No. REV : Kepala Puskesmas Lampa TGL TERBIT : SPO TGL EFEKTIF : PUSKESMAS Dr. H. RAMLI YUNUS LAMPA HALAMAN : NIP:19761231 200801 1 092
A. PENGERTIAN Pengambilan darah vena adalah suatu pengambilan darah yang
diambil pada pembuluh darah vena vossa cubitti, vena saphena magna/ vena supervicial lain yang cukup besar untuk mendapatkan sampel darah yang baik dan representatif dengan menggunakan spuit atau vacutainer.
B. TUJUAN Untuk mendapatkan sampel darah vena sebagai bahan untuk
kebutuhan salah satu pemeriksaan di laboratorium seperti hematologi, kimia darah dan sebagainya. 1. UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. C. KEBIJAKAN 2. PERMENKES RI Nomor 741 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal. 3. PERMENKES RI Nomor 57 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. 4. PERMENKES RI Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama dan Tempat Praktek Mandiri Dokter/Dokter Gigi. 5. SK Kepala Puskesmas No. 1. Dirjen Bina Upaya Kesehatan. ( 2014). Pedoman Penyusunan D. REFERENSI Dokumen Akreditasi FKTP. Jakarta. 2. Lampiran PERMENKES RI No. 46 Tahun 2015 1. Alat : E. PERLENGKAPAN/PERSIAPAN a. Tornuqiut b. Tabung EDTA 2. Bahan: a. Kapas alcohol b. Spoit c. Plester PENGAMBILAN DARAH VENA No. SPO : Ditetapkan Oleh No. REV : Kepala Puskesmas Lampa TGL TERBIT : SPO TGL EFEKTIF : PUSKESMAS Dr. H. RAMLI YUNUS LAMPA HALAMAN : NIP:19761231 200801 1 092
F. PROSEDUR BAGAN ALIR
1. Petugas mencuci tangan
2. Petugas menyiapkan alat-alat dan bahan fungsi vena 3. Diberikan pengertian kepada pasien Memberi tahu Menyiapkan alat & yang akan diambil darahnya maksud Cuci tangan maksud tindakan bahan fungsi vena dan tujuan tindakan kepada pasien
4. Petugas Mengatur posisi pasien
5. Lengan pasien/area fungsi vena Lengan/area fungsi dibendung dengan tourniquit, agar vena dibendung Mengatur posisi dengan tourniquit Pasien vena terlihat jelas. 6. Ujung telunjuk kiri meraba vena (palpasi) vena yang akan ditusuk. 7. Dilakukan desinfeksi dengan kapas Memilih area Membersihkan area alkohol 70% pada bagian vena yang penusukan penusukan akan ditusuk dan biarkan hingga kering. 8. Tusuk vena pasien dengan spoit Membuka tutup dengan arah lubang jarum Menusukkan jarum jarum menghadap keatas. 9. Petugas mengobservasi ada tidak darah dalam spuit 10. Jika tidak ada darah Petugas mengganti penusukan ke tempat lain 11. Petugas menekan area penusukan Tidak Menekan tempat Ada darah Tarik kembali penusukan dengan dengan kapas alcohol dlm spuit jarum kapas alkoho/pasang 12. Jika ada darah Tarik pengisap spoit plaster sampai jumlah volume darah di Ya dapat seperlunya dan kepalan tangan pasien dibuka dan torniquit Tarik pengisap Menekan tempat dibuka. Mencabut jarum penusukan dengan spoit kapas alkohol 13. Petugas mencabut jarum 14. Petugas menekan tempat penusukan dengan kapas alcohol Memberitahu pasien Darah dialirkan bahwa tindakan kedalam tabung 15. Kemudian pasang plester sudah selesai
16. Darah dialirkan kedalam tabung yang
telah disediakan. 17. Petugas memberitahu kepada pasien Membuang bahwa tindakan sudah selesai sampah medis
18. Petugas membuang sampah medis
pada tempatnya Cuci tangan 19. Petugas merapikan alat dan bahan 20. Petugas mencuci tangan PENGAMBILAN DARAH VENA No. SPO : Ditetapkan Oleh No. REV : Kepala Puskesmas Lampa TGL TERBIT : SPO TGL EFEKTIF : PUSKESMAS Dr. H. RAMLI YUNUS LAMPA HALAMAN : NIP:19761231 200801 1 092
1. Jangan menggunakan ikatan pembendung terlalu lama,
G. HAL-HAL YANG PERLU pembendungan yang terlalu lama dapat mengakibatkan DIPERHATIKAN hemokonsentrasi setempat. 2. Pengambilan darah vena tidak diperbolehkan dilakukan di jalur infuse 3. Tidak dianjurkan pengambilan darah yang terlalu lama(tidak sekali tusuk tepat pembuluh darah vena). 1. SOP Pengambilan Darah Vena H. DOKUMEN TERKAIT 2. SOP Pengambilan Darah Kapiler I. UNIT TERKAIT 1. Poli Umum 2. Poli Gigi 3. UGD 4. KIA 5. Rawat Inap