Anda di halaman 1dari 12

Makalah

“Dasar Kelistrikan”

Logo

Disusun oleh :
Selviana Helvi Fauziahanum

Universitas Muhammadiyah Ponorogo


2019

Daftar isi

Kata Pengantar
Daftar isi
Bab I pendahuluan
I.I Latar Belakang
I.II Rumusa masalah
I.III Tujuan

Bab II Pembahasan

Bab III penutup


III.I Kesimpulan
Saran

Kata Pengantar

Alhamdulillah hirobbil ‘aalamiin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan atas segala
Rahmat-Nya, sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Makalah yang berjudul “Dasar Kelistrikan” disusun untuk memenuhi salah satu
tugas mata pelajaran Rangkaian Listrik yang diajar oleh Bapak Didik Riyanto,
S.T., M.Kom.
Makalah ini berisi tentang dasar-dasar kelistrikan. Dalam penyusunannya saya
melibatkan berbagai pihak. Oleh karena itu saya mengucapkan banyak terima kasih
atas segala dukungan yang diberikan untuk menyelesaikan makalah ini.

Walaupun sudah saya susun sebaik-baiknya, akan tetapi saya sebagai manusia
biasa sangat menyadari bahwa makalah ini banyak kekurangannya dan masih jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga para pembaca dapat mengambil
manfaat dan pelajaran dari makalah ini.

Ponorogo, 20 Maret 2019

(Penulis)

BAB I
PENDAHULUAN
I.I . LATAR BELAKANG
Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik adalah elektron-elektron yang
berpindah dari satu atom ke atom yang lainnya bergerak beraturan dalam sebuah konduktor. Listrik terjadi
karena adanya gerakan dari elektron. Sedangkan arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari
saluran positif ke saluran negatif.
Tiap atom terdiri dari inti yang bermuatan listrik positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif.
Dalam inti atom terdapat proton yang bermuatan positif dan neutron yang tidak bermuatan. Pada dasarnya
elektron terikat pada inti atom, tetapi elektron dapat lepas dari suatu atom dan berpindah ke atom lain
karena adanya suatu energiatau gaya yang mendorong. Gaya tersebut disebut dengan gaya gerak
listrik(GGL).
Dengan adanya elektron bebas akan timbul atom bermuatan yang biasa disebut ion. Pada benda yang
terbuat dari logam (besi, tembaga, perak, timah, dll) elektron akan mudah berpindah. Benda yang
elektronnya mudah berpindah disebut konduktor. Sedangkan pada bahan-bahan bukan logam (kayu, karet,
kaca) elektronnya sulit bergerak. Benda yang elektronnya sulit bergerak disebut isolator.

Pemakaian energi listrik hingga saat ini sudah sangat luas. Bahkan manusia sangat sulit
melepaskan diri dari kebutuhan dengan energi listrik. Bisa dikatakan bahwa listrik merupakan
hal yang wajib untuk kehidupan sehari-hari manusia. Andaikata tidak ada listrik, berarti tidak
ada televisi, lampu penerangan, tidak ada lampu lalu lintas, dan lain-lain. Sebaliknya, dengan
listrik kehidupan manusia menjadi sangat menyenangkan. Televisi, lampu penerangan, lampu
lalu lintas, semua menggunakan listrik. Jadi, listrik dapat dikatakan sebagai suatu bentuk hasil
teknologi yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Semakin lama tidak ada satupun alat
kebutuhan manusia yang tidak membutuhkan listrik. Karena manusia setiap hari selalu berfikir
bagaimana menciptakan dan menggunakan energi listrik secara efektif dan efesien.
Melalui makalah ini, diharapkan nantinya kita sebagai mahasiswa dapat memberikan
penjelasan kepada para pembaca untuk memahami konsep dasar tentang kelistrikan. Dari
masalah arus listrik, sampai pada pemanfaatan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari, serta
mengenai penghematan energi listrik.

B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa pengertian dari kelistrikan, arus listrik, hambatan dan tegangan listrik?
2. Apa saja sumber energi listrik?
3. Apa yang dimaksud dengan konduktor dan isolator listrik?
4. Apa saja perubahan dari energi listrik itu?

5. Apa perbedaam rangkaian seri dan rangkaian pararel listrik?


5. Bagaimana pemanfaatan listrik pada kehidupan sehari-hari?
6. Bagaimana cara untuk berhemat listrik dalam kehidupan sehari-hari?

C. TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian dari kelistrikan, arus listrik, hambatan dan tegangan listrik
serta hubungan diantaranya.
2. Untuk mengetahui berbagai sumber energi listrik dalam kehidupan sehari-hari.
3. Untuk mengetahui benda-benda yang termasuk dalam konduktor dan isolator listrik.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis perubahan listrik yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan.

5. Untuk mengetahui perbedaan rangkaian seri dan rangkaian paralel listrik


5. Untuk mengetahui pemanfaatan listrik pada kehidupa sehari-hari.
6. Mengetahui cara-cara yang dapat dilakukan untuk berhemat listrik.

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KELISTRIKAN, ARUS LISTRIK, HAMBATAN DAN TEGANGAN LISTRIK
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul akibat adanya muatan listrik. Listrik dapat juga
diartikan sebagai kondisi dari partikel seperti elektron dan proton, yang menyebabkan penarikan
dan penolakan gaya. Pada dasarnya sebuah rangkaian listrik terjadi ketika sebuah penghantar
mampu dialiri elektron bebas secara terus menerus. Aliran listrik yang terus-menerus ini yang
disebut dengan arus listrik. Tenaga (the force) yang mendorong elektron agar bisa mengalir
dalam sebauh rangkaian dinamakan tegangan. Tegangan adalah nilai dari potensial energi
antara dua titik. Ketika kita berbicara mengenai jumlah tegangan pada sebuah rangkaian, maka
kita akan ditujukan pada berapa besar energi potensial yang ada untuk menggerakkan elektron
pada titik satu dengan titik yang lainnya.
Elektron bebas cenderung bergerak melewati konduktor dengan beberapa derajat pergesekan,
atau bergerak berlawanan. Gerak berlawanan ini yang biasanya disebut dengan hambatan.
Besarnya arus di dalam rangkaian adalah jumlah dari energi yang ada untuk mendorong
elektron, dan juga jumlah dari hambatan dalam sebuah rangkaian untuk menghambat lajunya
arus. Sama halnya dengan tegangan, hambatan ada jumlah relative antara dua titik. Dalam hal
ini, banyaknya tegangan dan hambatan sering digunakan untuk menyatakan antara atau
melewati titik pada suatu titik.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa di dalam listrik dikenal adanya arus listrik yaitu banyaknya
muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau
penghantar listrik lainnya. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke
saluran negatif.
I = Q/T
Satuan SI untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan
sebagai arus konstan yang bila dipertahankan akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-
7(pangkaten yo)Newton/meter.
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik
(misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik dapat dirumuskan
sebagai berikut:
R = V/I
di mana V adalah tegangan dan I adalah arus. Satuan SI untuk Hambatan adalah Ohm (R).
Tegangan listrik ( Voltase) adalah perbedaan potensi listrik antara dua titik dalam rangkaian
listrik, dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial sebuah medan
listrik untuk menyebabkan aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada
perbedaan potensi listrik satu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah,
tinggi atau ekstra tinggi.
V= I .R
Satuan SI untuk Tegangan adalah volt (V).
Dalam alirannya, arus listrik juga mengalami cabang-cabang. Ketika arus listrik melalui
percabangan tersebut, arus listrik terbagi pada setiap percabangan dan besarnya tergantung
ada tidaknya hambatan pada cabang tersebut. Bila hambatan pada cabang tersebut besar
maka akibatnya arus listrik yang melalui cabang tersebut juga mengecil dan sebaliknya.

Hukum I Kirchoff berbunyi:


Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul sama dengan jumlah kuat arus listrik
yang keluar dari titik simpul tersebut.
Hukum I Kirchhoff tersebut sebenarnya tidak lain sebutannya dengan hukum kekekalan muatan
listrik.
Hukum II Kirchoff
Pemakaian Hukum II Kirchhoff pada rangkaian tertutup yaitu karena ada rangkaian yang tidak
dapat disederhanakan menggunakan kombinasi seri dan paralel.
Umumnya ini terjadi jika dua atau lebih GGL di dalam rangkaian yang dihubungkan dengan
cara rumit sehingga penyederhanaan rangkaian seperti ini memerlukan teknik khusus untuk
dapat menjelaskan atau mengoperasikan rangkaian tersebut.

Sumber Input tegangan – jumlah penurunan tegangan = 0


Kesimpulan dari hukum Kirchoff
Jika ada potensialal listrik didalam suatu rangkaian, arus dapat mengalir dan energi pada listrik
dikonversi oleh energi mesin atau energi lampu. Saat tersebut tahanan menjadi besar yang
menghasilkan energi atau arus akan dihabiskan semua dalam tahanan ini sehingga energi
100%
dapat terpancar. Namun jika tahanan lainnya disamping atau didepan effector, effector tidak
bisa
mendapat energi sebanyak tahanan ini memakai arus. Karena tegangan dan arus tidak bisa
mengalir di dalam effector sebanyak yang dipakai pada tahanan ini, tidak mendapat energi
100%

B. SUMBER-SUMBER ENERGI LISTRIK


Sumber energi listrik adalah benda yang dapat menimbulkan arus listrik. Sumber energi listrik
ada yang kecil dan ada yang besar. Beberapa contoh sumber energi listrik adalah:
1. Baterai atau akumulator kering

Batere atau akumulator kering adalah sebuah sel listrik dimana didalamnya berlangsung proses elektrokimia yang reversibel ( dapat berbalikan )
dengan efisiensinya yang tinggi. Yang dimaksud dengan proses elektrokimia reversibel adalah didalam batere dapat berlangsung proses pengubahan
kimia menjadi tenaga listrik ( proses pengosongan ), dan sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia ( pengisian kembali dengan cara
regenerasi dari elektroda-elektroda yang dipakai, yaitu dengan melewatkan arus listrik dalam arah ( polaritas ) yang berlawanan didalam sel. Tiap sel
batere ini terdiri dari dua macam elektroda yang berlainan, yaitu elektroda positif dan elektroda negatif yang dicelupkan dalam suatu larutan kimia
Baterai mudah diperoleh di warung-warung, toko atau supermarket. Pada bungkus baterai
biasanya tertulis 1,5 V 1 A, tulisan itu berarti baterai tersebut mempunyai tegangan 1,5 volt dan
arus listrik 1 ampere.
Pelopor pembuatan baterai sebagai sumber energi listrik adalah seorang fisikawan Italia
bernama Alesandro Volta. Pada tahun 1800, Alesandro Volta membuat suatu elemen yang
terdiri dari lempeng seng, lempeng tembaga, dan larutan asam sulfat. Elemen tersebut diberi
nama elemen volta. Elemen volta disempurnakan lagi oleh seorang kimiawan Perancis
bernama Georges Leclanche. Pada tahun 1860an Goerges membuat rancangan elemen dari
seng, karbon dan larutan yang dibuat dari campuran salamoniak dan seng klorida berbentuk
pasta. Elemen leclanche mirip dengan baterai yang kita kenal sekarang.

2. Aki (akumulator)
Aki terbuat dari plastik tebal dan kuat. Di dalam aki terdapat dua lempeng timbal yang berfungsi
sebagai kutub positif (+) dan kutub negatif (-). Aki juga berisi zat kimia berupa cairan sehingga
aki disebut elemen basah. Aki tidak dapat dipakai sebagai sumber energi terus-menerus. Oleh
karena itu, aki harus di isi kembali, kadang-kadang aki juga perlu ditambah air murni.
Aki banyak dipakai sebagai sumber energi listrik pada kendaraan bermotor. Aki dipakai untuk
menyalakan lampu, klakson dan menghidupkan mesin. Ada beberapa macam ukuran aki
misalnya 6V, 12V dan 50V. Ukuran aki ini menunjukkan besarnya tegangan listrik yang dimiliki
oleh aki tersebut.
3. Generator
Umumnya listrik diperoleh dari mengubah energi kinetik melalui generator menjadi listrik.
Generator adalah sumber energi listrik yang lebih besar dibanding dinamo. Generator dipakai
pada pusat pembangkit listrik sebagai sumber energi, generator dihubungkan dengan turbin.
Turbin adalah roda besar yang berputar cepat sekali.
Energi kinetik untuk menggerakkan generator bisa diperoleh dari uap yang dihasilkan dari
pembakaran sumber energi fosil, seperti minyak, batubara dan gas atau bisa juga dari aliran air
atau dari aliran udara. Intinya adalah energi listrik dihasilkan dari pengubahan sumber energi
lain.
Sumber-sumber energi untuk listrik memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan sumber energi listrik :

C. KONDUKTOR DAN ISOLATOR LISTRIK


Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan alat-alat yang terbuat dari kertas,
plastik, karet, lilin, kayu, alumunium, bahkan bahan yang terbuat dari besi dan baja. Ada benda
yang bersifat konduktor dan ada pula yang bersifat isolator. Benda-benda yang termasuk
konduktor misalnya: aluminium, besi, dan baja. Sedangkan benda-benda yang termasuk
isolator misalnya: kertas, plastik, karet, lilin, dan kayu. Memasak air akan lebih cepat mendidih
bila menggunakan alat/ wadah yang terbuat dari logam, karena logam merupakan penghantar
panas (konduktor) yang baik. Bandingkan jika menggunakan alat/ wadah yang terbuat dari
tanah liat. Begitu pula tangkai atau pegangan alat masak atau alat penggorengan, biasanya
menggunakan kayu atau karet. Sebab, kayu dan karet merupakan benda penyekat panas
(isolator) yang baik atau penghantar panas yang kurang baik.
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa:
1. Konduktor adalah bahan-bahan yang mudah mengalirkan arus listrik jika dihubungkan
dengan sumber tegangan. Misalnya: tembaga, besi, emas, dll.
Dari bahan - bahan yang paling bagus untuk mengalirkan arus listrik adalah emas.
Karena pada bahan konduktor mempunyai banyak sekali elektron bebas, dan yang paling
banyak elektron bebasnya adalah emas.
2. Isolator adalah bahan - bahan yang akan menghambat arus listrik bila dihubungkan dengan
sumber tegangan. Misalnya: gelas, kaca, karet, kayu, dll.
Kenapa tidak dapat menghantarkan arus listrik? Karena dalam bahan yang bersifat isolator
seluruh lintasan elektronnya memiliki ikatan yang kuat dengan intinya atau dengan kata lain
pada bahan isolator tidak mempunyai elektron bebas walau diberi tegangan listrik.
Selain benda-benda konduktor dan isolator juga dikenal bahan-bahan yang bersifat
semikonduktor, yaitu bahan - bahan yang pada kondisi tertentu akan bersifat sebagai isolator
dan pada kondisi lain akan bersifat sebagai konduktor. Misalnya: germaniun, silicon, dll.
Kapan bahan - bahan semikonduktor dapat bersifat isolator dan bersifat konduktor? Bahan-
bahan tersebut akan bersifat isolator jika dalam temperatur yang rendah. Dan bahan-bahan
tersebut akan bersifat konduktor jika ada dalam temperatur tinggi. Mengapa demikian? Karena
dalam temperatur rendah seluruh lintasan elektron terisi penuh oleh elektron, dan ketika dalam
temperatur tinggi karena pada temperatur yang tinggi akan ada ikatan - ikatan yang pecah
sehingga menyebabkan adanya elektron - elektron bebas.
D. BENTUK PERUBAHAN ENERGI LISTRIK
Saat ini kita sudah memanfaatkan berbagai energi listrik untuk keperluan sehari-hari.
Pemanfaatan listrik tersebut ditandai dengan adanya perubahan energi listrik.
1. Energi Listrik Menjadi Energi Panas
Energi listrik dapat diubah menjadi energi panas atau kalor. Berbagai alat yang dapat merubah
energi listrik menjadi energi panas, misalnya: pemanas, solder, setrika, dan kompor listrik. Alat
yang mengubah energi listrik menjadi energi panas dilengkapi dengan elemen pemanas. listrik
yang mengalir melalaui elemen pemanas diubah menjadi energi panas. Elemen pemanas
terbuat dari bahan yang mempunyai tahanan tinggi, sehingga listrik yang mengalir melalui
bahan tersebut berubah menjadi panas.
Bagian-bagian utama setrika listrik adalah sebagai berikut:
a. elemen pemanas (elemen inilah yang mengubah energi listrik menjade energi panas);
b. pemegang setrika, terbuat dari bahan isolator.
c.kabel penghubung;
d. logam besi/ baja.

2. Energi Listrik Menjadi Energi Gerak


Energi listrik dapat diubah menjadi energi gerak, misalnya pada: kipas angin, bor listrik, mixer,
dan blender.

3. Energi Listrik Menjadi Energi Bunyi


Energi listrik dapat diubah menjadi energi bunyi dengan menggunakan alat yang dirancang
sedemikian rupa, misalnya pengeras suara. Di dalam pengeras suara, gerakan listrik frekuensi
audio diubah menjadi gelombang bunyi. Jadi, pengeras suara merubah energi listrik menjadi
energi bunyi.
Cara kerja pengeras suara
Mikrofon mengubah energi bunyi menjadi getaran listrik audio. Di dalam amplifier terjadi
peningkatan suara yang lebih keras. Speaker mengubah energi listrik frekuensi audio menjadi
bunyi (suara asli manusia).
Di dalam kehidupan sehari-hari, perubahan energi listrik menjadi energi lain bermanfaat,
misalnya radio. Radio dapat kita gunakan untuk mendapatkan berbagai informasi, hiburan, dan
lain-lain. Begitu juga dengan kipas angin yang dapat dipakai dalam suasana yang panas atau
kegerahan sehingga menghasilkan angin buatan dan dapat mengurangi kegerahan.

4. Energi Listrik Menjadi Energi Cahaya


Energi listrik juga dapat berubah menjadi energi cahaya contohnya adalah lampu pijar dan
lampu TL.
Bagian-bagian utama lampu pijar adalah sebagai berikut:
a. elemen pemanas, berupa filamen tungsten atau wolfram
b. gas argon dan nitrogen.
Elemen pemanas mudah sekali terbakar. Untuk mengatasinya, bola lampu diisi dengan gas
argon dan nitrogen. yaitu gas yang tidak bereaksi dengan logam sehingga filamen tidak
terbakar. Ketika dialiri arus listrik, filamen dapat berpijar sampai suhu 1.000 . Pijaran filamen
inilah yang menghasilkan panas dan cahaya.
Sedangkan untuk lampu TL
Bagian utama lampu neon adalah tabung kaca hampa udara yang diisi dengan uap raksa. Pada
kedua ujung tabung, terdapat dua elektrode. Jika pada kedua elektrode ini diberi tegangan,
terjadi aliran elektron. Aliran elektron ini menyebabkan uap raksa memancarkan sinar ultraviolet
(tidak tampak oleh mata). Karena dinding tabung bagian dalam dilapisi dengan zat yang dapat
berpendar maka ketika dinding tersebut terkena sinar ultraviolet akan memendarkan
(memancarkan) cahaya, cahaya inilah yang rnenerangi ruangan di sekitarnya.

E. Rangkaian seri, paralel dan seri-paralel listrik

1. Rangkaian Arus Langsung (Rangkaian Seri)


suatu rangkaian lengkap terdiri dari suplai tenaga, pelindung sirkuit, beban, beberapa
pengontrol, dan jalur. Saat sebuah conductor menghubungkan seluruh komponen ukung
ke
ujung, hasilnya disebut dengan rangkaian seri. Bila beberapa battery dihubungkan satu
sama
secara seri (ujung ke ujung), jumlah total tegangan yang keluar adalah hasil dari
penambahan
antara battery2 tersebut. Meskipun rangkaian ini memberikan tegangan yang lebih
besar,
kapasitas gabungan mereka untuk mensuplai arus adalah sama seperti pada satu
battery
tunggal.
2. Arus rangkaian parallel
Pada sirkuit parallel, ada lebih dari satu jalur bagi arus untuk mengalir, setiap jalur
disebut
dengan cabang. Cabang-cabang dihubungkan ke satu terminal umum positive dan satu
terminal
umum negative; karena itulah, tegangan yang dipakai untuk setiap cabangnya adalah
sama.
Sejumlah battery dengan tegangan yang sama bila dihubungkan secara parallel, total
tegangan
yang keluar adaah sama seperti pada battery tunggal. Namun arus yang mengalir
sekaligus dari
seluruh battery akan besar. Sistem penerangan pada instrument cluster adalah salah
satu
contoh pemakaian sirkuit parallel. Jika satu lampu putus atau dilepas, lampu lainnya
masih
dapat menyala.
3. Rangkaian serie-parallel adalah gabungan dari kedua rangkaian seri dan parallel,
dengan ciri-
ciri dari keduanya. Langkah pertama dalam melakukan analisa terhadap rangkaian
serie-
parallel adalah dengan melakukan break down pada sirkuit menjadi bentuk yang
sederhana.
Kemudian menganalisa dengan seksama karakter rangkaian serie atau parallel yang
akan
dipakai pada komponen tersebut. Komposisi sirkuit yang dipakai pada kendaraan adalah
campuran dari kedua rangkaian tersebut.
D. PEMANFAATAN LISTRIK PADA Kehidupan sehari-hari

1. Sebagai Penerangan

Saat malam hari, manfaat energi listrik bisa dijadikan sebagai sumber penerangan. Energi listrik
bisa digunakan untuk menyalakan lampu. Dahulu kala saat energi listrik belum masuk ke desa-
desa, penerangan hanya dilakukan menggunakan lampu minyak biasa. Saat ini harga minyak
bumi mahal harganya, sehingga manfaat minyak bumi atau minyak tanah semakin langka dan
semakin mahal.

2. Sumber Energi

Energi listrik dijadikan sebagai sumber energi. Disebut sumber energi karena listrik bisa
dijadikan sebagai penghasil energi. Misalnya saja adalah sumber energi untuk menghidupkan
berbagai macam peralatan rumah tangga dan juga peralatan elektronik lainnya.

3. Sarana Hiburan

Sarana hiburan bisa menggunakan energi listrik, sebabnya adalah banyak alat-alat dan media
hiburan yang menggunakan energi listrik. Misalnya manfaat sosial media dari smartphone,
playstation atau game elektronik lainnya yang membutuhkan listrik.

4. Penghasil Panas

Listrik bisa dijadikan sebagai penghasil panas, manfaat energi listrik banyak digunakan
berbagai macam keperluan rumah tangga. Listrik bisa dijadikan sebagai sumber panas, karena
arus litrik bisa mengalir dengan manfaat nikel atau elemen-elemen pemanas yang bisa
menghasilkan panas. Panas yang dihasilkan inilah yang digunakan dan juga dibutuhkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Energi listrik yang menghasilkan panas bisa digunakan untuk kompor listrik, penanak nasi dan
juga digunakan untuk menyetrika. Semua peralatan tersebut mengubah energi listrik menjadi
panas.

5. Penghasil Gerak

Energi listrik yang ada di dalam kehidupan ini juga bisa dihasilkan sebagai penghasil gerak.
Banyak kebutuhan rumah tangga yang membutuhkan listrik untuk menggerakkan sesuatu.
Misalnya saja energi listrik yang diubah menjadi energi gerak bisa digunakan untuk
menggerakkan motor, mobil, kipas angin dan masih banyak lagi lainnya. Saat mengubah energi
gerak dibutuhkan arus listrik untuk menggerakkan alat-alat tersebut.
G. CARA MENGHEMAT LISTRIK
1. Manfaatkan cahaya alami sebaik-baiknya untuk pencahayaan siang hari, gunakan lampu
yang efisien, gunakan armature yang merefleksikan cahaya sebanyak mungkin.
2. Gunakan kondensator untuk lampu fluorescent (TL), hendaknya menggunakan warna yang
lebih muda/ terang untuk dinding ruangan dan langit-langit. Gunakan saklar yang lebih banyak
untuk memungkinkan pengaturan penyalaan sesuai dengan kebutuhan pemakai, gunakan
saklar waktu untuk mempermudah pengaturan penyalaan lampu taman/ halaman, teras, sudut
atau koridor.
3. Penerangan lampu jangan terlalu tinggi dan disesuaikan letaknya dengan objek atau
tempat yang harus diterangi.
4. Padamkan lampu-lampu listrik apabila ruangan tidak dipakai.
5. Penghematan energi sistem tata udara:
a. Gunakan kapasitas AC yang tepat dan efisien.
b. Matikan AC bila ruangan kosong dalam jangka waktu relatif lama.
c. Gunakan alat pengatur waktu (timer) agar AC beroperasi hanya pada saat yang
dibutuhkan. Kontrol temperature dengan termostat.
d. Gunakan gorden, krey ataupun awning pada bagian ruangan yang terkena sinar matahari
langsung.
6. Penghematan energi pada pompa air:
a. Gunakan bak penampungan air (menyimpan air di posisi atas).
b. Gunakan pelampung air di penampungan.
c. Gunakan air secara hemat dan cegah kebocoran air pada kran dan pipa.
d. Sering terjadi pompa bekerja terus menerus, padahal tidak ada pemakaian. Penyebabnya
adalah sebagai berikut :
1) Rele tekan (pressure switch) tidak bekerja.
2) Instalasi pipa air di dalam bangunan ada yang bocor.
3) Kran air tidak ditutup sempurna atau rusak.

7. Penghematan energi pada mesin cuci:


a. Menggunakan mesin cuci sesuai dengan kapasitas.
b. Kapasitas berlebih mengakibatkan perlambatan perputaran mesin dan menambah beban.
c. Kapasitas yang kurang menyebabkan tidak efisien, karena mesin cuci tersebut
menggunakan energi yang sama.
d. Gunakan pengering hanya pada cuaca mendung/ hujan. Bila cuaca cerah, sebaiknya
memanfaatkan sinar matahari
8. Penghematan energi pada lemari es:
a. Memilih lemari es dengan ukuran/ kapasitas yang sesuai.
b. Pintu lemari es ketika menutup harus selalu tertutup rapat.
c. Isi lemari es harus sesuai dengan kapasitas (jangan terlalu sesak).
d. Tempatkan lemari es jauh dari sumber panas (kompor, sinar matahari langsung).
e. Tempatkan lemari es min. 15 cm dari tembok, agar sirkulasi udara ke kondensor baik.
f. Hindari penempatan bahan makanan/ minuman yang masih terlalu panas.
g. Mengatur suhu lemari es sesuai kebutuhan. Karena semakin rendah temperatur, semakin
banyak energi listrik yang digunakan.
h. Ganti karet isolasi pada pintu/ kabinet secepatnya apabila rusak.
i. Membersihkan kondensor (terletak dibelakang lemari es) secara teratur dari debu dan
kotoran, agar proses pelepasan panas berjalan dengan baik.
j. Mematikan lemari es bila tidak digunakan dalam waktu lama.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik dapat juga
diartikan sebagai kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang
menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya. Listrik adalah sumber energi yang
disalurkan melalui kabel. Pada dasarnya sebuah rangkaian listrik terjadi ketika sebuah
penghantar mampu dialiri electron bebas secara terus menerus.
Di dalam listrik dikenal adanya arus listrik yaitu banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap
satuan waktu.
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik
(misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya.
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensi listrik antara dua
titik dalam rangkaian listrik, dinyatakan dalam satuan volt.
Sumber energi listrik adalah benda yang dapat menimbulkan arus listrik. Sumber energy listrik
ada yang kecil dan ada yang besar. Beberapa contoh sumber energi listrik adalah: baterai, aki,
dan generator.

SARAN

Menyadari bahwa makalah yang saya buat masih jauh dari kata sempurna.
Kedepannya saya akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah
ini dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung
jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA

Darmojo, Hendro. 1991. PendidikanIPA 1. Jakarta: Depdikbud DirjenPendidikan Tinggi.

Panut. 2007. Dunia IPA 6B. Bogor: Yudhistira.

Syuri, Ita. 2005. Sains Aktif. Jakarta: Esis.

http://bali.pln.co.id/infolistrik_tips.asp diakses pada tanggal 24 Maret 2011 pukul 11.22.

http://kolomkita.detik.com/baca/artikel/34/58/tips_hemat_listrik diakses pada tanggal 24 Maret


2011 pukul 11.51

Anda mungkin juga menyukai