Anda di halaman 1dari 5

Percobaan dibuat dengan 0,0374 M konsentrasi galaktosa awal.

Namun konstanta kinetik


yang dihasilkan dari persamaan 11 kurang sesuai artinya masih membutuhkan pertimbangan
kembali terkait model kinetika tersebut. Penyebabnya adalah persamaan 11 tidak sesuai
dengan gambar 2 mengenai representasi konstanta kinetik KM dan KI.

Gambar 1. Experimen hidolisis laktosa pada T=30◦C ; e0t/x vs [−ln(1−x)]/x

Gambar 2. Representasi konstanta kinetik KM and KI


yang diusulkan oleh penulis berbeda
Gambar. 3. Penyesuaian konstanta kinetik ke persamaan Arrhenius oleh penulis.
Berdasarkan literatur, nilai konstanta kinetika KM dan KI berbeda dengan model kinetika
pada tabel 3 dan gambar 2. Terlepas dari asal enzim, nilai KM lebih atau kurang dari nilai KI,
karena penghambatan galaktosa lebih kuat pada enzim jamur dari pada ragi atau enzim
bakteri. Pengaruh dari fitting yang digunakan adalah persamaan 11 tidak tertera atau hilang
saat parameter kinetik dihitung dengan metode regresi non-linier.
Pada gambar 3 menunjukkan kesesuaian dengan persamaan Arrhenius yang bergantung pada
konsentrasi enzim seperti massa protein/liter, massa larutan enzimatik/liter. Nilai-nilai yang
dihasilkan sesuai yang menunjukkan bahwa nilai energi aktivasi Forkwere sebanding.

Gambar. 4. Penyesuaian konstanta kinetik KM pada persamaan Van't Hoff oleh penulis.
Gambar 5. Penyesuaian konstanta kinetik ke persamaan Van't Hoff oleh penulis
Gambar 4 dan 5 menunjukkan hubungan temperatur dengan KM dan KI, yang sesuai dengan
persamaan Van’t Hoff. Namun dalam beberapa hal/kasus, hubungan ini menyimpang yang
terbukti dari gambar 4 dengan KM yang sesuai dengan persamaan Van’t Hoff sedangkan
gambar 5 nilai KI tidak sesuai dengan persamaan Van’t Hoff. Namun pada gambar tersebut
hasil dari metode regresi non-liner memiliki slope yang mirip atau similar.

3.2 Model Kinetik dengan asumsi KM=KI


Model kinetik dengan asumsi KM=KI menunjukkan bahwa enzim memiliki afinitas yang
hampir sama untuk substrat (laktosa) seperti untuk reaksi produk (galaktosa) yang
disederhanakan dengan persamaan 12 sebagai berikut.

………………………………………………..12
Berdasarkan persamaan 12, konstanta kinetik k dan KM sesuai dengan persamaan Arrhenius
dan Van’t Hoff yang membuat asumsi benar. Contohnya adalah gambar 6 pada suhu 40°C
dengan titik awal 0. Persamaan 12 adalah kinetika orde pertama yang bergantung pada S 0.
Dimana hal ini reaksi kinetik ditentukan oleh pemecahannya dari enzim substrat. Konstanta
Michaelis menyatakan bahwa konstannta disosiasi enzim substrat yang kompleks dan laktosa
terikat pada enzim galaktosil (3.37,38). Dengan ini nilai-nilai KM dan KI sebanding. Tabel 5
menunjukkan nilai konstanta kinetik yang dihitung dengan metode regresi non-lineai
sedangkan pada tabel 6 menunjukkan nilai energi aktivasi, entalpi.
Tabel 5 konstanta kinetik dari hidrolisis laktosa
dengan perhitungan menggunakan pers.12

Tabel 6 parameter konstanta kinetik hidrolisis laktosa

Pada gambar 7 ditunjukkan hasil penerapan model dan penyederhanaan dan kesesuaiannya.

Gambar 7. penerapan model dan penyerdehanaannya


Kesimpulan
 Mekanisme kinetik hidrolisis laktosa oleh enzim galaktosa merespon inhibisi oleh
produk (gallaktosa)
 Enzim memiliki afinitas yang serupa baik untuk substrat laktosa maupun produk
produk (galaktosa)
 KM dan KI sama dan lajju reaksi dapat dihitung dengan persamaan :
 4. konstanta kinetik diformulasikan untuk enzimatik hidrolisis laktosa yang dihitung
dengan persamaan :

Anda mungkin juga menyukai