Anda di halaman 1dari 35

Dr.

Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, MPH, RD

Penggalih, 2018
Outline Presentasi

1 Prevalensi diabetes internasional

2 Prevalensi diabetes nasional dan DIY

3 Riset terkini diet dan aktivitas fisik untuk orang dengan diabetes

4 Rekomendasi diet dan aktivitas fisik untuk orang dengan diabetes

Penggalih, 2018
1
Penggalih, 2018
PREVALENSI DIABETES 2017 DAN PERKIRAAN TAHUN 2045
International Diabetes Federation, 2017
Prevalensi 2017 Perkiraan 2045

Eropa

58 juta 67 juta (+16%)

Amerika Utara

46 juta 62 juta (+35%)

Timur Tengah dan Afrika

39 juta 82 juta (+110%)

Amerika dan Amerika Selatan

26 juta 42 juta (+62%)

Afrika
16 juta 41 juta (+156%)

Pasifik Barat

159 juta 183 juta (+15%)


Asia Tenggara

82 juta 151 juta (+84%)

Dunia

425 juta 629 juta (+48%)


4 dari 5 orang hidup dengan diabetes di ne
gara berpendapatan rendah dan sedang
INFORMASI MENGENAI PREVALENSI DIABETES 2017
International Diabetes Federation, 2017

1. Resiko kematian pada pasien meningkat seiring dengan


pendapatan negara
2. Indonesia masuk 10 besar negara dengan penderita dia
betes (20-79 tahun)
Penggalih, 2018
2
Penggalih, 2018
PREVALENSI DIABETES DI INDONESIA 2007-2013
Riset Kesehatan Dasar 2007 dan 2013, Kemenkes RI

Gambar 1. Prevalensi diabetes hasil wawancara tahun 2007 dan 2013

Gambar 2. Prevalensi diabetes seluruh umur berdasarkan diagnosis dokter 2018


PREVALENSI DIABETES DI INDONESIA 2018
Riset Kesehatan Dasar 2018, Kemenkes RI

Penggalih, 2018
PREVALENSI DIABETES DI INDONESIA 2018
Riset Kesehatan Dasar 2018, Kemenkes RI

Penggalih, 2018
PREVALENSI DIABETES DI DIY TAHUN 2017
Seksi Pengendalian Penyakit, Dinkes DIY 2017

Penggalih, 2018
3 Riset terkini mengenai
diet dan aktivitas fisik
untuk diabetes

Penggalih, 2018
1. Anjuran gizi oleh Diabetes UK

Terbagi menjadi 4 kategori:


• Kategori 4: sangat direkomendasikan berdasarkan bukti ilmiah yang kuat
• Kategori 3: direkomendasikan berdasarkan bukti ilmiah yang cukup
• Kategori 2: kurang direkomendasikan karena berdasarkan bukti ilmiah yang lemah
• Kategori 1: tidak direkomendasikan
• Not rated (NR): tidak terkategori karena berdasarkan perbedaan aspek individual
Penggalih, 2018
1. Mediterania Diet
- Jenis diet ini dikenal sebagai
jenis pola makan masyarakat
Mediterania di Eropa

- Prinsip dari diet Mediteran: ti


nggi serat melalui sayur, bua
h maupun sereal; mengurang
i lemak hewani dengan mem
batasi konsumsi daging, ung
gas, maupun dairy product; l
emak diutamakan melalui su
mber lemak ikan.

Penggalih, 2018
Penggalih, 2018
2. Paleolithik Diet
- Diet ini merupakan adopsi dari pol
a makan masyarakat pada zaman
paleolitikum

- Prinsip dari diet Mediteran: kebias


aan makanan segar, tidak banyak
melewati proses pengolahan mau
pun penambahan bumbu-bumbu;
jenis makanan yang paling tinggi
dikonsumsi yaitu daging.

Penggalih, 2018
Studi ini menyebutkan bahwa diet Paleolitik memiliki manfaat positif untuk m
encegah sindrom metabolik, yaitu:

1. Mencegah obesitas viseral


2. Menurunkan tekanan darah (diastol maupun sistol)
3. Menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kolesterol HDL
4. Menurunkan kadar gula darah puasa

Penggalih, 2018
3. DASH Diet
- DASH merupakan pengaturan pola
makan yang ditujukan untuk menur
unkan tekanan darah dan kolester
ol

- Prinsip dari diet DASH yaitu: meng


urangi 500 kkal dari kebutuhan en
ergi (tergantung dari IMT); mening
katkan asupan sayur dan buah; m
engurangi konsumsi dairy product; Makanan tinggi Ca, K, dan Mg: pisan
dan mengkonsumsi makanan tingg g, alpukat, ubi jalar, sayuran hijau, k
i kalsium, kalium dan magnesium. acang-kacangan
Penggalih, 2018
DASH Diet memberikan efek:

1. Meningkatkan kolesterol HDL


2. Menurunkan trigliserida
3. Menurunkan tekanan darah (sistole d
an diastole)
4. Menurunkan berat badan
5. Menurunkan kadar gula darah puasa
Penggalih, 2018
4. Vegetarian Diet
- Vegetarian diet merupakan pengaturan makan
dengan mengurangi asupan makan yang beras
al dari hewani, dan mengganti dengan nabati.

- Macam-macam diet vegetarian:


1. Ovo-vegetarian: masih konsumsi telur
2. Lacto-vegetarian: masih konsumsi susu dan da
iry product
3. Lacto-ovo-vegetarian: masih konsumsi telur, su
su dan dairy product
4. Pesco-vegetarian: masih konsumsi ikan dan se
afood
5. Vegan: benar-benar tidak mengkonsumsi segal
a jenis makanan dari hewani maupun produk ol
ahannya

Penggalih, 2018
Meningkatkan HDL

Menurunkan trigliserid

Menurunkan kadar gula darah

Mengontrol tekanan darah

Mencegah obesitas viseral

Penggalih, 2018
5. Keto Diet
- Diet ketogenik merupakan pengat
uran makan yang awalnya difokus
kan untuk pasien dengan riwayat
DM tipe 2.

- Prinsip utama diet ketogenik atau


dikenal juga dengan diet keto yaitu
membatasi jenis makanan golong
an karbohidrat.

- Konsumsi KH sehari < 20 gr; kebu


tuhan kalori dipenuhi melalui prote
in dan lemak.

Penggalih, 2018
Penggalih, 2018
2. Penggunaan mikrobiota untuk diabetes mellitus

• Kondisi genetik, paparan lingkungan, dan mikrobiota yang ada di dalam p


erut dapat menjadi indikator kondisi diabetes seseorang
• A. muciniphilia: bakteri yang memproduksi butirat dalam usus manusia, j
umlahnya menurun pada pasien diabetes tipe 2
• P. copri dan B. vulgalatus : bakteri dalam usus manusia yang memprodu
ksi BCAA, jumlahnya meningkat seiring dengan resistensi insulin
• Lactobacillus dan Escherichia : pengaruh obat metformin akan meningkat
kan jumlah bakteri ini dalam usus manusia

Kemungkinan penggunaan diet dan probiotik sebagai terapi diabetes


• A. muciniphilia dalam bentuk minuman probiotik mampu meningkatkan m
etabolisme glukosa, penelitian baru pada hewan coba perlu diuji pada ma
nusia
• L. lactis yang sudah biasa digunakan pada makanan fermentasi, dapat dil
akukan modifikasi genetik sehingga bakteri tersebut dapat memproduksi
glucagon-like polypeptide (GLP-1) yang akan memberikan efek pada met
abolisme glukosa.
3. Konseling gizi pada pasien diabetes mellitus

Penggalih, 2018
4. Aktivitas fisik dan fungsi kognitif pada pasien DM

Penggalih, 2018
5. Aktivitas fisik dan sensitivitas insulin

• Aktivitas fisik tipe aerobik meningkatkan sensitivitas insulin


• Aktivitas fisik tipe high intensity interval training (HIIT) atau
sprint interval training (SIT) memberikan efek peningkatan
sensitivitas insulin yang lebih besar
• Kombinasi paling efektif untuk meningkatkan sensitivtas ins
ulin yaitu aktivitas fisik tipe aerobik dan resistance training
(REX)
6. Aktivitas fisik pada anak dengan DM tipe 1

Penelitian ini melakukan review pada 26


studi efek aktivitas fisik dengan HbA1c p
ada anak dan remaja yang mengalami D
M tipe 1 (Qurick, 2014).

• Hasil dari review yang dilakukan yaitu aktivitas fisik dapat menurunkan level HbA1c secara signifikan (-0,52; 95% CI
-0,97 sampai -0,07; p = 0,002); IMT (-0,41; 95% CI -0,70 sampai -0,12; p = 0,006); trigliserid (-0,70; 95% CI -1,25 s
ampai -0,14; p = 0,001) dan kolesterol (-0,91; 95% CI -1,66 sampai -0,17; p = 0,02)
• Aktivitas fisik tipe aerobik yang dilakukan antara lain lari, berenang, menari, bersepeda, skipping dengan intensitas
rendah (55-64% HRmax), sedang (65-74% HRmax) dan tinggi (75-90% HRmax)
• Aktivitas fisik tipe resisten yaitu weight trining, lompat, sprint, pilates (maksimal mencapai 85-95% HRmax)
• Durasi aktivitas fisik bervariasi dari 30 – 120 menit

Penggalih, 2018
Rekomendasi diet untuk DM

4
Penggalih, 2018
Indeks glikemik pada makanan
Jenkins et al tahun 1981 pertama kali memperkenalkan
konsep indeks glikemik (IG) dengan mengelompokkan
bahan pangan berdasarkan efek fisiologisnya terhadap
kadar glukosa darah setelah pangan dikonsumsi.
Pengkategorian IG menurut Miller et al (2012) dan Prue
tt (2010)
• IG rendah <55
• IG sedang 55-70
• IG tinggi >70

Gambar dan kurva A menunjukan penyerapan


pada makanan dengan IG rendah
Gambar dan kurva B menunjukan penyerapan Indeks glikemik buah-buahan di atas
termasuk dalam kategori IG rendah
pada makanan dengan IG tinggi
dan sedang

Penggalih, 2018
Golongan kacang-kacangan

Bahan Makanan Indeks glikemik

Golongan bakery Golongan karbohidrat Kacang tanah 7


Bahan Makanan Indeks glikemik Bahan Makanan Indeks glikemik
Kacang kedelai 15
Tortila gandum 30 Nasi merah 50
Kacang mede asin 27
Sponge cake 46 Oatmeal 55
Kacang panggang 40
Cake pisang tanpa gula 47 Jagung rebus 60

Tortila jagung 52 Oatmeal instan 83

Contoh menu sehari


Roti putih 71 Nasi putih 89
Sarapan: jagung rebus
Bagel putih 72 Cornflakes 93
Selingan 1: kacang mede
Makan siang: nasi merah
Selingan 2: buah pepaya
Baguette putih 95 Ubi 70 Makan malam: ubi
Rekomendasi diet untuk DM
Karbohidrat: 45-60% dari total energi
Gula: <10% dari total energi
Serat: >20 gr/1000kkal

• Karbohidrat intake dari gandum utuh, sayuran, buah-buahan

Lemak: <25% dari total energi


SAFA: <10% dari total energi
MUFA: 10-20% dari total energi
Kolesterol: <300mg/hari

• Mediteran diet kaya akan MUFA dapat meningkatkan


metabolisme glukosa dan menurunkan risiko CVD

Protein: 10-15% dari total energi


Sumber: Riccardi G, Vitale M, Giacco R. 2018. Treatment diabetes with lifest
yle changes: Diet. In Bonora E, DeFronzo R. (eds) Diabetes. Epidemiology,
Genetics, Pathognesis, Diagnosis, Prevention, and Treatment. Endocrinology
. Springer, Cham.

Penggalih, 2018
Rekomendasi aktivitas fisik untuk DM
1. Pasien DM yang akan melakukan aktivitas fisik terlebih dahulu melakukan evaluasi medis berkaitan dengan adany
a komplikasi terutama pada bagian kardiovaskular, saraf, ginjal, dan organ penglihatan
2. Pasien DM yang tergolong memiliki resiko > 10% terkena penyakit jantung ketika akan melakukan aktivitas fisik de
ngan intensitas tinggi harus dilakukan pendampingan monitoring dengan ECG
3. Beberapa manfaat aktivitas fisik bagi pasien DM yaitu: meningkatkan toleransi glukosa, meningkatkan sensitifitas i
nsulin, menurunkan level HbA1c, dan menurunkan kebutuhan akan insulin
4. Rekomendasi frekuensi aktivitas fisik aerobik yang dilakukan yaitu 3-7 kali/minggu dengan durasi 20-60 menit pad
a intensitas 50-80% HR max
5. Tipe aktivitas fisik aerobik yang direkomendasikan yaitu melibatkan sebagian besar otot dan memiliki ritme. Aktivit
as fisik jenis resisten dapat dilakukan apabila pasien tidak dalam kondisi retinopati dan menjalani perlakuan laser
6. Rekomendasi frekuensi aktivitas fisik jenis resisten yaitu 2-3 kali/minggu (dengan jarak antar latihan 48 jam), dura
si 2-3 set untuk 8-10 kali repetisi
7. Terjadinya hipoglikemia pada pasien DM yang menjalani aktivitas fisik sering dijumpai sehingga patut untuk diperh
atikan, penting untuk melakukan tes kadar gula darah sebelum dan sesudah menjalani aktivitas fisik terutama apa
bila jenis aktivitas fisik baru

Sumber: Allen, Kelli; Amstrong, Lawrence; Balady, Gary; Berry, Michael; Broeder, Craig; Castellani, John
; et al. 2009. ACSM’s guideline for exercise testing and prescription, eight edition. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkins

Penggalih, 2018
Penggalih, 2018
TERIMA KASIH

Penggalih, 2018

Anda mungkin juga menyukai