Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KARDIOVASKULAR
KASUS CHF & ARITMIA
Disusun oleh :
B. PROFIL PASIEN
Nama pasien : Ny. S
Usia : 60 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
No. rekam medik : 910543
Alamat : Munjul, Kutasari
Riwayat MRS : Sesak nafas sejak 2 hari yg lalu, pusing kepala
Diagnosa : CHF, Aritmia
Tanggal
Obat Dosis Freq
11/02 12/02 13/02 14/02 15/02
ISDN 5 mg 2x 1 tab √
O2 6 Lpm √ √ √ √ √
Cernevit 1 A/ 24 jam √ √
Furosemid 40 mg 1x1 √ √
Spironolakton 25 mg 1x1 -
Bisoprolol 10 mg 1x1 -
C. CHF
1. SUBJEKTIF : Sesak nafas sejak 2 hari yang lalu
2. OBJEKTIF
a. Parameter Penyakit
Tanggal
TTV Nilai Normal Keterangan
11/02 12/02 13/02 14/02 15/02 16/02
Sesak + + (CHF)
Pusing + + ++ (CHF)
(Kemenkes, 2011).
b. Data Laboratorium
Tanggal
Pemeriksaan Satuan Nilai Normal Keterangan
11/02
(Kemenkes, 2011).
c. Pemeriksaan Penunjang
Nama
Tanggal Pemeriksaan Hasil
Pemeriksaan
3. ASSESSMENT
4. PLAN
a. Tujuan Terapi
1. Mengatasi CHF dengan memberikan terapi non farmakologi dan farmakologi
2. Mencegah komplikasi yang lebih parah
b. Terapi Non Farmakologi
1. Menjaga pola makan seperti diet garam dan lemak
2. Menjauhi asap rokok
3. Melakukan pemantauan berat badan
4. Mengatur asupan cairan
5. Membatasi aktivitas sesuai beratnya keluhan
6. Mengurangi stres fisik
7. Olahraga secara rutin
c. Terapi Farmakologi
Tanggal
Obat Dosis Freq
11/2 12/2 13/2 14/2 15/2 16/2
d. Terapi KRS
1. Ramipril
Pada tatalaksana terapi CHF, first-line terapi yang direkomendasikan adalah
obat golongan ACEI (National Heart Foundation, 2011). Ramipril merupakan obat dari
golongan ACEI yang tingkat mortalitas yang lebih baik pada kasus dengan heart
failure dan ESO nya paling rendah serta efektivitasnya sama dengan captopril
( Weiping,2016)
D. ARITMIA
1. ASSESSMENT
2. PLAN
a. Tujuan Terapi
1. Mengatasi aritmia
2. Meningkatkan kualitas hidup pasien.
b. Terapi Non Farmakologi
1. Pemasangan alat pacu jantung
2. Penggunaan karsioversi eksternal
3. Ablasi
(Firdaus, 2007).
c. Terapi Farmakologi
1. Bisoprolol
Bisoprolol adalah golongan beta bloker yang dapat digunakan sebagai terapi
pada aritmia takikardia dengan premature ventricular contraction (Deshpande,2009)
Bisoprolol juga menunjukkan efikasi untuk penekanan fibrilasi atrium paroksismal dan
memiliki efek setara dalam menjaga ritme sinus untuk fibrilasi atrium akut (Isghiguro
H, 2008)
E. DISLIPIDEMIA
1. ASSESSMENT
2. PLAN
a. Tujuan Terapi :
1. Menormalkan kadar kolesterol total dalam darah
2. Mencegah komplikasi yang lebih parah
b. Terapi Non-Farmakologi
Melakukan gaya hidup sehat seperti mengurangi asupan asam lemak jenuh,
meningkatkan asupan serat, mengurangi asupan karbohidrat dan alkohol,
meningkatkan aktivitas fisik sehari-hari, mengurangi berat badan berlebih dan
menghentikan kebiasaan merokok.
c. Terapi Farmakologi
Rosuvastatin 10 mg 4 x sehari √ √ √ √ √ √
Terapi KRS
1. Rosuvastatin
I. KIE
a. KIE TENAGA KESEHATAN
1. Memberikan edukasi kepada pasien mengenai penyakitnya, pengobatan serta pertolongan yang
dapat dilakukan sendiri,
2. Melakukan pemeriksaan kadar kolesterol, trigliserida dan CKMB pasien.
b. KIE DOKTER
1. Menginformasikan untuk menyesuaikan resep sesuai dengan terapi yang
direkomendasikan.
c. KIE PASIEN
1. Memberikan jadwal minum obat
2. Menjaga pola hidup sehat
3. Menghindari perilaku yang dapat memperburuk kondisi.
KIE KELUARGA PASIEN
1. Memberikan jadwal minum obat seperti yang diberikan pada pasien
2. Mengingatkan pasien untuk melakukan pola hidup sehat.
KESIMPULAN
1. Beberapa DRP yang terjadi pada kasus ini diantaranya: obat tidak efektif yaitu
captopril diganti ramipril, digoxin tidak digunakan, PCT tidak digunakan dan
injeksi antrain digunakan, ADR yaitu infus astering diganti infus dekstrose dan
tyarit tidak digunakan, kebutuhan terapi tambahan yaitu rosuvastatin dan
ISDN dikombinasikan dengan hirdralazine, terapi tanpa indikasi yaitu rantin,
carnevit.
2. Penatalaksanaan terapi yang diberikan adalah infus dekstrose untuk
homeostatis, injeksi antrain untuk antipiretik, oksigen untuk mangatasi sesak,
ramipril untuk CHF, spironolakton dan furosemide untuk CHF, ISDN +
hydralazine untuk profilaksis angina, bisoprolol untuk CHF dan aritmia,
rosuvastatin untuk disiplidemia. Terapi KRS yang diberikan yaitu Ramipril
dan rosuvastatin.
DAFTAR PUSTAKA
AAFP, 2013, Amiodarone: Guidelines for Use and Monitoring, American Academy of
Family Physicians :Amerika.
Farag M, Mabote T, Shoaib A, Zhang J, Nabhan AF, Clark AL, Cleland JG, 2015,
Hydralazine and nitrates alone or combined for the management of chronic heart
failure: A systematic review, International Journal of Cardiology 196 (2015) 61–69.
ULSFCH, 2017, Epilepsy in Young Children, The University of Iowa Stead Family Children’s
Hospital
Weiping S, Zhang H, Guo J, Zhang X, Zhang L, Li C, Zhang L, 2016, Comparison of the
Efficacy and Safety of Different ACE Inhibitors in Patients With Chronic Heart
Failure, Volume 95, Number 6 : 0025-7974.
Figuero, M.S., and Peters, J.I., 2006, Congestive Heart Failure: Diagnosis, Pathophysiology,
Therapy, and Implications for Respiratory Care, Respiratory care, 51(4) : 403-413.
Katharia, B.K., 2010, Cardiac arrhythmias in congestive heart failure, Expert Rev.
Cardiovasc. Ther, 8(2) : 137–140
National Heart Foundation of Australia, 2011, Guidelines for the Prevention, Detection and
Management of Chronic Heart Failure, National Heart Foundation of Australia,
Australia.
Deshpande ,et al, 2009, beta-blockers: Are they useful in arrhythmias, supplement of
japi,december 2009,VOL. 57
Consumer Report,2011, Using Beta-Blockers to treat: High Blood Pressure and Heart Disease
Comparing Effectiveness, Safety, and Price, Consumers Union of the U.S
McKenney M, James, et al, 2003, Comparison of the efficacy of rosuvastatin versus
atorvastatin, simvastatin, and pravastatin in achieving lipid goals: results from the
STELLAR trial, CURRENT MEDICAL RESEARCH AND OPINION® VOL. 19,
NO. 8, 2003, 689–698.
AAFP, 2014, ACC/AHA Release Updated Guideline on the Treatment of Blood Cholesterol
to Reduce ASCVD Risk, Practice Guidelines, Volume 90, Number 4, August 15, 2014
MIMS, 2016, Asering-5, URL: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/asering-5/ diakses
pada 14 April 2016.
Elmagthraby, N.A., Khames, A., Meabed, M.H., and Elmaraghy, A.H., 2014, Comparison
The Antipyretic Effect of Paracetamol, Metamizole Sodium and Diclofenac Potssium
Kemenkes, 2011, Pedoman Interpretasi Data Klinis, DepKes RI, Jakarta.