DAFTAR ISI

1. Anamnesis system Hematologi...............……….

2. Anamnesis system Endokrin ..............………….
3. Anamnesis System Neurologi ….....………….....
4. Pemeriksaan fisik Hematologi ………….........…
5. Pemeriksaan fisik Endokrin ………..…..……….
6. Pemerksaan Fisis Neurologi ...............................
7. Daftar Pustaka .....................................................

KATA PENGANTAR
ANAMNESIS SISTEM HEMATOLOGI

1.
Assalamu alaikum Wr.Wb
 Defenisi :
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kita kesehatan dan kesempatan untuk sama- sama tetap
 Diagnosis :
berada dalam lindungannya. Alhamdulillah buku ini diselesaikan
oleh Team Dari fakultas Kedokteran UNHAS, UMI, dan
UNISMUH. Mininote ini dibuat agar mahasiswa lebih mudah dalam
mempelajari tekhnik anamnesis yang baik untuk mendapatkan
diagnose yang tepat

Kami dari kalangan mahasiswa mengucapkan minta

maaf jika ada kesalahan dalam Mininote ini. Kami buat buku ini
sesuai dengan referensi yang didapatkan dari Dosen Karena buku ini
digunakan oleh mahasiswa kedokteran fakultas kedokteran
UNHAS, UMI dan UNISMUH

Terima Kasih kami ucapkan, kurang lebihnya mohon dimaafkan

Wassalamu alaikum Wr.Wb

Pemesanan

. CP = Ilham Akbar S.Ked

(082215128422)
CLINICAL SKILL LAB NEUROLOGI

Deteksi kaku 4A
kuduk
Penilaian 4A
fontanel
Tanda Lasegue 4A
Tanda Patrick 4A
dan kontra-
Patrick
Tanda Chvostek 4A
Tes sindroma 4A
jebakan (Tinel’s
test dan
Phalent’s test)
 ekstensor sebagai mekanisme protektif.
Manifestasi klinis dari spasme otot inilah yang
disebut kaku kuduk, oleh karena manuver
PEMERIKSAAN KAKU KUDUK yang meregangkan elemen neural dan
(TANDA RANGSANG MENINGES) meninges pada canalis spinalis memberikan
PENGERTIAN mekanisme protektif untuk meminimalisir
Rangsangan selaput otak adalah gejala yang tekanan pada struktur yang terinflamasi.
timbul akibat peradangan pada selaput otak Sebagai contoh, spasme otot servikal
(meningitis) atau adanya benda asing pada menimbulkan kaku kuduk, dan spasme otot-
ruang suarachnoid (darah), zat kimia (kontras) otot lumbal bermanifestasi sebagai Kernig’s
dan invasi neoplasma (meningitis carcinoma). sign.
Manifestasi subyektif adalah sakit kepala, Meskipun meningeal sign sangat indikasi
kuduk kaku, fotofobia dll. untuk mendiagnosis meningitis, tetapi hal
Yang perlu diperhatikan adalah timbulnya tersebut tidaklah patognomonik. Meningitis
gejala yang disebut meningismus, yaitu pada bacterial mempunyai kontribusi sekitar 30%
pemeriksaan fisik terdapat rangsangan dari kasus dengan tanda meningeal, virus
selaput otak, tetapi tidak ada proses patologis 13%, pneumonia 8%, infeksi bakteri lain 2%
di daerah selaput otak tersebut melainkan di dan infeksi saluran napas atas dan penyakit
luar kranium (misalnya mastoiditis) autoimun 6
DASAR TEORI A. 46% dari kasus yang ada. Adanya
Adanya penyakit yang menyebabkan iritasi rangsang meningeal menandakan
pada meninges akan menyebabkan timbulnya adanya gejala iritasi mengingeal.
tanda rangsang meninges. Pemeriksaan tanda
rangsang meninges yang diajarkan pada
manual ini antara lain: pemeriksaan kaku
kuduk, Kernig’s sign, Brudzinski I, II, III, dan IV.
Proses iritasi meninges yang menimbulkan
gambaran meningismus (kaku kuduk) terjadi
akibat refleks spasme otot-otot paravertebral.
Posisi medulla spinalis yang terletak di bagian
belakang vertebra membuat medulla
spinalismeregangapabilaterjadigerakanfleksi.
Oleh karena batang otak relative terfiksir,
menyebabkan hanya medulla spinalis dan
menginges yang inflamasi semakin tertarik
keatas. Regangan maksimal terjadi pada
struktur paling bawah dari vertebra, seperti
nervus femoralis dan nervus sciatik yang
melalui cauda ekuina. Pada pasien dengan
inflamasi dan iritasi meninges, peregangan
pada struktur yang mengalami inflamasi
memberikan stimulasi pada radiks nervus
afferent dan kemudian pada pusat refleks
intraspinal. Stimulasi ini mengakibatkan
impuls tonik pada muskulus aksialis posterior
yang menimbulkan spasme muskulus