Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Anatomi dan Fisiologi merupakan salah satu bagian dari ilmu biologi.Di
dalam anatomi dan fisiologi akan dipelajari bagaimana struktur internal dan
eksternal dari suatu tubuh dan hubungan antara bagian-bagian yang satu
dengan yang lainnya.Salah satu hal yang cukup penting dalam belajar anatomi
dan fisiologi adalah mengetahui bidang pembelahan dan posisi
anatomi.Karena jika kita tidak mengetahuinya akan berdampak fatal,seperti
salah melakukan pendedahan sehingga menyebabkan organisme yang menjadi
objek penelitian akan mati saat kita masih memerlukan data-datanya untuk
proses penelitian.
Manfaat yang tidak kalah penting dari mengetahui bidang pembelahan
dan posisi anatomi adalah aplikasinya pada anatomi hewan vertebrata.Karena
pemahaman akan cara kerja tubuh vertebrata sangat penting dalam bidang
biologi,medis,biomedis dan farmakologi.Pada saat ini salah bukti aplikasi
nyata yang dapat dilihat adalah pengujian toksisitas obat sehingga efek yang
tidak diharapkan dari suatu senyawa kimia tidak masuk ke dalam tubuh
manusia (Yulinda,1997).

1.2 Tujuan

Tujuan dari dilakukannya praktikum ini adalah:


1.Menentukan posisi anatomi dan bidang pembelahan pada hewan bipedal dan
quadripedal.
2.Menentukan struktur,lokasi dan fungsi organ-organ penyusun sistem
kardiovaskular,,respirasi,pencernaan,dan urogenital pada ikan
(Cyprinus carpio),katak (Rana sp),kadal (Mabuya multifasciata),ayam
(Gallus gallus domesticus) ,dan mencit (Mus musculus).

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Posisi Anatomi dan Bidang Pembelahan

Menurut Palupi (1995), bidang (seksio) tubuh adalah bidang datar imajiner
yang menembus tubuh untuk menunjukkan poin-poin rujukan. Bidang-bidang
tersebut adalah:
1. Bidang sagital,membagi tubuh menjadi bagian kanan dan kiri.
a.Bidang midsagital,membagi bagian tubuh kanan dan kiri sama besar.
b.Bidang parasagital,membagi tubuh menjadi dua bagian (bagian kiri
dan
kanan) tidak sama besar.
2. Bidang frontal atau koronal adalah salah satu bidang di bagian kanan
bidang sagital.Bagian ini membagi bagian tubuh atau organ menjadi
bagian depan dan belakang.
3. Bidang transversal atau horizontal membagi tubuh menjadi bagian
atas dan bawah.
Posisi anatomis tubuh digunakan sebagai rujukan agar hubungan dengan
seluruh bagian tubuh dapat dijelaskan.
1. Bagian anterior dari tubuh (ventral pada binatang) merupakan bagian
depan tubuh atau bagian perut.
2. Posterior adalah bagian belakang (pada binatang disebut dorsal).
3. Superior adalah mengarah ke kepala atau bagian tertinggi.
4. Inferior adalah arah menjauhi kepala dan mengarah ke bagian bawah
tubuh.
5. Lateral mengarah ke samping,menjauhi garis tengah imajiner tubuh.
6. Proksimal mengacu pada bagian suatu struktur yang mendekati garis
tengah tubuh.
7. Distal berarti paling jauh dari garis imajiner tubuh atau menjauhi titik
asal.
8. Superfisial berarti setiap bagian manapun yang dekat dengan
permukaan tubuh.
9. Dalam berarti terletak di bagian internal tubuh.

2.2 Anatomi Hewan Vertebrata

Anatomi ikan yang membedakannya dengan hewan vertebrata yang lain


adalah adanya insang dan swim bladder.Insang merupakan organ pernapasan ikan
yang digunakan untuk mengambil Oksigen dari dalam air.Swim bladder
merupakan organ yang digunakan untuk naik dan turun di bawah permukaan
air,fungsinya seperti pelampung.
Menurut Turrini (2006) anatomi katak ketika dilakukan pembelahan pada
perutnya yakni terdapat paru-paru,jantung,usus besar,usus
halus,lambung,hati,jantung,pangkreas,kantung empedu dan orgam dalam lainnya.
Kadal merupakan binatang pada kelas reptile.Hal ini terbukti karena kadal
memiliki sisik ,bernapas dengan paru-paru,menelurkan telur amniotic
bercangkang,atau melahirkan anak.Sistem respirasi pada kadal terdiri dari
trachea,larink,bronchus dan pulmo.
Organ dalam burung sedikit berbeda dengan mamalia.organ khusus yang
dimiliki burung tapi tidak dimiliki hewan lainnya adalah gizzard dan
tembolok.Hampir setiap bagian dari anatomi burung yang khas termodifikasi
dalam beberapa hal untuk meningkatkan kemampuan terbangnya
(Campbell,etc,1997).
BAB III
METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum ini dapat
dilihat dalam tabel 3.1
Tabel 3.1 Alat dan Bahan

Alat Bahan
Scalpel Ikan
Gunting bedah Katak
Jarum pentul Ayam
Pinset Mencit
Jarum jara Kadal
Baki dan papan styrofoam

3.2 Cara Kerja

3.2.1 Prosedur Pembedahan Ikan


Ikan diposisikan pada Styrofoam dengan anterior ikan di
sebelah kiri dan posterior ikan di sebelah kanan.Ditusuk pada
bagian ekor dan dekat insang dengan jarum pentul.Lalu ikan
digunting mulai dari anus hingga bagian anterior dekat
insang.Selanjutnya guntingan dilanjutkan ke atas menuju bagian
dorsal hingga sejajar vertebrata.Lalu digunting juga ke arah
posterior mengikuti batas rongga abdomen hingga kembali ke
anus.Lalu bagian otot yang terpotong dilepaskan sehingga anatomi
hewan dapat diamati

3.2.2 Prosedur Pembedahan Katak


Ikan diposisikan pada Styrofoam dengan bagian ventral
menghadap ke atas dan tusuk kaki belakang dan kaki depannya
dengan jarum pentul.Kulit perut katak ditarik menggunakan
pinset.Lalu kulitnya saja digunting dari arah posterior menuju
anterior sampai bagian thoraks.Di setiap ujung
guntingan,digunting lagi ke arah tangan dan kaki sehingga dapat
dibuka seperti dua daun jendela.Lalu daging perut katak ditarik
menggunakan pinset dari arah posterior menuju anterior sampai
bagian thoraks.Selanjutnya,di setiap ujung digunting ke arah
tangan dan kaki sehingga dapat dibuka seperti dua daun
jendela.Bagian-bagian anatomi katak siap untuk diamati.
3.2.3 Prosedur Pembedahan Kadal
Kadal diposisikan bagian ventralnya menghadap ke atas pada
styrofoam.Bagian kaki depan dan belakang ditusuk dengan jarum
pentul.Kulit bagian dekat kloaka ditarik,lalu kulit dipotong dari
anterior ke thorax.Pada kedua ujung potongan,dipotong lagi ke
arah lateral lalu dibuka.Kulit yang dibuka ditahan dengan jarum
pentul agar anatominya mudah untuk diamati.
3.2.4 Prosedur Pembedahan Ayam
Ayam dibunuh dengan cara dibius.Ayam yang telah mati
dibentangkan sayapnya,agar mudah dilakukan pembedahan.Pada
bagian perut,bulu-bulunya dibasahi agar tidak berhamburan saat
dibedah.Daging di sisi kanan dan kiri otot dada dipotong hingga
tulang rusuknya putus.Potongan selanjutnya diangkat sehingga
organ-organ dalamnya dapat terlihat.
3.2.5 Prosedur Pembedahan Mencit
Mencit dibunuh dengan cara dislokasi.Mencit yang telah mati
diposisikan pada Styrofoam dengan bagian ventral menghadap ke
atas.Lalu keempat kaki mencit ditusuk dengan jarum pentul.Kulit
pada bagian perut ditarik secara perlahan,lalu digunting dari
bagian posterior menuju anterior.Pada bagian ujung secara
horizontal ditarik hingga membentuk daun
jendela.Selanjutnya,kulit ditahan dengan jarum pentul.Lalu
anatomi mencit siap diamati.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


Hasil pengamatan yang diperoleh dalam percobaan ini dapat dilihat dalam
tabel 4.1 .Secara berurutan Ikan,Katak,Kadal,Ayam,dan Mencit.

Habitus Situs Solitus Literatur

Kirana,2014 Kirana,2014
Potter,1947

Kirana,2014 Kirana,2014

Dongvillo,2002
Kirana,2014
Kirana,2014 Saragih,2011

JoVe,2014

Kirana,2014 Chicken coop,2010

Darmawan,2014 Kirana,2014 Ulilalbab,2012


4.2 Pembahasan
Perbedaan habitus dan situs vicerum hasil pengamatan dan literature
disebabkan adanya kesalahan pada perlakuan awal (Pembunuhan)semisal pada
ikan membantingnya terlalu keras sehingga menyebabkan beberapa sistem organ
di dalamnya rusak sehingga tidak dapat teramati.Yang kedua pada saat
pembedahan pembuluh darah atau beberapa organnya tidak sengaja tergunting
disebabkan praktikan belum terampil menggunakan alat bedah.
Penggunaan ikan,katak,kadal,burung,dan mencit untuk mengamati
anatomi hewan vertebrata sangat tepat karena tiap spesies di atas sudah mewakili
masing-masing kelas dari ordo vertebrata.Ikan (Pisces),Katak (Amfibi),Kadal
(Reptil),Ayam (Aves),dan Mencit (Mamalia).
Pada Ikan terdapat swim bladder yang berfungsi sebagai gelembung
renang.Katak alat pernapasan saat kecil dan besar berbeda ketika kecil bernapas
pakai paru-paru dewasa pakai kulit.Kadal memiliki sistem reproduksi yang
disebut hemipenis(penis ada 2 macam).Ayam sistem pencernaannya memiliki
lambung mekanik (Proventrikulus) dan lambung kimiawi(gizzard).Pada mencit
sistem reproduksinya memiliki bipatid(uterusnya bercabang dua).
Aplikasi pembedahan dan pengamatan situs viserum hewan vertebrata
dapat berupa uji toksisitas obat,pembedahan manusia,uji hematologi dan masih
banyak lagi yang lain yang akan terus berkembang.

BAB V
KESIMPULAN

1.Posisi anatomi dan pembelahan hewan quadripedal dan bipedal berbeda,yaitu:


untuk hewan bipedal karena memiliki dua kaki,maka bagian anterior yang
sama dengan perut.Sedangkan posteriornya searah dengan dorsal.Untuk hewan
quadripedal maka arah depan atau interior adalah kepalanya, sedangkan arah
belakang(posterior) adalah ekornya.
2. Organ-organ penyusun sistem kardiovaskular,respirasi,pencernaan dan
urogenital pada ikan,katak,kadal,ayam,burung,dan mencit hamper sama.
perbedaannya terletak pada kebiasaan,cara hidup,habitat atau faktor-faktor
lain khusus yang berpengaruh besar terhadap sistem tubuh tersebut.Contohnya
adalah insang pada ikan untuk dapat menangkap oksigen dalam air,Ampela dan
gizzard yang berfungsi sebagai organ pencernaan.
DAFTAR PUSTAKA

http://buffonescience9.wikispaces.com/UNIT+8+-+Dissection
http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Journal-21401-
Pendidikan%20science%20No%204%20thn%20ke%20xxi%20ed.%20OktNo
pDes%201997Adriana%20Yulinda%20Dumaria%20Lumbangaol.pdf
journal.ui.ac.id/health/article/viewFile/238/234
JoVE Science Education Database. Model Organisms II: Mouse, Zebrafish, and Chick.
An Introduction to the Chick: Gallus gallus domesticus. Journal of Visualized
Experiments, Cambridge, MA, doi: 10.3791/5153 (2014).
Kimball,J.w.1991.Biologi Jilid 3.Jakarta:Erlangga
Potter,George Edwin.1947.Textbook of Zoologi,St Louis:THE C.V. Mosby
Company.

Anda mungkin juga menyukai