Anda di halaman 1dari 3

Perihal : Cerai Talak; Purbalingga, 04 Februari 2019

Kepada
Yth Ketua Pengadilan Agama Purbalingga Klas I B;
Di Purbalingga;

Assalamu’alaikum Wr, Wb,


Yang bertanda tangan di bawah ini;
Ari Supriyan bin Legimin, 29 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan
sopir, semula bertempat tinggal di di Desa Jatisaba, Rt. 01, Rw.
02, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, selan-
jutnya disebut Pemohon;
Dengan ini mengajukan permohonan cerai talak terhadap;
Mainah binti Nadikarta, umur 23 tahun, agama Islam, pendidikan SMP,
pekerjaan karyawan swasta, bertempat tinggal di Desa Bokol
Rt. 07, Rw, 03, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten
Purbalingga, selanjutnya disebut Termohon;
Adapun alasan permohonan pemohon sebagai berikut;
1. Bahwa pada tanggal 09 Agustus 2013, Pemohon dan Termohon melangsungkan
perkawinan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama
Kecamatan Kemangkon, sebagaimana ternyata pada kutipan Akta Nikah Nomor :
0294/006/VIII/2013;
2. Bahwa setelah perkawinan dilangsungkan Pemohon dan termohon bertempat
tinggal di rumah orang tua termohon sekitar tiga (3) tahun, rumah tangga tidak ada
masalah sampai termohon hamil dan saat ini telah dikaruniai seorang anak laki-
laki yang bernama AZZAM FATHUL NUROHMAN, berumur 4 tahun yang saaini
dalam pemeliharaan termohon selaku ibu kandung;
3. Bahwa rumah tangga Pemohon dan termohon pada awalnya berjalan dengan
baik dan harmonis namun sejak pertengahan taahun 2015, ketentraman rumah
tangga mulai sering terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus yang
disebabkan karena masalah ekonomi yakni termohon menuntut diluar
kemampuan pemohon yang bekerja sebagai sopir yang gajinya cukup untuk
kehidupan anak dan istri, pemohon yang berpenghasilan sekitar Rp 1 500.000;
namun termohon menuntut diluar penghasilan pemohon;
4. Bahwa disamping termohon yang menuntut nafkah diluar kemampuan pemohon,
termohon juga tidak suka dengan keluarga pemohon sebagai suami, contohnya
manakala pemohon memberikan uang sedikit untuk ibu kandung pemohon
termohon merasakn tidak senang;
5. Bahwa akibat seringnya berselisih dan bertengkar maka sejak pertengahan tahun
2016, bapak termohon (mertua) tiba-tiba mengusir pemohon dengan kata-kata
yang tidak pantas seperti kalau kamu tidak bisa menafkahi/mendidik istri selaku
termohon maka lebih baik kamu pulang saja ke rumah orang tuamu;
6. Bahwa dengan ucapan orang tua atau termohon selaku istri, maka pemohon
sejak akhir tahun 2016, pemohon pulang ke rumah orang tua pemohon
sebagaimana alamat tersebut yang sampai saat ini telah berlangsung sekitar dua
( 2) tahun lebih dua bulan;
7. Bahwa sejak pemohon berpisah selama dua (2 ) tahun antara pemohon dan
termohon sudah tidak ada komunikasi lagi, walaupun tidak ada komunikasi
namun pemohon tetap masih memberikan nafkah( uang) untuk anak pemohon
dan termohon yang saat ini dalam pemelihaan termohon sebagai ibu kandung;
8. Bahwa selama pisah, orang tua termohon pernah memberikan saran kalau bisa
rumah tangga diperbaiki jangan bercerai nsmun termohon delsku istri tetap tidak
mau rukun dan minta agar rumah tangga di beresin aja/ diceraikan saja;
6. Bahwa dengan kondisi rumah tangga sebagaimana tersebut di atas, Pemohon
sudah tidak sanggup lagi meneruskan rumah tangga dengan Termohon karena
sudah tidak ada harapan untuk hidup rukun kembali;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan sebagaimana tersebut di atas, Pemohon
mohon hendaknya Bapak Ketua Pengadilan Agama Purbalingga Cq. Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menjatuhkan putusan sebagai
berikut :
PRIMAIR :
1. Mengabulkan permohonan pemohon;
2. Memberi izin kepada pemohon ( ARI SUPRIYAN bin LEGIMIN ) Untuk
Mengucapkan Ikrar Talak Terhadap Termohon ( MAINAH BINTI NADIKARTA)
dihadapan sidang Pengadilan Agama Purbalingga;
3. Menetapkan biaya perkara sesuai ketentuan hukum yang berlaku;

SUBSIDAIR :
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya ;
Demikian atas terkabulnya gugatan ini disampaikan terima kasih;

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Pemohon

Ari Supriyan Bin Legimin

Anda mungkin juga menyukai