Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
sistem pendidikan nasional (UU Sisdiknas) pendidikan adalah usaha sadar dan
negara.
yang dapat mewujudkannya. Menurut Rees (Sagala 2003: 16), profesi dapat
dibedakan atas lima tipe yakni: (1)profesi yang estabilitas (permanen) atau yang
mapan diperoleh dengan studi spesialisasi misalnya: Dokter; (2) profesi baru
dapat diperoleh dengan studi dan disiplin baru melalui studi tambahan misalnya:
ilmuwan; (3) semi profesi diproleh melalui pendidikan sebagai dasar untuk teknisi
praktis misalnya: Guru; (4) akan menjadi prose sama dengan praktisi modern
dalam bisnis tetapi berbeda dengan status profesi misalnya: Direktur; (5) profesi
Jelas bahwa profesi merupakan bidang kajian ilmu telah memiliki suatu
1
sangat tepat dalam mengemban tugas untuk mencerdaskan kehidupan bangsa ialah
Guru. Guru sebagai pendidik adalah tokoh yang paling banyak bergaul dengan
tahapan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini sejalan dengan UU No.
(1) pedagogik; (2) kepribadian; (3) sosial; (4) profesional. Keempat kompetensi
ini saling besinergi satu sama lain sehingga sangatlah penting bagi seorang guru
menguasai kempatnya. Hal ini sejalan dengan PP No. 19 Tahun 2005 pasal 28,
ayat 3 dan UU No. 14 tahun 2005 pasal 10, ayat 1, menyatakan “ kompetensi
pendidik sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
Dalam kompetensi tersebut dan juga merupakan salah satu tugas penting
bagi guru yakni untuk mengevaluasi proses pembelajaran yang telah dilalui oleh
2
peserta didik. Dan ini akan menjadi acuan bagi guru untuk mengukur sejauh mana
pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah di berikan. Dan peserta didik
itu sendiri akan tahu kekurangan yang mereka miliki terhadap materi yang telah
sehingga dapat diketahui mutu atau hasil- hasilnya. Didalam mengevaluasi proses
pendidikan, dibandingkan dengan tujua yang telah di tentukan; (2) usaha untuk
mereka juga harus mampu mendesain alat evaluasi yang baik. Alat evaluasi yang
berupa tes dan non tes merupakan alat yang dipergunakan oleh guru untuk
mengukur tiga ranah yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran yakni afektif,
3
dicapai secara maksimal. Penilaian kineija guru pada dasarnya menipakan
periode tertentu (Bamawi dan Arifm. 2014:25). Lebth lanjut Asf & Mustofa
(2013: 158) menyatakan peniiaian terhadap kinerja guru merupakan suatu upaya
untuk mengetahui kecakapan maksimal yang dimiliki oleh guru berkenaan dengan
(2008:22) mengatakan:
pengajaran.
Oleh karena itu, dalam mengetahui tingkat kinerja guru perlu dilakukan
4
korelasikan dengan kompetensi guru. Namun dalam hal ini kami hanya memilih
dua dari empat kompetensi guru yang ada yakni kompetensi pedagogik dan
kompetensi profesional.
membahas dan tertarik kompetensi pedagogik dan profesional serta kinerja guru
B. RUMUSAN MASALAH
Soppeng?
Soppeng?
C. TUJUAN PENELITIAN
5
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kompetensi pedagogik terhadap
guru dan kompetensi profesional guru terhadap kinerja guru Matematika pada
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat teoritis
pada umumnya.
2. Manfaat praktis