simultan terapresiasi hingga
menghilangkan keuntungan dari suku bunganya yang rendah. Oleh karena itu, oleh karena
itu pembiyaan dalam lebih dari satu mata uang asing dapat meningkatkan probabilitas bahwa
biaya kesuluruhan dari pembiyaan asnig akan lebih kecil dibandingkan pembiyaan dalam
dolar. Nevada memutuskan untuk menjual obligasi dalam dolar kanada dan dalam yen.
suatu perusahaan dapat melakukan pembiayaan dalam beberapa mata uang tanpa
perlu megeluarkan berbagi obligasi dengan membuat obligasi gabungan mata uang
.Gabungan mata uang yang merupakan rekening dalam berbagi mata uang .Beberapa
gabungan mata uang telah dikembangkan uantuk digunakan sebagai satuan obligasi.Salah
satu gabungan mata uang yang paling terkenal adalah Special Drawing Right (SDR) yang
awalnya digunakan sbagai alternative cadangan set namun kini digunakan sebagai satuan
obliges dan deposito bank serta berbagai jasa pelayanan lainnya.Dengan dibuatanya euro,
penggunaan obligasi gabungan mata uang di eropa menjadi terbatas karena bebagi Negara di
Penilaian pembiayaan jangka panjang dalam mata uang asing dapat dilakukan dengan
Tanpa memerhatiak mata uang yang digunakan MNC uantuk membiayai operasi
internasionalnya. MNC juga harus menentukan waktu jatuh tempo yang digunakan atas
pembayaran total dari utang yang dibutuhkan oleh setiap unit usahanya.umumnya.MNC tidak
menggunakan jatuh tempo yang melebihi pekiraan jangka waktu usahanya di Negara
tersebut.
Jika menggunakan tenggat waktu yang relative singkat,MNC akan terkena eksposur
risiko suku bunga,atau risiko bahwa suku bunga akan naik sehingga memaksa MNC
melakukan pembiayaan ulang dengan suku bunga yang lebih tinggi.Kerugian dari strategi ini
adalah bahwa suku bunga jangka panjang dapat turun dalam waktu singkat,tetapi MNC wajib
Beberapa MNC dapat menggunakan kurva imbal jasa suatu Negara untuk
membandingkan suku bunga per tahun pada berbagai tenggat jatuh tempo uatang,sehingga
mereka dapat memilih tenggat waktu dengan suku bunga relatif rendah.MNC lain
menggunakan kurva imbal hasil untuk menilai permintaan dan penawaran dana dari
pergerakan suku bunga di masa depan.Benuk informasi ini dapat menbantu MNC
menentukan apakah akan menetapkan suku bunga jangka panjangatau meminjam untuk
periode jangka pendek lalu melakukan pembiayaan ulang dalam jangka dekat.
MNC yang ingin menggunakan utang dengan jangka waktu panjang tetapi ingin
menghindati suku bunga yang berlaku dapat mempertimbangkan obligasi suku bunga
mengambang . Pada kasus ini,suku bunga akan berfluktuasi sepanjang waktu sesuai dengan
suku bunga.Misalnya,suku bunga sering kali diikatkan dengan Suku Bunga Antarbank
antarbank.jika LIBOR naik,maka suku bunga mengambang obligasi juga naik.Suku bunga
mengambang dapat menguntungkan penjual obligasi pada periode di mana suku bunga
turun,sehingga perusahaan tidak harus tetap bertahan pada suku bunga tinggi sepanjang
periode obligasi.Suku bunga mengambang merugian pada periode saat suku bunga
bunga. MNC dapat menggunakan pertukaran (swap) suku bunga sebagai lindung nilai risiko
tersebut. Para penjual obligasi menggunakan pertukaran suku bunga karena mereka dapat
menyusun ulang arus kas masa depan sedemikian rupa sehingga mengurangi jumlah
pembayaran untuk pemilik obligasi. Dengan cara ini, MNC dapat mengurangi eksposurnya
Institusi keuangan seperti bank komersial dan bank investasi serta perusahaan
asuransi sering kali berperan sebagai agen dalam pertukaran suku bunga. Institusi keuangan
juga dapat perperan sebagai pialang dalam pasar pertukaran suku bunga. Sebagai pialang,
institusi keuangan hanya mengatur pertukaran suku bunga antara dua pihak, dengan
menerima komisi dari pelayanan tersebut, tetapi tidak mengambil posisi dalam pertukaran
tersebut. MNC sering kali terlibat dalam pertukaran suku bunga untuk lindung nilai atau
Pertukaran Sederhana
Pertukaran sederhana (plan vanilla swap) merupakan suatu kontrak standar tanpa
tambahan kontrak yang tidak biasa. Pada pertukaran sederhana, pihak pembayar suku bunga
mengambang umumnya sangat sensitif terhadap perubahan suku bunga dan berusaha
mengurangi risiko suku bunga. Suatu perusahaan yang memiliki aset yang sensitif terhadap
suku bunga tinggi dalam jumlah besar mungkin ingin menukar dengan pembayaran suku
suku bunga mengambang memperkirakan bahwa suku bunga akan turun. Sebaliknya
pembayaran suku bunga tetap pada pertukaran sederhana, memperkirakan suku bunga akan
naik dan memilih untuk membayar dalam suku bunga tetap. Pembayaran suku bunga tetap
dapat terdiri atas perusahaan dengan kewajiban yang sensitif terhadap suku bunga dalam
jumlah besar atau aset dengan suku bunga tetap dalam jumlah rekatif besar.
Contoh
Risky Co. Merupakan perusahaan berperingkat rendah yang ingin meminjam dengan suku
bunga tetap.
Asumsikan bahwa suku bunga yang akan dibayar oleh perusahaan untuk menjual
obligasi baik dengan suku bunga mengambang atau tetap adalah sebagai berikut:
LIBOR berubah seiring waktu . berdasarkan informasi diatas , Cuality Co. Memilih
keuntungan saat
Obligasi suku Obligasi suku bunga
Nama Perusahaan menjual baik obligasi
bunga tetap mengambang
suku bunga tetap
Quality
9% LIBOR + 0,5% maupun suku bunga
Co.
mengambang, tetapi
Risky
10,5% LIBOR + 1% suku bunga tetap lebih
Co.
menguntungkan.
Quality Co. Dapat menjual obligasi dengan suku bunga tetap, sementara Risky Co. Dapa
menjual obligasi dengan suku bunga mengambang lalu Quality Co. Akan memberikan
pembayaran dengan suku bunga mengambang untuk Risky Co. Sebagai ganti atas
Asumsikan bahwa Quality Co. Sepakat dengan Risky Co. Untuk menyediakan
pembayaran dengan suku bunga mengambang sebesar LIBOR persen untuk ditukar dengan
menggunakan nilai nasional yang disepakati pihak-pihak yang terlibat pertukaran dan
dinyatakan dengan kontrak. Yang penting adalah bahwa nilai nasional sendiri tidak akan
Setelah pembayaran pertukaran ditentukan berdasarkan nilai nasional, pihak terkait secara
berkala hanya menukar jumlah terutang bersih bukan total pembayaran. Penukaran
Quality Co.
Investor Obligasi dengan Suku bunga tetap yang diterbitkan oleh Quality Co
Investor Obligasi dengan Suku Bunga Mengambang yang Diterbitkan oleh Risky Co.
Risk Co.
Pembayaran Suku Bunga Tetap Sebesar 9½%
Pembayaran Suku Bunga Tetap Sebesar 9%
Pembayaran Suku Bunga Mengambang LIBOR + 1%
Pembayaran Suku Bunga Mengambang sebesar LIBOR + ½ %
Contoh :
Meneruskan contoh sebelumnya yang melibatkan quality Co. Dan Risky Co.,
asumsikan bahwa nilai nosional yang disepakati kedua belah pihak adalah $50 juta dan
Dari sudut pandang Quality Co., perjanjian pertukaran lengkap tersebut kini
nosional sebesar $50 juta. Dari sudut pandang Risky Co., perjanjian pertukaran melibatkan
pembayaran dengan suku bunga tetap 9 ½ persen setiap tahun berdasarkan nilai nosional
sebesar $50 juta. Tabel berikut menggambarkan ilustrasi pembayaran berdasarkan LIBOR
seiring waktu.
biaya waktu dan sumber daya terkait dengan pencarian kandidat pertukaran yang cocok dan
risiko bahwa pihak lainnya akan mengalami gagal bayar. Untuk alasan tersebut, biasanya
partisipan dan juga mengambil alih risiko gagal bayar yang terkait. Untuk peranan tersebut,
mereka mengenakan biaya, yang akan mengurangi perkiraan manfaat dalam contoh
Ashland, Inc., Campbell Soup Co., Intel Corp., Johnson Controls, Union Carbide
dan beberapa MNC lain sering kali menggunakan pertukaran suku bunga. Ashland , Inc.,
menerbitkan utang dengan bunga tetap dan menggunakan pertukaran suku bunga untuk
memperoleh biaya pinjaman yang lebih rendah dari utang dengan bunga mengambang.
Campbell Soup Co. Menggunakan pertukaran suku bunga untuk meminimalkan nilai
pembiayaan totalnya dan memperoleh proporsi utang dengan bunga tetap dibandingkan
bunga mengambang yang dinginkan. GTP ( sekarang merupakan bagian dari varison )
menggunakan pertukaran suku bunga untuk mengonversi lebih dari $500 juta utang dengan
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
mata uang asing untuk mengompensasi arus kas masa depan dalam mata uang tersebut dan
karenanya mengurangi eksposur terhadap resiko kurs. MNC lain dapat mempertimbangkan
pembiayaan jangka panjang dalam mata uang asing untuk mengurangi nilai pembiayaan. Jika
suku bunga asing relatif rendah atau mata uang asing yang dipinjam terdepresiasi selama
periode pembiayaan,maka pembiayaan jangka panjang dalam mata uang tersebut dapat
Suatu MNC dapat menilai kelayakan pembiayaan dalam mata uang asing dengan
memperhitungkan taksiran kurs atas pembayaran bunga berkala dan pokok pinjaman. Dengan
cara ini, MNC menentukan jumlah mata uang asal yang dibutuhkan untuk melunasi
pembayaran setiap periode. Nilai pembiayaan setiap tahun dapat diestimasikan dengan
menentukan tingkat diskonto yang menyamakan pembayaran periodik atas pembiayaan asing
dengan jumlah pinjaman awal yang dinyatakan dalam mata uang domestik.nilai pembiayaan
jangka panjang dalam mata uang asing tergantung dari kurs mata uang tersebut selama
periode pembiayaan dalam mata uang asing dengan suku bunga yang rendah, karena
Untuk obligasi denagn suku bunga mengambang, pembayaran bunga bagi investor
pembayaran bunga yang dibutuhkan berdasarkan berbagai skenario suku bunga sepanjang
waktu sehingga jumlah mata uang domestik perusahaan yang diinginkan untuk melunasi
Jika MNC mengambil keputusan pembiayaan jangka panjang, maka MNC harus (1)
menentukan jumlah dana yang dibutuhkan (2) memperkirakan harga penjualan obligasi dan
(3) memperkirakan nilai kurs mata uang satuan obligasi secara berkala.Informasi ini dapat
digunakan untuk menentukan nilai pembiayaan perusahaan jika menggunakan mata uang
asal.
DAFTAR PUSTAKA
Madura, Jeff (2006). International Corporate Finance, 8th edition, Thomson Sourth-Western.Ohio