CRO merupakan singkatan dari Cathode Ray Osciloscope, yaitu suatu alat
instrument atau alat ukur yang menggunakan prinsip dasar bintik-bintik electron
yang mengeluarkan cahaya sehingga dapat dilihat pada layar. Ketelitian alat ini
sangat bisa diandalkan.
Kegunaan dari CRO dapat dikatakan multiguna. Alat ini dapat digunakan
untuk melihat bentuk gejala-gejala, mengukur tegangan puncak ke puncak (Vpp),
menghitung atau melihat beda fase, mengukur frekuensi gejala dan lain-lain yang
sangat diperklukan baik dalam pengetean maupun servis pesawat radio maupun TV
dan pesawat elektronik lainnya.
mendatar
5. Sweep Var : Mengatur lebar periode dari suatu gejala yang diukur dan
menstabilkannya
15. Vert. Input : Merupakan control kalibrasi atas input vertical (yang
yang lebih besar dari 450 MHz pada flat defleksi vertical
18. Direct Amp : Merupakan saklar untuk defleksi CRT. Direct untuk
n. Hubungkan kabel power AFG ke stop kontak dan aturlah saklar power pada
posisi ON
o. Pada layar CRO akan terlihat bentuk gelombang sinus. Aturlah knop-knop
pada CRO dan AFC catat perubahan-perubahan yang terjadi
2. Kalibrasi Tegangan
Kalibrasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu kalibrasi eksternal dan
kalibrasi internal. Pada praktek kali ini yang kita lakukan adalah kalibrasi
eksternal, untuk itu diperlukan AFG.
d. Aturlah saklar Volt/div atau sweep freq untuk CRO tipe lbo 520 pada
kedudukan angka1. Untuk CRO lainnya tempatkan pada kedudukan 10.
e. Aturlah saklar time/cm atau sweep freq pada posisi Ext.
f. Hubungkan output AFG ke vertical input CRO, pada layar CRO akan
tampak garis tegak.
3. Pengukuran Tegangan
4. Kalibrasi Frekuensi
e. Atur saklar time/cm untuk LBO 520 pada angka 1 ms, untuk CRO tipe lain
pada kedudukan 1 K.
f. Hubungkan output AFG pada vertical input CRO sehingga pada CRO akan
tergambar bentuk sinus.
g. Aturlah variable horizontal (LBO 520) atau horizontal gain sehingga lebar 1
periode adalah 1 cm atau 1 kotak. Apabila sudah tercapai maka jangan
sekali-sekali variable/horizontal gain diubah-ubah karena CRO telah
terkalibrasi.
5. Pengukuran Frekuensi
b. Pada layar CRO akan tergambar gelombang bentuk sinus. Untuk LBO 520
misalkan lebar tiap periode X cm dan saklar time/cm pada kedudukan Y
detik, maka periode (T) = XxYdetik. Sehingga frekuensinya (f)=1/(XxY)Hz
V. Pertanyaan
1. Apakah keuntungan dan kerugian pemakaian CRO sebagai alat ukur jika
disbanding dengan pemakaian alat ukur elektronik lainnya?
Jawaban
1. CRO adalah alat yang multiguna, dapat digunakan untuk melihat bentuk gejala-
gejala, mengukur Vpp, menghitung atau melihat beda fase, mengukur frekuensi
gejala dan lainnya. Dan keistimewaannya ialah bahwa CRO memiliki sumber
yang memancarkan electron-elktron ke suatu tabir yang berpendar kalau
dikenai electron. (keuntungan)
ii) Kalibrasi alat ukur kurang tepat sehingga dalam pengukuran masih
Nama : ………………….
Noreg : ………………….
Pengukuran tegangan DC
OSILOSKOP
AVO Veff Simpangan
No Volt/div Divp-p Vp-p Vp
(Volt) (Vp.0,707 (volt)
(a) (b) (a x b) (Vp-p/2)
)
1 2.2 50 3 150 75 53.025 48.625
Pengukuran Frekuensi
OSILOSKOP
F referensi Simpangan
No T/div Div T T F
(Hz) (Hz)
(a) (b) (a x b) (sekon) (1/T)
1 50 5 3,28 16,4 0,164 60.9 10,9