Universitas Mataram
[1]
Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Mataram
[2], [3], [6], [7], [8]
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram
[4], [5]
Fakultas Hukum, Universitas Mataram
[9]
Fakultas Teknik, Universitas Mataram
[10]
Fakultas Ekonomi, Universitas Mataram
[11]
Fakultas Peternakan, Universitas Mataram
ABSTRAK
Desa Barabali merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Batukliang,
Kabupaten Lombok Tengah yang memiliki wilayah sangat luas dan terdiri dari 23 dusun.
Kendala yang dihadapi oleh masyarakat adalah banyaknya volume sampah setiap harinya, tidak
tersedianya tempat pembuangan sampah akhir, dan tidak adanya alat penghancur sampah
(organik maupun anorganik). Alternatif solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala
tersebut adalah dengan mengadakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh mahasiswa KKN Tematik Universitas Mataram tahun 2019.
Tujuan diadakannya kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengolahan sampah khususnya sampah
anorganik ini yaitu untuk membagi ilmu dan menanamkan jiwa berwirausaha serta memberikan
motivasi kepada masyarakat untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri
sebagai upaya peningkatan taraf hidup ekonomi masyarakat desa. Sasaran dari kegiatan
pengolahan sampah ini sudah sangat jelas yaitu masyarakat desa Barabali khususnya para ibu-ibu
rumah tangga dusun Muhajirin yang terkumpul dalam suatu perkumpulan yang dapat disebut
sebagai Kelompok Masyarakat Peduli Sampah (KMPS). Kelompok Masyarakat Peduli Sampah
(KMPS) bertugas untuk mengolah sampah yang semula telah hilang nilai gunanya menjadi suatu
kerajinan yang bernilai ekonomis seperti tas dan dompet dari sampah anorganik.
ABSTRACT
Barabali Village is one of the villages in Batukliang District, Central Lombok Regency
which has a very wide area and consists of 23 hamlets. Constraints faced by the community are
the large volume of waste every day, the unavailability of final landfills, and the absence of
garbage crusher (organic or inorganic). The alternative solution that can be done to overcome
these obstacles is by holding socialization and training activities for the community. This activity
is organized by the University of Mataram Thematic KKN students in 2019. The purpose of
holding this socialization and training program for waste management, especially inorganic
waste is to share knowledge and instill the spirit of entrepreneurship and provide motivation to
the community to be able to create jobs for themselves as an effort to improve the economic
standard of living of rural communities. The target of this waste management activity is very
clear, namely the people of Barabali village, especially the housewives of the Muhajirin hamlet
gathered in an association which can be referred to as the Waste Care Community Group
(KMPS). The Waste Care Community Group (KMPS) is tasked with processing waste which has
previously lost its usefulness to become an economically valuable craft such as bags and wallets
from inorganic waste.
3. Pengguntingan
Bungkus kopi yang sudah dibersihkan
kemudian digunting bagian atas dan
6. Penjahitan
Setelah beberapa anyaman selesai
dibentuk, satukan beberapa anyaman tersebut
dengan cara menjahitnya sampai terbentuk
sebuah tas atau dompet.