Anda di halaman 1dari 3

PERJALANAN DIRI SAYA MERAIH

PROGRAM BEASISWA SANTRI BERPRESTASI


Assalamualaikum Wr.Wb. Saya bernama MOHAMMAD AKHLISH IRFAN,
saya berasal dari sebuah pondok dimana pondok itu sekarang sudah mulai dikenal
dan dipercayai oleh masyarakat, tidak hanya di JAWA TIMUR saja tetapi sudah
merambat ke seluruh pelosok negri kita tercinta yaitu INDONESIA. MADRASATUL
QURAN itu lah nama pondok tempat saya menimba ilmu khususnya ilmu Al quran
dan ilmu agama.
Tepatnya pada kelas 12 awal saya ingin memasuki perguruan tinggi negri yakni
UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG, di situ lah pandangan saya untuk
menempuh jenjang selanjutnya dibangku perkuliahan, kenapa saya kok milih
universitas tersebut, karena hanya dikampus itulah yang ada program program yang
dikampus lain belum tentu adanya program seperti di UIN MAULANA MALIK
IBRAHIM MALANG. Seperti adanya program MA’HAD 1 tahun awal wajib dan
ada juga program perkuliahan bahasa arab yang dilaksanakan seusai jam kuliah
formal, semua program itu belum tentu ada dikampus kampus negri lainnya. Di
MALANG juga letak posisi kotanya sangat setrategis sekali karena disini cuacanya
tidak terlalu panas seperti di pondok saya dulu tepatnya di kota JOMBANG
BERIMAN, tetapi disini jauh lebih dingin di banding kota kota yang ada di provinsi
JAWA TIMUR lainnya, karena di sini termasuk daerah dataran tinggi dan di apit oleh
beberapa gunung yang tingginya di atas rata rata, salah satunya gunung tertinggi di
pulau jawa yaitu gunung SEMERU yang mempunyai ketinggian sekitar 3676 meter
di atas permukaan laut (MDPL).
Di pondok saya memang termasuk santri yang di anggap kurang rajin, karena
saya pada waktu kelas 12 saya di amanahi menjadi ketua sebuah organisasi daerah
malang dan sekitarnya yang berada dalam kawasan pondok pesantren itu sendiri,
tetapi meskipun saya di beri amanat sebagai ketua organisasi daerah saya tidak lupa
akan kewajiban saya sebagai santri MADRASATUL QURAN TEBUIRENG
JOMBANG. Selama saya menjabat sebagai ketua organisasi daerah tersebut saya
sangat senang karena kita disitu kiita di ajarkan tentang kesabaran dalam mendidik
anak anak yang umurnya jauh di bawah kita dan kita juga di ajarkan tentang
bagaimana memahami sifat sifat anak yang berbeda beda, saya menjabat sebagai
ketua organisasi tersebut selama kurang lebih 1 periode.
Selama semester dua saya fokus untuk mencari cari jalur supaya bisa
melanjutkan kejenjang selanjutnya, selalu bertanya kepada bapak bapak guru yang
mengurusi anak anak yang mau melanjutkan kejenjang selanjutnya, dan saya dapat
info dari sekolah bahwa sekolahan saya sudah bisa mendaftarkan siswanya di jalur
SNM-PTN dan SPAN-PTKIN ini adalah pertama kalinya sekolah saya bisa
mendaftarkan siswanya melalui jalur tersebut, tahun tahun sebelumnya memang
belum bisa mengakses kedua jalur tersebut karena pihak sekolah tidak mempunyai
seorang pegawai yang bisa melakukan hal tersebut, akhirnya suatu saat datanglah
seorang pegawai baru yang biasa di sebut dengan MR.DOO, beliaulah yang
mendaftarkan sekolah kami ke pemerintahan untuk bisa mmendaftarkan siswanya
masuk melalui jalur tersebut, sayapun ikut serta mendaftarkan diri ke jalur tersebut,
di situlah awal saya mengetahui bahwa jalur jalur memasuki perkuliahan itu cukup
banyak jalurnya salah satunya diatas yang saya paparkan.
Untuk menghindari ketidak lulusan saya di jalur SPAN-PTKIN saya terus
menanyakan ke pihak yang bertugas mengelola siswa untuk masuk perguruan tinggi,
dan di beritahu oleh pihak sekolahan bahwa ada jalur beasiswa bagi santri
berprestasi, saya pun tertarik dengan perkataan yang beliau paparkan ke saya,
katanya mendfatarkan dirinya tidak melalui sekolahan tetapi melalui pondok
pesantren tempat saya menimba ilmu. Beberapa hari kemudian saya menanyakan hal
tersebut tentang jalur masuk santri berprestasi kepada pengurus pondok saya,
“apakah benar pak tentang adanya jalur beasiswa berprestasi?” “iyya benar” sahut
beliau dengan lantang “lalu bagaimana pak prosedur tentang pendaftarannya jalur
tersebut?” “iyya kamu cari info dulu tentang anak anak lainnya yang ingin
mendaftarkan dirinya dijalur ini, sementara ini pendaftaran nya masih belumdi
buka!” “iya pak nanti saya akan menanyakan satu persatu dari mereka yang mau
mendaftarkan dirinya di jalur tersebut” terima kasih pak atas infonya semua.
Setelah beberapa lama saya kembali menanyakan kepada pengurus pondok
tersebut dengan membawa 4 anak yang mau mendaftarkan diri di jalur tersebut, saya
lalu bertanya “gimana pak tentang kelanjutannya info tentang jalur masuk program
beasiswa santri berprestasi tersebut?”akhirnya pengurus tersebut cerita banyak
tentang apa itu program beasiswa santri berprestasi, rupanya pengurus tersebut juga
alumni PBSB juga, beliau katanya persyaratannya agak susah karena kamu harus
mengabdi lagi ke pondok minimal kurang lebih 2 tahun setelah lulus dan ijasah tidak
boleh di ambil, tidak boleh menikah sebelum waktu pengabdiannya selesai, harus
mematuhi semua persyaratan yang sudah di tetapkan oleh pihak kementrian agama
republik indonesia.

Anda mungkin juga menyukai