Antenatal Care
Antenatal Care
a. Antenatal Care
1) Pengertian
Antenatal Care adalah pelayanan yang diberikan pada ibu hamil untuk
memonitor, mendukung kesehatan ibu dan mendeteksi ibu apakah ibu hamil normal
2) Tujuan kunjungan
kembang bayi.
bayi.
c) Mengenali secara dini ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama
d) Mempersiapkan persalinan yang cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu dan
e) Mempersiapkan ibu agar nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif.
f) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dapat menerima kelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara normal. (Rukiah, Yulianti, Maemunah, & Susilawati, 2013)
3) Jadwal kunjungan
minggu.
c) Dua kali pada trimester ketiga. (Rukiah, Yulianti, Maemunah, & Susilawati, 2013)
berkualitas yang diberikan kepada semua ibu hamil serta terpadu dengan program
Tujuan ANC terpadu adalah untuk memenuhi hak setiap ibu hamil
kehamilan dengan sehat, bersalin dengan selamat, dan melahirkan bayi yang sehat.
Dalam keadaan normal kenaikan berat badan ibu dari sebelum hamil dihitung
dari TM I sampai TM III yang berkisar anatar 9-13,9 kg dan kenaikan berat badan
setiap minggu yang tergolong normal adalah 0,4 - 0,5 kg tiap minggu mulai TM II.
Berat badan ideal untuk ibu hamil sendiri tergantung dari IMT (Indeks Masa Tubuh)
ibu sebelum hamil. Indeks massa tubuh (IMT) adalah hubungan antara tinggi badan
dan berat badan. Ada rumus tersendiri untuk menghitung IMT anda yakni :
Prinsip dasar yang perlu diingat: berat badan naik perlahan dan bertahap,
bukan mendadak dan drastis. Pada trimester II dan III perempuan dengan gizi baik
dianjurkan menambha berat badan 0,4 kg. Perempuan dengan gizi kurang 0,5 kg
gizi baik 0,3 kg. Indeks masa tubuh adalah suatu metode untuk mengetahui
c) Kemungkinan penambahan BB hingga maksimal 12,5 kg. (Sari, Ulfa, & Daulay,
2015)
Pengukuran tinggi badan ibu hamil dilakukan untuk mendeteksi faktor resiko
Diukur dan diperiksa setiap kali ibu datang dan berkunjung. Pemeriksaan
tekanan darah sangat penting untuk mengetahui standar normal, tinggi atau rendah.
dengan hasil anamnesis hari pertama haid terakhir (HPHT) dan kapan gerakan janin
mulai dirasakan. TFU yang normal harus sama dengan UK dalam minggu yang
pada ibu hamil dan nifas, karena pada masa kehamilan kebutuhannya meningkat
seiring pertumbuhan janin. Zat besi ini penting untuk mengkompensasi penigkatan
volume darah yang terjadi selama kehamilan dan untuk memastikan pertumbuhan
upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus. Vaksin tetanus yaitu toksin kuman
tetanus toxoid (TT) artinya pemberian kekebalan terhadap penyakit tetanus kepada
b) TT1 dapat diberikan sejak diketahui positif hamil dimana biasanya diberikan pada
Jadwal Imunisasi TT :
Sesuai dengan WHO, jika seorang ibu yang tidak pernah diberikan imunisasi
tetanus maka ia harus mendapatkan paling sedikitnya dua kali (suntikan) selama
kehamilan (pertama pada saat kunjungan antenatal dan kedua pada empat minggu
(Saifuddin dkk, 2001 ; Depkes RI, 2000) . (Sari, Ulfa, & Daulay, 2015)
6) Pemeriksaan Hb (T6)
Pemeriksaan Hb yang sederhana yakni dengan cara Talquis dan dengan cara
Sahli. Pemeriksaan Hb dilakukan pada kunjungan ibu hamil pertama kali, lalu
periksa lagi menjelang persalinan. Pemeriksaan Hb adalah salah satu upaya untuk
Pemeriksaan ini berguna untuk mengetahui adanya protein dalam urin ibu
hamil. Adapun pemeriksaannya dengan asam asetat 2-3% ditujukan pada ibu hamil
dengan riwayat tekanan darah tinggi, kaki oedema. Pemeriksaan protein urin ini
syphilis. Pemeriksaan kepada ibu hamil yang pertama kali datang diambil spesimen
darah vena ± 2 cc. Apabila hasil tes dinyatakan postif, ibu hamil dilakukan
pengobatan/rujukan. Akibat fatal yang terjadi adalah kematian janin pada kehamilan
< 16 minggu, pada kehamilan lanjut dapat menyebabkan premature, cacat bawaan.
Diabetes Melitus Gestasioal pada ibu dapat mengakibatkan adanya penyakit berupa
Senam payudara atau perawatan payudara untuk ibu hamil, dilakukan 2 kali
Diberikan kepada ibu hamil pendatang dari daerah malaria juga kepada ibu
hamil dengan gejala malaria yakni panas tinggi disertai mengigil dan hasil apusan
darah yang positif. Dampak atau akibat penyakit tersebut kepada ibu hamil yakni
Referensi :
Rukiah, A. Y., Yulianti, L., Maemunah, & Susilawati, L. (2013). Asuhan Kebidanan Kehamilan.
Jakarta: CV. Trans Info Media.
Kementrian Kesehatan RI. (2015). Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta Selatan : Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Kesehatan.
Anggrita, S., Mardiatul, U. I., & Ramalida, D. (2015). Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Bogor: IN MEDIA.
14 T ANC , meliputi :
1) Timbang berat badan (T1)
Ukur berat badan dalam kilo gram tiap kali kunjungan. Kenaikan berat badan normal
pada waktu hamil 0,5 kg per minggu mulai trimester kedua.
2) Ukur tekanan darah (T2)
Tekanan darah yang normal 110/80 – 140/90 mmHg, bila melebihi dari 140/90 mmHg
perlu diwaspadai adanya preeklamsi.
3) Ukur tinggi fundus uteri (T3)
4) Pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan (T4)
5) Pemberian imunisasi TT (T5)
6) Pemeriksaan Hb (T6)
7) Pemeriksaan VDRL (T7)
8) Perawatan payudara, senam payudara dan pijat tekan payudara (T8)
9) Pemeliharaan tingkat kebugaran / senam ibu hamil (T9)
10) Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan (T10)
11) Pemeriksaan protein urine atas indikasi (T11)
12) Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi (T12)
13) Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok (T13)
14) Pemberian terapi anti malaria untuk daerah endemis malaria (T14)
7 T ANC :
A. (Timbang) berat badan dan ukur (tinggi badan)
B. Ukur (tekanan) darah
C. Ukur (tinggi) fundus uteri
D. Pemberian imunisasi (Tetanus Toksoid) TT lengkap
E. Pemberian (tablet besi)
F. (Tes) terhadap penyakit menular seksual (PMS)
G. (Temu) wicara dalam rangka persiapan rujukan.
Pelayanan atau Asuhan Standar Minimal “14T” (Francichandra, 2010)
Total pertambahan berat badan pada kehamilan yang normal 11,5 sampai 16 kg.
Adapun tinggi badan menentukan ukuran panggul ibu, ukuran normal tinggi badan yang baik
untuk ibu hamil yaitu lebih dari 145 cm (Rukiyah, 2009 : 7).
Berat badan dilihat dari Indeks Masa Tubuh (IMT) diperoleh dengan memperhitungkan
berat badan sebelum hamil dalam kilogram dibagi tinggi badan dalam meter kuadrad.
Tekanan darah ibu harus diperiksa setiap kali pemeriksaan kehamilan. Tekanan darah
sistolik 140 mmHg atau diastolik 90 mmHg pada saat awal pemeriksaan dapat mengindikasi
Apabila usia kehamilan dibawah 24 minggu pengukuran dilakukan dengan jari, tetapi
apabila kehamilan diatas 24 minggu memakai pengukuran Mc. Donald yaitu dengan cara
mengukur tinggi fundus memakai cm dari atas simfisis ke fundus uteri. Tinggi fundus uteri
dapat menentukan usia kehamilan (Rukiyah, 2009 : 7).
imunisasi pertama diberikan pada usia kehamilan 16 minggu untuk yang kedua diberikan 4
*) artinya dalam waktu 3 tahun Wanita Usia Subur (WUS) tersebut melahirkan maka bayi
Sulfas Ferosus (SF) diberikan satu tablet sehari sesegera mungkin setelah rasa mual
hilang, diberikan sebanyak 90 tablet selama masa kehamilan (Rukiyah, 2009 : 7).
Pemeriksaan Hemoglobin sangat dibutuhkan untuk ibu hamil karena bermanfaat untuk
mengetahui kemungkinan adanya anemia pada ibu hamil. Normal Hb untuk ibu hamil adalah
> 11 gr%.
7) Pemeriksaan Veneral Disease Research Laboratory (VDRL)
Perawatan payudara diperlukan untuk ibu hamil guna mempersiapkan payudara untuk
menyusui terutama pada ibu yang mempunyai payudara rata dan datar.
Senam hamil dapat dimulai pada usia kehamilan diatas 22 minggu. Senam pada ibu
hamil sangat berguna untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan fisik ibu hamil,
mempersiapkan pernafasan, aktivitas otot dan panggul untuk menghadapi proses persalinan.
Mencakup tentang komunikasi, informasi dan edukasi yang dilakukan oleh bidan
kepada ibu hamil yang bertujuan untuk memberikan pelayanan antenatal berkualitas dan
dapat memotivasi agar ibu hamil memeriksa kehamilannya sejak dini untuk mendeteksi dini
komplikasi kehamilan.
Pemeriksaan reduksi urin berguna untuk mengetahui adanya kadar glukosa pada urin
ibu hamil, apabila hasil pemeriksaan reduksi urin pada ibu hamil positif maka kemungkinan