Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui tentang model pembelajaran SSCS.
2. Dapat mengetahui tentang model pembelajaran PQ4R.
3. Dapat mengetahui tentang model pembelajaran PBL.
4. Dapat mengetahui tentang model pembelajaran PjBL.
5. Dapat mengetahui tentang model pembelajaran ERCore.
6. Dapat mengetahui tentang model pembelajaran STAD.
7. Dapat mengetahui tentang model pembelajaran Inquiry.
8. Dapat mengetahui tentang model pembelajaran TGT.
9. Dapat mengetahui tentang model pembelajaran Make A Match.
10. Dapat mengetahui tentang model pembelajaran Discovery.
BAB II
ISI
1
Hatari Niki, Arif Widiyatmoko, dan Parmin “Keefektifan Model Pembelajaran Search,Solve,
Create and Share (SSCS) Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa” Jurnal Science Education
Vol 5. No 2. 2016 hal 1255
Berikut adalah keunggulan model SSCS problem solving:
A. Bagi Pengajar
Dapat melayani minat mahasiswa yang lebih luas
Dapat melibatkan keterampilan berfikir tingkat tinggi dalam pembelajaran IPA.
Melibatkan semua mahasiswa secara aktif dalam proses pembelajaraN.
Meningkatkan pemahaman antara sains teknologi dan masyarakat dengan
memfokuskan pada masalah-masalah real dalam kehidupan sehari-hari
2.1 Model Pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review)
Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) dicetuskan
oleh Thomas dan Robinson (1972).Strategi ini didasarkan pada strategi PQRST
(Preview, Question, Read, State and Test) dari Thomas F. Staton dan strategi
SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, and Review) dari Francis Robinson. Strategi
ini membantu peserta didik memahami dan mengingatkan materi yang mereka baca
dan dapat membantu proses belajar mengajar di kelas yang dilaksanakan dengan
kegiatan membaca buku. Kegiatan membaca buku bertujuan untuk mempelajari
sampai tuntas bab demi bab suatu buku pelajaran. 2
2
Trianto. Model-model pembelajaran Inovatif berorientasi Konstruktivitis. Jakarta: Prestasi
Pustaka Publisher. 2007 hal 65
Cocok untuk memulai pembelajaran sehingga peserta didik akan terfokus
perhatiannya pada istilah dan konsep yang akan dikembangkan dan yang
berhubungan dengan mata pelajaran untuk kemudian dikembangkan menjadi
konsep atau bagan pemikiran yang lebih ringkas.
Memungkinkan siswa belajar lebih aktif, karena memberikan kesempatan
mengembangkan diri, diharapkan mampu memecahkan masalah sendiri dengan
menemukan dan bekerja sendiri.
Pada Pembelajaran Berbasis Proyek memiliki beberapa karakteristik berikut ini, yaitu :
3
Trianto. Model-model pembelajaran Inovatif berorientasi Konstruktivitis. Jakarta: Prestasi
Pustaka Publisher. 2007 hal 67
1. Peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja;
2. Adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik;
3. Peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan
atau tantangan yang diajukan;
4. Peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan
mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan;
5. Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu;
6. Peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah
dijalankan;
7. Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif; dan
8. Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan.
Tujuan utama dari model PBL adalah pengembangan kemampuan berpikir kritis
dan kemampuan pemecahan masalah, sekaligus mengembangkan kemampuan peserta
didik secara aktif membangun pengetahuannya sendiri. PBL juga dimaksudkan untuk
mengembangkan kemandirian belajar dan keterampilan sosial peserta didik. Kemandirian
belajar dan keterampilan sosial itu dapat terbentuk ketika peserta didik berkolaborasi
untuk mengidentifikasi informasi, strategi, dan sumber belajar yang relevan untuk
menyelesaikan masalah5
4
Suharsimi, dkk.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara 2008. Hal 73
5
Maharani Gultom1 dan Dini Hariyati Adam “Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Problem Based
Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Di MTS Negeri Rantauprapat” Jurnal STKIP Labuan
Batu, Vol 4. No 2. 2018 hal 2.
- Berfokus pada keterkaitan antar disiplin (tematik)
Gultom Maharani dan Dini Hariyati Adam “Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Problem
Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Di MTS Negeri
Rantauprapat” Jurnal STKIP Labuan Batu, Vol 4. No 2. 2018