Disampaikan oleh:
DR. TAUFAN MADIASWORO, ST, MT
KASUBDIT STANDARDISASI DAN KELEMBAGAAN
Pada Acara:
Rapat Koordinasi Penyusunan Raperda tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Jakarta, 12 November 2018
1. LATAR BELAKANG
2. ASPEK NORMATIF PENANGANAN PERMUKIMAN
KUMUH
3. KONSEP PENCEGAHAN PERMUKIMAN KUMUH
4. KONSEP PENINGKATAN KUALITAS TERHADAP
PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH
5. CATATAN PENUTUP
LATAR BELAKANG
Urbanisasi yang pesat memberikan implikasi terhadap perumahan dan permukiman
100,0 250.000.000
80,0 63,4 200.000.000
60 66,6
Persentase
53,3 56,7
60,0 49,8 150.000.000
42,2
40,0 30,9 100.000.000
Juta Jiwa
22,4
17,2
20,0 50.000.000
0,0 -
1970 1980 1990 2000 2010 2015 2020 2025 2030 2035
% Penduduk Perkotaan % Penduduk Perdesaan Jumlah Penduduk Perkotaan Jumlah Penduduk Perdesaan
4
Sumber: Kebijakan dan Strategi Pembangunan Perkotaan 2045, Bappenas
ASPEK NORMATIF
PENANGANAN
PERMUKIMAN
KUMUH
UU No. 1 Tahun 2011 Pasal 94-104
1 tentang Ketentuan terkait Pencegahan dan Peningkatan
Perumahan dan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan
Kawasan Permukiman Permukiman Kumuh
Normatif
PP No. 14 Tahun 2016
Penanganan tentang Pasal 102-121
Ketentuan lebih lanjut terkait Pencegahan dan
3 Penyelenggaraan
Permukiman Perumahan dan
Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan
Kumuh dan Permukiman Kumuh
Kawasan Permukiman
Kumuh
Permen PUPR
No. 14/PRT/M/2018
tentang Pedoman bagi Pemerintah, Pemerintah daerah,
4 dan setiap orang dalam penyelenggaraan
Pencegahan dan pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap
Peningkatan Kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh
Perumahan Kumuh dan
Permukiman Kumuh
6
KETERKAITAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman
dengan Sektor Lain
Kewilayahan
• UU 26/2007
Penataan
Ruang
Sektor
• UU 28/2002 Bangunan
Gedung Tata
• UU 38/2004 Jalan
UU Kepemerintahan
• UU 11/1974 Pengairan 1/2011 • UU 23/2014
• UU 18/2008 PKP Pemerintahan
Pengelolaan Sampah Daerah
• UU 20/2011 Rumah
Susun
Lingkungan
Hidup
• UU 32/2009
Lingkungan
Hidup
7
PEMBAGIAN URUSAN
PEMBAGIAN URUSAN TERKAIT PENANGANAN KUMUH
(UU No. 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH)
8
FAMILY TREE
Peraturan Perundang-Undangan
UUD 1945*
terkait Pencegahan dan Peningkatan
Kualitas Perumahan Kumuh dan
UU-PR UU-HAM UU-PKP Permukiman Kumuh
(UU 26/2007) (UU 39/1999) (UU 1/2011)
PP-PPR PP-RTRWN
PP No. 14 tahun 2016 tentang
(PP 15/2010) (PP 28/2006)
Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman
PERPRES RTR
KSN
Permen PUPR No. 14/PRT/M/2018 tentang
Perda RTRW Pencegahan dan Peningkatan Kualitas
Provinsi Perumahan Kumuh dan Permukiman
Kumuh
Perda RTRW
Kab/Kota
Perda tentang Pencegahan dan
Perda RDTR Kws Peningkatan Kualitas terhadap
Perkot. Perumahan Kumuh dan Permukiman
Kumuh
*Pasal 28 H, Setiap orang berhak hidup sejahtera
lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan SK Bupati/Walikota tentang Perbup/wal tentang Rencana
sehat serta berhak memperoleh pelayanan Penetapan Lokasi Perumahan Penanganan Perumahan
kesehatan.
Kumuh dan Permukiman Kumuh dan Permukiman
Kumuh Kumuh
URGENSI PERDA tentang
Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan
Permukiman Kumuh
10
MANFAAT PERDA KUMUH
No Sebelum Sesudah
1. Tidak adanya acuan dalam pelaksanaan Perda kumuh menjadi instrumen yang menjadi acuan dan dasar
penanganan permasalahan kumuh di hukum pelaksanaan sehingga memberikan kepastian hukum
daerah stakekolders dalam upaya pelaksanaan penanganan kumuh.
2. Permasalahan perumahan kumuh dan Dengan adanya Perda Kumuh, pemda memiliki instrumen
permukiman kumuh menjadi persoalan pengendalian munculnya kumuh baru melalui mekanisme
yang sulit untuk diselesaikan pencegahan dan instrumen penanganan melalui mekanisme
peningkatan kualitas.
Perda kumuh ini juga menjadi instrumen untuk memberikan jaminan
terhadap kualitas lingkungan tempat tinggal sesuai standar pelayanan
minimal bagi seluruh masyarakat.
3. Alokasi anggaran APBD untuk Indikator kekumuhan jelas dan hasil capaian dapat dihitung sehingga
penanganan kumuh belum teralokasi program dan anggaran yang ada di masing-masing OPD dapat fokus
secara terarah karena tidak adanya dan terarah dalam mengatasi masalah kumuh
indikator dan target penanganan
kumuh yang jelas
4. Pelaksanaan penanganan kumuh Koordinasi kelembagaan lebih mudah karena perda kumuh mendorong
dilakukan oleh OPD teknis dan sulit adanya penanganan yang bersifat multisektor serta dukungan
untuk membangun konsep kolaborasi kolaborasi kelembagaan.
5. Tidak adanya target yang jelas terkait Adanya target yang jelas melalui KPI yang menjadi kesepakatan
jumlah luasan kumuh yang akan di bersama ditingkat Kota maupun Kelurahan dan komitmen untuk
tangani dan selesaikan mencapainya dalam implementasi setiap tahunnya
Sumber: Hasil analisis berdasarkan lesson learned Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh, 2017
KONSEP
PENGENTASAN
PERMUKIMAN
KUMUH
1
PENGAWASAN
Konsep Pencegahan dan
DAN
Peningkatan Kualitas PENGENDALIAN
terhadap Perumahan 1. Perijinan
1
Kumuh dan Permukiman 2. Standar Teknis
3. Kelaikan Fungsi
PENCEGAHAN
Kumuh 2
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
1. Penyuluhan
2. Bantuan Teknis
PENCEGAHAN & 3. Pembimbingan
PENINGKATAN KUALITAS 1
PERUMAHAN KUMUH & PENETAPAN
PERMUKIMAN KUMUH LOKASI
1. Penetapan
2. Perencanaan
Penanganan
2
2 POLA-POLA
PENINGKATAN PENANGANAN
KUALITAS 1. Pemugaran
2. Peremajaan
3. Pemukiman Kembali
3
PENGELOLAAN
1. Pembentukan KSM
Sumber: Permen PUPR Nomor 14/PRT/M/2018 tentang Pencegahan dan Peningkatan 2. Pemeliharaan dan
Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Perbaikan
9
KONSEP
PENCEGAHAN
PERMUKIMAN
KUMUH
Pencegahan agar tidak terbentuk kumuh baru
Kumuh
terbangun agar tidak menjadi kumuh
TETAPI JUGA
15
Pencegahan Dilakukan atas kesesuaian terhadap:
Permukiman Kumuh
1 Perizinan
Pada tahap perencanaan dan pembangunan
1 dilakukan terhadap pemenuhan perizinan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
2 Standar Teknis
Pengawasan dan Pada tahap perencanaan dan pembangunan
Pengendalian dilakukan terhadap pemenuhan standar teknis:
✓ pengelolaan air limbah;
✓ bangunan gedung;
✓ jalan lingkungan; ✓ pengelolaan
Permen PUPR Nomor ✓ penyediaan air minum; persampahan; dan
14/PRT/M/2018 ✓ drainase lingkungan; ✓ proteksi kebakaran.
Pasal 5 – Pasal 11
3 Kelaikan Fungsi
Pada tahap pemanfaatan berdasarkan perizinan
dilakukan terhadap pemenuhan
✓ persyaratan administratif dan
✓ persyaratan teknis 12
Tata Cara Pengawasan dan Pengendalian
Langsung Tidak Langsung perizinan standar teknis Kelaikan Masukan bagi Pemda
pada tahap pada tahap fungsi pada untuk melaksanakan
Pengamatan Melalui data & perencanaan perencanaan tahap upaya pencegahan
Langsung pada informasi / dan dan pemanfaatan tumbuh dan
lokasi pengaduan Pembangunan Pembangunan berkembangnya
perumahan kumuh dan
permukiman kumuh
dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dengan melibatkan peran masyarakat baru sesuai kebutuhan
Verifikasi oleh
1 Pemerintah Provinsi
PERENCANAAN PENANGANAN
16
Peningkatan
Kualitas 1
Identifikasi Kondisi
Kekumuhan
1. Kriteria Kekumuhan
2. Tipologi
2
1 Identifikasi Legalitas
Tanah
Lokasi
2. Kesesuaian dengan
RTR
Identifikasi
Lokasi 3
Identifikasi
Permen PUPR Nomor
Pertimbangan Lain
14/PRT/M/2018
Pasal 30 – Pasal 36 1. Nilai Strategis Lokasi
2. Kependudukan
3. Kondisi sosial,
ekonomi, dan
budaya
17
Kriteria Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
PP 14/2016 Pasal 108
• Prasarana dan sistem • Prasarana dan sistem • Akses air minum tidak
pengelolaan persampahan pengelolaan air limbah tersedia • Prasarana dan sarana
tidak sesuai persyaratan tidak sesuai persyaratan • Kebutuhan individu tidak proteksi kebakaran tidak
teknis teknis terpenuhi tersedia
4 5 6 7
PENGELOLAAN PENGELOLAAN SISTEM
PROTEKSI KEBAKARAN
PERSAMPAHAN AIR LIMBAH PENYEDIAAN AIR MINUM
Sumber: Permen PUPR Nomor 14/PRT/M/2018 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh, Pasal 18-Pasal 26 18
Tipologi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Permen PUPR Nomor 14/PRT/M/2018
Pasal 27
Permukiman Kumuh di Atas Air 2 Permukiman Kumuh di Tepi Air
1 Contoh: Banjarmasin Contoh: Jakarta
PERENCANAAN PENANGANAN
Perumahan Kumuh dan Tujuan:
Permukiman Kumuh
1 Mengkaji dan merencanakan
pola penanganan sesuai dengan
hasil penetapan lokasi
Penetapan
Lokasi sebagai dasar penanganan
perumahan kumuh dan
Rencana Penanganan permukiman kumuh
Perumahan Kumuh
Permen PUPR Nomor dan Permukiman ditetapkan dalam bentuk
14/PRT/M/2018 Kumuh
peraturan bupati/walikota
Pasal 29
atau gubernur untuk DKI
Jakarta
20
Peningkatan
Kualitas Pola-Pola
Penanganan
2
1 2 3
Pemukiman
Pola-Pola Pemugaran Peremajaan
Kembali
Penanganan kegiatan Perbaikan melalui Melalui pembangunan
dalam Peningkatan Kualitas
rumah, Prasarana, pembongkaran dan dan penataan secara
Perumahan Kumuh dan
Sarana, dan/atau penataan secara menyeluruh terhadap
Permukiman Kumuh
Utilitas Umum menyeluruh rumah, Prasarana,
untuk terhadap rumah, Sarana, dan/atau
Permen PUPR Nomor mengembalikan Prasarana, Sarana, Utilitas Umum pada
14/PRT/M/2018 fungsi sebagaimana dan/atau Utilitas lokasi baru yang sesuai
Pasal 44 – Pasal 53 semula Umum. dengan rencana tata
ruang
21
Peningkatan Bertujuan:
Kualitas Mempertahankan dan menjaga kualitas perumahan dan
permukiman secara berkelanjutan
1 2
Permen PUPR Nomor
14/PRT/M/2018
Pasal 56 – Pasal 58
Pembentukan
Pemeliharaan dan
kelompok swadaya
perbaikan
masyarakat
22
STUDI KASUS
SEJUMLAH bangunan yang menyerobot garis sempadan Kali Krukut sehingga kerap menimbulkan banjir di
kawasan Kemang, Jakarta Selatan, akhirnya dibongkar oleh Pemkot Jakarta Selatan. (Media Indonesia,
13/10/2016)
Pemerintah Kota Depok Segel Dua Rumah di Perumahan Green Village (Republika, 26/5/2016)
BEST PRACTICE
PEREMAJAAN
Sebelum
Sesudah 33
PEMUGARAN
Sebelum
BANTARAN SUNGAI KEMUNING,
KEL. GUNUNG PAIKAT,
KOTA BANJARBARU
Sesudah
34
PEMUGARAN
KAMPONG AYER,
BANDAR SERI BEGAWAN
Sebelum
BRUNEI DARUSALAM
Sebelum Sesudah
Sesudah
Tidak hanya
meningkatkan
kualitas
permukiman,
peremajaan La Boca
juga meningkatkan
perekonomian LA BOCA, ARGENTINA
penduduk.
38
PENGEMBANGAN KAWASAN PEREMAJAAN
BEST PRACTICE NELAYAN/TEPI AIR
SITE AND SERVICES
INCREMENTAL HOUSING OF QUINTA MONROY RESIDENTIAL IN IQUIQUE, CHILE
Sebelum Sesudah
Lokasi : Relokasi Permukiman Bantaran di Pucang Sawit Kec. Jebres ke Kec. Mojosongo, Solo 40
PEMUKIMAN
PENGEMBANGAN KAWASAN KEMBALI
NELAYAN/TEPI AIR
KIBERA, NAIROBI, KENYA
Sebelum
Ditangani oleh:
The Transport, Infrastructure and Housing
Cabinet
Sesudah 41
PEMUKIMAN
PENGEMBANGAN KAWASAN KEMBALI
NELAYAN/TEPI AIR
RESETTLEMENT IN PHASI CHAROEN DISTRICT, BANGKOK, THAILAND
Sebelum Sesudah
Lokasi pemindahan rumah tinggal baru Seluruh rumah memiliki tipe yg sama dan dapat dimodifikasi
sesuai kemampuan masing-masing KK
Permukiman kembali bagi kelompok masyarakat
Penanganan permukiman kumuh ini melibatkan:
mengalami penggusuran ke lahan kosong milik
1. Pemerintah sebagai regulator yang kemudian
pemerintah.
mendirikan Urban Community Development Office
(UCDO) pada tahun 1992 yg kemudian bergabung
Metode penanganan dilakukan melalui Community
dgn Rural Development Fund untuk membentuk
Development Fund (CDF) atau menabung secara
Community Organizations Development Institute
berkelompok dan diberikan pinjaman untuk
(CODI) di tahun 2000.
membangun rumah di lahan yg baru. Setiap KK
2. Masyarakat yang turut serta dalam pembangunan
diberikan jangka waktu 3 (tiga) tahun untuk
berbasis komunitas.
mengembalikan pinjaman. Setelah lunas, rumah
3. Arsitek dan perencana yang diperkejakan oleh
menjadi hak milik warga dan dapat dimodifikasi.
pemerintah untuk berinteraksi dan bekerja bersama
warga dan memberikan fasilitasi . 42
PEMUKIMAN
PENGEMBANGAN KAWASAN KEMBALI
NELAYAN/TEPI AIR
RESETTLEMENT IN SUVA CITY, FIJI
Sebelum Sesudah
2 Identifikasi Lokasi -
(UU 1/2011 Ps. 98) (UU No. 1/2011 Ps. 98)
3 Penilaian Lokasi -
Profil Lokasi Perumahan
(UU 1/2011 Ps. 98 (UU 1/2011 Ps. 98
Kumuh dan Permukiman
PP 14/2016 Ps. 107) PP 14/2016 Ps. 107)
Kumuh
4 Verifikasi Penilaian -
Lokasi (UU 23/2014 (UU 23/2014
Permen PUPR 14/2018) Permen PUPR 14/2018)
5 Penetapan Lokasi - -
SK Bupati/ Walikota
(SK) (PP 14/2016 Ps. 106)
6 Penyusunan Rencana
Penanganan - - (UU 1/2011 Ps. 96, Rencana Penanganan
PP 14/2016 Ps. 106)
7 Penetapan Rencana
Penanganan - - Perbup/ Perwal
(Perbup/ Perwal)
8 Pelaksanaan Pelaksanaan Pengawasan dan
Pencegahan (UU 1/2011 Ps. 94) (UU 1/2011 Ps. 94) (UU 1/2011 Ps. 94) Pengendalian &
Pemberdayaan Masyarakat
9 Pelaksanaan Pemugaran/ Peremajaan/
Peningkatan Kualitas (UU 1/2011 Ps. 94) (UU 1/2011 Ps. 94) (UU 1/2011 Ps. 94) Pemukiman Kembali,
Pengelolaan
Sumber: UU No. 1/2011, UU No. 23/2014, PP No.14 /2016, Permen PUPR No. 14/PRT/M/2018 44
PENYIAPAN INSTRUMEN PENANGANAN KUMUH
1 2 3 4 5 6
Penetapan
Penetapan Pelaksanaan Review SK Kumuh Penetapan
Penyusunan Lokasi
KEGIATAN Rencana Penanganan Pencegahan & (minimal 1 kali Lokasi Kumuh
Perda Kumuh Kumuh
(Perbup/ Perwal) Peningkatan Kualitas dalam 5 Tahun) (SK Kumuh)
(SK Kumuh)
1. Kriteria Kumuh 1. Daftar Lokasi 1. Rencana pencegahan Pelaksanaan: 1. Pengurangan 1. Daftar
2. Tata Cara Identifikasi, Kumuh kumuh; 1. Pencegahan luasan Lokasi
Penilaian, dan 2. Profil 2. Rencana peningkatan 2. Pemugaran permukiman Kumuh
Penetapan Lokasi Perumahan kualitas di masing- 3. Peremajaan kumuh yang telah 2. Profil
3. Tata Cara Pencegahan Kumuh dan masing lokasi kumuh 4. Pemukiman Kembali tertangani Perumaha
MUATAN Kumuh Permukiman 3. Matriks program 5. Pengelolaan 2. Identifikasi lokasi- n Kumuh
4. Tata Cara Peningkatan Kumuh penanganan lokasi yang dan
Kualitas Kumuh terindikasi sebagai Permukim
(Pemugaran, permukiman an Kumuh
Peremajaan, kumuh baru
Pemukiman Kembali)
UU No. 1/2011 Pasal 98 PP No.14/2016 UU No. 1/2011 Pasal 96, UU No 1/2011, PP No. 14/ Permen PUPR No. Permen PUPR
DASAR Pasal 106 PP No.14/2016 Pasal 2016, Permen PUPR No. 2/PRT/M/2016 Pasal No.
HUKUM 106 2/PRT/M/2016 24 2/PRT/M/201
6 Pasal 24
1. Dasar pelaksanaan 1. Kepastian lokasi 1. Pendekatan 1. Memberikan jaminan Dilakukan untuk 1. Dasar
penanganan kumuh penanganan penanganan dan perolehan lingkungan mengevaluasi hasil pelaksanaan
2. Dasar penganggaran 2. Dasar intervensi tempat tinggal yang pelaksanaan penanganan
dalam penanganan perencanaan 2. Alokasi pendanaan layak huni kepada penanganan kumuh kumuh
URGENSI
kumuh penanganan penanganan seluruh masyarakat. terkait pengurangan selanjutnya
3. Kolaborasi 2. Memberikan kepastian luasan atau
bermukim. penambahan luasan di
lokasi lain.
Pemerintah Kab/ Kota Pemerintah Kab/ Pemerintah Kab/ Kota Pemerintah Pusat, Propinsi, Pemerintah Kab/ Kota Pemerintah
PELAKU
Kota Kab/Kota, Masyarakat Kab/ Kota
45
CATATAN PENUTUP
1. Penanganan permukiman kumuh dilakukan dengan berbasis pada rencana tata ruang dengan
pendekatan kawasan serta dilakukan secara terintegerasi dan terpadu sebagai bagian dari
pengembangan kota.
2. Pasca penetapan Perda tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan
Permukiman Kumuh, pemerintah daerah perlu melakukan review SK Penetapan Lokasi Kumuh dan
penyiapan Peraturan Walikota tentang Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh.
3. Pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh
merupakan kewajiban pemerintah pusat, pemerintah daerah dan setiap orang.
4. Penanganan permukiman kumuh bersifat multi sektor, sehingga perlu kolaborasi antar stakeholder
pemerintah, swasta, dan masyarakat.
5. Penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman dilaksanakan untuk mewujudkan permukiman
yang layak huni dan berkelanjutan baik secara lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi. 46
TERIMA
KASIH
DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
47