PENDAHULUAN
BAB II
1
DASAR TEORI
2
Bumi berlaku seperti sebuah magnet sferis yang sangat besar dengan suatu
medan magnet yang mengelilinginya. Medan itu dihasilkan oleh suatu dipole
magnet yang terletak pada pusat bumi. Sumbu dipole ini bergeser sekitar 11o dari
sumbu rotasi bumi, yang berarti kutub utara geografis bumi tidak terletak pada
tempat yang sama dengan kutub selatan magnetik bumi. Menurut IGRF (2000),
melalui perhitungan posisi simetris dimana dipole magnetik memotong
permukaan bumi, letak kutub utara magnet bumi adalah 79,3 N, 71,5 W dan 79,3
S , 108,5 E untuk kutub selatan.
Medan magnet bumi terkarakterisasi oleh parameter fisis yang dapat diukur
yaitu arah dan intensitas kemagnetannya.Parameter fisis itu adalah deklinasi
magnetik D, intensitas horisontal H dan intensitas vertikal Z. Dari elemen-elemen
ini, semua parameter medan magnet lainnya dapat dihitung.
Parameter yang menggambarkan arah medan magnetik adalah deklinasi D
(sudut antara utara magnetik dan utara geografis) dan inklinasi I (sudut antara
bidang horisontal dan vektor medan total), yang diukur dalam derajat. Intensitas
medan magnetik total F digambarkan dengan komponen horisontal H,
komponen vertikal Z dan komponen horisontal kearah utara X dan kearah timur
Y. Intensitas medan magnetik bumi secara kasar antara 25.000 – 65.000 nT.
Untuk Indonesia, wilayah yang terletak di utara ekuator mempunyai intensitas
40.000 nT, sedangkan yang di selatan ekuator 45.000 nT.
Sehingga :
3
F0 H 2 Z 2 X 2 Y 2 Z 2
2
(II.1)
Dimana :
H = Fo cos I Z = Fo sin I
X = H cos D tan I = Z/ H
Y = H sin D tan D = Y / X
3. Ferromagnetik
4
Terdapat banyak kulit electron yang hanya diisi oleh suatu electron
sehingga mudah terinduksi oleh medan luar.keadaan ini diperkuat lagi oleh
adanya kelompok - kelompok bahan berspin searah yang membentuk dipole-dipol
magnet (domain) mempunyai arah sama, apalagi jika didalam medan magnet luar.
Mempunyai sifat :
Susceptibility k positif dan jauh lebih besar dari satu.
Susceptibility k bergantung dari temperature.
Contoh : besi, nikel, kobalt.
5
Gambar II.2. Konsep dasar pengukuran Base-Rover
6
Bl1 : Bl pada stasiun 1
IGRF : International Geomagnetics Reference Field
Ha : medan magnet anomali
Satu Alat
Pengukuran secara satu alat merupakan suaut konsep pengukuran
geomagnetik dengan memanfaatkan suatu titik base yang digunakan sebagai titik
acuan dan pengukuran awal hingga terakhir akan kembali pada titik tersebut (satu
alat). Konsep metode satu alat sebenarnya pengukuran yang kurang akurat
dibandingkan pengukuran secara base-rover, dikarenakan pengukuran secara satu
alat hanya memperhitungkan variasi harian dari suatu daerah berdasarkan dua titik
saja. Yaitu titik base dan titik akhir. Dimana selisih intensitas medan magnet pada
awal pengukuran dengan intensitas medan magnet pengukuran terakhir adalah
sebagai koreksi variasi harian. Sedangkan pada saat pengukran berlangsung
terjadi perubahan kondisi matahari.Pengukuran satu alat jarang dilakukan karena
tingkat akurasi datanya agak kurang baik dibandingkan pengukuran secara base-
rover yang, menghitung variasi harian setiap beberapa jam sekali karena
perubahan kondisi yang berbeda dari matahari.Berikut ini merupakan contoh
konsep pengukuran secara satualat.
lintasan
Base / looping
llloopiloping
7
pengukuran dengan kondisi matahari pada saat pengukuran dilakukan dan diakhir
adalah berbeda yang meningkatkan intensitas dari daerah pengukuran juga
bervariasi.
Pengukuran yang menggunakan satubuah alat PPM untuk pengambilan
nilai variasi harian juga untuk pengambilan data di lapangan guna mencatat
intensitas medan total dari tiap lintasan.
Proses pengolahan data manual BaseRover yaitu dengan cara menghitung
data dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
8
Gambar II.4.Upward Continuation
9
GeosoftIncorporated adalah software pengembangan dan jasa perusahaan
yang berkantor pusat di Toronto, Kanada.Perusahaan ini menyediakanperangkat
lunak geofisika dan geologi dan teknologi server geospasial untuk geoscientists
profesional yang terlibat dalam sumber daya alameksplorasi dan terkaitdisiplin
ilmu bumi. Geosoft didirikan di Toronto pada tahun 1982 sebagai suatu kemitraan
antara Ian MacLeod dan Colin Reeves untuk mengembangkanperangkat lunak
geofisika untuk eksplorasi geofisika danaplikasi geoteknik.Kepentingan kemitraan
dan merek dagang "Geosoft" dibeli oleh Paterson, Grant dan Watson Ltd pada
tahun 1984, yang terus mengembangkan perangkat lunak Geosoft untuk aplikasi
geofisika.Geosoft mengembangkan produk software yang beroperasi pada
desktop, server yang dan internetcloudplatform.Berikut ini adalah merek produk
primer yang dimiliki dan dikembangkan oleh Geosoft.
10
Dan minimunya yang x dan Y dan maximumnya diselisihkan
11
Z size kira2 aja untuk kedalaman
Klik Update
Isi dulu
Xstep spasi X
Y step spasi Y
X start xmin
Y start Y min
X ending X max
Y ending Y max
12
Baru update
Setelah itu klik exit dan klik yes untuk simpan data buat nama file enter dan buat
nama yang tadi dan enter lagi,namanya harus sama !!!
13
Setelah done Lalu klik optimize
File-Read data. Read data yang ada di save di notepad yang terakhir
14
File-Save Model close magblock
Buka Bloxer dan buka data yang udah di iterasi di magblock tadi
15
menjadi 0.0421 lalu masukkan di value kemudian klik kiri bloknya yang ingin
diganti kalo sudah selesai klik kanan pada sembarang, blok yang diklik kiri tadi
akan berubah sesuai warna yang di kolom value.
Kalo sudah selesai klik kanan
Untuk ganti viewnya :
rubah vert scale, horizontal dll baru klik chane.
Untuk merubah view menjadi 3d klik yang mau di 3d wiew kan ada H
layer, X secn, Y secn dll baru klik 3d View. Jadi bloxer berfungi untuk view dan
editing blok.
16
Klik math- hide range kemudian ganti minimum dan maximalnya dari data yang
dinignkan
Lalu File-savemodel lalu di buka dalam excel dengan format sepeti ini
x y z Susceptibilitas
17
Z nya di buat negatif
18
Baru rubah ke notepad
19
The Rockworks Utillities
Rockplot 2D
Rockplot 3D
Report Work
II.10. Pemodelan 3D
Pemodelan adalah membentuk suatu benda-benda atau obyek.Membuat
dan mendesain obyek tersebut sehingga terlihat seperti hidup. Sesuai dengan
obyek dan basisnya, proses ini secara keseluruhan dikerjakan di komputer.
Melalui konsep dan proses desain, keseluruhan obyek bisa diperlihatkan secara 3
dimensi, sehingga banyak yang menyebut hasil ini sebagai pemodelan 3 dimensi
(3D modelling) (Nalwan, 1998). Ada beberapa aspek yang harus
dipertimbangkan bila membangun model obyek, kesemuanya memberi kontribusi
pada kualitas hasil akhir.Hal-hal tersebut meliputi metoda untuk mendapatkan
atau membuat data yang mendeskripsikan obyek, tujuan dari model, tingkat
kerumitan, perhitungan biaya, kesesuaian dan enyamanan, serta kemudahan
manipulasi model. Proses pemodelan 3D membutuhkan perancangan yang dibagi
dengan beberapa tahapan untuk pembentukannya. Seperti obyek apa yang ingin
dibentuk sebagai obyek dasar, metoda pemodelan obyek 3D, pencahayaan dan
animasi gerakan obyek sesuai dengan urutan proses yang akan dilakukan.
Gambar 1 menunjukkan proses pemodelan 3D.
20
Model 3D mewakili objek 3D menggunakan koleksi poin dalam ruang 3D,
dihubungkan dengan berbagai entitas geometris seperti segitiga, garis, permukaan
lengkung, dll Menjadi pengumpulan data (poin dan informasi lainnya), model 3D
dapat dibuat dengan tangan , algorithmically (model prosedural), atau scan.
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Mulai
Data Lapangan
Geosoft
Surfer
Magblock
Bloxer
Rockworks 14
Model 3D
Selesai
22
IV.2.Pembahasan Diagram Alir Pengolahan Data
Pada pengolahan kali ini diperlukan langkah-langkah yang urut agar hasil
yang didapatkan bisa sesuai dengan harapan. Dan langkah-langkah tersebut akan
dijelaskan dalam bentuk poin-poin sebagai berikut :
Pertama, siapkan data lapangan.
Kedua, masukkan data lapangan kedalam software Oasis Montaj Geosoft.
Ketiga, olah data lapangan menjadi peta yang akan dimodelkan nanti.
Keempat, masukkan data lapangan kedalam surfer dalam bentuk
worksheet coloum.
Kelima, copykan pada Magblock.
Keenam, buka software Rockworks 14 untuk mendapatkan nilai
variasinya.
Yang terakhir, jadikan model dari data yang telah jadi tersebut pada
software Magblock.
23
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
24
IV.2 Peta Reduksi Ke Kutub
Sayatan A – A’
25
IV.3 Peta Upward ContinuationRegional
26
IV.4 Pemodelan 3D
Gambar IV.4Pemodelan 3D
Seperti yang terlihat pada gambar diatas. Ialah pemodelan yang telah
dilakukan sebelumnya dan yang berwarna merah merupakan tipe intrusi yang
berasa dari peta sebelumnya. Intensitas magnetik ditunjukkan dengan skala warna
disebelah kiri mulai dari 0,0500 nT berwarna ungu hingga 0,5000 nT berwarna
merah. Terlihat pada blok-blok tersebut sebagian mendominasi ialah berwarna
merah dengan intensitas 0,5 nT yaitu merupakan tipe intrusinya. Arah mata angin
ditunjukkan dengan lambang N, W, E, S dan bagian atas model ditandai dengan
tulisan Top sedangkan bagian bawah model ditandai dengan tulisan Base.
27
BAB V
PENUTUP
VI.1 Kesimpulan
Setelah melakukan berbagai macam pengolahan dan juga pemodel, maka
dari semua hal itu dapat disimpulkan menjadi beberapa poin-poin penting seperti
dibawah ini :
Gradasi warna biru terlihat jelas dan luas pada wilayah line 12 yang
berada di sisi kanan peta tepatnya pada koordinat X = 0421500, Y =
9118000 dengan luasan kira-kira 500 m².
Pada line kelompok 14 telah berpindah dari sisi sebelah kanan tengah
peta menjadi di sebelah selatan tepatnya pada koordinat X = 412500, Y
= 9117500 dengan luasan kira-kira sekitar 500 m².
Terlihat pada kenaikan 50, pola kontur dan warna masih hampir sama
pada peta RTP yang sebelumnya, oleh karena itu dilakukan kenaikan
sebanyak 250 kali. Pada kenaikan 250 kali terlihat pola kontur dan
gradasi warna semakin jelas.
Pada pemodelan 3D, yang berwarna merah merupakan tipe intrusi yang
berasa dari peta sebelumnya. Intensitas magnetik ditunjukkan dengan skala
warna disebelah kiri mulai dari 0,0500 nT berwarna ungu hingga 0,5000 nT
berwarna merah. Terlihat pada blok-blok tersebut sebagian mendominasi
ialah berwarna merah dengan intensitas 0,5 nT yaitu merupakan tipe
intrusinya.
VI.2 Saran
Dalam acara pemodelan kali ini, spesifikasi laptop sangat berpengaruh
terhadap kelancaran pengolahan, semakin tinggi spesifikasinya maka pengolahan
dapat dilakukan dengan lancar, begitu juga sebaliknya.
28