Contoh Surat Pengunduran Diri Karyawan
Contoh Surat Pengunduran Diri Karyawan
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah “Kapita Selekta Biologi I”
yang diampu oleh dosen
Disusun oleh :
Jl. Pahlawan No.32, Sukagalih , Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat 44151,
Indonesia
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, penulis panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang “keanekaragaman hayati” ini dengan lancar.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan oleh dosen Kapita selekta Biologi I.
Makalah ini disusun dengan maksimal dan terlepas dari semua itu, penulis
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunaan
kalimat ataupun tata bahasanya.Oleh karena itu penulis menerima segala saran
dan kritik dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati?
2. Apa saja tingkat keanekaragaman hayati?
3. Apa fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati di Indonesia?
4. Apa faktor penyebab menghilangnya keanekaragaman hayati?
5. Bagaimana usaha pelestarian keanekaragaman hayati?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui maksud dari keanekaragaman hayati
2. Untuk mengetahui tentang tingkat keanekaragaman hayati
3. Untuk mengetahui fungui dan manfaat keanekaragaman hayati di
Indonesia
4. Untuk mengetahui faktor penyebab menghilangnya
keanekaragaman hayati
5. Untuk mengetahui usaha pelestarian keanekaragaman hayati
BAB II
PEMBAHASAN
1) Bioma Gurun
Gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika
Utara, Australia dan Asia Barat. Karakteristik dari bioma ini yaitu curah
hujan sangat rendah, + 25 cm/tahun. Perbedaan suhu siang hari dengan
malam hari sangat tinggi (siang dapat mencapai 45 C, malam dapat turun
sampai 0 C). Vegetasi di daerah gurun di dominasi oleh tanaman kaktus,
sukulen, dan berbagai tanaman xerofit. Hewan yang menghuni daerah
gurun umumnya adalah serangga, hewan pengerat, ular dan kadal. Contoh
bioma gurun adalah Gurun Sahara di Afrika, Gurun Gobi di Asia, Gurun
Anzo Borrega di Amerika.
2) Bioma Padang Rumput
Bioma padang rumput terbentang dari daerah tropika sampai ke sub
tropika.Ciri-ciri bioma padang rumput yaitu curah hujan 25 – 50 cm per
tahun dan hujan turun tidak teratur. Vegetasi yang mendominasi adalah
rerumputan. Hewannya adalah bison, Zebra, kanguru, singa, harimau,
anjing liar, ular, rodentia, belalang dan burung. Contoh bioma padang
rumput antara lain Amerika Utara, Rusia, Afrika Selatan, Asia dan
Indonesia (Sumbawa).
3) Ekosistem Lumut
Ekosistem lumut merupakan ekosistem yang mayoritas lingkungannya
ditumbuhi oleh tumbuhan lumut. Biasanya ekosistem ini terdapat di daerah
yang bertemperatur rendah, seperti di puncak gunung, perbukitan, dan di
daerah dekat kutub. Hewan yang berada di ekosistem ini biasanya adalah
hewan yang berbulu tebal dan toleran terhadap suhu yang dingin
4) Bioma Hutan Hujan Tropis
Bioma ini berada di daerah tropik, yaitu di Indonesia, India, Thailand,
Brazil, Kenya, Costa Rica, dan Malaysia. Curah hujan tinggi yaitu 200 –
255 cm per tahun, matahari bersinar sepanjang tahun. Jenis tumbuhan
sangat banyak dan komunitasnya sangat kompleks. Tumbuhan tumbuh
dengan subur, tinggi, serta banyak cabang dengan daun yang lebat
sehingga membentuk tudung atau kanopi. Tumbuhan khas adalah
kelompok liana, yaitu tumbuhan yang merambat, misalnya rotan, dan
tumbuhan epifit yaitu tumbuhan yang menempel pada tumbuhan lain,
misalnya anggrek. Binatang yang menghuni hutan hujan tropik adalah
berbagai macam burung, kera, babi hutan, tupai, macan, gajah, dan rusa
dan hewan yang bersifat nokturnal.
5) Bioma Hutan Gugur
Hutan gugur terdapat di daerah subtropik di Eropa Barat, Korea, Jepang
utara, dan Amerika Timur. Bioma ini memiliki curah hujan 75 – 100 cm
per tahun. Mempunyai 4 musim: musim panas, musim dingin, musim
gugur dan musim semi. Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih rendah
daripada bioma hutan tropis. Tumbuhan yang ada terutama mapel, oak,
beech, yang selalu menggugurkan daunnya pada musim gugur. Hewan-
hewan yang umum adalah rusa, beruang, dan rubah, racoon, burung
pelatuk, dan serangga.
6) Bioma Taiga
Taiga terdapat di belahan bumi se-belah utara dan di pegunungan daerah
tropik, misalnya di Rusia dan Eropa Utara, Kanada, dan Alaska. Ciri-
cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan
hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer (pohon spruce, alder,
dan birch), pinus, dan sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit
sekali, Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-
burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
7) Bioma Tundra
Tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub
utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Daerah ini beriklim
kutub, sehingga selalu tertutup salju. Pertumbuhan tanaman di daerah ini
hanya 60 hari. Tumbuhan yang ada terutama adalah lumut Sphagnum dan
lumut kerak. Tumbuhan tahunan hampir tidak ada. Hewan-hewan yang
ada adalah beruang kutub, burung, nyamuk, lalat hitam, serigala kutub,
reinder, dan caribou bull (sebangsa rusa).
8) Bioma Karst
Karst berawal dari nama kawasan batu gamping di wilayah Yugoslavia.
Kawasan karst di Indonesia rata-rata mempunyai ciri-ciri yang hampir
sama yaitu, tanahnya kurang subur untuk pertanian, sensitif terhadap erosi,
mudah longsor, bersifat rentan dengan pori-pori aerasi yang rendah, gaya
permeabilitas yang lamban dan didominasi oleh pori-pori mikro. Contoh
bioma Karst terdapat di daerah Gunung Kidul.
3) Ekosistem Estuari
Estuari (muara) merupakan wilayah perairan tempat pertemuan antara
sungai dan laut atau disebut muara sungai. Muara sungai disebut pantai
lumpur.Estuari mempunyai ciri berair payau dengan tingkat salinitas di
antara air tawar dan laut. Vegetasi didominasi oleh tumbuhan bakau dan
rumput laut. Beberapa organisme laut melakukan perkembangbiakan di
wilayah ini seperti ikan, gang-gang, dan fitoplankton, udang dan moluska
yang dapat dimakan. Estuari banyak terdapat di wilayah Jawa, Sumatera,
Kalimantan, dan Papua. Nutrien dari sungai memperkaya daerah estuari.
4) Ekosistem Pantai
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi
dengan ion CI– mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena
suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25
°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi, sehingga terdapat batas
antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di
bagian bawah yang disebut daerah termoklin. Dinamakan demikian karena
yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir adalah tumbuhan Ipomoea
pes caprae yang tahan terhadap hempasan gelombang dan angin.
Tumbuhan yang hidup di ekosistem ini menjalar dan berdaun tebal.
5) Ekosistem Sungai
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai
dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran
air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air
bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang. Komposisi
komunitas hewan juga berbeda antara sungai, anak sungai, dan hilir. Di
anak sungai sering dijumpai ikan air tawar. Di hilir sering dijumpai ikan
lele dan gurame. Bebe-rapa sungai besar dihuni oleh berbagai kura-kura
dan ular. Khusus sungai di daerah tropis, dihuni oleh buaya dan lumba-
lumba.
6) Ekosistem Terumbu Karang
Di laut tropis, pada daerah neritik, terdapat suatu komunitas khusus yang
terdiri dari karang batu clan organisme-organisme lainnya. Komunitas ini
disebut terumbu karang. Daerah komunitas ini masih dapat ditembus
cahaya matahari sehingga foto-sintesis dapat berlangsung.Terumbu karang
didominasi oleh karang (koral) yang merupakan kelompok Cnidaria yang
mensekresikan kalsium karbonat. Rangka dari kalsium karbonat ini
bermacam-macam bentuknya dan menyusun substrat tempat hidup karang
lain dan ganggang.Hewan-hewan yang hidup di karang memakan
organisme mikroskopis dan sisa organik lain. Berbagai invertebrata,
mikro-organisme, dan ikan hidup di antara karang clan ganggang.
Herbivor seperti siput, landak laut, ikan, menjadi mangsa bagi gurita,
bintang laut, dan ikan karnivor.
7) Ekosistem Laut Dalam
Merupakan zona pelagik laut. Ekosistem ini berda pada kedalaman 76000
m dari permukaan laut. Sehingga tidak ada lagi cahaya matahari, oleh
karena itu produsen utama di ekosistem ini merupakan organisme
kemoautrotof. Biasanya terdapat lele laut dan ikan laut yang dapat
mengeluarkan cahaya (bioluminisensi). Sebagai produsen terdapat bakteri
yang bersimbiosis dengan karang tertentu.
8) Ekosistem Lamun
Lamun atau seagrass adalah satu‑satunya kelompok tumbuh-tumbuhan
berbunga yang hidup di lingkungan laut. Tumbuh‑tumbuhan ini hidup di
habitat perairan pantai yang dangkal.
9) Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk
memenuhi kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi
dari luar, tanaman atau hewan peliharaan didominasi pengaruh manusia,
dan memiliki keanekaragaman rendah. Contoh ekosistem buatan adalah:
Bendungan.
Hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus.
Agroekosistem berupa sawah tadah hujan.
Sawah
Ekosistem pemukiman seperti kota dan desa.
Ekosistem ruang angkasa
Hilangnya Habitat
Perubahan Iklim
Salah satu penyebab perubahan iklim adalah pencemaran udara oleh gas
karbon dioksida (CO2) yang menimbulkan efek rumah kaca. Menurut Raven
(1995), “ efek rumah kaca meningkatkan suhu udara 1-30C dalam kurn waktu 100
tahun.” Kenaikan suhu tersebut menyebabkan pencairan es di kutub dan kenaikan
permukaan air laut sekitar 1-2 m yang berakibat terjadinya perubahan struktur dan
fungsi ekosistem lautan.
Pelestarian secara in situ artinya pelestarian sumber daya alam hayati yang
dilakukan di habitat asalnya. Contohnya, bunga Rafflesia arnoldi di Bengkulu,
badak jawa di Ujung Kulon, dan komodo di Pulau Komodo. Yang termasuk
pelestarian sumber daya alam hayati secara in situ yaitu :
PENUTUP
A. Kesimpulan
https://gudanglagudanmakalah.wordpress.com/2017/05/24/makalah-
keanekaragaman-hayati/
https://foresteract.com/keanekaragaman-hayati/