Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2
PROGRAM DIPLOMA
TEKNOLOGI INDUSTRI BENIH
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2017
KELOMPOK 2
ANGGOTA
PROGRAM DIPLOMA
TEKNOLOGI INDUSTRI BENIH
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2017
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan Praktikum
Jagung
Kacang tanah
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu jenis kacang-
kacangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia termasuk genus Arachis
dari family Papilionidae, subfamily Leguminosae. Arachis hypogaea L. adalah salah satu
spesies dari genus Arachis yang banyak dibudidayakan di Indonesia maupun dunia.
Tanaman kacang tanah termasuk dalam golongan tanaman leguminosa yang mampu
memfiksasi nitrogen dari udara melalui bintil akarnya.
Tanaman kacang tanah umumnya mulai berbunga pada umur 20 hari, dan akan
membentuk bunga seterusnya hingga umur 80 hari. Bunga yang telah diserbuki tumbuh
ke arah bawah, membentuk bakal buah atau ginofor. Bunga yang tumbuh sebagian besar
gugur sebelum menjadi ginofor. Ginofor yang terbentuk tidak semuanya berkembang
menjadi polong yang berisi biji. Tanaman kacang tanah membutuhkan tanah yang
berstruktur ringan seperti tanah regosol, andosol, latosol, dan alluvial. Kacang tanah
dapat dibudidayakan di lahan sawah berpengairan, sawah tadah hujan, dan lahan kering
tadah hujan. Hal yang paling penting diperhatikan dalam pemilihan lahan adalah tanah
cukup subur, gembur, bertekstur ringan, tanah berdrainase, dan beraerasi baik. Tanaman
kacang tanah menghendaki pH antara 6,0-6,5.
Kacang tanah sebagian besar ditanam di lahan kering dengan menyebar benih di
belakang alur bajak dan diperkirakan populasi mencapai 300.000−500.000 tanaman/ha.
Karena secara umum kualitas benih rendah, pada saat panen hanya tersisa antara
100.000−150.000 tanaman/ha. Populasi tanaman optimum adalah 250.000 tanaman/ha,
benih ditanam secara tugal dengan jarak tanam 40 cm x 10 cm. Cara larikan ini bertujuan
untuk mempermudah pemeliharaan tanaman yang meliputi penyiangan gulma dan
penyemprotan fungisida/insektisida. Penanaman dengan cara meletakkan benih
mengikuti jalur bajak dapat pula dilakukan asal penempatan/peletakan benih kacang
tanah pada jarak teratur. Benih diletakkan dalam lubang tanam sedalam ±3−5 cm,
kemudian lubang tanam ditutup dengan tanah halus. Penutupan ini bertujuan untuk
menjamin terjadinya kontak antara benih dan air tanah, mengurangi serangan hama dan
mengurangi busuk benih karena banyaknya air di dalam lubang tanam
Untuk mempertahankan keseimbangan unsur hara di dalam tanah, maka
pemberian pupuk sebanyak 50 kg Urea, 100 kg TSP dan 50–100 kg KCl/ha dapat
digunakan sebagai patokan anjuran. Pupuk dapat diberikan dengan disebar merata pada
petakan tanah sebelum tanam lalu dicampur/diaduk dengan tanah. Dapat pula pupuk
diberikan secara larikan yaitu dengan membuat parit sekitar 7−10 cm di samping lubang
benih.
Kacang Hijau
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu benih jagung, benih
kacang tanah, dan benih kacang hijau (VARIETAS BELUM DITULIS) serta pupuk
NPK (DOSIS BELUM DITULIS). Sedangkan alat yang digunakan adalah Cangkul,
Garpu tanah, serta ajir
Metode Penanaman
Jagung
Kacang tanah
Kacang hijau
Tabel 1 Daya tumbuh dan jumlah campuran varietas lain (CVL) pada tanaman jagung,
kacang tanah, kacang hijau
Tabel 3 Tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 2 minggu setelah tanam (MST)
Tabel 5 Tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 4 minggu setelah tanam (MST)
Simpulan itu menjawab tujuan. Jadi, disesuaikan dengan tujuannya apa hasilnya
bagaimana. Itulah simpulan
DAFTAR PUSTAKA
UGM. 2015. Budidaya kacang hijau. [Internet]. [Diunduh 2018 jan 5]. Tersedia pada:
file:///C:/Users/X441S/Downloads/S1-2015-270058-introduction.pdf