PELAYANAN
(DPJP) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG
LENCIR
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
berkenan melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya, Shalawat beserta salam semoga
tetap tercurahkan kepada Nabi Besar Rasulullah SAW, kepada keluarganya,
kepada para sahabatnya, dan kepada kita semua sebagai umatnya. Sehingga
penyusun dapat menyelesaikan buku “Panduan DPJP RSUD Bayung Lencir“ .
Dalam pelaksanaan akreditasi rumah sakit sangatlah diperlukan berbagai
dokumen rumah sakit. Dokumen tersebut dapat dalam bentuk regulasi maupun
sebagai bukti pelaksanaan kegiatan.
Dengan adanya buku “Panduan DPJP RSUD Bayung Lencir “ ini,
diharapkan dapat bermanfaat bagi rumah sakit dan pihak – pihak lainnya yang
terkait dengan penyelenggaraan akreditasi rumah sakit. Akhirnya saran dan
koreksi demi perbaikan buku “Panduan DPJP RSUD Bayung Lencir “ ini sangat
kami harapkan.
Terima Kasih.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I DEFINISI.......................................................................................................4
BAB II RUANG LINGKUP.....................................................................................6
BAB III TATA LAKSANA..........................................................................................8
BAB IV DOKUMENTASI...........................................................................................11
3
LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAYUNG
LENCIR
NOMOR: 445/ 002 /ARK-AKRE/RSUD/2018
TANGGAL : February 2019 tentang
PANDUAN DOKTER PENANGGUNG JAWAB
PELAYANAN (DPJP) DI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH BAYUNG LENCIR
PANDUAN
DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN (DPJP)
BAB I
DEFINISI
4
menjelaskan tata cara operasional dari konsep dan kebjakan DPJP di
Rumah Sakit Umum Daerah Bayung Lencir.
1.2.2 Tujuan
a. Tujuan Umum :
Tercapainya mutu pelayanan yang baik disemua lini pelayanan dengan
mencegah dan meminimalisasi kejadian tidak diharapkan (KTD) dan
kejadian nyaris cidera (KNC) serta meningkatnya kepuasan pasien
terhadap rumah sakit.
b. Tujuan khusus :
1. Adanya pedoman bagi seluruh staf rumah sakit (baik medis,
keperawatan maupun penunjang) dalam menerapkan pola operasional
DPJP, sehingga terjadi persamaan pengertian, keseragaman dalam
pelaksanaan, pencatatan dan pelaporan.
2. Pengelolaan asuhan medis pasien oleh DPJP terlaksana dengan baik
sesuai kebijakan dan SPM, SPO dan standar keselamatan pasien yang
ditetapkan oleh Kemenkes dan Komisi Nasional keselamatan pasien.
5
BAB II
RUANG LINGKUP
Panduan ini berlaku pada semua lini pelayanan rumah sakit yang meliputi :
IGD, Rawat Jalan, Ruang Perawatan, Ruang Tindakan (OK) dan sarana
penunjang medis.
A. Definisi
1. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) : adalah dokter yang
bertanggung jawab sepenuhnya atas pengelolaan asuhan medis seorang
pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Bayung Lencir (apabila pasien
hanya perlu asuhan medis dari 1 orang dokter).
2. DPJP Utama : adalah dokter koordinator yang memimpin proses
pengelolaan asuhan medis bagi pasien yang harus dirawat bersama
oleh lebih dari 1 orang dokter.
3. DPJP Tambahan : adalah dokter yang ikut memberikan asuhan medis
pada seorang pasien, yang oleh karena kompleksitas penyakitnya
memerlukan perawatan bersama oleh lebih dari 1 orang dokter.
2. Kewajiban DPJP :
a) Membuat rencana pelayanan pasien dalam berkas rekam medis
yang memuat segala aspek asuhan medis yang akan dilakukan,
termasuk konsultasi, rehabilitasi dll.
b) Memberikan penjelasan secara rinci kepada pasien dan keluarga
tentang rencana dan hasil pelayanan baik tentang pengobatan,
prosedur maupun kemungkinan hasil yang tidak diharapkan.
c) Memberikan pendidikan/edukasi kepada pasien tentang
kewajibannya terhadap dokter dan rumah sakit, yang dicatat dalam
berkas rekam medis.
d) DPJP berkewajiban memberikan kesempatan kepada pasien atau
keluarganya untuk bertanya atas hal-hal yang tidak/belum
dimengerti.
6
C. Hak dan Kewajiban DPJP Utama :
← 1. Hak DPJP Utama :
a. Melakukan koordinasi proses asuhan medis pasien oleh DPJP yang
terlibat.
b. Menyeleksi dan mengefisienkan pemeriksaan yang akan dilakukan
terhadap pasien.
c. Menyeleksi dan mengefisienkan pengobatan yang akan diberikan
kepada pasien.
d. Menghentikan keterlibatan DPJP lain dalam perawatan bersama
apabila dianggap perannya tidak dibutuhkan lagi.
7
BAB III
TATA LAKSANA
8
2. Surat rujukan langsung kepada konsulen ; dokter spesialis yang
dituju otomatis menjad DPJP pasien tersebut, kecuali dokter yang
dituju berhalangan, maka beralih ke konsulen jaga hari itu.
3. Atas permintaan keluarga ; pasien dan keluarga berhak meminta
salah seorang dokter spesialis untuk menjadi DPJP nya sepanjang
sesuai dengan disiplinnya. Apabila penyakit yang diderita pasien
tidak sesuai dengan disiplin dokter dimaksud, maka diberi penjelasan
kepada pasien atau keluarga, dan bila pasien atau keluarga tetap pada
pendiriannya maka dokter spesialis yang dituju yang akan
mengkonsulkan kepada disiplin yang sesuai.
4. Hasil rapat Komite medis pada kasus tertentu ; pada kasus yang
sangat kompleks atau sangat spesifik maka penentuan DPJP
berdasarkan rapat komite medis .
9
3.8 DPJP Utama di OK
Adalah dokter operator yang melakukan operasi dan bertanggung
jawab atas seluruh kegiatan pembedahan, sedangkan dokter anestesi
sebagai DPJP tambahan. Dalam melaksanakan tugas mengikuti SOP
masing-masing, akan tetapi semua harus mengikuti prosedur Save
Surgery check list (sign in, time out dan sign out) serta dicatat dalam
berkas rekam medis.
10
BAB IV
DOKUMENTASI
DPJP berkewajiban memberikan kesempatan kepada pasien atau keluarganya untuk bertanya
atas hal-hal yang tidak/belum dimengerti. Karena keselamatan pasien di rumah sakit merupakan
prioritas utama dalam semua bentuk kegiatan di rumah sakit.
Dalam melaksanakan fungsinya rumah sakit harus pula mengendalikan atau meminimalkan
risiko baik klinis maupun non klinis yang mungkin terjadi selama proses pelayanan kesehatan.
11