Fmd175 Slide Manfaat Penentuan NNT Dan NNH Dalam Pemilihan Obattt
Fmd175 Slide Manfaat Penentuan NNT Dan NNH Dalam Pemilihan Obattt
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
disease Indonesia yang dirilis WHO pada tahun 2013. Penyakit kardiovaskular
meliputi spektrum penyakit yang luas, mulai dari yang terkait dengan organ
jantung, pembuluh darah, otak dan sistem organ lainnya. Penyakit kardiovaskular
meliputi, namun tidak terbatas pada penyakit jantung iskemik, penyakit arteri
Penyakit arteri perifer diderita oleh lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia
prevalensi obesitas, diabetes, dan juga persistensi merokok (Criqui and Aboyans,
2015).
Studi yang dipublikasikan oleh PAD Awareness, Risk, and Treatment: New
tahun dan lebih mengalami spektrum critical limb ischemia (CLI) dari penyakit
arteri perifer. Dari seluruh pasien yang mengalami CLI, prevalensi pasien yang
juga menderita penyakit arteri koroner dan penyakit serebrovaskular adalah 63%
(Davies, 2012).
pertama, sekitar 25% pasien akan meninggal, 30% akan menjalani amputasi, dan
sisanya sebesar 45% hidup dengan kedua kaki. Sedangkan dalam waktu lima
tahun, 60% pasien akan meninggal dunia (Davies, 2012). Pasien yang sudah
1
2
mengalami amputasi pun tidak memiliki prognosis yang baik dengan mortalitas
perioperatif 5-10% jika diamputasi di bawah lutut dan 15-20% pada operasi di
atas lutut dengan sepertiga pasien amputasi meninggal dalam setahun, sepertiga
2009). Dalam data lain, disebutkan laju mortalitas lima tahun populasi CLI adalah
60%, melebihi dari kanker prostat (<1%), kanker payudara (11%), infark
myocardium akut (20%), kanker kolorektal (36%), dan stroke (41%) (Mills et al.,
2009).
Selain buruknya prognosis penyakit arteri perifer ini juga sangat terkait
jantung koroner. Ditemukan pula adanya stenosis arteri karotis yang signifikan
Walaupun jumlah penderita tinggi dengan prognosis yang buruk dan penyakit
penyerta yang banyak pula, penyakit arteri perifer ini sering tidak terdiagnosis dan
tidak ditangani secara benar. Dari studi PARTNERS, 70% dari pemberi pelayanan
primer tidak mengetahui pasiennya menderita CLI (Davies, 2012). Selain itu,
studi yang mempelajari penyakit arteri perifer, terutama pada spektrum CLI masih
sangat sedikit. Begitu juga dengan jarangnya pelaporan penyakit arteri perifer
2015).
Penyakit arteri perifer ini memiliki banyak penyebab, yang tersering adalah
penebalan dinding arteri (terutama tunica intima dan tunica media) ini adalah
melainkan di arteri koroner, arteri karotis, dll dengan laju pembentukan yang
berbeda-beda (Bots et al., 2007). Dari studi Rotterdam, proses aterosklerosis dapat
ultrasonography yang pada segmen tertentu dari arteri karotis. Hasilnya dapat
berupa gambaran terjadinya proses penebalan dinding arteri (Leary and Bots,
2010). Sejauh ini, pengukuran CIMT telah digunakan untuk mengetahui proses
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
2. Mengetahui dinding karotis yang tepat untuk pengukuran CIMT (dinding yang
D. Keaslian Penelitian
beberapa kali. Terkait detil penelitian dan perbedaan antara penelitian tersebut dan
E. Manfaat Penelitian
terkait dengan pengukuran CIMT seperti segmen karotis, dinding karotis, dan