Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH

AGRONOMI UMUM (101)

BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG, KACANG TANAH, DAN


KACANG HIJAU

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2

PROGRAM DIPLOMA
TEKNOLOGI INDUSTRI BENIH
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2017
KELOMPOK 2
ANGGOTA

Aulia Maya J3G917143


Aldy Nur Alam J3G917154
Dian Fitri J3G817095
Nursya Dwi A. J3G817113
Mutia Gustiana J3G817100
Rizka Oktavia J3G917147
Ziaul Haq J3G917145

PROGRAM DIPLOMA
TEKNOLOGI INDUSTRI BENIH
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2017
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Jagung, kacang tanah, dan kacang hijau merupakan komoditi-komoditi pertanian


yang banyak.dikonsumsi di Indonesia. Jagung sendiri sampai saat ini masih merupakan
komoditi strategi kedua setelah padi karena di beberapa daerah. Jagung masih merupakan
bahan makanan pokok kedua setelah beras. Jagung juga mempunyai arti penting dalam
pengembangan indutri di Indonesia karena merupakan bahan baku untuk industri pangan
maupun industri pengolahan pangan.
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu jenis kacang- kacangan
yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Kacang tanah juga dapat diolah
menjadi bermacam-macam produk, misalnya kacang goreng, kacang bawang,ampyang,
enting-enting, rempeyek, dan sebagainya (Fachruddin, 2000). Sebagai bahan industri,
kacang tanah dapat dibuat keju, mentega, sabun, dan minyak. Daun kacang tanah dapat
digunakan untuk pakan ternak dan pupuk. Hasil sampingan dari pembuatan minyak,
berupa bungkil, dapat dijadikan oncom dengan bantuan fermentasi jamur.
Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan tanaman kacang-kacangan yang cukup
penting di Indonesia. Tanaman ini berada di urutan ketiga setelah kedelai dan kacang
tanah. Kacang hijau juga sangat baik bagi kesehatan, karena kandungan nutrisinya yang
sangat banyak. Seiring dengan tingginya minat bakpia menyebabkan permintaan akan
kacang hijau juga ikut meningkat. Hasil ratarata kacang hijau di Indonesia 0,71 ton per
hektar, sedangkan potensi hasil kacang hijau unggul rata-rata 1,20-1,75 ton per hektar
(Anonim, 2012).
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan maka diperlukan peningkatan produksi
untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan tindakan tepat dalam aspek budidaya
antara lain penggunaan benih yang berkualitas, pengaturan jarak tanam dan pemupukan
NPK yang sesuai

Tujuan Praktikum

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui teknik budidaya tanaman jagung,


kacang tanah, dan kacang hijau, serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman.
TINJAUAN PUSTAKA

Jagung

Tanaman jagung dapat dibudidayakan di dataran rendah maupun dataran tinggi,


pada lahan sawah atau tegalan. Suhu optimal antara 21-34 °C, pH. Tanah antara 5,6-7,5
dengan ketinggian antara 1000-1800 m dpl. Dengan ketinggian optimum antara 50-600
m dpl. Jagung (Zea mays) merupakan tanaman dengan tingkat penggunaan air sedang
berkisaran antara 400 sampai 500 mm. Oleh karena itu waktu penanaman harus
memperhatikan curah hujan dan penyebarannya.
Jagung menghendaki tanah yang subur untuk dapat berproduksi dengan baik. Hal
ini dikarenakan tanaman jagung membutuhkan unsur hara terutama nitrogen (N), fosfor
(P) dan kalium (K) dalam jumlah yang banyak. Penggunaan varietas unggul (baik hibrida
maupun komposit) mempunyai peranan penting dalam upaya peningkatan produktivas
jagung. Memilih varietas hendaknya melihat deskripsi varietas terutama potensi hasilnya,
ketahanannya terhadap hama atau penyakit, ketahanannya terhadap kekeringan, tanah
masam, umur tanaman, warna biji dan disenangi baik petani maupun pedagang.
Pengolahan tanah untuk penanaman jagung dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu
olah tanah sempurna (OTS) dan tanpa olah tanah (TOT) bila lahan gembur. Setelah
ditentukan penetapan pengolahan tanah kemudian dilakukan penataan lahan, pembuatan
saluran/draenase. Selanjutnya bila pH tanah kurang dari 5, sebaiknya ditambah kapur
(dosis 300 kg/ha).
Penanaman pada perlakuan TOT bisa dilakukan langsung dicangkul/koak tempat
menugal benih sesuai dengan jarak tanam lalu beri pupuk kandang atau kompos 1-2
genggam (+ 50 gr) tiap cangkulan/koakan. Penanaman pada lahan OTS cukup ditugal
untuk dibuat lubang tanam benih sesuai dengan jarak tanam, selanjutnya diberikan pupuk
kandang atau kompos 1-2 genggam (+ 50 gr). Pemberian pupuk kandang ini dilakukan
3-7 hari sebelum tanam. Bisa juga pupuk kandang ini diberikan pada saat tanam sebagai
penutup benih yang baru ditanam. Jarak tanam yang dianjurkan ada 2 cara adalah: (a) 70
cm x 20 cm dengan 1benih per lubang tanam, atau (b) 75 cm x 40 cm dengan 2 benih per
lubang tanam). Dengan jarak tanam seperti ini populasi mencapai 66.000-71.000
tanaman/ha.

Kacang tanah

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu jenis kacang-
kacangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia termasuk genus Arachis
dari family Papilionidae, subfamily Leguminosae. Arachis hypogaea L. adalah salah satu
spesies dari genus Arachis yang banyak dibudidayakan di Indonesia maupun dunia.
Tanaman kacang tanah termasuk dalam golongan tanaman leguminosa yang mampu
memfiksasi nitrogen dari udara melalui bintil akarnya.
Tanaman kacang tanah umumnya mulai berbunga pada umur 20 hari, dan akan
membentuk bunga seterusnya hingga umur 80 hari. Bunga yang telah diserbuki tumbuh
ke arah bawah, membentuk bakal buah atau ginofor. Bunga yang tumbuh sebagian besar
gugur sebelum menjadi ginofor. Ginofor yang terbentuk tidak semuanya berkembang
menjadi polong yang berisi biji. Tanaman kacang tanah membutuhkan tanah yang
berstruktur ringan seperti tanah regosol, andosol, latosol, dan alluvial. Kacang tanah
dapat dibudidayakan di lahan sawah berpengairan, sawah tadah hujan, dan lahan kering
tadah hujan. Hal yang paling penting diperhatikan dalam pemilihan lahan adalah tanah
cukup subur, gembur, bertekstur ringan, tanah berdrainase, dan beraerasi baik. Tanaman
kacang tanah menghendaki pH antara 6,0-6,5.
Kacang tanah sebagian besar ditanam di lahan kering dengan menyebar benih di
belakang alur bajak dan diperkirakan populasi mencapai 300.000−500.000 tanaman/ha.
Karena secara umum kualitas benih rendah, pada saat panen hanya tersisa antara
100.000−150.000 tanaman/ha. Populasi tanaman optimum adalah 250.000 tanaman/ha,
benih ditanam secara tugal dengan jarak tanam 40 cm x 10 cm. Cara larikan ini bertujuan
untuk mempermudah pemeliharaan tanaman yang meliputi penyiangan gulma dan
penyemprotan fungisida/insektisida. Penanaman dengan cara meletakkan benih
mengikuti jalur bajak dapat pula dilakukan asal penempatan/peletakan benih kacang
tanah pada jarak teratur. Benih diletakkan dalam lubang tanam sedalam ±3−5 cm,
kemudian lubang tanam ditutup dengan tanah halus. Penutupan ini bertujuan untuk
menjamin terjadinya kontak antara benih dan air tanah, mengurangi serangan hama dan
mengurangi busuk benih karena banyaknya air di dalam lubang tanam
Untuk mempertahankan keseimbangan unsur hara di dalam tanah, maka
pemberian pupuk sebanyak 50 kg Urea, 100 kg TSP dan 50–100 kg KCl/ha dapat
digunakan sebagai patokan anjuran. Pupuk dapat diberikan dengan disebar merata pada
petakan tanah sebelum tanam lalu dicampur/diaduk dengan tanah. Dapat pula pupuk
diberikan secara larikan yaitu dengan membuat parit sekitar 7−10 cm di samping lubang
benih.

Kacang Hijau

Tanaman kacang hijau merupakan tanaman kacang-kacangan ketiga terpenting


setelah kedelai dan kacang tanah. Kacang hijau berumur genjah (55–65 hari), toleran
kekeringan, dan dapat ditanam pada tanah yang kurang subur, sehingga potensial
dikembangkan pada lahan suboptimal seperti lahan kering beriklim kering. Oleh
karenanya, kacang hijau menjadi alternatif yang penting untuk dibudidayakan dibanding
padi, jagung atau kedelai.
Pada umumnya kacang hijau dibudidayakan pada lahan sawah setelah panen padi
pada musim kemarau, atau pada lahan kering pada awal atau akhir musim hujan. Pada
lahan kering, petani umumnya menanam kacang hijau secara tumpangsari dengan jagung
atau kedelai, tanpa jarak tanam, tanpa pupuk, dan tanpa penyiangan maupun pengendalian
hama/penyakit. Tanaman kacang hijau memanfaatkan sisa/residu pupuk yang diberikan
pada tanaman utama, yaitu jagung atau kedelai.
Penanaman pada lahan bekas padi tidak perlu dilakukan pengolahan tanah , sedangkan
pada lahan tegalan atau bekas tanaman palawija lain perlu pengolahan tanah :
pembajakan dilakukan sedalam 15-20 cm, kemudian dihaluskan dan diratakan, saluran
irigasi dibuat dengan jarak 3-5cm. Penanaman dilakukan dengan sistem tugal
2butir/lubang. Pada musim hujan, digunakan jarak tanam 40cm × 15 cm sehingga
mencapai populasi 300-400 ribu tanaman/ha. Pada musim kemarau, digunakan jarak
tanam 40cm × 10 cm sehingga mencapai populasi 300-400 ribu tanaman/ha. Penyulaman
dilakukan saat umur tanaman tidak lebih dari 7 hari.
Pada lahan yang kurang subur tanaman dipupuk 45 kg/ha urea, 45-90/ha kg SP36 dan
50/ha kg KCL yang diberikan pada saat tanam secara larikan disisi lubang tanaman
sepanjang barisan tanam. Di lahan sawah bekas padi yang subur, tanaman tidak perlu
dipuuk maupun diberi bahan organic.
BAHAN DAN METODE

Waktu dan Tempat

Praktikum dilakukan pada hari selasa, 5 desember 2017 pukul 08.00-11.00 di


lahan Kawasan Agroedeuwisata Cikundul ( KAC )

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu benih jagung, benih
kacang tanah, dan benih kacang hijau (VARIETAS BELUM DITULIS) serta pupuk
NPK (DOSIS BELUM DITULIS). Sedangkan alat yang digunakan adalah Cangkul,
Garpu tanah, serta ajir

Metode Penanaman

Jagung

Penanaman dilakukan pada bedengan seluas 7 m dengan jarak tanam 50 cm


× 30 cm 2 butir/ lubang. Pupuk diberikan secara larikan yaitu dengan membuat parit
di samping lubang benih dengan dosis ( DOSIS BELUM DITULIS)

Kacang tanah

Penanaman dilakukan pada bedengan seluas 7 m dengan jarak tanam 30 cm


× 20 cm 2 butir/ lubang. Pupuk diberikan secara larikan yaitu dengan membuat parit
di samping lubang benih dengan dosis ( DOSIS BELUM DITULIS)

Kacang hijau

Penanaman dilakukan pada bedengan seluas 7 m dengan jarak tanam 30 cm


× 20 cm 2 butir/ lubang. Pupuk diberikan secara larikan yaitu dengan membuat parit
di samping lubang benih dengan dosis ( DOSIS BELUM DITULIS)
HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1 Daya tumbuh dan jumlah campuran varietas lain (CVL) pada tanaman jagung,
kacang tanah, kacang hijau

Jml CVL Daya tumbuh (%)


Ulangan Jagung Kacang Kacang Jagung Kacang Kacang
tanah hijau tanah hijau
1
2
3
4
5
Rata-rata
Tabel 2 Tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 1 minggu setelah tanam (MST)

Tinggi (cm) Jumlah daun (helai)


Ulangan Jagung Kacang Kacang Jagung Kacang Kacang
tanah hijau tanah hijau
1
2
3
4
5
Rata-rata

Tabel 3 Tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 2 minggu setelah tanam (MST)

Tinggi (cm) Jumlah daun (helai)


Ulangan Jagung Kacang Kacang Jagung Kacang Kacang
tanah hijau tanah hijau
1
2
3
4
5
Rata-rata
Tabel 4 Tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 3 minggu setelah tanam (MST)

Tinggi (cm) Jumlah daun (helai)


Ulangan Jagung Kacang Kacang Jagung Kacang Kacang
tanah hijau tanah hijau
1
2
3
4
5
Rata-rata

Tabel 5 Tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 4 minggu setelah tanam (MST)

Tinggi (cm) Jumlah daun (helai)


Ulangan Jagung Kacang Kacang Jagung Kacang Kacang
tanah hijau tanah hijau
1
2
3
4
5
Rata-rata
KESIMPULAN

Simpulan itu menjawab tujuan. Jadi, disesuaikan dengan tujuannya apa hasilnya
bagaimana. Itulah simpulan
DAFTAR PUSTAKA

[BALITKABI] Badan Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Teknik


Budidaya Kacang Hijau. [Internet]. [diunduh 2017 jan 5]. Tersedia pada :
http://pustaka.litbang.pertanian.go.id/agritek/bkabi08.pdf

[BALITKABI] Badan Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian.


Harnowo didik, Agustina Asri, dan Herdina Pratiwi.Budidaya Kacang Tanah.
[Internet]. [diunduh 2017 jan 5]. Tersedia pada :
http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-
content/uploads/2015/06/9._OK_Anna_OK_133-169-1.pdf

[BPTP]Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. 2007. Budidaya Jagung Dengan


Konsep Pengolahan Tanaman Terpadu (PTT). [Internet]. [Diunduh 2017 Des 30].
Tersedia pada : http://staff.unila.ac.id/bungdarwin/files/2013/05/07-juknis-
jagung.pdf

[BPTP NAD] Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NAD. 2009. Budidaya


Tanaman Jagung.[internet].[diunduh 2017 jan 5]. Tersedia
pada :http://nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/modul/27-
Brosur%20Jagung1.pdf

[Digilib]Digital Liberary. 2016. Tinjauan Pustaka Kacang Tanah [Internet].


[Diunduh 2017 Des 30] Terdapat pada:
http://digilib.unila.ac.id/12140/8/9.%20Tinjauan%20Pustaka.pdf

[Digilib]Digital Liberary. 2016. Budidaya Tanaman Jagung (Zea mays). [internet].


[Diunduh 2017 Des 30]. Tersedia pada :
http://digilib.unila.ac.id/12437/16/TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf

Rhininta, Yuriandini. 2010. Analisis Penetuan Produk Kacang Garing Merek


Garudafood. [Internet]. [Diunduh 2017 Des 30]. Tersedia pada:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/27553

UGM. 2015. Budidaya kacang hijau. [Internet]. [Diunduh 2018 jan 5]. Tersedia pada:
file:///C:/Users/X441S/Downloads/S1-2015-270058-introduction.pdf

Muhammad Suhardi. 2014. PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU


(Vigna radiata L) PADA PERBEDAAN VARIETAS DAN JARAK TANAM DI
LAHAN GAMBUT. [Internet]. [Diunduh 2018 jan 5]. Tersedia pada :
http://repository.uin-suska.ac.id/5234/1/FM.pdf

Anda mungkin juga menyukai