Anda di halaman 1dari 6

CONTOH SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PERAN KELUARGA DALAM

PENANGANAN KEKAMBUHAN KLIEN DENGAN GANGGUAN JIWA

Pokok Bahasan : Kekambuhan


Sub Pokok Bahasan : Peran keluarga dalam penanganan kekambuhan pada pasien
Dengan gangguan jiwa
Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien
Hari / Tanggal : Senin, 18 Februari 2019
Waktu : 2018
Tempat : Ruang Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Provinsi jawa barat
A. Latar Belakang
Keperawatan jiwa merupakan bentuk pelayanan profesional yang didasarkan pada
ilmu keperawatan jiwa bentuk pelayanan Bio-Psiko-Sosio-Spritual yang komperhensif.
Klien dapat berupa individu, keluarga dan komunitas baik dalam keadaan sakit maupun
sehat. Bentuk Asuhan keperawatan jiwa meliputi pencegahan primer adalah pendidikan
kesehatan, pengubahan lingkungan dan dukungan sistem sosial.
Keluarga sebagai orang terdekat dengan klien merupakan sistem pendukung utama
dalam memberikan pelayanan langsung pada saat klien berada dirumah. Oleh karena itu
keluarga memiliki peran penting didalam upaya pencegahan kekambuhan penyakit pada
klien jiwa. Melihat fenomena diatas, maka keluarga perlu mempunyai pemahaman mengenai
cara perawatan anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Salah satu upaya yang
dilakukan adalah perawat dapat melaksanakan penyuluhan guna memberikan pendidikan
kesehatan kepada keluarga.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan pendidikan tentang peran keluarga dalam merawat anggota keluarga
yang mengalami gangguan jiwa.
2. Tujuan Khusus
Memberikan pendidikan kesehatan tentang :
a. Pengertian Kekambuhan
b. Tanda dan gejala kekambuhan klien gangguan jiwa
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi kekambuhan klien
d. Peran klien dan keluarga dalam pencegahan kekambuhan.
C. Pelaksanaan :
a. Hari / Tgl : Senin, 18 Februari 2019
b. Waktu : 30 Menit
c. Sasaran : Pasien dan Keluarga
d. Tempat : Ruang Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat
e. Metode : Ceramah
f. Media : Leaflet
g. Materi :
a. Pengertian Kekambuhan
b. Tanda dan gejala kekambuhan klien gangguan jiwa
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi kekambuhan klien
d. Peran klien dan keluarga dalam pencegahan
kekambuhan.
h. Seting Tempat
Peserta duduk dikursi, anggota kelompok duduk berbaur dengan pasien dan
keluarga pasien, penyaji didepan.
i. Rencana Kegiatan
Kegiatan Waktu Respon Keluarga
1. PEMBUKAAN
* Memberi salam Menjawab salam
* Memperkenalkan diri 5 Menit Mendengarkan
* Menjelaskan Tujuan Mendengarkan
* Memberikan Bertanya
kesempatan untuk bertanya

2. KEGIATAN INTI
 Melakukan apersepsi Menjawab
 Menjelaskan pengertian dari 15 menit Mendengarkan
kekambuhan Mendengarkan
 Menjelaskan tanda dan Mendengarkan
gejala kekambuhan klien Mendengarkan
gangguan jiwa Bertanya
 Menjelaskan faktor-faktor
yang mempengaruhi
kekambuhan klien
 Menjelaskan peran klien dan
keluarga dalam pencegahan
kekambuhan
 Memberikan kesempatan
klien atau keluarga untuk
bertanya

3. PENUTUP Menjawab
 * Melakukan evaluasi Mendengarkan
 *Memberikan reinforcement 10 Menit Menyimpulkan bersama.

 *Menyimpulkan kegiatan Menjawab salam

 *Salam penutup

j. Evaluasi
Pertanyaan :
 Apa yang dimaksud dengan kekambuhan ?
 Bagaimana Tanda/Gejala dari kekambuhan ?
 Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kekambuhan ?
 Apa yang dapat dilakukan keluarga untuk mencegah kekambuhan ?
PERAN KELUARGA DALAM PENANGANAN KEKAMBUHAN
PASIEN GANGGUAN JIWA

A. Kekambuhan
Kekambuhan adalah kembalinya suatu penyakit setelah tampaknya mereda
(Dorland, 2002). Kekambuhan yaitu kembalinya gejala – gejala penyakit sehingga cukup
parah dan mengganggu aktivitas sehari – hari dan memerlukan rawat inap dan rawat jalan
yang tidak terjadwal (Boyd dan Nihart, 1998)

B. Tanda – tanda kekambuhan


Tahap I :
penderita memperlihatkan ketegangan yang berlebihan (overextension), sering mengeluh
cemas terus – menerus, tak dapat konsentrasi, lupa kata – kata dalam pertengahan
kalimat, adanya hambatan mental dalam aktivitas dan penampilan diri yang menurun.
Tahap II :
memperlihatkan keterbatasan tingkat kesadaran (retriction conciusness), depresi, mudah
bosan, apatis, obsesional dan fobia, mengeluh sakit di seluruh tubuh (somatisasi),
menarik diri dari aktivitas sehari – hari dan membatasi stimulus eksternal.
Tahap III :
kadang – kadang menunjukan penampilan psikotik, hipomania, gangguan persepsi,
gangguan isi pikir dan gagal memakai mekanisme pembelaan yang matang
Tahap IV :
memperlihatkan gejala psikotik yang jelas, adanya halusinasi dan waham secara terus
menerus
Tahap V :
penderita tidak lagi mengenal keluarga dan menganggap keluarga sebagai penipu. Dapat
pula penderita mengamuk.
Tahap VI :
penderita nampak seperti robot dan bingung serta gelisah.
Jika muncul tanda – tanda di atas segera :
 bantu klien untuk mengungkapkan apa yang dirasakan
 segera kontrol ke RS, sehingga segera mendapat pertolongan.

C. Penyebab kekambuhan
Faktor – faktor yang menyebabkan kekambuhan :
1. Tidak teratur minum obat, pemakaian obar neuroleptik yang lama dapat
menyebabkan efek samping “tardive dyskinesia” (gerakan tidak terkontrol)
2. lingkungan dengan stressor tinggi
3. Keluarga dengan ekspresi emosi yang tinggi
4. Kurangnya aktivitas dan latihan serta suplai nutrisi.

D. Perawatan penderita di rumah


Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh keluarga dan lingkungan dalam merawat
pasien di rumah antara lain :
1. Memberikan kegiatan/ kesibukan dengan membuatkan jadwal sehari – hari
2. Selalu menemani dan tidak membiarkan penderita sendiri dalam melakukan suatu
kegiatan, misalnya : makan bersama, bekerja bersama, bepergian dll.
3. meminta keluarga atau teman untuk menyapa klien, jika klien mulai menyendiri atau
berbicara sendiri
4. mengajak ikut aktif dan berperan serta dalam kegiatan masyarakat, misalnya :
pengajian, kerja bakti dll
5. berikan pujian, umpan balik atau dukungan untuk ketrampilan sosial yang dapat
dilakukan pasien
6. mengontrol kepatuhan minum obat secara benar sesuai dengan resep dokter
7. jika klien malas minum obat, anjurkan untuk minum obat secara halus dan empati.
Hindari tindakan paksa yang menimbulkan trauma bagi pasien.
8. kontrol suasana lingkungan / pembicaraan yang dapat memancing terjadinya marah
9. mengenali tanda – tanda yang muncul sebagai gejala kekambuhan
10. segera kontrol ke dokter/RS jika muncul perubahan perilaku yang menyimpang atau
obat habis.
Daftar Pustaka

http://kumpulanaskep.com/blog/satuan-acara-penyuluhan-s-a-p-jiwa/
http://dhiassylviecyang.blogspot.com/2012/01/satuan-acara-penyuluhan-jiwa-
memahami.html
http://perawat-home-care.blogspot.com/2010/07/sap-peran-keluarga-dalam-mencegah.html
http://onlinekayaa.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai