1. Epidermis
2. Dermis
3. Subcutis/
Jaringan
lemak
FUNGSI KULIT
1. Proteksi
2. Sensori
3. Absorbsi
4. Ekskresi
5. Thermoregulasi
6. Metabolisme
7. Komunikasi sosial
luka
a. Hitam (Nekrotik).
b. Kuning (Slough).
c. Hijau (Terinfeksi).
d. Merah (Granulasi).
e. Pink (Epitelisasi).
Mekanisme terjadinya luka
Luka insisi (Incised wounds), terjadi karena teriris oleh instrumen yang tajam.
Misal yang terjadi akibat pembedahan. Luka bersih (aseptik) biasanya tertutup
oleh sutura seterah seluruh pembuluh darah yang luka diikat (Ligasi)
Luka memar (Contusion Wound), terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan dan
dikarakteristikkan oleh cedera pada jaringan lunak, perdarahan dan bengkak.
Luka lecet (Abraded Wound), terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda lain
yang biasanya dengan benda yang tidak tajam.
Luka tusuk (Punctured Wound), terjadi akibat adanya benda, seperti peluru atau
pisau yang masuk kedalam kulit dengan diameter yang kecil.
Luka gores (Lacerated Wound), terjadi akibat benda yang tajam seperti oleh
kaca atau oleh kawat.
Luka tembus (Penetrating Wound), yaitu luka yang menembus organ tubuh
biasanya pada bagian awal luka masuk diameternya kecil tetapi pada bagian
ujung biasanya lukanya akan melebar.
Luka Bakar (Combustio)
Luka Kuning
( Slough )
Vaskular respons
Inflamasi
Proliferasi
Maturasi
Tahapan
Proses Penyembuhan
Platelet aggregation
Thrombin, fibrin
Vasoconstriction
Tujuan :
1. Menghentikan perdarahan
2. Membersihkan area luka dari benda asing,
sel2 mati dan bakteri.
3. Persiapan dimulainya proses
penyembuhan luka
Netrofil sangat aktif selama 3 hari kemudian
digantikan oleh makrofag yg berperan lebh
bnyk dlm proses penyembuhan luka.
Bbrp fungsi Makrofag dlm penyembuhan luka :
1. Sintesa kolagen
2. Pembentukan jaringan granulasi bersama2
dgn fibroblast
3. Memproduksi GF yg berperan pd reepitalisasi
4. Angiogenesis
Inflamasi
Cells of Wound Healing.
Proliferasi
a. Proses granulasi (untuk mengisi ruang
kosong pada luka).
b. Angiogenesis (pertumbuhan kapiler baru)
tujuannya untuk suplai oksigen kedalam
jaringan
c. Proses kontraksi (untuk menarik kedua tepi
luka agar saling berdekatan).
Proliferasi
Maturasi
a. Fase ini merupakan fase yang terakhir dan
terpanjang pada proses penyembuhan luka.
Dimulai pd mgg ke 3 dan berakhir – 1 thn
atau lebih.
b. Akhir dari penyembuhan didapatkan parut
luka yang matang yang mempunyai
kekuatan 80 % dibanding kulit normal.
Tujuan : menyempurnakan terbentuknya
jaringan baru mjd jaringan penyembuhan yg
baru yg kuat dan bermutu
Maturasi
Maturasi
Mode
Type Penyembuhan
PRIMARY
INTENTION
HEALING
Secondary intention
healing
Tertiary intention
healing
Mode
Type Penyembuhan:
Primary Intention
LUKA OPERASI
RE-EPITELISASI terjadi
dalam 24 – 48 jam
pertama
Tidak melakukan
penggantian balutan
TEHNIK PENUTUPAN
SUTURE
STAPLER
Mode
Type Penyembuhan:
Delayed Intention
Dehiscence
Mode
Type Penyembuhan:
Secondary Intention
Faktor-faktor
Yang mempengaruhi penyembuhan
Faktor lokal:
1. Usia.
2. Penyakit yang menyertai.
3. Vascularisasi.
4. Kegemukan.
5. Gangguan sensasi dan pergerakan.
6. Status psikologis.
7. Terapi radiasi.
8. Obat-obat.
Faktor2 lain yg dpt menghambat
penyembuhan luka
5. Jaringan nekrotik,
1. Hipoksia krusta yg berlebihan
2. Dehidrasi serta benda asing
3. Eksudat berlebihan 6. Hematoma
4. Turunnya temperatur 7. Trauma berulang
8. Penggantian balutan
yg trll sering
9. Dlll
Faktor-faktor
Yang mempengaruhi penyembuhan
Faktor Umum (General):
1. Kelembaban luka.
2. Temperatur luka.
3. Managemen luka.
4. Tekanan, gesekan, dan tarikan.
5. Benda asing.
6. Infeksi luka.
7. Dll....
Terima kasih