8. akhirnya peneliiti tertarik untuk meneliti apakah skring menggunakan GCU memiliki akurasi
yyang tepat untuk dijadikan alat skring pengukuran gula darah, karena penggunaannya yang
lebih mudah dan
Hasil terapi harus mencapai status glikemik yang mendekati normal dari semua
komponen control glikemik, yaitu HbA1c dan kadar glukosa darah (Giugliano, Ceriello,
& Esposito, 2008).
Sebelumnya, pasien DM harus melakukan pemantauan kadar glukosa di rumah sakit
karena pemeriksaan kadar glukosa yang akurat tidak dapat dilakukan secara mandiri
dirumah. Namun saat ini dengan adanya glucometer, pasien DM dapat memantau kadar
glukosa darah mandiri. (Chase & Fiallo-scharer, n.d.)
Menjaga kadar glukosa darah agar tetap berada dalam rentang normal dapat mencegah
atau menunda masalah kesehatan yang disebabkan oleh DM. (Glucose, Usual, & Goals,
2009).