BANDUNG
BAB I
PENDAHULUAN
1
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
2
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
3
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
Misi :
1. Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang merata dan berkualitas
kepada masyarakat.
2. Memberdayakan keluarga untuk hidup sehat secara mandiri.
3. Menyelenggarakan lingkungan tempat tinggal dan tempat beraktivitas
yang sehat.
4. Menyelenggarakan upaya pencegahan dan penanggulangan
penyakit menular serta penyakit tidak menular.
5. Menyelenggarakan manajemen UPTD Yankes Kecamatan Soreang
yang bermutu dan berkesinambungan.
Tujuan :
1. Meningkatnya keterjangkauan pelayanan kesehatan dasar
2. Meningkatnya pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, balita, anak usia
sekolah dasar, dan lansia.
3. Meningkatnya status gizi masyarakat.
4. Meningkatnya kemandirian keluarga dalam melaksanakan perilaku
hidup bersih dan sehat.
5. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup yang sehat.
6. Meningkatnya akses pelayanan pencegahan dan penanggulangan
penyakit menular dan penyakit tidak menular.
7. Meningkatnya penyediaan data dan informasi kesehatan yang akurat.
4
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
5
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
BAB I Pendahuluan,
6
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
BAB VI Penutup
BAB II
STRUKTUR TATA KELOLA
7
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
8
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
4. Puskesmas
Adalah unit pelaksana teknis fungsional yang mempunyai tugas pokok
membantu Kepala UPTD Pelayanan Kesehatan dalam menyusun
perencanaan, penggerakan pelaksanaan, mengkoordinir, dan memantau
pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan perorangan, pelayanan
kesehatan masyarakat dan pelaksanaan pelayanan di jejaring
Puskesmas. Sesuai Permenkes Nomor 128 Tahun 2004, Puskesmas
bertanggungjawab menyelenggarakan :
1) Upaya Kesehatan Perorangan
a. Pelayanan Rawat Jalan tingkat dasar
b. Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED)
c. Pelayanan Unit Gawat Darurat
2) Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Penyelenggaraan program kesehatan ibu dan anak
b. Penyelenggaraan program gizi masyarakat
c. Penyelenggaraan program imunisasi
d. Penyelenggaraan program kesehatan lingkungan
9
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
10
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
Kedudukan BPP :
BPP adalah suatu organisasi masyarakat mitra Puskesmas,
merupakan mediator yang konstruktif antara Puskesmas dan
masyarakat, berkedudukan di ibu kota kecamatan.
BPP sebaiknya dikukuhkan dengan Surat Keputusan Camat.
Legalisasi ini diperlukan karena BPP mempunyai kewenangan
menggali sumberdaya masyarakat termasuk memungut uang dari
masyarakat.
Masa kerja BPP diusulkan sekitar 2 tahun, anggotanya dapat
dipilih kembali.
Struktur organisasi BPP ditentukan berdasarkan kesepakatan
anggotanya, namun minimal terdiri dari Ketua, Sekretaris,
Bendahara dan Anggota.
Dengan demikian, idealnya BPP tidak dibawah dan bukan merupakan
bagian dari Puskesmas. BPP merupakan mitra kerja Puskesmas dan
mediator yang konstruktif antara Puskesmas dan masyarakat.
Organisasi BPP :
11
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
12
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
b. Uraian Tugas
Uraian tugas UPTD Pelayanan Kesehatan PPK- BLUD Kecamatan
Soreang adalah :
13
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
14
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
15
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
16
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
3. Pejabat Teknis
Pejabat teknis adalah Kepala Puskesmas sebagai penanggungjawab
teknis dalam hal pengendalian mutu pelayanan, standarisasi
pelayanan, administrasi pelayanan dan peningkatan kualitas
sumberdaya manusia. Tugas dan kewajibannya adalah :
a. Menyusun rencana kegiatan tahunan (RKT) dan rencana
pelaksanaan kegiatan (RPK) pelayanan kesehatan tingkat
Puskesmas;
17
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
18
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
19
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
20
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
21
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
3. Sarjana Kesmas 1 1 3
4. Perawat 7+1 8 10
5. Perawat Gigi 2+1 3 4
6. Bidan 10 + 6 16 13
7. Tenaga Gizi 1+1 2 2
8. Sanitarian - - 2
9. Apoteker/Ass. Apoteker 1 1 2
10. Tenaga Analis 1 1 2
11. Tenaga adm. 3+2 5 8
12. Tenaga lainnya 2 2 4
Jumlah 46 46 58
Jumlah seluruh staf UPTD Pelayanan Kesehatan Kecamatan oreang
adalah 46 orang, terdiri dari PNS 37. orang dan non PNS 9 orang.
Berdasarkan hasil analisis jabatan yang dihitung dari waktu penyelesaian
tugas dikali waktu kerja efektif dibagi dengan beban kerja, maka kebutuhan
tenaga di UPTD Pelayann Kesehatan Kecamatan seharusnya adalah 58
orang, dengan demikian kekurangan tenaga sebanyak 12 orang.
Dibandingkan jumlah tenaga dengan beban kerja yang dihadapi maka
proporsi SDM dirasa masih kurang ideal.
2) Kondisi Kualifikasi Sumber Daya Manusia
Secara umum kualifikasi sumber daya manusia di UPTD Pelayanan
Kesehatan Kecamatan Soreang pada tahun 2013 di bawah standar
kebutuhan minimal yang dianalisis melalui beban kerja.
22
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
D3 29 29
SMA sederajat 8 8
SMP sederajat 1 1
SD sederajat
Jenis Pangkat/Golongan
Jenis Tenaga
Gol. II Gol. III Gol. IV
Dokter 2+1 3 1
Dokter Gigi 1
Perawat 1 5+2 7
Perawat Gigi 2+1 3
Bidan 1+4 5 4+2 6
Sanitarian
Tenaga Gizi 1+1 2
Apoteker/Ass. Apoteker 1
Tenaga Analis 1
Tenaga Administrasi 1 2+1 3
Dari gambaran kondisi sumber daya manusia tersebut di atas,
sumberdaya yang ada saat ini belum memadai maka program
pengembangan sumber daya manusia PPK BLUD UPTD Pelayanan
Kesehatan Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung lima tahun ke depan
diarahkan pada pemenuhan jumlah SDM agar berada pada rasio yang ideal
antara program yang dilaksanakan dan beban kerja dengan SDM yang ada.
Ketersediaan SDM ditentukan oleh beban kerja, kelengkapan sarana
prasarana, kecukupan dana, kesiapan gedung, fasilitas pendukung, dll.
Selain itu, pengembangan sumber daya manusia juga diarahkan agar
memenuhi kualifikasi SDM sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku agar pelayanan kesehatan kepada pasien/masyarakat dapat
berjalan sebagaimana mestinya.
Kondisi saat ini pemenuhan kebutuhan tenaga kerja di UPTD Yankes
Kecamatan Soreang sangat tergantung dengan penempatan karyawan
(dropping) dari Pemda Kabupaten Bandung. Dengan diberlakukannya PPK-
BLUD kebutuhan tenaga medis (Dokter, Dokter Gigi), Paramedis dan Tenaga
Non Medis lainnya di UPTD Yankes Kecamatan Soreang dapat terpenuhi
dengan melaksanakan rekuitmen sesuai Peraturan Bupati yang
mengaturnya.
23
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
24
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
25
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
3) Pejabat Teknis
a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. Berijazah setidak-tidaknya D3.
c. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan
sehat dari dokter independen.
d. Cakap melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
masing-masing pos jabatan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Tugas pokok dan fungsi terakhir diatur dalam
Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2008 tentang tentang Rincian Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bandung.
BAB III
PROSES TATA KELOLA
26
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
2) Puskesmas
a. Puskesmas Dengan UPTD Pelayanan Kesehatan Kecamatan
Dalam melaksanakan fungsinya, Puskesmas berkoordinasi dengan
UPTD Pelayanan Kesehatan melalui pertemuan berkala yang
diselenggarakan di tingkat UPTD. Koordinasi tersebut mencakup
perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pengawasan dan
pengendalian serta penilaian.
b. Puskesmas Dalam Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan
Perorangan
Puskesmas S0reang memberikan pelayanan rawat jalan tingkat
pertama serta didukung dengan jejaring Puskesmas yang terdiri dari 1
Pustu dan 1 Polindes. Sedangkan Puskesmas Sukajadi memberikan
pelayanan rawat jalan tingkat pertama serta didukung dengan 1 Pustu
dan 1 Polindes. Kepala Puskesmas bertanggungjawab terhadap
penyelenggaraan semua jenis pelayanan kesehatan perorangan yang
diberikan serta melaporkan hasil kegiatan ke UPTD Pelayanan
Kesehatan.
c. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Puskesmas sebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang
dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta. Puskesmas menjalin
kerjasama termasuk penyelenggaraan rujukan dan memantau kegiatan
yang diselenggarakan. Sedangkan sebagai pembina upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat, puskesmas melaksanakan bimbingan
teknis, pemberdayaan dan rujukan sesuai kebutuhan.
d. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat, puskesmas menjalin kerjasama yang erat
27
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
3.3 RENCANA STRATEGIS BISNIS (RSB) DAN RENCANA BISNIS & ANGGARAN
(RBA)
1. Pejabat Pengelola wajib menyusun Rencana Strategis Bisnis (RSB) lima
tahunan dan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) tahunan yang
merupakan penjabaran RSB yang telah disyahkan dengan mengacu pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Bandung.
28
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
29
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
3.6 PELAPORAN
1. Pejabat Pengelola menyampaikan laporan keuangan UPTD Pelayanan
Kesehatan sebagai Unit Kerja (Entitas Akuntansi) secara berkala setiap
semester dan tahunan kepada Bupati melalui Dinas Kesehatan dan
PPKD.
1) Laporan Realisasi Semester Pertama Anggaran Pendapatan dan
Belanja.
(1) Pejabat Pengelola menyusun laporan realisasi semester pertama
anggaran pendapatan dan belanja UPTD Pelayanan Kesehatan
sebagai hasil pelaksanaan anggaran yang menjadi
tanggungjawabnya. Laporan disertai dengan prognosis untuk
enam bulan berikutnya.
(2) Laporan disiapkan oleh PPK-SKPD dan disampaikan kepada
Pimpinan BLUD selaku Pengguna Aggaran untuk ditetapkan
sebagai laporan realisasi semester pertama anggaran
pendapatan dan belanja serta prognosis untuk enam bulan
berikutnya paling lama tujuh hari kerja setelah semester pertama
tahun anggaran berkenaan berakhir.
(3) Pejabat Pengelola menyampaikan laporan realisasi semester
pertama anggaran pendapatan dan belanja Unit Kerja serta
prognosis untuk enam bulan berikutnya kepada PPKD sebagai
dasar penyusunan laporan realisasi semester pertama APBD
paling lambat sepuluh hari kerja setelah semester pertama tahun
anggaran berkenaan berakhir.
2) Laporan Tahunan
(1) PPK-Unit Kerja menyiapkan laporan keuangan UPTD Pelayanan
Kesehatan tahun anggaran berkenaan dan disampaikan kepada
30
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
31
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
32
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
33
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
34
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
35
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
36
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
37
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
38
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
sebagai imbalan atas apa yang telah dilakukannya dan tindakan lainnya
sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku
4. Suatu tanda terima kasih dalam kegiatan usaha, seperti hadiah,
sumbangan, atau "entertainment", tidak boleh dilakukan pada suatu
keadaan yang dapat dianggap sebagai perbuatan yang tidak patut.
5. Sistem nilai, budaya, etika kerja dan etika usaha Puskesmas lebih lanjut
diatur dalam Pedoman Perilaku
BAB IV
PENEGAKAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA
39
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
1.1 TRANSPARANSI
UPTD Pelayanan Kesehatan telah berupaya menerapkan prinsip-prinsip
transparansi dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan dengan
menerapkan azas keterbukaan yang dibangun atas dasar kebebasan arus
informasi agar informasi yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan UPTD
Pelayanan Kesehatan dapat diterima secara langsung bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.
Transparansi penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan
merupakan pelaksanaan tugas dan kegiatan yang bersifat terbuka bagi
masyarakat dari proses kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan
dan pengendaliannya, serta mudah diakses oleh semua pihak yang
membutuhkan informasi, terutama meliputi kegiatan pelayanan publik yang
terkait dengan:
a. Manajemen dan penyelenggaraan pelayanan publik
b. Prosedur pelayanan
c. Persyaratan teknis dan administratif pelayanan
d. Rincian biaya pelayanan
e. Waktu penyelesaian pelayanan
f. Pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab
g. Lokasi pelayanan
h. Janji pelayanan
i. Informasi pelayanan
Dalam membangun prinsip-prinsip transparansi tersebut di atas, upaya-upaya
yang telah dan sedang dilakukan oleh UPTD Pelayanan Kesehatan adalah dengan
menetapkan dan melaksanakan kebijakan-kebijakan:
1. Pejabat Pengelola menyampaikan laporan keuangan UPTD Pelayanan
Kesehatan sebagai Unit Kerja (Entitas Akuntansi) secara berkala setiap
semester dan tahunan kepada Bupati melalui Dinas Kesehatan.
2. Pejabat Pengelola mengungkapkan informasi penting dalam Laporan Tahunan
dan Laporan Keuangan UPTD Pelayanan Kesehatan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku secara tepat waktu, akurat, jelas dan
obyektif.
3. Pejabat Pengelola menyusun Rencana Strategis Bisnis (RSB) lima tahunan dan
Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) tahunan yang merupakan penjabaran
RSB yang telah disyahkan dengan mengacu pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung.
40
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
1.2 AKUNTABILITAS
Akuntabilitas di lingkungan UPTD Pelayanan Kesehatan pada dasarnya
merupakan pertanggungjawaban pengelolaan sumberdaya serta pelaksanaan
kebijakan yang dipercayakan kepada UPTD Pelayanan Kesehatan dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik sesuai dengan visi dan
misi UPTD Pelayanan Kesehatan. Akuntabilitas mencakup
mekanisme/prosedur pencapaian tujuan yang di dalamnya mengandung
kebijakan-kebijakan mulai dari perencanaan sampai dengan
pertanggungjawaban.
41
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
1.3 RESPONSIBILITAS
UPTD Pelayanan Kesehatan harus mematuhi peraturan perundang-
undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan
lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka
panjang dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen.
Pelaksanakan responsibilitas UPTD Pelayanan Kesehatan diuraikan dalam
berbagai kebijakan sebagai berikut:
1. Pejabat Pengelola melakukan identifikasi dan kajian terhadap potensi
risiko yang dihadapi UPTD Pelayanan Kesehatan Pejabat Pengelola
menetapkan strategi dan kebijakan penanganan pengelolaan risiko serta
melakukan pengawasan atas pelaksanaannya.
2. Pejabat Pengelola menetapkan dan menjalankan program yang terkait
dengan tanggung jawab sosial UPTD Pelayanan Kesehatan secara
periodik.
3. Pejabat Pengelola harus memastikan bahwa UPTD Pelayanan Kesehatan
selalu berupaya mempedulikan kelestarian lingkungan alam dan
lingkungan sosialnya sesuai ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
4. Pejabat Pengelola wajib membuat dokumen lingkungan bekerjasama
dengan BPLHD Kabupaten Bandung.
42
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
1.4 INDEPENDENSI
Untuk melancarkan pelaksanaan asas GCG, UPTD Pelayanan
Kesehatan harus dikelola secara independen sehingga masing-masing organ
perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak
lain. Pelaksanakan prinsip independensi UPTD Pelayanan Kesehatan lebih
lanjut dijabarkan dalam berbagai kebijakan sebagai berikut:
1. Pendelegasian sebagian kewenangan Pejabat Pengelola kepada Kepala
Bidang/Koordinator unit pelayanan diatur sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dengan pertimbangan untuk menunjang kelancaran tugas dan
meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
2. Koordinator unit pelayanan harus melaksanakan wewenang yang
didelegasikan tersebut dengan penuh tanggung jawab dan memberikan
laporan pelaksanaannya secara berkala kepada Pejabat Pengelola.
3. Semua keputusan dalam rapat dilakukan berdasarkan musyawarah untuk
mufakat. Setiap keputusan yang diambil memperhatikan kepentingan
stakeholders UPTD Pelayanan Kesehatan risiko yang melekat, dan
kewenangan yang dimiliki oleh setiap pengambil keputusan.
4. Kepala Dinas Kesehatan dan Pejabat Pengelola konsisten dalam
menjalankan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan.
5. Pemerintah Kabupaten Bandung selaku pemilik tidak diperkenankan
mencampuri kegiatan operasional UPTD Pelayanan Kesehatan yang
menjadi tanggung jawab Pejabat Pengelola sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
6. Pejabat Pengelola dilarang memangku jabatan rangkap sebagai pejabat
jabatan struktural dan fungsional lainnya pada instansi/lembaga Pemerintah
Daerah, serta jabatan Pengelola pada UPTD Pelayanan Kesehatan lain
yang dapat menimbulkan benturan kepentingan
7. Penyusunan struktur organisasi dilaksanakan melalui musyawarah
bersama untuk mencapai mufakat agar tugas dan fungsi UPTD Pelayanan
Kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan dapat berjalan secara
optimal. Penyusunan struktur organisasi tidak didasarkan atas kepentingan
personal atau sektoral semata.
43
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
44
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
45
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
BAB V
PENGELOLAAN HUBUNGAN DENGAN STAKEHOLDERS
46
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
6.3. PEGAWAI
1. Pegawai yang terdiri dari tenaga medis, tenaga paramedis, dan tenaga
lainnya adalah aset yang sangat berharga, maka UPTD Pelayanan
Kesehatan berkewajiban meningkatkan kompetensi dan karakternya.
UPTD Pelayanan Kesehatan dapat memberikan penghargaan yang
pantas kepada pegawai yang berprestasi.
2. Setiap kebijakan UPTD Pelayanan Kesehatan yang terkait dengan
pegawai disusun secara transparan, mengakomodasi kepentingan
pegawai dan peraturan perundang-undangan yang terkait.
3. Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Pegawai atau perjanjian dengan
pegawai dibuat secara tertulis dengan memuat hak dan kewajiban setiap
pihak secara jelas.
4. Sistem penilaian kinerja pegawai ditetapkan dan dilaksanakan secara adil
dan transparan. Untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) penilaian pelaksanaan
pekerjaan pegawai menggunakan “Sasaran Kerja PNS” (SKP) yang
dilakukan setiap tahun.
5. UPTD Pelayanan Kesehatan menciptakan kondisi kerja dengan selalu
memperhatikan tingkat kesehatan dan keselamatan kerja pegawai.
6. Dalam melaksanakan hubungan kerja dengan pegawai, UPTD Pelayanan
Kesehatan menghormati hak asasi serta hak dan kewajiban pegawai
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
7. UPTD Pelayanan Kesehatan memberi kesempatan yang sama tanpa
membedakan senioritas, gender, suku, agama, ras, dan antar golongan.
47
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
Kebijakan Akuntansi
Pengaturan renumerasi
Penyusunan RSB/RBA
Pengaturan tarif layanan
Pengaturan kerjasama
Pengaturan pengadaan barang jasa
48
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
BAB VI
PENUTUP
1. Panduan Tata Kelola ini disusun dengan memperhatikan antara lain Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah.
2. Hal-hal lain yang tidak dimuat dalam pedoman ini tetap mengacu pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Panduan Tata Kelola ini ditelaah dan dimutakhirkan secara berkala untuk
disesuaikan dengan fungsi, tanggung jawab, dan wewenang organ-organ
Puskesmas serta perubahan lingkungan yang terjadi.
4. Setiap perubahan terhadap Panduan Tata Kelola harus disetujui oleh Pejabat
Pengelola dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.
49
POLA TATA KELOLA UPTD YANKES KECAMATAN SOREANG KAB.BANDUNG
LAMPIRAN :
1. Bagan Struktur Organisasi UPTD Yankes sesuai Peraturan Daerah
Kabupaten Bandung No. 20 Tahun 2007.
2. Uraian tugas Puskesmas
3. Analisis Beban Kerja
4. MOU UPTD dengan PT Medivest
50