Nomor Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman
UPT
PUSKESMAS dr. WAWAN APRIAN NOOR
BANTUAS NIP. 19840402 201101 1 003
3. BAHAN KOROSIF
a. Identifikasi bahaya
Menyebabkan iritasi pada sistem pernafasan. Bahaya dekomposisi
dibawah pengaruh panas. Resiko dekomposisi bila berhubungan
dengan logam, alkali, zat pereduksi.
b. Tindakan P3K
1) Pernafasan : bawa korban ke tempat yang berudara segar. Bila
susah bernafas, berikan oksigen dan bawa ke RUANG
TINDAKAN.
2) Kulit : lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Cuci kulit dengan
air bersih, konsultasikan dengan dokter.
3) Mata : cuci mata dengan air bersih. Bila terjadi iritasi bawa ke
RUANG TINDAKAN
4) Pencernaan : jangan dimuntahkan apabila tertelan. Berikan
susu atau air atau karbon aktif melalui mulut jika pasien tersebut
masih sadar bawa ke RUANG TINDAKAN.
c. Tindakan penanggulangan kebakaran
1) Padamkan dengan air, dry powder, CO2 atau foam(bukan dari
bahan organik)
2) Pakai SCBA self-contained breathing apparatus) dan pakaian
pelindung dari bahan kimia.
3) Pindahkan kemasan ke tempat yang aman atau dinginkan
kemasan yang beresiko atau encerkan dengan air.
d. Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran
1) Tumpahan kecil : encerkan produk dengan banyak air dan
bilas/bersihkan tempat yang terkontaminasi atau serap dengan
absorbent.
2) Tumpahan besar : tampung, bendung dengan pasir atau tanah.
Tempatkan kemasan yang rusak di wadah yang terbuat dari
plastik. Jangan mengembalikan produk ke kemasan aslinya.
Pembuatan
Label B3
Selesai
7. Unit Terkait 1. UGD/Tindakan
2. Rawat Inap
3. R. Pemeriksaan Umum
4. Kesgilut
5. R. Persalinan
6. Dapur
7. Gudang Obat dan Barang
8. Laboratorium